Propil Puskesmas Pauh Kambar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan RI nomor 81/MENKES/SK/I/2004 bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang Kesehatan serta memiliki pengetahuan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jeenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Dalam melakukan upaya tersebut Puskesmas merupakan salah satu wadah untuk mengabdikan diri. Dalam pengertiannya puskesmas merupakan satu kesatuan organisasi pungsional, yang berfungsi sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat , membina peranserta masyarakatmemberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja sebagai unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan



Kabupaten atau kota maka puskesmas



bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerjanya. Untuk dapat memberikan suatu pelayanan yang bermutu dan bermamfaat , maka puskesmas Perlu di dukung dengan manajemen kesehatan Puskesmas Pauh Kambar Kecamatan Nan Sabaris melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di lingkungan puskesmas . Selain memberikan pelayanan Kesehatan juga membina kemandirian masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. 1.2 Visi dan Misi A. Visi



: Menciptakan masyarakat Nan Sabaris yang mandiri untuk



sehat , bik fisik Mental maupun sosial B. Misi



:



a. Meningkatkan mutu Puskesmas baik dalam bidang Kesehatan maupun Penyediaan pasilitas dan pencapaian program Kesehatan b. Meningkatkan Kesadaran, Kemauan dan Kemampuan masyarakat untuk Hidup secara mandiri melalui peningkatan promosi ksehatan c. Mengerakan masyarakat ikut dalam segala pembangunan yang berwawasan kesehatan



Dalam rangka mencapai visi dan Misi tersebut diatas maka Puskesmas Pauh Kambar melaksanakan 6 upaya pokok kesehatan yaitu : Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan , Kesehatan Ibu dan anak beserta KB, Upaya Perbaikan Gizi, Pemberantasan penyakit Menular dan pengobatan. Dalam pelaksanaan membutuhkan manajemen yang tepat sehingga semua kegiatan baik promotif, kuratif dan rehabilitatif bisa terlaksanan dengan baik. 1.3 Tujuan penulisan 1. Untuk mendorong , memotivasi Pimpinan Puskesmas dalam upaya peningkatan kinerja Dan mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. 2. .............................................................................................



BAB II ANALISA SITUASI PUSKESMAS PAUH KAMBAR 2.1



GEOGRAFIS Puskesmas Pauh Kambar merupakan salah satu dari 24 puskesmas



yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan kabupaten padang Pariaman yang berlokasi di kecamatan Nan Sabaris pauh kambar dengan luas wilayah 2.914 km2. Puskesmas Pauh Kambar terdiri dari 5 kenagarian dan 39 Korong . dan pada umumnya seluruh wilyah kerja Puskesmas dapat terjangkau dengan alat transportasi roda dua dan empat. 1



Batas wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar adalah sebagai berikut : *



Sebelah utara dengan Kecamatan VII Koto Sungai Sarik



*



Sebelah selatan dengan kecamatan ulakan Tapakis



*



Sebelah Barat dengan Samudra Indonesia



*



Sebelah Timur dengan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang.



II Data Umum A DATA WILAYAH DAN FASILITAS PELAYANAN N0



1



* * *



2 * * * 3



4



Nagari / Korong



Desa



Luas



Jarak



Wkt



Jlh



Jlh



Jlh



ttgl



wilay



ke



tempu



SD



SMP



SM



pusk



h -



Pauh Kambar Psr Pauh Kambar Parit R Dulang dulang Gunung Basi Kampong Kandang Pauh kambar Hilir Pinang Bayur Jumlah Kapalo Koto Gantiang Sbrg Kabun Mudiak Jiraik Baruah Jumlah Pdg Bintungan Ltk Mingkudu Kpg Rimbo Medan Baiak Kpg Tangah Pdg Kandang Pulau Aie Jumlah Kurai Taji



-



-



tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk



500 m 500 m 600 m 500 m 800 m 500 m 200 m 500 m



10 mt 10 mt 15 mt 10 mt 20 mt 10 mt 10 mt 10 mt



-



-



A -



tdk tdk tdk



-



2 km 2 km 2,5 km



20 mt 25 mt 25 mt



-



-



-



tdk tdk tdk tdk tdk tdk



-



2,5 km 2,5 km 3 km 3 km 2 km 1,5 km



25 mt 25 mt 30 mt 30 mt 25 mt 20 mt



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



* *



5



* * *



Sungai Laban Kampung Ladang Paguah Duku Paguah dalam Kpg Tangah Lubuk Ipuh Muaro Talagondan Jumlah Sunur Koto Gadis Kampung Lintang Kampung Aur Kampung Tangah Koto Rajo Kabun Pauta Kabau Pintir Kayu Olo Pakoktan Kapung Jambak Pasar Baru Taluak Nibuang Padang Kalam Jumlah



tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk tdk



-



3 km 3,5 km 3,5 km 4 km 4 km 4 km 5 km 4,5 km



30 mt 30 mt 30 mt 35 mt 35 mt 35 mt 40 mt 35 mt



4 km 4 km 4,5 km 4,5 km 4,5 km 5 km 5 km 6 km 6 km 6 km 6 km 6,5 km 6,5 km 6,5 km



30 km 30 mt 35 mt 35 mt 35 mt 40 mt 40 mt 45 mt 45 mt 45 mt 45 mt 45 mt 50 mt 50 mt



-



-



-



Total Keseluruhan Nagari dan jumlah penduduk yang ada di Wilayah Puskesmas Pauh Kambar antara lain : N0 Nagari / Korong 1 Pauh Kambar



PDD -



KK -



Bumil -



Bayi -



Balita -



Usila



Psr Pauh Kambar Parit R Dulang dulang Gunung Basi Kampong Kandang Pauh kambar Hilir Pinang Bayur Jumlah Kapalo Koto Gantiang Sbrg Kabun Mudiak Jiraik Baruah Jumlah Pdg Bintungan Ltk Mingkudu Kpg Rimbo Medan Baiak Kpg Tangah Pdg Kandang Pulau Aie



699 477 743 451 985 435 1068 988 5846 469 574 308 1351 755 305 524 717 879 549



165 104 186 101 98 96 233 318 1030 132 77 89 298 155 70 130 175 220 120



16 11 17 10 23 10 24 23 134 11 13 7 31 17 7 12 16 20 13



14 10 16 10 22 10 23 22 128 10 13 7 30 16 7 12 15 19 12



56 49 76 46 101 45 109 101 599 48 59 32 139 77 31 54 73 90 56



60 40 62 38 82 36 89 83 488 39 48 26 113 63 26 44 59 73 45



* * *



2 * * * 3



-



Ket -



-



-



4 * *



5



* * *



Jumlah Kurai Taji Sungai Laban Kampung Ladang Paguah Duku Paguah dalam Kpg Tangah Lubuk Ipuh Muaro Talagondan Jumlah Sunur Koto Gadis Kampung Lintang Kampung Aur Kampung Tangah Koto Rajo Kabun Pauta Kabau Pintir Kayu Olo Pakoktan Kapung Jambak Pasar Baru Taluak Nibuang Padang Kalam Jumlah Total Keseluruhan



2



3729 2126 1224 1526 1570 638 890 808 296 9078 1183 179 607 150 655 676 409 506 735 166 486 249 360 232 6593



870 433 219 376 293 163 192 165 87 1928 275 39 149 39 153 162 91 115 158 92 117 64 79 61 1594



85 49 28 35 36 15 20 18 7 208 27 4 14 3 15 16 9 12 17 4 11 6 8 5 151



81 47 27 34 34 14 19 17 7 199 26 4 13 3 14 15 9 11 16 4 11 5 8 5 144



381 217 125 156 160 65 91 82 30 926 121 18 62 15 67 69 42 52 75 17 50 25 37 24 674



310 177 102 127 131 53 74 68 24 756 99 14 50 13 54 57 35 42 61 14 41 21 30 19 550



26.225



5720



609



582



2719



2217



Peta Wilayah Peta wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kambar



-



-



2.2



DEMOGRAFIS Kondisi Ke Pendudukan yang ada di wiayah kerja Puskesmas Pauh Kambar



dapat dilihat dari data berikut : ♦



Penduduk



: 26.225 ( 27.187 Statistik )







Jumlah Laki – Laki



: 13.053 ( data statistik )







Jumlah Perempuan



; 13.173 ( data statistik )







Jumlah KK



: 5720 KK







Masyarakat Miskin



: 13657







Jumlah Anak Balita



: 2.186







Jumalah Bayi



: 522







Jumlah Batita



: 1724







Jumlah Balita



:







Jumlah Pasangan usia subur



: 3.723







Jumlah Wanita usia Subur



: 5.556







Jumlah Ibu Hamil



: 574







Jumlah Ibu brsalin



: 548



2708



2.3



2.4







Jumlah Ibu Nifas



: 548







Jumlah Ibu Menyusui



: 548







Jumlah Lansia resti



: 2273







Jumlah Remaja



:







Jumlah Pra Sekolah



:







Jumlah Murit SD



:







Jumlah murit kelas I



:







Jumlah murit kelas VI



:



MATA PENCAHARIAN ♦



Petani



: 55 %







Dagang



: 25 %







PNS



: 7%







Industry



: 3%







Lain lain



: 10 %



FASILITAS PENDIDIKAN Jumlah sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar



sebagai berikut



2.5 NO 1



:







PAUD



: 18 sekolah







TK



: 6







SD



: 26 sekolah







SMP



: 5 sekolah







SMA / SMK



: 2 sekolah



sekolah



DATA SARANA KESEHATAN JENIS SARANA Pusksmas Rawatan



+



JUMLAH



BAIK



1



1



RUSAK



2



Puskemas pembantu



4



2



2



3



Polindes



4



4



4



Poskesri



-



-



-



5



Apotik/toko obat



-



-



6



Proaktek Dokter



3



7



Praktek Bidan



13



KETERANGAN



8



Klinik Bersalin



9



Posyandu Balita



48



10



Posyandu remaja



5



11



Posyandu Lansia



26



12



Puskel



2



13



Kendraan roda 2



2



14



Klinik KB



3



15



Poskesren



-



16



Posbindu



5



2.6



DATA KETENAGAAN Ketenagaan di Puskesmas Pauh Kambar



NO



JENIS KETENAGAAN



PNS



PTT



SUKARELA JUMLAH



1



Dokter Umum



2



-



-



2



2



Dokter Gigi



1



-



-



1



3



SKM



-



-



-



-



4



Perawat S1



5



-



-



5



5



Apoteker



-



-



-



-



6



Perawat D3



4



-



9



13



7



SPK



-



-



1



1



8



Bidan D3



22



11



7



40



9



Bidan D1



1



-



-



1



10



Perawat Gigi



1



-



-



1



11



Gizi



1



-



-



1



12



Analis Kesehatan



1



-



-



1



13



Sanitasi



1



-



-



1



14



Pekarya Kesehatan



1



-



-



1



15



Satpam



-



1



-



1



16



Sopir



-



-



1



1



17



K3



-



-



2



2



40



13



20



73



JUMLAH



BAB III SITUASI DERJAT KESEHATAN MASYARAKAT



1



ANGKA KEMATIAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS



a ) Angka Kematian Bayi ( AKB ) Angka kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar Kecamatan Nan Sabaris merupakan permasalahan yang belum bisa kita turunkan secara drastis sesuai dengan target nasional yaitu 23 orang / 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di Puskesmas Pauh Kambar tahun 2014 sebanyak 12 bayi hal ini merupakan tugas berat bagi puskesmas dalam penurunan angka kematian bayi mengingat program MDGs mau berakir tahun 2015. Usia dari kematian bayi yang 12 orang ini dengan rincian antara lain : 1 orang lahir mati, 11 orang lahirih hidup, usia 0 – 7 hari 5 orang, 8 – 28 hari 1 orang, 29 – 11 bulan 5 orang. Penyebab dari kematian bayi tersebut antara lain Kelainan kongital, BBLR, Aspirasi dan Aspiksia. Kematian bayi yang terjadi pada tahun 2014 di Puskesmas Pauh Kambar, setelah kita lakulan Autopsi Verbal terhadat kasus kematian ternyata banyak faktor penyebab dari kematian bayi tersebut antara lain, Masih banyak ibu hamil yang menyembunyikan kehamilanya kepada petugas kesehatan pada kehamilan trimister I dan Trimister ke II, lambatnya terdeteksi kehamilan kehamilan yang bermasalah ( Resti ), kurangnya ketegasan keluarga / suaminya dalam mengambil keputusan dalam melakukan tindakan terhadap ibu hamil tersebut sehingga ibu hamil tersebut terlambat dalam penanganan yang lebih lanjur, Masih rendahnya tingkat ekonomi masyarakat, tingkat pendidikanya dan masih kurangnya kemampuan bidan desa dalam memberikan pelayanan Asuhan antenatal terpadu kepada ibu hamil dan memberikan motivasi yang baik pada pasien, dan tidak kalah penting juga permasalahan regional rujukan yang tidak terkodinir dengan baik. b) Kematian Balita Kematian balita di wilyah kerja Puskesmas Pauh Kambar Kecamatan Nan Sabaris untuk tahun 2014 tidak ada, walaupun ada kasus kasus yang rawan pada balita seperti kasus gizi kurang / bizi buruk, kasus campak atau penyakit penyakit lainya masih bisa tertangani di Puskesmas atau di rujuk ke rumah sakit.



c) Kematian Ibu



Angka Kematian Ibu ( AKI ) merupakan indikator keberhasilan pelayanan Kesehatan suatu wilayah sedangkan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan indikator derajat kesehatan kesehatan suatu wilayah / Negara. Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar Kematian ibu untuk tahun 2014 tidak ada kematian ibu yang terjadi bahkan sejak tahun 2013 untuk angka kematian ibu 0 % Dengan ini kami lampitkan tabel tabel yang berkaitan dengan angka kematian di wilayah kerja puskesmas pauh kambar tahun 2014.



BAB IV



UPAYA KESEHATAN DALAM GEDUNG DAN LUAR GEDUNG JUMLH KUNJUNGAN PELAYANA KESEHATAN TAHUN 2014 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13



BULAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER Kunjungan IDG dari Januari S/d Desember 2014



691 633 580 600 674 708 678 565 620 700 782 929



JENIS PELAYANAN BPJS UMUM 3.055 3.296 3.012 3.268 3.172 3.683 3.296 3.470 3.355 3141 3.322 3.621



JUMLAH 3.746 3.929 3.592 3.868 3.846 4.391 3.974 4.035 3977 3.841 4.104 4.550



.2.880



4.320



7.200



11.040



44.013



55.053



Jumlah kunjungan di Puskesmas Pauh Kambar pada tahun 2014 sebanyak. 55.053 pasien Orang. Trend kunjungan pasien rawat jalan selama tahun 2014 senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan semangkin meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat pengguna pelayanan di Puskesmas. sehingga upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan terus dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pelayanan Puskesmas dengan di buktikan hasil surve oleh Pusat Studi Kebijakan Publik ( PSKP ) Sumbar dari hasil laporan bahwa Indek Kepuasan Masyarakat ( IKM ) terhadap layanan di Puskesmas dengan Nilai 80,73 berarti mutu pelayanan puskesmad Pauh Kambar B atau dapat di katakan bahwa kinerja unit pelayanan Puskesmas Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman adalah Baik Adapun jumlah rata-rata kunjungan rawat jalan perhari di Puskesmas pada tahun 2014 sebanyak ± 110 kunjungan / hari, sedangkan di Pustu dan Bidan Desa rata rata kunjungan pasien per hari adalah 6 orang sedangkan bidan yang ada di lapangan sebanyak 16 orang Karakteristik pengguna pelayanan rawat jalan berdasarkan kasus baru dan kasus lama kepemilikan kartu, peserta dalam /luar wilayah serta sepuluh besar penyakit rawat jalan ( ICD X ) adalah sebagai berikut : Grafik 4 Karakteristik Pengguna Rawat Jalan Berdasarkan kasus Lama dan Baru Puskesmas Pauh Kambar



Tahun 2014



Grafik 5 Karakteristik Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Kepemilikan Kartu di Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2014



Grafik 6 Karakteristik Pengguna Pelayanan Rawat jalan



Berdasarkan Wilayah kerja tahun 2014



11012 Dalam wilayah Luar wilayah 44042



Grafik 7 Pola Sepuluh Penyakit terbanyak pada rawat Jalan Puskesmas Pauh kambar tahun 2014



1)



Pelayanan Poli Gigi



Pelayanan Poli gigi yang maksimal telah di upayakan oleh petugas poli, rata rata kunjungan poli gigi setiap hari adalah .10 orang 2 ) Pelayanan Laboratorium Pelayanan Laboratorium Puskesmas Pauh Kambar tidak hanya menerima pelayanan pemeriksaan penunjang dasar saja, namun juga menerima pemeriksan penunjang yang merupakan kegiatan pelayanan pengmbangan Puskesmas. Jenis pemeriksaan tersebut adalah Gula Darah, Cholesterol, Asam Urat Cek Sputum BTA TB dan juga menjadi dari Puskesmas Rujukan



( Puskesmas Pauh kambar adalah Puskesmas



PRM ).Hasil Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium selama tahun2014 adalah sebagai berikut :



N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



Jenis Pemeriksaan Darah Rutin ( LED,Hg,AL,AE,Dif ) Urin Rutin Protein Urin Faeces Lengkap AT HMT Golongan Darah Malaria Reduksi Planotes Gula Darah BTA Asam Urat HBSag Colesterol Trigleserida Jumlah



3)



Pemerima Pelayanan Rawat Jalan Rawat Inap Umum Askes Gakin



Jumlah Pemeri Ksaan



0



0



75 0 0 0 42 0 24 13 127 86 0 217 0 0



20 0 0 0 23 0 11 7 43 12 0 35 0 0



19 0 0 0 10 0 7 20 88 72 0 84 0 0



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



114 0 0 0 75 0 42 40 258 170 0 336 0 0



584



151



300



0



1035



Pelayanan Farmasi/ obat



Jumlah Kunjungan resep di sarana pelayanan farmasi atau obat di Puskesmas Pauh Kambar sebanyak 49328 resep kunjungan resep ini berasal dari jumlah kujungan Poli rawat jalan dan Rawat Inap . Permintaan obat dan raigen untuk kegiatan pelayanan Puskesmas semuanya melalui poli farmasi, perencanaan pengadaan obat dan reagen di susun secara terpadu oleh tim yang terdiri dari Pimpinan Puskesmas, Dokter, Perawat dan petugas yang terkait, perencanan yang dibuat kemudian di usulkan ke gedung farmasi Kabupaten padang Pariaman untuk di setujui Grafik 8 10 pemakaian obat terbanyak di Puskesmas Pauh kambat Tahun 2012



BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN



Sumber Daya Kesehatan merupakan hal Dasar yang harus di miliki dalam memberikan layanan ke masyarakat, antara lain Sarana dan prasarana Kesehatan, tenaga Kesehatan dan sumber dana pembiayaan. A



SARANA PRASARANA Puskesmas Pauh Kambar Kecamatan Nan Sabaris yang terletak di korong



Pinang Nagari Pauh Kambar merupakan Bangunan Baru yang di bangun pada tahun 2010 oleh bantuan pihak ke tiga ( AUSED ) dikarnakan Bangunan Puskesmas yang lama hancur akibat gempa tahun 2009. Dari segi kelengkapan dan bentuk bangunan sudah memenuhi standar pelayanan Kesehatan dasar ( Puskesmas ) namun demikian seiring dengan berkembangnya ilmu dibidang kesehatan sehingga sarana prasara kesehatan perlu di tambah dan di lengkapi sedemikian rupa sehinga masalah kesehatan di masyarakat dapat tertangani dengan baik. Di samping itu Puskesmas Pauh Kambar merupakan salah satu Puskesmas yang mempunyai wilayak kerja yang luas yang terdiri dari 5 Nagari 39 korong, untuk lebih mudahnya masyarakat mendapatkan pelayanan Kesehatan Puskesmas mempunyai 4 buah Pustu ( Puskesmas Pembatu ) Pustu Pautan Kabau, Pustu Kampung Rimbo Pd Bintungan, Pustu Kampung Ladang dan Pustu Pintir Kayu Sunur dari 4 Pustu yang ada Pustu Kampung Ladang merupakan pustu lama yang butuh renopasi total rusak karna lama dan juga karna gempa tahun 2009 tersebut serta 4 buah bangunan Polindes yang masih baru. B



TENAGA KESEHATAN Tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas Pauh Kambar masih belum lengkap



mengingat luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang banyak yaitu 26 225 jiwa tetutama dokter, perawat dan bidan Desa, mengingat lebih dari 50 % korong yang ada di wilayah puskesmas tidak ada Bidan desa, belum lagi tenaga yng lainya sepeti Apoteker tidak ada,



tenaga sanitasi dan gizi hanya satu orang, apalagi tenaga



adimitrasi keuangan yang tidak pernah ada. C



SUMBER DANA / PEMBIAYAAN Selama ini Puskesmas berjalan hanya di danani oleh Dana APBD ( DAU )



yang berkisar antara 150 juta s/d 200 juta setahun dan datan APBN ( BOK ) untuk 2 tahun terakit ini Puskesmas Pauh kambar mendapat Dana BOK lebih kuran 100 juta dan sejak awal tahun 2014 Puskesmas mendapatkan dana Kapitasi BPJS sebanyak 96 juta sebulan ini merupakan hal yang mengembirakan



bagi tenaga kesehatan di



Puskesmas.untuk lebih jelasnya dilampitkan tabel tabel data sesuai apa yang di mintak .



Grafik 7 Pola Sepuluh Penyakit terbanyak pada rawat Jalan



Puskesmas Pauh kambar tahun 2014



1)



Pelayanan Poli Gigi



Pelayanan Poli gigi yang maksimal telah di upayakan oleh petugas poli, rata rata kunjungan poli gigi setiap hari adalah .10 orang 2 ) Pelayanan Laboratorium Pelayanan Laboratorium Puskesmas Pauh Kambar tidak hanya menerima pelayanan pemeriksaan penunjang dasar saja, namun juga menerima pemeriksan penunjang yang merupakan kegiatan pelayanan pengmbangan Puskesmas. Jenis pemeriksaan tersebut adalah Gula Darah, Cholesterol, Asam Urat Cek Sputum BTA TB dan juga menjadi dari Puskesmas Rujukan



( Puskesmas Pauh kambar adalah Puskesmas



PRM ).Hasil Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium selama tahun2012 adalah sebagai berikut :



N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14



Jenis Pemeriksaan Darah Rutin ( LED,Hg,AL,AE,Dif ) Urin Rutin Protein Urin Faeces Lengkap AT HMT Golongan Darah Malaria Reduksi Planotes Gula Darah BTA Asam Urat HBSag Colesterol



Pemerima Pelayanan Rawat Jalan Rawat Inap Umum Askes Gakin



75 0 0 0 42 0 24 13 127 86 0 217 0



20 0 0 0 23 0 11 7 43 12 0 35 0



19 0 0 0 10 0 7 20 88 72 0 84 0



Jumlah Pemeri Ksaan



0



0



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



114 0 0 0 75 0 42 40 258 170 0 336 0



15 16



3)



Trigleserida



0



0



0



0



0



Jumlah



584



151



300



0



1035



Pelayanan Farmasi/ obat



Jumlah Kunjungan resep di sarana pelayanan farmasi atau obat di Puskesmas Pauh Kambar sebanyak 49328 resep kunjungan resep ini berasal dari jumlah kujungan Poli rawat jalan dan Rawat Inap . Permintaan obat dan raigen untuk kegiatan pelayanan Puskesmas semuanya melalui poli farmasi, perencanaan pengadaan obat dan reagen di susun secara terpadu oleh tim yang terdiri dari Pimpinan Puskesmas, Dokter, Perawat dan petugas yang terkait, perencanan yang dibuat kemudian di usulkan ke gedung farmasi Kabupaten padang Pariaman untuk di setujui



Grafik 8 10 pemakaian obat terbanyak di Puskesmas Pauh kambat Tahun 2012



1



Parasetamol



61.370



2



CTM



49.750



3



GG



47.190



4



Vitamin C



45.430



5



Vitamin B Compleks



40.390



6



Antasid



19.640



7



Tiamin



19.210



8



Amoksisilin



17.000



9



Diazepam



13.430



10



Kalsium Laktas



10.170



Untuk itu kami lampirkan tabel tabel tentang pelayan kesehatan dasar, pelayanan keehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular pembinaan kesehatan lingkungan, dan sanitasi dasar. Perbaikan gizi masyarakat pelayanan ke farmasian dan alat kesehatan dan hala hal lain yang berhubungan dengan indikator kinerja, standar pelayanan minimal



2



ANGKA KESAKITAN



3.1



Sebagai Kepala Puskesmas Rumusan organisasi sebagai UPTD dari Dinas Kesehatan Kabupaten Padang



Pariaman adalah sebagai berikut : 1



Puskesmas mempunyai tugas teknis operasional yang melakukan kerja teknis yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat.



2



Dinas Kesehatan Kabupaten mempunyai tanggung jawab untuk menetapkan struktur organisasi



Puskesmas dengan mempertimbangkan beban kerja,



potensi, sumberdya yang tersedia di Puskesmas. Teknis Puskesmas adalah sebagai berikut : #



Kepala



#



Sub Bagian Tata Usaha



#



Kelompok Jabatan Fungsional



Sebagai Kepala Puskesmas mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : #



Berfungsi sebagai Maneger Sebadai maneger Pimpinan harus mampu melaksanakan tugas tugas untuk mewujutkan pencapaian Visi dan Misi Puskesmas



#



Berfungsi sebagai Motivator Sebagai motivator Pimpinan mampu memberikan motivasi yang kuat pada semua staf untuk melaksanakan tugas secara baik dan memecahkan masalah secaca bersama , dimana pimpinan harus metakinkan staf bahwa masalah pasti ada jalan keluarnya..



#



Berfungsi sebagai Penggerak Tampa ada yang menjadi penggerak, maka organisasi akan berjalan ditempat / tumpul oleh sebab itu pimpinan sebagai penggerak harus mampu mengerakan semua staf untuk melaksanakan tugasnya masing masing dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan.



#



Berfungsi sebagai Innovator Tampa adanya innovator baru, maka organisasi akan berjalan menoton, untuk itu perlu ada dalam organisasi tersebut yang mampu memberikan motivasi pada orang lain dari itu kepala puskesmas harus mampu memberikan gagasan baru dan ide – ide baru sehingga akan memberikan keyakinan pada semua staf.



#



Berfungsi segabai Contoh/teladan Kepala Puskesmas adalah orang yang di dulukan selangkah dan ditinggikan seranting dari yang lainya, untuk itu harus mampu memberikan contoh dan teladan yang baik pada semua staf dan pada semua aspek kehidupan dalam organisasi, baik sikap, disiplin, kepegawaian,



berpakaian,



berinteraksi



dengan



sesama



dan



berhubungan dengan masyarakat, sehingga timbul rasa meniru dari staf yang lain.



#



Berfungsi sebagai Pembimbing Peran yang paling penting dari seorang pemimpin/ Kepala adalah kemampuan memberikan bimbingan untuk itu harus memiliki kemampuan yang lebih dari semua staf pada semua program . Tampa adanya bimbingan dari atasan maka staf merasa yang dilakukan adalah benar, padahal ada yang salah atau tidak tepat.



Sebagai Kepala Puskesmas dalam melaksanakan fungsi manajemen menggunakan / menerapkan P1, P2 dan P3.



Adapun perencanaan yang



disusun di Puskesmas Pauh Kambar ( P1 ) terdiri dari a



Penyusunan Rencana Strategi Puskesmas Pauh Kambar tahun 2013 – 2017. Penyusunan rencana strategi ini disusun berpedoman lepada Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Madang Pariaman dan Depkes. Didalamnya dimuat Visi Misi dan motto Puskesmas, tujun sasaran analisa strategi Indikator dan kewenangan wajib serta perencanaan kegiatan 2012 sampai 2017 . strata ini menjadi jalan satu pedoman dasar penyusunan perencanaan program tahunan puskesmas.



b



Penyusunan PTP tahun 2013 - 2014 PTP yang dibuat berdasarkan hasil kegiatan tahunan sebelumnya ditambah dengan tahun berjalan untuk perencanaan tahun depan dalam menyusun PTP berpedoman pada hasil kegiatan tahun lalu ingá diketahui permasalahan yang dihadapi kemudian dibuat proritas masalah . Perumusan masalah penentuan penyebab masalah . berdasarkan hal tersebut dan sumberdaya yang ada dibuat perencanaan program tahunan berikutnya.



c



Penyusunan program kerja tahunan masing masing program ( RPK ) RPK disusun pada awal tahun berdasarkan hasil dan analisa pencapaian program pada tahun yang lalu dan berpedoman pada anggaran yang disetujui dari Kabupaten. Didalamnya memuat tujuan , analisa situasi, program, rencana pelaksanaan kegiatan dan kebutuhan 1 tahun , sebagai lampiranya dibuat jadwal rencana pelaksanaan kegiatan ( POA ) . Untuk pergerakan dan pelaksanaan kegiatan tahap ini memerlukan keterpaduan seluruh jajaran puskesmas dengan lintas sektor maupun peran serta masyarakat. Pengalaman kerja sama dengan lintas sektor melalui lokmin bulanan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang dihadapi serta dukungan dalam pelaksanaannya



Sedangkan penggalangan kerjasama tim puskesmas dilakukan sekali setahun dari awal tahun dan tindak lanjutnya dengan lokmin bulanan setiap



bulan,



sebelum



pelaksanaan



kegiatan



dilakukan



pengorganisasian berupa : -



Penyusunan struktur organisasi yang disusun oleh kepala Puskesmas dan membawahi Ka TU dan beberapa unit fungsional



-



Adnya pembagian tugas pokok dan tugas terintegrasi bagi masing masing staf. Plaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah dibuat.



Setelah dilakukan pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan penelitian untuk itu terdapat beberapa kegiatan . Tahap ini dilakukan melalui :







Pemantauan wilayah setempat Beberapa program dipantau melalui PWS, dimana hasil kegiatan bulan lalu dijadikan acuan untuk penyusunan kegiatan bulan depan. 



Rapat dan laporan mingguan, bulanan dan triwulan Melalui rapat tersebut dapat dipantau dan diketahui kemampuan kegiatan yang telah dilaksanakan dan mencarikan alternative pemecahan apabila ditemukan hambatan.







Penilaian Kinerja Puskesmas Melalui kinerja dapat dinilai manajemen puskesmas. Pencapaian hasil cakupan dan mutu pelayanan.



Prinsip kerja dalam menjalankan fungís sebagai kepala Puskesmas dalah : 



Disiplin adalah kunci kesuksesan







Keteladanan merupkan kunci keberhasilan kepemimpinan







Musyawarah kunci dalam pemecahan masalah







Mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi







Sesuaikan antara ucapan dan tindakan.



BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 4.1



Pelaksanaan Manajemen Puskesmas Manajemen yang baik dan sistimatis merupakan faktor penentu dalam



keberhasilan kegiatan. Pelaksanaan manajemen puskesmas Pauh kambar menerapkan 4.1.1. Perencanaan ( P - 1 ) Perencanaan yng ada di puskesmas Pauh Kambar terdiri dari : a



Penyusunan rencana strategis Puskesmas Pauh Kambar tahun 2013 -



2017



4.1.2



b



Penyusunan PTP tahun 2013 – 2014



c



Penyusunan rencana kerja tahunan masing – masing program.



Pengerakan dan Pelaksanaan ( P – 2 ) Tahap ini merupakan keterpaduan seluruh jajaran puskesmas dengan lintas



sektor maupun peran serta dari masyarakat. Penggerakan dan pelaksanaan ini terbagi atas 4 ( empat ) tahap yaitu a



Penggalangan kerjasama tim Puskesmas Pengalangan kerjasama tim puskesmas ini dilakukan sekali dalam setahun yang dilakukan pada awal tahun diikuti oleh semua staf. Pada kegiatan ini dibahas pencapaian program, permasalahan, informasi program baru dan pembagian tugas masing masing petugas.



b



Penggalangan kerjasama tim lintas sektor Materi



yang



dibahas



adalah



pencapaian



kegiatan



tahun



lalu



dan



permasalahannya, informasi terbaru terkait dengan program lintas sector di kecamatan seperti : Bulan imunisasi anak sekolah, Posyandu, Rabies, Toga dan program lainya yang terkait dengan lintas sektor atau yang membutuhkan dukungan lintas sektor. c



Lokakarya bulanan Puskesmas



Kegiatan



rapat



dan



lokakarya



bulanan



puskesmas



Pauh



Kambar



menindaklajuti rencana kerja tahunan, disetiap bulan dilakukan evaluasi pencapaian kegiatan yang dihadiri oleh semua staf puskesmas dan petugas kesehatan yang bertugas di puskesmas pembantu, polindes, poskesri. Dalam melakukan evaluasi pada lokakarya bulanan inimateri yang disampaikan adalah penyampaian informasi dari Kepala Puskesmas yang di peroleh dari Dinas Kesehatan atau Kecamatan, evaluasi pencapaian sebulan yang lalu dan pemecahan masalah yang ditemui bulan lalu dan pembuatan rencana kerja berikutnya. 4.1.3. Pengendalian, Pengawasan dan Penilaian ( P – 3 ) Pada tahap ini dilakukan melalui :



4.2







Pemantauan wilayah setempat







Penilaian Kinerja Puskesmas







Rapat dan laporan mingguan, bulanan dan triwulan



Pelaksanaan Program dan hasil Kegiatan Dalam hal ini mengacu lepada Puskesmas Desentralisasi, adapun program yang dilakukan Yaitu :



1.



2



Upaya Kesehatan Wajib @



Promosi Kesehatan



@



Kesehatan Lingkungan



@



KIA dan KB



@



Gizo



@



P2M



@



Pengobatan



Upaya Kesehatan Pengembangan ( Innovasi ) @



IGD



@



Poskestren



@



Posyandu Lansia



@



Klinik PTM



@



Posbindu



@



Kesehatan Jiwa



@



Pelayanan Prima



@



Poned/ Rawatan



@



Badan Penyantun Puskesmas



@



Perkesmas



@



Kesehatan Mata



@



Kesehatan Olah raga.



4.2.1.1. Promosi Kesehatan Puskesmas sebagai unit pelaksana tekniks Dinas kesehatan dimana dua per tiga dari fungsi Puskesmas lebih diarahkan pada promotif dan preventif, maka peranan promosi kesehatan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat menjadi Sangay prioritas di puskesmas Pauh Kambar. Untuk bisa melaksanakanya dibutuhkan seorang tenaga promkes yang mampu bekerja tim, baik secara lintas program maupun lintas sector. Adapun kegiatan yang ada di Promkes antara lain : a



Penyuluhan Kesehatan 1



Penyuluhan dalam Gedung



#



Penyuluhan Langsung Penyuluhan langsung di puskesmas Pauh Kambar di laksanakan satu kali dalam satu



minggu dilakukan secara bergilir sesuai jadwal yang telah



dibuat. Kegiatan ini dilakukan sebelum pelayanan di mulai , disamping penyuluhan kelompok, penyuluhan perorangan secara langsung selalu dilakukan petugas hétela melakukan pelayanan kesehatan. #



Penyuluhan Tidak langsung -



Penyuluhan dengan menggunakan media ( Radio )



-



Dengan media informasi lainya ( Poster, Liflet, lembaran timbal balik dllnya )



2



Pentuluhn Luar gedung a Penyuluhan yang dilakukan di posyandu balita dan posyandu lansia. b



Penyuluhan di sekolah pada saat pelaksanaan UKS dan UKGS



c Penyuluhan keliling dengan menggunakan PUSKEL d



Penyuluhan di radio



b



Pembentukan dan pembinaan Korong siaga



c



Pemantauan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Rumah tangga dan per



orangan d



UKBM



( Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat )



e



Pembinan /kerjasama dengan Batra



f



Pembentukan dan pembinaan Toga di masyarakat



g



Pelaksanaan Posyandu Balita



Tingkat kemandirian Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar pada tahun 2011 dan 2012. Tingkat Kemandirian Posyandu Tingkat



kemandirian



posyandu Tingkat Pratama Tingkat Madya Tingkat Purnama Tingkat Mandiri Jumlah



Tahun 2011



Tahun 2012



0



0



0



0



Rendahnya strata Posyandu dari 48 posyandu yang ada di wilayah kerja puskesmas Pauh Kambar belum ada yang mandiri sampai tahun 2012 ini di karnakan antara lain : #



Pemahaman yang masih kurang dari masyarakat tentang Posyandu, masyarakat masih menganggap posyandu itu milik orang kesehatan



#



Posyandu tidak ada mempunyai gedung posyandu sendiri samapai saat ini pelaksanan Posyandu masih menumpang di rumah Bidan Desa atau di tempat penduduk lainya.



#



Masih terbatasnya sarana dan prasarana Posyandu seperti Timbangan, Meja dan Rorsi .



#



Jumlah Kader yang tidak lengkap dan tidak tetap orangnya tiap bulan .



#



Belum terbentuknya dana sehat di Posyandu.



4.2.1.2 Kesehatan Lingkungan Kegiatan kesehatan lingkungan adalah salah satu kegiatan dari 6 ( enam ) program pokok pusksmas yang sudah dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan yang



bertujuan



untuk



meningkatkan



derajat



kesehatan



masyarakat.Adapun



pelaksanaan kegiatan kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan di Puskesmas Pauh Kambar terdiri dari : a)



Mengumpulkan Data Sarana Kesehatan Lingkungan Data dasar kesehatan lingkungan dari data masing masing Korong didapat di ambil di korong tersebut, dari kantor wali nagari, Bidan Desa dan Kader.



Data Sarana Kesehatan Lingkungan Tahun 2010 dan 2011 No Jenis Kegiatan Jumlah Sarana Tahun 2011 I Data Hygiene dan Sanitasi TPM



Jumlah sarana Tahun 2012



1 2 3 4 II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 III 1 2 3 IV 1 2 3 V 1 2 3



Rumah makan Warkop / Makmin Industri makanan ringan Toko makanan jadi / Kemasan Data Hyegiene dan Sanitasi TTU Taman rekreasi bukan pantai Tempat pangkas rambut Tempat salon kecantikan Pasar Kantor Industri kecil makanan Industri kecil bukan makanan Took / kios pestisida Sanitasi Puskesmas Sekolah ( SD, SLTP, SLTA, PT ) Tempat Ibadah Data Sanitasi PLP Rumah Permanen Rumah semi permanen Rumah Papan Jumlah Jamban Leher angsa Septick tank Leher angsa non Septisk tank Bukan leher angsa Jumlah Pembuangan Sampah Dibakar Ditumpuk di suatu tempat Dibuang di suatu tempat Jumlah



b) Melakukan Pengawasan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Pengawasan penyehatan lungkungan merupakan kegiatan untuk memonitor pemukiman dengan mempertahankan aspek ekonomi da social budayandengan tidak mengorbankan fungsi ekosistem, seperti hilangnya kesuburan tanah, pengendalian



banjir, pemasukan air baku untuk air minum, serta perubahan mikro dan makro serta perubahan flora dan fauna. Pengawasan Penyehatan Lingkungan Pemukiman dilakukanpetugas kesehatan lingkungan bersama kader kesehatan lingkungan dengan menggunakan media penyuluhan dan juga kartu rumah antaralain; luas lubang ventilasi, lantai rumah bukan dari tanah, kebersihan ternak dan kandang, kerapian pekarangan rumah, penghijauan atau pemanfaatan pekarangan rumah dan lain-lain. Hasil kegiatan pengawasan sarana penyehatan lingkungan pemukiman Puskesmas Pauh Kambar dapat dilihat pada table berikut: Table 4.4 Hasil kegiatan pengawasan lingkungan pemukiman Di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2011 dan 2012 Tahun



Diperiksa Memenuhi syarat



%



Tidak



%



Memenuhi



memenuh



Tidak memenuhi



Syarat



i syarat



syarat



2011 2012 Sumber: data Puskesmas pauh kambar Dari….. rumah yang diperiksa pada tahun 2011 dengan menggunakan kartu rumah, ditemukan …… yang tidak memenuhi syarat karena tidak mempunyai jamban dan sarana pembuangan limbah. Berdasarkan hal tersebut petugas kesehatan lingkungan meninjaklanjuti masalah ini dengan membuat program CLTS (Community Lead Total Sanitation). c) Pembuangan Sampah pembuangan sampah bertjuan: tersedianya fasilitas pembungan sampahyang sehat dan memuaskan, tidak menimbulkan sarang lalat, nyamuk dan tikus serta tidak member pandngan yang tidak sedap bagi kelompok masyrakat atau masing-masing rumah tangga yang terpelihara dan digunakan sehari-hari dengan baik. Kegiatan dilakukan dengan pemeikasaan tempat sampah, penyuluhan serta pemberian saran untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Hasil kegiatan pemerikasaan sampah dapat dilihat dari table berikut:



Tabel4.5



Hasil kegiatan pemerikasaan sampah Tahun 2010 dan 2011 Tahun



Diperiksa Memenuhi syarat



%



Tidak



%



Memenuhi



memenuh



Tidak memenuhi



Syarat



i syarat



syarat



2010 2011 Sumber: data Puskesmas pauh kambar Dari kecamatan Nan Sabaris terdapat pengolaan sampah organic menjadi pupuk organikyang



telah



digunakan



oleh



petani



sebagai



pupuk,



terutama



di



kenagarian………….. d) Penyehatan Air Buangan/Limbah (SPAL) penyehatan air buangan berthujuan: meningkatnya pengetahuan, kesdaran dan kemampuan masyarakat untuk mengelola air buangan, agar tidak mencemari sumber air dan tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat dan lingkungan. Saran kegiatan dilakuan: penyehatan limbah rumah tangga dan limpahan air hujan/ kegiatan berupa; pemeriksaan air limbah dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Hasil kegiatan pemeriksaan SPAL dapat dilihat dari table berikut: Tabel 4.6 Hasil kegiatan pemeriksaan SPAL di Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 Tahun



Diperiksa Memenuhi syarat



%



Tidak



%



Memenuhi



memenuh



Tidak memenuhi



Syarat



i syarat



syarat



2010 2011 Sumber: data Puskesmas pauh kambar f. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih Inspeksi sanitasi sarana air bersih dilakuakn petugas kesehatan lingkungan sekligus dengan pengambilan sampel air untuk memeriksa bekteriologis dan kimia. Sampel diambil sebnyak 33 sampel yang terdiri dari 19 sampel untuk pemeriksaan bakteriologis dan 14 sampel untuk kimia. Sampel bakteriologis diambil dari: 1. Sumur gali sebanyak 14 sampel 2. Perlindungan mata aie sebanyak 1 sampel 3. Depot air minum isi ulang 14 sampel



Inspeksi sanitasi sarana air bersih diarahkan pada kondisi fisik sarana air bersih yang diamati. Sarana air bersih dinyatakan memenuhi syarat bila; 1. Air tidak bewarna dan berbau 2. Bila memakai pipa, pipa tidak bocor 3. Bila memekai sumur gali, sumurnya ditutup 4. Jarak sumur gali ke septitanck minimal 10 meter termasuk jarak kandang ternak Adapun hasil inspeksi sanitasi sarana air bersih dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4.7 hasil inspeksi sanitasi sarana air bersih Tahun 2010 dan 2011 Tahun



Diperiksa Memenuhi syarat



%



Tidak



%



Memenuhi



memenuh



Tidak memenuhi



Syarat



i syarat



syarat



2011 2012 Sumber: data Puskesmas pauh kambar g. Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat/PAMSIMAS program



penyediaan



air



minum



dan



sanitasi



berbasis



masyarakat



(PAMSIMAS) merupakan proyek kerjasama bank dunia dan pemerintah Indonesia yaitu gabungan dari department Dalam Negeri, PU dan departemen kesehatan. Peran kesehatan dalam program PMSIMAS adalah pada komponen II, yaitu melaksanakan kegiatan: 1. Pengambilan sampel air dari sumber air bersih yang akan digunakan dan kalau tidak memenuhi syarat sebagai air bersih, maka sumber air tersebut dibatalkan dan diganti dengan usmber yang lain. 2. Pembentukan lembaga kerja masyarakat (LKM) bersama consultab fasilitator (CF), wali nagari, wali Korong dan tokoh masyarakat. Dokumentasi Pengambilan sampel air



h. program Sanitasi berbasis masyarakat diwilayah Puskesmas pauh Kambar kesadaran menggunakan jamban masih kurang dikarenakan kondisi lingkungan wilayah kerja puskesmas pauh kambar banyak terdapat banda dan kolam. Banda digunakan untuk [engairan sawah dan kolam untuk ikan. Hasil pemantauan kesehatan lingkungan untuk jamban dapat dilihat pada table berikut;



Tabel 4.8 Hasil pemantauan kesehatan lingkungan untuk jamban Tahun 2010 dan 2011 Tahun



Diperiksa Memenuhi syarat



%



Tidak



%



Memenuhi



memenuh



Tidak memenuhi



Syarat



i syarat



syarat



2011 2012 Sumber: data Puskesmas pauh kambar Untuk mengatasi masalah diatas petugas kesling berupaya merubah lebiasaan masyarakat dengan melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau lebih dikenal dengan Community Lead Total Sanitasion (CLTS) Dipuskesmas Puah Kambar program CLTS telah diterpkan pada 3 korong yaitu: 1. …. 2. …. 3. …. Pelaksaaan CLTS meliputi; 1. Kegiatan perubahan perlilaku buang air besar sembarangan 2. Kegiatan perilaku cuci tnga paki sabun 3. Kegiatan perubahaan pengolhaan sampah dan limbah rumah tangga 4. Kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat 5. Kegiatan penyuluhan dan demo gosok gigi dan cuci tangan dengan sabun di sekolah. Table 4.9 Hasil kegiatan pemicuan CLTS di wilayah kerja pauh kabar



Tahun 2011 Korong



Sebelum pemeriksaan



Sesudah pemeriksaan



Sumber: data Puskesmas pauh kambar Kegiatan pengawasan tempat-tempat umum Kegiatan pengawasn tempat-tempat umum adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh petugas keslin. Setiap tempat umum yang diawasi da diperiksa dengan menggunakan alat media computer. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut jika tidak memenuhi syarat maka petugas akan melakukan penyuluhan dan bimbingan ke tempat-tempat umum tersebut dengan melibatkan Korong dan Wali nagari. Hasil pemeriksaan tempat-tempat Umum di wilayah kerja puskesmas pauh kambar dapat dilihat pada table: Table 4.9 Hasil pemeriksaan tempat-tempat Umum di wilayah kerja puskesmas pauh kambar Tahun 2011 Tahun



Diperiksa Memenuhi syarat



%



Tidak



%



Memenuhi



memenuh



Tidak memenuhi



Syarat



i syarat



syarat



2010 2011 Sumber: data Puskesmas pauh kambar 4.2.1.3 Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 1. Melakukan program KIA dan kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman 2. Melaksanakan kerjasama lintas sektor : 



Integrasi KIA Gizi Setiap ibu hamil K1 dan setiap ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui yang HB< 11 gr % atau KEK dikonsultasikan ke bagian gizi untuk diberi penyuluhan gizi. Termasuk kasus bayi dan anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.







Integrasi KIA KB Setiap ibu pasca melahirkan atau ibu nifas dikonsultasikan ke ruangan KB untuk mendapatkan pelayanan KB.







Integrasi KIA dan Laboratorim



Ibu hamil K1 dan K4 dirujuk kelaboratorium untuk diperiksa HB, Protein, Urine, Golongan darah dan Reduksi. 



Integrasi KIA Imunisasi Pemberian iimunisasi TT pada ibu hamil dan pemberian imunisasi dasar pada bayi dikonsultasikan dan dilayani diruang imunisasi.







Integrasi KIA dan Kesling Setiap anak yang ditemukan diare dan penyakit berbasis lingkungan dikonsultasikan ke klinik sanitasi.



3. Melakukan kegiatan deteksi tumbuh kembang balita dan anak pra sekolah 4. Melaksanakan program MTBM dan MTBS 5. Pemantauan ASI Eklusif 6. Melakukan kelas ibu hamil di Puskesmas Pembantu dan Polindes Tabel 4.12 Data Hasil Kegiatan KIA di Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 No.



Kegiatan



1.



K1



2.



K4



3.



Persalinan



Tahun 2011



Tahun 2012



Target



Pencapaian



Target



Pencapaian



(%)



(%)



(%)



(%)



oleh nakes 4.



Kunjungan neonatus



5.



Deteksi



resti



Bumil



b). Kegiatan Inovasi KIA 1. Pengembangan Puskesmas Pauh Kambar menjadi Puskesmas Sayang Ibu dan Bayi 



Mengadakan ruangan khusus Pojok ASI







Menggencarkan penyuluhan tentang P4K







Mendahulukan pelayanan terhadap ibu hamil







Adanya data lengkap ibu hamil di Puskesmas Pauh Kambar







Pemetaaan Ibu hamil, membuat database ibu hamil dengan membuat nomor induk ibu hamil







Melakukan konseling terhadap calon pengantin, ibu hamil dan ibu nifas







Menjalankan pelayanan kebidanan dengan menjalankan 24 standar pelayanan kebidanan







Melakukan pelayanan integrasi dengan poli gigi, klinik gizi, laboratorium dan KB serta kesling.



Kegiatan Keluarga Berencana (KB) Kegiatan ini meliputi : 1. Pelayanan Akseptor baru 2. Pelayanan akseptor aktif 3. Konseling keluarga berencana 4. Penyuluhan KB 5. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sekolah dan di posyandu remaja 6. Pelayanan kontap di ruang rawat inap, bekerjasama dengan BKKBN 7. Survey kesehatan reproduksi remaja



Tabel 413 Data Hasil Kegiatan KB di Puskesmas Pauh Kambar tahun 2012 dan 20111 No.



Kegiatan



1. 2. 3.



IUD MOW/MOP Suntik



4.



PIL



5.



Implan



6.



Kondom



Tahun 2010 Target Pencapaian



Tahun 2011 Target Pencapaian



(%)



(%)



(%)



(%)



Total c). Program Lanjut Usia Kegiatan yang dilakukan bagi lanjut usia yang ada di wilayah kerja adalah : 1. Pembinaan posyandu lansia 2. Pemeriksaan kesehatan lansia di posyandu 3. Pemeriksaan kesehatan lansia di puskesmas 4. Kegiatan majelis taklim



5. Senam lansia Table 4.14 Jumlah Kunjungan Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kambar Tahun



Pra Lansia



Lansia



Lansia Resti



Penjaringan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Penjaringan kesehatan anak sekolah/ murid telah dilakukan setiap tahun dengan hasil kegiatan sebagai berikut : Grafik 4.1. Penjaringan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja



Data Hasil Kegiatan Penjaringan Kesehatan di Puskesmas Pauh Kambar tahun 2011



4.1.2.4. Upaya Pencegahan Penyakit Menular



Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit dengan memutus mata rantai penularannya dan pengobatan supaya dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah : 



Penatalaksanaan Diare







Penatalaksanakan penderita ISPA/ Pneumoni pada Balita







Pemberantasan/ pengobatan TB paru







Penemuan kasus kusta, malaria, DBD







Penatalaksanaan kasus rabies







Pelaksanaan Imunisasi lengkap Table 4.15 Data Hasil Kegiatan P2M Puskesmas Pauh Kambar



No 1



Tahun 2010 Target 2010



Kegiatan Diare -



Penemuan Kasus



2



- Kematian DBD -



Penemuan Kasus



3



- Kematian ISPA -



Penemuan kaus



bukan



pneumoni



4



-



Pneumonia



-



Pneumonia



berat Malaria -



5 6



Malaria klinis



- Malaria vivax Kusta TB Paru - Penemuan suspek



7



- BTA + Rabies -



Jumlah gigitan



-



Mendapat



Tahun 2011 Target 2011



VAR Filariasis Flu burung



8 9



Tabel 4.16 Data Hasil Kegiatan Imunisasi di Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 NO JENIS ANTIGEN 2010 (%) 1 HB < 7 Hari 2 BCG 3 DPT-HB 1 4 DPT-HB 2 5 POLIO 1 6 POLIO 4 7 CAMPAK 8 TT 2 + BUMIL Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar



2011 (%)



4.1.2.5 Upaya Peningkatan Gizi Pelaksanaan kegiatan program perbaikan gizi berpedoman pada POA dan petunjuk teknis yang ada. Selama tahun 2010 kegiatan yang telah dilakukan adalah : Penanggulangan 4 Masalah Gizi Utama 1.1 Penanggulangan Kekurangan Energi Protein (KEP) Merupakan kegiatan untuk menurunkan prevalensi KEP melalui upaya peningkatan status gizi terutama Balita dan Bumil. Kegiatan yang dilaksanakan : 1. Sistem Kewaspadaan Dini  



Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu Sweeping Penimbangan Tabel 4.17



Cakupan D/S Balita Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011



Kategori



D/S (%) 2010 Cakupan



Target (%)



(%)



2011 Cakupan



Target (%)



(%)



Balita ( 0-59 bln ) Sumber : Puskesmas Pauh Kambar Tabel 4.18 Cakupan N/D Balita Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011



N/D (%) 2010 Cakupan



Kategori



Target (%)



(%)



2011 Cakupan



Target (%)



(%)



Balita ( 0-59 bln ) Sumber : Puskesmas Pauh Kambar



Tabel 4.19 Cakupan BGM/D Balita Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 BGM/D (%) 2010 Cakupan



Kategori



Target (%)



(%)



2011 Cakupan



Target (%)



(%)



Balita ( 0-59 bln ) Sumber : Puskesmas Pauh Kambar 1.2 Penanggulangan Balita Gizi Buruk a. Pendataan dan Pelacakan kasus Gizi Buruk Pendataan dan pelacakan kasus gizi buruk merupakan bagian dari kegiatan surveilans gizi yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini kasus gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar sehingga bisa dilakukan intervensi yang tepat. Hasil dari pelacakan oleh bidan desa dilaporkan ke tenaga gizi di Puskesmas (TGP). Selanjutnya TGP bersama tim investigasi penanggulangan gizi buruk yang terdiri dari dokter Puskesmas, TGP, pengelola KIA, dan petugas kesehatan lingkungan turun ke lapangan untuk menvalidasi laporan dari bidan desa. Hasil kegiatan pendataan/ pelacakan kasus balita gizi buruk dari penimbangan oleh bidan/ Pembina posyandu di lapangan serta balita yang mendapat PMT pemulihan seperti pada tabel berikut : Tabel 4.20 Data Kasus Gizi Buruk Balita Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 Status Gizi BB/TB Tahun



Sgt



Kurus



Status Gizi BB/U Gizi Buruk (6) Non Gakin Gakin



Kurus 2010 2011 Sumber : Puskesmas Pauh Kambar



Yg dpt



Yg dpt



PMT-P



MP-ASI



b. Penanganan Terhadap Penderita Gizi Buruk 1. Pemberian PMT-Pemulihan ……………………………………………………………. 2. Asupan nutrisi dan konseling gizi bagi balita gizi buruk Kegiatan ini dilakukan oleh bidan desa dalam rangka pendampingan sekaligus monitoring perkembangan BB balita setelah dapat PMT pemulihan. Perkembangan BB penderita gizi buruk ini dipantau 1 kali seminggu oleh bidan desa dan TGP. Konseling yang diberikan antara lain : - Standar pemberian makanan : mencakup jenis makanan, jadwal pemberian dan jumlah asupan gizi yang sesuai dengan umur dan BB -



anak. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.



2. Penanggulangan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) 2.1 Penjaringan Bumil KEK Hasil penjaringan Ibu Hamil KEK di Puskesmas Pauh Kambar dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.21 Hasil Penjaringan Ibu Hamil KEK di Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011



Tahun



Jumlah Bumil



KEK Abs



%



2010 2011 Sumber : data Puskesmas Pauh Kambar Tabel 4.22 Cakupan Distribusi Tablet Fe Bumil dan Bufas di Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 Tahun Fe 1 (%) Fe 3 (%) 2010 2011 Sumber : data Puskesmas Pauh Kambar Tabel 4.23 Hasil Penjaringan Bumil Anemia Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011



Fe Bufas (%)



Tahun



Jumlah Bumil



Anemia Abs



%



2010 2011 Sumber : data Puskesmas Pauh Kambar Penanggulangan terhadap ibu hamil anemia gizi : 1. Asuhan Nutrisi dan Penyuluhan Bumil Anemia 2. Pemantauan secara Intensif Bumil yang menderita anemia dipantau secara berkala oleh Pembina wilayah/bides hingga adanya peningkatan pada BB dan Hb. 3. Cakupan Distribusi Vit. A Tabel 4.24 Cakupan Distribusi Kapsul Vit. A Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 Tahun 2010



Bulan Februari Agustus Februari Agustus



2011



Bayi (%)



Balita (%)



Bufas (%)



4. Penanggulangan Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) Kegiatan yang dilaksanakan : 1. Monitoring garam beryodium tingkat masyarakat 2. Penyuluhan tentang manfaat garam beryodium dan cara penyimpanan dan pengolahan garam beryodium masyarakat. Dilakukan oleh TGP bekerja sama dengan petugas Promkes. 1) Pemantauan Garam Beryodium Hasil kegiatan pemanfaatan beryodium seperti pada tabel berikut :



Tabel Hasil Pemantauan Garam Beryodium Puskesmas Pauh Kamba No



Korong



Jumlah yang Diperiksa



RT Hasil



yang Jumlah



Diperiksa Baik Tidak Baik



1



PASAR



2



KAMBAR LB. TAROK



PAUH



(%)



3



PARIT



4



R.



5



DULANG GUNUNG BASI



6



KPG. KANDANG



7



PKB. HILIR



8



PINANG



9



BAYUR/SR SATO



10



BAYUR II



11



KAPALO KOTO I



12



KAPALO KOTO II



13



LTK MINGKUDU



14



KPG.RIMBO



15



MEDAN BAYIAK



16



KAMPUANG



17



TANGAH PDG KANDANG



18



PULAU AIR



19



PSR SEI LABAN



20



AMBACANG



21



GANTIANG



22



KPG LADANG I



23



KPG LADANG II



24



PAGUH DUKU I



DULANG-



25



PAGUH DUKU II



26



PAGUH DALAM I



27



PAGUH DALAM II



28



TANAH TUMBUH



29



KPG TANGAH



30



LUBUK IPUH



31



MUARO I



32



MUARO II



33



TALOGO GONDAN



34



KOTO GADIH I



35



KOTO GADIH II



36



KAMPUNG



37



LINTANG KPG



AUR



38



I/KENCANA I KPG



AUR



39



II/KENCANA II KOTO RAJO/BUAH



40



HATI KABUN



41



PAUTAN KABAU



42



PINTIR KAYU



43



OLO



44



PAKOTAN



45



KAMPUNG



46



JAMBAK PASAR BARU



47



TELUK NIBUNG



48



PADANG KALAM Jumlah



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar



Tabel Hasil Pemantauan Garam Beryodium Puskesmas Pauh Kamba Tahun 2011 No



Korong



Jumlah yang Diperiksa



RT Hasil



yang Jumlah



Diperiksa Baik Tidak Baik



1



PASAR



PAUH



2



KAMBAR LB. TAROK



3



PARIT



4



R.



5



DULANG GUNUNG BASI



6



KPG. KANDANG



7



PKB. HILIR



8



PINANG



9



BAYUR/SR SATO



10



BAYUR II



11



KAPALO KOTO I



12



KAPALO KOTO II



13



LTK MINGKUDU



14



KPG.RIMBO



DULANG-



(%)



15



MEDAN BAYIAK



16



KAMPUANG



17



TANGAH PDG KANDANG



18



PULAU AIR



19



PSR SEI LABAN



20



AMBACANG



21



GANTIANG



22



KPG LADANG I



23



KPG LADANG II



24



PAGUH DUKU I



25



PAGUH DUKU II



26



PAGUH DALAM I



27



PAGUH DALAM II



28



TANAH TUMBUH



29



KPG TANGAH



30



LUBUK IPUH



31



MUARO I



32



MUARO II



33



TALOGO GONDAN



34



KOTO GADIH I



35



KOTO GADIH II



36



KAMPUNG LINTANG



37



KPG



AUR



38



I/KENCANA I KPG



AUR



39



II/KENCANA II KOTO RAJO/BUAH



40



HATI KABUN



41



PAUTAN KABAU



42



PINTIR KAYU



43



OLO



44



PAKOTAN



45



KAMPUNG



46



JAMBAK PASAR BARU



47



TELUK NIBUNG



48



PADANG KALAM Jumlah



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar jika hal ini terjadi cukup lama, tentu akan berdampak terhadap timbulnya Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). 1.4.3 Konseling Gizi Kasus yang dilayani pada tahun 2010 sebagai berikut : 



Masalah gizi pada balita :







Bumil KEK/ anemis :







Diabetes mellitus :







Hypertensi :



Kasus yang dilayani pada tahun 2011 sebagai berikut : 



Asam urat :







Diabetes mellitus :







Hypertensi :







Koles :







Bumil KEK : Dokumentasi Klinik Gizi



4.1.2.6. upaya Pengobatan 1. Rawat Jalan Puskesmas pauh kambar dan jejaringannya yang sangat strategis dan kondisi wilayah kerja yang sangat baik, semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memmanfaatkan sarana kesehatan sebagai sarana untuk mendapatkan pengobatan, konsultasi dan mendapatkan pengetahuan tentang penyakit/masalah kesehatan. Tabel Data hasil kegiatan rawat jalan puskesmas pauh kambar Tahun 2010 dan 2011 No 1 2 3 4



Jenis Kunjungan Jumlah 2010 Umum Askes Jamkesmas Jamkesda Jumlah Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar



Jumlah 2011



Dari table 4.26 terlihat bahwa kunjungan puskesmas masih didominasi oleh pasien umum, hal ini sejalan dengan jumlah masyarakat yang memiliki jaminan pelayanan yang masih rendah. Tabel Data Sepuluh Pemakaian Obat Terbanyyak Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 No NAMA OBAT 1 CTM 2 PARASETAMOL 3 VIT.B1 4 GLISERING 5 ANTASIDA 6 LAKTAS 7 AMOKSISILIN 500 8 DEKSTROMETOPHAN 9 PREDNISON 10 DEXAMETASON Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar



JML PEMAKAIAN



Tabel Data Sepuluh Pemakaian Obat Terbanyyak Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2011 No NAMA OBAT 1 CTM 2 PARASETAMOL 3 VIT.B1 4 GLISERING 5 ANTASIDA 6 LAKTAS 7 AMOKSISILIN 500 8 PREDNISON 9 VIT. B KOMPLEK 10 VIT. B6 Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar



JML PEMAKAIAN



TABEL Data Sepuluh Pemakaian Obat Terbanyyak Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 No 1 2



NAMA PENYAKIT ISPA PENY. KULIT & JAR. SUB



TAHUN 2010



TAHUN 2011



KUTAN 3 INF. USUS/GASTRITIS 4 REUMATIK 5 HIPERTENSI 6 PENY. RONGGA MULUT 7 ASMA 8 TB PARU 9 DIARE 10 KECELAKAAN 11 KUNJ. LAIN 12 JML. KUNJUNGAN Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar 2. Poli Gigi Bagi pengunjung puskesmas yang dating ke poli gigi, maka diberikana pelayanan berupa kegiatan edukatif dan memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi mulai dari kecil sampai dewasa di samping kegiatan kuratif. Jumlah kunjungan poli gigi puskesmas pauh kambar berdasarkan jenis penyakit gigi selama tahun 2010 dan 2011 disajikan dalam table berikut : Grafik Kunjungan Poliklinik Gigi Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011



Tabel Data Kunjungan di Poliklinik Gigi Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 No 1 2 3



KUNJUNGAN TAHUN 2010 UMUM ASKES ASKESKIN TOTAL Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar



TAHUN 2011



Jumlah pasien gigi dari tahun 2011 mengalami penurunan karena kesadaran masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut sudah mulai mengalami peningkatan. Grafik Data Kasus Kesehatan Gigi Dan Mulut Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar Dari grafik di atas terlihat adanya peningkatan kasus karies gigi dan kelainan dentofacial dari tahun 210 ke tahun 2011. Hal ini terjadi akibat berkat penyuluhan



yang dilakukan oleh petugas sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memerikasakan kesehatan gigi dan mulutnya.



Grafik Kunjungan Poli Gigi Di Puskesmas Pauh Kambar Berdasarkan Kelompok Sasaran Tahun 2010 dan 2011



Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk yang banyak memeriksakan kehamilan kesehatan gigi dan mulutnya sekaligus berobat adalah usia di atas balita, hal ini terlihata dengan usia tersebut mulai muncul permasalahan kesehatan gigi. Grafik Kunjungan Poli Gigi Di Puskesmas Pauh Kambar Berdasarkan Jenis Kunjungan Tahun 2010 dan 2011



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar Untuk memberikan legalitas pelayanan, maka diberikan pelimpahan kewenaqngan pelayanan gigi pada perawat gigi yang sangat berguna untuk memberikan pelayanan bila dokter gigi tidak ada.



Program Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Pauh Kambar 1. Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehtan gigi masyarakat. Dilakukan di posyandu berupa penyuluhan, pemeriksaan kesehtaan gigi dan pengobatan gig dan mulut. Kegiatan ini dilakukan pada setiap posyandu setiap bulan oleh bidan, karena mereka semua sudah diberikan ilmu kesehatan gigi dan mulut. 2. Integrasi Kegiatan UKS dan Gigi (UKGS) UKGS merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan murid sekolah dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tabel Data Hasil Kegiatan Program Gigi dan Mulut di Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 No



TINDAKAN



TAHUN



TAHUN



2010



2011



1 Jml murid yang diperiksa 2 Jml murid SD yang dirujuk 3 SD yang sikat gigi missal 4 UKGS SD yang dibina 5 Kunjungan pet. Ke SD 6 Kunjungan UKGMD Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar 3. Program Inovasi Kesehatan Gigi Masyarakat a. Pertolongan trauma pada kasus kecelakaan Puskesmas pauh kambra terletak pada jalan alternative padangbukittinggi. Keadaan ini menyebabkan terjadinya rawan kecelakaan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan tindkan pertolongan pada trauma gigi sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan pada gigi yang tidak bias diobati lagi. b. Adanya blangko rujukan dari bidan di Pustu / Polindes ke BP Gigi dan dari sekolah untuk tindak lanjut pengobatannya. Dalam kegiatan UKGM di Posyandu dan UKGS di sekolah, bila ditemukan kasus yang memerlukan tindak lanjut puskesmas maka akan segera dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan selanjtnya dengan blangko khusus rujukan (terlampir). 2. Pelayanan Laboratorium



Pelayanan laboratorium merupakan pelayanan yang sangat menunjang pelayanan pengobatan dan pelayan terpadu dengan program lainj. Makin meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap penyakit mengakibatkan meningktnya permintaan akan ketersediaan pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap. Table berikut memperlihatkan hasil laboratorium tahun 2010 dan 2011. Tabel Data Hasil Pencapaian Laboratorium di Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2010 dan 2011 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9



Jenis Pemeriksaan Hb Gol darah Gula darah Protein urine Billurubin urine Tes hamil Asam urat Chokos BTA sputum Suspek BTA (+) Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar



Jumlah 2010



Jumlah 2011



3. Rawat Inap Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan rawat inap adalah : 



Meningktakan kemampuan petugas melalui bimbingan tekhnis







Memanfaatkan



alat



medis



yang ada



sebaik



mungkin,



serta



melengkapai sarana yang dibutuhkan pelanggan. 



Meningkatkan citra menu pasien dengan berkoordinasi dengan petugas gizi.







Meningktakan citra penampilan puskesmas, lebih bersih, nyaman, indah, rapi dan aman.







Meningkatkan citra petugas puskesmas dengan menampilkan yang rapi , ramah, peduli dan tepat dalam bertindak serta memenuhi standar operasional.







Melakukan upaya promosi tentang kemajuan rawat inap dan puskesmas.



Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pemanfaatan rawat inap adalah : 



Promosi atau memperkenalkan rawat inap kepada amsyarakat baik melalui pertemuan lintas sector maupun pertemuan di nagari dan



Korong. Untuk promosi , kamil juga melibatkan BPP ditengah masyarakat sehingga pada saat kunjungan rawat inap menigkat. 



Menyediakan ambulan untuk menjemput atau mengantarkan pasien sebelum atau sesudah di rawat.







Kunjungan rumah bagi pasien yang selesai dirawat untuk memantau kondisi pasien pasca rawatan.



Kunjungan rawat inap Puskesmas Pauh Kambar dapat dilihat pada table di bawah ini :



Tabel Data kunjungan rawat inap di puskesmas pauh kambar Tahun 2010 dan 2011 No Indikator 1 Jumlah pasien 2 Jumlah hari rawat 3 Jumlah tempat tidur Sumber : Data Puskesmas Pauh kambar



2010



2011



4.2.2. Kegiatan Inovasi Puskesmas Pauh Kambar Adapun Kegiatan Inovasi Puskesmas Pauh Kambar sebagai berikut : 4.2.2.1. IGD Usaha untuk meningktakan kunjungan IGD adalah hamper sama dengan rawat inap. Antara lain dengan meningkatkan kemampuan petugas IGD, kelengkapan sarana yang dibutuhkan serta kesiapan dokter dan petugas 24 jam. Tabel Data Kunjungan IGD Puskesmas Pauh Kamba No indikator Tahun 2010 1 Jumlah kunjungan Sumber : Data Puskesmas Pauh Kamba



Tahun 2011



Kasus paling banyak di IGD adalah kasus kecelakaan. Khusus pelayanan pengobatan dilakukan setelah jam pelayanan rawat inap ditutup. Untuk kasus yang tidak mampu dilayani di IGD maka rujukan dilakukan ke RS yanga ada di daerah Padang Pariaman dan RSUP M Djamil Padang. 4.2.2.2. Poskestren Tabel Data Program Pengembangan Poskestren Nama



Nama



Alamat



Jml santri



Jml ptgas



Jml kader



puskesmas pesantren



yg telah



yg dilatih



dilatih Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar Tabel Data Sepuluh Penyakit Terbanyak Di Pesantren ….. tahun 2010 No 1 2



NAMA PENYAKIT ISPA PENY. KULIT & JAR. SUB



JML KUNJUNGAN



KUTAN INF. USUS/GASTRITIS PENY. RONGGA MULUT DIARE HIPOTENSI REUMATIK HIPERTENSI KECELAKAAN KUNJ. LAIN JML. KUNJUNGAN Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar 3 4 5 6 7 8 9 10



Tabel Data Sepuluh Penyakit Terbanyak Di Pesantren ….. tahun 2011 No 1 2



NAMA PENYAKIT ISPA PENY. KULIT & JAR. SUB



JML KUNJUNGAN



KUTAN 3 INF. USUS/GASTRITIS 4 PENY. RONGGA MULUT 5 DIARE 6 HIPOTENSI 7 REUMATIK 8 HIPERTENSI 9 KECELAKAAN 10 KUNJ. LAIN JML. KUNJUNGAN Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar 4.2.2.3. POSYANDU LANSIA Wadahnya : 



BP lansia







Posyandu lansia







Pojok konseling lansia Terdapat …… posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas pauh kambar.



4.2.2.4. Klinik PTM (Penyakit Tidak Menular)



Klinik PTM puskesmas pauh kambar mempunyai ruang khusus dimana dilengkapi dengan alat-alat pemeriksaan dan dilengkapi dengan leaflet-leaflet penyakit jantung, pembuluh darah, dan diabetes mellitus bagi penderita yang telah didiagnosa oleh dokter. Penyakit yang disebutkan di atas dikonsultasikan dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, kerjasama puskesmas dengan RSUD Padang Pariaman. Grafik Penyakit Tidak Menular Puskesmas Pauh Kambar tahun 2010



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar Grafik 50



Grafik Penyakit Tidak Menular Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2011



Dari Grafik diatas dapat di lihat penyakit tidak menular pada tahun 2011 mengalami peningkatan daripada tahun 2010.



4.2.2.5 POSBINDU DOKUMENTASI KEGIATAN POSBINDU



Acara Pengukuhan Kader Posbindu yang dilantik oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman yang dihadiri oleh Camat dan Perangkat Nagari serta Masyarakat.



4.2.2.6 Kesehatan Jiwa Data kesehatan jiwa di Puskesmas Pauh Kambar dapat di lihat melalui grafik berikut : Tabel 4.41 Pelayanan kunjungan pasien Jiwa di Puskesmas Pauh Kambar TAHUN



JUMLAH



PERSENTASE



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar DOKUMENTASI KONSELING DENGAN PSIKOLOG RSUD PADANG PARIAMAN DI PUSKESMAS PAUH KAMBAR



Untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam mencapai kepuasan masyarakat maka Puskesmas Pauh Kambar memberikan pelayanan SISTIM ON LINE dengan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan Prima sebagai berikut : 1. Kesederhanaan Prosedur Pengobatan dan Alur Pelayanan di sediakan di setiap ruangan pelayanan. 2. Kejelasan Setiap pasien yang datang diharapkan mendapat kejelasan tentang system pelayanan dengan cara :  Memajang jenis-jenis pelayanan yang diberikan di puskesmas  Adanya petunjuk ruangan dan nama penanggung jawab ruangan  Menyediakan kartu antrian di loket pelayanan 3. Kepastian waktu Adanya kepastian dan kejelasan jam pelayanan dan kemana mendapatkan pelayanan di puskesmas di luar jam pelayanan. 4. Akurasi Setiap pelayanan di laksanakan sesuai protap dengan benar, tepat dan sah 5. Keamanan Melakukan setiap pelayanan sesuai Standar Operasional Pelayanan ( SOP ) 6. Tanggung Jawab Semua tindakan dan tindak lanjutnya merupakan tanggung jawab dari petugas puskesmas 7. Kelengkapan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana sudah mulai dilengkapi dan telah memadai. 4.2.2.8 Poned / rawatan Adapun pelayanan poned/rawatan Puskesmas Pauh Kambar dapat di lihat pada grafik berikut :



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar Dokumentasi Pelayanan Poned/Rawat Inap Puskesmas Pauh Kambar



4.2.2.6 Badan penyantun Puskesmas Peran masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar sangat tinggi sekali. Peran ini dapat berbentuk pikiran, tenaga, dan sarana. Untuk memudahkan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan di Puskesmas Pauh Kambar, maka dibentuk Badan Penyantun Puskesmas yang merupakan mitra puskesmas dalam memajukan program kesehatan. Upaya BPP untuk Puskesmas Pauh Kambar adalah : a. Mencarikan donatur untuk keindahan puskesmas b. Bekerja sama mencarikan solusi bagi masyarakat yang tidak mempunyai jaminan kesehatan. c. Menfasilitasi setiap permasalahan yang ada baik dari Puskesmas ke masyarakat maupun dari masyarakat ke Puskesmas.



Dokumentasi kegiatan Badan Penyantun Puskesmas



Pembentukan Badan Penyantun Puskesmas



Rapat Bulanan BPP Puskesmas Pauh Kambar Setiap hari Kamis minggu pertama



Dokumentasi Kerja Sama Perusahaan Penggadaian Sumbar – Riau ( Bantuan berupa alat kesehatan)



4.2.2.10 Pencapaian Program Puskesmas dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 4.8 Pencapaian Pelayanan Perkesmas di Puskesmas Pauh Kambar



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar



4.2.2.11 PKPR ( Program Kesehatan Peduli Remaja ) Pelaksanaan Kegiatan : Kegiatan dilaksanakan tiap setiap 2 ( dua ) bulan dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Pendataan Remaja 2. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja 3. Penyuluhan Kesehatan : a. Kesehatan Reproduksi Remaja b. NAPZA c. HIV / AIDS d. Inveksi Menular Sexual ( IMS ) e. PHBS f. Gizi Remaja 4. Kuesioner perilaku gizi remaja 5. Pelatihan Peer Konselor Remaja 6. Konseling 7. Tersedianya Klinik PKPR di Puskesmas DUKUMENTASI PELANTIKAN PIR KONSELOR REMAJA YANG DILANTIK OLEH CAMAT KECAMATAN BATANG ANAI



DOKUMENTASI KONSELING DENGAN PSIKOLOG RSUD PADANG PARIAMAN DI PUSKESMAS PAUH KAMBAR



DOKUMENTASI KEGIATAN PKPR



Kerjasama dengan Radio Respon Penyuluhan merupakan kegiatan yang penting dalam meningkatkan Pengetahuan kesehatan kepada masyarakat, namun untuk mengumpulkan sasaran sesuai dengan yang diharapkan sangat sulit, hal ini sangat terkait dengan usaha / mata pencarian masyarakat. Untuk penyuluhan melalui radio sangan efektif sekali, karena kebiasaan masyarakat dalam melaksanakan tugas terutama dalam bertani, dagang mereka selalu menghidupkan radio untuk mendapatkan informasi dan sekaligus untuk hiburan. 4.2.2.12 Klinik Sanitasi Penyuluhan / konsultasi penyakit berbasis lingkungan, rujukan dari BP dan KIA



Grafik 51 Diagram Kunjungan Klinik Sanitasi



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar 4.2.2.13 Kesehatan Mata Adapun pencapaian program kesehatan mata dapat dilihat pada grafik berikut :



Grafik 4.7 Kegiatan Program Kesehatan Mata di Puskesmas Pauh Kambar



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar 4.2.2.14 KESORGA / KESEHATAN OLAH RAGA Program kesehatan olah raga di Puskesmas Pauh Kambar dimulai dari para staf Puskesmas Pauh Kambar dengan mengadakan senam dan olah raga setiap hari Rabu seperti terlihat pada gambar berikut : Pelaksanaan senam setiap hari Rabu bagi seluruh staf Puskesmas Pauh Kambar



SENAM LANSIA YANG TERJADWAL SETIAP MINGGU



4.2.3. Visit Rate Visit rate merupakan gambaran sejauh mana Sasaran Kesehatan yang ada telah dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah kerja, baik untuk mendapatkan pertolongan pengobatan maupun untuk konsultasi masalah kesehatan. Dari Rekapitulasi yang dilakukan sejak Tahun 2010 dan Tahun 2011, terlihat pemanfaatan sarana oleh masyarakat sangat baik, di mana terjadi peningkatan angka visit rate setiap tahunnya. Pada tahun 2010 Visit Rate Puskesmas Pauh Kambar adalah 1,7 sedangkan tahun 2011 2,4 Dari angka tersebut terbukti adanya peningkatan terhadap pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan oleh masyarakat di Puskesmas Tabel 4.42 Cakupan Komponen Kegiatan Puskesmas NO 1 2 3 4



JENIS KOMPONEN



HASIL 2010



HASIL 2011



(%)



(%)



5 6 7



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar Hasil Kinerja : 1. Hasil Pelayanan Cakupan 2010 Cakupan 2011 2. Hasil Manajemen



=9 =9



Tabel 4.43 Hasil Penilaian Manajemen Puskesmas NO 1 2 3 4



MANAJEMEN



TH. 2010



TH 2011



Sumber : Data Puskesmas Pauh Kambar Rata-rata penilaian manajemen dalam kinerja : Tahun 2010



=9



Tahun 2011



= 9,3



4.4.2 Prestasi Puskesmas Pauh Kambar Berikut ini adalah Prestasi-prestasi yang telah di raih oleh Puskesmas Pauh Kambar yakni sebagai berikut : 1. Juara I Puskesmas berprestasi tingkat Kabupaten Padang Pariaman tahun 1990 2. Juara I Puskesmas berprestasi tingkat Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2004 3. Juara III Puskesmas berprestasi tingkat Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2008 4. Juara I dokter teladan tingkat Kabupaten Padang Pariaman 1990 5. Juara I para medis teladan tingkat Kabupaten Padang Pariaman 2004 6. Juara I Puskesmas Berprestasi tingkat Kabupaten Padang Pariaman 2012



7. Juara I Dokter Teladan tingkat Kabupaten Padang Pariaman 2012



8. Juara I Para Medis Teladan tingkat Kabupaten Padang Pariaman 2012 9. Juara I Tenaga Promkes Teladan tingkat Kabupaten Padang Pariaman 2012 10. Juara I Tenaga Gizi Teladan tingkat Kabupaten Padang Pariaman 2012



BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN 1. Puskesmas Pauh Kambar adalah Puskesmas rawatan yang terletak di 2. Dengan keterbatasan tenaga yang dimiliki di Puskesmas Pauh Kambar, maka saya berperan : a. Dokter sebagai Kepala Puskesmas b. Dokter sebagai tenaga profesional c. Dokter sebagai anggota profesi d. Dokter sebagai anggota masyarakat e. Dokter sebagai anggota keluarga 3. Dengan keterbatasan dokter di puskesmas dan dengan status puskesmas rawat inap maka dokter sering bertugas selama 24 jam.



4. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan maka dokter puskesmas Pauh Kambar telah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan untuk menunjang kelancaran tugas melayani masyarakat. 5. Kegiatan inovatif yang dilakukan oleh Puskesmas Pauh Kambar meliputi : a. Pelayanan di IGD b. Poskestren c. Posyandu lansia d. Klinik PTM e. Posbindu f. Kesehatan Jiwa g. Pelayanan Prima h. Poned / rawatan i. Badan penyantun puskesmas j. Perkesmas k. PKPR l. Kesehatan mata



5.2 Saran 1. Untuk meningkat pelayanan kesehatan, maka sebaiknya jumlah Dokter di Puskesmas dengan status rawatan minimal sebanyak 3 orang 2. Perlu pemisahan tugas seseorang dokter dan kepala puskesmas, sehinga dapat bekerja sesuai dengan profesional.