Proposal Pop Up Book  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 9 – D-IV Gizi – Kelas 3A 1. 2. 3. 4.



Nathasya Arleta Dewi Jihan Rohadatul Aisy Laras Safirna Millennia Rillys R.



(P17111171010) (P17111173025) (P17111173043) (P17111174058)



Menyusun Perencanaan Proposal Kegiatan Pencapaian Standar Kompetensi (teknik-teknik membuat proposal yang baik dan benar, langkah-langkah pencapaian standar kompetensi sesuai langkah dalam penyusunan proposal wirausaha) I.



Deskripsi Singkat Menurut



bahasa



wirausaha



dengan



bahasa



inggris



yaitu



entrepreneur yang memilik arti orang yang memiliki kegiatan dengan memiliki ciri yag pandai atau berbakat dalm mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan



produk



baru,



memasarkannya,



dan



mengatur



modal



operasional. Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oelah wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang releven, baik internal maupun eksternal mengenai usaha atau proyek baru, atau proposal usaha yang merupakan dokumen tertulis berisi usaha baru yang sedang direncanakan II.



Tujuan Pembelajaran a) Tujuan pembelajaran umum 1. Mahasiswa dapat menyusun proposal kewirausahaan sesuai dengan aspek-aspek yamg ditentukan b) Tujuan pembelajaran khusus 1. Mahasiswa dapat memahami langkah-langkah yang baik dan 2.



benar dalam penyusunan proposal. Mahasiswa dapat meningkatkan kreatifitas dalam pembuatan



3.



produk untuk kewirausahaan. Mahasiswa dapat memahami unsur-unsur apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal kewirausahaan.



III.



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Pokok bahasan : 1. Mengidentifikasi unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal kewirausahaan. 2. Memahami langkah-langkah dan kaidah-kaidah yang baik dan benar dalam menyusun proposal kewirausahaan. Sub pokok bahasan : 1. Tujuan proposal kewirausahaan 2. Manfaat proposal kewirausahaan 3. Unsur-unsur proposal kewirausahaan 4. Langkah-langkah dalam menyusun proposal kewirausahaan



IV.



V.



Bahan Belajar a.



Laptop



b.



LCD



c.



Papan tulis



d.



Spidol



Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran



No Waktu 1. 5 menit



Kegiatan Pembukaan



Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab pembuka 2. Menjelaskan



tujuan



penyuluhan 3. Menyebutkan materi penyuluhan/pokok pembahasan



yang



akan disampaikan



salam 2. Memahami tujuan penyuluhan 3. Memahami dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan



2.



20 menit



Pelaksanaan



Menjelaskan



materi Mendengarkan,



penyuluhan



secara memperhatikan



sistematis



tentang menyimak,



penyusunan



proposal memahami.



kewirausahaan 3.



15 menit



Evaluasi



dan



yang



baik dan benar. Meminta siswa untuk Menjawab menjelaskan menyebutkan materi



dan pertanyaan



yang



kembali diberikan



yang



telah



disampaikan 4.



5 menit



Penutup



1. Menyimpulkan



1. Menyimak 2. Menjawab



materi 2. Mengucapkan terimakasih



salam dan



salam



VI.



Uraian Materi



A. Pengertian Kewirausahaan 1. Menurut Etimologi Secara etimologi kata wirausaha berasal dari kata wira dan usaha yang memiliki arti peluang, pahlawan, manusia unggul, teladan dan berbudi luhur. Menurut bahasa wirausaha dengan bahasa inggris yaitu entrepreneur yang memilik arti orang yang memiliki kegiatan dengan memiliki ciri yag pandai atau berbakat dalm mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, dan mengatur modal operasional. Sedangkan menurut KBBI wirausahasama dengan wiraswasta adalah orang yang pandai atau berkat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, dan pengaturan modal. 2. Menurut Para Ahli



-



Menurut Arif F. Hadipranata Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko sesuai keperluan untuk mengelola dan mengatur segala urusan, menerima beberapa manfaat finansial dan non-keuangan.



-



Menurut Andrew J Dubrin Wirausaha adalah seorang yang bertugas menjalankan dan membangun bisnis secara inovatif.



-



Menurut Jean Baptista Say Wirausaha adalah agen menggabungkan bermacam – macam alat produksi dan menemukan nilai produk.



-



Menurut Kathleen Wirausaha adalah orang yang menjalankan, mengatur dan mengambil resiko untuk pekerjaan yang akan dikerjaan selama ada di dunia bisnis.



-



Menurut Frank Knight Wirausaha adalah orang yang berusaha memecahakn masalah dan memprediksi perubahan pasar. Selain itu siap menghadapi ketidak stabilan dinamika pasar, dan diharuskan melakukan semua fungsi manajerial dasar



-



Drs. Joko Untoro Menurut Drs. Joko Untoro, pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.



-



Eddy Soeryanto Soegoto Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, pengertian kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu



yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.



-



Ahmad Sanusi Menurut Ahmad Sanusi, definisi kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.



-



Soeharto Prawiro Menurut Soeharto Prawiro, pengertian kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.



-



Peter Drucker Menurut Peter Drucker, pengertian kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain.



-



Zimmerer Menurut Zimmerer, pengertian kewirausahaan adalah sebuah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis.



-



Siswanto Sudomo Menurut Siswanto Sudomo, pengertian kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat pekerja keras dan mau berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.



B. Perencanaan Usaha



Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktorfaktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business profit). Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Perencanaan juga merupakan cara untuk penetapan tujuan serta bagaimana cara untuk mencapai tujuan. Selain itu, pengertian bisnis merupakan dokumen tertulis yang menerangkan tentang bisnis yang akan dijalankan, dan bagaimana rencana pemasaran, produksi, SDM, keuangan serta analisis resiko dan hasil. Jadi dalam perencanaan usaha terkandung adanya : a. Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebut. b. Misi, adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha/ perusahaan yang bersangkutan. c. Tujuan, adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/ perusahaan tersebut. d. Strategi, adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua sumber daya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia bisnis dikenal beberapa strategi yang bisa diterapkan perusahaan sebagai berikut : - Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada. - Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi produk baru.



- Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui instansi, yaitu meniru apa yang dilakukan prospector. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan meminimalkan risiko. - Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan produk yang inovatif. - Kepemimpinan dalam biaya (vost-leadership strategy strategi bisnis yang diarahankan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya. - Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar



yang



sempit



yang



dijalankan



melalui



fokus



dalam



kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi (differentation focus). C. Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha Suatu perencanaan yang baik pada umumnya memiliki sifat yaitu: a. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang jelas b. Rasional dan faktorial, artinya



perencanaan



usaha



dibuat



berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, betrorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada. c. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang. d. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi. e. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan. Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut : - Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan bertujuan jelas.



- Menghindari pekerjan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien. - Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan -



usaha. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Dapat mendekati asumsi kebenaran Membandingkan hasil dengan rencana Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain Wirausaha dapat berfikir kritis dan objektif



D. Metode Perencanaan Usaha Terdapat metode yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan bisnis : 1. Terdapat tujuan usaha → komitmen → kesungguhan 2. Komitmen dalam menjalankan usaha 3. Batasan waktu 4. Kelompok diskusi (focus group) → ide masing-masing → analisa → tindak lanjut 5. Brainstorming → diskusi berdasrkan pengalaman sebelumnya 6. Problem inventory analysis → ide muncul berdasarkan kondisi permasalahan Tahapan perencanaan usaha dan pengembangan produk : 1. Ide atau gagasan 2. Konsep → perencanaan bisnis 3. Pengembangan produk 4. Uji pemasaran → launching mengunakan alat promosi 5. Komersialisasi → penjualan Proses pengembangan usaha dilakukan dengan : 1. Akuisisi, dilakukan dengan memperhatikan : - Evaluasi perusahaan - Kerjasama yang dilakukan - Aspek hukum - Kemampuan manajemen - Sengketa pengambilalihan 2. Joint venture, dilakukan dengan memperhatikan : - Sejarah usaha - Aktivitas usaha baru - Bentuk kerjasama 3. Leverage buy out Strategi terhadap tantangan pengembangan usaha : 1. Strategi pengaruh negatif dalam memasuki pasar baru 2. Strategi persaingan para pengganti 3. Strategi kelangkaan sumberrdaya manusia 4. Strategi memimpin pasar 5. Strategi bagi pencipta peluang 6. Wirausaha ahli strategi



Penyebab kegagalan dalam memilih peluang usaha baru : 1. Tidak obkjektif 2. Kurang melakukan pendekatan dengan pasar 3. Tidak memahami kebutuhan teknis 4. Kurang memperhatikan kebutuhan financial 5. Tidak memliliki differensiasi produk 6. Tidak memahami masalah hukum Ruang lingkup usaha digambarkan dengan : 1. Sejarah usaha 2. Latar belakang usaha 3. Lokasi dan skala usaha 4. Produk atau jasa yang dihasilkan 5. SDM dan peralatan yang dibutuhkan Unsur-unsur yang harus ada dalam perencanaan bisnis : 1. Rencana pemasaran 2. Rencana produksi 3. Rencana keuangan 4. Rencana SDM dan organisasi 5. Analisa resiko dan hasil 6. Batasan waktu Marketing Plan : Rencana pemasaran menggambarkan bagian-bagian penting dari rencana bisnis untuk usaha baru yang terpusat pada kegiatan-kegiatan pelaksanaan usaha dan hubungannya dengan marketing mix. Rencana pemasaran merupakan strategi utama yang akan dijalankan dalam tiga tahun pertama suatu usaha baru, dan rencana pemasaran harus diduking oleh riset pasar dan analisis lingkungan. Riset pasar memberikan informasi berupa : 1. Siapa yang akan membeli barang atau jasa 2. Besarnya pasar potensial 3. Harga 4. Strategi promosi 5. Konsumen potensial Riset pasar penting karena : 1. Menjelaskan tujuan dan sasaran 2. Mengumpulkan data 3. Mengumpulkan informasi 4. Analisis dan penilaian hasil Ciri-ciri marketing plan : 1. Menyediakan strategi untuk mencapai misi dan tujuan perusahaan 2. Sumberdaya dan alokasi sumberdaya yang jelas 3. Menjelaskan pelaksanaan rencana pemasaran 4. Mengembangkan rencana pemasaran secara terus menerus untuk mencapai tujuan dansasaran jangka panjang



5. Menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan keadaan 6. Ringkas jelas dan fleksibel Faktor-faktor dalam membuat marketing plan : 1. Situasi bisnis 2. SWOT 3. Tujuan dan sasaran 4. Strategi dan program 5. Anggaran 6. Pengawasan 7. Tanggung jawab pelaksanaan 8. Koordinasi 9. Implementasi Analisis lingkungan : 1. Lingkungan internal - Modal - Manajemen - Tujuan dan sasaran 2. Lingkungan eksternal - Ekonomi - Budaya - Teknologi - Bahan baku/pemasok - Pelanggan - Peraturan - Pesaing Kendala dalam mencari modal dalam bisnis : 1. Kinerja atau konsep perusahaan meragukan, berasarkan pada : a. Resiko bisnis yang terlalu tinggi b. Tingkat keuntungan dan pengembangan investasi yang rendah 2. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis 3. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti 4. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal 5. Preferensi/pilihan dari pemodal Penentuan hubungan financial perusahaan dilakukan dengan : 1. Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha a. Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan. b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yangdibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.



c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksud untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien 2. Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan : a. Membuat proyeksi laporan laba rugi b. Membuat neraca dan arus kas c. Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas d. Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura Sumber-sumber dari SDM : 1. Sumber yang berada di dalam organisasi 2. Sumber yang berada di luar organisasi a. Lembaga pendidikan b. Iklan c. Badan penyedia tenaga kerja d. Pesaing Langkah-langkah penyediaan SDM : 1. Perekrutan 2. Seleksi 3. Penempatan 4. Orientasi 5. Pelatihan dan pengembangan 6. Penilaian prestasi kerja 7. Kompensasi E. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumberdaya dalam system manajeman. Fungsi pengorganisasisn sangat penting karena merpakan mekanisme untma wirausaha dalam mengaktifkan rencana. Tujuan perencanaan organisasi : 1. Perlindungan, yaitu meminimalkan



resiko



dengan



mengurangi



ketidakpasian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang diperlukan 2. Kesepakatan, meningkatkan tingkat keberhasilan. Langkah utama dalam proses pengorganisasian : 1. Rencana dan tujuan yang jelas 2. Menetapkan tugas-tugas pokok



3. Membagi tugas pokok kedlam sub tugas 4. Mengevaluasi hasil dari strategi organisasi F. Proses Perencanaan Usaha Perencanaan usaha adalah proses. Sebagai suatu proses, maka membuat suatu perencanaan usaha dilakukan dengan peluang pasar yang relatif tinggi. Peluang pasar ditunjukkan oleh ekses permintaan. Ekses permintaan terjadi jika jumlah permintaan melebihi jumlah penawarannya. Semakin tinggi ekses permintaan, semakin tinggi peluang pasar, dan karena itu semakin layak jenis usaha tersebut dilaksanakan. a. Aspek Pasar dan Pemasaran  Pengertian Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar di masa yang



akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus 



dilakukan. Tujuan Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau produk, baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai melalu berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya.



Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan



perusahaan



untuk memproduksi



atau



produknya dapat di kategorikan sebagai berikut:



memamsarkan



1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba, artinya tujuan perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar omset penjualan dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya omset penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 2. Untuk menguasai pasar, untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana cara menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market share nya untuk wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbaga cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang ada. 3. Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah cara menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.Tujuannya adalah untuk mengurangi



saingan



dan



antisipasi



terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk ke dalam industri tersebut. 4. Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam hal produk tertentu,terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk menngkatkan prestise produk ddepan pelanggannya dengan cara promosi atau caralainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuaidengan keinginan konsumen. 5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintahan, atau lembaga tertentu. Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah sebagai berikut : 1. Memaksimumkan konsumsi atau



dengan



memudahkan dan merangsangkan konsumsi. 2. Memaksimumkan kepuasan konsumen. 3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk).



kata



lain



4. Memaksimumkan



mutu



hidup



(kualitas,



kuantitas,



ketersediaan, harga pokok barang,mutu lingkungan fisik, dan 5. 6. 7. 8.



mutu lingkungan kultur). Meningkatkan penjualan barang dan jasa. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.







Strategi Pemasaran 1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation) Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mx yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri. 2. Pasar Sasaran (Market Targetting) Secara umum pengertian menetapkanpasar sasaran adalah mengevaluasai keaktifan setiap segmen, kemudian memlih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan



pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memlih segmen sasaran yang diinginkan. 3. Posisi Pasar (Market Positioning) Menetukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menetukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menetukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. b. Aspek Produksi  Pengertian Istilah produksi sering digunakan dalam suatu organisasi untuk menghasilkan suatu keluaran atau output, baik berupa barang maupun jasa. Produksi dari sudut pandang kegiatan



penciptaan produk seperti yang dikemukakan oleh Assauri (1993) bahwa produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa. Demikian pula defenisi yang dikemukakan oleh Reksohadiprojo dan Gitosudarmo (2003) bahwa produksi adalah



kegiatan untuk menghasilkan



barang-barang dan jasa-jasa sesuai dengan kehendak konsumen dalam hal jumlah, kualitas, harga serta waktu. Proses produksi dalam konteks kewirausahaan adalah merupakan



kegiatan



untuk



menciptakan



atau



menambah



kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktorfaktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana, agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Kelayakan usaha dilihat dari aspek produksi diantaranya berkenan dengan lokasi usaha yang direncanakan, fasilitas dan peralatan produksi, pasokan bahan baku, serta ketersediaan tenaga kerja. Suatu proyek dikatakan layak dilihat dari aspek produksi ditandai oleh lokasi usaha yang strategis, tersedianya fasilitas dan peralatan produksi yang memadahi, tersedianya pasokan bahan baku yang terus menerus, serta tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan. 



Kebutuhan Proses Produksi Sebelum melaksanakan proses produksi terlebih dahulu perlu dirancang kebutuhan



sarana



dan



prasarana



yang



akan



digunakan dalam menghasilkan produk, sarana dan prasarana inilah yang sering disebut sebagai input produksi yang meliputi bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang). 1) Bahan Baku Kualitas produk yang akan dihasilkan sesuai dengan permintaan



konsumen,



sangat



ditentukan



oleh kualitas



bahan baku yang digunakan. Ini yang menjadi alasan mengapa perusahaan bahan



baku,



perlu



terutama



melakukan



penanganan



dalam mengendalikan kualitas



untuk menghasilkan produk yang berkualitas.



Jenis bahan yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksinya dapat dibedakan menjadi bahan langsung dan bahan tak langsung. Bahan langsung adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagian dalam produk. Sedangkan bahan tak langsung adalah bahan yang bukan atau dalam



produk,



namun



tidak



sangat



menjadi



bagian



diperlukan



untuk



mendukung produksi. Agar produksi dapat berjalan lancar, maka dalam pemilihan bahan baku yang akan digunakan setidaknya memenuhi syarat: a. Kualitasnya baik b. Mudah diperoleh c. Mudah diolah d. Harga relatif murah 2) Tenaga Kerja Dalam proses



produksi,



tenaga



kerja



merupakan



penggerak berjalannya proses produksi. 3) Mesin/Peralatan Kebutuhan mesin dan peralatan produksi baik jumlah, jenis, kapasitas dan spesifikasi lainnya seharusnya telah diidentifikasi



saat



gambaran produk yang akan dihasilkan



telah ditetapkan. 4) Lokasi Terkait



dengan



produk



yang



akan



dihasilkan



oleh



perusahaan, maka dalam penentuan lokasi, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: a. Kedekatan dengan konsumen/pasar b. Kedekatan dengan sumber bahan c. Keadaan infrastruktur d. Ketersediaan informasi mengenai program pembangunan e. Ketersediaan tenaga kerja f. Ketersediaan dana 5) Biaya Biaya produksi terdiri atas 2 (dua) bagian besar dengan penggolongan berikut:



biayanya masing-masing diuraikan, sebagai



a) Biaya menurut perilaku yang terdiri dari:  Biaya tetap, merupakan biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi dan dalam periode tertentu jumlahnya tetap. Misalnya biaya untuk gaji tenaga kerja tetap, penyusutan alat, pajak lahan dan sebagainya.  Biaya tidak tetap, merupakan biaya yang besar kecilnya



berhubungan langsung



dengan



besarnya



produksi atau dengan kata lain biaya yang dalam periode tertentu jumlahnya dapat berubah tergantung pada tingkat produksi



yang dihasilkan.



Misalnya



biaya untuk pembelian bahan baku, biaya upah tenaga kerja borongan, dan sebagainya. b) Biaya menurut jenis yang terdiri dari:  Biaya langsung (pokok), merupakan biaya yang langsung terikat atau menjadi



bagian



pokok



dari



produk yang dihasilkan. Biaya yang digolongkan dalam jenis ini adalah biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung.  Biaya tidak langsung,



merupakan



biaya



yang



secara tidak langsung digunakan untuk menghasilkan produk atau biaya yang terikat bukan pada bagian pokok dari produk yang dihasilkan. Biaya yang digolongkan dalam jenis



ini



adalah



biaya



bahan



tidak



langsung dan tenaga kerja tidak langsung.  Biaya administrasi/umum, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan perusahaan menggaji



dan



umum.



pimpinan



dan



administrasi Misalnya



pegawai,



kantor



biaya untuk sewa



kantor,



perlengkapan kantor dan sebagainya.



c. Aspek Finansial Kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial berkenaan dengan manfaat yang mungkin diperoleh oleh investor atau pengusaha. Manfat



ini disebut sebagai laba usaha (business profit), yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurang dengan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Dilihat dari aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan apabila jenis usaha tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadahi kepada investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha tersebut. Tiga hal mendasar yang perlu diketahui dalam keuangan:  Aliran Kas/cash flow Merupakan catatan detail tentang keluar masuk uang di berbagai pos



(pemasukan,



pengeluaranberupa



pembelanjaan,



gaji,



pembayaran lain-lain).  Laporan Laba Rugi Memuat catatan total dari pemasukan dan pengeluaran, sehingga diperoleh



selisih



positif



(laba)atau



selisih



negative



(rugi), kegunaannya untuk menghitung rentabilitas.  Neraca Keuangan Menunjukkan jumlah dan posisi keuangan dalam perusahaan. Kegunaannya untuk menghitung:likuiditas, solvabilitas. Menentukan harga jual produk 1. Mark Up Penjual ingin memperloeh laba berdasar selisih harga jual dikurangi harga beli Misal: Harga Jual = Rp. 110.000,Harga beli = Rp. 100.000,Mark up = Rp. 110.000,- - Rp. 100.000,= Rp. 10.000,Persentase mark up berdasar harga beli =10.000/100.000 x 100 %= 10 % Persentase mark up berdasar harga jual= 10.000/110.000 x 100%=9,09% 2. Margin Penjual ingin memperoleh laba berdasar selisih harga jual dikurangi harga produksi Misal:



Untuk membuat satu dandang bakso memerlukan biaya produksi sebesar Rp. 1.000.000,-Penjual menjual satu dandang bakso sebesar Rp. 1.300.000,Margin = Rp. 1.300.000 – Rp. 1000.000,= Rp. 300.000,3. BEP (Break Event Point) atau Titik Impas Merupakan penentuan harga jual produk dengan memperhitungkan total cost, total revenue,dan jumlah produk yang dijual.  Total Cost (TC) = Fix Cost (biaya tetap) + Total Variabel Cost  Total Variable Cost = biaya per satu variable produk x jumlah produk  Total Revenue = harga jual produk x jumlah produk  Titik Impas merupakan jumlah produk pada saat Total Revenue = Total Cost.  Laba adalah selisih positif total revenue dikurangi total biaya  Rugi adalah selisih negative total revenue dikurangi total biaya d. Aspek Organisasi dan Manajemen Kelayakan usaha dilihat dari aspek organisasi manajemen berkenaan dengan struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi, serta tim manajemen yang mengelola jenis usaha yang direncanakan. G. Proposal Usaha Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat proposal usaha. Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usaha. a. Pengertian Proposal Usaha Proposal usaha adalah sebuah rencana ataupun bisnis plan yang dibuat dan dituangkan secara tertulis di dokumen dengan susunan yang rapi dan struktur serta jelas maksud yang dituju dari isi proposal tersebut. Proposal



usaha adalah



dokumen



tertulis



yang disiapkan



oelah



wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang releven, baik internal maupun eksternal mengenai usaha atau proyek baru, atau proposal usaha yang merupakan dokumen tertulis berisi usaha baru yang sedang direncanakan. Proposal usaha hendaknya harus asli atau murni yang dibuat oleh wirausahawan sendiri dan tidak sekedar



menyalin proposal usaha milik orang lain. Proposal usaha mencakup sasaran dan strategi. Sasaran adalah apa yang dicapai perusahaan sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapai sasaran usaha. Oleh sebab itu proposal usaha ini sangat penting bagi pengusaha. Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu “to propose” yang artinya mengajukan, secara bahasa proposal dapat di artikan sebagai “bentuk pengajuan atau permohonan”. penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, “dana” dan lain – lain. Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan atau pemaparan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak yang menjadi target. Dengan kata lain, proposal dapat di rumuskan sebagai sebuah rencana berupa tulisan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan, yang terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif Berikut pengertian menurut beberapa para ahli. Pengertian proposal menurut Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun utnuk kegiatan tertentu. Pengertian proposal menurut Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien. Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan



agar



mereka



terbiasa



berpikir



sistematis-logis



sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.



Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian



akan



dilaksanakan



oleh



peneliti



terhadap



bahan



penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan. Intinya, pengertian proposal usaha adalah sebuah rencana bisnis. Sebelum memulai bisnis, ada baiknya untuk membuat proposal tersebut agr bisa mengetahui arah dan tujuan dalam membuka bisnis tersebut. Kita semua pasti tidak ingin jika usaha kita gagal dengan waktu yang cepat, untuk itulah segalanya harus direncanakan dengan baik dan sematang mungkin untuk bisa menghadapi masalah-masalah pada awal pembukaan usaha tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proposal usaha adalah pengajuan tertulis yang berisi perencanaan dan pemaparan usaha, dimulai dari dana, keperluan perlengkapan, rencana penjualan, hingga rencana hitungan keuntungan yang mungkin bisa didapat dari usaha tersebut. Maka jika proposal ini sudah dirasakan sangat penting, maka hendaknya bisa kita artikan proposal ini sebagai aset perusahaan. Hendaknya selain kita bisa membuat dan menjalankan proposal usaha ini baiknya juga bisa kita gunakan sebagai alat serfta rambu rambu jalannya perusahaan. b. Tujuan Proposal Usaha Proposal usaha adalah dokumen tertulis tentang perencanaan usaha yang diusulkan kepada pihak investor (pemilik modal) maupun perbankan sebagai bahan pertimbangan dan penilaian untuk memperoleh dana



investasi yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha yang direncanakan. Menurut definisi tersebut terungkap bahwa : 1. Proposal usaha adalah sebuah dokumen tertulis, maka sebuah proposal usaha harus ditulis dengan benar, lengkap, rinci, akurat dan jelas. 2. Proposal usaha dibuat dengan tujuan utama untuk memperoleh dana investasi yang dibutuhkan dalam rangka membiayai pelaksanaan usaha yang direncanakan. 3. Proposal usaha diajukan kepada 4. Penyandang dana, yaitu investor dan/ atau pihak perbankan. 5. Pelaku usaha memperoleh gambaran secara detail tentang hal hal yang harus dilakukan dalam pengembangan usaha. 6. Pelaku usaha dapat membandingkan antara cita-cita, harapan, dengan realita yang terjadi dengan usaha sedang dijalankan. 7. Pelaku usaha dapat mengembangkan strategi dan menguji strategi yag diharapkan dari sudut pandang orang lain. 8. Memperoleh bantuan dana. 9. Memperoleh dukungan atau sponsor. 10. Memperoleh perizinan. c. Fungsi Proposal Usaha 1. Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya. 2. Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar. 3. Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta. 4. Untuk mengajukan kredit kepada bank. 5. Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya. d. Pihak-pihak yang Membutuhkan Proposal Usaha Ada beberapa pihak yang memerlukan proposal usaha yaitu : 1. Pengusaha Bagi pengusaha, proposal usaha merupakan dokumen tertulis lengkap dan rinci tentang perencanaan usaha (business plan) yang akan dilakukan dan digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi pelaksanaan dari usaha yang direncanakan. 2. Investor Bagi investor, proposal usaha merupakan gambaran tentang prospek usaha



dan



kemungkinan-kemungkinan



keuntungan



yang



dapat



diperoleh. Karena itu, sebuah proposal usaha bagi investor akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kemungkinan



ikut berinvestasi dalam usaha yang direncanakan dalam proposal usaha tersebut. 3. Perbankan/ Lembaga Keuangan Melalui proposal usaha, pihak perbankan dapat menilai mengenai prospek kesinambungan serta kemampuan usaya yang direncanakan dalam membayar semua kewajiban finansialnya. Karena itu bagi pihak perbankan, proposal usaha digunakan sebagai dasar penilaian untuk menentukan penyaluran kredit bagi pendanaan usaha tersebut. 4. Pemerintah Melalui proposal usaha, pemerintah dapat menilai mengenai sumbangan usaha yang akan dilaksanakan terhadap kegiatan ekonomi maupun dampak sosial yang ditimbulkan bagi masyarakat secara keseluruhan. e. Manfaat Proposal Penelitian Ada banyak jenis usaha yang kini berkembang di Indonesia baik jasa dan barang. Semuanya berlomba-lomba untuk bisa mendirikan usaha yang sukses. Untuk itulah, agar bisa mengawalinya, harus bisa membuat proposal usaha terlebih dahulu. Mungkin bagi seorang pemula, banyak yang kurang tahu tujuan dibuatnya proposal tersebut. Padahal pembuatan proposal ini memiliki manfaat yang cukup besar. Manfaat proposal usaha, yaitu : 1. Sebagai alat komunikasi yang nantinya menjadi pedoman untuk menyampaikan gagasan kepada pihak lain untuk bisa menarik investor untuk masuk ke perusahaan. 2. Membantu para wisausaha untuk bisa berpikir dengan kritis dalam memasuki bisang tersebut. 3. Proposal juga mampu membandingkan antara perkiraan dan hasil nyata yang ada di lapangan. 4. Proposal dapat membuktikan dana yang telah masuk dengan sumber yang jelas dan ditulis secara rinci dan teliti. 5. Dapat memberikan gambaran kepada wirausahawan sekaligus menguji kewajibannya sebagai pengelola usaha tersebut.



6. Dapat mempermudah perizinan tempat jika ingin menyewa sebuah tempat untuk membuka usaha. 7. Proposal usaha berguna untuk membandingkan antara perkiraan atau rencana dengan hasil yang nyata. 8. Proposal usaha membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategi yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain. 9. Proposal usaha dapat



membantu wirausahawan untuk dapat



berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya/digeluti. 10. Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan salam usaha. 11. Semakin jelasnya atau transparasi sumber-sumber keuangan yang diterima maupun yang akan dikeluarkan 12. Proposal Usaha dapat memberikan gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan manajerial seorang wirausahawan. 13. Proposal usaha dapat mengidentifikasi adanya kemungkinan resiko kritis pada saat penting, untuk mempermudah penentuan langkah antisipasi. 14. Proposal usaha dapat memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin bisa dengan mudah diraih. 15. Proposal usaha dapat memberikan sumber-sumber finansial yang lebih jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting serta evaluasi finansial.



16. Proposal usaha dapat memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan



untuk



memenuhi



kewajibanya



sebagai



wirausahawan sekaligus pemimpin. Dari manfaat-manfaat tersebut, kita jadi tahu bahwa sebuah proposal pembuatan usaha itu sangat berguna untuk disusun. Akan sangat susah jika kita tidak mempunyai proposal tersebut. Pastinya jika ingin mengajak orang untuk bisa bekerjasama akan sulit karena tidak ada gambaran usahanya seperti apa.



f. Isi dan Sistematika Proposal Usaha Sebagai sebuat dokumen tertulis perencanaan usaha yang akan digunakan untuk memperoleh dana investasi, maka proposal usaha harus dibuat dengan objektif, lengkap, rinci, akurat, jelas, komunikatif dan sudah tentu menarik untuk dibaca. Isi proposal usaha pada intinya akan mengungkapkan tentang deskripsi perusahaan, aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, aspek keuangan, serta aspek organisasi dan manajemen. Sebuah proposal usaha harus dapat menarik minat investor untuk menambahkan modalnya, atau pihak perbankan agar mau memberikan kredit guna membiayai investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan usaha yang direncanakan. Meskipun belum ada sistematika proposal yang baku, tetapi pada umumnya sebuah proposal akan disusun dengan sistematika sebagai berikut : 1. Ringkasan Tujuan dari ringkasan adalah memberikan informasi singkat tentang keseluruhan isi proposal usaha. Dengan membaca ringkasan, dalam waktu yang relatif singkat pihak-pihak yang berkepentingan seperti investor atau ouhak perbankan sudah dapat memperoleh gambaran menyelurh mengenai isi proposal. Karena itu, isi ringkasan harus ditulis dengan singkat, padat tetapi jelas menyentuh keseluruhan isi proposal. 2. Deskripsi Perusahaan



Dalam bagian ini dikemukakan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan yang akan melaksanakan usaha tersebut. Nama, visi, misi, dan tujuan perusahaan. Tidak ketinggalan dikemukakan juga riwayat perusahaan dilengkapi dengan dokumen perusahaan, jenis usaha yang dikelola serta jenis usaha yang direncanakan akan dilaksanakan. Bila diperlukan dilengkapi deskripsi ini dengan gambar atau foto yang dianggap penting. 3. Aspek Pasar dan Pemasaran Bagian ini mengemukakan tiga hal, yaitu gambaran struktur industri dan lingkungan usaha, kondisi pasar serta rencana pemasaran yang akan dijalankan untuk produk yang akan dihasilkan. 4. Aspek Produksi Dalam bagian ini dikemukakan hal-hal yang berhubungan dengan aspek teknis produksi. Di dalamnya menyangkut lokasi usaha, fasilitas dan peralatan produksi yang dibutuhkan, pasokan bahan mentah, kebutuhan tenaga kerja, serta biaya produksi. 5. Aspek Keuangan Aspek keuangan memaparkan tentang tahapan usaha, biaya para investor, biaya investasi, biaya pemasaran, administrasi dan umum, sumber pembiayaan dan penggunaan dana, proyeksi laba-rugi, proyeksi aliran kas, serta analisis finansial kelayakan usaha. 6. Aspek Organisasi dan Manajemen Dalam bagian ini diuraikan tentang struktur organisasi disertai deskripsi pekerjaan untuk masing-masing jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi, tim manajemen yang mengelola usaha dilengkapi dengan daftar riwayat hidup singkat. 7. Kesimpulan Bagian kesimpulan mengemukakan kesimpulan sehubungan dengan layak tidaknya suatu usaha yang direncanakan dilaksanakan, baik dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, produksi, keuangan, serta aspek organisasi maupun manajemen. 8. Daftar Rujukan dan Lampiran Daftar rujukan mengemukakan berbagai referensi yang digunakan untuk membuat proposal usaha. Cara membuat proposal usaha sebenarnya cukup mudah. Tapi dalam menyusun kata-katanya harus baik dan benar sesuai dengan EYD



yang berlaku. Jangan sampai Anda memberikan proposal ke orang lain dengan keadaan yang acak-acakan sehingga orang yang diajak bekerjasama akan ragu-ragu untuk bergabung ke perusahaan yang dibuat. Proposal usaha sebaiknya diketik dalam format sebagai berikut :      



Kertas ukuran A4 Margin atas 3cm, kanan 3cm, bawah 3cm, dan kiri 4cm. Spasi tulisan 1,5 Jenis huruf Times New Roman Ukuran font 12pt Warna sampul mika bening



Membuat sebuah proposal jenis usaha harus memuat tujuan dari usaha. Ingatlah jika tujuan adanya proposal yang paling utama adalah meminta bantuan dana dan mengajak investor untuk mau bekerjasama. Jadi, proposal dibuat dengan sebaik mungkin jangan sampai salah. Adapun unsur-unsur yang harus ada pada setiap pembuatan sebuah proposal usaha. Unsur-unsur tersebut tidak boleh ada yang hilang agar tujuan tercapai. Sisematika Penulisan Proposal Usaha Mahasiswa : A. FORMAT Penulisan proposal usaha harus memenuhi syarat-syarat tatatulis dan format sebagai berikut: 1. Ukuran kertas



:A4



2. Warna sampul



: Putih



3. Font



: 12 point



4. Huruf



: Times New Roman



B. SISTEMATIKA PROPOSAL Halaman Sampul Halaman Pengesahan



BAB. I. PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan: Uraikan secara singkat dan jelas jenis kegiatan /usaha yang akan dilakukan. B. Status Usaha: Jelaskan status usaha yang akan dilakukan, usaha baru atau pengembangan. C. Rasional Kegiatan: Uraikan secara jelas alasan yang melatar-belakangi dipilihnya kegiatan usaha yang akan dilakukan, D. Tujuan Kegiatan: Uraikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.



BAB. II. METODOE PELAKSANAAN A. Produk: Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan B. Bahan Baku:



Uraikan jenis bahan baku yang akan digunakan untuk



produksi, tingkat ketersediaan bahan baku, prosedur perolehan bahan baku. Sumber bahan baku. C. Proses Produksi: Uraikan alur proses produksi, teknologi yang digunakan, ketrampilan tenaga kerja yang dibutuhkan, jumlah tenaga kerja yang terlibat. D. Pemasaran: Uraikan dengan jelas katagori/kelas dan perkiraan jumlah konsumen yang dibidik, strategi pemasaran yang dilakukan, sebutkan daerah cakupan pemasaran lokal/regional/nasional. E. Tempat Produksi: uraiakan dengan jelas alamat tempat usaha dilakukan, jelaskan karakteristik tempat usaha, uraikan pula pengaruhnya terhadap prospek usaha. BAB. III. TARGET LUARAN A. Target produk: Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas yang akan ditawarkan.



B. Target konsumen: Uraiakan jenis dan jumlah calon sasaran yang ditargetkan akan menjadi konsumen. C. Target pendapatan: Uraiakan jumlah pendapatan yang ingin dicapai. BAB.IV. RENCANA BIAYA A. Rencana biaya usaha: Jelaskan secara rinci rancangan usaha yang akan dilakukan , perhitungan pembiayaan bahan baku, tenaga kerja, alat produksi, harga jual, dan prediksi aliran kas. B. Rancangan Pengembangan & Investasi: Uraikan rencana pendapatan yang akan diperoleh dan akan digunakan untuk pengembangan modal usaha, jumlah rupiah yang dapat disetor untuk pengembalian modal, BAB. V. JADWAL PELAKSANAAN. Jadwal pelaksanaan: Uraikan jadwal perincian kegiatan, durasi waktu yang dibutuhkan dan waktu pelaksanaan dalam minggu atau bulan.dan besaran volume pekerjaan serta besaran biaya yang dibutuhkan BAB.VI. ORGANISASI PELAKSANA A. Personil: Uraikan nama, kualifikasi , dan diskripsi tugas dari personil yang terlibat dalam pelaksanaan usaha. B. Pendamping: Uraikan nama, kualifikasi personil/lembaga pendamping, peran tugas pendamping yang diharapkan BAB. VII. POTENSI KHUSUS A. Peluang Komersial: Uraikan peluang komersial dari produk yang akan dijual/ditawarkan B. Peluang Patent atau Haki: Uraikan peluang produk yang akan dibuat untuk memperoleh patent atau Haki C. Peluang Legalitas: Uraikan peluang untuk memperoleh legalitas usaha. LAMPIRAN : 1. Denah Lokasi Usaha



2. Surat Jaminan Dosen Pendamping



g. Syarat Proposal yang Efektif 1. Jelas (Clear) Hal-hal yang harus dipaparkan secara jelas di dalam sebuah proposal, terutama adalah:       



Bidang usaha Status kepemilikan Surat izin badan usaha yang diperlukan Bentuk kerjasama yang ditawarkan Tenaga kerja Pesaing Bahan baku



2. Singkat (Concise) Proposal usaha seharusnya disampaikan secara singkat dan tepat pada



sasaran



mengingat



dunia



usaha



selalu



harus



mengikuti



perkembangan. Namun penulisan secara singkat tersebut hendaknya tidak melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal.



3. Lengkap (Complete) Proposal harus dibuat lengkap dengan informasi pendukung, terutama mengenai pesaing dan peluang pasar karena akan sangat membantu pelaksanaan usaha. 4. Benar (Correct)



Dasar utama dari bisnis adalah kepercayaan. Oleh karena itu kebenaran proposal sangat mempengaruhi nama baik dan kredibilitas penyusunnya. Diharapkan penyusun tidak menyembunyikan informasiinformasi yang dirasa kurang menguntungkan hanya karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin. 5. Tidak Kadaluarsa (Up-to-date) Dalam penyusunan usaha, keakuratan data pendukung menuntut penggiat usaha untuk mengikuti kekinian perkembangan ilmu dan teknologi yang selalu berkembang, dan membuat proposal usaha sesuai dengan perkembangannya. Bukan hanya sebatas perkembangan ilmu dan teknologi saja, tapi juga perkembangan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Perkembangan-perkembangan yang harus diperhatikan itu antara lain:



    



Harga dan perkembangan pesaing (competitor) Selera masyarakat (taste of society) Peraturan pemerintah (government rule) Daya beli masyarakat (buying power), dan Perkembangan ilmu dan teknologi (science and technology)



h. Keuntungan menyusun proposal usaha Keuntungan yang dapat diperoleh ketika sorang wirausaha menyusun proposal usaha, antaralain : a.) Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan. b.) Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja sama. c.) Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha. d.) Mengatur pembentukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan lain,serta mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas. e.) Membantu wirausaha memahami persaingan dalam factor ekonomi dan analisis keuanganyang masuk dalam subjek proposal usaha sehingga dapat



mendekati asumsi-asumsi secaracermat tentang seberapa besar tingkat keberhasilan yang dicapai. f.) Dapat memperoleh pinjaman maupun penertaan modal dari investor, bank dan pihak potensial lainnya. g.) Memperjelas sumber-sumber dana pengelolaan usaha karena proposal usaha dapat: 1.Memberikan gambaran awal akan kemampuan manajerial wirausaha, 2.Mengidentifakasi risiko kritis pada saat-saat penting sehingga mempermudah penentuanlangkah antisipasi 3.Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan pangsa pasar yang mungkin diraih 4. Memberikan keterangan mengenai sumber-sumber keuangan 5.



Memberikan



gambaran



tentang



kemampuan



wirausaha



dalam memenuhi kewajibannya. i. Langkah-langkah menyusun proposal usaha a) Pengumpulan data dan informasi Sebelum menyusun proposal, Anda harus mempersiapkan bahan atau informasi yang bisa Anda cari sendiri dengan berbagai cara. Namun, jika Anda tidak mampu mengumpulkan informasi secara sendiri, Anda bisa membentuk tim yang secara bersama-sama bekerja untuk hal ini. Semua data dan informasi yang dikumpulkan akan sangat membantu dalam proses perumusan konsep, termasuk konsep program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan. Tentu cara ini akan tampak berbeda hasilnya dengan cara yang dilakukan secara biasa dan mendadak, karena Anda menyusun proposal dengan seadanya, tanpa Anda mengerti apa cakupan dan fokus dari rencana dan program yang akan dibuat. Saat perumusan konsep tersebut, harus diperhatikan aspek kesesuaian visi dan misi antara pembuat proposal dan pihak yang akan ditawarkan proposal tersebut. Selain itu, konsep yang dibuat juga harus disusun secara komprehensif, padat, dan jelas. Untuk itu, Anda diharapkan mampu mengumpulkan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa program, kegiatan, atau usaha ini penting untuk dilakukan, beserta sejumlah rencana pemecahan masalahnya. Konsep yang jelas akan



mengarahkan Anda ke mana perencanaan proposal ini akan dibuat. Dan konsep-konsep ini nantinya diartikulasikan secara balk dalam bentuk proposal yang utuh. Konsep semacam ini diperlukan sebab pihak yang berkepentingan akan menilai apakah program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan sesuai dengan visi dan misi organisasi, perusahaan, atau instansi tempat Anda. Mereka juga akan menilai apakah program, kegiatan, atau usaha tersebut sangat bermanfaat atau penting untuk dilaksanakan. Terlebih lagi, jika pihak yang berkepentingan tersebut berkaitan tentang dana, maka mereka akan berpikir bahwa dana yang dikucurkan jatuh pada instansi yang tepat atau tidak. Terkait dengan program, Anda perlu mencari informasi yang memadai tentang hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan. Misalnya dalam program proyek pengajuan dana, informasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut. Sifat proyek dan bagaimana proyek itu akan dilaksanakan. Waktu



pelaksanaan



proyek.Hasil



yang



diharapkan



dan



metode



pengevaluasiannya. Staffing, termasuk pendistribusian kerja untuk para staf dan perekrutan staf-staf baru. b) Penetapan rencana program Setelah data, informasi, dan konsep dibuat, Anda sudah bisa memulai untuk menetapkan rencana program, usaha, atau kegiatan yang akan dilakukan. Segala sesuatu pasti berawal dan: rencana yang Anda inginkan, dan rencana-rencana tersebut harus tertera jelas di dalam proposal. Pada dasarnya, proposal itu sendiri merupakan rencana pro¬gram. Untuk melakukan sebuah usaha, kegiatan, atau program, Anda perlu melakukan perencanaan yang sangat matang. Perencanaan yang dibuat seadanya hanya akan bersifat sia-sia karena tidak akan mengenai sasaran dan tujuan yang ingin diraih. Perlu kembali ditekankan di sini bahwa rencana adalah fondasi dalam suatu proposal yang akan Anda buat. Hal pertama kali yang perlu dicermati dalam penyusunan proposal adalah rencana itu sendiri, justru bukan pada soal pendanaan atau pelaksananya. Untuk itu, rencana usaha (bisnis) atau



rencana program perlu dirancang semaksimal mungkin. Rencana akan menggambarkan apa raja program dan budget yang akan Anda susun. Dan, orang yang membaca proposal Anda akan menangkap secara jelas pesanpesan program yang Anda usulkan. Proposal bisa berguna sebagai pegangan dasar dalam melakukan usaha, program, kegiatan yang Anda lakukan. Dengan pegangan dasar ini, alur kegiatan usaha akan selalu terarah. Di samping itu, proposal yang dibuat dengan perencanaan matang mampu meyakinkan pihak lain atau pembaca untuk memberikan bantuan usaha yang akan Anda lakukan. Dalam pembuatan rencana program, buatlah rencana yang mengandung unsur SMART, yaitu: a. Specific (spesifik) Tujuan yang ingin diraih perlu jelas dan bersifat spesifik. Dalam proposal bisnis, perlu dijelaskan jumlah modal yang dibutuhkan, akan peruntukan penggunaannya, dan jumlah atas hasil yang akan diraih. b.Measurable (terukur) Tingkat keberhasilan suatu rencana perlu bisa diukur secara kuantitatif. Misalnya dari potensi margin keuntungan. c. Achievable (bisa dicapai) Rencana yang telah dibuat perlu diproyeksikan pada capaian target, tidak berhenti pada angan-angan belaka. d. Reasonable (punya alasan) Perencanaan memerlukan sejumlah alasan yang memperkuat bahwa rencana tersebut perlu diimplementasikan secara nyata. e. Time Limited (batas waktu) Rencana yang dibuat dibatasi oleh waktu tertentu. Sehingga, jelas bahwa target yang ingin diraih sesuai dengan waktu yang dibutuhkan agar terjadi efisiensi



c) Penggunaan bahasa Setelah Anda mempersiapkan data, informasi, dan rencana dari program, usaha, atau kegiatan, ada satu hal lain yang tidak kalah penting, yaitu aspek kebahasaan. Penggunaan bahasa yang balk dan benar menjadi hal yang harus diperhatikan saat menyusun proposal. Dengan penggunaan bahasa yang jelas, singkat, dan padat, pihak penerima proposal akan mudah mengerti dan memahami maksud dan tujuan dari pengajuannya. Sebaliknya, jika bahasa yang digunakan di dalam proposal bernada rumit, berbelit-belit, dan susah dipahami, tentu¬nya akan menyulitkan pihak yang dituju untuk memahami isi proposal tersebut. Buatlah kalimat yang sederhana, tetapi mewakili maksud dan tujuan dari proposal. Penyusunan bahasa yang mudah dipahami bisa dipelajari melalui sejumlah buku atau artikel yang membahas tentang kaidah berbahasa yang baik dan benar, serta memikat pembaca. Ada beberapa hal yang perlu ditekankan dalam penggunaan tata bahasa yang akan digunakan untuk menyusun sebuah proposal, sebagai berikut. 1.Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan tata bahasa dan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD). 2.Jangan menggunakan bahasa yang berbelit-belit karena ha¬nya akan menyulitkan pihak lain untuk memahami tujuan dari proposal yang diajukan. Berikan gambaran tujuan dengan bahasa yang jelas, singkat dan padat agar proposal yang diajukan mudah disetujui.Untuk memperlunak bahasa yang digunakan, biasakan berlatih atau belajar dari proposalproposal yang sudah ada, yang dianggap paling baik. Umumnya, penulisan dengan model jurnalistik atau kajian ilmiah populer akan membuat penulisan proposal lebih mengalir. 3. Bagi Anda yang baru kali ini menulis proposal atau belum terbiasa dengan bahasa tulisan, jangan khawatir karena kini ada banyak fasilitas yang dapat digunakan untuk belajar menulis, dengan akses informasi yang begitu mudah diperoleh Anda bisa membaca buku-buku atau artikel-artikel yang



mengupas pembahasan tentang kaidah berbahasa atau tata cara menulis. Anda pun bisa mengakses berbagai website yang menyuguhkan artikelartikel berkualitas tentang hal ini. Jadi, yang terpenting adalah ada keinginan dalam diri Anda untuk belajar, membaca, dan mulai menulis. Anda pun juga bisa mengikuti training-training penulisan yang kini mulai marak diadakan oleh beberapa lembaga pendidikan, baik online maupun non-online. Pelatihan-pelatihan tersebut pastinya akan sangat membantu diri Anda dalam mengembangkan keterampilan menulis. Sebelum Anda kehabisan waktu untuk mempelajari seluruh teori dan konsep yang berkenaan dengan tata bahasa, mulailah menulis terlebih dahulu dalam kondisi seperti apapun tulisan Anda saat ini. Anda tidak perlu khawatir kalau tulisan itu nantinya dianggap tidak bagus. Segalanya bermula dari awal dan dari hal hal yang mungkin dianggap orang remeh atau tak bagus. Yang penting Anda sudah memiliki ide dan konsep proposal yang akan dituangkan dalam tulisan, lalu tuliskanlah dengan rasa percaya diri. Baru setelah Anda memiliki tekad untuk mulai menulis, lakukanlah penyusunan kalimat secara baik dan bagus. Penyusunan kalimat yang balk dan bagus memang perlu diawali dengan yang nama trial and error (coba-coba). Namun, jika Anda telah mahir dalam menulis, proses ini biasanya tidak terlalu dibutuhkan. Yang dimaksud dengan proses trial and error adalah mencoba untuk membuat sebuah kalimat, jika Anda ragu bisa menggantinya dengan kalimat baru atau memberikan sisipan kata atau anak kalimat sebagai penjelas. Proses ini bisa Anda lakukan secara maksimal jika Anda kemudian mau melakukan review dan koreksi atas tulisan Anda sendiri. Saat itulah muncul ide-ide baru tentang penggunaan kalimat yang tepat dan sebagainya. Sebagai tambahan, untuk melatih kemampuan Anda dalam hal tulismenulis, ada beberapa aktivitas yang perlu Anda biasakan setiap harinya.



1.Membiasakan diri untuk melakukan kegiatan tulis-menulis dalam momen, bentuk, dan keperluan apa saja. Misalnya, Anda bisa menulis diary untuk menceritakan kegiatan sehari¬hari atau meliput suatu peristiwa dan menuliskannya seakan¬akan menjadi berita. Bisa juga menulis artikel-artikel tentang apa saja, dari yang ringan hingga yang serius sekalipun. 2.Membiasakan diri untuk membaca buku-buku berkualitas. Kegiatan membaca menjadi sedemikian penting untuk meningkatkan kemampuan menulis karena kita memang membutuhkan masukan informasi, wacana, dan pengetahuan untuk menambahkan cakrawala hidup kita, termasuk dalam urusan keilmuan dan tulis-menulis. Dengan membaca buku¬buku tersebut, Anda bisa terbantu untuk menyusun kata dan kalimat. Ini sering saya buktikan dalam kegiatan tulis¬menulis saya sebagai seorang penulis profesional.Namun,



perlu



diingat



bahwa



sebaiknya Anda



tidak



mencukupkan diri pada hasil bacaan buku-buku atau artikel-artikel berkualitas yang bisa Anda peroleh di berbagai media. Hasil bacaan yang sedemikian banyak dan berkualitas, jika tidak diiringi dengan upaya dalam diri Anda dalam meningkatkan kemampuan berpikir dan berimajinasi, justru akan menyulitkan Anda dalam mengembangkan kemampuan tulis-menulis. Kita dituntut mampu mengonsepkan apa yang kita baca, pikir, dan lihat dalam bentuk tulisan yang benar dan mudah dimengerti. Artinya, otak kita perlu digiring secara bersamaan, antara menyusun kalimat-kalimat yang baik dan berkualitas serta mencari ideide segar tentang apa yang sedang ataupun akan ditulis. Di sini otak kanan dan otak kiri perlu berjalan secara berbarengan. Otak kanan merepresentasikan kemampuan Anda dalam mengembangkan ide, konsep, dan pemikiran. Sementara itu, otak kiri merepresentasikan kemampuan Anda dalam menyusun kata, kalimat, paragraf, hingga menjadi se¬buah tulisan yang indah dan renyah. Kemampuan yang terakhir ini merupakan bagian dari kegiatan seni dan sastra karena menuntut Anda mampu mengkreasi tulisan-tulisan yang berkualitas, memiliki daya seni, mengalir, indah, renyah, atau mengandung unsur sastra, tergantung pada konteks dan bentuk tulisan Anda.



3. Kebiasaan untuk mereview dan mengedit tulisan-tulisan yang telah Anda buat. Kebiasaan ini bisa Anda lakukan kalau sudah ada tulisan yang telah dibuat. Tulisan tersebut perlu Anda review dan edit dengan tujuan agar Anda bisa mengetahui apa saja kekurangan atau kesalahan yang ada selama ini dalam tulisan-tulisan Anda. Apa yang salah dan kurang jangan sampai terulangi kembali. Termasuk agar Anda bisa memperkaya kemampuan menulis Anda. Bila Anda memperoleh trik atau masukan baru untuk tulisan-tulisan selanjutnya, Anda bisa memasukkan dan mengembangkan di dalamnya . Jadi, kegiatan evaluasi melalui review dan editing penting dilakukan. Sementara itu, untuk melatih kemampuan Anda dalam hal berbahasa yang baik dan benar, Anda perlu sering-sering membaca tulisan-tulisan tentang tata bahasa dan kaidah menulis yang sesuai dengan ejaan yang telah disempurnakan (EYD). Anda bisa peroleh sumber-sumber tersebut di berbagai tempat, bisa di toko buku, perpustakaan, atau di internet. Namun, jangan hanya mencukupkan diri pada kegiatan membaca, apalagi membaca dalam pengertian yang sederhana dan minimalis, maksudnya membaca untuk mengisi waktu-waktu kosong Anda. Kita perlu mempraktikkan pedoman tata bahasa dan kaidah berbahasa itu secara sedikit demi sedikit, tetapi yang penting adalah bisa rutin dilakukan dalam kesibukan kita menulis, lni penting karena pedoman tata bahasa dan kaidah berbahasa itu memuat banyak peraturan (rules) yang mungkin akan membuat Anda bingung. Tapi, kalau mau dipraktikkan secara sedikit demi sedikit, saya yakin kebingungan tersebut akan terkikis, karena Anda langsung mempraktikkan dalam tulisan-tulisan Anda. Kiat menulis dan berbahasa di atas bisa juga Anda terapkan saat Anda menulis proposal. Pada umumnya, kegiatan menulis itu adalah sama saja karena mencakup aspek-aspek kegiatan penyusunan kalimat dengan baik, benar, dan indah. Namun, untuk konteks proposal, Anda perlu memperhatikan aspek-aspek keilmiahan di dalamnya dengan tidak menanggalkan bentuk tulisan secara populer. Maksudnya, dalam proposal tulisan-tulisan Anda harus



mampu merinci apa saja program, usulan, rencana yang akan Anda dan atau organisasi Anda lakukan secara runtut dan sistematis. Demikian pula kemampuan Anda dalam menjelaskan program, usulan, dan rencana tersebut. Penjelasan-penjelasan Anda harus bisa memberikan pemahaman yang memadai untuk orang yang membacanya. Jangan sampai, penjelasan tersebut hanya berupa deskripsi singkat, tetapi tidak menjelaskan apa pun. d) Format proposal Setelah kemampuan dalam berbahasa telah Anda kuasai dengan balk, kini Anda perlu memiliki rancangan atau format yang menarik tentang proposal yang akan dibuat. Karena pada dasarnya format proposal bisa dikerjakan sebelum atau sesudah proposal itu dibuat. Namun, yang menjadi catatan kemasan proposal tetap harus tampak menarik dan memikat. Proposal yang dibentuk dalam format tampilan yang biasa saja kurang bisa menggugah ketertarikan pembaca untuk melirik, membaca, apalagi memperhatikan isi proposal tersebut. Untuk itu, usahakan Anda membuat format proposal yang menarik. Sebab, proposal yang secara fisik terlihat menarik akan lebih mudah mengambil hati pembacanya. Proposal yang seperti ini adalah proposal yang eye catching (menarik perhatian). Didesain secara kreatif, sehingga memiliki cita rasa yang sangat tinggi. Siapa pun memiliki keinginan untuk melihatnya, kemudian mennbacanya, sampai dengan memiliki ketertarikan penuh untuk mengambil keputusan terhadap pesan apa yang ada di dalam proposal itu. Keputusan dari pihak sponsor, klien, lembaga donor, instansi balk swasta, negeri maupun non goverment organization (NGO) untuk menerima isi proposal yang Anda ajukan merupakan kabar balk buat masa depan Anda dan tim Anda. Itulah proses dari proposal yang bisa dianggap sukses. Kesuksesan sebuah usaha penyusunan proposal bisa dimulai satu hal yang memang terkesan tidak penting, terkait format, layout, dan desain atas tampilan proposal Anda itu sendiri. Gunakan jenis huruf yang menurut keyakinan Anda paling bagus. Buatlah layout yang menggambarkan bahwa proposal



Anda memang bernilai seni dan menarik untuk dibaca. Desainlah cover proposal dengan tampilan gambar dan tulisan yang indah dan menarik. Untuk membuat format proposal semacam ini, Anda bisa meminta bantuan tim desain kreatif di perusahaan Anda. Kalau ternyata belum ada, Anda bisa meminta bantuan jasa pembuatan desain dan layout yang kini marak ada di mana-mana. Jika Anda memiliki ide tentang format proposal, dapat Anda sampaikan kepada tim kreatif. sehingga, apa yang mereka garap bisa sesuai dengan keinginan Anda sendiri.program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan.



j. Unsur Proposal Usaha Proposal usaha adalah dokumen rancangan usaha yang bersifat resmi dan memiliki manfaat yang cukup besar untuk kelangsungan usaha Anda pada saat ini dan masa yang akan tiba. Untuk itulah, sebagai wirausahawan yang cerdas, Anda harus membuat proposal sebaik mungkin dengan memasukkan unsur-unsur proposal secara lengkap, yaitu: 1. Untuk yang pertama adalah bab pendahuluan yang terdiri dari : Latar belakang dan motivasi melakukan usaha, perumusan masalah, tujuan program, visi dan misi, justifikasi obyek usaha, luaran yang diharapkan dan kegunaan program. Dan point penting lainnya yakni: 



Judul Kegiatan: Uraikan secara singkat dan jelas jenis







kegiatan /usaha yang akan dilakukan. Status Usaha: Jelaskan status usaha yang akan dilakukan, usaha







baru atau pengembangan. Rasional Kegiatan: Uraikan secara jelas alasan yang melatar-







belakangi dipilihnya kegiatan usaha yang akan dilakukan, Tujuan Kegiatan: Uraikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.



2. Kemudian, profil badan usaha. Terdiri dari :







Jenis usaha atau model usaha yang akan dilakukan secara







singkat, padat, dan jelas. Yang kedua, nama perusahaan. Nama brand atau merk merupakan nama yang akan selalu mengingatkan konsumen dengan produk tersebut. Ciptakan nama yang baik dan unik







untuk suatu usaha kemudian cantumkan dalam proposal usaha. Lokasi. Pemilihan lokasi yang tepat merupakan salah satu faktor pendukung usaha. Tuliskan lokasi atau alamat lengkap usaha tersebut, kemudian bisa diperjelas dengan denah atau peta untuk memudahkan para investor.



3. Setelah mengetahui profil badan usaha kemudian dilanjutkan dengan analisis produk. Pada bagian ini memaparkan mengenai jenis, nama produk, dan karakteristiknya, Keunggulan hingga keterkaitan dengan produk lain. 



Jenis Produk : sebutkan produk apa saja yang akan diproduksi







pada perusaahaan tersebut Pembuatan Produk : uraikan seara rinci tahap-tahap pembuatan







produk di perusahaan tersebut. Keunggulan Produk : tuliskan keunikan dan keunggulan produk tersebut dibandingkan dengan produk lain yang sudah ada sebelumnya.



4. Selanjutnya bagian analisa pasar : gambaran umum rencana usaha, profil konsumen, potensi dan segmentasi pasar, analisa pesaing & peluang pasar, metode pemasaran, target penjualan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan. Pada bagian ini pastikan bahwa produk yang ingin dijual akan banyak laku terjual. Uraikan dengan jelas katagori/kelas dan perkiraan jumlah konsumen yang dibidik, strategi pemasaran yang dilakukan, sebutkan daerah cakupan pemasaran lokal/regional/nasional. 5. Target Luaran







Target produk: Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas yang akan







ditawarkan. Target konsumen: Uraiakan jenis dan jumlah calon sasaran







yang ditargetkan akan menjadi konsumen. Target pendapatan: Uraiakan jumlah pendapatan yang ingin dicapai.



6. Bagian terpenting yang menjadi sorotan bagi investor adalah Laporan keuangan. Anda harus menuliskannya dengan rinci dan jelas. Unsur yang masuk ke dalam komponen keuangan biasanya : Total Biaya (Biaya tetap + biaya variabel), Harga Pokok Penjualan (HPP), Analisa Keuntungan, Pay Back Period (PBP), dan Return On Investment. 



Alokasi dana : Jelaskan mengenai alokasi dana yang







dibutuhkan untuk mengembangkan usaha. Perhitungan laba : Buat perhitungan laba rugi perusahaan







secara realistis beserta resiko usaha. Perhitungan bagi hasil : Perhitungan bagi hasil tergantung dari risiko usaha, semakin kecil risiko usaha tersebut maka semakin kecil pendapatan yang diberikan kepada investor begitupun sebaliknya. Silahkan tentukan dan tuliskan rincian bagi hasil sesuai dengan alokasi dana, laba, dan risiko usaha.



7. Jadwal Pelaksanaan. Uraikan jadwal perincian kegiatan, durasi waktu yang dibutuhkan dan waktu pelaksanaan dalam minggu atau bulan dan besaran volume pekerjaan serta besaran biaya yang dibutuhkan. 8. Organisasi pelaksana  Personil Pelaksana: Uraikan nama, kualifikasi, dan deskripsi 



tugas dari personil yang terlibat dalam pelaksanaan usaha. Personil Pendamping: Uraikan nama, kualifikasi personil/dosen pendamping dan mitra usaha, peran tugas pendamping dan mitra usaha yang diharapkan.



9. Potensi Khusus







Peluang Komersial: Uraikan peluang komersial dari produk







yang akan dijual/ditawarkan Peluang Legalitas: Uraikan peluang untuk memperoleh legalitas usaha, antara lain: ijin usaha, patent/hakiki.



10. Pengambilan Keputusan Setelah dihitung dan dipaparkan semua aspek tadi , tahap terakhir dalam penyusunan Business Plan (proposal usaha) adalah tahap pengambi lan keputusan, apakah bisnis ini layak atau tidak dilaksanakan. Untuk mengetahui layak atau tidak investasi tsb dilakukan , arti nya menguntungkan secara ekonomis dipergunakan 4 kriteria: 



Probability Index (PI) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih masa yang akan datang, dengan nilai sekarang investasi. Jika Probability Index (PI) lebih besar dari 1, proyek dinyatakan menguntungkan, jika PI kurang dari 1 artinya proyek merugikan.







Pay Back Periode (PBP) Pay back periode adalah suatu periode/waktu yang diperlukan untuk mengembalikan pengeluaran investasi. Jika, Pay back periode waktunya lebih pendek daripada maximum pay back periode, maka usulan investasi dapat diterima.







Net Present Value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Jika nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi maka proyek dinyatakan menguntungkan dan usulan proyek diterima. Jika lebih kecil (NPV negatif) usulan proyek ditolak, karena tidak menguntungkan.







Interval Rate of Return (IRR) Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dinyatakan menguntungkan. Jika tingkat bunga lebih kecil dinyatakan merugikan.



11. Penutup. Pada bagian ini bisa dimanfaatkan untuk kembali meyakinkan investor akan usaha anda dan menuliskan kata-kata terakhir berupa doa, harapan-harapan, permohonan maaf, dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada investor karena telah bersedia membaca proposal tersebut. 12. Lampiran-lampiran. Lampiran bisa berisi tentang biodata pemilik usaha, struktur organisasi serta surat perjanjian jika memang ingin mencapai kesepakatan dengan investor yang



dituju. Berikut yang



diperlukan untuk melampirkan beberapa dokumen pendukung seperti :    



Biodata pemilik usaha Surat izin usaha Sertifikat usaha Surat perjanjian usaha.



k. Tips Membuat Proposal Usaha Setelah mengetahui beragam hal yang berkaitan dengan proposal usaha, berikut ini adalah tips yang dapat diterapkan dalam cara membuat proposal. Usaha yang baik dan benar, diantaranya : a. Penulisan yang singkat dan jelas. Hal pertama yang seringkali dilakukan dalam menulis proposal



usaha



atau



bisnis



umumnya



berkaitan



dengan



kecenderungan untuk menunjukkan keahlian yang anda miliki



dalam bisnis yang hendak anda lakukan tersebut, seperti halnya penggunaan jargon. Namun untuk menggunakan jargon itu sendiri ada baiknya apabila anda lakukan dengan penggunaan kata yang lebih singkat namun jelas pada tujuannya. Karena itulah tentukan hal yang ingin anda bahas, dan berikan penjelasan dengan bahasa terbaik. Hal ini berkaitan dengan sudut pandang dari pihak pembaca yang wajib untuk anda perhatikan, yang mana mereka mungkin hanya memiliki sedikit pengetahuan saja tentang apa yang anda bahas atau bahkan tidak mengetahuinya sama sekali. Dengan kondisi demikian, tentunya anda pun wajib untuk membuat para pembaca merasa tertarik hingga membaca setiap detail bagiannya dengan teliti. Karena itulah pastikan untuk memulai bagian awal dengan penjelasan yang singkat, sederhana, namun jelas dan logis, sehingga contoh proposal usaha yang dimiliki pun mudah untuk dimengerti. b. Berikan argumen yang terbaik pada saat muncul kendala. Untuk proposal usaha terbaik umumnya hampir menyerupai brosur bisnis, namun lebih tersamarkan. Mengapa demikian? Karena di dalamnya tetap menjelaskan usaha yang dimiliki, serta langkah terbaik yang anda lakukan dalam memajukan usaha tersebut, sehingga membuat pembaca merasa tertarik untuk mengikutinya. Dari penjelasan tersebut tentunya anda dapat melihat bahwa pada tips ini, diwajibkan untuk mengumpulkan beragam fakta terbaik serta argumen yang mampu mendukung usaha tersebut, seperti halnya pembuatan tema yang lebih kuat dan jelas. Selain itu pastikan pula untuk memperhatikan sudut pandang dari sisi pembaca agar anda lebih siap dalam mempresentasikan proposal yang anda miliki tersebut.



c. Menunjukkan kepribadian. Apabila hendak membuat proposal usaha makanan, maka pastikanlah untuk melakukan penyusunan dengan membiarkan kepribadian anda yang berkaitan dengan makanan masuk ke dalamnya. Dengan cara yang satu ini tentunya pembaca dapat melihat siapa anda selaku wirausahawan yang hendak membuka usaha. Selain itu tularkan pula antusiasme dalam pembuatan proposal sehingga pihak pembaca pun akan semakin yakin pada proposal yang tengah anda ajukan itu sendiri. d. Penggunaan gambar dengan cerdas. Gambar memang sangat dibutuhkan dalam pembuatan proposal, hal ini berkaitan dengan tujuan dari pembuatan proposal yang tidak membosankan. Namun, untuk penggunaan gambar itu sendir, pastikanlah anda melakukannya dengan tidak berlebih. Pasalnya gambar digunakan untuk menyampaikan gagasan atau ide sehingga membuat proposal menjadi lebih hidup dan menjadikan pembaca tertarik untuk mengikuti alurnya, seperti halnya pada contoh proposal usaha makanan yang tentunya menggunakan beragam gambar atau foto makanan yang berkaitan dengan usaha yang akan dilakukannya. e. Penulisan yang tepat dan tidak terlalu menjual. Bagian paling akhir dari tips yang tidak kalah penting untuk anda perhatikan adalah bentuk penulisan proposal yang tepat, dalam hal ini pastikanlah untuk tidak melakukan typo atau bahkan copy paste yang tentunya dapat membuat pembaca merasa bingung dan menjadi tak karuan dalam membaca proposal usaha anda tersebut.



Selain itu hindari pula penggunaan beragam kalimat hiperbola, pasalnya beberapa bentuk kalimat tersebut dapat menjadikan kredibilitas dari proposal usaha yang anda buat menghilang dengan mudahnya. l. Jenis-Jenis Proposal Usaha 



Proposal usaha kecil Usaha kecil atau yang biasa disebut dengan UKM ini memang saat ini terbilang menjanjikan. Tak heran jika saat ini banyak yang tertarik untuk memulai usaha kecil. Namun meskipun bersifat usaha kecil, modal yang dibutuhkan tidaklah kecil. Untuk itulah perlu mengetahui contoh proposal usaha kecil yang baik agar bisa mendapatkan modal yang diinginkan.







Proposal usaha makanan ringan Salah satu jenis dari usaha kecil adalah usaha berjualan makanan ringan atau snack. Meskipun sebenarnya untuk memulainya tidak membutuhkan banyak modal. Namun, Anda pun tetap



memerlukan



berbagai



persiapan.



Nah,



untuk



bisa



mendapatkan modal guna membuka usaha ini pun wajib membuat proposal usaha makanan ringan. 



Proposal usaha makanan sehat Makanan sehat memiliki peluang yang masih cukup luas di Indonesia. Untuk itulah, usaha jenis ini sangat menarik untuk bisa dijalankan. Sayangnya, modal untuk membuat usaha makanan sehat ini tidaklah kecil. Pasalnya, di Indonesia sendiri makanan sehat memang belum terlalu dikenal.



Untuk membuat proposal usaha makan sehat ini, bisa menjadikan peluang sebagai salah satu daya tarik. Di mana, hal tersebut akan menjadi daya tarik konsumen untuk berinvestasi. 



Proposal usaha makanan tradisional Tak hanya makanan sehat, makanan tradisonal juga memiliki peluang besar untuk menjadi bisnis menjanjikan. Terlebih lagi jika Anda melakukannya dikota-kota besar seperti Jakarta. Hal ini menjadi sebuah kelebihan ketika akan membuat proposal usaha makanan tradisional. Tentu dengan peluang yang sangat menarik investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya.







Proposal usaha kerajinan Di beberapa kota di Indonesia usaha kerajinan menjadi sebuah usaha yang sangat menjanjikan. Bahkan, usaha kerajinan ini memiliki peluang hingga keluar negeri jika kualitasnya baik. Tentu saja, untuk mencapai tahapan tersebut Anda membutuhkan banyak modal. Untuk itulah, buatlah contoh proposal usaha kerajinan untuk bisa membuat usaha ini hingga keluar negeri.







Proposal usaha batik Usaha fashion dianggap sebagai usaha yang tidak akan mati sampai kapanpun. Hal ini tidak lepas dari pakaian yang merupakan kebutuhan pokok manusia. Salah satu bisnis fashion yang menarik adalah pakaian batik. Menariknya usaha batik ini, bisa Anda jelaskan pada contoh proposal usaha batik yang akan diajukan ke pemilik modal. Salah satu yang bisa dijelaskan tentunya



“keabadian” dari bisnis jenis fashion ini m. Contoh Proposal Penelitian - Contoh Isi Proposal Usaha Bakery A. Judul proposal usaha: Risca Bakery



B. Rencana produk Bakery merupakan kue berukuran kecil yang memiliki cita rasa lezat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan. C. Keunggulan produk • Bakery adalah hidangan lezat dan bergizi. • Harga relatif dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa. • Bakery tersedia dalam berbagai macam pilihan rasa. D. Bahan dan alat yang dibutuhkan • Tepung terigu: 34 kg • Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg) • Gula pasir: 17 kg • Mentega: 17 kg • Telur: 70 butir • Ragi: 1.000 gram • Garam: 200 gram E. Proses pembuatan produk 1. Persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti tepung terigu, selai, gula pasir, mentega, telur, ragi dan garam. 2. Setelah bahan siap, maka timbanglah sesuai takaran. 3. Lalu campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega selanjutnya aduk menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya. 4. Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit. 5. Bagi adonan sesuai dengan keinginan. 6. Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke dalam loyang besar untuk dioven kurang lebih 15 menit (170ºC). 7. Dinginkan roti kira-kira 1 jam. 8. Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan. F. Analisis SWOT 1. Strength Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan bakery lainnya.



2. Weakness Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru. 3. Opportunity Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih keuntungan dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa. 4. Threat Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Yogyakarta. Harga bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit. G. Perencanaan biaya Biaya produksi harian: • Tepung terigu (34 kg) Rp 255.000 • Selai (6 kg) Rp 40.000 • Gula pasir (17 kg) Rp 180.000 • Mentega (17 kg) Rp 160.000 • Telur (70 butir) Rp 110.000 • Ragi (1.000 gram) Rp 50.000 • Garam (200 gram) Rp 45.000 • Plastik (90 buah) Rp 100.000 Total Biaya bahan baku Rp 940.000 Perkiraan total biaya alat = Rp 500.000 Proyeksi Penjualan per hari = Rp 1.800.000 Laba bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp 360.000 Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp 360.000. - Contoh Proposal Usaha Roti Bakar A. Judul proposal usaha: Roti Bakar Maniak Rasa B. Variasi rasa roti bakar yang ditawarkan • Cokelat • Kacang • Keju • Strawberry • Nanas



• Srikaya • Blueberry C. Rincian harga roti bakar • Nanas + strawberry Rp 10.000 • Nanas Rp 10.000 • Strawberry Rp 10.000 • Kacang Rp 12.000 • Kacang + strawberry Rp 10.000 • Kacang + nanas Rp 10.000 • Kacang + blueberry Rp 10.000 • Cokelat Rp 12.000 • Cokelat + strawberry Rp 10.000 • Cokelat + nanas Rp 10.000 • Cokelat + kacang Rp 12.000 • Blueberry + strawberry Rp 10.000 • Blueberry + nanas Rp 10.000 • Blueberry + cokelat Rp 11.000 • Srikaya + blueberry Rp 10.000 • Srikaya + nanas Rp 10.000 • Srikaya + kacang Rp 12.000 • Srikaya + cokelat Rp 12.000 • Keju + cokelat Rp 12.000 • Keju + srikaya Rp 12.000 • Komplit Rp 15.000 D. Strategi promosi Jenis usaha roti bakar jelas memiliki banyak pesaing, selain menciptakan inovasi dalam produknya produsen juga harus memikirkan cara promosi yang efektif. Dalam mempromosikan usaha ini, kami akan menggunakan beberapa metode yaitu dari mulut ke mulut, pemanfaatan media internet, pengembangan pasar dan juga produk. E. Aspek perencanaan keuangan Modal awal = Rp 5.000.000



Pendapatan: Rata-rata penjualan per malam = 15 bungkus Harga rata-rata = Rp 11.000 x 15 = Rp 165.000 Penghasilan bruto per malam = Rp 165.000 Laba kotor: Harian = Rp 165.000 Bulanan = Rp 4.950.000 Biaya operasional per bulan: Gaji karyawan = Rp 600.000 Biaya transportasi = Rp 200.000 Biaya sewa tempat = Rp 200.000 Biaya bahan = Rp 2.500.000 Total biaya operasional = Rp 3.500.000 Laba bersih per bulan = laba kotor per bulan – total biaya operasional = Rp 4.950.000 – Rp 3.500.000 = Rp 1.450.000



n. Contoh Gambar Cover Proposal Usaha



Gambar 1. Proposal Kemitraan Usaha Cafe



Gambar 2. Proposal Kemitraan Usaha Kebab



SUMBER : Abdullah,



K.



(2014).



Pembuatan



Proposal



Usaha



(Bussines



Plan).



https://www.slideshare.net/abdul300483/pembuatan-proposal-usaha-businessplan-2013 . ASPEK



KEUANGAN



DALAM



KEWIRAUSAHAAN.



(2015).



https://dokumen.tips/documents/aspek-keuangan-dalam-kewirausahaan.html . Brian, R. (2019). Pengertian Kewirausahaan: Definisi, Ciri-Ciri, dan Tujuan Berwirausaha. https://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html . Choluoxy. (2016). Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Proposal dan Proposal Usaha.



http://www.ambyaberbagi.com/2016/01/pengertian-tujuan-manfaat-



proposal-usaha.html . Ciputra, U. (2015). Proposal Kewirausahaan: Struktur Proposal dan Tips Praktis Pembuatan. Surabaya: http://ciputrauceo.net/blog/2015/8/10/proposal-wirausahastruktur-proposal-dan-tips-praktis-pembuatan . Dwi, A. (2012). aspek pasar dan pemasaran (studi kelayakan bisnis). https://www.scribd.com/doc/114203656/aspek-pasar-dan-pemasaran-studikelayakan-bisnis . Hartono, H. (2017). ASPEK PRODUKSI. https://docplayer.info/34668981-Bab-3aspek-produksi.html . Ibnudin. (2018). Kumpulan Contoh Proposal Usaha – Cara Membuat Proposal Usaha. https://ibnudin.net/contoh-proposal-usaha/ . Malang, U. N. (2009). PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG. http://www.unhas.ac.id/hasbi/Pengabdian %20Masyarakat/Pedoman%20Proposal.doc . Manajemen, J. (2019). Contoh Proposal Usaha Lengkap Beserta Cara Menyusunnya. https://jurnalmanajemen.com/proposal-usaha/ . Nainggolan,



S.



(2013).



Pengertian



Perencanaan



https://id.scribd.com/doc/124135182/Pengertian-Perencanaan-Usaha .



Usaha.



Rohmadi,



W.



(2017).



Pengertian



Proposal



Usaha.



https://www.mitrausaha.co.id/pengertian-proposal-usaha/ . Shalahuddin, d. (2018). Prinsip-Prinsip Dasar Kewirausahaan. Yogyakarta: Deepublish. Slythereen.



(2012).



Langkah-langkah



Membuat



Proposal



Yang



Baik.



https://id.scribd.com/doc/88436999/Langkah-langkah-Membuat-Proposal-YangBaik . Summase. (2019). Contoh Proposal Usaha: Pengertian, Tujuan, Unsur-Unsur, Manfaat,



dan



Tips



Membuat



https://www.infoidebisnis.com/contoh-proposal-usaha/ .



SOAL-SOAL



Proposal



usaha.



1. Gabriel saat ini berusia 20 tahun ingin memulai usaha sebuah kerudung untuk membiayai perkuliahannya saat ini. Akan tetapi, ia masih belum tahu apa saja yang harus dipersiapkan. Sebagai seorang pemula, ia membutuhkan proposal usaha untuk membantunya memulai usaha dari nol. Apakah manfaat dari terbentuknya proposal usaha tersebut? a. Sebagai alat komunikasi yang nantinya menjadi pedoman untuk menyampaikan gagasan kepada pihak lain untuk bisa menarik investor untuk masuk ke perusahaan. b. Sebagai alat jual beli yang nantinya para investor akan memberikan dana modal awal usaha Gabriel tersebut c. Sebagai alat dan sarana untuk memudahkan terjualnya produk kerudung dari usaha yang telah dibuatnya. d. Sebagai membuktikan dana yang telah masuk dengan sumber yang tidak jelas dan ditulis secara rinci dan teliti (hanya berupa gambaran atau rencana awal). e. Sebagai alat yang menguntungkan para pihak investor.



2. Ditto akan bekerja sama dengan investor asing untuk meningkatkan dana usahanya. Untuk membuat proposal usahanya. proposal usaha sebenarnya cukup mudah. Tapi dalam menyusun kata-katanya harus baik dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku. Font dan format yang akan digunakan untuk proposal usaha yang benar adalah... a. b. c. d.



F4, Margin 3334, Spasi 1,5, Times New Roman 11pt A4, Margin 3334, Spasi 1,5, Times New Roman 12pt A4, Margin 3334, Spasi 1,15, Times New Roman 12pt F4, Margin 3334, Spasi 1,5, Arial 11pt



3. Amir telah menjalankan usaha makanan kebab “Baba Amir” selama 1 tahun. Ia mengetahui betul tentang unsur-unsur dari sebuah usaha salah satunya adalah potensi khusus dari usahanya tersebut. Potensi khusus dibagi menjadi dua, yakni



peluang komersial dan peluang legalitas. Apakah perbedaan dari kedua peluang tersebut? a. Peluang Legalitas adalah peluang komersial dari produk yang akan dijual/ditawarkan. Peluang Komersial adalah peluang untuk memperoleh legalitas usaha, antara lain: ijin usaha, patent/hakiki. b. Peluang Komersial adalah peluang komersial dari produk yang akan dijual/ditawarkan. Peluang Legalitas adalah peluang untuk memperoleh legalitas usaha, antara lain: ijin usaha, patent/hakiki. c. Peluang Komersial adalah peluang komersial dari produk yang akan



dibeli.



Peluang



Legalitas



adalah



peluang



untuk



memperoleh usaha tersebut. d. Peluang Komersial adalah peluang untuk menjual produk dan mendapatkan profit semaksimal mungkin. Peluang Legalitas adalah peluang untuk memperoleh legalitas usaha, antara lain: ijin usaha, patent/hakiki. e. Peluang Komersial adalah peluang komersial dari produk yang akan dijual/ditawarkan. Peluang Legalitas adalah peluang untuk memperoleh kepercayaan dari setiap konsumen. 4. Jihan adalah seorang CEO dari sebuah perusaahan online shop di kota Malang. Ia sedang menyusun untuk sebuah proposal usaha (business plan) dan sudah berada pada tahap terakhir yakni tahap pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah tahap apakah bisnis ini layak atau tidak dilaksanakan. Untuk mengetahui layak atau tidak investasi tersebut dilakukan, artinya menguntungkan secara ekonomis dipergunakan beberapa kriteria, yakni...



a. Probability Index (PI), Pay Back Periode (PBP), Net Present Value (NPV), dan Interval Rate of Return (IRR) b. Probability Index (PI), Pay Back Later (PBL), Net Present Value (NPV), dan Interval Rate of Return (IRR) c. Probability Index (PI), Pay Back Later (PBL), dan Net Present Value (NPV)



d. Probability Index (PI), Pay Back Periode (PBP), dan Net Present Value (NPV) e. Probability Index (PI) dan Pay Back Periode (PBP) 5. Momo sedang menjalankan usaha industri kain batik dan sudah membuat sebuah proposal usaha. Akan tetapi, sudah 5 kali proposal tersebut ditolak oleh para investor. Akhirnya, setelah melalui berbagai penolakan, ia tahu beberapa tips dan trik agar proposal tersebut diterima dengan baik oleh para investor. Diantaranya adalah... a. Menggunakan kalimat yang bertele-tele agar proposal nampak panjang b. Penulisan harus singkat, padat, dan jelas c. Menunjukkan kepribadian yang baik, meskipun tidak sesuai dengan kenyataannya d. Penulisan yang tepat dan menjual e. Selalu memberikan argumen agar bagaimanapun proposal tersebut harus diterima