Promosi Kesehatan Pada Balita (Kelompok 2) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROMOSI KESEHATAN “RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN PADA BALITA”



DISUSUN OLEH : 1.



EDINA FENORIKA (PO7224221 2026)



2.



NABILLA PASYA PO7224221 2036)



3.



NURHAKIKI RAMADHANI (PO7224221 2038)



4.



RADYAH SAKINAH (PO7224221 2042)



DOSEN PENGAMPU : MARDIAH, SKM., M.Kes



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG TAHUN 2022



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah tentang Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Pada Balita ini dengan memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini. kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan akhirnya membawa hikmah untuk semuanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.



Tanjungpinang, 03 Februari 2022



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2 1.3 Tujuan ...................................................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Kesehatan ............................................................2 2.2 Lingkup Promosi Kesehatan Terhadap Anak Balita............................. 3 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 10 3.2 Saran .................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar peranannya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka mengimbangi makin ketatnya persaingan bebas di era globalisasi. Keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut memerlukan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan produktif dengan melibatkan semua sektor terkait termasuk swasta dan masyarakat. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kesehatan ibu terkait dengan masalah kesehatan wanita. Wanita dengan perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak, remaja, ibu (hamil, melahirkan, menyusui) dan usia lanjut. Berbagai peran yang dilakukan tenaga kesehatan lainnya. Bidan dapat berperan sebagai pelaksana, pengelola, peneliti dan pendidik. Sebagai pengelola, bidan memimpin kelompok atau masyarakat (peran pemimpin). Di samping mendidik, bidan dapat berperan sebagai penyuluh dan penasehat (konselor). Sebagai promoter kesehatan yang merupakan salah peran bidan adalah memberikan penerangan dan pendidikan sesuai sasaran untuk meningkatkan kesehatan. Sasaran akan dapat menerima pelayanan kesehatan yang diberikan bila mereka memahaminya dengan baik serta menguntungkan bagi diri dan lingkungan mereka. Upaya untuk meyakinkan sasaran agar dapat menerima pelayanan kesehatan yang memberi manfaat bagi mereka tidak lain adalah melalui promosi kesehatan Dalam rangka memajukan kesehatan



masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan strategi promosi kesehatan baik kepada pemerintah, tokoh masyarakat, dan khususnya kepada masyarakat. Maka kami tertarik mengambil judul lingkup promosi kesehatan dalam praktek kebidanan menurut sasaran pad anak balita. 1.2



Rumusan Masalah



Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :



1.3



1.



Bagaimanakah perawatan pada anak balita tersebut ?



2.



Bagaimanakah perhatian gizi pada anak balita tersebut ?



3.



Aspek Promosi Kesehatan Terhadap Anak Balita ?



Tujuan Adapun tujuan pada makalah ini yaitu : 1.



Dapat mengetahui pengertian promosi kesehatan.



2.



Pembaca mengetahui bagaimana strategi promosi kesehatan.



3.



Pembaca mengetahui bagaimana ruang lingkup promosi kesehatan dalam kebidanan.



4.



Agar penulis dapat menambah ilmu pengetahuan.



5.



Pembaca dapat meningkatkan pengetahuan tentang lingkup promosi kesehatan dalam praktek kebidanan menurut sasaran pada anak balita.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimaldidefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat. Pengubahan gaya hidup dapat difasilitasi melalui penggabungan : 1. Menciptakan lingkungan yang mendukung 2. Mengubah prilaku , dan 3. Meningkatkan kesadaran. Health Promotion is the process of enabling people to control over and improve their health ( WHO,1986 ) Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan prilaku yang menguntungkan kesehatan ( Green dan Ottoson , 1998 ) Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. ( Definisi yang selama ini dipakai oleh pusat promkes ) Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok – kelompok potensial dimasyarakat, bahkan semua komponen masyarakat . Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensial setempat. Proses pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan upaya mempengaruhu lingkunan, baik lingkungan fisik maupun nonfisik, tersebut kebijakan dan peraturan perundangan. Promosi kesehatan di dunia dikenal sejak tahun 1980an, tetapi di indonesia baru dikembangkan sejak tahun 1995,



sebagai pengambangan lebih lanjut dari ‘pendidikan” dan “penyuluhan” kesehatan. 2.2 Lingkup Promosi Kesehatan Terhadap Anak Balita Lingkup promosi kesehatan terhadap anak balita meliputi ASI, gizi /nutrisi, pertumbuhan, perkembangan, interaksi, imunisasi, sosialisasi dan keamanan.Anak balita (umur 0-5 tahun) adalah salah satu sasaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan dalam promosi kesehatannya. Puskesmas, puskesmas pembantu, polindes, memiliki data tentang anak balita di wilayah kerjanya. Data tersebut diperlukan untuk digunakan dalam pelaksanaan pembinaan kesehatan anak balita baik dilakukan oleh bidan maupun tenaga kesehatan lainnya khususnya dalam promosi kesehatan. Dengan promosi kesehatan pada balita, bidan diharapkan mampu memberikan penyuluhan kepada orang tua menyangkut perbaikan gizi, perbaikan kesehatan lingkungan, pengawasan tumbuh dan kembang anak. Anggota keluarga, guru, taman kanak-kanak atau pengasuh anak diikutsertakan dalam kegiatan pembinaan kesehatan. Semua kegiatan dicatat dan dilaporkan ke puskesmas. Kegitan pelayanan dan pembinaan kesehatan anak balita akan berhasil dengan baik jika didukung oleh pemerintah desa, pemimpin dan orang terkemuka di masyarakat, termasuk dukun. Para ibu juga perlu didorong untuk memeriksakan kesehatan anaknya. Lingkup Promosi Kesehatan Terhadap Anak Balita mencangkup berbagai macam aspek yang perlu di perhatikan dalam promosi pkesehatan dalam praktek kebidanan antara lain : 1. Perawatan Kesehatan Anak Balita Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian anak balita adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Bidan yang bekerja di komunitas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan anak balita di rumah (keluarga), Puskesmas/Puskesmas pembantu, Posyandu, Polindes dan Taman Kanak-kanak. 2. Pelayanan kesehatan pada anak balita



a. Pemeriksaan kesehatan anak balita secara berkala b. Penyuluhan pada orang tua, menyangkut perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pengawasan tumbuh kembang anak c. Imunisasi dan upaya pencegahan penyakit lainnya d. Identifikasi tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul pada bayi dan cara menanggulanginya 3. Kunjungan anak balita Bidan berkewajiban mengunjungi bayi yang ditolongnya atupun yang ditolong oleh dukun di bawah pengawasan bidan di rumah. a. Kunjungan ini dilakukan pada minggu pertama setelah persalinan. Untuk selanjutnya bayi bisa dibawa ke tempat bidan bekerja b. Anak berumur sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan c. Kemudian pemeriksaan dilakukan setiap 2 bulan sampai anak berumur 12 bulan d. Setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sampai anak bet umur 24 bulan e. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan satu kali se-tahun. 4. Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan balita antara lain: a. Pemeriksaan fisik anak ditakukan termasuk penimbangan berat badan b. Penyuluhan atau nasehat pada ibu tentang pemeliharaan kesehatan anak dan perbaikan gizi serta hubungan psiko sosial antar anak, ibu dan keluarga. Ibu diminta memperhatikan tumbuh kembang anak, pola makan dan tidur serta perkembangan prilaku dan sosial anak. c. Penjelasan tentang Keluarga Berencana d. Dokumentasi pelayanan 5. Pemeriksaan kesehatan anak balita Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan umum anak: a. Bagaimana postur tubuhnya, kurus atau gemuk? b. Apakah dalam keadaan tenang?



c. Mengantuk atau gelisah? d. Bagaimana kondisi psikologis anak, marah, cengeng atau ramah? e. Bagaimana kondisi kulit anak? f. Bagaimanan kondisi matanya, cekung, ada kotoran, warna konjungtiva? g. Bagaimana kesan pertumbuhan anak? h. Apakah sesuai antara berat badan, tinggi badan, dan perkembangan mentalnya? Beberapa hal yang perlu dilakukan pada pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut: a. Anak diperiksa dalam keadaan tanpa pakalan kecuali popok atau celana dalam b. Bila anak gelisah, pemeriksaan dilakukan di atas pangkuan ibu c. Ibu diminta membantu proses pemeriksaan agar berjalan lancar d. Berikan pengertian pada anak yang sudah besar dan mengerti tentang pemeriksaan e. Denyut nadi, suhu napas jangan lupa diperiksa



BAB III PENUTUP 3.1



Kesimpulan Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimaldidefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat. Upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan secara promotif sangat penting untuk mengurangi AKI, AKA dan AKB. Pendekatan pemeliharaan pada ibu hamil merupakan upaya kesehatan yang pari purna dan berkesinambungan melalui upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), dimulai sejak awal kehamilan sampai dekat persalinan, deteruskan oleh upaya penyembuhan (kuratif) sebagai pertolongan persalinan yang memadai seswuia dengan tingkat resikonya, dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dengan masa nifas, laktasi / pemberian ASI dan Keluarga Berencana. Upaya pemeliharaan kesehatan ibu hamil dilakukan berbasis keluarga.



3.2



Saran kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.



DAFTAR PUSAKA



http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/03/lingkup-promosi-kesehatan-dan.html http://suhartinii.blogspot.com/p/image.html