Proposal Penelitian BK Karir Kelompok 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENELITIAN PENGABDIAN MASYARAKAT JUDUL PROGRAM BK KARIR DI TINGKAT SMP BERDASRKAN TEORI TRAIT AND FACTOR BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN Dosen Pengampu : Asiah, S.Pd., M.Pd Diusulkan oleh: KELOMPOK 2 1. Nurul Lisya



(1191151011)



2. Rut Malem Br Ginting



(1192451011)



3. Edy Andriarto Habib



(1193151022)



4. Lidya Munawarah Siregar



(1193151026)



5. Viviayu Azhar Saragih



(1193351030)



6. Putri Tasyaa Muri Handayani



(1193351031)



7. Yoss Michael Sipayung



(1193351034)



PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



KATA PENGANTAR Puji Syukur mari kita ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kita diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan Tugas BK Karirr ini. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat dukungan, bimbingan, serta semangat dari banyak pihak sehingga penulis bisa menyelesaikannya tepat waktu. Untuk itulah dengan penuh rasa hormat penulis ucapkan terima kasih. Penulis sadar sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan agar nantinya dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal dan demi kesempurnaan tugas berikutnya. Dalam kesempatan ini penulis juga mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan dalam laporan ini dan proses yang dilalui dalam penyusunannya. Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada semua yang berpartisipasi demi terselesaikannya tugas BK Karir ini dan semoga kita terus dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.



Medan, 28 April 2021



Kelompok 2



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Urgensi Penelitian F. Kontribusi Penelitian Terhadap Bidang Ilmu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Pemikiran/Gambaran Umum B. Dasar-Dasar Pelaksanaan BK Karir Disekolah C. Tujuan Karir D. Fungsi dan Peran BK Karir E. Prinsip-Prinsip Bk Karir F. Program Bimbingan Karir Disekolah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Tahapan Penelitian C. Prosedur Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data E. Analisis Data BAB IV JADWAL KEGIATAN Jadwal Kegiatan Penelitian Bab V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA



ii



i ii 1 1 2 2 2 3 3 4 4 4 4 5 7 7 10 10 10 10 10 11 12 12 13 13 13 14



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sering kita dengan pendapat bijak dari orang tua yang menyampaikan bahwa dalam perjalanan hidup manusia ada tiga hal keputusan penting yang harus kita buat. Pertama, keputusan untuk memiliki bidang pendidikan yang akan kita tempuh. Kedua, keputusan untuk memilih pasangan hidup kita dan ketiga keputusan untuk memilih karir (dalam arti sempit sering diartikan memilih bidang pekerjaan). Ketiga hal tersebut sangat menentukan kualitas kehidupan manusia baik untuk pemanfaatan maupun lingkungan pribadi. Memutuskan untuk memilih sebuah karir lebih dari menentukan apa yang akan dilakukan seseorang untuk mencari nafkah. Pekerjaan mempengaruhi hidup seseorang secara keseluruhan, termasuk kesehatan fisik dan mental. Imbimbo (1994) dalam buku Gladding menyebutkan bahwa ada interkoneksi antara peran pekerjaan dan peran lain dalam kehidupan. Memilih jurusan merupakan awal bagi siswa untuk merencanakan karir demi masa depan. Dalam memilih jurusan, siswa mempunyai pandangan-pandangan yang berbeda terhadap tujuan karirnya sehingga cara untuk mewujudkan semua itu berbeda pula antara siswa satu dengan yang lainnya. Banyak siswa yang cenderung terpengaruh oleh orang lain, tidak percaya diri, kurangnya pengetahuan tentang pekerjaan yang diinginkan, terpaku pada satu pilihan, tidak mampu mengenali bakat dan minatnya, tidak mendapat dukungan dari orang lain, tidak pasti dalam membuat pilihan, dan mengalami masalah berkenaan dengan pekerjaan yang diinginkan. Sebaliknya banyak siswa dalam memilih jurusan tidak lagi terpengaruh oleh orang lain, penuh percaya diri dalam membuat pilihan, sudah mempunyai pengetahuan tentang pekerjaan yang diinginkan, sudah mampu mengenali bakat dan minatnya, mendapat dukungan dari orang lain, yakni dalam membuat pilihan, dan tidak mengalami masalah berkenaan dengan pekerjaan yang diinginkan. Pilihan karier adalah suatu proses yang berkaitan dengan upaya mempertimbangkan, menentukan, mengupayakan dan membuat lapangan kerja yang cocok pada diri setiap individu. Hal tersebut yang memungkinkan untuk dapat mengekspresikan dirinya serta pilihan karir dengan potensi yang dimiliki dengan cara mengembangkan, memantapkan dan membina suatu karir sebelum diputuskan untuk dijalani dalam dunia kerja. Definisi tersebut 1



mengandung aspek (1) mempertimbangkan, (2) menentukan, (3) mengupayakan dan (4) membuat. Berdasarkan uraian di atas, pilihan karier tersebut akan berkembang jika mendapat sentuhan pelayanan bimbingan konseling. Untuk itu diperlukan seseorang pembimbing untuk memberikan dorongan agar siswa mampu mengambil pilihan kariernya. Untuk itu peranan pembimbing dalam membantu siswa untuk pilihan kariernya sangat diperlukan. Dimana bantuan yang diberikan disebut sebagai bimbingan karier. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah awal mula bimbingan karir? 2. Bagaimana konsep utama teori trait and factor? 3. Apa saja asumsi dasar teori trait and factor? 4. Bagaimana proses konseling dalam teori trait and factor? 5. Bagaimana penerapan teori trait and factor dalam pendidikan? 6. Bagaimana penerapan konseling karir teori trait and factor dengan menggunakan teknik modeling untuk mengembangkan rencana pilihan karir siswa?



C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian itu sendiri iakah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sejarah awal mula bimbingan karir 2. Untuk mengetahui konsep utama teori trait and factor 3. Untuk mengetahui apa saja asumsi dasar teori trait and factor 4. Untuk mengetahui proses konseling dalam teori trait-factor 5. Untuk mengetahui penerapan teori trait-factor dalam pendidikan 6. Untuk mengetahui penerapan konseling karir teori trait and factor dengan menggunakan teknik modeling untuk mengembangkan rencana pilihan karir siswa D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian itu sendiri alah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti, merupakan bukti tanggung jawab sebagai mahasiswa bimbingan dan konseling untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling karir dalam menigkatkan hasil belajar peserta didik dalam layanan BK. 2. Bagi peneliti sebagai calon pendidik, mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya memberikan layanan bimbingan dan konseling karir kepada peserta didik yang membutuhkannya. 2



3. Bagi Konselor, yaitu konselor mendapat rujukan baru dalam membantu siswa meningkatkan potensi yang dialami, khususnya dalam pemilihan dan perencanaan karir di masa depan. 4. Bagi Universitas, menjadi salah satu bukti pengamalan Tri Darma perguruan tinggi. 5. Bagi Siswa, yaitu siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya melalui layanan bimbingan karir



E. Urgensi Penelitian Adapun urgensi dari penelitian ini adalah sebagai cara bagi anak untuk menghindari dan bahkan mengatasi kesalahan karirnya. Penyediaan berbagai informasi karir bagi siswa dapat dilakukan oleh guru melalui bantuan media bimbingan. Media merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses pemberian bimbingan. Penggunaan media bimbingan sangat diperlukan agar proses bimbingan antara guru pembimbing dan siswa dapat berjalan dengan baik, tidak membosankan, serta dapat merangsang keaktifan dan kreativitas siswa. F. Kontribusi Penelitian Dalam Bidang Ilmu Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan BK Karir di Tingkat SMP. Selain itu orang tua dapat memberikan perhatian dan kepeduliannya terhadap karir si anak untuk masa yang akan datang.



3



BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Pemikiran/Gambaran Umum Kita ketahui dengan jelas bahwa bimbingan konseling karir sangat erat hubungannya dengan pendidikan karir. Calhoun dan Finch mengemukakan bahwa program pendidikan karir memiliki tahapan berupa kesadaran karir, eksplorasi karir, dan persiapan karir. Dapat dilihat bahwa bimbingan karir mendapatkan tekanan untuk pengaplikasiannya, terkhusus untuk tingkat SMP dan SMA/SMK. Nyatanya, banyak peserta didik SMP, SMA/SMK tidak dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi yang disebab oleh kekurangan informasi seputar minat bakat peserta didik yang membuat mereka kebingungan untuk arah lanjut karir mereka kemana, dan karena faktor ekonomi. Oleh karena itu, para siswa dan orang tua membutuhkan bimbingan yang baik khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau dengan kata lain mendapatkan bimbingan karir secara bijaksana. Dengan demikian para siswa dan orang tua akan mengetahui apa yang akan dipilih oleh anaknya, melanjutkan studi atau akan langsung terjun di dunia pekerjaan. B. Dasar-dasar Pelaksanan Bimbingan Karir Disekolah Pelaksanaan proposal penelitian layanan bimbingan karir disekolah kepada setiap pendidik dituntut untuk memahami dengan mendalam dan seksama mengenai dasar-dasar atau pokok-pokok pikiran yang melandasi pelaksanaan bimbingan karir di sekolah. Dasardasar atau pokok pikiran yang melandasi pelaksanaan bimbingan karir disekolah diantaranya: Perkembangan anak didik menuntut kemampuan melaksanakan tugas-tugas perkembangan Bimbingan karir diperlukan agar menghasilkan tenaga pembangunan yang cakap dan terampil. Dalam melakukan pekerjaan untuk pembangunan Bimbingan karir diperlukan berdasarkan bahwa setiap pekerjaan atau jabatan menuntut persyaratan tertentu untuk melaksanakannya. Pekerjaan atau jabatan itupun menuntut persyaratan tertentu dari individuindividu yang melaksanakannya. Bimbingan karir dilaksanakan disekolah atas dasar kompleksitas masyarakat dan dunia kerja. Bimbingan karir menjunjung tinggi nilai-nilai martabat manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. 4



C. Tujuan BK Karir Trait and Factor counseling bertujuan mengajak individu untuk berfikir mengenai dirinya serta mampu mengembangkan cara-cara yang dilakukan agar dapat keluar dari masalah yang dihadapinya. Traid factor dimaksudkan agar individu mengalami: 1. Klarifikasi diri 2. Pemahaman diri 3. Penerimaan diri 4. Pengarahan diri, dan aktualisasi diri. Dengan demikian, tujuan dari konseling Trait and Factor adalah membantu individu merasa lebih baik dengan menerima pandangan dirinya sendiri dan membantu individu berfikir lebih jernih dalam memcahkan masalah dan mengontrol perkembangannya secara rasional, memperkuat keseimbangan antara pengaktifan dan pemahaman sifat-sifat sehingga dapat bereaksi secara wajar dan stabil, mengubah sifat-sifat subjektif, dan kesalahan dalam penilaian diri (konsep diri) dengan menggunakan metode atau cara ilmiah. D. Fungsi dan Peran BK Karir Bimbingan konseling karir dalam aspek pengembangan karir berfungsi sebagai alat atau saran dalam proses membantu siswa agar : 1. Mampu memahami potensi yang ada pada dirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat, sikap, keterampilan dan cita-citanya. 2. Memahami nilai-nilai yang ada dan berkembang di masyarakat dan dunia kerja. 3. Memahami identitas karir yang berhubungan dengan identitas dirinya, jenis pendidikan dalam meraih cita-citanya. 4. Menemukan hambatan-hambatan dari dirinya sendiri dan lingkungan. 5. Merencanakan dan menentukan karir masa depannya (pedoman pelaksanaan BK). Orang tua sebagai orang terdekat dengan anak mempunyai faktor penting dalam perencanaan karir anak. Peran orang tua sebagai pendorong sekaligus sebagai motivator untuk mewujudkan karir yang diidamkan oleh anak. Dengan segala macam tipe orang tua dengan pola asuh dan pendidikan yang diterapkan orang tua hanya mempunyai satu tujuan yaitu harapan untuk anaknya bisa menjadi individu yang berhasil dengan karirnya dan dengan keberhasilan karirnya tersebut sang anak kelak bisa meningkatkan kesehjahteraan hidupnya dan keluarganya. Dimana perencanaan karir ini bisa dimulai dari mempelajari bakat minat anak, sampai proses pemilihan karir. Adapun peranan orang tua terhadap perencanaan karir anak antara lain: 5



1. Orang tua dalam hal ini rumah tangga sebagai sarana pengembangan minat dan bakat anak. Orang tua yang menunjang karier anak adalah rumah tangga yang didalamnya terjadi sinergi antara potensi, keinginan dan harapan anak dan orang tua. Perjalanan dan karier pendidikan anak seperti apapun kelak akan kembali juga ke orang tuanya ataupun rumah tangganya. Inilah yang harus kita fahami, sehinga perkembangan minat dan bakat anak tidak secara serta merta diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, sehingga keluarga seolah-olah lepas tanggung jawab terhadap karier 2. Orang tua dengan cara dan kemampuan komunikasi yang diterapkan akan lebih bisa diterima arahan-arahan terhadap anak 3. Ketrampilan kerjasama dengan sekolah. Pemahaman bahwa semua tanggung jawab pendidikan dan moral anak adalah sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, merupakan pemahaman yang harus diubah. Karena dengan pemahaman tersebut orang tua akan lepas tanggung jawab terhadap pendidikan anaknya. Justru ketrampilan yang harus ada pada orang tua adalah ketrampilan untuk bekerja sama dengan sekolah dalam mentukan karier anak sesuai dengan yang di cita-citakan. 4. Orang tua sebagai support system yang pertama dan utama dalam menentukan paradigma sukses setiap anak. Sukses yang dimaksud tidak hanya sukses secara akademis, akan tetapi anak juga harus sukses secara spiritual, emosional, sosial dan jasmani. Sebagai penopang pertama dan utama keluarga memegang peran penting dalam menentukan arah sukses dan karier anak di masa yang akan datang. Sukses pendidikan itu sendiri antara lain: bertaqwa, berkepribadian matang, berilmu mutakhir dan berprestasi, mempunyai rasa kebangsaan, dan berwawasan. 5. Ranah profesi yang ada di dunia kerja. Pekerjaan atau karier yang kelak akan dijalani harus dipikirkan dengan serius dengan pertimbangan-pertimbangan. Khusus (bakat, keinginan, dll) tanpa melupakan peluang karier apa yang paling tepat dan banyak dibutuhkan dalam informasi ini, karena bukanlah hoki atau kebetulan belaka, tapi benar-benar merupakan pilihan hidup yang harus dipertimbangkan dengan serius. 6. Pola asuh yang menunjang sangat menunjang dalam pengembangan karier dan pendidikan anak adalah pola asuh yang demokratis, disiplin, cinta kasih sayang dan berpegang teguh pada agama yang kuat. 7. Bentuk komunikasi yang digunakan. Tipologi komunikasi orang tua yang harus dilakukan adalah tipologi komunikasi gabungan antara tipe, idea, tipe people, tipe tindakan dan tipe proses.



6



8. Kepribadian orang tua yang sesuai dalam membentuk jati diri anak. Tidak ada dual standar (standar ganda) kepribadian dalam rumah tangga, anak tidak boleh begini sedangkan orang tua boleh, anak harus begini, orang tua boleh begitu. 9. Mengingatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Iman dan Taqwa merupakan kata kunci disamping peningkatan kemampuan lainya. Dua hal ini akan memberikan dasar pijakan bagi setiap manusia. Dengan iman dan taqwa kita akan dapat menghadapi setiap situasi dan kemungkinan dengan emosi yang stabil. Dengan iman dan taqwa pula kita dapat terus survive di era informasi ini dengan hasil yang maksimal dan tidak mudah terbawa arus. E. Prinsip-Prinsip BK Karir Hoppock, Holland, dan Donald E Super dalam Hattari yang dikutip Sukardi menyusun prinsip-prinsip tentang Bimbingan Karir di sekolah, di antaranya sebagai berikut. 1. Pekerjaan itu dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan. 2. Pemilihan jabatan bermula ketika kita pertama kali sadar bahwa suatu pekerjaan dapat menolong memenuhi kebutuhan kita. 3. Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan jabatan karena informasi itu membantu di dalam antisipasi apakah kita akan berhasil. 4. Informasi mengenai jabatan akan membantu dalam pemilihan jabatan karena informasi tersebut membantu dalam menentukan apakah pekerjaan itu dapat memenuhi kebutuhan. 5. Setiap individu masing-masing memiliki kecakapan untuk sejumlah pekerjaan. 6. Setiap jabatan memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat, dan sifat kepribadian. 7. Kepuasan, kemantapan, dan hasil kerja tergantung atas kongruensi antara kepribadian seseorang dengan lingkungan di mana dia bekerja. F. Program Bimbingan Karier di Sekolah 1. Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling Karir di SMP Program konseling karir direncanakan berdasarkan kajian/analisis kebutuhan (Need Assessment) yang dirasakan oleh individu pada setiap tingkatan pendidikan. Perencanaan program ini dimaksudkan agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Dalam merencanakan program layanan/kegiatan konseling karir, hal yang perlu diperhatikan adalah :



7



1) Menetapkan materi layanan/kegiatan konseling karir yang disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah siswa. Materi-materi yang diberikan disesuaikan dengan tuntutan sekolah atau lingkungan sekitar. 2) Mentetapkan tujuan atau hasil yang ingin dicapai. 3) Menetapkan sasaran pelayanan. 4) Menetapkan bahan, sumber bahan, dan atau nara sumber, dan personil yang terkait serta peranan mereka masing-masing. 5) Menetapkan metode, teknik khusus, media dan alat yang akan digunakan sesuai dengan kegiatan yang direncanakan. 6) Menetapkan rencana penilaian. 7) Mempertimbangkan antara layanan/kegiatan yang direncanakan dengan layanan lain dan atau kegiatan pendukung. 8) Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan. Dengan adanya himpunan data tersebut pelaksanaan jenis-jenis layanan dan konseling akan dapat terselenggara dengan efektif dan efisein, termasuk kegiatan konseling karir. Perencanaan program konseling karir yang dibuat secara matang akan memiliki manfaat yaitu: 1) Adanya kejelasan arah dari pelaksanaan program konseling karir 2) Adanya kemudahan dalam mengontrol dan mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan 3) Program yang sudah direncanakan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. 2. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Karir di SMP Program yang sudah direncakan harus dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan nyata. Untuk berjalannya kegiatan tersebut dengan baik, maka sebelum kegiatan dilaksanakan dibutuhkan persiapan yang matang baik dari segi penyiapan satuan layanan/kegiatan, tenaga pelaksana, sarana penunjang dengan berbagai alat dan perlengkapannya, maupun sasaran dari layanan/kegiatan yang direncanakan. Disamping itu hal pokok yang menjadi perhatian agar program yang sudah direncakan dapat berjalan dengan baik adalah tenaga, prasarana, sarana dan perlengkapan yang memadai serta waktu pelaksanaan. Menurut Prayitno, program yang sudah direncakan/disusun dilaksanakan melalui: 1) Persiapan pelaksanaan, yang meliputi: a) persiapan fisik (tempat dan perabot), perangkat keras, b) persiapan bahan perangkat lunak, c) persiapan personil, d)



8



persiapan keterampilan menerapkan/ menggunakan metode, teknik khusus, media dan alat, dan e) persiapan administrasi. 2) Pelaksanaan program sesuai dengan rencana yang meliputi: a) penerapan metode, teknik khusus, media dan alat, b) penyampaian bahan, pemanfaatan sumber bahan, c) pengaktifan nara sumber, d) efisiensi waktu, dan e) administrasi pelaksanaan.



9



BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Kegiatan pengabdian masyarakat akan dilaksanakan pada jenjang SMP berdasarkan teori tarit and factor. Metode yang akan digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah: Metode persentase dan ceramah dan tanya jawab dapat pula dilakukan metode diskusi, metode praktek (Saman & Bakhtiar, 2018) Sebagai upaya yang dianggap tepat dalam membantu siswa untuk memilih karir terutama dalam melanjukan studi, dan memilih pekerjaan yang tepat sesuai potensi dan bakat minatnya adalah dengan memberikan bimbingan karir kepada siswa yang lebih kepada informasi dan cara bersikap terhadap pilihan-pilihan studi dan siap berada ditengah masyarakat untu bekerja. B. Tahapan dan Langkah Penelitian Untuk memperoleh data hasil penelitian mengenai pengabdian masyarakat Bk karir berdasarkan teori trait and factor, maka dirancang tahapan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Adapun tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Tim melakukan studi penelitian pegabdian masyarakat berdasarkan teori “Trait and Factor” 2. Tim menyusun rancangan mengenai lokasi penelitian dan sasaran 3. Tim mencari informasi seputar pekerjaan melalui pengamatan 4. Tim melakukan penyusuan bahan dan materi kegiatan 5. Tim melakukan sebuah pengamatan dan wawancara tentang pemilihan karir C. Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian sebagai berikut : 1. Tim Melakukan Studi Penelitian Pengabdian Masyarakat BK Karir Teori Trait and Factor 2. Tim Mencari Informasi seputar pekerjaan Pengamatan Masarakat dan Minat Masyarakat D. Teknik Pengumpulan Data Observasi : Tim menggunakan observasi kelapangan bertujuan untuk mempermudah proses wawancara secara langsung dengan masyarakat yang dimana informasi yang didapat



10



juga dengan jelas dan akurat. Wawancara : Jenis wawancara yang digunakan tim adalah wawancara tidak terstruktur yang dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap. dalam wawancara ini hanya satu orang yang diwawancara dikarenakan pada saat ini sedang adanya virus covid-19 sehingga demi menjaga protocol kesehatan. Dokumentasi : Tim melakukan dokumentasi untuk melengkapi penggumpulan data penelitian, digunakan dalam bentuk Photo. E. Teknik Analisi Data Teknik Analisis menggunakan Teknik Metode Induktif yang dimana pada awalnya teknik ini dilakukan dalam studi kasus, tetapi metode ini dapat dimaknai sebagai proses mendeskripsikan hasil penelitian.Teknik metode analisis induktif dilakukan memverifikasi dan melakukan respon pertanyaan-pertanyaan terbuka pada saat melakukan wawancara. Secara umum induktif ini untuk menemukan hasil secara berpikir khusus ke umum yaitu halhal katagori khusus yang terdapat dari segmen catatan lapangan, dan transkip wawancara.



11



BAB IV JADWAL KEGIATAN



Jadwal kegiatan Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan No 1 2 3 4 5 6



Kegiatan Persiapan Penelitian Penyusunan Instrumen Pelaksanaan Tindakan Pengumpulan Data Analisis Data Pembuatan Laporan



Bulan Ke-1



BAB V PENUTUP



12



Bulan Ke-2



Bulan ke-3



A. Kesimpulan Pilihan karier adalah suatu proses yang berkaitan dengan upaya mempertimbangkan, menentukan, mengupayakan dan membuat lapangan kerja yang cocok pada diri setiap individu, hal tersebut yang memungkinkan untuk dapat mengekspresikan dirinya serta pilihan karir dengan potensi yang dimiliki dengan cara mengembangkan, memantapkan, dan membina suatu karir sebelum diputuskan untuk dijalani dalam dunia kerja. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian masyarakat BK Karir di Tingkat SMP dimulai dengan Proposal penelitian ini mengambil topik Analisis BK Karir di Tingkat SMP Berdasarkan Teori Trait and Factor. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk membantu siswa memilih karir terutama dalam melanjukan studi, dan memilih pekerjaan yang tepat sesuai potensi dan bakat minatnya 2. Untuk mengetahui hubungan antara orientasi masa depan dengan keputusan karir remaja. 3. Untuk mengetahui hubungan antara efektivitas bimbingan karier dengan pengambilan keputusan karier remaja. 4. Untuk mengetahui hambatan utama yang ditemui dalam pengembangan karir. 5. Untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam penentuan karir anaknya. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian masyarakat BK Karir di Tingkat SMP dimulai dengan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Persiapan : Menentukan lokasi (sekolah yang menjadi mitra pengabdian masyarakat), menentukan peserta yang menjadi sasaran pelaksanaan serta Mempersiapkan materi atau informasi tentang pemilihan karir 2. Pelaksanaan : Melakukan penguatan materi yang diberikan kepada siswa dengan cara diskusi atau Tanya yang digunakan dalam hal pemberian materi tentang peluang dan tantangan memilih karir, serta informasi tentang studi lanjut. B. Saran Saran yang dapat penulis sampaikan adalah para guru BK dan para orang tua lebih memahami, dan mendekatkan dirinya kepada para siswa/anak agar permasalahan yang sering dihadapi oleh siswa/anak dapat diketahui. Dengan mengetahui permasalahan yang terjadi, tentunya pihak guru BK maupun orang tua dapat memberikan jalan keluar yang baik. DAFTAR PUSTAKA



13



Desak Era Puspita Santi, K. S. (2014). Penerapan Konseling Karir Trait Dan Factor Dengan Menggunakan Teknik Modeling Untuk Mengembangkan Rencana Pilihan Karir Siswa Kelas X TPM 1 SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, 1-10. Afandi, M. (2008). TEORI TRAIT DAN FACTOR (Analisis dalam Layanan Bimbingan Konseling). Jurnal Sosial Budaya , 38-48 . Purnamasari, Alfi. (2006). Efektivitas Pelatihan Perencanaan Kariruntuk Meningkatkan Kejelasan Arah Pilihan Bidang Minat Karir Pada Mahasiswa Semester Iii Fakutas Psikologi. Jurnal Humanitas : Indonesian Psychological Journal Vol. 3 No. 1 Januari 2006 hal.38 ± 49.



14