Proposal Cuci Tangan KEL 6 FIX JA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK TENTANG PENTINGNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI GERAKAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SDN 6 MENTENG PALANGKA RAYA



Di Susun Oleh: Mahasiswa Kelompok 6 Tingkat II B/Semester III



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Armeliati Tri Harianto Loren Sarpika Yena Trisia Vironica Yoga Pratama



2018.C.10a.0959 2018.C.10a.0989 2018.C.10a.0976 2018.C.10a.0985 2018.C.10a.0990 2018.C.10a.0992



Pembimbing : 1. Desy Natalia,M.Pd 2. Nia Pristina, S.Kep., Ners



YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2019/2020



PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK TENTANG PENTINGNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI GERAKAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SDN 6 MENTENG PALANGKA RAYA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II Program Studi Sarjana Keperawatan



Di Susun Oleh: Mahasiswa Kelompok 6 Tingkat II B/Semester III 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Armeliati Tri Harianto Loren Sarpika Yena Trisia Vironica Yoga Pratama



2018.C.10a.0959 2018.C.10a.0989 2018.C.10a.0976 2018.C.10a.0985 2018.C.10a.0990 2018.C.10a.0992



Pembimbing : 1. Desy Natalia,M.Pd 2. Nia Pristina, S.Kep., Ners YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2019/2020 i



LEMBAR PERSETUJUAN Proposal pendidikan kesehatan ini disusun oleh : Kelompok



:



VI (Enam)



Anggota Kelompok



:



1. Armeliati 2. Tri Harianto 3. Loren 4. Sarpika Yena 5. Trisia Vironica 6. Yoga Pratama



Program Studi



:



Sarjana keperawatan



Judul



:



“Pendidikan



Kesehatan



Pada



Anak



Tentang penting nya perilaku hidup bersih dan sehat melalui gerakan 6 langkah cuci tangan menggunakan sabun di SDN-6 Menteng palangkaraya “



Proposal ini telah disetujui pada tanggal, Oktober 2019



Pembimbing 1



Pembimbing 2



Desy Natalia,M.Pd



Nia Pristina, S.Kep., Ners



Mengetahui Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan



Meilitha Carolina, Ners, M.Kep.



ii



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan dengan judul“Pendidikan Kesehatan Pada Anak Tentang penting nya perilaku hidup bersih dan sehat melalui gerakan 6 langkah cuci tangan menggunakan sabun di SDN-6 Menteng palangkaraya “ Proposal ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II. Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap Palangka Raya 2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners STIKes Eka Harap Palangka Raya 3. Ibu Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep., Ners selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II 4. Ibu Desy Natalia,M.Pd Dan ibu Nia Pristina, S.Kep., Ners selaku Dosen Pembimbing Kelompok 6 Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehataan II 5. Secara khusus Kepala Sekolah, Guru-Guru dan anak-anak Paud Tk Rahmad AlFalah Palangka Raya yang telah memberikan ijin tempat. 6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kami menyadari bahwa proposal ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan mudah-mudahan proposal ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.



Palangka Raya, 07 Oktober 2019



Penyusun



iii



DAFTAR ISI SAMPUL DEPAN ................................................................................................... SAMPUL DALAM ................................................................................................. i LEMBAR PERSETUJUAN ................................ Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1



Latar Belakang .......................................................................................... 1



1.2



Rumusan Masalah ..................................................................................... 2



1.3



Tujuan Penulisan ....................................................................................... 3



1.4



Manfaat Penulisan ..................................................................................... 3



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4 2.1



Konsep Dasar Mencuci Tangan Memakai Sabun ..................................... 4



2.2



Prinsip Mencuci Tangan ........................................................................... 4



2.3



Waktu Yang Tepat Untuk Mencuci Tangan ............................................. 4



2.4



Peralatan dan Perlengkapan Mencuci Tangan Dengan Benar .................. 5



2.5



Persiapan Mencuci Tangan ....................................................................... 6



2.6



Cara Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dan Air Mengalir .............. 6



2.7



Cuci Tangan Menggunakan Handrub ....................................................... 7



2.8



Akibat Tidak Mencuci Tangan ................................................................. 8



BAB 3 RENCANA KEGIATAN ........................................................................ 10 3.1



Satuan Acara Penyuluhan ....................................................................... 10



DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17



iv



DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Enam Langkah Cuci Tangan Yang Baik dan Benar ........................7 Gambar 1.2 Cuci Tangan Menggunakan Handrub ..............................................8



v



1



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari



kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah, 2013). Kebersihan tangan yang tak memenuhi syarat juga berkontrubusi menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti infeksi bakteri Salmonella dan Escherichia Coli Infection. Cuci tangan merupakan salah satu cara untuk menghindari penyakit yang ditularkan melalui makanan. Kebiasaan mencuci tangan secara teratur perlu dilatih pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sehabis bermain atau ketika akan makan ,maka diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa sampai tua (Samsuridjal, 2009). Dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh kelompok kami , terlihat bahwa murid-murid di PAUD Gemilang Palangka Raya belum memahami Tentang Pentingnya Kebiasaan Cuci Tangan Memakai Sabun Sejak Usia Dini Menurut penelitian WHO (World Health Organization), 100.000 anak Indonesia meninggal setiap tahunnya karena diare. Data yang dirilis oleh Riskedas tahun 2007 menyebutkan diare termasuk salah satu dari dua penyebab kematian terbanyak pada anak-anak, selain pneumonia. Sebanyak 40 hingga 60 % diare pada anak terjadi akibat rotavirus (jenis virus yang menginfeksi usus). Biasanya virus masuk mulut melalui tangan yang terkontaminasi kotoran akibat tidak mencuci tangan. Angka kejadian diare berkisar 200-400 diantara 1000 penduduk di Indonesia setiap tahunya, sebagian besar (70-80%) di antaranya berusia kurang dari 5 tahun (± 40 jutakejadian). Kelompok ini setiap tahunya mengalami lebih dari satu kali kejadian diare. Sebagian dari penderita (12%) akan masuk kedalam dehidrasi dan tidak segera diatasi 50-60% di antaranya dapat meninggal. Data profil Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan, edukasi serta kesadaran akan pentingnya kesehatan terutama kebiasaan mencuci tangan. Kematian pada pada anak umur 411 tahun yang disebabkan oleh diare sebanyak 25,5% dan pneumonia 15,5%.



1



2



Mencuci tangan adalah salah satu tindakan untuk mencegah penyebaran penyakit dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, atau pun tujuan-tujuan lainnya. Tangan merupakan salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular seperti penyakit gangguan usus dan pencernaan (diare, muntah) dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpotensi membawa kepada arah kematian. Tangan merupakan salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Kontak dengan kuman dapat terjadi di mana saja, melalui meja, gagang pintu, sendok, dan sebagainya. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa keyboard komputer di perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman dari pada di toilet. Fakta saat ini menunjukan masih rendahnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun pada saat penting dalam masyarakat yaitu sebelum makan 14,3%, sesudah buang air besar 11,7%, setelah menceboki bayi 8,9%, sebelum menyuapi anak 7,4% dan sebelum menyiapkan makanan hanya 6%. Hal ini membuktikan masih belum adanya kesadaran mencuci tangan guna mencegah penyebaran penyakit. Berdasarkan uraian diatas, salah satu upaya preventif dan promotif yang dilakukan untuk meminimalisir permasalahan khusus dengan mengedukasi tentang Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui 6 langkah Mencuci Tangan Memakai Sabun. Maka dari itu, kelompok 6 tertarik untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya kebiasaan mencuci tangan memakai sabun sejak usia dini pada murid-murid di SDN 6 MENTENG Palangka Raya agar dapat mencegah terjadinya penularan penyakit dari tangan, sehingga untuk mengkaji lebih lanjut agar mendapatkan gambaran nyata, tentang pengetahuan murid-murid cara mencuci tangan yang baik dan benar terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh. 1.2



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat



dirumuskan masalah dalam proposal ini adalah; Bagaimana pengetahuan anak-anak mengenai perilaku hidup bersih dan sehat melalui 6 langkah mencuci tangan memakai sabun yang baik dan benar?



3



1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Tujuan Umum Adapun tujuan umum dari Pendidikan Kesehatan di Kelompok SDN 6 MENTENG Palangka Raya adalah; Murid-murid di SDN 6 MENTENG Palangka Raya mampu memahami dan mempraktekkan tentang pentingnya PHBS melalui 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun yang baik dan benar. 1.3.2 Tujuan Khusus 1.



Mengetahui apa yang dimaksud cuci tangan memakai sabun.



2.



Mengetahui prinsip mencuci tangan.



3.



Mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan.



4.



Mengetahui peralatan dan perlengkapan mencuci tangan yang benar.



5.



Mengetahui persiapan mencuci tangan



6.



Mengetahui cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.



7.



Mengetahui cuci tangan menggunakan handrub.



8.



Mengetahui akibat tidak mencuci tangan.



1.4



Manfaat Penulisan



1.4.1 Bagi Murid-murid di SDN 6 MENTENG Palangka Raya Murid-murid di SDN 6 MENTENG Palangka Raya mampu mengetahui, tentang pentingnya 6 langkah cuci tangan pakai sabun. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. 1.4.2 Bagi Pembaca/Mahasiswa Mengedukasi pembaca agar lebih memahami materi pentingnya 6 langkah cuci tangan pakai sabun bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menjadi referensi bagi pembaca. 1.4.2 Bagi Penyuluh/Penulis Diharapkan dapat menambah ilmu baru dalam keilmuwan kesehatan tentang pentingnya 6 langkah cuci tangan pakai sabun, memperdalam pengetahuan muridmurid di SDN 6 MENTENG Palangka Raya, dan sebagai referensi.



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1



Konsep Dasar Mencuci Tangan Memakai Sabun



2.1.1 Pengertian Cuci Tangan Memakai Sabun Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir adalah cara yang sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit menular dari tangan (Depkes RI, 2015). Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah, 2013). Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air mencuci tangan merupakan salah satu cara untukl menghindari penyakit yang ditularkan melalui makanan. Kebiasaan mencuci tangan secara teratur perlu dilatih pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sehabis bermain atau ketika akan makan, diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa sampai tua (Samsuridjal, 2009). Jadi, mencuci tangan adalah upaya untuk membersihkan kedua tangan dari kotoran, kuman dan bakteri dengan langkah yang tepat seperti membersihkan telapak tangan, punggug tangan, sela-sela jari, jari-jari saling mengunci, menggosok memutar ibu jari, membersihkan kuku jari sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui tangan. 2.2



Prinsip Mencuci Tangan



1.



Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik (handrub) atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash). Rumah sakit akan menyediakan kedua ini di sekitar ruangan pelayanan pasien secara merata.



2.



Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.



3.



Lima kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash.



2.3



Waktu Yang Tepat Untuk Mencuci Tangan Adapun waktu untuk mencuci tangan sebagai berikut :



4



5



1.



Sebelum dan sesudah makan. Pastilah hal ini harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terkontaminasinya makanan yang akan kita konsumsi dengan kuman, sekaligus mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh kita.



2.



Sebelum dan sesudah menyiapkan bahan makanan. Masalahnya bukan terletak pada bahan makanannya, tetapi kuman-kuman yang menempel pada tangan anda ketika mengolah bahan mentah.



3.



Setelah buang air besar dan buang air kecil. Ketika melakukan buang air besar dan buang air kecil kuman dan bakteri akan mudah menempel pada tangan anda, dan harus dibersihkan.



4.



Setelah bersin atau batuk. Sama seperti buang air kecil dan buang air besar, ketika bersin atau batuk, itu artinya anda sedang menyemburkan bakteri dan kuman dari mulut dan hidung anda. Refleks anda pastinya menutup mulut dan hidung dengan tangan, yang artinya, kuman akan menempel pada tangan anda.



5.



Setelah menyentuh binatang. Bulu binatang merupakan penyumbang bakteri dan kuman yang sangat besar, sehingga anda wajib mencuci tangan anda setelah bersentuhan dengan binatang, terutama yang berbulu tebal.



6.



Setelah menyentuh sampah. Sampah, sudah pasti merupakan sumber bakteri dan kuman yang sangat berbahaya bagi tubuh. Wajib hukumnya bagi anda untuk mencuci tangan setelah menyentuh sampah.



7.



Sebelum menangani luka. Luka, terutama pada bagian tubuh tertentu akan sangat sensitif terhadap bakteri dan kuman. Apabila anda tidak mencuci tangan sebelum menangani luka, maka kemungkinan terjadinya infeksi karena bakteri dan kuman akan menjadi semakin tinggi.



8.



Setelah memegang benda “umum”. Mungkin agak berlebihan, tetapi anda harus tahu, benda-benda umum memiliki kandungan bakteri dan kuman yang sangat tinggi, sehingga wajib anda bersihkan.



2.4



Peralatan dan Perlengkapan Mencuci Tangan Dengan Benar Peralatan dan perlengkapan mencuci tangan pakai sabun menurut Dahlan



dan Umrah (2013), peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan adalah :



6



a. Sabun biasa atau antiseptik b. Handuk bersih c. Wastafel atau air mengalir. 2.5



Persiapan Mencuci Tangan Menurut WHO (2009) ada beberapa yang harus diperhatikan dalam mencuci



tangan: 1.



Air Tujuan mencuci tangan secara rutin dalam perawatan pasien adalah untuk



menbersihkan kotoran dan bahan organik serta kontaminasi mikroba setelah kontak dengan pasien atau lingkungan. Sementara air sering disebut "pelarut universal", tidak bisa langsung membuang zat hidrofobik seperti lemak dan minyak sering pada tangan kotor. 2.



Pengeringan Tangan Tangan basah dapat lebih mudah memperoleh dan menyebarkan



mikroorganisme, pengeringan yang tepat dari tangan merupakan bagian integral mencuci tangan rutin. Kehatihatian dalam mengeringkan tangan merupakan faktor penting menentukan tingkat pertumbuhan bakteri yang terkait dengan touchcontact setelah pembersihan tangan. 3.



Plain (non-antimikroba) sabun Sabun adalah produk berbahan deterjen yang berisi diesterifikasi asam



lemak dan natrium atau kalium hidroksida. Sabun tersedia dalam berbagai bentuk termasuk bar sabun, tisu, daun, dan cair. Terlalu sering membesihkan tangan menggunakan sabun mengakibatkan hilangnya lipid dan mengikuti kotoran, tanah, dan berbagai zat organik dari tangan. 4.



Alkohol Kebanyakan antiseptik mengandung alkohol baik etanol, isopropanol atau n-



propanol, atau kombinasi dari dua produk ini.



2.6



Cara Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dan Air Mengalir Menurut WHO (2009), cara mencuci tangan menggunakan air dan sabun



dapat dilakukan dengan 12 langkah dalam rentang waktu 40 sampai 60 detik.



1.



Basuh tangan dengan air.



7



2.



Tuangkan sabun secukupnya pada tangan.



3.



Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.



4.



Gosok selah-selah jari kedua tangan.



5.



Bersihkan ujung-ujung jari secara bergantian dengan cara dikatupkan.



6.



Jari-jari tangan kiri dirapatkan sambil di gosokkan ke telapak tangan kanan, dan lakukan sebaliknya.



7.



Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya.



8.



Gosok kuku jari tangan kanan memutar ke telapak tangan kiri, dan sebaliknya.



9.



Basuh kedua tangan dengan air mengalir.



10. Keringkan tangan dengan menggunakan tisue baru, (handuk tidak dianjurkan karena kelembabannya cenderung menyimpan kuman).



11. Gunakan tisue tersebut untuk menutup kran. 12. Tangan sudah bersih dan siap untuk digunakan.



Gambar 1.1 Enam Langkah Cuci Tangan Yang Baik dan Benar 2.7



Cuci Tangan Menggunakan Handrub Berikut 6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO menggunakan



handrub yaitu : 1.



Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.



8



2.



Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian



3.



Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.



4.



Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.



5.



Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.



6.



Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.



7.



Lima kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash.



Gambar 1.2 Cuci Tangan Menggunakan Handrub



2.8



Akibat Tidak Mencuci Tangan



1.



Pilek/Flu Salah satu alasan utama kenapa kamu harus rajin cuci tangan adalah untuk



meminimalkan perpindahan bakteri dari benda-benda umum yang sering kamu pegang seperti kenop pintu, bel, atau mungkin dari berjabat tangan dengan orang lain yang sebelumnya terinfeksi penyakit. 2.



Diare Diare juga dapat disebabkan karena malasnya cuci tangan. Diare akan



muncul dari perpindahan bakteri yang tak kasat mata. 3.



Terinfeksi bakteri E.coli Escherichia Coli adalah bakteri yang menyebar dari kotoran satu orang ke



orang lain. Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum akan membuatmu mudah terinfeksi bakteri ini.



9



4.



Keracunan makanan Tangan yang terkontaminasi bakteri, kuman, dan virus akan membuatmu



keracunan makanan dan kemudian berakhir dengan sakit perut akut, muntah, atau diare. 5.



Hepatitis A Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi virus yang sangat



menular di hati. Gejalanya meliputi tubuh mudah lelah, urin berwarna gelap, mual, demam, kehilangan nafsu makan, dan mata atau kulit berwarna kuning. Jarang mencuci tangan akan membuatmu berisiko tinggi untuk terkena hepatitis. 6.



Penyakit cairan tubuh Cairan yang dikeluarkan tubuh mengandung banyak kuman, terutama saat



kamu terinfeksi suatu penyakit. Begitu pula dengan tubuh orang lain. Saat kamu jarang cuci tangan, maka akan muncul penyakit yang berkaitan dengan cairan tubuh seperti tipus. 7.



Impetigo Impetigo adalah infeksi menular yang biasa terjadi pada anak-anak yang



jarang cuci tangan. Penyakit ini ditandai dengan kulit kemerahan yang kemudian berkembang menjadi lecet kecil. 8.



Cacingan Cacingan adalah penyakit infeksi cacing atau parasit yang tinggal didalam



usus manusia. Cacing yang menetap di usus ini akan bertahan hidup dengan mengambil



sari-sari



makanan



yang



masuk



ke



usus.



10



BAB 3 RENCANA KEGIATAN 3.1



Satuan Acara Penyuluhan



3.1.1 Topik “Pentingnya PHBS Melalui Gerakan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun.” 3.1.2 Sasaran 3.1.2.1 Program Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II 3.1.2.2 Penyuluhan SDN 6 MENTENG Palangka Raya 3.1.3 Tujuan 3.1.3.1 Tujuan Umum Adapun tujuan umum dari Pendidikan Kesehatan di Kelompok SDN 6 MENTENG Palangka Raya adalah; Murid-murid di SDN 6 MENTENG Palangka Raya mampu memahami dan mempraktekan tentang Pentingnya PHBS Melalui Gerakan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun. 3.1.3.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari Pendidikan Kesehatan di Kelompok SDN 6 MENTENG Palangka Raya adalah; 1.



Mengetahui apa yang dimaksud cuci tangan pakai sabun.



2.



Mengetahui prinsip mencuci tangan.



3.



Mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan.



4.



Mengetahui peralatan dan perlengkapan mencuci tangan yang benar.



5.



Mengetahui persiapan mencuci tangan



6.



Mengetahui cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.



7.



Mengetahui cuci tangan menggunakan handrub.



8.



Mengetahui akibat tidak mencuci tangan.



11



3.1.4 Materi Adapun garis besar materi dalam pendidikan kesehatan adalah; 1.



Pengertian dari Cuci Tangan Pakai Sabun



2.



Prinsip Mencuci Tangan



3.



Waktu Yang Tepat Untuk Mencuci Tangan.



4.



Peralatan dan Perlengkapan Mencuci Tangan Yang Benar



5.



Persiapan Mencuci Tangan



6.



Cara Mencuci Tangan Menggunakan Sabun dan Air Mengalir.



7.



Cuci Tangan Menggunakan Handrub.



8.



Akibat Tidak Mencuci Tangan.



10



3.1.5 Metode Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Gerakan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Pra Sekolah Di SDN 6 MENTENG Palangka Raya Oleh Mahasiswa/i STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi : 1.



Diskusi Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau kelompok. Biasanya komunikasi antara kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.



2.



PowerPoint PowerPoint adalah program untuk membantu presentasi dan menampilkan dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, objek, clipart, suara atau video yang dirangkum dan dikemas sedemikian menarik sehingga audience dapat lebih mudah memahami penjelasan melauli visualisasi didalam slide presentasi.



3.



Tanya jawab



12



Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan lalu memberikan jawaban ataupun sebaliknya. 4.



Demonstrasi Demonstrasi adalah suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan.



3.1.6 Media Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Gerakan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Pra Sekolah Di SDN 6 MENTENG Palangka Raya ini meliputi : 1.



Leaflet Leaflet merupakan bentuk publikasi singkat dalam bentuk selebaran yang berisi informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.



2.



Spanduk Spanduk merupakan suatu kain rentang yang berisi sebuah teks, gambar, simbol, dan logo biasanya dibuat menggunakan sebuah cat, sablon (screen printing) ataupun cat mesin.



3.



Laptop Laptop adalah komputer jinjing yang dapat di bawa bepergian.



4.



LCD dan Proyektor LCD dan Proyektor merupakan suatu jenis proyektor digunakan untuk menampikan vidio atau gambar dalam promkes.



13



3.1.7 Waktu Pelaksanaan 1.



Hari/Tanggal



: Jumat 18 Oktober 2019



2.



Pukul



: 07.00 - 07.45 WIB



3.



Alokasi Waktu



: 45 menit



No 1



2



3



Kegiatan Pembukaan : 1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam 2. Menjelaskan tujuan dari tujuan penyuluhan 3. Menyebutkan materi yang akan diberikan 4. Kontrak waktu penyampaian materi Pelaksanaan : Menjelaskan tentang : 1. Mengetahui apa yang dimaksud cuci tangan pakai sabun. 2. Mengetahui prinsip mencuci tangan. 3. Mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan. 4. Mengetahui peralatan dan perlengkapan mencuci tangan yang benar. 5. Mengetahui persiapan mencuci tangan 6. Mengetahui cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. 7. Mengetahui cuci tangan menggunakan handrub. 8. Mengetahui akibat tidak mencuci tangan.



Demonstrasi tentang Gerakan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun yang baik dan benar.



Waktu



Metode



4 menit



1. Menjawab salam 2. Mendengarkan dan memperhatikan



15 menit



Mendengar, memperhatikan,



15 menit



Mempraktikan



14



4



5



Evaluasi : Menanyakan pada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan meminta kembali peserta untuk mengulang materi yang telah disampaikan.



Terminasi : 1. Mengucapkan terimakasih atas perhatian peserta 2. Mengucapkan salam penutup 3. Membagikan hadiah 4. Membagikan snack



6 menit



5 menit



Tanya Jawab



1. Mendengarkan 2. Menjawab salam



3.1.8 Tugas Pengorganisasian 1) Moderator : Loren Moderator adalah orang yang bertindak sebagai penengah atau pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau pendiskusian masalah. Tugas : 1. Membuka acara penyuluhan. 2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok. 3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan. 4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi. 5. Mengatur jalannya diskusi. 2) Penyaji : Armeliati Penyaji



adalah



menyajikan



materi



diskusi



kepada



peserta



dan



memberitahukan kepada moderator agar moderator dapat memberi arahan selanjutnya kepada peserta-peserta diskusinya. Tugas : 1) Menyampaikan materi penyuluhan. 2) Mengevaluasi materi yang telah disampaikan. 3) Mengucapkan salam penutup.



15



3) Fasilitator : Loren ,Trisia Vironica Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi. Tugas : 1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan. 2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir. 3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan. 4. Membagikan konsumsi. 4)



Simulator : Loren,Trisia Vironica Simulator adalah sebagai simulasi atau objek fisik benda nyata yang didemonstrasikan. Tugas : 1. Memperagakan bersama-sama gerakan 6 langkah cuci tangan pakai sabun pada anak SDN 6 Menteng Palangka Raya. 5) Dokumentator : Sarpika Yena Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang berkaitan dengan foto, pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan dokumen pada saat kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip. Tugas : 1. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan kesehatan. 6) Notulen : Yoga Pratama Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan, seminar, diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara. Ditulis oleh seorang Notulis yang mencatat seperti mencatat hal-hal penting. Tugas : 1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung. 2. Mencatat



pertanyaan-pertanyaan



penyuluhan.



dari



audience



dalam



kegiatan



16



3.1.9 Denah Pelaksanaan Setting Tempat :



Keterangan: : Penyaji



: Dokumentator



: Moderator



: Simulator



: Fasilitator



: Notulen



: Peserta



17



DAFTAR PUSTAKA Schaffer. 2000. Infeksi Nosokomial dan Praktik yang Aman. Jakarta: EGC. Darmadi. 2008. Infeksi Nososkomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika. World Health Organization, 2009, WHO guidelines on hand hygiene in health care, First Global Patient Safety Challenge Clean Care is Safer Care, Geneva: WHO Perss. Dahlan dan Umrah. (2013). Buku ajaran ketrampilan dasar praktik kebidanan. Malang: Intimedia. Depkes RI. 2015. Ayo Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/15101900001/ayo-biasakan-cucitangan-pakai-sabun.html Pada tanggal 14 Oktober 2019. Samsuridjal D. (2009). Raih kembali kesehatan. Jakarta: PT Kompas media nusantara. Kemenkes Kalteng. 2016. Profil Kesehatan 2016 Provinsi Kalimantan Tengah. Diakses dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.dep kes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/21_K alteng_2016.pdf&ved=2ahUKEwir8_XHx53IAhUDTo8KHfzFBfAQFjAAe gQICBAC&usg=AOvVaw2uP8hu6_N-ye0VHGiddFIH (Pdf) Pada tanggal 14 Oktober 2019. Wirawan. (2013). Kata dokter, sehat setiap hari ala @blogdokter. Jakarta: Panda Media.



17