Proposal Alat Berat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI



Halaman



KATAPENGANTAR



i



DAFTAR ISI



iii



RINGKASAN



iv



I. PENDAHULUAN



1



A. Latar belakang



1



B. Maksud dan Tujuan



3



C. Sasaran



4



II. PELAKSANAAN KEGIATAN



5



A. Peserta Dan Program Pelatihan 5 B. Waktu Dan Tempat Pelatihan 5 C. Tahap Pelaksanaan 5 D. Materi Pelatihan



6



III. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT



7



IV. PENUTUP



8



LAMPIRAN



9



2



PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Perkembangan ekonomi di sektor Konstruksi dan



Transportasi mempunyai efek pengganda (multiplier effect) bagi perekonomian, sehingga akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti sector sebagainya.



perdagangan, pariwisata



dan



Demikian juga dengan pertumbuhan dan



perkembangan usaha Konstruksi dan Transportasi akan saling berkaitan dengan sektor-sektor lain, sehingga akan meningkatkan



tersedianya



kesempatan



kerja



dan



mendorong permintaan tenaga kerja. Ketersediaan



sektor



Konstruksi



dan



Transportasi



memegang peranan yang penting dalam meningkatkan Pembangunan Nasional tentu saja akan meningkatkan pendapatan daerah tersebut, pendapatan masyarakat, devisa negara dan memperluas lapangan pekerjaan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi sektor-sektor lain yang terkait seperti kerajinan rumah tangga, angkutan, jasa informasi dan pariwisata, Di sisi lain, pertumbuhan



penduduk dan angkatan



kerja, secara tradisional di anggap sebagai salah satu faktor



positif



perekonomian.



yang



dapat mendorong perkembangan



Beberapa



Studi 3



Empiris



membuktikan



bahwa peran tenaga kerja dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih besar di bandingkan dengan peran modal, demikian juga dengan peranannya pada pertumbuhan ekonomi



regional



(daerah).



Dapat



dikatakan



bahwa



besarnya jumlah angkatan kerja seiring dengan tingginya jumlah



penduduk



mendorong



Indonesia



peningkatan



berperan



perekonomian



besar



dalam



nasional



dan



daerah. Namun demikian, peningkatan perekonomian tersebut belum menunjukkan hasil yang maksimal karena masih



berhadapan



dengan



berbagai



masalah



ketenagakerjaan. Masalah



ketenagakerjaan



perlu



mendapatkan



perhatian seluruh pihak, baik pemerintah, dunia usaha dan komponen masyarakat lainnya, yang menyangkut ketersediaan



lapangan pekerjaan maupun peningkatan



kualitas pekerja. Tingginya pertumbuhan jumlah penduduk dan sempitnya lapangan kerja yang tersedia menyebabkan



meningkatnya



jumlah



dapat



pengangguran.



Sementara itu kualitas tenaga kerja yang rendah akan sulit



bersaing



sehingga



dalam



menjadi



memperebutkan



beban



yang



cukup



pasar



kerja,



berat



dalam



menurunkan tingkat pengangguran. Proses pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga



kerja



menjadi



isu



penting



dalam



perspektif



pembangunan ketenagakerjaan nasional dan Propinsi Riau saat



ini.



Jika



kemiskinan pembangunan



dan



dikaitkan



dengan



upaya



penanggulangan



mengejar



daerah,



maka 4



ketertinggalan



pembinaan



dan



pengembangan



SDM



mutlak



di



perlukan,



terutama



produktivitas tenaga kerja perlu terus ditingkatkan melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Pelatihan



ketenagakerjaan



sangat



menunjang



tersedianya tenaga kerja yang terampil dan mampu berkompetensi dalam memasuki dunia kerja. Oleh karena itu pelatihan ketenagakerjaan sangat di butuhkan agar penduduk usia kerja yang belum terserap dalam pasar kerja mempunyai kemampuan dan keterampilan sehingga dapat bekerja, dan pada akhirnya akan mengurangi angka pengangguran di daerah ini. Pendidikan



dan



pelatihan



bagi



tenaga



kerja



khususnya tenaga kerja Operator Alat Berat semakin di butuhkan



saat



ini,



terutama



seiring



peningkatan



Pembangunan di Propinsi Riau. Pertumbuhan



Pembangunan



yang



cukup



pesat



tersebut merupakan peluang yang seharusnya dapat di manfaatkan dengan baik oleh putra-putri di daerah ini. Oleh karena itu menjadi tanggung jawab bersama antar pemerintah



daerah,



dunia



usaha



serta



lembaga



pendidikan dan pelatihan untuk memberikan kesempatan putra-putri di daerah ini mengembangkan diri dengan keterampilan di bidang Konstruksi dan



Operator Alat



Berat. Tingginya



komitmen



pemerintah



daerah



dalam



memajukan SDM, mendorong lembaga pelatihan Polindo Institute



turut serta melaksanakan kegiatan



kerjasama



dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Riau.



5



B.



Maksud dan Tujuan



Program pelatihan ini dirancang untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan secara terpadu bagi operator dalam menangani dan mengoperasikan alat berat seperti bulldozer dan excavator dengan baik dan benar, agar terciptanya efektifitas, efisiensi, produktifitas dan keselamatan kerja lebih meningkat, seiring dengan implementasi Undang Undang N0.1 Thn. 1970 dan Permenaker No. Per.05/MEN/1985. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan skill pada tenaga kerja operator ALAT BERAT sehingga dapat mencegah/mengurangi kecelakaan kerja.



Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :        



Menjelaskan tentang peraturan dan perundangan yang berlaku, Meningkatkan kompetensi operator alat berat untuk masing-masing, Menjelaskan dan melaksanakan keselamatan kerja pengoperasian alat alat berat, Menjelaskan tentang fungsi perlengkapan bulldozer dan excavator, Melaksanakan pengoperasian bulldozer dan excavator dengan aman, Menjelaskan dan melaksanakan perawatan dan pemeriksaan sesuai anjuran pabrik, Meminimalkan resiko kecelakaan kerja, Mendapatkan pengakuan berupa SIO (Surat Izin Operasi) dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.



6



C.



Sasaran Sasaran



yang



hendak



dicapai



dengan



terselenggaranya pelatihan Operator Alat Berat ini adalah, 1. Meningkatnya Operator



Alat



peluang



untuk



kualitas



tenaga



Berat



sehingga



bekerja



dan



kerja



dibidang



mempermudah berusaha,



serta



meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Propinsi Riau. 2. Tersedianya tenaga kerja Operator Alat Berat yang spesialisasi sehingga dunia usaha Operator Alat Berat



tidak



meragukan



lagi



kemampuan



yang



dimiliki pencari kerja di bidang Operator Alat Berat. 3. Diterimanya peserta pelatihan pemagangan bekerja di



tempat



memberikan



pelaksanaan dampak



positif



pemagangan pada



akan



masyarakat



terutama bagi pencari kerja dan secara tidak langsung



akan



masyarakat



meningkatnya



kesejahteraan



, sumber daya manusia



di bidang



Operator Alat Berat. II. PELAKSANAAN KEGIATAN A.



Peserta Dan Program Pelatihan Jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang (dua



puluh orang) dan program pelatihan Operator Alat Berat ini dibagi dalam 3 (Tiga) kekhususan dengan 3 (Tiga) paket program pelatihan sebagai berikut : 



Tractor 7



B.







Loader







Excavator



Waktu dan Tempat Pelatihan Pelatihan Operator Alat Berat Pemagangan Dalam



Negeri program kerjasama antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Riau dengan



CV. Prabu Akasia



dilaksanakan selama 240 jam pelatihan bulan pemagangan dari tanggal, 7 Juli Nopember 2014



dan 5 (lima) hingga



7



di Sumitomo, United Tractor, Trakindo,



RAPP, Indah Kiat dan Kobelco.



C.



Tahap Pelaksanaan 1. Persiapan : a.



Pengumuman



untuk



peserta b. Seleksi calon Peserta 2. Pelaksanaan Pelatihan 3. Pemagangan 4. Monitoring 8



menjaring



calon



5. Laporan Akhir Untuk terciptanya Operator



Alat



Berat



hasil yang maksimal, pelatihan ini



dilaksanakan



dengan



blog



sistem,yaitu 30% teori dan 70% praktek. Dan diharapkan setelah berakhirnya pelatihan Operator Alat Berat ini para peserta yang telah mendapat perbekalan dan praktikum akan dapat diserap oleh dunia usaha terutama usaha Operator Alat Berat dan pariwisata. D.



Materi Pelatihan          



Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Pengatehuan dasar alat-alat berat Motor Bakar Pengetahuan tenaga penggerak & hidrolik / Sistem Hidrolik Pada Alat Berat Sebab – Sebab Kecelakaan Pada Alat Berat Perangkat Keselamatan Kerja (Safety Devices) Dasar Pengukuran Kapasitas dan Daftar Beban Pengoperasian Alat Berat Perawatan, Pemeliharaan, Pemeriksaan, dan Pengujian pada Alat Berat Ujian Teori



METODE Presentasi, Diskusi, Simulasi, Studi kasus, Evaluasi



III.



PENUTUP



Semakin pesatnya perkembangan ekonomi Propinsi Riau serta dekatnya jarak hubungan Riau dengan Malaysia dan



Singapura,



Pembangunan



di



sangat



menunjang



daerah 9



ini.



pertumbuhan



Dengan



tingginya



pertumbuhan Pembangunan



maka akan membutuhkan



tenaga kerja Operator Alat Berat yang terampil dan profesional. Oleh karena itu, Polindo Institute kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Riau memberikan kesempatan kepada pemuda dan pemudi Riau untuk mengikuti pelatihan Operator Alat Berat dengan berbagai kekhususan. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan para pemuda dan pemudi terutama yang belum bekerja mempunyai



pengetahuan



dan



keterampilan



sehingga



dapat di serap oleh dunia kerja terutama bidang Operator Alat Berat dan restauran sehingga akan mengurangi tingkat pengangguran di Propinsi Riau. Besarnya daya serap dunia usaha terhadap peserta pelatihan ini yang ditandai dengan 90 % peserta pelatihan kami sudah di terima bekerja pada berbagai dunia usaha, menunjukkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat daerah ini. Oleh karena itu perlu adanya kesinambungan



program



pelatihan



agar



tujuan



peningkatan produktivitas dan mengurangi pengangguran segera terwujud.



10