Proposal Kenakalan Remaja [PDF]

  • Author / Uploaded
  • alwi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. LATAR BELAKANG Remaja adalah usia yang dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut mengarah ke yang bersifat negatif sehingga sering disebut dengan kenakalan remaja.Saat ini, hampir tidak terhitung berapa jumlah remaja yang melakukan hal-hal negatif. Bahkan, Dampak kenakalan remaja tersebut, banyak sekali kerugian yang terjadi, baik bagi remaja itu sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka. Remaja adalah seorang anak yang bisa dibilang berada pada usia tanggung, mereka bukanlah anak kecil yang tidak mengerti apa-apa, tapi juga bukan orang dewasa yang bisa dengan mudah akan membedakan hal mana yang baik dan mana yang berakibat buruk. Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas, bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar baik pakar hukum, psikolog, pakar agama dan lain sebagainya selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus, sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang, arus informasi yang semakin mudah diakses serta gaya hidup modernisasi, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, di sisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas di berbagai lapisan masyarakat. (Kartono, 2003:36) Penyakit sosial atau penyakit masyarakat adalah segala bentuk tingkah laku yang dianggap tidak sesuai, melanggar norma-norma, adat istiadat, hukum formal, atau tidak bisa di integrasiklan dalam pola tingkah laku umum.Tingkah laku menyimpang secara sosial tadi juga disebut sebagai diferensiasi sosial, karena terdapat diferensiasi atau perbedaan 1|Page



Proposal Kenakalan Remaja



dalam tingkah lakunya, yang berbeda dengan ciri-ciri karakteristik umum, dan bertentangan dengan hukum atau melanggar peraturan formal.



2. NAMA KEGIATAN “ Mewawancara Warga Desa Koroha Tentang Kenakalan Remaja ”



3. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Untuk mengetahui kenakalan remaja 2. Untuk membangun kerja sama yang baik 3. Meningkatkan/Menambah pengetahuan mengenai problem yang ada di Desa Koroha



4. PESERTA KEGIATAN Peserta Didik SMA Negeri 1 Samaturu Kelas XI IPS I Kelompok I



5. SUSUNAN PESERTA 1. Mutmainna 2. Nurhidayat 3. Aenul Fajria 4. Rahma Wati 5. Sucitra



6. TEMPAT PELAKSANAAN Di Desa Koroha



2|Page



Proposal Kenakalan Remaja



7. JADWAL PELAKSANAN Jumat, 07 Februari 2020 Warga yang di wawancarai Suardi dan Rijal. Menurut Suardi dan Rijal, Bahwa kenakalan remaja di Desa Koroha terdapat beberapa remaja berumur 15-17 tahun. Kenakalan tersebut berupa Minum-Minuman beralkohol, Merokok dan balap-balapan yang sangat meresahkan.



8. PERMASALAHAN KENAKALAN REMAJA Berikut ini terdapat beberapa jenisp Permsalahan kenakalan remaja, yaitu sebagai berikut : 1) Penyalahgunaan Narkotika Fungsi utama narkotika dalam segi medis adalah sebagai analgetik untuk mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan dirumah sakit untuk orang yang mendirita sakit berat (misalkan kanker) dengan rekomendasi dokter atau diberikan kepada orang- orang yang akan menjalani operasi. Disamping itu, narkotika juga menimbulkan efek halusinasi (khayalan), impian yang indah atau rasa nyaman. Dengan timbul efek halusinasi inilah yang menyebabkan sekelompok masyarakat terutama kalangan remaja ingin menggunakan narkotika meskipun tidak sedang menderita sakit. Hal itulah yang mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan narkotika. Bahaya penggunaan narkotika yang tidak sesuai dengan peraturan ialah adanya adiksi atau ketergantungan. Adiksi adalah keracunan obat yang bersifat kronik atau periodik sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya sendiri dan masyarakat. Beberapa jenis tanaman bahan narkotika dan obat bius antara lain candu atau opium, morfin, alcohol, kokain, ganja atau mariyuana, kafein, LSD (Lasergic Adid Diethy Lamide) dan tembakau jika disalahgunakan akan menimbulkan adiksi. 3|Page



Proposal Kenakalan Remaja



2) Perilaku Seksual Sebelum Menikah Perilaku seksual di luar nikah terjadi di kalangan remaja sebagai akabat masuknya kebudayaan barat barat. Perilaku seksual di luar nikah sangat bertentangan dengan nilai- nilai agama dan nilai-nilai sosial pada masyarakat Indonesia. Hubungan seksual di luar nikah menurut agama adalah dosa besar. 3) Perkelahian Pelajar Perkelahian antar pelajar dapat merusak dan memperlemah persatuan dan kesatuan para pelajar dan merusak nilai-nilai sosial. Peranan organisasi pelajar seperti OSIS, Palang Merah Remaja (PMR), dan Pramuka sangat penting dalam pembentukan sikap dan tingkah laku para pelajar. Organisasi pelajar dapat mengemkembangkan kreativitas dan efektivitas kaum pelajar. Apabila terjadi masalah, pelajar terlatih untuk menyelesaikannya dengan musyawarah atau jalur hukum,



bukan



menggunakan



kekuatan



fisik



4) Kebut-kebutan  Yaitu



mengendarai



kendaraan



dengan



kecepatan



yang



melampaui



kecepatan maksimum yang di tetapkan, sehingga dapat mengganggu bahkan membahayakan pemakai jalan yang lain juga pengendara itu sendiri . 5) Peredaran pornografi  di kalangan pelajar baik, dalam bentuk gambar-gambar cabul atau tidak senonoh, majalah dancerita porno yang dapat merusak moral anak, sampai perdaran obat-obat perangsang nafsu seksual, kontrasepsi penyalahgunaan barangbarang elektronik (misalnya internet dan handphone) dan sebagainya.



6) Anak-anak yang suka pengrusakan-pengrusakan terhadap barang-barang atau 4|Page



Proposal Kenakalan Remaja



milik orang lain seperti mencuri, membuat corat-coret yang mengganggu keindahan lingkungan, mengadakan sabotase dan sebagainya. 7). Membentuk kelompok atau geng dengan ciri-ciri dan tindakan yang menyeramkan, seperti kelompok bertato, kelompok berpakaian acak-acakan, blackmetal, geng motor. Dalam kelompok tersebut para remaja nakal melakukan tindakan yang tercela yang mengarah pada perbuatan anarkis dan mengganggu masyarakat. 8). Berpakaian dengan mode yang tidak sesuai dengan keadaan lingkungan, misal: memakai rok mini, youcansee, mamakai pakaian yang serba ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya, sehingga dipandang kurang sopan di mata lingkunganya dan dapat memicu orang lain untuk berbuat kejahatan yang akhirnya membahayakan diri remaja yang bersangkutan.



9. PERKIRAAN SOLUSI TENTANG KENAKALAN REMAJA Dalam cara mengatasi kenakalan remaja, tentunya dibutuhkan peran serta keluarga, guru, dan niat dari remaja tersebut untuk mengatasi kenakalan remaja yang semakin bertambah parah setiap harinya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja, antara lain adalah. 1. Dibutuhkan pembekalan agama yang cukup dimulai sejak dini, mulai dari beribadah, mengunjungi tempat ibadah (sesuai kepercayaan masing-masing), dan lainnya. 2. Kegagalan dalam menghadapi identitas peran serta lemahnya kontrol diri dapat dicegah dan diatasi melalui prinsip keteladanan. Remaja harus mampua mendapatkan figur-figur orang dewasa sebanyak mungkin yang



5|Page



Proposal Kenakalan Remaja



memang sudah melampaui masa remaja terdahulunya dnegan baik. Bahkan mereka juga berhasil untuk memperbaiki diri meskipun sebelumnya gagal mencapai tahapan ini. 3. Sebagai remaja, harus pintar-pintarnya memilih lingkungan pergaulan yang tepat dan baik sehingga tidak mudah untuk terjerat dalam perilaku menyimpang. Selain itu sebagai orang tua hendaknya memberikan arahanrahan terhadap komunitas atau pergaulan mana yang seharunys diikuti oleh remaja. 4. Remaja harus membentuk ketahanan diri sehingga tidak mudah terpengaruhi oleh pengaruh-pengaruh buruk yang diberikan teman-teman seumuran maupun sepergaulannya. 5. Harus ada kemauan yang tinggi dari pihak orang tua untuk memperbaiki kondisi keluarga sehingga nantinya tercipta kondisi keluarga yang harmonis, nyaman, dan komunikatif. 6. Peran orang tua dalam memberikan kasih sayang serta perhatian dalam hal apapun 7. Pengawasan orang tua namun tidak bersifat mengekang. Misalnya saja sebagai orang tua anda boleh membiarkan anak melakukan apapun yang masih dalam batas wajar. Namun jika menurut anda anak telah melewati batasan wajar yang sudah ditentukan, maka penting bagi orang tua untuk memberitahukan mengenai dampak dan akibat yang bisa saja diterima oleh anak jika terus melakukan hal tersebut. 8. Sebagai orang tua, jangan melarang anak untuk bergaul dengan temanteman seumuran. Jika anda membiarkan anak bergaul dengan teman-teman main yang tidak seumurannya, maka tentu saja gaya hidupnya akan berbeda. 6|Page



Proposal Kenakalan Remaja



Sehingga gaya hidupnya akan berubah mengikuti teman sepermainanya tersebut. 9. Pengawasan intensif yang perlu dilakukan adalah pada media komunikasi semisal televisi, radio, internet, handphone, dan lainnya. 10. Dibutuhkan bimbingan kepribadian dari pihak sekolah, karena lingkungan sekolah merupakan lingkungan dimana anak menghabiskan banyak waktu selain di rumah. 11. Dukung hobi anak selama hal tersebut masih dalam konteks positif. Jangan mencegah hobi atau kesempatan apapun yang dapat membantu anak mengembangkan dirinya sendiri. 12. Sebagai oang tua, penting untuk memiliki peran sebagai tempat curhat yang nyaman bagi anak-anak anda. Sehingga ketika anak mengalami masalah, sebagai orang tua anda bisa membimbing dan mendampingin anak.



10. PENUTUP Kesimpulan Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari normanorma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Faktor



yang



melatar



belakangi



terjadinya



kenakalan



remaja



dapat



dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Untuk menanggulanginya Remaja 7|Page



Proposal Kenakalan Remaja



harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa dilakukan juga mampu mengatasi kenakalan remaja.



Saran a. Orangtua Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangatdalam keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasihsayang serta tidak bertengkar di depan anak. Serta memberi pengarahan tentang cara bergaul. Orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai seorang sahabat terpercaya. b. Pihak Sekolah Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensipotensi yang dimiliki siswa. Sehingga dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapatmeminimalisir penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa. c. Pihak Pemerintah Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja. d. Masyarakat Umum Bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna pencegahannya. Apabila melihat hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja segera laporkan ke penegak hukum setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan. 8|Page



Proposal Kenakalan Remaja



e. Para Remaja Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Agar kita dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa menciptakan Negara dan bangsa yang sukses.



11. DAFTAR PUSTAKA



 Sarwono, Sarlito W. (2010). Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.



 Setiadi, Elly & Usman. (2011). Pengantar Sosiologi : Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial, Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana.



 Sudarsono. (2008). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.  Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.  Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.



 Sukandarrumidi. (2006). Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.



 Varyani, S. &. (2013). Analisis Pengendalian Sosial Perilaku Menyimpang Siswa Bermasalah di SMA. Jurnal Sosiologi.



9|Page



Proposal Kenakalan Remaja