Proposal Supervisi Keperawatan Ruby ! [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL KEGIATAN SUPERVISI KEPERAWATAN DI RUANG RUBBY RS LAVALETTE



Oleh : ERIN FIBRIANI



P17212195040



RIZKI PUTRI P.



P17212195053



YUNIARTI



P17212195048



ANGGITA KUSUMA P.



P17212195068



HARTINA ROLOBESSY



P17212195011



MARIA MANTU



P17212195009



ARIF RAHMAHABIMANTARA



P17212195001



REZA WIRAJAYA



P17212195052



PUTRA KUKUH CATUR A.



P17212195067



MOCHAMMAD FAQIH F.



P17212195043



SYLVIA FITRIANI



P17212195002



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI JANUARI 2020



DAFTAR ISI Kata Pengantar....................................................................................................i Daftar Isi...............................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang......................................................................................1 1.2 Tujuan.....................................................................................................2 1.3 Manfaat..................................................................................................2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Supervisi Keperawatan......................................................3 2.2 Tujuan Supervisi Keperawatan...........................................................3 2.3 Prinsip Keperawatan...........................................................................3 2.4 Pelaksana Supervisi Keperawatan......................................................4 2.5 alur Supervisi Keperawatan................................................................4 2.6 Langkah Supervisi Keperawatan........................................................5 2.7 Peran Supervisior Dan Fungsi Supervisi Keperawatan......................5 2.8 Teknik Supervisi Keperawatan...........................................................6 BAB 3 Kegiatan 3.1 Pelaksanaan Kegiatan........................................................................7 3.2 Struktur Pengorganisasian..................................................................8 3.3 Kriteria Evaluasi Kegiatan.................................................................10



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, Kami kelompok Praktek Manajemen Keperawatan, dapat i



menyelesaikan penyusunan Proposal Supervisi Keperawatan di Ruang Rubby RS Lavalette. Bersama ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada : 1.



Direktur RS Lavalette yang telah memberikan kesempatan kepada



kami



untuk melaksanakan Praktek Manajemen Keperawatan di Rubby RS Lavalette. 2.



Kepala Diklat RS Lavalette, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat melaksanakan Praktek Manajemen Keperawatan di Rubby RS Lavalette.



3.



Kepala Bidang Keperawatan RS Lavalette, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat melaksanakan Praktek Manajemen Keperawatan di Rubby RS Lavalette.



4.



Kepala ruang dan perawat ruang Rubby yang telah mendukung kegiatan supervisi keperawatan ruang Rubby RS Lavalette



5.



Semua Pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan kami yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.



Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan segala rahmat-Nya kepada kita semua dan membalas budi baik kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program pratika senior ini. Malang,



Januari 2020



TIM Supervisi Keperawatan Ruang Rubby RS Lavalette



ii



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tuntutan masyarakat pada pelayanan keperawatan semakin tinggi karena tingkat pengetahuan dan kesadaran akan kebutuhan yang tinggi pula. Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat, perawat diharapkan semakin profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan. Sehingga dapat memenuhi tuntutan masyarakat sebagai pengguna jasa keperawatan. Sumber daya manusia yang bermutu dan fasilitas yang sesuai dengan harapan masyarakat merupakan aspek yang dapat mendukung kualitas suatu pelayanan. Supaya kualitas pelayanan keperawatan senantiasa memenuhi harapan konsumen dan sesuai standar yang berlaku, maka diperlukan suatu pengawasan



terhadap



pelaksanaan



asuhan



keperawatan.



Supervisi



keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan. Di Ruang Rubby telah dilakukan supervisi oleh kepala ruangan terhadap perawat pelaksana. Supervisi dilakukan setiap bulan tetapi tidak terjadwal secara rutin dan dilakukan sewaktu–waktu sesuai kebijakan ruangan. Supervisi terutama dilakukan pada saat muncul permasalahan dalam penerapan asuhan keperawatan. 1.2 Tujuan 1) Tujuan Umum Mampu mengaplikasikan peran kepala ruangan sebagai supervisor di Ruang Rubby RS Lavalette. 2) Tujuan Khusus a. Kepala ruangan mampu mengevaluasi dan menilai kerja perawat dalam pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan b. Kepala ruangan mampu melakukan evaluasi pendokumentasian tindakan asuhan keperawatan. c. Kepala ruangan mampu melakukan evaluasi sikap perawat dalam melakukan tugas.



1



d. Kepala ruangan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ditemukan. e. Mampu menjalin kerjasama dan keakraban antar perawat. f. Kepala ruangan mampu memberikan rencana tindak lanjut dari supervisi yang telah dilakukan. 1.3 Manfaat 1. Bagi Pasien : a.



Membantu



menyelesaikan



masalah



pasien



sehingga



mempercepat masa penyembuhan. b.



Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.



c.



Memberikan kepuasan pada pasien.



2. Bagi Perawat : a.



Dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif dan psikomotor perawat.



b.



Menjalin kerjasama tim.



c.



Menciptakan komunitas keperawatan profesional.



3. Bagi rumah sakit : Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.



BAB 2



2



TINJAUAN TEORI 2.1 Pengertian Supervisi adalah suatu tehnik pelayanan yang tujuan utamanya adalah mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama (Huber,2000). Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan. 2.2 Tujuan Supervisi Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas. 2.3 Prinsip Supervisi 1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi. 2. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan hubungan



antar



manusia



dan



kemampuan



menerapkan



prinsip



manajemen dan kepemimpinan. 3. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk, pengaturan, uraian tugas dan standar. 4. Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokrasi antara supervisor dan perawat pelaksana. 5. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik. 6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif, kreatifitas dan motivasi. 7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna dalam pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan manajer.



2.4 Pelaksana Supervisi 1. Kepala ruangan a. Bertanggungjawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien di ruang perawatan. b. Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit.



3



c. Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan di ruang perawatan. 2. Pengawas perawatan Bertanggungjawab dalam mensupervisi pelayanan pada Kepala Ruangan yang ada di instalasinya. 3. Kepala seksi perawatan Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung. 2.5 Alur Supervisi Kepala Bidang Keperawatan Kasi Perawatan PRA



Menetapkan kegiatan dan tujuan Serta instrument/alat ukur



PELAKSANAAN



Menilai kinerja perawat : Responsibility-AccountabillityAuthorithy (R-A-A)



Kepala per IRNA Kepala Ruangan PP 1



PP 2



Pembinaan (3-F) PA PA  Penyampaian penilaian (Fair) PASCA  Feed Back (Umpan Balik) Kinerja perawat dan Keterangan : Follow Up Kegiatan (TindakSupervisi Lanjut), kualitas pelayanan Deligasi dandan Supervisi Pemecahan masalah reward 2.6 Langkah – Langkah Supervisi 1. Pra Supervisi 1) Supervisior menetapkan kegiatan yang akan disupervisi 2) Supervisior menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dinilai 2. Pelaksanaan Supervisi 1) Supervisior menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah disiapkan Supervisi 2) Supervisior mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan. 3) Supervisior memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan. 4) Pelaksanaan supervisi dengan



Delegasi inspeksi,



wawancara,



dan



memvalidasi data sekunder. a. Supervisior mengklarifikasi permasalahan yang ada b. Supervisior melakukan tanya jawab dengan perawat 3. Pasca Supervisi 3F 1) Supervisior memberikan penilaian supervise (F-Fair). 2) Supervisior memberikan feedback dan klarifikasi ( Sesuai hasil laporan supervisi) 3) Supervisior memberikan reinforcement dan follow up perbaikan 4



2.7 Peran Supervisior Dan Fungsi Supervisi Keperawatan Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia. 1)



Manajemen pelayanan keperawatan. Tanggungjawab supervisor adalah : a. Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan. b. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan. c. Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, kerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.



2)



Manajemen Anggaran Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan pengembangan. Supervisor berperan dalam : a. Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS. b. Membantu mendapatkan informasi statistik untuk merencanakan anggaran keperawatan. c. Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola. Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan tepat. Kegagalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan keperawatan.



2.8 Teknik Supervisi Keperawatan a. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu : 1) Mengacu pada standar asuhan keperawatan. 2) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian. 3) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan. b. Area Supervisi. 1) Pengetahuan dan pengertian tentang klien.



5



2) Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar. 3) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empati. c. Cara Supervisi Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1. Langsung Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan. Adapun prosesnya adalah : 1)



Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan didampingi oleh supervisor.



2)



Selama



proses,



supervisor



dapat



memberi



dukungan,



reinforcement dan petunjuk. 3)



Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh supervisor.



2. Supervisi secara tidak langsung Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi di lapangan sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.



6



BAB 3 RENCANA KEGIATAN 3.1 Pelaksanaan Role Play Hari/ tanggal : Waktu : WIB Lama kegiatan : 30 menit Pelaksana : Kepala Ruangan Sasaran : Katim dan Perawat Pelaksana Tempat :Ruang Rubby RS Lavalette 3.2 Struktur Pengorganisasian Pengorganisasian saat supervisi : Penanggung Jawab



:



Kepala Ruangan



:



Ketua tim



:



Perawat Asociate



:



Pembimbing Klinik



:



Pembimbing Akademik



:



Supervisor



:



a. Metode 1.



Observasi



2.



Diskusi dan tanya jawab



3.



Problem solving



b. Materi Supervisi Pengawasan kepala ruangan terhadap pelaksanaan peran perawat primer dan perawat associate ( peran ketua tim dalam melakukan supervisi terhadap injeksi yang dilakukan perawat pelaksana/Associate Nurse). 1. Peran Ketua Tim: a. Menerima klien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif b. Membuat tujuan dan rencana keperawatan c. Melaksanakan rencana yang telah dibuat d. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain e. Mendelegasikan tugas kepada PA sesuai dengan job discription f. Mengadakan kunjungan rumah bila perlu. 2. Peran PA: a. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh Ketua tim.



7



b. Menerima delegasi dari ketua tim tentang tugas yang harus dilaksanakan c. Alat Bantu 1.



Status klien



2.



Instrumen supervisi tentang injeksi intravena.



d. Pelaksanaan kegiatan (terlampir dihalaman selanjutnya)



8



INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET Nama Perawat : Supervisor :



Hari/Tanggal Ruangan



: :



Petunjuk: Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom “Tidak” bila pekerjaan tidak dilakukan. No. A. 1. 2.



Aspek yang dinilai PENGKAJIAN Perawat mengenalkan diri pada pasien



2.



Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien: a. Identitas pasien b. Alasan pasien masuk RS c. Riwayat penyakit saat ini d. Riwayat kesehatan masa lalu e. Genogram f. Kebutuhan dasar g. Riwayat sosial h. Pemeriksaan fisik head to toe i. Refleks j. Pola tumbuh kembang k. Riwayat imunisasi l. Rumusan masalah keperawatan Perawat mendokumentasikan hasil pengkajian pada format yang tersedia DIAGNOSA KEPERAWATAN Perawat merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan data Perawat merumuskan diagnosa keperawatan menggunakan format P-E-S Perawat mendokumentasikan rumusan diagnosa keperawatan pada format yang tersedia RENCANA KEPERAWATAN Perawa membuat rencana intervensi sesuai dengan diagnosa keperawatan Perawat menentukan tujuan



3.



Perawat menentukan kriteria hasil



4.



Perawat mendokumentasikan rencana intervensi pada format yang tersedia IMPLEMENTASI Perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi yang direncanakan



3. B. 1. 2. 3. C. 1.



D. 1.



9



Dilakukan Ya Tidak



2. 3. 4. 5. 6.



Perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SOP Perawat memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan Perawat melakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan pasien Perawat membina hubungan baik dengan pasien



2.



Perawat menjaga privacy pasien dalam melakukan tindakan keperawatan Perawat memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan Perawat melaksanakan tindakan kolaboratif sesuai dengan kebutuhan Perawat mendokumentasikan tindakan keperawatan pada format yang tersedia EVALUASI Perawat mengevaluasi tindakan mengacu pada kriteria hasil Perawat membuat SOAP



3.



Perawat memodifikasi rencana



7. 8. 9. E. 1.



4.



Perawat mendokumentasikan evaluasi tindakan keperawatan pada format yang tersedia Total Skor Keterangan: Dilakukan = nilai 1 Nilai = Total skor x 100 = ……….. Tidak dilakukan = nilai 0 23 Tanggapan yang disupervisi : ……………………………………………………………………………………………………………… Pengarahan langsung : ……………………………………………………………………………………………………………………….. Saran dan tindak lanjut : …………………………………………………………………………………………………………………….. Yang disupervisi,



Supervisor,



(…………………………..……………) (………………………………………..) Mengetahui, Manajer keperawatan



10



(…………………………………………………….)



INSTRUMEN SUPERVISI PADA PERAWAT PRIMER / KETUA TIM Nama Perawat Supervisor



: :



Hari/Tanggal Ruangan



: :



Petunjuk: Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom “Tidak” bila pekerjaan tidak dilakukan. No. I. A.



Aspek yang dinilai



1.



ASPEK MANAJEMEN Perencanaan PP / Katim memiliki rencana harian



2.



PP / Katim memiliki rencana bulanan



1.



Pengorganisasian PP / Katim memiliki jadwal dinas untuk timnya



2.



PP / Katim memiliki daftar pasien yang dikelola timnya



3.



1.



PP / Katim menetapkan PA yang bertanggung jawab pada pasien setaip shift Pengarahan Perawat memimpin pre conference



2.



Perawat memimpin post conference



3. 4.



PP / Katim memberi motivasi dan dukungan kepada PA dalam melaksanakan tugasnya PP / Katim menjadi role model bagi PA



5.



PP / Katim melibatkan PA dalam pengambilan keputusan



6.



PP / Katim mendelegasikan tugas kepada perawat yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan. PP / Katim mengevaluasi tugas yang telah didelegasikan kepada PA PP / Katim memiliki jadwal supervisi untuk stafnya



B.



C.



7. 8. 9. 10. 11.



PP / Katim melaksanakan supervisi sesuai dengan kaidah supervisi PP / Katim menyampaikan hasil supervisi kepada PA PP / Katim memberikan umpan balik terhadap hasil supervisi kepada PA



11



Dilakukan Ya Tidak



D. 1. 2. II. 1. 2. III. 1. 2. 3. 4.



Pengendalian PP / Katim memonitor pelaksanaan dokumentasi pada catatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh PA PP/ Katim menyebarkan angket kepuasan pasien/keluarga ASPEK COMPENSATORY REWARD PP / Katim melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana sesuai jadwal PP / Katim mendokumentasikan hasil penilaian kinerja perawat PA ASPEK PROFESSIONAL RELATIONSHIP PP / Katim mengikuti kegiatan case conference PP / Katim mengikuti studi kasus ronde keperawatan dan jornal reading yang dilaksanakan oleh kepala ruang PP / Katim melaksanakan cinical pathway



6.



PP / Katim membimbing mahasiswa yang sedang praktek keperawatan di unit kerja dan bekerjasama dengan CI dan HN PP / Katim melakukan kolaborasi dengan dokter dalam hal perkembangan kesehatan pasien, program terapi dan evaluasi pelayanan keperawatan yang diberikan pada pasien PP / Katim mengikuti visite dokter



1.



ASPEK ASUHAN KEPERAWATAN Persiapan Mengkaji data subjektif dan objektif pasien/keluarga



2.



Merumuskan masalah keperawatan pasien/keluarga



3.



Merencanakan tindakan keperawatan untuk pasien



4.



Merencanakan tindakan keperawatan untuk keluarga



1.



Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Mengucapkan salam



2.



Melakukan evaluasi/validasi masalah pasien/keluarga



3.



Membuat kontrak dengan pasien/keluarga



4.



Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi



5.



Mendiskusikan cara-cara mengatasi masalah



6.



Melatih pasien/keluarga cara mengatasi masalah



7.



Memberikan pujian atas keberhasilan pasien/keluarga



8.



Menggunakan teknik komunikasi terapeutik



9.



Mengevaluasi respon subjektif pasien/keluarga



5.



IV. A.



B.



12



10.



Mengevaluasi respon objektif pasien/keluarga



11.



Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan pasien/keluarga Melakukan pertemuan dengan pasien dan keluarga minimal setiap dua hari untuk membahas kondisi pasien Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga



12. 13. 14.



1.



Membuat perencanaan pasien pulang dan menyiapkan kelengkapan pasien pulang Dokumentasi Asuhan Keperawatan Mendokumentasikan data hasil pengkajian



2.



Mendokumentasikan masalah keperawatan pasien/keluarga



C.



3.



Mendokumentasikan tindakan keperawatan terhadap pasien/keluarga 4. Mendokumentasikan evaluasi terhadap tindakan keperawatan pasien/keluarga (SOAP) Total skor NILAI AKHIR Keterangan: Dilakukan = nilai 1 Nilai = Total skor x 100 = ……….. Tidak dilakukan = nilai 0 48 Tanggapan yang disupervisi : ……………………………………………………………………………………………………………… Pengarahan langsung : ……………………………………………………………………………………………………………………….. Saran dan tindak lanjut : …………………………………………………………………………………………………………………….. Perawat yang dinilai,



Kepala Ruang,



(…………………………………………………..)



(…………………………………………………)



3.3 Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Persiapan proposal dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik c. Persiapan alat dan pasien 2. Evaluasi Proses a. Pelaksanaan supervisi dilaksanakan oleh Karu kepada Ketua tim dan PA b. Ketua tim dan PA melaksanakan tugas sesuai dengan diskripsi tugas masing-masing c. Karu mengisi lembar penilaian sesuai petunjuk teknis pengisian 3. Evaluasi Hasil



13



a. Supervisi dilaksanakan sesuai dengan rencana b. Evaluasi hasil supervisi dapat diterima oleh Ketua tim dan PA



14