6 0 120 KB
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN HOME CARE “PERAWATAN LANSIA”
OLEH KELOMPOK 4: MARLENI NAOMI TAEK
MARLIN M. DJIRA HIA
MAYASARI JACOB
MELDI TATU WADANG
MELISA M. MOLANA
MUHAMMAD I. MUSLIMIN
MUSA RIWU
NOVITA A. BANI
NUR AFNI G
DOSEN PEMBIMBING: YUSTINUS RIND, S.KEP, NS, M.KEP
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS 2020
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa. Diantara sekian banyak nikmat Tuhan yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya proposal ini. meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari Bapak Dosen kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Kupang. 27 november 2020
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan
atau
memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ). Sedangkan menurut Neis dan Mc Ewen (2001)
dalam
Avicenna
(2008) menyatakan home health care adalah sistem
dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orangorang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya. Tidak berbeda dengan kedua definisi diatas, Warola ( 1980 ) mendefinisikanhome caresebagai pelayanan yang sesuai dengankebutuhan pasien individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan disediakanoleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui stafatau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak). Lansia merupakan proses penuaan dengan bertambahnya usia individu yang ditandai dengan penurunan fungsi organ tubuh seperti otak, jantung, hati dan ginjal serta peningkatan kehilangan jaringan aktif tubuh berupa otot-otot tubuh. Penurunan fungsi organ tubuh pada lansia akibat dari berkurangnya jumlah dan kemampuan sel tubuh, sehingga kemampuan jaringan tubuh untuk mempertahankan fungsi secara normal menghilang, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Fatmah, 2010). Kemunduran yang dialami oleh lansia serta kurangnya dukungan dari keluarga sangat mempengaruhi kualitas hidup lansia itu sendiri seperti , karena kualitas hidup itu sendiri dipertimbangkan melalui status fisik, psikologis, sosialnya seperti yang dikatakan oleh para ahli seperti Polinsky (2000, dalam Nurchayati, 2010) yang mengatakan bahwa untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup seseorang maka dapat diukur dengan mempertimbangkan status fisik, psikologis, sosial dan kondisi penyakit. Kualitas hidup lansia telah menjadi relevan dengan pergeseran demografi ke arah masyarakat penuaan. Ada indikasi bahwa konsep dan kekhawatiran yang terkait dengan kualitas hidup pada orang-orang lanjut usia yang berbeda dengan populasi umum. Mayoritas orang tua mengevaluasi kualitas hidup yang positif atas dasar
kontak sosial, ketergantungan, kesehatan, keadaan material, dan perbandingan sosial (Kuar et all, 2015). Kualitas hidup lansia terus menurun seiring dengan semakin bertambahnya usia. Penurunan kapasitas mental, perubahan peran sosial, dementia (kepikunan), juga depresi yang sering diderita oleh lansia ikut memperburuk kondisi mereka. Belum lagi berbagai penyakit degeneratif yang menyertai keadaan lansia membuat mereka memerlukan perhatian ekstra dari orang disekelilingnya. Merawat lansia tidak hanya terbatas pada perawatan kesehatan fisik saja namun juga pada faktor psikologis dan sosiologis (Raudhah, 2012). Dalam perawatan di rumah, kami membuat usaha yaitu perawatan lansia, dimana perawatan lansia ini merupakan pelayanan kesehatan baik mencegah, merawat serta mengobati masalah-masalah kesehatan serta memantau kondisi lansia. 1.2 Sejarah klinik perawatan Lansia Klinik keperawatan lansia berdiri pada tanggal 27 juli 2020. Klinik ini berdiri sejak. Klinik perawatan lansia ini di dirikan oleh tim perawatan profeional lulusan politekkes kemenkes kupang angkatan 2019. Ide dibangunnya klinik ini adalah ide dari salah satu anggota tim perawat yang bernama Musa Riwu S. Tr.Kep, Ns, sehingga seluruh tim perawat profesional itu bekerja sama dalam mengupayakan klinik ini agar dapat diangun dengan baik, namun terdapat banyak kendala akan tetapi pembangunan klinik ini telah maksimal akibat kerja keras dari seluruh anggota tim prawat profesional. 1.3 Tujuan Tujan dibuatnya klinik perawatan lansia ini yaitu untuk mempertahankan kesehatan dan kemampuan lansia dengan jalan promotif, preventif, serta membantu mempertahankan dan membesarkan semangat hidup mereka. Selanjutnya perawatan menolong dan merawat lansia yang menderita penyakit dan gangguan kesehatan. 1.4 Dasar hukum 1. Undang-Undang NO 38 tahun 2014 tentang keperawatan 2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan 3. Peraturan mentri kesehatan RI No. 1796/MENKES/PER/VIII/2011
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.02.02/MENKES/148/I/2 010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik perawat 5. Keputusan Dijen Pelayanan Medik RI No. HK.00.06.5,1.311 tentang pedoman perawatan kesehatan dirumah
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum klinik perawatan lansia Klinik perawatan lansia adalah suatu usaha perawatan bagi pasien lansia di rumah. Usaha klinik perawatan lansia ini akan menjadwalkan kunjungan rutin sesuai kondisi pasien atau keinginan pasien. Lingkup dari perawatan lansia ini yaitu Optimalisasi derajad kesehatan,. Memelihara derajad kesehatan, Miningkatkan kemandirian, dan Comfortable death (kematian yang nyaman. 2.2 Visi dan misi 1. Visi Menjadikan pelayanan dan pendampingan terhadap pasien lansia dengan upaya terbaik dan terdepan dalam pelayanan kesehatan swasta di kota kupang dan sekitarnya 2. Misi 1. Memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan profesional pada lansia 2. Memberikan layanan keperawatan yang berkualitas disesuaikan dengan kebutuhan klien / pasien lansia 3. Memfasilitasi terlaksananya pelayanan keperawatan profesional berkualitas untuk meningkatkan derajat kesehatan klien/ pasien lansia 2.3 Profil klinik perawatan lansia 1. Biodata klinik perawatan lansia a. Nama perusahaan
: Klinik Perawatan lansia
b. Bidang usaha
: Perawatan di rumah
c. Jenis produk/jasa
: Memberikan pelayanan kesehatan terjangkau kepada
masyarakat lansia di kota kupang d. Alamat
: Jl. Bajawa, kayu putih
e. Nomor telpon
: 082340066328
f.
Alamat E-mail
g. Bank perusahaan
: [email protected] : BRI
2. Alur pelayanan a. Pendaftaran/administrasi datang ke klinik ataupun melalui telfon b. Visit ke rumah c. Tindakan d. Penerimaan obat e. Konseling f. Pembayaran administrasi 2.4 Matriks SWOT Berdasarkan analisa lingkungan yang telah dilakukan sebelumnya, maka diketahui beberapa peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki klinik perawatan lansia. Dengan demikian kita dapat menganalisa dan mengetahui isu strategis yang dihadapi Klinik perawatan lansia berdasarkan matrik di bawah ini. Melalui SWOT yang baru dengan model Kearns sebagaimana yang dapat kita lihat pada table matrik SWOT berikut : Tabel matriks SWOT klinik perawatan lansia ANUGRAH STRENGTHS (S)
WEAKNESSES (W)
Motivasi
IFAS
perawat
dengan pasien Fasilitas
kesehatan
Home care pertama khusus
lansia
tenaga
perawat
serta
kualitasnya Jarak rumah pasien
yang disediakan
EFAS
Jumlah
Transportasi
di
Oebobo Promosi pelayanan · Pembiayaan OPPORTUNITY (O)
STRATEGI SO
Dukungan pemerintah
STRATEGI WO
Mempromosikan /
Homecare
Departemen
izin
kesehatan daerah
kesehatan
Membatasi
dengan
departemen dan
daerah/lingkup usaha
klinik
Tuntutan
fasilitas
masyarakat yang
yang
Merekrut
ditawarkan Melakukan
meningkat
pendekatan
perawatan pasien
metode
lansia
yang terapeutik pasien
lansia
yang
banyak
yang dari
Homecare sejenis Kemajuan Teknologi Komputer Informatika
perawatan
Menawarkan cara pembayaran
dan
memiliki
kendaraan
untuk
memenuhi tuntutan masyarakat
yang
STRATEGI ST
Homecare sejenis gencar
dan
fleksibel
THREATS (T)
Promosi
tenaga
perawat yang bisa
terhadap
Jumlah
perawatan lansia
Berusaha dan bekerja
Meningkatkan
keras untuk menjadi
kualitas
home
kuantitas
care
lansia
dan SDM,
yang berkualitas dari
jumlah transportasi
homecare
milik
melalui dan
STRATEGI WT
sejenis jasa
fasilitas
dan
promosi
yang
menarik,
diberikan Terus
perusahaan, yang
perkembangan ilmu
berkreatifitas
pengetahuan
dan
dan berinovasi dalam
teknologi
promosi
memungkinkan
kesehatan
khususnya di internet
perluasan
maupun media sosial
peningkatan
.
layanan klinik
dan mutu