Proposal Metode Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL METODE PENELITIAN KAJIAN PENGARUH KEHADIRAN TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA SEMARANG Disusun untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Metode Penelitian (TKP 503)



Dosen Pengampu: Prof. Dr.rer.nat. Imam Buchori, S.T. Dr.sc.agr. Iwan Rudiarto, S.T., M.Sc. Dr.-Ing. Asnawi Manaf, S.T. Ir. Agung Sugiri, MPSt.



Muhammad Hendardi Subianto 21040114120007 Kelas C



DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017 1



DAFTAR ISI DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 1 RINGKASAN RENCANA PENELITIAN.............................................................................. 2 BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3 1.1



Latar Belakang .............................................................................................................. 3



1.2



Perumusan Masalah ...................................................................................................... 5



1.3



Tujuan dan Sasaran ....................................................................................................... 5



1.3.1



Tujuan.................................................................................................................... 6



1.3.2



Sasaran .................................................................................................................. 6



1.4



Lokasi Penelitian .......................................................................................................... 6



BAB II KAJIAN LITERATUR ............................................................................................... 8 2.1



Pengertian dan Konsep Dasar Transportasi .................................................................. 8



2.2



Tren Perkembangan Transportasi ................................................................................. 9



2.3



Regulasi Transportasi Online di Indonesia ................................................................. 10



2.4



Sistem Kerja Transportasi Online............................................................................... 11



2.5



Peran Transportasi dalam Pertumbuhan Ekonomi ..................................................... 11



BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................................ 13 3.1



Metode Penelitian ....................................................................................................... 13



3.2



Kebutuhan dan Jenis Data .......................................................................................... 13



3.3



Cara Peroleh Data ....................................................................................................... 15



3.4



Teknik Analisis Data .................................................................................................. 16



3.5



Tahapan Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 18



DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 20



1



RINGKASAN RENCANA PENELITIAN KAJIAN PENGARUH KEHADIRAN TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA SEMARANG Adanya perkembangan teknologi menyebabkan kemunculan dari transportasi online. Perkembangan transportasi online ini dapat dikatakan cukup pesat. Pesatnya perkembangan transportasi online ini dikarenakan meningkatnya permintaan perjalanan oleh masyarakat ditambah dengan pelayanan transportasi publik yang tidak dapat menjangkau seluruh wilayah di Kota Semarang. Dalam beroperasi, transportasi online ini membutuhkan tenaga kerja sehingga memberikan lowongan pekerjaan bagi masyarakat. Pada lowongan pekerjaan ini menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, kemudian pendapatan yang diberikan yaitu sebuah penawaran besaran upah kepada pengemudi sehingga mempengaruhi masyarakat sehingga memilih pekerjaan sebagai pengemudi pada transportasi online dan pada sisi yang lain kehadiran transportasi online ini memberikan pengaruh terhadap keberadaan transportasi konvensional yaitu menyebabkan penurunan permintaan perjalanan dengan transportasi konvensional seperti ojek pangkalan dan angkot. Sehingga berdasarkan hal ini banyak para pekerja yang sebelumnya bekerja sebagai pengemudi ojek pangkalan dan pengemudi angkot memilih beralih profesi menjadi pengemudi pada transportasi online. Berdasarkan peristiwa yang telah dijelaskan, dapat diambil sebuah garis besar bahwa kehadiran transportasi online ini memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dan memberikan dampak terhadap ekonomi Kota Semarang. Hal ini dikatakan demikian karena di satu sisi kehadiran transportasi online ini menghadirkan lapangan pekerjaan baru serta menambah pendapatan masyarakat namun di sisi lainnya kehadiran transportasi online ini menyebabkan masyarakat dengan lapangan pekerjaan tertentu kehilangan lapangan pekerjaannya karena mengalami penurunan pendapatan. Sehingga berdasarkan berdasarkan kondisi ini menarik untuk diambil sebuah Research Questions yaitu “Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan oleh kehadiran Transportasi Online terhadap Perkembangan Ekonomi Kota Semarang?”. Penelitian yang akan dilakukan pada penelitian Kajian Pengaruh Kehadiran Transportasi Online Terhadap Perkembangan Ekonomi Kota Semarang ini yaitu dengan menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.



Kata Kunci: Transportasi, Transportasi Online, Ekonomi Kota



2



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Pada saat ini, kemajuan teknologi menjadi sebuah hal penting dalam kehidupan manusia. Salah



satu bukti kemajuan teknologi yang nyata yaitu dengan hadirnya internet yang memberikan perubahan dalam aspek kehidupan manusia seperti bisnis (Stalmašeková, Genzorová, Čorejová, & Gašperová, 2017). Hal ini tentunya menjadi peluang yang sangat baik bagi pengusaha untuk mengembangkan usahanya berbasis teknologi dan internet. Pada dunia internasional hal ini terbukti dari beberapa saham besar yang tercatat di New York Stock Exchange (NYSE) adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan internet. Fenomena kemajuan teknologi ini sungguh sangat dirasakan oleh setiap negara di dunia. Sekitar 80% populasi penduduk dunia telah memiliki perangkat cerdas berupa smartphone (Simonyi, Fazekas, & Gáspár, 2014). Pada Tahun 2014, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo-RI) Negara Indonesia menjadi negara nomor urut 6 dalam penggunaan internet di Dunia dengan jumlah pengguna sebesar 83,7 Juta Orang di bawah China, US, India, Brazil, dan Jepang. Perkembangan teknologi ini menyebabkan kehadiran dari E-Commerce yang mana memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana dalam berbisnis. Sektor transportasi menjadi sasaran dari E-Commerce ini. Kemajuan teknlologi ini sungguh tidak dapat diprediksi secara pasti, akan tetapi dampaknya sudah pasti secara signifikan dirasakan oleh berbagai bidang, termasuk di dalamnya bidang transportasi (Lyons & Davidson, 2016). Hal ini yang menjadi sebuah peluang besar bagi para pengusaha transportasi di Indonesia untuk dapat melakukan usahanya berbasis online. Seringkali sarana transportasi yang disediakan oleh pemerintah tidak menjadi solusi bagi masyarakat. Di saat seperti ini transportasi online muncul sebagai solusi dengan servis yang dapat melayani masyarakat langsung secara individu per individu. Sehingga pada akhirnya preferensi pengguna jasa transportasi, tentunya akan lebih memilih sebuah sistem transportasi yang inovatif dan bersifat otomatis (Delle Site, Filippi, & Giustiniani, 2011). Saat ini berkembang transportasi online di Indonesia yang dikuasai oleh 3 perusahaan seperti Go-Jek, Uber, dan Grab yang memiliki layanan di beberapa Kota-Kota Besar di Indonesia seperti Kota Semarang. Pesatnya kemajuan yang dialami oleh perusahaan penyedia transportasi online ini didasarkan pada efisiensi dan keamanan pengguna jasa transportasi (Siuhi & Mwakalonge, 2016). Efisiensi dan keamanan ini merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan 3



transportasi online. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor luar atau lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan dari transportasi online. Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan juga menjadi ibukota bagi provinsi tersebut. Sama seperti kota besar lainnya, tren urbanisasi menyebabkan peningkatan jumlah penduduk di Kota Semarang. Hal ini berimplikasi terhadap kesiapan penyediaan sarana transportasi bagi masyarakat di Kota Semarang. Saat ini di Kota Semarang telah terdapat transportasi publik seperti Bus Rapid Transit dan Angkutan Dalam Kota. Penyediaan transportasi publik ini seringkali tidak menjadi solusi bagi masyarakat dikarenakan transportasi publik yang ada saat ini memiliki service yang menganggap bahwa perjalanan yang dilakukan sebagai model agregat atau dapat dikatakan masyarakat yang melakukan perjalanan memiliki perilaku yang sama dengan tujuan yang hampir sama. Perkembangan transportasi online di Kota Semarang, hampir sama seperti di beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Perkembangan transportasi online apabila dilihat secara general seperti mengalami peningkatan karena beberapa kondisi yang mempengaruhinya. Kondisi yang mempengaruhi ini yaitu beruoa faktor lingkungan yang ada di Kota Semarang. Faktor-faktor lingkungan yang dimaksudkan ini terbagi menjadi 2 yaitu dari sisi supply atau dari pengemudi dan sisi demand atau pengguna layanan. Sisi supply ini terbagi terdiri atas lowongan pekerjaan, pendapatan yang diberikan, dan persaingan dengan transportasi konvensional. Pada lowongan pekerjaan ini mempengaruhi perkembangan transportasi online di Kota Semarang dikarenakan kehadiran dari adanya transportasi online ini menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, kemudian pendapatan yang diberikan yaitu sebuah penawaran besaran upah kepada pengemudi sehingga mempengaruhi masyarakat sehingga memilih pekerjaan sebagai pengemudi pada transportasi online, dan yang terakhir pada sisi pengemudi yaitu persaingan dengan transportasi konvensional karena dengan munculnya transportasi online ini menyebabkan banyak pengemudi transportasi konvensional berpindah pekerjaan menjadi pengemudi transportasi online karena mengalami penurunan pengguna dari transportasi konvensional ini. Sedangkan sisi demand ini terdiri atas tarif yang ditawarkan dan kualitas pelayanan yang diberikan. Yang dimaksudkan dengan tarif yang ditawarkan yaitu transportasi online memiliki tariff harga yang pasti tanpa adanya tawar menawar antara pengemudi dengan pelanggan serta harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau bagi pengguna jasa transportasi online. Sehingga tarif tersebut dapat dikatakan sebagai faktor yang mempengaruhi pengguna untuk menggunakan jasa transportasi online. Selain tarif, terdapat faktor lain dari sisi pengguna yaitu pelayanan. Pelayanan yang 4



dimaksudkan disini adalah pelayanan yang diberikan oleh transportasi online sehingga mempengaruhi pengguna untuk menggunakan jasa transportasi online. Sehingga baik ataupun buruknya pelayanan yang diberikan sebuah perusahaan penyedia pelayanan transportasi online sangat menentukan perkembangan jasa transportasi online tersebut. Berdasarkan peristiwa yang telah dijelaskan, dapat diambil sebuah garis besar bahwa kehadiran transportasi online ini memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dan memberikan dampak terhadap ekonomi Kota Semarang. Hal ini dikatakan demikian karena di satu sisi kehadiran transportasi online ini menghadirkan lapangan pekerjaan baru serta menambah pendapatan masyarakat namun di sisi lainnya kehadiran transportasi online ini menyebabkan masyarakat dengan lapangan pekerjaan tertentu kehilangan lapangan pekerjaannya karena mengalami penurunan pendapatan. Berdasarkan fenomena ini menarik untuk mengkaji terkait dengan pengaruh yang ditimbulkan dari keberadaan transportasi online terhadap ekonomi Kota Semarang, sehingga ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan kepada perusahaan penyedia jasa transportasi online dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna layanan transportasi ini khususnya masyakarakat Kota Semarang. 1.2



Perumusan Masalah Adanya kehadiran transportasi online di Kota Semarang, dinilai dapat memberikan pengaruh



bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan transportasi online ini menjadi sebuah lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat dan menjadi alternatif pilihan baru bagi masyarakat yang ingin melakukan sebuah perjalanan namun tidak dapat terlayani dengan baik oleh angkutan umum. Selain itu kehadiran transportasi online ini memberikan pengaruh terhadap keberadaan lapangan pekerjaan lain yaitu transportasi konvensional seperti ojek pangkalan dan angkot. Dengan adanya dampak yang diberikan kepada masyarakat seperti dalam hal lapangan pekerjaan, keberadaan transportasi online ini memberikan pengaruh terhadap ekonomi Kota Semarang. Sehingga berdasarkan uraian singkat ini dapat ditarik rumusan permasalahan dari “Kajian Pengaruh Keberadaan Transportasi Online Terhadap Perkembangan Ekonomi Kota Semarang” yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari munculnya Transportasi Online terhadap lapangan pekerjaan yang ada di Kota Semarang? 2. Pengaruh apa yang ditimbulkan oleh Transportasi Online terhadap pendapatan masyarakat? 3. Bagaimana pengaruh Transportasi Online terhadap Ekonomi Kota Semarang? 1.3



Tujuan dan Sasaran Adapun tujuan dan sasaran dari penelitian yang dilakukan yaitu seperti berikut ini: 5



1.3.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ekonomi yang ditimbulkan dari kehadiran transportasi online di Kota Semarang. Sehingga nantinya dapat memberikan masukan terhadap Pemerintah Kota Semarang pada khususnya dalam menerapkan kebijakan terkait transportasi online di Kota Semarang dan juga dapat memberikan masukan bagi penyedia jasa transportasi online agar dapat meningkatkan kinerja pelayanannya. 1.3.2 Sasaran Dalam mencapai tujuan yang terdapat di atas, maka perlu untuk menetapkan sasaran yang perlu dicapai. Berikut sasaran yang dimaksudkan, antara lain: a) Mengidentifikasi karakteristik dari pelayanan transportasi online b) Mengidentifikasi karakteristik lapangan pekerjaan yang diserap oleh Perusahaan Transportasi Online c) Menganalisis peningkatan pendapatan masyarakat yang bekerja pada sektor perdagangan terkait dengan fitur yang disediakan oleh Perusahaan Transportasi Online d) Menganalisis pengaruh Transportasi Online terhadap ekonomi Kota Semarang 1.4



Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian atau Ruang lingkup wilayah penelitian ini meliputi wilayah Kota Semarang.



Letak Geografis dari Kota Semarang ini yaitu terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang memiliki batas batas wilayah administrasi dengan beberapa kabupaten di sekitarnya sebagai berikut: a) Batas Administrasi Barat



: Kabupaten Kendal



b) Batas Administrasi Selatan



: Kabupaten Semarang



c) Batas Administrasi Timur



: Kabupaten Kendal



d) Batas Administrasi Utara



: Laut Jawa



Kota Semarang memiliki 16 kecamatan di dalamnya. Berikut gambar dari batas-batas administrasi dan pembagian kecamatan Kota Semarang.



6



Sumber: Hasil Analisis Penulis, Bappeda Kota Semarang, 2011



Gambar 1.1 Peta Administrasi Kota Semarang



7



BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1



Pengertian dan Konsep Dasar Transportasi Transportasi memiliki pengertian yaitu proses perpindahan atau memindahkan orang atau



barang dari sebuah tempat ke tempat lain. Trasnportasi merupakan sebuah sistem makro yang terdapat beberapa komponen di dalamnya yang saling berkaitan atau dikenal dengan sistem mikro. Menurut (Tamin, 2000) komponen yang termasuk ke dalam sistem trasnportasi mikro yaitu terdiri atas: 1) Sistem Kegiatan: Bappenas, Bappeda Tingkat I dan II, Bangda, Pemda 2) Sistem Jaringan: Departemen Perhubungan (Darat, Laut, dan Udara), Bina Marga 3) Sistem Pergerakan: DLLAJ, Organda, Polantas, Masyarakat 4) Sistem Kelembagaan: Meliputi seluruh sistem kegiatan, sistem jaringan, dan sistem pergerakan. Berdasarkan sistem mikro transportasi di atas, membentuk sistem makro yang mencakup semua komponen sistem mikro tersebut dan saling berhubungan satu sama lain. Berikut konsep sistem makro transportasi yang dimaksud,



Sumber: Tamin, 2000



Gambar 2.1 Sistem Transportasi Makro



Setiap tata guna lahan atau sistem kegiatan yang mempunyai kegiatan tertentu yang dalam proses pemenuhan kebutuhannya akan membangkitkan pergerakan dan menarik pergerakan. Pergerakan tersebut membutuhkan wadah berupa sarana dan prasarana yang disebut sistem jaringan seperti jaringan jalan raya, kereta api, terminal bus dan kereta api, bandara, dan pelabuhan laut, interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan tersebut membentuk sistem pergerakan dan sistem pergerakan ini diatur oleh sistem rekayasa dan manajemen lalu lintas. 8



2.2



Tren Perkembangan Transportasi Perkembangan transportasi khususnya di beberapa kota besar di dunia sangat dipengaruhi oleh



perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ini diindikasikan oleh kepemilikan perangkat cerdas berupa smartphone yaitu sekitar 80% populasi penduduk dunia telah memiliki perangkat cerdas berupa smartphone tersebut (Simonyi, Fazekas, & Gáspár, 2014). Meskipun perkembangan kendaraan pribadi mendominasi di perkotaan, akan tetapi perkembangan dunia startup sangat pesat. Hal tersebut dikarenakan kemajuan teknologi yang ada saat ini tidak dapat diprediksi secara pasti, akan tetapi dampaknya sudah pasti secara signifikan dirasakan oleh berbagai bidang, termasuk di dalamnya bidang transportasi (Lyons & Davidson, 2016). Pada dunia startup tersebut, terdapat beberapa perusahaan yang termasuk didalamnya bergerak pada bidang transportasi. Perusahaan-perusahaan startup yang bergerak di bidang transportasi ini mengambil kesempatan berdasarkan kemajuan teknologi dan fenomena transportasi yang ada di perkotaan. Pada umumnya, fenomena transportasi yang sering terjadi di perkotaan saat ini yaitu kemacetan dan pelayanan transportasi publik yang masih buruk. Hal inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan startup tersebut. Menurut (Grazia Speranza, 2016) terdapat 6 tren perkembangan transportasi yang terjadi saat ini, tren perkembangan trasnportasi tersebut yaitu: 1) Kendaraan otonom/ pribadi: Kepemilikan kendaraan pribadi akan mengalami peningkatan dikarenakan akses dalam perpindahan akan menjadi sangat mudah dan singkat apabila dengan kendaraan pribadi 2) Kendaraan Elektrik: Kehadiran kendaraan dengan tenaga listrik akan lebih banyak karena hal ini akan menjadi solusi terhadap keterbatasan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui dan akan menjadi lebih ekonomis dari segi biaya 3) Kendaraan yang Terkoneksi: Kemajuan teknologi dan kehadiran internet menjadi alasan bahwa tren perkembangan transportasi yang ada akan terkoneksi dengan internet seperti data lalu lintas dan pelayanan transportasi yang didalamnya termasuk jasa pelayanan transportasi online 4) Konsumsi Kolaboratif: Pada saat ini, pilihan mobilitas di perkotaan sangat beragam dan bervariasi. Hal ini menyebabkan pilihan permintaan pergerakan akan semakin meningkat dan akan menyebabkan supply yang beragam. 5) Jaringan Antar-Moda Transportasi yang Efisien: Pelayanan transportasi publik di perkotaan sangat perlu untuk dapat terhubung satu sama lain atau dapat dikatakan terhubung antar sebuah moda transportasi dengan moda transportasi yang lainnya. Selain 9



terhubung dengan antar moda tranportasi, sebuah moda transportasi perlu untuk terhubung dengan sebuah sistem informasi yang memberikan mengenai informasi data seperti jadwal pelayanan. 6) Penggunaan Material Baru: Inovasi pengembangan kendaraan yang inovatif berdasarkan material akan semakin meningkat sehingga terjadi perbaikan terhadap material kendaraan yang saat ini. Pengembangan ini menjadi solusi terhadap perbaikan kondisi lingkungan yang ditimbulkan oleh kendaraan yang merusak lingkungan karena penggunaan material yang belum ramah lingkungan. Berdasarkan tren perkembangan transportasi di atas khususnya poin kendaraan yang terkoneksi dan konsumsi yang kolaboratif, menjadi kondisi yang sesuai dengan kehadiran transportasi online saat ini. 2.3



Regulasi Transportasi Online di Indonesia Pesatnya kemajuan yang dialami oleh perusahaan penyedia transportasi online ini didasarkan



pada efisiensi dan keamanan pengguna jasa transportasi (Siuhi & Mwakalonge, 2016). Sehingga perusahaan tranportasi online sangat mempertimbangkan kedua hal ini. Kemajuan transportasi online ini telah terjadi pada beberapa tahun akhir ini menyebabkan perlunya penyesuaian penerapan kebijakan yang ada. Sebelum adanya fenomena transportasi online ini, pemerintah belum memikirkan mengenai regulasi untuk transportasi online ini. Pada tahun 2016 melalui Kementerian Perhubungan telah dibuat dan disahkan regulasi untuk transportasi online yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Peraturan tersebut menjadi paying hukum resmi untuk penyelenggaraan transportasi online.



Penyelenggaraan transportasi online secara khusus diatur dalam Bab IV



mengenai Penyelenggaraan Angkutan Umum dengan Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi. Bab tersebut terdiri atas 3 pasal yaitu pasal 40-42. Pada pasal 40 secara garis besar dijelaskan bahwa pengunaan teknologi informasi dalam transportasi diperbolehkan untuk memudahkan pengguna yang dalam hal ini yaitu masyarakat. Kemudian pada pasal 41 perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis teknologi informasi wajib melaporkan kepada Direktur Jenderal terkait beberapa hal seperti profil perusahaan, akses monitoring, data perusahaan, data armada, dan alamat kantor penyedia jasa transportasi online. Sedangkan pada pasal 42 menjelaskan bahwa penyelenggara jasa transportasi online wajib untuk mengikuti ketentuan bidang pengusahaan angkutan umum sesuai pasal 21-23.



10



2.4



Sistem Kerja Transportasi Online Pelayanan transportasi online, sama seperti pelayanan jasa transportasi pada umumnya.



Perbedaannya terdapat beberapa keunggulan dari pelayanan jasa transportasi online dibandingkan dengan transportasi konvensional. Pemilihan sistem yang lebih inovatif dan bersifat otomatis, akan dapat mempengaruhi preferensi pengguna jasa transportasi untuk lebih memilih transportasi online (Delle Site, Filippi, & Giustiniani, 2011). Keunggulan sistem kerja yang terdapat pada transportasi online yang bersifat inovatif yaitu dimana terdapat inovasi yang diberikan tidak seperti jasa layanan transportasi pada biasanya yang memberikan kemudahan bagi pengguna dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti GPS yang memberikan titik lokasi driver sehingga pengguna diberikan kepastian. Selain itu inovasi yang terdapat pada transportasi online ini yaitu fitur yang beragam tidak hanya antar jemput penumpang. Fitur yang diberikan ini seperti pembelian makanan, pengiriman barang, dan pengangkutan barang. Keunggulan sistem kerja transportasi online yang selanjutnya yaitu bersifat otomatis. Pengguna layanan transportasi online ini cukup dengan mengakses menggunakan smartphone dapat langsung menikmati fitur-fitur layanan yang terdapat di dalamnya. Perusahaan transportasi online sadar akan kemajuan teknologi ini sehingga memanfaatkannya sebagai sebuah keunggulan dalam hal sistem kerja yang membedakannya dengan transportasi lainnya. Berdasarkan sifat dari sistem kerja transportasi online yang lebih unggul dari jenis transportasi lainnya, menyebabkan perkembangan transportasi online sangat pesat. Sehingga perkembangan transportasi online karena sistem kerjanya ini menyebabkan berbagai pengaruh yang ditimbulkan bagi perkembangan sebuah kota seperti penyerapan tenaga kerja dan perkembangan perekonomian di sebuah kota. 2.5



Peran Transportasi dalam Pertumbuhan Ekonomi Transportasi dalam sebuah kota dapat disamakan sebagai pembuluh darah dalam tubuh yang



mempunyai fungsi untuk menjalankan aliran darah sehingga darah dapat berjalan lancer dan tubuh dapat bergerak secara normal. Dalam konteks perkotaan, transportasi memiliki peran penting sebagai penghubung setiap kegiatan manusia sehingga dapat dikatakan bahwa transportasi urat nadi kehidupan yang di dalamnya terdapat aspek ekonomi, sosial, politik, serta mobilitas penduduk (Kadir, 2006). Dalam aspek ekonomi khususnya transportasi memiliki peran yaitu sebagai berikut: a) Tersedianya Barang (Availability of Goods) b) Stabilisasi dan Penyamaan Harga (Stabilization and Equalization) c) Penurunan Harga (Price Reduction) d) Meningkatnya Nilai Tanah (Land Value) 11



e) Terjadinya Spesialisasi Antar Wilayah (Territorial Division of Labor) f) Berkembangnya Usaha Skala Besar (Large Scale Production) g) Terjadinya Urbanisasi



dan Konsentrasi



Concentration)



12



Penduduk (Urbanization and Population



BAB III METODE PENELITIAN 3.1



Metode Penelitian Penelitian yang akan dilakukan pada penelitian Kajian Pengaruh Kehadiran Transportasi



Online Terhadap Perkembangan Ekonomi Kota Semarang ini yaitu dengan menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif merupakan data atau fakta yang diperoleh dari sampel populasi penelitian yang kemudian dianalisis menggunakan metode statistic yang digunakan. Penggunaan metode penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif ini ditujukan untuk menjelaskan serta mendeskripsikan pengaruh yang ditimbulkan akibat keberadaan Transportasi Online terhadap Ekonomi Kota Semarang yang hal tersebut didapatkan melalui analisis statistik terlebih dahulu menggunakan variabel-variabel yang telah dipilih sebelumnya sehingga menjadi hasil dari analisis tersebut memberikan gambaran mengenai pengaruh Transportasi Online yang dimaksud tersebut sehingga dapat memberikan masukan dan rekomendasi terhadap Pemerintah Kota Semarang dalam mengambil kebijakan. 3.2



Kebutuhan dan Jenis Data Data merupakan sebuah komponen terpenting dalam melakukan suatu penelitian, dimana data



tersebut menjadi sebuah komponen terpenting dalam penelitian. Pada sebuah penelitian, data ini digunakan khususnya pada saat proses melakukan analisis terhadap penelitian. Dalam mengumpulkan data-data yang akan digunakan dalam penelitian, maka dibutuhkan adanya kebutuhan data dalam persiapannya. Kebutuhan data merupakan sebuah instrument yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pengumpulan data pada suatu penelitian. Kebutuhan data ini dapat digunakan sebagai sebuah tolak unkur untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Kebutuhan data dapat disajikan dengan menggunakan sebuah tabel yang didalamnya terdapat kolom yang memberikan informasi terkait dengan tujuan pengambilan data, nama data, jenis data, sumber data, tahun data, dan teknik pengumpulan data. Berikut tabel kebutuhan data yang telah dirumuskan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian



13



No



Sasaran



Tabel 3.1 Kebutuhan Data Kebutuhan Data



Teknik



Tahun



Sumber



1



Mengidentifikasi Kriteria Pekerjan yang dibutuhkan Perusahaan Transportasi Online



- Data Persyaratan Rekrutmen Pengemudi Transportasi Online



Telaah Dokumen



2018



Perusahaan Transportasi Online



2



Mengidentifikasi Perekonomian Kota Semarang



- Data PDRB Kota Semarang -Data Kemampuan Daya Beli Masyarakat



Telaah Dokumen



2018



BPS Kota Semarang



3



Mengidentifikasi Tenaga Kerja di Kota Semarang



- Data Jumlah Pekerja - Data Persebaran Mata Pencaharian Pekerja



Telaah Dokumen



2018



BPS Kota Semarang



4



Mengidentifikasi Angkutan Umum dan Angkutan Konvensional Kota Semarang



- Data Jumlah Pekerja Angkutan Umum - Data Persepsi Pengemudi Angkot terhadap Kehadiran Transportasi Online - Data Kelengkapan Fasilitas Angkutan Umum



Telaah Dokumen Kuesioner, dan Observasi



5 Tahun Terakhir dan 2018



Dinas Perhubungan Kota Semarang dan Pengemudi Angkot dan Ojek Pangkalan



5



Mengidentifikasi Karakteristik Pengemudi Transportasi Online



- Data Penghasilan Bulanan Pengemudi Transportasi Online



Wawancara dan Telaah Dokumen



2018



Perusahaan Transportasi Online dan Pengemudi Transportasi Online



14



No



Sasaran



Kebutuhan Data



Teknik



Tahun



Sumber



6



Mengidentifikasi Karakteristik Pengguna Transportasi Online



- Data Karakteristik Perjalanan Pengguna Transportasi Online



Kuesioner



2018



Pengguna Jasa Transportasi Online



7



Mengidentifikasi Persepsi Pelaku Usaha Perdagangan terhadap Kehadiran Transportasi Online terutama Fitur Layanan Antar Jemput Makanan dan Barang



- Data persepsi Pelaku Usaha Perdagangan terhadap Kehadiran Transportasi Online



Kuesioner



2018



Pelaku Usaha Perdagangan



Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2017



3.3



Cara Peroleh Data Dalam sebuah penelitian, diperlukan adanya sebuah cara dalam memperoleh data. Cara memperoleh data merupakan satu tahapan



terpenting yang harus dilakukan setelah menentukan kebutuhan data. Dapat dikatakan cara memperoleh data adalahh tahapan yang penting dalam penelitian terkait dengan pengaruh transportasi online terhadap ekonomi Kota Semarang. Pada penelitian ini, dalam mendapatkan data dilakukan pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder, pengumpulan data primer dapat berupa observasi dan wawancara langsung dengan stakeholder terkait, sedangkan pengumpulan data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data melainkan melalui orang lain atau pun melalui dokumen (Sugiyono, 2012). Berikut adalah penjelasan mengenai metode pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini:



15



1. Survei Instansi Metode survei instansi dilakukan untuk mendapatkan dokumen-dokumen perencanaan serta data-data terkait dengan perenilitian. Pada survei instansi selain mendapatkan dokumen-dokumen terkait dengan penelitian, akan dilakukan wawancara terhadap stakeholder. Pada survei instansi ini akan dilakukan dengan Dinas Perhubungan dan Perusahaan Transportasi Online 2. Observasi Pada penelitian ini akan dilakukan observasi yang merupakan pengamatan pada sebuah objek penelitian. Dalam hal ini observasi terhadap kelengkapan fasilitas angkutan umum Kota Semarang seperti halte, mobil angkot, dan bus trans. 3. Kuesioner Kuesioner merupakan sebuah cara memperoleh data dengan memberikan list pertanyaan terhadap reponden yang telah dipilih untuk menjadi objek penelitian. Dalam hal ini kuesioner akan dilakukan kepada pengemudi angkot, pengguna jasa transportasi online, dan pelaku usaha perdagangan 4. Telaah Dokumen Telaah dokumen merupakan teknik memperoleh data dengan mempelajari dokumendokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Telaah dokumen ini digunakan untuk mengumpulkan beberapa informasi dari dokumen yang telah diterbitkan oleh instansi terkait seperti Perusahaan Transportasi Online dan BPS Kota Semarang 3.4



Teknik Analisis Data Sesuai dengan penjelasan sebelumnya mengenai penelitian ini dilakukan dengan



menggunakan metode kuantitatif. Dengan penggunaan metode kuantitatif ini, selanjutnya dipilih sebuah teknik analisis yaitu teknik analisis statistic deskriptif. Berikut ini adalah teknik analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini: a) Identifikasi Kebutuhan Tenaga Kerja Perusahaan Transportasi Online Dalam melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja perusahaan transportasi online dilakukan analisis dengan melihat kebutuhan dari perusahaan transportasi online seperti kriteria jenis kelamin, usia, dan jumlah kepemilikan kendaraan. Hasil dari analisis ini nantinya berupa rekap hasil kriteria kebutuhan tenaga kerja perusahaan transportasi online. b) Menganalisis Sektor Ekonomi Melalui PDRB Kota Semarang 16



Analisis ekonomi sangat penting dilakukan dalam penelitian ini. Analisis ekonomi yang dilakukan melalui PDRB Kota Semarang ini bertujuan untuk melihat sektor basis dan nonbasis dari setiap sektor yang ada di dalam PDRB Kota Semarang tersebut. hasil dari analisis ini berupa penjelasan dan penggolongan sektor-sektor dalam PDRB Kota Semarang tersebut ke dalam sektor basis dan sektor non-basis. Hasil dari analisis ini berrguna untuk melihat peringkat transportasi terhadap ekonomi Kota Semarang c) Mengkaji Supply and Demand Transportasi Online Dalam mengkaji supply and demand ini dilakukan dengan melihat karakteristik pengemudi dan karakteristik perilaku perjalanan pengguna transportasi online. Dalam karakteristik pengemudi dapat dikaji mengenai penyebab pengemudi transportasi online ini memilih pekerjaan sebagai pengemudi transportasi online. Kemudian dalam karakteristik perilaku pengguna transportasi online ini dilakukan dengan melihat pola perjalanan seperti dari rumah dan tujuan perjalanan setiap harinya kemudian melihat bagaimana segmentasi kemampuan ekonomi pengguna jasa transportasi online. Hasil dari analisis ini yaitu berupa referensi supply and demand transportasi online d) Mengkaji Pengaruh Ekonomi yang Ditimbulkan Analisis pengaruh ekonomi ini dilakukan dengan menggunakan analisis statistic regresi linier dengan data kriteria kebutuhan tenaga kerja transportasi online, hasil kuesioner yang telah dilakukan dengan pengemudi transportasi konvensional yaitu angkot dan ojek pangkalan, hasil kuesioner dengan pelaku usaha perdagangan, dan data daya beli masyarakat yang merupakan hasil kuesioner dengan pengemudi transportasi online dan transportasi konvensional. Hasil dari analisis ini yaitu berupa data statistik mengenai pengaruh transportasi online terhadap ekonomi Kota Semarang.



17



No



Tabel 3.2 Teknik Analisis Data Input



Sasaran



Analisis



Output



Kriteria kebutuhan Perusahaan Transportasi Online yang meliputi Jenis Kelamin, Usia, dan Jumlah Kepemilikan Kendaraan



Analisis Klasifikasi Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja



Klasifikasi Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja Perusahaan Transportasi Online



Analisis Sektor Basis Ekonomi



Sektor Basis Ekonomi Kota Semarang



1



Mengidentifikasi Kebutuhan Tenaga Kerja Perusahaan Transportasi Online



2



Mengidentifikasi Karakteristik Sektor Ekonomi Melalui PDRB Kota Semarang



Data PDRB Kota Semarang



3



Mengidentifikasi Supply and Demad Transportasi Online



- Karakteristik Pengemudi Transportasi Online - Karakteristik Pola Perjalanan Pengguna



Analisis Supply and Demand Transportasi Online



Referensi Supply and Demand transportasi online



Mengkaji Pengaruh Ekonomi yang Ditimbulkan oleh Transportasi Online



- Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja - Preferensi Pemilihan Pekerjaan Transportasi Online - Pengaruh Terhadap Pelaku Usaha Perdagangan - Daya Beli Masyarakat (Pengemudi Transportasi Online dan Transportasi Konvensional)



Analisis Pengaruh Ekonomi dengan Analisis Statistik Regresi Linier



Pengaruh Transportasi Online terhadap Ekonomi Kota



4



Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2017



3.5



Tahapan Pelaksanaan Penelitian Dalam penelitian mengenai kajian pengaruh kehadiran transportasi online terhadap



perkembangan ekonomi Kota Semarang terdiri dari 3 tahapan yaitu sebaagai berikut: a) Tahap Pra Survei, yang merupakan tahap persiapan sebelum pelaksanaan survey seperti penyiapan instrument survei yang terdiri dari checklist kebutuhan data, form kuesioner, form wawancara, perizinan, serta persiapan kelengkapan alat survei. b) Tahap Survei Lapangan, merupakan tahap pengumpulan data yang terdiri atas pengumpulan data primer dengan observasi langsung ke lapangan, wawancara dengan instansi beserta melakukan telaah dokumen, dan melakukan kuesioner terhadap responden 18



c) Tahap Pasca Survei, merupakan tahapan yang mencakup kompilasi, pengolahan dan analisis data serta penyusunan laporan hingga siap untuk diuji pada siding akhir.



No



1



Kegiatan



Tabel 3.3 Rencana Alokasi Waktu Penelitian Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Tahapan Pra Survei



Penyusunan Instrumen Survei



2 Perizinan Tahapan Survei Lapangan 3



Pengumpulan Data Sekunder



4



Pengumpulan Data Primer



5 Perekapan Data Tahap Pasca Survei Kompilasi dan Pengolahan Data Penysunan BAB 7 IV 8 Asistensi BAB IV 6



Revisi Hasil Asistensi BAB IV Penyusunan BAB 10 V 11 Asistensi BAB V 9



12



Revisi Hasil Asistensi BAB V



Sidang Pembahasan Revisi Hasil 14 Sidang Asistensi Hasil 15 Revisi 13



16 Sidang Akhir Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2017



19



4



1



Mei 2 3



4



DAFTAR PUSTAKA Delle Site, P., Filippi, F., & Giustiniani, G. (2011). Users’ preferences towards innovative and conventional



public



transport.



In



Procedia



-



Social



and



Behavioral



Sciences.



https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.08.099 Grazia Speranza, M. (2016). Trends in transportation and logistics. European Journal of Operational Research. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2016.08.032 Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 2014. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. Dalam kemenkominfo.go.id, diakses pada 7 September 2017 Kadir, A. (2006). Tranportasi : Peran dan Dampaknya Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Jurnal Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah Wahana Hijau, 1(3), 121–131. Lyons, G., & Davidson, C. (2016). Guidance for transport planning and policymaking in the face of an



uncertain



future.



Transportation



Research



Part



A:



Policy



and



Practice.



https://doi.org/10.1016/j.tra.2016.03.012 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2016 Tentang Penyelenggraaan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek Simonyi, E., Fazekas, Z., & Gáspár, P. (2014). Smartphone application for assessing various aspects of



Urban



public



transport.



In



Transportation



Research



Procedia.



https://doi.org/10.1016/j.trpro.2014.10.104 Siuhi, S., & Mwakalonge, J. (2016). Opportunities and challenges of smart mobile applications in transportation. Journal of Traffic and Transportation Engineering (English Edition). https://doi.org/10.1016/j.jtte.2016.11.001 Stalmašeková, N., Genzorová, T., Čorejová, T., & Gašperová, L. (2017). The Impact of Using the Digital



Environment



in



Transport.



In



Procedia



https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.06.040 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta Tamin, O. Z. (2000). Perencanaan & Pemodelan Transportasi (Second Edition).



20



Engineering.