14 0 144 KB
PROPOSAL RENCANA KERJA PRAKTIK LAPANG PENGUJIAN AFLATOKSIN PADA SAMPEL KACANG TANAH SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) DI LABORATORIUM SERVIS SEAMEO BIOTROP
Oleh : PHILENA NISIVIAN B.1810340
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI FAKULTAS ILMU PANGAN HALAL UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR 2021
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR FAKULTAS ILMU PANGAN HALAL JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI PENGUJIAN AFLATOKSIN PADA SAMPEL KACANG TANAH SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) DI LABORATORIUM SERVIS SEAMEO BIOTROP Oleh : PHILENA NISIVIAN B.1810340 Rencana Praktik Kerja Lapang Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Praktik Lapang Disetujui, Bogor, 13 Agustus 2021
Noli Novidahlia, Ir., M.Si Dosen Pembimbing 1 Mengetahui, Ketua Jurusan Teknologi pangan dan gizi
Tiana Fitrilia, S.Pd., M.Si NIDN. 041504101
I.
JUDUL
: PENGUJIAN
AFLATOKSIN PADA
SAMPEL KACANG TANAH SECARA KROMATOGRAFI
LAPIS
TIPIS
(KLT) DI LABORATORIUM SERVIS SEAMEO BIOTROP II.
PERSONALIA A. PELAKSANA
: Philena Nisivian (B.1810340) Mahasiswa tingkat III (Semester VI), Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Ilmu Pangan Halal, Universitas Djuanda Bogor
B. PEMBIMBING
: Noli Novidahlia, Ir., M.Si Staf pengajar Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Ilmu Pangan Halal, Universitas Djuanda Bogor.
C. PEMBIMBING LAPANG
: Santi Ambarwati, Msi. Manager laboratorium servis SEAMEO BIOTROP
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang SEAMEO (The Southeast Asian Ministers of Education Organitation) merupakan sebuah organinasi yang dibentuk untuk melakukan kerjasama dengan negara-negara di Asia Tenggara, baik dalam bidang ilmu pengertahuan, pendidikan, dan kebudayaan. SEAMEO dibentuk sejak tahun 1965, dan dalam waktu 36 tahun SEAMEO berkembang dan memiliki 12 Regional Centre dimana salah satunya merupakan SEAMEO BIOTROP (Regional Center for Tropical Biology). SEAMEO BIOTROP didirikan pada tahun 1968 di Bogor, Indonesia. Salah satu laboratorium di SEAMEO BIOTROP adalah laboratorium servis, yang memiliki tiga jenis lab yaitu air udara, tanah tanaman, dan pangan pakan. Keamanan pangan di Indonesia masih sangatlah
rendah, sehingga
bermunculan jenis penyakit akibat pangan yang dikonsumsi. Bahan pangan yang terkontaminasi bisa dari bakteri, virus, kapang, ganggang, protozoa dan banyak lagi. Mikroba tersebut dapat tumbuh dikarenakan bahan pangan memiliki sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk mereka hidup dan berkembang. Jika sampai terkonsumsi oleh manusia maka dapat menyebabkan keracunan makanan, contohnya seperti aflatoksin yang merupakan hasil produksi dari kapang dan terdapat pada kacang-kacangan dan produk olahannya. Pada pengujian ini, dilakukan analisa aflatoksin pada sampel kacang tanah secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) di laboratorium pangan dan pakan. Hasil yang diharapkan adalah mengetahui jumlah kandungan aflatoksin pada sampel kacang tanah apakah sampel sudah sesuai standar jumlah maksimum aflatoksin yang berlaku ataukah belum. Aflatoksin adalah toksin yang dihasilkan oleh aspergillus parasiticus dan aspergillus flavus. Kontaminasi aflatoksin bersifat karsinogenik sehingga sangat berbahaya jika terkonsumsi. Hal ini sangatlah penting, karena menjadi tolak ukur sampel kacang tanah ini layak konsumsi atau tidak.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan mahasiswa, serta dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkan ilmu di kuliah dengan di dunia kerja. 2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui proses pengujian aflatoksin pada sampel kacang tanah secara kromatografi Lapis Tipis (KLT) di laboratorium pangan pakan SEAMEO BIOTROP. II. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam kegiatan praktek lapang, yaitu : 1. Dengan melakukan pekerjaan secara nyata, dan pengamatan secara langsung di lapangan. 2. Melakukan wawancara dengan pembimbing lapang dan analis laboratorium pangan dan pangan terkait. 3. Melakukan pencatatan, analisis data, diskusi dan menelaah pustaka. III.TATA LAKSANA A. Tempat Praktek kerja lapang dilaksanakan di SEAMEO BIOTROP, Jl. Raya Tajur km 6, RT05/RW05, Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, 16134. B. Waktu Praktek lapang dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai dari 26 Juli 2021 – 25 Agustus 2021dengan kegiatan terlampir pada lampiran 1.
IV.LAPORAN Hasil pengamatan Praktek Lapang akan disajikan dalam bentuk tertulis setelah praktek lapang berlangsung. Kerangka penyusunan laporan Praktek lapang terlampir pada Lampiran 2. V. PENUTUP Demikian proposal praktek lapang ini dibuat, dengan harapan semoga dapat menjadi sumber informasi untuk pihak terkait, dan kegiatan praktek lapang dapat berjalan sesuai dengan yang direncakan. Akhir kata, dengan ridho Allah SWT dan partisipasi dari semua pihak sehingga praktek lapang ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Untuk itu terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan dan perhatian Bapak/Ibu.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Praktek Lapang No.
Nama Kegiatan
Waktu Juli 4
Penyelesaian
administrasi
dan
perkenalan Pengenalan keadaan umum instansi Pengamatan pengujian aflatoksin pada sampel kacang Melakukan
tanya
jawab
dengan
penyelia laboratorium pangan pakan dan
analis
laboratoriumnya,
serta
mempelajari tentang aflatoksin Melengkapi data Praktek Lapang Menyusun laporan sementara Praktek Lapang Menyusun draft laporan Praktek Lapang
Agustus 1
2
3
4
Lampiran 2. Format Penulisan Laporan Praktik Lapang LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan II. KEADAAN INSTANSI A. Sejarah dan Perkembangan SEAMEO B. Struktur Organisasi SEAMEO C. Sejarah Singkat SEAMEO BIOTROP D. Visi, Misi, dan Tujuan SEAMEO BIOTROP E. Ruang Lingkup SEAMEO BIOTROP F. Fasilitas G. Lokasi H. Ketenagakerjaan I. Sistem Manajemen Mutu Laboratorium III. PENGUJIAN AFLATOKSIN PADA KACANG TANAH A. Analisa dengan Kromatografi Lapis Tipis B. Perhitungan Kandungan Aflatoksin IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil B. Pembahasan V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 2. Format Penulisan Laporan Praktik Lapang LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan II. KEADAAN INSTANSI A. Sejarah dan Perkembangan SEAMEO B. Struktur Organisasi SEAMEO C. Sejarah Singkat SEAMEO BIOTROP D. Visi, Misi, dan Tujuan SEAMEO BIOTROP E. Ruang Lingkup SEAMEO BIOTROP F. Fasilitas G. Lokasi H. Ketenagakerjaan I. Sistem Manajemen Mutu Laboratorium III. PENGUJIAN AFLATOKSIN PADA KACANG TANAH A. Aspergillus flavus B. Mikotoksin C. Aflatoksin D. Kacang Tanah E. Kromatografi Lapis Tipis IV. METODOLOGI A. Alat dan Bahan B. Cara Kerja C. Perhitungan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil B. Pembahasan VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN