Proposal Prakarya Dan Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN USAHA DALAM BIDANG KERAJINAN “AESTHETIC FLOWER VASE”



DISUSUN OLEH : LENY LATIFATUROHMAH X IPA 3



SMA NEGERI 1 GARUM Jl. Raya Bence No. 39 Garum Blitar TAHUN AJARAN 2020/2021 1



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga proposal ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Nyoman selaku guru mata pelajaran PKWU yang telah membimbing kami dalam mencoba melakukan wirausaha dibidang kerajinan dan tak lupa lupa saya haturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah turut berkontribusi dalam kelancaran usaha saya. Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PKWU juga sebagai wujud dokumen tertulis dari kegiatan usaha saya. Saya sadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan proposal ini untuk itu saya mohon kritik dan saran yang membangun guna membuat saya jauh lebih baik lagi dalam menyusun proposal ke depan. Harapannya semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi yang ingin mencoba berwirausaha.



Blitar, 11 Mei 2020



Penulis



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................2 DAFTAR ISI..................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar Belakang Masalah............................................................................4 1.2  Rumusan Masalah......................................................................................4 1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha.........................................................4 1.4  Manfaat......................................................................................................4 1.5 Visi dan Misi..............................................................................................5 1.6  Langkah yang Harus Dilakukan................................................................5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1   Kerajinan...................................................................................................6 2.2   Kerajinan Tangan......................................................................................6 2.2.1   Fungsi Pakai..................................................................................6 2.2.2   Fungsi Hias....................................................................................6 2.3   Vas Bunga.................................................................................................7 2.4   Gambaran Umum Rencana Usaha............................................................7 2.5   Pengadaan.................................................................................................7 2.6   Sumber Daya Manusia (SDM).................................................................7 BAB III PROSES PRODUKSI 3.1    Alat dan Bahan........................................................................................8 3.2 Langkah Pembuatan.................................................................................9 BAB IV RINCIAN BIAYA 4.1    Modal dan Keuntungan............................................................................10 4.2  Aspek Pemasaran.....................................................................................13 5.1   Kesimpulan..............................................................................................15 5.2   Rumusan Masalah....................................................................................15



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keindahan ruangan merupakan aspek yang sangat diinginkan semua orang dengan kerapihan ruangan dan hiasan yang ada pada ruangan tersebut, karena hal itulah saya merancang sebuah hiasan untuk sebuah ruangan yang akan membuat ruangan tersebut akan lebih elegan dan terasa indah. Vas Bunga ini ini di buat bukan semata harus memiliki modal yang besar karena sebagian besar usaha ini memanfaatkan limbah. Di sekolah saya, terdapat suatu perencanaan berupa perencanaan usaha yang meliputi menghasilkan produk, pemasaran, dan jasa. Dengan melihat analisa tersebut saya ingin memberikan suatu solusi untuk kalangan siswa/siswi SMA Negeri 1 Garum yang berkreasi membuat Vas Bunga ruangan dengan harga yang terjangkau. Saya membuat suatu kerajinan yang terbuat dari barang-barang bekas yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Modal yang dibutuhkan untuk membuat suatu kerajinan vas bunga ± Rp. 60.000,-untuk pembelian bahan pokok dan alat. 1.2 Rumusan Masalah 1.    Apakah usaha Vas Bunga merupakan usaha yang menguntungkan? 2.    Kapankah usaha Vas Bunga mencapai titik impas? 3.    Bagaimana saluran pemasaran usaha Vas Bunga? 1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha 1. Tujuan Kegiatan Usaha Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:  Memperoleh keuntungan  Memberikan kreasi keindahan ruangan yang sangat elegan  Meningkatkan rasa kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan limbah  Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran berijazah yang ada di negeri ini 2. Maksud Kegiatan Usaha Dari kegiatan ini saya bermaksud menyalurkan ilmu yang saya miliki yaitu kemampuan di bidang kerajinan, adapun terjun di dunia usaha sebagai bentuk mencari pengalaman dan menambah wawasan keilmuan agar kelak dapat lebih baik lagi jika berwirausaha. 1.4  Manfaat 1.    Mendapatkan lingkungan yang bersih dari limbah 2.    Memberikan keindahan ruangan dengan harga yang terjangkau 3.    Menciptakan kreasi siswa/siswi dan lebih peduli dengan peluang usaha



4



1.5 Visi dan Misi 1. Visi Menjadi pelopor wirausahawan muda yang menjadikan bahan yang kurang dimanfaatkan menjadi barang berkualitas tinggi. 2. Misi  Mengenalkan Vas Bunga ke masyarakat luas  Membuat inovasi produk  Meningkatkan kualitas botol bekas  Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen 1.6 Langkah yang Akan Dilakukan 



  



Mencari alat dan bahan a. Bahan : Tahap pertama yang akan di lakukan adalah mencari bahan dari  limbah yang di butuhkan, bila limbah yang di butuhkan tidak ada bisa membeli dengan modal yang ada. b. Alat: Membeli alat yang di butuhkan. Perencanaan pembuatan dan proses yang tepat pada waktunya Menghindari kerusakan pada alat dan bahan Mempromosikan sebuah produk yang kita hasilkan



5



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerajinan Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang. Kerajinan tangan bisa terbuat dari barang – barang bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Kerajinan terdiri dari 2 jenis yaitu : 1. Kerajinan bahan alam merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan alam atau bahan dasarnya bahan-bahan alam seperti serat, bambu , dan rotan. 2. Kerajinan bahan buatan merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan buatan seperti plastik, gips, sabun, lilin, dll. 2.2 Kerajinan Tangan Pengertian dari kerajinan tangan yaitu membuat barang ataupun produk yang dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan yang memiliki keindahan dan daya jual. Kerajinan tangan bisa saja dihargai dengan cukup mahal tergantung dari kualitas dan kerumitan kerajinan yang dihasilkan. Dengan kreatifitas yang anda miliki untuk menciptakan kerajinan maka tanpa anda sadari anda dapat menciptakan usaha baru. Usaha kerajinan ini dapat menjadi usaha yang menjanjikan apabila anda ulet dalam menjalaninya. Ada dua macam 2 fungsi kerajinan tangan : 2.2.1 Fungsi pakai Yaitu kerajinan yang lebih mengutamakan nilai guna dari barang atau kerajinan tersebut dan agar lebih menarik ditambah dengan keindahan yang sangat unik. 2.2.2 Fungsi hias Yaitu jenis kerajinan ini adalah kerajinan yang tidak terlalu memperhatikan nilai gunanya melainkan lebih menekankan pada keindahan barangnya saja. Contohnya kerajinan patung dan miniatur. Dua contoh tersebut sangat bagus dinikmati bagi yang melihatnya. Bila dilihat dari bahan yang dilihat, maka kerajinan di bagi menjadi dua :  Kerajinan dari bahan keras  Kerajinan dari bahan lunak Ciri khas kerajinan suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa factor :  Letak geografis  Budaya  Sumber daya alam Tahap-tahap dalam membuat kerajinan tangan : 1. Membuat desain atau rancangannya 2. Mempersiapkan alat serta bahan yang dibutuhkan 3. Memproduksi benda sesuai dengan desain yang telah dibuat 4. Tahap akhir atau finishing 6



2.3 Vas Bunga Vas Bunga merupakan suatu hiasan yang digunakan untuk memperindah suatu ruangan. agar ruangan tersebut terlihat lebih indah dan bernyawa. 2.4 Gambaran Umum Rencana Usaha   Usaha membuat vas bunga ini mempunyai tujuan memiliki ruangan yang elegan dan murah biaya karena memanfaatkan limbah lingkungan. Dilihat dari prospek usaha vas bunga ruangan sangat berpotensi untuk menjadi usaha sampingan siswa/siswi karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar. Selain itu tugasnya untuk membantu siswa/siswi serta menambah pengalaman, bukan hanya mencari keuntungan. Kelebihan usaha ini adalah jam operasional kegiatan usaha vas bunga bisa dilakukan dengan waktu yang cukup singkat, yang jelas kita harus sudah mempunyai  alat dan bahan, dan juga kita memiliki ide-ide kreatif yang akan di hasilkan, sehingga tidak berkesan membosankan. 2.5 Pengadaan Hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah mencari sumber-sumber kreatif untuk pemanfaatan limbah, sehingga hasil usaha yang akan kita lakuakan bisa berjalan normal. Tanpa hambatan, dalam penyiapan alat dan bahan kita mempunyai banyak referensi. a) Referensi - Orang yang berkreasi dalam bidang tersebut - Media internet b) Dalam pemanfaatan limbah yang harus kita lakukan adalah mencari limbah yang masih bisa di gunakan, kebutuhan bahan yang dari limbah dalam pembuatan vas bunga berupa:  - Botol bekas - Kain Perca - Kancing Baju c) Bahan yang bersifat non limbah yang akan di gunakan dalam pembuatan vas bunga berupa : - Kertas Spiral - Benang - Lem d) Alat yang kita gunakan dalam pembuatan vas bunga tersebut adalah : - Gunting 2.6 Sumber Daya Manusia Dalam pembuatan vas bunga ruangan yang menggunakan sebagian bahannyan dari limbah merupakan sebuah kreasi untuk menciptakan peluang usaha bagi semua orang yang bersifat inovatif. Hal ini dapat dilakukan jika mendapat bimbingan usaha individual atau kelompok, usaha ini bisa menciptakan sumber daya manusia dengan peluang-peluang yang kreatif dan inovatif. Sumber daya ini akan di aplikasikan ke konsumen dengan hasil-hasil yang bersifat ekonomis atau murah dan terjangkau, tanpa biaya yang besar kita mampu menciptakan peluang usaha bagi diri sendiri maupun kelompok.



7



BAB III PROSES PRODUKSI 3.1 Alat dan Bahan 1. Botol bekas (kaca) 2. Benang wol sesuai dengan keinginan kita (warnanya) 3. Lem kaca/ lem tembak 4. Kancing baju 5. Kain perca 6. Bunga hias



3.2 Langkah Pembuatan 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat vas bunga 2. Lilitkan benang wol kepada botol dan melilitnya harus teratur dan rapat, jangan sampai ada celah, harus bersabar agar lilitan benangnya bisa melilit dengan rapi dan sempurna. lilitannya juga harus mengikuti alur dan bentuk sang botolnya, agar terlihat natural dan rapi. Melilit benang wolnya harus dari atas botol hingga menutupi semua permukaan botol.



8



3. Setelah benang yang kita lilitkan menutupi semua permukaan botol, maka ujung benangnya rapatkan dengan kumparan terakhir lalu beri lem yang mengenai kaca dan benangnya agar dapat merekat dengan sempurna dan vas bunga yang kita inginkan telah 4. 5. 6. 7. 8.



selesai kita buat. Tambahkan pernak-pernik dengan menempelkan beberapa kancing bekas baju yang unik dan warna-warni menggunakan lem. Juga bisa menambahkan kain dan dibentuk bunga dan ditempelkan pada botol. Masukkan batu hias akuarium atau air jernih ke dalam botol. Kemudian masukan bunga buatan. Tempelkan label pada botol agar produk memiliki identitas. Kemas dengan rapi dan menarik menggunakan kardus yang sudah dilubang. Vas bunga dari limbah botol bekas sudah siap dipasarkan.



9



BAB IV RINCIAN BIAYA 4.1 Modal dan Keuntungan 4.1.1 ASPEK BIAYA Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan saya ini adalah dari dana pribadi. 4.1.2 RINCIAN BIAYA 1.1.1 Nama Produk Aestetic Flower Vase dengan alternative botol bekas. 1.1.2 Peralatan dan Perlengkapan Dalam kegiatan produksi, peralatan dan perlengkapan yang saya gunakan yaitu gunting. 1.1.3



Bahan Dalam proses produksi saya menggunakan bahan yaitu :  Botol kaca  Benang wol  Lem kaca/lem tembak  Kancing baju  Kain perca  Bunga hias  Kardus



1.1.4



Biaya Produksi Modal yang saya keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 60.000 Total Biaya = Bahan Baku + Perlengkapan + Biaya lain-lain = Rp. 50.500 + Rp. 4.500 + Rp. 5.000 = Rp. 60.000



1.1.5



Pengemasan Produk saya dikemas dengan kardus menjadi 8pcs. Per kemasan dijual dengan harga Rp. 10.000



10



1.1.6 Perhitungan Biaya Produk a. FC alat 1. Peralatan No 1



Nama Barang Qty Gunting 1 Tabel 1.2 (Daftar Peralatan) 2. Perlengkapan



No 1



Nama Barang Qty Kardus 8 Total Tabel 1.3 (Daftar Perlengkapan)



Jumlah Rp. 4.500 Rp. 4.500



3. Biaya Lain-Lain No 1



Nama Biaya Jumlah Stiker (label) Rp. 5000 Total Rp. 5000 Tabel 1.4 (Biaya Lain-Lain)



b. VC Bahan-bahan c. 1 2 3 4 5 6



Bahan Baku



Qty



Harga Satuan



Total



Botol kaca Benang wol Lem kaca/lem tembak Kancing baju Kain perca Bunga hias



8 6 3 25 40 cm 8



Rp. 2000 Rp. 1.000 Rp. 1.500 Rp. 100 Rp. 3000



Rp. 16.000 Rp. 6.000 Rp. 4.500 Rp. 2.500 Rp. 3.500 Rp. 24.000 Rp. 50.500



Total Tabel 1.1 (Daftar Bahan Baku)



d. TC



= FC + VC (total cost) = Rp. 9.500 + Rp. 50.500 = Rp. 60.000



11



1.1.7



Pembuat Laba Rugi a) Modal/ Pemasukkan Modal yang saya keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 60.000 Total Biaya = Bahan Baku + Perlengkapan + Biaya lain-lain = Rp. 50.500 + Rp. 4.500 + Rp. 5.000 Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi menghasilkan kurang lebih 8 pcs produk dengan modal pengeluaran Rp. 60.000



b) Penentuan Harga Jual Harga Pokok Produksi (HPP)



= Total Biaya/Hasil Produksi



= Rp. 60.000,-/8 = Rp. 7.500,Harga Jual



= Harga Pokok+Laba yang diinginkan = Rp. 7.500,- + Rp. 2.500,= Rp. 10.000,-



Jadi harga jualnya yaitu (Rp.10.000,-/pcs) c) Perhitungan Laba/Rugi Laba



= (Hasil produksi x Harga jual)-Modal = (8 x Rp. 10.000) - Rp. 60.000 = Rp. 80.000 – Rp.60.000 = Rp. 20.000,-



Persentase Laba



= Laba / Modal x 100% = Rp. 20.000,-/ Rp.60.000,- x 100% = 33,33%



Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 33,33%



12



4.2 Aspek Pemasaran Saya melakukan pengamatan terhadap siswa/siswi dan konsumen yang berasal dari luar sekolah SMA Negeri 1 Garum yang belajar sebagai calon konsumen (target pasar) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.        Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut : 4.2.1 Strength (Kekuatan) a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar sekolah. b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti menggunakan Whatsap, Instagaram, dan bertemu secara langsung (COD). c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan sekolah sehingga memancing rasa penasaran dan keingintahuan calon pelanggan. d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen lain. e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk konsumen. f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama sudah dimiliki sebelumnya. 4.2.2 Weakness (Kelemahan) a. Vas bunga ruangan merupakan produk yang sudah ada, namun demikian jika mampu merubah bentuk dan harga yang terjangkau, pasti kita mampu mendapatkan hasil yang maksimal. b. Bahan dari vas bunga ini  yang tahan lama, selama perawatan dan penggunaan secara tepat. 4.2.3 Opportunities (Kesempatan) a. Dapat membuka cabang usaha di tempat lain jika usaha pembuatan vas bunga ini sudah stabil. b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai bentuk seperti vas bunga dengan botol. c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya disekolah tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi konsumen. 4.2.4 Threats (Ancaman) Kebiasaan kelompok yang lebih dulu membeli produk kepada penjual yang telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli vas bunga. Untuk mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan membuat tampilan yang menarik serta menggunakan bahan yang sesuai permintaan konsumen. Adanya pesaing yang menjual Vas bunga dengan harga yang lebih murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, saya memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai



13



kualitas serta cara pembuatan vas bunga agar konsumen mengetahui mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain.



BAB V 14



PENUTUP 5.1 Kesimpulan         Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari vas bunga ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan waktu dan pikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang diperlukan untuk menjalankan vas bunga ruangan ini pun tidak terlalu banyak, sehingga tidak akan terlalu menyulitkan kegiatan belajar siswa/siswi. Waktu pelaksanaannya pun dilaksanakan pada saat ujian praktik.         Akhir kata, besar pengharapan saya untuk memperoleh keuntungan dalam kegiatan Program study kewirausahaan dalam kelas entrepreneur ini. Karena setelah dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan dari program ini selain manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi. Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga, apalagi apabila materi tersebut diperoleh oleh mahasiswa yang masih belum memiliki penghasilan sama sekali. 5.2 Saran Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha vas bunga ini maka sebaiknya anda juga memperhatikan beberapa hal berikut : 



Modal yang anda miliki.







Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat).







Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang ada).







Jeli dalam melihat target pasar. Jadi, dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan di ketatnya



persaingan pasar yang ada saat ini.



SURAT PERNYATAAN 15



GAMBAR KEMASAN PRODUK OLAHAN AWETAN HEWANI 16



17