Proposal Ppk Ormawa Samin 2023 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SUBPROPOSAL PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI KEMAHASISWAAN (PPK ORMAWA) Analisis Potensi Kesenian sebagai Strategi Kesenian dengan Konsep dan Branding Desa Pagelaran sebagai Desa Seni Budaya



Oleh : Ketua Anggota



: Nabila Febiana : Diajeng Saraswati Adinda Maisyah Fitri Fadliyah Dzulfikar Ardianta Anisah Rachmawati Gabrielle Bernadhita M. P Dinda Cahya Rifka Aqillia Sabina Safa Aliza Nur Sabila Tita Amalia Ardilasari Nuansa Afifah Nadhira Almas



(210331626117 - 2021) (210422621305 - 2021) (210253628875 - 2021) (210253628886 - 2021) (210331626039 - 2021) (210253628804 - 2021) (210251604829 - 2021) (210253628862 - 2021) (210212603251 - 2021) (210331626031 - 2021) (210413623460 - 2021) (200351615673 - 2020)



UNIVERSITAS NEGERI MALANG KOTA MALANG 2023



HALAMAN PENGESAHAN SUBPROPOSAL 1. Judul



: Strategi Pemberdayaan Potensi Kesenian dengan Konsep dan Branding Desa Pagelaran sebagai Desa Seni Budaya : Desa Seni dan Budaya : Unit Kegiatan Mahasiswa Sanggar Minat



2. Topik 3. Nama Organisasi Kemahasiswaan 4. Ketua Pengusul Nama Lengkap NIM/NRP Program Studi/Jurusan No. Telepon/HP E-mail 5. Jumlah Anggota Pengusul (orang) 6. Dosen Pendamping Nama Lengkap, Gelap NIP/NIDN No. Telepon/HP 7. Lokasi Kegiatan/Mitra Kelurahan/Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Jarak PT ke lokasi desa (km) Waktu tempuh PT ke lokasi 8. Jangka waktu pelaksanaan 9. Biaya Total (Rp) Direktorat Belwa (Rp) Sumber lain (Rp) Bentuk Dukungan PT



: Nabila Febiana : 210331626117 : S1 Pendidikan Kimia/Kimia : +628975044083 : [email protected] : 11 (Sebelas) : Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn. : 19850326200812100 : +6281235837991 : Pagelaran/Pagelaran : Malang : Jawa Timur : 31,5 Km : 1 jam 11 menit : 5 bulan : Rp44.950.000 : Rp39.950.000 :: Rp 5.000.000



Menyetujui, Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan



(



)



Malang, 19 Februari 2023 Pengusul, Ketua Tim



Nabila Febiana NIM 210331626117



ii



DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN SUBPROPOSAL.............................................................................ii DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii RINGKASAN SUBPROPOSAL....................................................................................................1 JUDUL......................................................................................................................................... 2 PENDAHULUAN......................................................................................................................... 2 SOLUSI PERMASALAHAN........................................................................................................2 TUJUAN...................................................................................................................................... 3 INDIKATOR KEBERHASILAN..................................................................................................3 LUARAN..................................................................................................................................... 3 1.



Luaran Wajib.................................................................................................................... 3



2.



Luaran Tambahan.............................................................................................................4



MANFAAT.................................................................................................................................. 4 1.



Bagi Mahasiswa................................................................................................................. 4



2.



Bagi Masyarakat di Desa Pagelaran...................................................................................4



3.



Bagi Pemerintah................................................................................................................4



METODE PELAKSANAAN.........................................................................................................5 a.



Identifikasi Kebutuhan Masyarakat...................................................................................5



b.



Menjelaskan Deskripsi Ringkas Khalayak Sasaran.............................................................5



c.



Rencana Intervensi............................................................................................................5



d.



Kemitraan......................................................................................................................... 6



e.



Indikator Keberhasilan dan Metode Pengukuran...............................................................6



f.



Melaksanakan Program.....................................................................................................6



g.



Dukungan pemerintah lokal...............................................................................................7



h.



Pembinaan kelompok sasaran............................................................................................7



i.



Monitoring dan Evaluasi....................................................................................................7



j.



Lokakarya hasil dengan menghadirkan stakeholder untuk diseminasi dan publikasi...........7



k. Audiensi ke pemerintah setempat untuk mempresentasikan capaian hasil kegiatan dan menjajaki potensi keberlanjutan...............................................................................................7 l.



Mengolah data dan menulis laporan...................................................................................7



m. Menguraikan kegiatan apa saja yang akan dilakukan setelah laporan diselesaikan, termasuk siapa yang akan melakukan kegiatan tersebut............................................................8 iii



n.



Melakukan pemutakhiran data sasaran 2 bulan pasca pelaksanaan program di sistem........8



JADWAL KEGIATAN................................................................................................................. 8 RANCANGAN BIAYA................................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 9



iv



RINGKASAN SUBPROPOSAL Program desa seni dan budaya hadir untuk memperkenalkan, melestarikan, dan memasarkan kesenian kepada masyarakat luas guna meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat. Dalam memperdaya potensi seni dan budaya desa, dibutuhkan komitmen kerjasama antara pemerintah aparat desa, tokoh masyarakat, serta pelaku seniman untuk mengatasi permasalahan menjadi sebuah pagelaran yang dikenal masyarakat jawa timur. Setiap desa pasti memiliki ciri khas atau potensi unggul, salah satunya adalah Desa Pagelaran yang terletak di Kampung Mentaranam tepatnya Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil observasi pengabdian tahun kemarin, masyarakat dusun Mataraman memiliki beberapa keterampilan seni, diantaranya campursari, jaranan, wayang kulit, dan karawitan (Aini et al., 2022). desa tersebut memiliki sebuah tradisi kesenian (grup kesenian) pelaku seni berbasis kesenian dan tradisi jawa yang sudah siap di branding, namun karena adanya covid-19, branding tradisi kesenian tersebut terhalang. Dari permasalahan yang telah dijabarkan, pemberdaya potensi seni dan budaya Desa Pagelaran dilakukan dengan memperbarui web dan mengadakan pembinaan strategi konsep branding kepada pelaku kesenian yang dapat menjadi solusi, kemudian diadakannya sebuah pagelaran yang merupakan tindak lanjut dari strategi konsep branding dengan tujuan memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai kesenian di Desa Pagelaran dengan mengundang berbagai komunitas dan masyarakat sekitar, lalu untuk langkah terakhir adalah membuat sebuah produk umum yang memiliki brand atau ciri khas dari Desa Pagelaran tersebut yang dapat dipasarkan dengan luas secara online maupun offline. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Pagelaran yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Metode yang digunakan adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Konsep branding, pagelaran, dan pemasaran ini merupakan konsep yang dipakai dalam sebuah pagelaran. Hasil dari konsep branding, pagelaran dan strategi pembuatan produk umum tersebut dapat diuangkan untuk keperluan lain oleh para pelaku kesenian. Luaran dalam pengabdian ini adalah berupa buku ISBN hasil pengabdian terkait bagaimana branding, pagelaran, dan pemasaran sebagai sebuah kesenian lokal, buku ringkasan tentang kesenian yang dimiliki Desa Pagelaran yang dapat menarik semua kalangan dari muda hingga tua, publikasi ilmiah dalam jurnal pengabdian, serta video dan berita atau media cetak. Tingkat keberhasilan pengabdian ini adalah tingkat keterlibatan masyarakat, konsep perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang menghasilkan perubahan perilaku pelaku kesenian yang dapat memasarkan sebuah kesenian desa pagelaran serta peningkatan pendapatan BUMNDes dari penjualan produk umum yang dijual di pasar online maupun offline.



1



JUDUL Strategi Pemberdayaan Potensi Kesenian dengan Konsep dan Branding Desa Pagelaran sebagai Desa Seni Budaya.



PENDAHULUAN Desa Pagelaran yang terletak di Kampung Mentaranam tepatnya Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Dengan jumlah penduduk mayoritas adalah petani. Desa ini memiliki Potensi seni budaya menjadi cerminan pengembangan kesenian, khususnya edukasi wisata yang perlu pelestarian secara berkelanjutan. Pelestarian seni budaya dan tradisi merupakan fenomena pariwisata yang terhubung secara produktif dengan ekonomi. Seni dan budaya lokal Mentaraman di Desa Pagelaran memiliki ekspresi kesenian, tradisi, dan budaya yang tradisional di Kabupaten Malang. Di Desa pagelaran tersebut terdapat sebuah kesenian yang siap untuk di brandingkan dan berpotensi menjadi penghasilan lain di Desa Pagelaran. Terdapat dua kelompok pelaku seni yang aktif berkegiatan seni di kampung seni dan budaya ini. Dua kelompok seni ini memiliki berbagai kesenian yang dimainkan, seperti karawitan, wayang, kentrung, ludruk, campursari, ketoprak, dan tari. Untuk memanfaatkan potensi-potensi yang ada, maka diperlukan branding Dusun Mentaraman menjadi kampung seni dan budaya. Akan tetapi, yang kurang dari hal ini adalah kurangnya sebuah strategi branding dan pemasaran yang luas. Dengan adanya grup kesenian, kesenian yang dimiliki Desa Pagelaran tentu sudah dilestarikan masyarakat Desa Pagelaran dan sudah memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam kesenian. Namun, dikarenakannya kemarin terdapat COVID-19 yang membuat pembrandingan kesenian tersebut tertunda. Maka dari itu, diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi pembrandingan yang tertunda karena adanya COVID-19. Sebuah pembinaan strategi branding dalam bentuk KKN perlu dibentuk di Desa Pagelaran. Dalam pembinaan strategi branding tersebut dapat dijadikan langkah awal lanjutan dari pengabdian tahun lalu, yang dapat dijadikan tempat musyawarah antara warga desa, pemerintah desa dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi dari braning atau pemasaran dari kesenian yang dimiliki. Salah satu solusi adalah dengan pagelaran dan pembuatan produk umum yang memiliki ciri khas Desa Pagelaran. Dengan adanya pagelaran dan pembuatan produk umum yang memiliki ciri khas Desa Pagelaran dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar khususnya penduduk petani yang memiliki tradisi kesenian.



SOLUSI PERMASALAHAN Solusi yang direncanakan yaitu dengan digagasnya konsep strategi branding seni dan budaya dalam bentuk pembinaan. Dimana nantinya pembinaaan tersebut dapat diikuti oleh grup kesenian. Hasil dari pembinaan konsep strategi branding tersebut dapat digunakan untuk masyarakat menindaklanjuti dengan mengadakannya pagelaran dan memproduksi produk umum dengan ciri khas dari Desa Pagelaran. 2



TUJUAN Tujuan kegiatan PPK Ormawa di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang adalah membuat sebuah konsep strategi branding dan meningkatkan potensi seni dan budaya kesenian desa pagelaran, kampung mentaranam antara lain: a. Membentuk konsep strategi branding b. Memaksimalkan pengolahan potensi seni dan budaya yang dimiliki oleh desa pagelaran, kampung mentaranam.



INDIKATOR KEBERHASILAN Adapun indikator keberhasilan dari Desa Seni dan Budaya yaitu: 1. Minimal 2 paket intervensi 2. Terlestarikannya seni budaya; 3. Peningkatan pendapatan masyarakat; 4. Adanya kelembagaan; 5. Peningkatan kompetensi mahasiswa pelaksana; dan 6. Peningkatan kapasitas organisasi kemahasiswaan pendukung pelaksanaan PPK Ormawa



LUARAN Selain berguna bagi masyarakat Desa Samar, kegiatan ini diharapkan memberikan luaran yang bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan. Dengan adanya kegiatan ini, ada beberapa luaran yang diharapkan sebagai berikut: 1. Luaran Wajib a. Buku pengembangan kapasitas dan soft skills tematik konsep strategi branding Desa Pagelaran yang akan dicetak pada Azizah Publisher dengan luaran buku ISBN; b. Ringkasan eksekutif 5 (lima) halaman yang berisi deskripsi program dan kegiatan, strategi pelaksanaan kegiatan, hard skills dan soft skills mahasiswa yang dikembangkan, testimoni stakeholders, praktik baik yang diperoleh, dan hal-hal yang perlu diperbaiki, dilengkapi dengan minimal 2 foto kegiatan pembinaan Desa Pagelaran; c. Publikasi pada media massa online berupa video yang dipublikasikan pada Youtube Departemen akuntansi Universitas Negeri Malang, berita online pada kompasiana.com, dan Instagram; d. Poster dan profil pelaksanaan program yang akan dijadikan Hak Kekayaan Intelektual.



3



2. Luaran Tambahan a. Produk souvenir dengan ciri khas Desa Pagelaran b. Publikasi di jurnal nasional ber ISSN yaitu pada Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) c. Publikasi pada media masa online pada kompasiana.com dan Instagram. d. Hak kekayaan intelektual berupa video pembuatan produk souvenir.



MANFAAT Manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPK Ormawa di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang antara lain: 1. Bagi Mahasiswa Manfaat yang diperoleh mahasiswa dengan adanya PPK Ormawa di desa Pagelaran yaitu: a. Menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat b. Meningkatkan kreativitas dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. c. Menambah pengalaman sebagai bekal untuk terjun langsung dalam lingkungan masyarakat 2. Bagi Masyarakat di Desa Pagelaran Manfaat yang diperoleh oleh Masyarakat Desa Pagelaran dengan adanya pemberdayaan potensi seni dan budaya yaitu: a. Meningkatkan potensi - potensi seni dan budaya kampung mentaraman di Desa Pagelaran b. Menjadikan potensi seni budaya di kampung mentaraman sebagai desa pariwisata seni - budaya c. Membuka peluang usaha bagi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di Kampung Mentaraman di Desa Pagelaran 3. Bagi Pemerintah Manfaat yang diperoleh pemerintah setempat dengan adanya pemberdayaan potensi seni budaya yaitu: a. Menciptakan lapangan pekerjaan baru b. Memperkenalkan kampung mentaraman sebagai destinasi wisata baru seni - budaya. c. Meningkatkan pendapatan BUMDes dengan adanya pembukaan destinasi wisata



4



METODE PELAKSANAAN Road Map Pengabdian Road Map dalam pengabdian ini diawali dengan menganalisis permasalahan yang muncul dari potensi unggulan wilayah Desa Pagelaran. Setelah ditemukan masalah yang timbul, tim akan melakukan Forum Group Discussion bersama masyarakat Desa Pagelaran dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan konsep strategi branding dalam bentuk KKN. Langkah berikutnya adalah melengkapi web Desa Pagelaran yaitu desa-pagelaran.malangkab.go.id/desa/. Selain itu, konsep strategi branding juga akan membuat produk pengolahan dari kesenian yang dimiliki Desa Pageran menjadi sebuah produk siap dipasarkan. Setelah berjalan satu tahun, akan dilakukan pengembangan pada web Desa Pagelaran yaitu, desa-pagelaran.malangkab.go.id/desa/ pada fitur dan tampilan seperti optimalisasi pada tahun 2024. Tidak hanya itu, produk yang digagas juga akan mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan konsep strategi branding dan dapat ditambahkan fitur terima jasa untuk mengisi sebuah pagelaran atau acara kesenian dan fitur penjualan terkait produk umum yang memiliki ciri khas Desa Pagelaran yang tentunya dapat di akses melalui handphone setiap orang. Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan guna menunjang keterlaksanaan program pengabdian. a. Identifikasi Kebutuhan Masyarakat Mayoritas masyarakat Desa Pagelaran bermata pencaharian sebagai petani, namun memiliki sebuah grup kesenian. Hal yang menjadi permasalahan adalah kurangnya branding pada kesenian yang dimiliki khususnya tidak ada konsep strategi branding dengan baik. Pembinaan konsep strategi branding sangat diperlukan demi pengembangan Desa Pagelaran yang berkelanjutan. Para pelaku kesenian, khususnya grup kesenian mengharapkan adanya konsep strategi branding yang jelas dalam bentuk KKN. b. Menjelaskan Deskripsi Ringkas Khalayak Sasaran Tim pengabdian yang telah melakukan survei memandang bahwa masyarakat di Desa Pagelaran mayoritas memanfaatkan penghasilan dari hasil panen, namun tradisi kesenian mereka terlestarikan dengan adanya grup kesenian. Inovasi yang kami tawarkan adalah sebuah konsep strategi branding dengan pengabdian berbentuk KKN, dimana nantinya konsep tersebut akan di tindak lanjut menjadi sebuah pagelaran dan menciptakan sebuah produk souvenir yang memiliki ciri khas Desa Pagelaran. Oleh karena itu, dalam program ini kami akan melibatkan seluruh masyarakat terutama pelaku kesenian.



5



c. Rencana Intervensi Demi menyelesaikan masalah di Desa Pagelaran, kami memerlukan intervensi dalam beberapa bentuk kegiatan. Intervensi yang kami lakukan terdiri dari: 1. Sosialisasi mengenai konsep strategi branding dan pagelaran; 2. Memperbaharui web Desa Pagelaran, desa-pagelaran.malangkab.go.id/desa/; 3. Pembuatan produk souvenir yang mengandung ciri khas Desa Pagelaran; 4. Edukasi dan implementasi pagelaran dengan mengundang berbagai komunitas. d. Kemitraan Tim pengabdian menjalin kerja sama untuk memperluas jaringan guna mendapatkan berbagai manfaat yang saling mendukung. Kemitraan yang akan terjalin antara Universitas Negeri Malang dengan berbagai pihak yaitu Pemdes Pagelaran, Ikatan Petani, Pasar terdekat, dan Karang Taruna serta pemerintah Kabupaten Malang. e. Indikator Keberhasilan dan Metode Pengukuran Keberhasilan dari kegiatan pengabdian ini dapat secara jelas ditunjukkan dengan pengukuran dan pembuktian yang tepat. Terbentuknya konsep strategi branding yang mencari solusi terkait penyelesaian branding di Desa Pagelaran dibuktikan dalam bentuk pagelaran yang merupakan tindak lanjut dari konsep strategi branding ini. Keberhasilan pengabdian ini juga dilihat dari terealisasikannya strategi branding yang menghimpun dan memberikan pelatihan kepada grup kesenian untuk melakukan sebuah pagelaran dan produk souvenir yang memiliki ciri khas Desa Pagelaran. Perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih paham cara memasarkan sebuah kesenian juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan ini. f. Melaksanakan Program Pelaksanaan kegiatan pengabdian diawali dengan menentukan sebuah tempat untuk pembinaan yang terletak di rumah kepala Desa Pagelaran. Tahap selanjutnya adalah sosialisasi dengan warga yang bertujuan untuk memperkenalkan gagasan konsep strategi branding pada masyarakat dengan menjelaskan keuntungannya. Disaat yang bersamaan, persiapan fasilitas pembinaan konsep strategi branding dilakukan agar pelaksanaan pembinaan dapat dilakukan secepatnya setelah sosialisasi selesai. Kegiatan ini dapat dilestarikan melalui pengenalan kesenian melalui visual branding, yang mana target dari perancangan ini adalah masyarakat umum. Output dari perancangan ini adalah publikasi kepada khalayak umum melalui media sosial agar bisa diterima oleh segala usia. Perancangan visual branding kesenian Desa Pagelaran sebagai Desa Seni Budaya. Penciptaan citra yang mengacu pada identitas visual, sarana informasi, sarana promosi dan sarana komunikasi visual untuk mengenalkan dan menarik generasi muda untuk menjaga eksistensi desa ini agar tidak punah. Perancangan visual branding ini mimiliki pesan yang ingin disampaikan kepada generasi muda dan masyaralat umum. Pesan tersebut adalah mengenalkan Desa Pagelaran sebagai Desa Seni 6



Budaya kepada generasi muda dan wisatawan, sehingga kelestarian Desa Pagelaran tetap terjaga dan masih dapat dinikmati sebagai seni hiburan. g. Dukungan pemerintah lokal Desa Pagelaran siap memberikan dukungan berupa tenaga kerja grup kesenian. h. Pembinaan kelompok sasaran Dalam pelaksanaan pengabdian ini, tim pengabdian akan melalukan bergabai pembinaan kepada warga Desa Pagelaran dari masalah pembrandingan kepada grup kesenian dan masyarakat Desa Pagelaran. i. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan memantau setiap tahapan konsep strategi branding mulai dari melengkapi web Desa Pagelaran yang dapat diakses semua orang di desa-pagelaran.malangkab.go.id/desa/, rancangan sebuah pagelaran, pembuatan produk souvenir, pengemasan, penjualan, sampai pencatatan rekening Desa Pagelaran. Evaluasi dilakukan setiap tahun dengan menganalisis hasil monitoring bulanan. j. Lokakarya hasil dengan menghadirkan stakeholder untuk diseminasi dan publikasi Program pengabdian Desa Seni dan Budaya, Desa Pagelaran, Kampung Mentaranam, Kabupaten Malang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023 dengan mengundang berbagai pihak yang terlibat. Diantaranya, kepala Desa Pagelaran, Kementerian Seni Budaya, serta masyarakat Desa Pagelaran khususnya grup kesenian. Kami juga akan mengundang wartawan setempat untuk meliput dan mempublikasikan kegiatan ini. k. Audiensi ke pemerintah setempat untuk mempresentasikan capaian hasil kegiatan dan menjajaki potensi keberlanjutan Langkah berikutnya adalah audiensi ke pemerintah setempat yaitu pemerintah Dinas Seni Budaya Kota Malang dan Bupati Kota Malang untuk menunjukan hasil dari konsep strategi branding yang ditindaklanjuti dengan sebuah pagelaran. Dengan harapan, pemerintah dapat proaktif dan mengambil peran untuk mengembangkan kegiatan ini lebih lanjut dan memberikan dukungan baik material maupun nonmaterial. Sehingga, konsep ini tetap berkelanjutan dan berkembang pesat. l. Mengolah data dan menulis laporan Pelaporan hasil kegiatan yang berlangsung dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Pelaporan ini menyangkut kemajuan dan kendala dari kegiatan yang telah terlaksana. Selain itu, laporan keuangan juga dibuat untuk laporan kegiatan ini. 7



m. Menguraikan kegiatan apa saja yang akan dilakukan setelah laporan diselesaikan, termasuk siapa yang akan melakukan kegiatan tersebut Setelah laporan diselesaikan, tim pengabdian akan melakukan pemberbarui web Desa Pagelaran dengan menambah fitur dan penambahan terima jasa dan penjualan produk souvenir yang memiliki ciri khas Desa Pagelaran. Selain itu, kami berinovasi memasarkan produk melalui e-commerce seperti penggunaan Shopee, tokopedia, buka lapak, dan blibli. Disamping itu, kami akan mengajukan HKI dari produk souvenir tersebut. n. Melakukan pemutakhiran data sasaran 2 bulan pasca pelaksanaan program di sistem Pemutakhiran data selama 2 bulan dilakukan dengan mengacu indikator keberhasilan dan minat masyarakat mengikuti pembinaan konsep strategi branding dengan tindak lanjut pagelaran dan produksi souvenir dengan ciri khas Desa Pagelaran. Oleh karena itu dilakukan monitoring setelah kegiatan berlangsung agar memperoleh hasil akhir dari pembinaan konsep strategi branding.



JADWAL KEGIATAN Tabel 1. Jadwal Kegiatan No.



Jenis Kegiatan



Maret 1



1



Persiapan dan konsolidasi tim



2



Pembelian perlengkapan dan peralatan yang akan digunakan



3



Pemaparan singkat kepada warga desa tujuan



4



Pelaksanaan kegiatan



5



Pelaksanaan Evaluasi



6



Penyusunan laporan akhir



2



3



2023 Mei



April 4



1



2



3



4



1



2



3



Juni 4



1



2



3



Juli 4



1



2



8



3



4



RANCANGAN BIAYA Tabel 3. Proporsi Rencana Penggunaan Anggaran BELMAWA No. Mata Anggaran Biaya (Rp) 1 Pembelian Bahan Habis Pakai 24.080.000 2 Biaya Perjalanan dana Lainnya 5.970.000 3 Belanja Lain-Lain 9.899.000 Jumlah 44.949.000 Tabel 4. Proporsi Rencana Penggunaan Anggaran Perguruan Tinggi No. Mata Anggaran Biaya (Rp) 1 Pembelian Bahan Habis Pakai 3.000.000 2 Biaya Perjalanan dana Lainnya 750.000 3 Belanja Lain-Lain 1.250.000 Jumlah 5.000.000



DAFTAR PUSTAKA Desti Nur Aini, dkk. (2022). PELESTARIAN POTENSI BUDAYA TRADISIONAL MENTARANAM SEBAGAI IKON KAMPUNG SENI DAN BUDAYA DI DESA PAGELARAN KABUPATEN MALANG. Jurnal Graha Pengabdian, vol. 4, No.2, Hal 183-192 : Universitas Negeri Malang. journal2.um.ac.id/index.php/jgp/article/view/29252 Dicannio, A. P., Apsari, D., & Wahab, T. (n.d.). PERANCANGAN VISUAL BRANDING MENGENAI KESENIAN UJUNGAN DI MAJALENGKA. Aditya Halim Perdana Kusuma, dkk. (2020). BRAND MANAGENENT: ESENSI, POSISI DAN STRATEGI. Penerbit Yayasan Kita Menulis. Atik Nurngaeni. (2021). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN MAERKETING MIX (Studi Kausu Pada Home Industry Subama Batik Kroyo-Cilacap). Jurnal Managemen dan Ekonomi. Edisi: Vol. 4 No. 2 : Universitas Nadhlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap. 167-Article Text-519-1-10-20211013.pdf Muhammad Udhian Sidqi, dkk. (2022). STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG SENI DAN BUDAYA JELEKONG, KABUPATEN BANDUNG. Jurnal perencanaan wilayah, kota, dan permukiman. https://jurnal.uns.ac.id/jdk/article/view/62297 Vina Amalia El Khawarizmi. (2021). CITY BRANDING ETHNIC ART OF JAVA: POTRET GLOKALISASI DALAM KESENIAN REOG PONOROGO. ResearchGate: Brawijaya University. 9



https://www.researchgate.net/publication/350832975_City_Branding_Ethnic_Art_of_Java_Potre t_Glokalisasi_dalam_Kesenian_Reog_Ponorogo Iin Mayasari, dkk. (2020). BRANDING: KONSEP DAN STUDI MEREK LOKAL. Universitas Paramadina. https://www.researchgate.net/publication/352471771_Branding_Konsep_dan_Studi_Merek_Lok al



10