Proposal Greeny Bites [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GREENY BITES SEBAGAI INOVASI CAMILAN BERBAHAN DASAR ANEKA DAUN TANAMAN OBAT PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN Disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Enterpreneur



Dosen Pengampu: Dr. Bambang Supriatno, M.Si. Dr. Hj. Diah Kusumawaty, M.Si. Tri Suwandi, S.Pd., M.Sc.



Oleh: Risya Silky Lutfiyyah 1601015



PROGRAM STUDI BIOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2019



1



A. Latar Belakang Gaya hidup modern yang semuanya serba praktis dan kemajuan teknologi yang pesat seringkali membuat kita mengkonsumsi makanan yang praktis penyajiannya. Hal ini juga disebabkan karena padatnya kegiatan dan kesibukan kita yang dijalani. Makanan siap saji pun akhirnya menjadi pilihan pertama yang dipilih disaat kita sedang lapar ditengah menjalani kesibukan, dikarenakan penyajiannya yang praktis dan sekaligus memiliki rasa yang enak menurut selera banyak orang. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga ibu-ibu rumah tangga maupun yang berkarir, cenderung lebih memilih sesuatu yang praktis. Padahal tak semua makanan cepat saji itu



sehat untuk dikonsumsi , karena banyaknya



bahan-bahan kimia seperti bahan pengawet yang membuat tubuh kita semakin rusak dan akhirnya menumbuhkan penyakit pada diri kita. Kebutuhan akan gizi untuk tubuh disadari betul oleh kita yang memiliki jadwal kegiatan dan kesibukan yang padat demi menunjang kesehatan dalam menjalakan aktivitas, oleh karena itu perlunya mengkonsumi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun tidak semua orang menyukai sayuran dan daun-daun dari tanaman obat karena tidak enak dan beberapa memiliki rasa pahit, menurut sebagian orang tersebut rasa yang dimilki sayuran “aneh” ataupun tekstur dan bau yang tidak disukai. Oleh karena itu, kami hadir dengan inovasi baru yaitu camilan semacam nugget yang memanfaatkan daun-daun penuh manfaat bagi kesehatan. Karena biasanya nugget terkenal dengan rasa ayam ataupun daging. Kami hadir dengan varian baru yaitu camilan semacam nugget yang berisikan sayuran dan daun tanaman obat, yang memberikan alternatif dalam membantu memenuhi kebutuhan tubuh yang sangat besar yang mungkin masih belum terpenuhi melalui makanan yang dikonsumsi. Saya ingin memberi nama usaha ini dengan brand bernama “Greeny Bites”. B. Tujuan Kegiatan Usaha Tujuan dari kegiatan usaha ini adalah:



2



1. Memperoleh keuntungan berwirausaha dan menambah penghasilan yang kelak bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain. 2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk penulis supaya mencapai target penjualan. 3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru 4. Menjadi alternatif sebagian orang yang tidak mengkonsumsi sayur.



C. Visi dan Misi 1. Visi Menjadi penyedia makanan cepat saji terbaik yang berfokus pada pemenuhan nutrisi konsumen. 2. Misi 



Membuat inovasi dengan produk tinggi nutrisi







Meningkatkan kualitas makanan cepat saji







Mengutamakan kualitas dan pelayanan demi kepuasan konsumen.



D. Profil Greeny bites merupakan brand dari kegiatan usaha ini, yang bahan bakunya adalah tepung yang ditambahkan telur, aneka sayuran dan daun tanaman obat (Daun ginseng, pepaya, singkong, markisa atau bayam). Greeny bites merupakan camilan tanpa bahan pengawet dan memiliki isi berwarna hijau.



Gambar 1. Logo Produk Greeny Bites



Gambar 2. Label Produk Greeny Bites



3



Gambar 3. Packaging produk



Gambar 4. Packaging produk



greeny bites



greeny bites



Kemasan produk greeny bites berupa besek bambu yang merupakan kemasan tradisional yang sudah lama menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Penggunaan besek tersebut dapat membantu pengrajin kecil dan upaya dalam mengurangi sampah plastik sehingga kemasan atau packaging greeny bites ini ramah lingkungan.



E. Rencana Usaha Usaha di bidang kuliner ini bukanlah usaha yang benar-benar baru di pasaran. Hal ini dikarenakan sudah ada usaha sejenis yang beredar di pasaran. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mengemas usaha greeny bites ini sebagai suatu bentuk usaha yang berbeda dengan usaha sejenis yang sudah ada terlebih dulu dipasaran. Produk dibuat menggunakan sistem “made by order” dan menyediakan beberapa stok juga. Pembuatan produk dilakukan secara berkala 2 minggu sekali dalam 1 bulan. F. Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, maka dilakukan analisis SWOT sebagai berikut: 1. Kekuatan (Strength) 



Variasi rasa yang beragam dari produk sejenis di pasaran seperti rasa original, garlic dan spicy.



4







Aman untuk dikonsumsi berbagai kalangan dan bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung berbagai kandungan gizi yang terdapat di dalamnya.







Harga yang ditawarkan sangat terjangkau







Proses produksi higienis dan tanpa bahan pengawet







Kemasan yang unik.



2. Kelemahan (Weakness) 



Produk tidak tahan lama tidak seperti produk cepat saji lainnya yang beredar dipasaran.







Produk mudah ditiru.







Harga bahan baku tidak stabil.



3. Peluang (Oportunity) Produk makanan dan camilan sejenis cepat saji sudah ada di kalangan masyarakat namun usaha greeny bites ini berbeda dengan makanan cepat saji yang beredar dipasaran saat ini. Karena belum ada yang menggunakan bahan baku dari daun tanaman obat sehingga varian baru ini dapat menarik minat konsumen untuk merasakan sensasi baru dari camilan cepat saji ini. 4. Ancaman (Threath) 



Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan produk greeny bites ini.







Adanya pesaing baru yang tidak sehat karena produknya yang mudah ditiru.



G. Pemasaran Pemasaran produk greeny bites dengan berbagai cara, yaitu : 1)



Penyebaran informasi secara langsung



Penyebarluasan informasi mengenai produk ini dilakukan langsung dengan konsumen lewat tatap muka, penjelasan kelebihan serta keunikan dari produk ini bias tersampaikan langsung kepada konsumen. 2)



Pemberian informasi secara tidak langsung



5



Penyebarluasan produk ini dilakukan dengan menggunakan poster maupun e-poster, dapat ditempel di madding tiap kampus, disebarkan lewat media social ataupun dibuat iklan di internet. Tahap pendistribusian dan pemasaran dilakukan dengan sistem PO (PreOrder) jika konsumen memesan dengan jumlah banyak dan juga dengan system sedia stok jika konsumen membeli dalam jumlah sedikit, konsumen bisa langsung menghubungi contact person (cp) yang tertera pada e-poster dan poster.



H. Proses Produksi Kegiatan yang dilakukan dalam proses produksi yaitu: 1. Mengembangkan



ide



pembuatan



produk



dengan



membaca



kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk yang sedang popular yaitu kuliner. 2. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku penunjang selain bahan baku utama. Dalam hal ini kami melakukan survei pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif. 3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan motto higienis dan tanpa bahan pengawet guna terciptanya kepercayaan terhadap konsumen akan produk yang dipasarkan. 4. Menyusun laporan keuangan, untuk membuat sistem manajemen yang baik dalam kegiatan usaha.



I. PERMODALAN Besaran yang dibutuhkan sebanyak Rp 5.071.000,-. Modal usaha yang dimiliki saat ini hanya berasal dari pelaku usaha karena belum mendapatkan modal dari pihak lain.



6



J. KEUANGAAN DAN RENCANA PEMODALAN JUSTIFIKASI ANGGARAN Tabel 5. Justifikasi Anggaran 1. Peralatan dan Investasi Material Justifikasi Pemakaian Kompor



Alat memasak



1 buah



Harga Satuan (Rp) 500.000



Panci kukus



Alat kukus



1 buah



500.000



500.000



Wajan besar



Alat penggoreng



1 buah



100.000



100.000



Pisau



Alat 3 buah pemotong bahan Wadah untuk 4 buah mencuci bahan Alat 1 buah penggiling bumbu Alat 2 buah pengaduk Alas 2 buah memotong Alat 1 buah penyimpanan Alat 1 buah penimbang SUBTOTAL



10.000



30.000



Baskom



Blender



Spatula Talenan Freezer Timbangan digital



2. Biaya Operasional a. Biaya tetap Material Justifikasi Pemakaian Gas elpiji 12 kg Listrik dan air



Kuantitas



Kuantitas



Bahan bakar 1/bulan memasak Sumber 1/bulan listrik dan sumber air SUBTOTAL



Jumlah (Rp) 500.000



20.000



80.000



200.000



200.000



15.000



30.000



25.000



50.000



2.000.000



2.000.000



200.000



200.000 3.690.000



Harga Satuan (Rp) 140.000 500.000



Jumlah (Rp) 140.000 500.000



640.000



7



b. Biaya Variabel Material Justifikasi Pemakaian Tepung terigu Telur Kaldu bubuk Tepung Roti Wortel Kentang Jamur tiram Daun ginseng Daun pepaya Daun singkong Daun markisa Bayam Tepung maizena Lada bubuk



Kuantitas



Bahan utama Bahan utama Bahan utama Bahan utama Bahan utama Bahan utama Bahan utama Bahan utama Bahan utama Bahan utama



5 kg 3 kg 1 kg 3 kg 1 kg 1 kg 1 kg 1 kg 1 kg 1 kg



Bahan utama 1 kg Bahan utama 1 kg Bahan 200 gr pelengkap Bahan 30 g pelengkap Bawang Putih Bahan rempah 10 ons Bawang



Bahan rempah 10 ons



Merah



Harga Satuan (Rp) 13.000 28.000 45.000 20.000 15.000 15.000 15.000 16.000 15.000 15.000



Jumlah (Rp)



15.000 15.000 6.000



15.000 15.000 12.000



32.000



32.000



65.000 84.000 45.000 60.000 15.000 15.000 15.000 16.000 15.000 15.000



10.000



100.000



10.000



100.000



Garam



Bahan utama



4 bungkus



2.000



8.000



Sereh



Bahan rempah



8 buah



2.000



16.000



4 bungkus



2.000



8.000



50 buah



2.000



50.000



Bawang Daun Bahan pelengkap Bahan Daun Jeruk pelengkap Label Stiker label kemasan



SUBTOTAL



751.000