Proposal Desa Wisata2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN PEMBANGUNAN DESA WISATA



DESA WANASIGRA KECAMATAN SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2021



PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS KECAMATAN SINDANGKASIH



KEPALA DESA WANASIGRA Jalan Wanasigra Nomor 121 Sindangkasih 46268



Wanasigra, 30 Maret 2021 Nomor Sipat Lampiran Perihal



: : : :



400/ /DS/2021 Penting 1 (satu) berkas Proposal Permohonan Pembangunan Desa Wisata ke 2 Tahun 2021



Kepada Yth. Manager PLN UID Jawa Barat Jl. Asia Afrika No. 62 di Tempat



Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, Permohonan Bantuan dana untuk menjadi Desa wisata Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Mengingat dengan meningakatnya predikat menjadi Desa maju maka kami pemerintah Desa Wanasigra memohon bantuan untuk menjadi Desa Wisata, maka kami memberanikan diri mengajukan Permohonan Bantuan dana, harapan kiranya Bapak dapat membantu, sehingga rencana kami segera terwujud. Demikian Permohonan Bantuan Permohonan Bantuan dana untuk menjadi Desa wisata ini kami buat, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini tidak lupa kami haturkan terima kasih.



Mengetahui, Camat Sindangkasih



Kepala Desa Wanasigra



_____________________



YUDI WAHYUDI



KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas limpahan rahmat- Nya,  kami dapat menyusun rencana usulan Desa Wisata, Tahun 2021. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, karena telah memberikan perhatian yang sangat besar dan kesempatan kepada kami untuk menyusun proposal ini, kepariwisataan kami dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.                Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Hal ini tentunya disebabkan salah satunya  keterbatasan



kemampuan



dan



wawasan



kami



di



dalam



mengaplikasikannya ke dalam bentuk tulisan. Maka dari itu kami mohon maaf sebesar-besarnya.              Tak lupa kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ciamis serta semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan  demi tersusunnya proposal ini.             Semoga apa yang telah kami kerjakan menjadi suatu kebaikan dan bermanfaat bagi kami masyarakat desa Babagan serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Besar harapan kami, semoga proposal ini dapt dijadikan bahan pertimbangan serta dapat untuk dikabulkan.



Kepala Desa Wanasigra



YUDI WAHYUDI



PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA UNTUK MENJADI DESA WISATA DESA WANASIGRA TAHUN 2021 1. PENDAHULUAN



Pengembangan desa wisata merupakan salah satu pengembangan wisata yang dapat memperkenalkan potensi-potensi bagi suatu desa. Dalam hal ini pengembangan desa harus mengetahui secara detail terkait karakteristik, kelebihan dan kelemahan desa tersebut, sehingga pengembangan desa wisata dapat sesuai dengan daya tarik yang akan dijual. Dalam hal ini, penduduk lokal dapat ikut serta dalam pengembangan desa wisata, sehingga dapat dijadikan subjek dalam pengembangan desa. Comumnity Based Tourism CBT merupakan sebuah konsep dimana pemberdayaan suatu destinasi memanfaatkan penduduk lokal dalam pengembangannya. Secara sederhana CBT dapat diartikan suatu pariwisata berkelanjutan yang dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk lokal serta menjaga kelestarian budaya, diantaranya dalam tahap perencanaan, pengelolaan dan pemberian masukan dalam mengembangkan suatu destinasi wisata. Tiga kegiatan pariwisata yang mendukung konsep CBT yaitu penjelajah (adventure



travel),



wisata



budaya



(cultural



tourism),



dan



ekowisata



(ecotourism). Desa Wisata Wanasigra implementasi CBT sudah cukup baik, akan tetapi implementasi seperti apa yang dilakukan oleh penduduk setempat terutama dalam hal menggali potensi-potensi desa wisata Wanasigra dan implementasi ke penduduk, sehingga ingin mengetahui seberapa besar implementasi CBT dari segi potensi pariwisata serta implementasi ke penduduk sekitar. Artinya partisipasi masyarakat merupakan persyaratan yang wajib dalam penerapan Community Based Tourism (CBT) di suatu Desa Wisata dengan tujuan dapat memberikan manfaat bagi penduduk lokal. Dalam hal ini ada beberapa potensi yang belum dikembangkan dengan baik, sehingga kita dapat menganalisa potensi-potensi apa saja yang belum dan yang sudah berkembang bagi desa wisata dan penduduk setempat. Untuk menunjang kelancaran Pemerintahan Desa perlu adanya dukungan dengan sarana dan prasarana yang memadai



Pengembangan pariwisata



Indonesia Menggunakan konsepsi pariwisata budaya yang dirumuskan dalam Undang-undang Pariwisata Nomor 09 Tahun 1990 yang menyatakan bahwa “Kepariwisataan



merupakan



peran



penting



untuk



memperluas



dan



memeratakan  kesempatan



berusaha



dan



lapangan



kerja,



mendorong



pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya kebudayaan nasional dan memantapkan pembinaannya dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa dan mempererat persahabatan antar bangsa”.  Pariwisata budaya sebagai suatu kebijaksanaan pengembangan kepariwisataan Indonesia menekankan pada penampilan unsur-unsur budaya sebagai asset utama menarik wisatawan berkunjung ke Indonesia.           Selain itu banyaknya potensi sumber daya alam dan manusia dalam hal ini mempunyai potensi kepariwisataan juga bisa digali lebih jauh, sehingga keragaman daya tarik kepariwisataan yang dihadirkan bisa menarik wisatawan untuk sering berkunjung di Desa Wanasigra. 2. GAMBARAN UMUM DESA WANASIGRA



Desa Kecamatan



Wanasigra



merupakan



Sindangkasih



yang



merupakan berbatasan



desa



yang



dengan Desa



paling



timur



Sindangkasih



Kecamatan Sindangkasih dan Desa Margaluyu Kecamatan Cikoneng dengn Luas wilayah 183.186 Ha, yang terdiri dari 5 (Lima) Dusun yaitu Dusun Cimamaut , Dusun Wanasigra, Dusun Cipeucang, Dusun Margasari dan Dusun Sukasai dengan jumlah 5 RW 24 RT.` Wilayah Administratif/batas wilayah : 1. Sebelah utara



: Desa Margaluyu



2. Sebelah timur



: Desa Cikoneng



3. Sebelah selatan



: Desa Sukamenak



4. Sebelah Barat



: Desa Sindangkasih



Desa Wanasigra terdiri dari tanah tempat tinggal, lahan pertanian dan lahan perkebunan. Lahan pertanian lebih luas di banding dengan lahan untuk tempat tinggal karena mata pencaharian masyarakat adalah petani di sawah maupun home industri. 3. POTENSI DESA



Desa Wanasigra merupakan desa yang masih memiliki potensi alam yang masih asli ditunjang dengan adat budaya lokal yang tetap terjaga, kegiatan ekonomi berbasis masyarakat yang terus meningkat tentu sangat memiliki potensi besar untuk menunjang menjadi Desa Wisata yang berbasis Community Based Tourism (CBT) sehingga bisa lebih meningkatkan kesejahteraan



penduduk setempat. Proses pembangunan desa wisata yang dilaksanakan di Desa Wanasigra lebih mengedepankan kearipan lokal dan menonjolkan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam karena pada dasarnya Desa Wanasigra sudah memiliki Konsep Wisata yang sudah baik dan memiliki nilai daya tarik kepada setiap orang yang berkunjung kesana, sehingga saat ini hanya perlu sentuhan sentuhan sedikit untuk lebih meningkatkan daya tarik pengunjung seperti sarana permainan edukasi untuk anak – anak, sarana fasilitas umum dan penambahan fasilitas pasar rakyat yang menunjang ekonomi berbasis masyarakat . Adapun konsep wisata yang sudah ada di Desa Wanasigra diantaranya : 1. Wisata Religi, yaitu sebuah situs atau makom sesepuh sekaligus ulama Syeh Padamatang yang sejak dulu sudah menjadi tujuan para peziarah penduduk local maupun luar kota. 2. Wisata Budaya, yaitu Adat Budaya Merlawu yang merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan secara turun temurun. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari kamis dan jumat setiap bulan mulud (Rhabiul Awal) meruntut setelah pelaksanaan Kegiatan turun jimat Kasepuhan Cirebon atau setelah tanggal 12 Rhabiul Awal Tahun Hijriyah, yang di awali dengan penggantian pagar makam dan nyiraman (mencuci) pusaka pada hari kamis dan dilanjutkan pada hari jumat pagi dengan berziarah dan saling bertukar makanan (lalawu) di makam Syeh Padamatang yang diikuti sebagian besar masyarakat Desa Wanasigra. 3. Wisata Ekonomi (Ecowisata), Desa Wanasigra terkenal dengan pusat produk makanan ringannya (UMKM) dan makanan olahan yang mencadi ciri khas desa wanasigra seperti Kopi Golondong , Gulampo, Rendos dan banyak lagi produk makanan olahan yang menjadi ciri khas Desa Wanasigra. 4. Adventure Travel, Desa Wanasigra merupakan daerah yang masih memiliki alam yang masih asli seperti pesawahan, perkebunan yang juga di himpit 2 sungai yaitu Citanduy dan cigayam sangat cocok digunakan untuk wisata adventure seperti bersepeda, hiking dan lain lain. Setiap hari sabtu dan minggu ataupun hari libur lainnya banyak pengunjung para pegiat sepeda melakukan kegiatan bersepeda di sekitar Desa Wanasigra. Selain point – point yang disebutkan diatas masih banyak juga tempat tempat peninggalan yang bisa menjadi daya tarik wisatawan seperti Jemabatan Cinta yang dibangun Pemerintah Kolonial Belanda, Rumah Kuno Peninggalan



Belanda



dan



Lokasi



pesawahan



yang



saat



sedang



dikembangkan menjadi Wisata Edukasi tentang pertanian dan perikanan. Meskipun konsep wisata yang dibangun di Desa Wanasigra belum sempurna dan masih memerlukan proses pengembangan lagi, Desa Wanasigra telah banyak memicu inovasi dan menjadi daya tarik orang untuk berkunjung. Semoga ini bisa menjadi konsep awal dan motivasi untuk lebih mengembangkan dan membangun Desa Wanasigra menjadi sebuah Desa Wisata



Berbasis



Community



Based



Tourism



(CBT)



yang



mampu



meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan tujuan Pemerintah Pusat yaitu “Membangun Indonesia dari Pinggiran”.



4. MAKSUD DAN TUJUAN



Dalam pengajuan proposal ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut : 1.



Mengetahui pengembangan obyek wisata budaya Desa Wanasigra baik secara fisik maupun non fisik.



2.



Berusaha mengungkapkan dampak-dampak positif dari pengembangan obyek wisata terhadap kesenian dan system religi daerah setempat.



3.



Berusaha mengungkapkan dampak-dampak negative dari pengembangan obyek wisata terhadap kesenian dan sistem religi daerah setempat.



4.



Meningkatkan pendapatan desa pada khususnya serta pendapatan daerah dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan dan lapangan kerja, mendorong kegiatan industri penunjang pariwisata dan industri sampingan lainnya.



5.



Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan budaya desa wisata.



6.



Meningkatkan persaudaraan antar sesama baik etnis maupun pribumi di desa Wanasigra. Untuk pengembangan desa wisata perlu menata kembali desa



Wanasigra yang terkenal sebagai sentra usaha home indsutri makanan ringan (UMKM) serta menjadi kawasan wisata yang representative. Menata kawasan desa Wanasigra dengan disain yang artistik menarik dan unik sebagai daerah kunjungan wisata. 1. Tersedianya lampu penerangan di jalan. 2. Tersedianya spot atau titik untuk mendokumentasikan para pengunjung.



3. Memanfaatkan hutan atau kebun sebagai tempat out bound atau flying fox. 4. Memanfaatkan sungai sebagai sarana permainan anak anak maka kami memohon alat/mesin untuk melancarkan arus air yang berada di hulu sungai. 5. Sebagai tempat wisata religi dengan adanya situs yang bernama Situs Gandoang. 6. Mengangkat potensi wisata arung jeram dengan memanfaatkan sungai Citanduy sebagai Promosi event pariwisata di tingkat nasional.       Maka dari itu dengan potensi desa wisata kami yang sudah ada, kami mencoba untuk menggali potensi-potensi lain yang bisa berperan dalam berkembangnya desa wisata kami. Diantaranya adalah pemanfaatan sungai Citanduy sebagai obyek wisata yang berbatasan antara kabupaten ciamis dengan kota tasikmalaya dan kami melihat ada satu potensi wisata yang cukup besar yang bisa dikembangakan. Selain itu adanya cagar budaya berupa situs yang memiliki nilai sejarah tersendiri di tatar galuh Ciamis tentang asal mula Desa Wanasigra yang bernama Gandoang Pemerintah serta masayarakat Desa Wanasigra menyebutnya Situs Gandoang. 5. RENCANA ANGGARAN BIAYA RENCANA ANGGRAN BIAYA PEMBANGUNAN DESA WISATA NO 1 2 3 4



BANYAKNYA NAMA KEBUTUHAN Payung Promosi / 1 paket Pameran Tenda Promosi / 1 paket Pameran Sarana Flying Fox 1 paket Penamaan Desa 1 paket Wisata JUMLAH TOTAL



HARGA SATUAN(Rp.)



JUMLAH BIAYA(Rp.)



10.000.000



10.000.000



35.000.000



35.000.000



55.000.000



55.000.000



25.000.000



25.000.000



125.000.000



125.000.000



6. PENUTUP



Demikian Proposal Permohonan Bantuan dana ini, kami menyadari proposal ini jauh dari sempurna, namun tidak mengurangi harapan kami sudi kiranya Bapak/Ibu dapat mengabulkannya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.



Kepala Desa Wanasigra



YUDI WAHYUDI