Proposal RT-RW Net [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, proposal RT/RW Net ini berhasil kami susun. Proposal ini disusun berdasarkan kerjasama dari anggota-anggota kelompok. Kami berharap proposal yang kami susun ini bermanfaat bagi kita semua. Terutama bagi penulis sendiri. Kami telah berusaha menyusun proposal ini sebaik mungkin. Akan tetapi kami sadar, tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan proposal ini masih belum sempurna. Oleh karna itu, semua kritik dan saran demi sempurnanya proposal ini akan kami terima dengan senang hati. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.



2



DAFTAR ISI Kata pengantar……………………………………………………………………………



1



Daftar isi………………………………………………………………………………….



2



BAB I



BAB II



: Pendahuluan……………………………………………………………



3



a. Executive summary…………………………………………………



3



b. Latar Belakang………………………………………………………



3



: Isi…………………………………………………………………………



5



1. Wireless……………………………………………………………… 5 2. Pengertian RT/RW Net………………………………………………



5



3. Sejarah RT/RW Net………………………………………………….



5



4. Tujuan Dibangunnya Rt/Rw Net……………………………………. 6 5. Keunggulan RT/RW Net…………………………………………….



6



6. Komponen yang harus dibeli…………………………………………



6



7. Topologi jaringan……………………………………………………… 7 8. Target pasar dan harga……………………………………………….



BAB III



: Penutup………………………………………………………………….



8



10



3 BAB I PENDAHULUAN



A. Executive Summary Kami adalah sebuah team yang bekerja lepas, dan biasanya mendapatkan order untuk mengerjakan projek-projek kecil pembuatan Sistem Informasi baik dari kalangan akademik seperti sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, ataupun dari lembaga dan intansi pemerintah. Seiring dengan berjalanya waktu dan pengalaman kami yang terus berkembang serta permintaan dari klien yang semakin banyak, maka kami sepakat dengan teman- teman team tersebut untuk membuat sebuah perusahaan yang memiliki badan hukum, agar kami tidak lagi meminjam bendera (ijin perusahaan lain) dalam mengerjakan projek- projek nanti. Pada tanggal 10 September 2011 berbekal uang sisa projek sebesar Rp.1.500.000,- yang sengaja kami sisihkan sebagian untuk keperluan lain-lain, maka kami gunakan untuk mendirikan sebuah badan usaha yang diberi nama "CV. GO Net" yang bergerak dalam bidang Jasa, Penjualan, Pengadaan, Perbaikan dan usaha lainnya yang berhubungan dengan komputer. Pada Awal tahun 2011 ini kami berencana mengembangkan usaha kami dalam bidang Jasa Internet, dikarenakan modal kami yang belum besar maka untuk sementara ini kami berencana membagun Internet Service Provider yang melayani area terbatas misalnya satu komplek perumahan, satu kelurahan atau satu wilayah yang terbatas dan ini biasanya terkenal dengan nama RT-RW Net. Membangun RT-RW Net adalah sebuah pilihan utama, dimana hal ini akan sangat berguna bagi pembangunan komunitas yang lebih besar. Kenapa ?, karena dengan mempunyai jaringan komunikasi tanpa batas ini, kami dapat mensosialisasikan berbagai hal, baik pada komunitas sendiri (setempat) maupun komunitas dunia. Pembangunan berjalan cukup cepat, karena pengalaman kami yang sudah sering mengerjakan projek serupa untuk instansi lain, dalam satu bulan semua persiapan dan perijinan telah selesai, dan kami mulai dengan demo gratis internet selama beberapa hari untuk yang ingin menggunakan RT-RW Net ini.



B. Latar Belakang Perkembangan teknologi telah banyak membuat perubahan pada cara berpikir manusia. Dengan laju kemajuan teknologi yang makin cepat, kebutuhan akan informasi kian hari kian meningkat sehingga menuntut kelancaran, kontinuitas dan kecepatan proses distribusi informasi. Oleh karena itu, agar kebutuhan akan informasi ini dapat dipenuhi, diperlukan sistem yang semakin canggih untuk mendistribusikan informasi yang lebih baik dan cepat. Jaringan komputer merupakan salah satu sarana untuk mendistribusikan informasi. Sistem jaringan komputer tersebut terus berkembang dari waktu ke waktu, dimulai dari sistem Adidas Network, kemudian ditemukan sistem Master Slave, Peer to Peer, hingga pada akhirnya dikembangkan sistem wireless.



4 Masyarakat sekarang merupakan masyarakat yang membutuhkan informasi dengan cepat dan update, khususnya masyarakat Perumahan dalam hal ini Perumahan Benai. Jaringan komputer merupakan jawaban dari semua kebutuhan di atas. Komputer yang terintegrasi dengan jaringan lokal yang terstruktur mampu memberikan pelayanan akan distribusi informasi yang efektif dan efisien. Pada akhirnya, perumahan perlu mengimplementasikan sebuah teknologi jaringan komputer yang berbasis wifi atau lebih kita kenal dengan Rt/Rw net guna menjawab tantangan diatas. Rt/Rw net dipilih karena beberapa alasan, diantaranya yaitu :







Hanya salah satu rumah yang berlangganan koneksi ke ISP sementara rumah tangga yang lain juga berkeinginan untuk terkoneksi dengan Internet.







Dilokasi belum ada ISP atau RT-RW dalam radius 3 KM.







Ada beberapa Warnet yang sudah buka tetapi tidak 24 jam







Lokasi berada pada perumahan penduduk.







Adanya berbagi data serta sumber daya yang dapat di akses dari semua komputer client dan keamanan data yang terjamin karena pengguna hanya dibatasi untuk mengakses antarmuka server saja



5 BAB II ISI 1. WIRELESS Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. 2. PENGERTIAN RT/RW NET RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless2.4 Ghz dan Hotspot Akses sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-mail/chatting/web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP. Untuk pengelolaan jaringan ini dapat bersifat non-profit maupun komersial, tergantung pada penyelenggara jaringan itu sendiri. 3. SEJARAH RT/RW NET Istilah RT/RW-net pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang (w:UMM), seperti Nasar, Muji yang menyambungkan koskos-an mereka ke kampus w:UMM yang tersambung ke jaringan AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan gateway Internet di ITB. Sambungan antara RT/RW-net di koskosan ke w:UMM dilakukan menggunakan walkie talkie di VHF band 2 meter pada kecepatan 1200bps. Diutarakan oleh Bino, waktu itu masih di GlobalNet, secara bercanda para mahasiswa Malang ini menamakan jaringan mereka RT/RW-net karena memang di sambungkan ke beberapa rumah di sekitar kos-kosan mereka. Implementasi yang serius dari RT/RW-net dilakukan pertama kali oleh Michael Sunggiardi di perumahannya di Bogor sekitar tahun 2000-an. Banyak kisah sedih yang diceritakan oleh Michael Sunggiardi karena sulitnya mencari pelanggan di awal 2-3 tahun operasi RT/RW-net-nya. Sebagian besar tetangga beliau pada saat itu tidak merasa butuh akses Internet 24 jam dari rumahnya. RT/RW-net Michael Sunggiardi sempat menjadi feature di acara e-lifestyle MetroTV.



6 Di tahun 2005-2006, setelah frekuensi 2.4GHz di bebaskan. Tampaknya RT/RW-net menjadi sangat booming, hal ini dapat di monitor dari dekat dari berbagai diskusi yang terjadi di mailing list [email protected], banyak sekali permohonan akses RT/RW-net yang dilayangkan ke mailing list [email protected]. Dengan teknologi RT/RW-net sangat mungkin sebuah rumah untuk memperoleh akses Internet 24 jam dengan biaya relatif murah. Di tahun 2006, rata-rata biaya langganan RT/RW-net sekitar Rp. 250-350.000 / bulan untuk akses Internet 24 jam. Berita yang menarik terjadi di Bandung, beberapa kos-kosan juga mengembangkan kos-kos-an Net di bawah RT/RW-net dan menarik sekitar Rp. 50.000 / bulan untuk setiap anak kos yang mengakses Internet 24 jam. Dengan cara ini Internet menjadi sangat terjangkau untuk para mahasiswa.



4. TUJUAN DI BANGUNNYA RT/RW NET Adapun tujuan dari pembangunan jaringan ini adalah : 1. Agar distribusi informasi yang dibutuhkan oleh siswa-siswi SMKN 1 Benai dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. 2. Turut serta dalam pengembangan internet murah di SMKN 1 Benai. Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet. Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga siswa-siswa lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya. 3. Mempromosikan setiap kegiatan siswa-siswi SMKN 1 Benai RT/RW ke Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal oleh orang banyak.



5. KEUNGGULAN RT/RW NET Keunggulan dari RT/RW Net adalah kemampuannya untuk men-share akses Internet dengan tetangga aupun sekitarnya. Konsekuensi dari menshare akses Internet ke tetangga ini adalah biaya akses menjadi murah. Bayangkan akses Unlimited (tanpa batas) TelkomNet ADSL Speedy yang harganya sekitar Rp. 800ribu-an / bulan, jika kita bagi ke 20 tetangga, maka sebetulnya per rumah hanya membutuhkan biaya sekitar Rp. 100.000 / bulan untuk mengakses Internet 24 jam tentunya pada kecepatan 128K/1,2M yang di share oleh 20 tetangga. Selama tetangga kita bukan sebuah WARNET, maka sebetulnya aktifitas penggunaan Internet yang di share tersebut tidak terlalu membebani jaringan. Pengalaman saya mengoperasi Internet 24 jam di rumah yang di share dengan tetangga tidaklah terlalu membebani jaringan Internet karena akses Internet paling hanya di gunakan untuk membaca e-mail terutama pada sore hari hingga malam pada saat orang pulang dari kerja. 6. KOMPONEN YANG HARUS DIBELI A. Pembelian Peralatan Untuk BTS Beberapa peralatan jaringan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :  Antena Omni 12 dbi Rp. 350.000  Radio TPLINK (include POE TPLINK) Rp. 300.000  Pigtail Rp. 50.000  PoE Lokal Rp. 50.000  Cable AMP FTP for Outdoor With Crimp RJ45 Rp. 150.000 + Biaya Rp. 900.000



7 B. Pembelian Peralatan Untuk Tiang Dan Kelengkapanya Meliputi :  Tiang  Kawat Pancang  Las Cincin  Drap Biaya Rp. 500.000



7. TOPOLOGI JARINGAN a. Keamanan Jaringan Sebagai pengamanan sekaligus software billing untuk jaringan RT/RW Net yang akan diimplementasikan, maka digunakan software ibHotspot dari Indobilling yang diinstall pada server utama yang menggunakan O/S Linux. IbHotspot Access Gateway merupakan Wi-Fi-Billing dan Software Management Bandwidth sangat tepat untuk diterapkan pada jaringan Wi-Fi Hotel, Kampus, Internet Café, RT/RW Net dan Komunitas Pengguna Internet lainnya. Didasarkan pada standar IEEE 802.11x dengan berbagai metode EAP/Security, Layanan 24 Jam, fleksibel, Software ipHotspot memiliki kompatibilitas dengan berbagai hardware WLAN dan teknologi akses internet. Hal ini memungkinkan operator Hotspot dan Wi-Fi untuk membuat dan memodifikasi service secara cepat degan biaya operasional yang rendah. Dengan demikian secara efektif bisa mengurangi managemen biaya tinggi. ibHotspot menerapkan AAA (Authentication, Authorization dan Accounting) yang disediakan build in oleh Radius Server. ibHotspot juga menyediakan lengkap billing dan managemen bandwidth yang memungkinkan untuk membuat secara mudah paket sitem prepaid dan postpaid serta membuat kartu prepaid (kartu prabayar). Dilengkapi dengan kemampuan managemen jaringan secara efektif, security jaringan dan build-in firewall. Sofware Indobilling Hotspot harus di install di Komputer dengan Os Linux, sedang billing monitor bisa dipasang baik di Linux maupun di Windows OS. Komputer HotSpot akan menjadi gateway dari komputer yang lain dalam satu jaringan. Dengan komposisi ini kita kan memaksa semua computer dalam jaringan untuk masuk (redirect) melalui Software HotSpot yang akan mengontrol apakah trafik tersebut di block atau diteruskan. Dia akan meneruskan jika User melakukan autentifikasi (authenticated ) dengan username dan password, dan dia akan mengeblock jika User tidak login atau waktu sudah habis atau sudah kadaluarsa (expired).



b. Manfaat • End-to-end bundled solution termasuk secure aunthentication, bandwitdth management, • Billing service management untuk jaringan Wi-Fi • Fleksibel untuk menyediakan layanan hotspot



8 • • • • • •



Integrasi antara hotspot dan gateway Web-based secara terpusat Billing by time, byte used atau by bandwidth Prepaid dengan sitem isi ulang untuk mempercepat layanan Sistem idependen dan tidak tergantung dengan peralatan tertentu Biaya inverstasi murah karena dijalankan pada Platform Open Source (Linux)



c. Layout Jaringan



8. TARGET PASAR DAN HARGA Ketika perencanaan sudah dibangun dengan matang, maka kita tentukan target pasar. Karena ini adalah RT/RW NET maka tentunya target pasar adalah tetangga kita se-RT atau RW terdekat, dengan jangkauan kurang lebih 1-3 KM. Untuk harga kita tentukan sesuai dengan modal yang kita keluarkan, kita bisa mematok harga sebesar Rp. 100.000/ bulannya untuk koneksi biasa 128kbps atau naikkan harga untuk koneksi yang lebih cepat. Dengan biaya Rp. 100.000/bulan kita bisa kalikan dengan 20 pengguna (1 akses poin) jadi sekitar Rp. 2.000.000/bulan untuk pendapatan kita tentunya sebelum dipotong biaya operasional seperti listrik dan bandwith. Kita bisa menambah akses poin dan bandwith agar keuntungan yang kita dapat lebih besar. Dengan perhitungan ini kurang lebih satu tahun kita Insya Allah bisa balik modal dan mendapat keuntungan.



Marketing dan Promosi Strategi Marketing dan Promosi kita gunakan cara berikut : 1. Bekerja sama dengan Pengurus RT atau RW dilingkungan setempat apabila ada warganya yang ingin memiliki koneksi ke Internet. 2. Membuat pamflet-pamflet. 3. Membuat brosur yang dibagikan kepada warga setempat 4. Strategi mulut kemulut, karena biasanya kita sudah mengenal tetangga kita, cara ini sangat efektif dan tidak memerlukan biaya.



9 Setelah semua selesai kita bisa memulai berbisnis RT/RW NET, sebagai perbandingan kita bandingkan bisnis membangun RT/RW NET ini dengan membuat WARNET :



1. RT/RW NET tidak membutuhkan tempat yang besar atau gedung, hanya beberapa petak tanah untuk membangun tower. 2. Tidak membutuhkan biaya yang besar dibanding dengan membangun warnet. 3. Biaya bulanan lebih kecil karena hanya membayar listrik dan bandwith perbulannya, atau maintenance tower (itupun tidak perlu sebulan sekali). 4. Memiliki pelanggan tetap tiap bulannya. 5. Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya



10 BAB III PENUTUP Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, maka terselesaikanlah proposal ini. Kami berharap semoga usaha yang kami jalankan dapat berkembang, untuk itu kami membutuhkan bantuan dari investor. Kami yakin dengan rencana ini usaha yang akan kami lakukan mampu memperoleh keuntungan besar. Dan hal-hal yang belum tercantum pada proposal ini akan dibahas secepatnya, dan yang tercantum akan ditinjau kembali sebagai pengajuan dan sebagai bahan pertimbangan bagi investor. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.