5 0 124 KB
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) MENGENAL DAN MENGHARDIK HALUSINASI Disusun sebagai salah satu tugas Stase Keperawatan Kesehatan Jiwa pada Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indramayu
DISUSUN OLEH : M. HADI SUHADA NIM R.18.04.12.019
YAYASAN INDRA HUSADA INDRAMAYU SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU PROGRAM STUDI PROFESI NERS 2019
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik. Proposal TAK yang berjudul mengenal dan menghardik halusinasi disusun untuk memenuhi tugas stase keperawatan kesehatan jiwa. Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen stase keperawatan kesehatan jiwa.yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini. Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal TAK ini kedepannya. Akhir kata, semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa, dan pembaca.
Bogor,
Januari 2019
Penyusun
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
MENGENAL DAN MENGHARDIK HALUSINASI A.
Latar Belakang Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan persepsi sensori: Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya.
B.
Landasan Teori Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
B. Tujuan 1. Tujuan umum Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengenal dan mengontrol halusinasi dalam kelompok secara bertahap. 2. Tujuan khusus a. Klien dapat mengenal halusinasi. b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. C. Klien 1. Kriteria klien a. Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol b. Klien yang mengalami perubahan persepsi. 2. Proses seleks a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria. b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria. c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria. d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok D. Kriteria Hasil 1. Evaluasi Struktur a. Kondisi
lingkungan
tenang,
dilakukan
ditempat
tertutup
dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya. 2. Evaluasi Proses a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir. b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan. d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan. e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam antisipasi masalah. f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir 3. Evaluasi Hasil Diharapkan 75% dari kelompok mampu: a.
Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
b.
Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
E. Antisipasi Masalah 1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas a. Memanggil klien b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien lain 2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin a. Panggil nama klien b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan 3. Bila klien lain ingin ikut a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah dipilih b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien tersebut c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi pesan pada kegiatan ini
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) I. II.
III.
TOPIK Mengenal dan menghardik halusinasi TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan TAK diharapkan klien dapat mengenal dan menghardik halusinasi 2. Tujuan Khusus a. Klien dapat mengenal halusinasi b. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi c. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi d. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi LANDASAN TEORI Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
IV.
alternatif penyelesaian masalah KLIEN 1. Karakteristik/kriteria klien a. Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol. b. Klien yang mengalami perubahan persepsi. 2. Proses seleksi a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria. b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria. c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
V.
PENGORGANISASIAN 1. Waktu Tanggal : 11 Januari 2018 Hari : Jumat Jam : 15.00 WIB Lama tiap langkah kegiatan : 45 menit
2. Tim terapis Leader
: M. Hadi Suhada
a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan b. Memimpin jalannya terapi kelompok c. Memimpin diskusi Co.leader
: Rohmatul ummah
a. Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang c. Membantu memimpin jalannya kegiatan d. Menggantikan leader jika terhalang tugas Fasilitator
: lara aprili, anwar fauji, widi, iskandar, siti nurasiah
a. Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok b. Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan c. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan d. Membimbing kelompok selama permainan diskusi e.
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah Observer
: ayunita, nurwati
a. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya acara b. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga evaluasi kelompok 3. Setting tempat : a. terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran b. tempat tenang dan nyaman. Gambar Setting Tempat
L
CL
K
K
O
F
K
K F
K
O
Keterangan gambar: L
: Leader
CL : Co-Leader
O
F
: Observer
: Fasilitator
K : Klien 4. Metode dan media a. Media Spidol Kertas HVS b. Metode Diskusi dan tanya jawab Bermain peran atau simulasi
: Tikar
VI.
PROSES PELAKSANAAN 1. Persiapan a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan sensori persepsi : halusinasi b. Membuat kontrak dengan klien c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a. Salam terapeutik 1) Salam dari terapis kepada klien 2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama) 3) Menanyuakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama) 4) Evaluasi/ validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini 5) Kontrak a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal suara-suara yang didengar. b. Terapis menjelaskan aturan main berikut. - Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus -
meminta izin pada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja mengenal halusinasi a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi. b. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien dari sebelah kanan, secara berurutan sampai semua klien mendapat klien. Hasilnya tulis di whiteboard. c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang biasa didengar 4. tahap kerja menghardik halusinasi a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran.
b. Beri pujian setiap klien selesai bercerita
c. Terapis menjelaskan cara mengatai halusinasi dengan menghardik halusinasi saat halusinasi muncul.
d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu: “Pergi jangan ganggu saya”. dilakukan sampe halusinasi tidak ada e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi dimulai dari klien di sebelah kiri terapis berurutan searah jarum jam sampai semua peserta mendapatkan giliran.
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi.
5. Tahap terminasi a. Evaluasi 1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok b. Tindak lanjut Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaannya jika terjadi halusinasi. c. Kontrak yang akan datang 1) Menyepakati TAK yang
akan
datang,
yaitu
cara
mengontrolhalusinasi 2) Menyepakati waktu dan tempat
VII. No
Evaluasi mengenal halusinasi Nama klien
Menyebut isi
Menyebut
Menyebut
Menyebut
halusinasi
waktu
situasi terjadi
perasaan
terjadi
halusinasi
saat
halusinasi 1 2 3 4 5 6 7
halusinasi
8 9 10
Petunjuk : 1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien 2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu situasi, dan perasaan. Beri tanda jika klien mampu dan tanda X jika klien tidak mampu VIII. No
Evaluasi menghardik halusinasi Nama Klien
Menyebut
Menyebutkan cara
Memperagakan cara
jenis halusinasi
mengatasi halusinasi
menghardik halusinasi
dengan menghardik 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.