Proposal Pengajuan TBSM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehubungan dengan upaya mewujudkan dan menindak lanjuti kebijakan Dikmenjur tentang reposisi Pendidikan kejuruan menjelang tahun 2020 mengisyaratkan bahwa arah Pembinaan dan Pengembangan Sekolah berorientasi pada penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat menjadi aset Pemerintah Daerah dalam rangka otonomi daerah sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan daya saing untuk menghadapi era global. Sebagai konsekwensinya adalah SMK Nusantara Bangorejo sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan merasa berkewajiban untuk berperan serta membekali tamatannya dengan kecakapan hidup (life skill) secara integratif problema hidup. Kecakapan hidup yang mestinya dimiliki oleh setiap tamatan yang akan terjun kemasyarakat tersebut antara lain, kecakapan mengenal diri (personal skill), kecakapan berpikir rasional (thinking skill), kecakapan sosial (social skill), kecakapan akademik (academic skill), dan kecakapan kejuruan (vocational skill). Disisi lain belakangan ini angka pengangguran semakin tinggi, karenanya ada 3 (tiga) hal yang dapat diusulkan untuk mengatasi pengangguran tersebut, yaitu : 1) Mencari kerja dengan membuka usaha sendiri; 2) Pekerja menggarap sektor yang berbasis otomotif; 3) Pekerja dengan mengantongi keahlian komputer akan lebih mudah mendapatkan suatu pekerjaan di instansi – instansi terkait. Alternatif pertama, dimana pencari kerja membuka usaha sendiri adalah suatu langkah yang tepat tetapi sukar untuk diwujudkan karena banyaknya aspek yang mempengaruhinya, antara lain kompetensi dan kemampuan yang dimiliki oleh pencari kerja tersebut masih rendah. Dalam usaha mewujudkan alternatif yang pertama (pencari kerja membuka usaha sendiri) maka diperlukan suatu pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pencari kerja yang berusia diatas 15 tahun (lulusan SMP)



1



dengan program keahlian yang layak jual dan sangat dibutuhkan dipasar kerja pada era sekarang maupun untuk masa – masa mendatang. Salah satu program keahlian tersebut adalah program keahlian Teknik Kendaran Ringan. Program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor yang dikembangkan di SMK Nusantara Bangorejo diharapkan dapat berhasil mengembangkan misi pendidika Nasional dan menghasilkan lulusan yang benar – benar berdaya guna dimasyasrakat bilamana terdapat kondisi ideal yang terpenuhi. Diantaranya peralatan praktik yang memadai, kurikulum (silabus) diklat yang mutahir dan tenaga pengajar yang kompeten. Tiga hal inilah yang akan bersama – sama diwujudkan oleh SMK Nusantara Bangorejo dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Komitmen bersama ini penting guna merealisasikan semua hal yang telah diuraikan diatas. Melihat perkembangan pesat teknologi dibidang otomotif ini maka SMK Nusantara Bangorejo sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan merasa berkewajiban untuk berperan serta membekali siswanya dengan kecakapan hidup (life skill) secara holistik sesuai dengan tuntutan hidup. Oleh karena itu, SMK Nusantara Bangorejo ingin mengembangkan sekolah agar lebih besar dengan cara mengajukan proposal pembukaan Kompetensi Keahlian “Teknik dan Bisnis Sepeda Motor” tahun pelajaran 2018/2019 dengan alasan : 1.



Bahwa di Kecamatan Bangorejo belum ada sekolah yang mempunyai Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor



2.



Belum ada Sekolah Menengah Kehuruan (SMK) kecamatan Bangorejo yang mempunyai kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor



3.



Berdasarkan hasil kuisioner menunjukkan bahwa siswa SMP/MTs kelas IX di wilayah kecamatan Bangorejo dan sekitarnya banyak yang berminat untuk melanjutkan ke SMK Nusantara Bangorejo dengan pilihan kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.



2



1.2 Tujuan dan Sasaran Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Keberhasilan tujuan pendidikan kejuruan adalah dengan menetukan tujuan suatu kompetensi keahlian, maka di SMK Nusantara Bangorejo membuka kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dengan tujuan dan sasaran sebagai berikut. 1.2.1 Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor a. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor kepada para lulusan SMP. b. Menjadi wirausaha bidang Teknik Bisnis Sepeda motor setelah lulus dari SMK Nusantara Bangorejo. c. Atau menjadi pekerja kelas menengah di sector Teknik Bisnis Sepeda Motor yang mengutamakan penyiapan siswa untuk memenuhi



lapangan



kerja



serta



mengembangkan



sikap



profesional. d. Agar tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai peluang yang semakin besar untuk memasuki lapangan kerja diddalam dan diluar negeri. e. Agar tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki bekal yang kuat untuk berhasil dalam melakukan usaha mandiri. f. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri. g. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupun masa yang akan datang. h. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.



3



1.2.2 Sasaran Pengembangan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor a. Mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar, karena ditunjang oleh peralatan yang memadai, kurikulum (silabus) yang mutahir dan tenaga pengajar yang kompeten. b. ± 2.000 siswa lulus SMP Negeri/Swasta se Kecamatan Bangorejo, Purwoharjo, Siliragung. c. ± 700 siswa lulus MTs Negeri/Swasta se Kecamatan Bangorejo, Purwoharjo, Siliragung. 1.3 Visi, Misi dan Tujuan SMK Nusantara Bangorejo 1.3.1 Visi Terwujudnya sekolah menengah kejuruan yang unggul dalam mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan berprestasi di bidang bisnis dan manajemen berdasarkan iman dan taqwa. 1.3.2 Misi 1.



Melaksanakan



pembelajaran



berbasis



ketaqwaan



yang



berbudaya; 2.



Melaksanakan pembelajaran secara optimal;



3.



Melaksanakan pembelajaran berwawasan lokal dan nasional;



4.



Mengembangkan pembelajaran kewirausahaan dan life skill;



5.



Mengembangkan kerjasama dengan industri;



6.



Mengembangkan pembelajaran berwawasan lingkungan.



1.3.3 Tujuan SMK Nusantara Bangorejo a. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten di bidang bisnis manajemen maupun Teknik dan Bisnis Sepeda Motor sehingga siap bekerja dan berwirausaha maupun melanjutkan ke jenjang



pendidikan



yang



lebih



lanjut



sesuai



dengan



kompetensinya. b. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian dan berkebangsaan Indonesia, jujur dan bertanggung jawab.



4



c. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki kecakapan



hidup



(life



skill),



memiliki



pengetahuan



dan



ketrampilan, berwirausaha sehingga mampu mengatasi masalah kehidupan diri sendiri, keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. d. Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, berkomunikasi bahasa Internasional, kejuruan serta penguasaan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor sehingga mampu beradaptasi serta berkompetensi didunia kerja internasional sesuai dengan kompetensi kejuruannya.



5



BAB II POTENSI PENGEMBANGANKOMPETENSI KEAHLIAN Potensi pengembangan kompetensi keahlian yang telah dimiliki SMK Nusantara Bangorejo untuk mendukung kompetensi keahlian Teknik dan Bisni Sepeda Motor sebagai berikut : 2.1 Potensial Internal a. Telah memiliki guru dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan program keahlian. b. Telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai, karena kami sebelumnya mempunyai jurusan Teknik Kendaraan Ringan. c. Lokasi sekolah mudah dijangkau. d. Telah memiliki institusi pasangan untuk praktik kerja industri di DU/DI. e. Jumlah peminat untuk menjadi calon siswa baru cukup baik, karena maraknya industri otomotif f. Pengelolaan pembelajaran mengacu pada perangkat-parangkat yang telah ditetapkan (peraturan kepegawaian, kode etik, tatakrama pengajaran, dll). g. Kurikulum disusun berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat terinstitusi, peraturan yang berlaku dan muatan lokal yang difokuskan pada kekhasan kompetensi keahlian dan institusi. h. Ruang kelas tersedia di SMK Nusantara Bangorejo sebanyak 9 ruang proses belajar mengajar



teori, masing-masing digunakan untuk



Kompetensi Keahlian Akuntansi, Pemasaran, dan Teknik Kendaraan Ringan serta direncanakan Komptensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. i.



Adapun perincian pembagian Rombongan Belajar pada tahun pelajaran 2018/2019 ditunjukkan pada tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1 Pembagian Ruang / Kelas No 1



Rombel



Program Keahlian / Bidang Keahlian Akuntansi



6



X



XI



1



1



XII 1



Jumlah 3



2



Pemasaran



1



1



1



3



3



Teknik dan Bisnis Sepeda Motor



1



1



1



3



JUMLAH ROMBEL



9



Dari Potensi internal diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SMK Nusantara telah layak untuk dikembangkan dan diperhitungkan untuk membuka kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. 2.2 Ruang Bengkel Otomotif SMK Nusantara Bangorejo telah memiliki bengkel otomotif dengan luas ± 81 m2 dan halaman bengkel seluas 54 m2. Pada halam bengkel tersebut sudah diberi atap untuk pembelajran siswa diluar ruangan. Sehingga siswa dapat merasakan pembelajaran di luar ruangan dengan nyaman. Oleh karena itu kami ingin memanfaatkan bengkel otomotif tersebut digunakan untuk proses belajar mengajar mata pelajaran produktif kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Adapun peralatan yang ada dalam bengkel otomotif tersebut seperti pada tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2 Peralatan Bengkel Otomotif NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



NAMA BARANG 1 Set Obeng 2 Palu 2 Stang Graji 2 Kunci Inggris 2 Tang Potong 1 Set kunci L Bintang 1 Set Kunci 6 L 2 Keping Graji Besi 1palu Karet 1 Buah Kunci T 17 MN 1 Buah Kunci T Blit 1 Buah Kunci T Blit + P 1 Buah Kunci T 10 Blit 1 Buah Kunci T 8 Blit 1 Tang Buaya 1 Drif On 1 Set Kunci Kenjiro 1 Tang Cucut 1 Set Kunci Nipro 1 Set Kunci Lipro



7



KETERANGAN BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri



21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35



1 Set Kunci Lipro 12,22 PS 2 Tang Bit Laslistrik Merk Lukoni 160 E Kompresor Sdp ¼ + Motor 1 Buah Dongkrak 1 Orange MD 150 /Gerindro Duduk TBA Seal Tape Selang Kompresor DU Recoil 2 Meter 1 WT Inflator TG 03 NLG Air Ducter LA ICON 6 Coupler Pf 20 Tachi Coupler Sf 20 1 Buah Bor Duduk 2 Buah Ragum 3 Buah Kikir Manual



BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri BAIK/ Milik Sendiri



2.3 Tenaga Pendidik Adapun tenaga pendidik telah dimiliki sesuai dengan program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor ditunjukkan pada tabel 2.3 berikut: Tabel 2.3 Tenaga Pendidik No



Jenjang



Nama



pendidikan



1



Gieskan Tataloka W.P



S1



2



Heru Kurniawan



S1



3



Muhammad Latif,J.A.A



S1



PerguruanTinggi Pendidikan Teknik Mesin (UNIVERSITAS NEGERI MALANG) Teknik Mesin (UNIVERSITAS NEGERI JEMBER) Teknik Mesin (UNIVERSITAS NEGERI JEMBER) * Ijazah S-1 sebagaimana terlampir



2.4 Dunia Usaha/ DuniaIndustriPendukung No.



Nama Lembaga



Alamat



1.



Bengkel UD. Barokah Motor



Sambimulyo – Banyuwangi



2.



Bengkel Andalas Motor



Sukorejo- Banyuwangi



3.



Bengkel Latif Motor



Bangorejo – Banyuwangi



4.



Bengkel Trias motor sport



Kedungringin - banyuwangi



5.



Edy barokah motor



Bangorejo – banyuwangi



8



2.5 SMP/MTs Pendukung Berdasarkan data siswa, bahwa siswa-siswi SMK Nusantara Bangorejo merupakan alumni dari SMP/MTs di wilayah kecamatan Bangorejo dan sekitarnya. Hal ini berarti bahwa SMP/MTs tersebut mendukung dan berpengaruh besar terhadap SMK Nusantara Bangorejo. Adapun SMP/MTs yang dimaksud sebagai berikut: 1.



SMPN 1 Bangorejo



2.



SMPN 2 Bangorejo



3.



SMPN 3 Bangorejo



4.



SMPN 3 Purwoharjo



5.



SMPN 4 Siliragung



6.



SMP fullday Sunan Ampel



7.



SMP PGRI Purwoharjo



8.



SMP PGRI 1 Bangorejo



9.



SMP Karya Dharma Purwoharjo



10. SMP Muhammadiyah 12 Gambiran 11. MTs Futuhiyyah Sambirejo 12. MTsN Sambirejo 13. MTs Al Huda Bangorejo 14. MTs Termas Kebondalem 15. MTs Fullday Sunan Ampel



9



BAB III STRATEGI IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN SEKOLAH 3.1 Rencana Kegiatan Jangka Pendek No.



Kegiatan yang Akan Dilakukan



Rencana Kegiatan



1.



Melakukan usaha untuk memperoleh ijin operasional keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motordari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur



Pebruari – Maret 2018



2.



Melengkapi sarana dan prasarana program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor



Maret – April 2018



Melengkapi jumlah guru keahlian program Teknik Bisnis Sepeda Motor yang sesuai denngan kebutuhan Memperluas networking dengan DU/DI dan implementasi kurikulum K-13 untuk program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor



3.



4.



Mei – Juni 2018



Juni 2018 – Juli 2019



3.2 Stategi Pengembangan Agar SMK Nusantara Bangorejo dapat berkembang dengan pesat khususnya kompetensi keahlian yang baru yaitu Teknik dan Bisnis Sepeda Motor maka perlu menggunakan strategi yang bagus yaitu strategi 5M. 1. Material : a.



Membuat proposal Teknik dan Bisnis Sepeda Motor



b.



Membuat brosur, spanduk, banner dan baliho untuk kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.



c.



Menyiapkan kurikulum, silabus, modul dan perangkat proses belajar mengajar sesuai dengan SKKNI.



2. Mesin : a.



Mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor



b.



Mengadakan peralatan sesuai dengan standart minimal kebutuhan kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor



10



3. Metode : a.



Melakukan usaha untuk memperoleh ijin operasional kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.



b.



Melaksanakan sosialisasi dan menyebarkan brosur terhadap siswa kelas IX SMP/MTs di sekitar wilayah kecamatan Bangorejo dan sekitarnya



c.



Memasang spanduk, banner dan baliho untuk kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.



d.



Memperbanyak kerja sama dengan DU/DI yang relevan dengan kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.



4. Man : a.



Melengkapi kebutuhan



tenaga pendidik untuk kompetensi keahlian



Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. b.



Mengikutsertakan tenaga pendidik dalam diklat yang relevan dengan kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.



c.



Mengkembangkan tenaga pendidik untuk bersertifikat asesor LSP.



5. Money : Meningkatkan kualitas manajemen sekolah melalui dana: a.



Pemerintah Pusat



b.



Pemerintah Daerah



c.



Peran Serta Masyarakat



11



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan a. Pengembangan program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor di SMK Nusantara Bangorejo dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan pasca SMP, dengan tujuan agar lulusannya nanti dapat menjadi pekerja mandiri, pekerja di industri khususnya dibidang otomotif dan sektor – sektor lain yang saat ini banyak membutuhkan keahlian program otomotif. Berdasarkan fakta yang ada posisi pekerja tersebut masih langka dan didominasi oleh lulusan perguruan tinggi. b. Merupakan langkah strategis untuk mengatasi pengangguran terdidik, karena terbukti lulusan program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor, banyak yang bekerja sebagai wiraswasta (freeline) di banyak industri khususnya dibidang otomotif. c. Program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor merupakan program keahlian yang layak jual, karena banyak dibutuhkan oleh masyarakat (peluang kerja), sehingga diharapkan lulusannya dapat bekerja secara proporsional dibidang yang berkaitan dengan teknologi dan industri khususnya dibidang Komputer. d. Banyak bidang dan lapangan pekerjaan yang berkesinambungan (membutuhkan) kompetensi / keahlian otomotif. e. SMK Nusantara Bangorejo memberanikan diri membuka program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar, animo masyarakat, dan fasilitas pendukung yang sangat memungkinkan dibukanya program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor. f. Dengan adanya Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor maka akan menjadikan SMK Nusantara Bangorejo sebagai lembaga pendidikan



yang



tanggap



terhadap



perkembangan teknologi Otomotif.



12



kebutuhan



masyarakat



dan



4.2 Harapan SMK Nusantara Bangorejo sebagai lembaga pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan provinsi Jawa Timur mampu menjawab perkembangan era globalisasi dan informasi dengan dibukanya program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Oleh karena itu kami sangat berharap agar Kepala Dinas Pendidikan provinsi Jawa Timur merestui pembukaan kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Nusantara Bangorejo sekaligus dukungan agar Program ini dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.



13