Proposal Festival Puji Jowo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL KEGIATAN FESTIVAL PUJIAN JOWO



LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA & MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR CABANG KENCONG



2021



1.



PENDAHULUAN Indonesia mempunyai aneka ragam kebudayaan dan pada dasarnya sudah menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Kebudayaan memiliki cara pandang tersendiri, seperti halnya dengan melakukan tindakan-tindakan sosial warganya, ada berbagai perbedaan di dalamnya seperti sistem kepercayaan dan lingkungan fisik. Pada hakikatnya kebudayaan merupakan sebuah hasil karya cipta yang berasal dari nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun. Sebuah kebudayaan memiliki fungsi untuk mempererat ikatan persaudaraan antara masyarakat yang bersangkutan. Berbicara masalah kebudayaan pada suatu daerah, sudah tentu setiap daerah memiliki tradisi tersendiri. Salah satu contoh yang dapat dilihat adalah tradisi masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat kecamatan Pujon yaitu sebuah tradisi lisan pujian yang dilakukan sebelum salat fardhu secara berjamaah. Sudah sejak zaman dahulu di sebagian masjid dan musala yang berada di Jawa ada sebuah tradisi yang biasa disebut dengan pujian sebelum salat. Pujian sebelum salat merupakan pembacaan syair yang berwujud kalimat-kalimat yang isinya mengagungkan asma Allah, dzikir, selawat Nabi bahkan doa-doa, dan juga di dalamnya terdapat nasihatnasihat kehidupan. Terkadang pujian disertai juga dengan syair-syair berbahasa Jawa. Pujian ini dilakukan bersama-sama sebelum salat fardhu secara berjama’ah. Jika dilihat dari struktur katanya pujian berasal dari kata puji dan memiliki akhiran -an yang artinya sebuah rasa kagum ataupun sebuah pengakuan akan kebesaran Tuhan dan sebuah penghargaan atas kebaikan dan keunggulan sesuatu. Pada dasarnya kaum muslim di Jawa yang berada di desa sangat terikat dengan tradisi Jawa. Gending atau lagu-lagu Jawa yang biasa didengarkan ataupun ditampilkan di pertunjukan-pertunjukan sehingga menjadi begitu melekat di hati masyarakat. Menurut sejarah asal-usulnya, pujian berasal dari pola dakwah yang dilakukan oleh Wali Songo dengan tujuan sebagai daya tarik, agar masyarakat yang belum mengenal ajaran salat mereka mau berbondong-bondong untuk belajar salat dan pada saat itu secara sedikit demi sedikit dari mereka mau datang ke masjid untuk mengikuti salat berjamaah. Lamakelamaan hal itu menjadi sebuah tradisi yang dilakukan hingga saat ini. Pujian sebelum salat ini adalah sebuah tradisi lisan yang dilakukan secara turun-temurun. Tradisi lisan adalah adat kebiasaan yang dilakukan secara turuntemurun yang disampaikan secara lisan. Tradisi lisan ini tidak hanya memiliki cakupan yang isinya cerita rakyat, mite, dan legenda saja namun memiliki hubungan kekerabatan yang komplek, contohnya adalah sejarah, hukum adat, praktik hukum dan pengobatan.



2. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN 2.1. Maksud: Sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah SWT melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para generasi penerus bahwa melestarikan budaya para sesepuh merupakan bentuk penjaan nilai dan meruwat tradisi 2.2. Tujuan: 1. Mengajak warga NU khusunya para pemuda untuk senantiasa meruwat tradisi. 2. Meningkatkan persatuan dan kesatuan warga Nahdliyin. 3. Membawa warga NU untuk meningkatkan kreativitas dan kreasi. 4. Tertanamnya nilai-nilai cinta terhadap peninggalan para sesepuh yakni pujian jawa 5. Memantapkan kebanggaan sebagai bangsa dan Negara Indonesia. 3.



WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Hari Jum’at tanggal 25 Desember 2021. Tempat Pelaksanaan Kegiatan: Pondok Pesantren Yasinat(Tembokrejo)



4.



PESERTA Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah Seluruh Ranting Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Cabang Kencong.



5.



SUSUNAN KEPANITIAAN Penanggungjawab : 1. Ridwan Khamid, S.Pd.I ( Ketu Lesbumi Cabang Kencong) 2. Moh. Muflih Muttaqin, S.Pd.I ( Ketua Rijalaul Ansor Cabang Kencong) Ketua : Achmad Syahroni Sekretaris : Imam Taufiq Bendahara : Sayyid Sie. Acara : Jamzuri Sie. Peralatan : Anas Sie. Dekorasi : Syukron Sie. Konsumsi : Amir Sie. Dokumentasi : Habib Aziz Ar Rozi



6.



ANGGARAN KEGIATAN No Uraian 1 Sewa Sound Syistem 2 Pembuatan Proposal 3 Ampolop 4 Undangan 5 Formulir Pendaftaran 6 Benner Utama (5x3,5m) 7 Benner Selamat Datang (4x1,5m) 8 Sertifikat & Pigora 9 Stiker 10 Mamiri 11 ID Card Panitia 12 ID Card Peserta 13 Map 14 Dokumentasi & Dekorasi 15 Transportasi 16 Konsumsi Pelaksana 17 Anggaran Juri 18 Piala & Sertifikat



Volume 1 20 2 200 150 1 1 25 1 200 50 50 10 1 1 100 3 1



Terbilang: Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah 7.



NAMA KEGIATAN “FESTIVAL PUJIAN JOWO”



8.



JADWAL KEGIATAN 1. Opening Lomba 2. Acara Lomba 3. Closing Lomba



SPK paket jld box lbr lbr bh bh bh paket paket bh bh bh paket paket ktk paket paket



Satuan 500.000,5.000,15.000,200,200,300.000,200.000,30.000,200.000,5000,5000,5000,5000,200.000,300.000,8.000,100.000,700.000,Jumlah



Jumlah 500.000,100.000,30.000,40.000,30.000,300.000,200.000,750.000,200.000,1.000.000,250.000,250.000,50.000,200.000,300.000,800.000,300.000,700.000,6.100.000,-



8.



PENUTUP Demikian proposal Kegiatan FESTIVAL PUJIAN JOWO ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi khususnya dari seluruh warga Nahdliyin. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam Kegiatan Memperingati Hari Pahlawan ini, semoga Allah SWT membalas budi baik kita semua.



Kencong, 23 November 2021 Panitia Kegiatan Festival Pujian Jowo Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia & Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Cabang Kencong Ketua Panitia



Sekretaris Panitia



Achmad Syahroni



Imam Taufiq



Mengetahui, Ketua LESBUMI cabang Kencong Ketua Rijalul Ansor Cabang Kencong



Ridwan Khamid, S,Pd.I



Moh. Muflih Muttaqin, S.Pd.I