17 0 1 MB
Proposal Kegiatan Festival Pentas Seni Dan Budaya I. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi serta kurangnya minat dan perhatian para pemuda terhadap seni dan budaya asli milik Indonesia yang semestinya kita lestarikan kini tenggelam di tengah-tengah begitu kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga ke pelosok-pelosok desa. Hanya sedikit saja ada seorang remaja ataupun pemuda kita yang bisa membawakan tarian tradisional dan sesuatu yang aneh jika kita menemukan seseorang yang mengenakan batik dalam kesehariannya. Pergeseran adat dan budaya tampaknya telah merubah wajah anak-anak negeri yang lebih memilih budaya asing untuk mereka banggakan. Masuknya budaya barat yang mendapat respon positif dari kalangan remaja tanpa adanya filter dan penyeimbang dari budaya lokal mengakibatkan para remaja, pemuda dan sebagian besar masyarakat mengalami kerancuan dalam memahami dan membedakan antara budaya asli milik Indonesia dengan budaya asing. Melihat kondisi dan fakta di atas pantas kiranya kita memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan tersebut dan inilah yang menjadi latarbelakang kami sebagai organisasi Mahasiswa "Indonesia Sosial Komunitas" (INSOSKOM) akan menyelenggarakan kegiatan Festival lintas kampus dan Pentas Seni Budaya II. MAKSUD DAN TUJUAN Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, Indonesia Sosial Komunitas selaku organisasi kepemudaan dan mahasiswa ingin mengadakan acara Festival Pentas Seni Dan Budaya yang bertujuan untuk A. Untuk memperingati dan memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Yang Ke 70 B. Untuk melestarikan dan menumbuhkan minat terhadap seni dan budaya asli Indonesia C. Untuk membangun kebersamaan dan membangun kreativitas para pemuda
III. KEGIATAN WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Pentas seni dan budaya ini akan kami laksanakan pada
Hari
: Rabu,
Tanggal : 19 Agustus 2015 Waktu : 10.00 s/d selesai Tempat : Gedung Aula Universitas Islam Yogyakarta
PESERTA KEGIATAN Adalah warga masyarakat Tegalrejo dan Sektar nya yang aktif dan berpartisipaasi dalam setiap acara yang diadakan oleh pemuda pemudi dusun tegalrejo . Target peserta terdiri tiga dusun. Jumlah asums setiap dusun adalah ± 100 orang. Sehingga diperkirakan total peserta adalah 300 orang.
SUSUNAN PANITI A Untuk susunan panetia Festival Pentas Seni Dan Budaya adalah warga muda mudi dusun Tegalrejo Sariharjo sleman yang aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat dan yang telah tersusun sejak lama. IV. ANGGARAN Untuk mendukung terselenggaranya Acara Festival Pentas Seni Dan Budaya ini diperlukan sejumlah dana, Sehingga untuk memudahkanya kami membuat rincian perkiraan Anggaran biaya Acara Festival Pentas Seni Dan Budaya yang akan dirincikan pada lampiran 1.
V.PENUTUP Demikianlah proposal acara Festival Pentas Seni Dan Budaya ini dapat kami sampaikan, sehingga diharapkan proposal ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kami selaku Panitia mengharapkan dukungan serta bantuan dari segala pihak yang terkait baik secara material, tenaga dan ide-ide demi terlaksananya Acara Festival Pentas Seni Dan Budaya ini. Semoga
dengan adanya Acara Festival Pentas Seni Dan Budaya ini dapat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan saling membantu. Oleh sebab itu peran serta Sponsorship kami harapkan untuk ikut membantu suksesnya acara tersebut. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana sebagaimana yang telah diharapkan dan direncanakan oleh panitia. Atas perhatian dan keikut sertaannya dalam program acara tersebut kami ucapkan terima kasih. Sariharjo, 05 Agustus 2015
KETUA PANITIA
SEKRETARIS
Danang mahardika Mengetahui, KETUA PEMUDA TEGAL REJO
Arif Setiawan
Messi Ramdani Septiawan Lampiran 1. A. Pemasukan 1. Kas REKAMJO 2. Iuran Anggota dan smpatian
B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jumlah Pengeluaran Sound System Konsumsi Dekorasi dan panggung Transport Hadiah + Trofi Biaya Tak terduga
: Rp. 3.500.000 : Rp. 1.000.000 : Rp. 4.500.000 : Rp. 750.000 : Rp. 1.500.000 : Rp. 750.000 : Rp. 300.000 : Rp. 2.500.000 : Rp. 500.000
Jumlah
: Rp. 6.300.000
I. PENDAHULUAN
Seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi serta kurangnya minat dan perhatian para pemuda terhadap seni dan budaya asli milik Indonesia yang semestinya kita lestarikan kini tenggelam di tengah-tengah begitu kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga ke pelosok-pelosok desa. Hanya sedikit saja ada seorang remaja ataupun pemuda kita yang bisa membawakan pentas seni . Pergeseran adat dan budaya tampaknya telah merubah wajah anak-anak negeri yang lebih memilih budaya asing untuk mereka banggakan. Masuknya budaya barat yang mendapat respon positif dari kalangan remaja tanpa adanya filter dan penyeimbang dari budaya lokal mengakibatkan para remaja, pemuda dan sebagian besar masyarakat mengalami kerancuan dalam memahami dan membedakan antara budaya asli milik Indonesia dengan budaya asing. Melihat kondisi dan fakta di atas pantas kiranya kita memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan tersebut dan inilah yang menjadi latar belakang kami sebagai organisasi karang taruna “AMUNISI JATIGEMBOL” akan menyelenggarakan kegiatan Pentas Seni dan Budaya II. MAKSUD DAN TUJUAN Dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap seni dan budaya daerah , karang taruna “AMUNISI JATIGEMBOL” ingin mengadakan acara kegiatan Pentas Seni Dan Budaya yang bertujuan untuk: A. B.
Melestarikan dan menumbuhkan minat terhadap seni dan budaya asli Indonesia Untuk membangun kebersamaan dan membangun kreativitas para pemuda III. KEGIATAN WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Pentas seni dan budaya ini akan kami laksanakan pada Hari Tanggal Waktu Tempat
: Sabtu (malam minggu) : 09 April 2017 : 08.00 s/d selesai : Halaman masjid AL FATAH Jatigembol
PESERTA KEGIATAN Adalah warga masyarakat Jatigembol dan Sektarnya yang aktif dan berpartisipaasi dalam setiap acara yang diadakan oleh pemuda pemudi dusun Jatigembol . Target peserta terdiri tiga dusun. Jumlah asumsi setiap dusun adalah ± 100 orang. Sehingga diperkirakan total peserta adalah 300 orang. SUSUNAN PANITIA Untuk susunan panetia Festival Pentas Seni Dan Budaya adalah warga muda mudi dusun Jatigembol Kedunggalar Ngawi yang aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat dan yang telah tersusun sejak lama. IV. ANGGARAN Untuk mendukung terselenggaranya Acara Pentas Seni Dan Budaya ini diperlukan sejumlah dana, Sehingga untuk memudahkanya kami membuat rincian perkiraan Anggaran biaya Acara Pentas Seni Dan Budaya yang akan dirincikan pada lampiran 1.
V.PENUTUP Demikianlah proposal acara Festival Pentas Seni Dan Budaya ini dapat kami sampaikan, sehingga diharapkan proposal ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kami selaku Panitia mengharapkan dukungan serta bantuan dari segala pihak yang terkait baik secara material, tenaga dan ide-ide demi terlaksananya Acara Festival Pentas Seni Dan Budaya ini. Semoga dengan adanya Acara Festival Pentas Seni Dan Budaya ini dapat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan saling membantu. Oleh sebab itu peran serta Sponsorship kami harapkan untuk ikut membantu suksesnya acara tersebut. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana sebagaimana yang telah diharapkan dan direncanakan oleh panitia. Atas perhatian dan keikut sertaannya dalam program acara tersebut kami ucapkan terima kasih. Jatigembol , 09 April 2017
KETUA PANITIA
SEKRETARIS
SARWINT
FEBRI
SETIAWAN Mengetahui, KEPALA DESA JATIGEMBOL
BUDI SULISTYO NARKO,S.E
projek proposal pentas seni budaya 1. A. Latar belakang Perkembangan kehidupan manusia di zaman yang serba modern ini semakin menunjukan bahwa pola hidup harus sesuai dengan tuntutan zaman, dimana manusia – manusia telah meninggalkan adat dan kebudayaan yang menjadi roh suatu komunitas. Dari abad ke abad perubahan peradaban manusia sangat cepat, khususnya Indonesia mulai dari belanda menjajah Indonesia. kebudayaan Indonesia umumnya sudah digeser dan diganti oleh kebudayaan dan gaya barat yang secara busana berpenampilan vulgar. Ini adalah salah satu contoh dimana kebudayaan itu digeser mulai dari segi penampilan sehingga bergeser ke adat istiadat yang menjadi kebiasaan. Budaya adalah roh kehidupan yang harus dijaga (jhon de wey) ini adalah himbauan yang secara etimologis memiliki kekuatan spiritual yang perlu dijaga, maka secara terminologis kehidupan ini harus memiliki kebudayaan yang jelas bukan budaya campuran apalagi budaya cangkokan. Kabupaten bima adalah salah satu daerah yang memiliki banyak adat istiadat dan sejarah pahlawan yang sangat banyak akan tetapi adat istiadat tersebut sudah banyak yang ditinggalkan. Hal inilah yang menjadi landasan La Raji Community (LRCom.) Diha menyelenggarakan kegiata Pentas Seni Budaya. 1. B. Landasan kegiatan 1. Al-Qur’an dan Assunah 2. AD/ART LRCom. Diha 1. C. Nama dan tempat kegiatan. 1. Kegiatan ini bernama Pentas Seni Budaya 2. kegiatan ini bertempat di Dusun diha Desa Ncera 1. D. Tema kegiatan “ Menerapkan budaya dan seni yang religius sesuai perkembangan zaman “ 1. E. Bentuk kegiatan Kegiatan ini berbentuk pementasan 1. F. Susunan kegiatan 1. Cerita rakyat 2. Cerdas cermat 3. Pentas Seni/Guitar 1. G. Pelaksanaan kegiata Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 september 2011 1. H. terlampir I
Susunan kepanitiaan
1. I. Rincian anggaran biaya (RAB) terlampir II 1. J. Maksud dan tujuan Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk senantiasa mejaga kebudayaan sebagai roh lahirnya suatu komunitas. 1. K. 1. 2. 3. 4.
Sumber dana Kas LRCom. Diha Iuran anggota Donatur Penyebaran prosal
1. L. Penutup Demikian acuan kegiatan ini kami buat atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih, dan bantuan bapak/ibu sangat kami harapkan untuk meyukseskan kegiatan ini. Semoga keikhlasan bapak/ibu dibalas dengan limpahan rahmat oleh Allah SWT, Amin. Diha, 05 September 2011 Panitia Pelaksana Pentas Seni Budaya La Raji Community (LRCom.) Diha
SHOALIHIN Ketua Panitia Mengetahui Pengurus La Raji Community (LRCom.) Diha TAMRIN Ketua Umum
YASIN Sekreteris Panitia
lampiran I Susunan kepanitiaan Stering commite Kegiatan Pentas Seni budaya La Raji Community (LRCom.) Diha Periode 2010-2012 1. Dirhanuddin : Sebagai Coster 2. Ramlah : Sebagai Anggota 3. Muhtar : Sebagai Anggota Struktur kepanitiaan Pentas Seni Budaya La Raji Community (LRCom.) Diha Periode 2010-2012 Ketua Panitia
: Soalihin
Sekretaris Panitia
: Yasin
Bendahara Panitia
: Nurhidayah
Seksi – seksi Seksi Acara dan pendaftaran Koordinator : Nur hidayah (Mks) Anggota :
Seksi Pubdekdok Koordinator : Bunyamin Anggota :
1. Maemunah 2. Sri Rahmawati Seksi perlengkapan Koordinator : Nur Alamsyah
1. Inggi Bibisinggih 2. Ilham Seksi konsumsi Koordinato r: Husnah
Anggota
:
1. Ihwan (Wanda)
Anggota 1. Hanafiah
2. Istaransyah 3. Lamusiah Seksi Keamanan Koordinator : Hasanudin (Fanes) Anggota
2. Halimah 3. Rosidah
:
1. Mukhlis 2. Sahbudin (Gusti) 3. Mursalim (Cayo) 4. Afril (Johan) 5. Galang 6. Ikbal (Wikas) Lampiran II Rincian anggaran biaya (RAB) 1. A. Perlengkapan Administrasi Nama barang No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Rincian
Total
Proposal
Rp. 30.000 x 4
Rp. 120.000
Spanduk
Rp. 120.000
Rp. 120.000
Kertas
Rp. 50.000 x 2 Rim
Rp. 100.000
Aplop
Rp. 30.000 x 2 Kotak
Rp. 60.000
Tinta printer
Rp. 35.000
Rp. 35.000
Spidol
Rp. 5000 x 4
Rp. 20.000
Lem Vox
Rp. 20.000
Rp. 20.000
Gunting/ Cuter
Rp. 6000 x 5
Rp. 25.000
Kertas sertifikat
Rp. 53.000
Rp. 53.000
Total
1. B.
Rp. 553.000
Konsumsi dan transportasi Konsumsi
No
Rincian
1
2
3
Total
Peserta dan undangan
Rp. 300.000 x 4
Rp. 1.200.000
Panitia pelaksana
Rp. 100.000 x 4
Rp. 400.000
Transportasi
Rp. 200.000
Rp. 200.000
Total
Rp. 1.800.000
1. C. Hadiah Nama barang No
Rincian
1
2
3
4
5
Total
Guitar Spul
Rp. 350.000
Rp. 350.000
Piala/Trovi
Rp. 300.000
Rp. 300.000
Buku
Rp. 40.000 x 3 Lusin
Rp. 120.000
Bolpoin
Rp. 20.000
Rp. 26.000
Lain – lain
Rp. 250.000
Rp. 250.000
Total
Rp. 1.046.000
1. D. Rekapitulasi anggaran No
Nama
Harga
1
2
3
Perlengkapan administrasi
Rp. 553.000
Konsumsi dan transportasi
Rp. 1.800.000
Hadiah dan lain – lain
Rp. 1.046.000
Total
Rp. 3.399.000 Diha, 05 September 2011
Panitia Pelaksana Pentas Seni Budaya La Raji Community (LRCom.) Diha
NUR HIDAYAH Bendahara Panitia Nomor Lampiran
: 002/B/SB/PANPEL- PSB/LRCom.- DIHA/VIII/2011 M. : I (satu) Examplar Proposal
Hal : Pemohonan Bantuan Dana Kepada Yth. Pimpinan ASTRA MOTOR Kab. Bima Di,Tempat Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam ta’zim semoga segala aktivitas keseharian kita mendapat rahmat dan hidayah Allah SWT, Amin. Sehubungan dengan diadakan Pentas Seni Budaya La Raji Community (LRCom.) Diha, maka kami selaku panitia pelaksana momohon bantuan dana kepada bapak untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Demikian Surat Permohonan ini kami buat, atas perhatian dan bantuan bapak kami haturkan banyak terima kasih. Billahi taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Diha, 05 September 2011 Panitia Pelaksana Pentas Seni Budaya La Raji Community (LRCom.) Diha
SHOALIHIN Ketua Panitia Mengetahui Pengurus
YASIN Sekreteris Panitia
La Raji Community (LRCom.) Diha
TAMRIN Ketua Umum
PROPOSAL PENTAS SENI TARI TRADISIONAL SMA NEGERI 10 BANDUNG PROPOSAL PENTAS SENI TARI TRADISIONAL SMA NEGERI 10 BANDUNG
A. LATAR BELAKANG Tarian bukanlah hal yang asing alam kehidupan kita. Bahkan, kita telah mengenal tarian sejak kita kecil hingga sekarang. Banyak orang yang menyukai seni tari, dari berbagai kalangan seperti anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Beragam jenis tarian telah kita kenal dan kita nikmati seperti tarian tradisional maupun tarian modern. Tapi sekarang banyak penikmat tarian yang lebh menggemari tari modern daripada tari tradisional. Di luar semua itu, tari tradisional tidak kalah menariknya dengan tari modern. Bahkan, tari tradisional memiliki ciri khas yang berbeda-beda dari tiap-tiap daerah dan semua itu akan memperkaya kesenian budaya bangsa Indonesia yang nantinya akan menyaingi seni tradisional mancanegara.
B. TUJUAN Kegiatan “Pentas Seni Tari Tradisional” bertujuan untuk : 1. menambah wawasan dan pengetahuan yang luas bagi siswa-siswi. 2. mengajak para siswa untuk mengenal lebih lanjut tarian tradisional daerah. 3. menciptakan generasi bangsa muda yang mempunyai keterampilan dan rasa nasionalisme dengan mencintai dan mengembangkan budaya Indonesia.
C. SASARAN Sasaran kegiatan pentas seni ini adalah siswa SMA Negeri 10 Bandung.
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Waktu
: 24 Januari 2012
Tempat
: SMA Negeri 10 Bandung
E. ACARA KEGIATAN 1. Band siswa SMA Negeri 10 Bandung 2. Pertunjukan seni tari tradisional dari siswa-siswi SMA Negeri 10 Bandung. 3. Kolaborasi tari tradisional antara SMA Negeri 10 Bandung dengan SMA Pilihan di Bandung.
F. SUSUNAN KEPANITIAAN Pelindung
: Kepala Sekolah
Pengarah
: Wakil Kepala Sekolah
Penanggung jawab
: Andi Setiawan (Ketua OSIS)
Ketua panitia
: Rendi Riyadi
Wakil ketua
: Vena Rahayu
Sekretaris
: 1. Zaki Irawan 2. Ira Sa’adah
Bendahara
: Ria Rahmawati
Seksi acara
: Tantowi Yahya
Seksi kegiatan
: Bagas Renaldi
Seksi dana
: Indah Riyani
Seksi humas
: Andre Riiyanto
Seksi keamanan
: Audy Utami
Seksi dokumentasi
: Widyawati
Seksi peralatan
: Tanti Amanda
G. ANGGARAN BIAYA 1. Pemasukan a. Bantuan sekolah
: Rp. 1.200.000
b. Kas OSIS
: Rp. c. Donatur
400.000 : Rp. 2.500.000
Jumlah
: Rp. 4.000.000
2. Pengeluaran a. Sewa tratak, dekorasi, spanduk
: Rp. 600.000
b. Sound system
: Rp.
c. Sewa gamelan, alat musik
: Rp. 1.500.000
d. Dokumentasi
: Rp.
200.000
e. Konsumsi
: Rp.
700.000
f.
550.000
Lain-lain
Jumlah
: Rp.
400.000
: Rp. 3.950.000
H. PENUTUP Demikian proposal ini kami buat dengan harapan pihak yang berwenang turut berpartisipasi dalam kegiatan yang akan kami laksanakan ini. Semoga Tuhan memberi kemudahan dan kelancaran dalam acara ini.
Bandung, 5 Januari 2012
Mengetahui,
Ketua Panitia,
Ketua OSIS
ANDI SETIAWAN
RENDI RIYADI
Mengetahui / Menyetujui, Kepala SMAN 10 Bandung
Drs. RISWAN CANDRA NIP 196406310 19721021 0321
Proposal Pentas Seni dan Budaya Yang ditunjukkan kepada kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kata Pengantar Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat ridha-Nya lah kami semua dapat menyelesaikan proposal pelaksanaan festival Seni dan Budaya di kota DKI JAKARTA ini dengan baik. Proposal ini memberikan arahan agar dapat mengetahui bagaimana mempersiapkan kegiatan festival Seni dan Budaya kota DKI JAKARTA sekaligus mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang seni dan budaya. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan proposal maupun dalam perencanaan festival yang akan dilaksanakan. Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat kepada semua pihak. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang ditemui dalam proposal ini. Untuk itu demi perbaikan proposal ini, saran maupun kritikan yang membangun sangat diharapkan. Jakarta, 27 April 2014 Tim Penyusun Proposal Melaksanakan pentas Seni Dan Budaya Kota Jakarta BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Perkembangan kehidupan manusia di zaman yang serba modern ini semakin menunjukan bahwa pola hidup harus sesuai dengan tuntutan zaman, dimana manusia – manusia telah meninggalkan adat dan kebudayaan yang menjadi roh suatu komunitas. Dari abad ke abad perubahan peradaban manusia sangat cepat, khususnya Indonesia mulai dari belanda menjajah Indonesia. kebudayaan Indonesia umumnya sudah digeser dan diganti oleh kebudayaan dan gaya barat yang secara busana berpenampilan vulgar. Ini adalah salah satu contoh dimana kebudayaan itu digeser mulai dari segi penampilan sehingga bergeser ke adat istiadat yang menjadi kebiasaan. Budaya adalah roh kehidupan yang harus dijaga (jhon de wey) ini adalah himbauan yang secara etimologis memiliki kekuatan spiritual yang perlu dijaga, maka secara terminologis kehidupan ini harus memiliki kebudayaan yang jelas bukan budaya campuran apalagi budaya cangkokan. Kabupaten bima adalah salah satu daerah yang memiliki banyak adat istiadat dan sejarah pahlawan yang sangat banyak akan tetapi adat istiadat tersebut sudah banyak yang ditinggalkan. Hal inilah yang menjadi landasan La Raji Community (LRCom.) Diha menyelenggarakan kegiata Pentas Seni Budaya di DKI JAKARTA. B. Maksud dan tujuan Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk senantiasa mejaga kebudayaan sebagai roh lahirnya suatu komunitas. BAB II ISI KEGIATAN
C. Target Kegiatan 1. Lancarnya acara seperti yang diharapkan 2. Untuk memberikan efek positif untuk masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan Jakarta 3. Bisa mendapat banyak partisipasi dari masyarakat Indonesia 4. Lebih banyak keuntungan dari pada kerugian yang didapat 5. Menjalankan silaturahmi yang lebih erat antara masyarakat Indonesia D. Susunan kegiatan 1.Cerita rakyat 2.Cerdas cermat 3.Pentas Seni/Guitar 4.Penutup acara E. Budget Budget yang digunakkan sebesar Rp 25.000.000,-
F. Pelaksanaan 1. Waktu Pelaksanaan Sabtu, 21 mei 2014 pukul 15.30 s/d selesai 2. Tempat Pelaksanaan Lapangan D senayan, Jakarta Pusat
G. Susunan Kepanitiaan 1. Pelindung : Dr.Ahok S.pd 2. Ketua : Drs. Syifa Fauziah 3. Sekretaris : Tati Haryanti, Spd 4. Bendahara : Alexander christine, Ma BAB III PENUTUP Demkian proposal kegiatan ini semoga dapat memenuhi harapan kita semua, kami sangat mengharapkan dukungan dan partsipasi semua masyarakat Indonesia. Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.
Ketua Pelaksana
Drs.Syifa Fauziah
omunitas Taman Seni Indonesia (KOTASENI) (Bagian: I)
05
TuesdayJUL 2011
POSTED BY LEDDYBEAR IN ART, BLOG, CHILDREN, DEAR DIARY, FUN, HUMAN, INDONESIA, KOMUNITAS TAMAN SENI INDONESIA, MY POEMS, MYSELF, RANDOM, SUCCESS ≈ 5 COMMENTS
Tags anak, Anggita Aninditya Prameswari Prabaningrum, beber, biola, budaya, Indonesia, jakarta, Jalanan, komunitas, Lukisan, menteng, musisi, pamer an, pertunjukkan, pusat, seni, seniman, taman, taman suropati, wayang
1 Votes
” KOTA-ku, KOTASENI… ” –AAPP Tahun 2009 Berawal dari mengunjungi pameran lukisan tunggal pada 17 Mei 2009 di Taman Ismail Marzuki (TIM). Saya bertemu pelukis yang bernama Pak Qbro. Kami bercakap-cakap cukup lama. Oleh beliau saya pun diberitahu bahwa ada komunitas seni di dekat kediaman
saya.
Komunitas
seni
yang
bergelut
dengan
yaitu KOMUNITAS TAMAN SENI INDONESIA (KOTASENI).
anak-anak
jalanan,
Mendengar adanya
komunitas seni yang berjiwa sosial tersebut, malam itu juga saya langsung menuju
lokasi berkumpulnya para anggota KOTASENI di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam perjalanan dari TIM menuju Taman Suropati, saya masih belum mendapat gambaran seperti apakah KOTASENI? Bagaimana kegiatannya? Dan lain sebagainya. Akhirnya saya sampai di Taman Suropati. Di taman ini terlihat banyak orang. Ada yang bersenda gurau, berfoto ria, sekadar melamun, menikmati udara taman, dan yang menarik lagi ada sekelompok orang yang membuat sketsa, belajar fotografi, dan bermain musik.
Langsung saja saya menghampiri salah seorang yang sedang
berkumpul di sana dan menanyakan keberadaan Komunitas Taman Seni Indonesia (KOTASENI). Orang tersebut langsung menunjuk ke arah seseorang yang sedang bermain cello. “Beliau
ketua-nya,
Mbak…
Mungkin
lebih
enak
bertanya
kepada
beliau” kata orang tersebut. Kemudian, saya melangkahkan kaki menuju bangku taman tempat sang ketua. Saya mengenalkan diri kepada beliau. Saat itu saya tidak hanya berkenalan dengan sang Ketua, melainkan juga dengan para anggota Divisi Seni Rupa. Dari divisi ini saya berkenalan dengan Mbak Bukhi Prima Putri, Mbak Sari Atika, dan Mbak Rovie.
Mereka
Fotografi saya
sedang
berkenalan
asyik dengan
menyeleksi
karya-karya.
Mas Ondel yang
Lalu,
saat
dari Divisi
itu
sedang
memainkan handycam. Saya juga berkenalan dengan Mas Samuel. Ternyata lelaki bergimbal panjang ini dan teman-teman sedang menggarap Pagelaran Seni “Wayang Beber“. Wayang yang sudah hampir punah. Cara mempertunjukkan Wayang Beber-nya pun
dengan
cara
dibeberkan,
menggunakan
arsir
benang,
dan
diiringi
orkestra. Wow, sungguh cara menyatukan budaya barat dan budaya timur yang sangat menarik. Tentunya dengan visi misi melestarikan budaya bangsa. Saya salut dengan mereka. Penampilan yang mungkin diremehkan oleh sebagian orang besar di luaran sana, namun jiwa nasionalisme mereka patut diacungkan 4 jempol (gajah) bahkan lebih.
* Pelajaran yang dapat saya ambil adalah untuk tidak lantas menilai seseorang berdasarkan penampilan luar, bahkan dari status sosialnya. Karena bisa jadi mereka “lebih” dari kita. Keesokan
harinya
saya
resmi
menjadi
anggota KOMUNITAS
TAMAN
SENI
INDONESIA. Berikut
penjelasan
saya
mengenai KOMUNITAS
TAMAN
SENI
INDONESIA
(KOTASENI):
KOTASENI (Komunitas Taman Seni Indonesia) yang terletak di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat merupakan sebuah wadah para pecinta seni untuk berkumpul. Tidak hanya sekadar berkumpul, para pecinta seni juga dapat belajar serta menyalurkan kreativitasnya pada bidang seni budaya dan sosial. Pada mulanya KOTASENI dimulai dari sekumpulan anak-anak muda dan seniman jalanan yang sering berkumpul dan mengekspresikan minat dan bakat mereka di dunia seni. Seiring berjalannya waktu semakin banyak yang bergabung dari berbagai kalangan. Ada seniman dan musisi jalanan, pedagang, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai kantoran, dan bahkan yang bekerja di pemerintahan. Semua berkumpul menjadi satu tanpa kesenjangan apapun. Akhirnya, pada 27 Febuari 2009 komunitas ini resmi berbadan hukum menjadi yayasan non profit. Di dalam KOTASENI adabeberapa DIVISI, yaitu: I. Divisi Musik (Orkestra dan Band):
Gesek: Biola, Cello, Viola, dan Contrabass.
Tiup: Flute, Saxophone Alto, Tenor, Terompet, Karinding, dan Suling Sunda.
Petik: Gitar
Pukul: Drum dan Perkusi
II. Divisi Seni Rupa:
Sketsa
Lukis
Lukis Kaca
Batik
Patung
Kriya
Pahat
III. Divisi Teater IV. Divisi Lensa:
Fotografi
Film
V. Divisi Sastra VI. Divisi Vokal VIII. Divisi Tari Walau berbeda-beda latar belakang, para anggota memiliki satu visi misi: 1. Melestarikan seni dan kebudayaan Indonesia 2. Meningkatkan rasa cinta tanah air terhadap generasi penerus bangsa. 3. Meningkatkan kualitas dan pendidikan anak bangsa, terutama anak-anak jalanan. 4. Menyalurkan minat dan bakat anak-anak bangsa dalam berbagai bidang seni. 5. Memupuk rasa solidaritas, jiwa kepemimpinan, dan usaha untuk hidup mandiri. KEGIATAN: Kumpul keluarga besar KOTASENI dan latihan seluruh divisi: hari: Minggu waktu: Pukul 14.00 WIB s/d selesai tempat: Taman Suropati ACARA-ACARA yang telah dilaksanakan:
Musical Drama -JOY TO THE WORLD- SAS & SYMPHONY KOTASENI In Jan 2011
Perfomance “Hansel and Gretel” In Oct 2010
The story follows a young brother and sister who discover a house of candy and cake in the forest and a cannibalistic witch. “Once upon a time a very poor woodcutter lived in a tiny cottage in the forest with his two children, Hansel and Gretel. His second wife often ill-treated the children and was forever nagging the woodcutter…”
“Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” -KOTASENIJun 2010 to Jul 2010
Visit one of the most beautiful archipelagos in the world. Twelve bridges and eight cable ferries take you through unique archipelago nature from island to island.
“Pagelaran Seni Wayang Beber” -KOTASENI- @ Taman Suropati In Dec 2009
The wayang beber has strong similarities to narratives in the form of illustrated ballads that were common at annual fairs in medieval and early modern Europe. …They have also been subject to the same fate—they have nearly vanished. Chinese visitors to Java during the 15th century described a storyteller or unrolled scrolls and told stories that made the audience laugh or cry. A few scrolls of images remain from those times, found today in museums. There are two sets, hand-painted on hand-made bark cloth, that are still owned by families who have inherited them from many generations ago, in Pacitan and Wonogiri, both villages in Central Java
“Pagelaran Seni Wayang Beber” -KOTASENI- @ Goethe Haus In Dec 2009
The wayang beber has strong similarities to narratives in the form of illustrated ballads that were common at annual fairs in medieval and early modern Europe. …They have also been subject to the same fate—they have nearly vanished. Chinese visitors to Java during the 15th century described a storyteller or unrolled scrolls and told stories that made the audience laugh or cry. A few scrolls of images remain from those times, found today in museums. There are two sets, hand-painted on hand-made bark cloth, that are still owned by families who have inherited them from many generations ago, in Pacitan and Wonogiri, both villages in Central Java.
“Pagelaran Seni Wayang Beber” -KOTASENI- @ Ancol Art Festival In Aug 2009