![Prosedur Kerja & Pemeriksaan - Chassis - New 2016 [PDF]](https://pdfs.asia/img/200x200/prosedur-kerja-amp-pemeriksaan-chassis-new-2016.jpg)
4 0 6 MB
BAGIAN CHASSIS
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN HINO TRUCK
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
DAFTAR ISI • • • • • • • • • • • •
PENYETELAN SPELING PEDAL KOPLING MENGGANTI OLI TRANSMISI MENGGANTI OLI DEFERENTIAL MENGGANTI OLI POWER STEERING PROPELLER SHAFT MENGGANTI GREASE BEARING & MENYETEL PRELOAD FRONT AXLE MENGGANTI GREASE BEARING & MENYETEL PRELOAD REAR AXLE SISTEM REM MENYETEL REM TANGAN MENGENCANGKAN BAUT U (U-BOLT SPRING) RODA TITIK PELUMASAN GREASE PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 1. PENYETELAN SPELING PEDAL KOPLING 1) Memeriksa fungsi kopling. a. Hidupkan mesin. b. Tekan pedal kopling, periksa apakah ada suara tidak normal, berat atau kosong. c. Masukkan gigi transmisi dan lepas pedal kopling secara perlahan, periksa apakah ada gejala slip atau tidak.
Interval pemeriksaan
Setiap 5.000km
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 2) Memeriksa & menyetel push rod play
a. Tekan pedal kopling dengan jari dan ukur gerakan pedal tersebut, jika tidak standar lakukan penyetelan. b. Kendorkan mur pengunci dan putar push rod master cylinder sampai push rod play tersebut didapat. c. Kencangkan kembali mur pengunci.
Piston
Push rod
Clearance
Celah antara piston & push rod
0,5 mm
Pedal play
2 - 4 mm
Interval pemeriksaan
5.000 km
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 3) Memeriksa & menyetel pedal play
a. Tekan pedal kopling dengan jari sampai terasa ada tahanan dan ukur tahanan tersebut, jika tidak standar lakukan penyetelan.
b.
Penyetelan pedal play dengan cara mengatur celah antara release bearing dengan release lever. Celah standar antara release bearing dengan release lever adalah 2 mm.
CELAH = 2mm
Mesin
Standar
J08C, J08E
52 – 65 mm
P11C-UB
62 – 78 mm
P11C-VP (230)
52 – 65 mm PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
RELEASE LEVER
RELEASE BEARING
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
Kendorkan mur pengunci push rod slave cylinder dan putar push rod tersebut berlawanan dengan arah jarum jam sampai release bearing menyentuh release lever (tidak ada celah), kemudian beri tanda pada push rod dan putar push rod searah jarum jam SEKITAR 2,5 PUTARAN.
Return spring
Push rod Lock nut Putaran push rod searah jarum jam Sekitar 2,5 putaran PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 4)
Panjang Sisa Ulir Jika panjang sisa ulir mendekati limit, segera ganti kanvas kopling
Tipe
Sisa ulir
Limit
FG210 (LJ06S)
33 mm
FG260, FL210 (MF06S)
20 mm
FL260, FM260 ( ZF 9S109 )
20 mm
SG260 (FS8209)
11 mm
FM320 (ZF9S109)
20 mm
FG, FL, FM8J, SG (MX06S & M009 DD)
46 mm
CSP 380 New Generation Ranger
FM350 (M009OD) CSP 430 New Generation Ranger
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
42 mm
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 5)
Memeriksa dan menyetel tinggi pedal kopling
Kendorkan baut stopper pedal kopling dan putar hingga tinggi pedal benar.
Kencangkan mur pengunci.
Mesin
Tinggi pedal
Langkah pedal
J08C - J08E
169- 179 mm
150 - 160 mm
P11C-UB
190 - 200 mm
180 - 190 mm
New Generation Ranger
164 - 174 mm
144 - 156 mm
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 6)
Membuang Udara Palsu (Air Bleeding) PERHATIAN
Jangan mencampur minyak kopling dengan merk yang berbeda. Hati-hati minyak kopling dapat merusak permukaan cat body dan lantai. a)
Membuang angin secara manual
Isi tabung reservoir dengan minyak kopling (Donax B DOT 3). Pasang slang pada baut bleeder. Tekan pedal kopling pelan-pelan beberapa kali. Sambil menahan pedal kendorkan baut bleeder. Ulangi langkah ini sampai gelembung udara hilang. Periksa ketinggian oli harus mencapai MAX.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS b)
Membuang angin secara manual (gravitasi)
Pasang slang pada baut bleeder. Taruh bak penampung kira-kira 1,5 m lebih tinggi dari tanki reservoir. Kendorkan baut bleeder dan isi oli kopling kedalam bak. Amati aliran oli dalam reservoir. Saat gelembung udara habis, kencangkan baut bleeder.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
1.
BAK PENAMPUNG
2.
PIPA
3.
BAUT BLEEDER
4.
SLAVE CYLINDER
5.
TINGGI KIRA-KIRA 1,5m
6.
PEDAL KOPLING
7.
MASTER CYLINDER
8.
RESERVOIR TANK
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS c)
Dengan menggunakan tekanan.
Sambungkan slang pada baut bleeder slave cylinder dengan pompa tekanan. Kendorkan baut bleeder. Gerakan pompa beberapa kali. Amati aliran oli dalam reservoir. Saat gelembung udara habis, kencangkan baut bleeder dan lepas pompa. Mencapai ncapai tanda MAX.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 2. MENGGANTI OLI TRANSMISI PROSEDUR MEMBUANG OLI
a)
Lepaskan baut pengisan dan pembuangan oli dan salurkan oli ke bak penampung.
MX06S
EATON FS8209
M009
MF06S PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
LX06S
ZF9S1110
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS b) c) d)
Bersihkan debu metalik (bram) pada baut pengisian dan pembuangan. Bersihkan sekeliling lubang baut pengisian dan pembuang dengan scraper. Ganti washer dan o-ring (Eaton & ZF) dan kencangkan baut pengisian dan pembuangan dengan momen : 800 – 1.200kgf.cm (MF06S) 403 – 713kgf.cm (FS8209 & ZF9S109)
PERHATIAN Hati-hati suhu oli panas setelah kendaraan baru selesai beroperasi. Bersihkan lubang pernafasan agar tidak tersumbat. Bersihkan baut pembuangan oli (baut yang ada magnet).
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS PROSEDUR MENGISI OLI
BATAS OLI
LUBANG PENGISIAN
BAUT PEMBUANGAN Transmisi Item
LJ06S
LX06S
MF06S
MX06S
M009
ZF 9S1110
Grade oli
LONG LIFE MULTI API GL-5
LONG LIFE MULTI API GL-5
LONG LIFE MULTI API GL-5
LONG LIFE MULTI API GL-5
LONG LIFE MULTI API GL-5
LONG LIFE MULTI API GL-5
Viskositas
SAE 80W-90
SAE 80W-90
SAE 80W-90
SAE 80W-90
SAE 80W-90
SAE 80W-90
11.8 liter
8.6 L dengan PTO + 0.4 L
13.0 L dengan PTO + 0.5 L
8.8 L dengan PTO + 0.5 L
Kapasitas
9.7 liter
7.4 liter
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 3. MENGGANTI OLI DEFERENTIAL PROSEDUR MEMBUANG OLI a)
b) c) d)
Lepaskan baut pengisan dan pembuangan oli dan salurkan oli ke bak penampung.
Bersihkan debu metalik (bram) pada baut pengisian dan pembuangan. Bersihkan sekeliling lubang baut pengisian dan pembuang dengan scraper. Ganti washer dan kencangkan baut pembuangan dengan momen : 400 – 700 kgf.cm (tipe SH17)
PERHATIAN Hati-hati suhu oli panas setelah kendaraan baru selesai beroperasi. Bersihkan lubang pernafasan agar tidak tersumbat. Bersihkan baut pembuangan oli (baut yang ada magnet). PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS PROSEDUR MENGISI OLI BATAS OLI
LUBANG PENGISIAN
BAUT PEMBUANGAN
Model
Tipe Differential
FG, FL, FM, SG
SH17
FM
THD17
Jenis oli
Kapasitas
LONG LIFE MULTI API GL-5, SAE 80W-90
11 liter 14 liter
Ganti washer dan kencangkan baut pengisian dengan momen : {39.2-68.6 N.m, 400 – 700 kgf·cm, 29-50 lbt.ft) (tipe SH17) PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS PROSEDUR MENGGANTI FILTER OLI DIFFERENTIAL
• Lepas shield filter oli. • Lepas filter oli.
Lepas plug pembuangan bagian belakang pada axle housing belakang, lepas strainer oli dan bersihkan. Interval Penggantiannya setiap 60.000 km PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 4. MENGGANTI OLI POWER STEERING PROSEDUR MEMBUANG OLI a) b)
c)
d)
Ganjal roda belakang & angkat roda depan. Lepas pipa atau kendorkan sambungan dansalurkan oli kedalam bak penampung. Putar perlahan-lahan roda kemudi ke kanan dan kekiri sampai menyentuh stopper. Ulangi prosedur ini beberapa kali hingga oli habis.
Interval penggantian
5.000 km pertama dan setiap 60.000km PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS PROSEDUR MEMBUANG OLI
a) Bersihkan filter tank dan isi oli. b) Putar perlahan-lahan roda kemudi ke kanan dan ke kiri beberapa kali sampai menyentuh stopper. c) Periksa permukaan oli, setiap permukaan oli turun tambah oli.
BATAS OLI
JENIS OLI
Hino 500 OLI POWER STEERING
KAPASITAS (Liter)
GRADE OLI, GRASE & SERIES
ATF DEXTRON®
HINO500 New Generation Ranger
FC
2
FG, FL, FM, SG FG, SG, FL, FM8J
4.2
FM2P
4.5
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
4.4
INTERVAL PENGGANTIAN Ganti 5.000 km pertama selanjutnya setiap 60.000 km
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS PROSEDUR MEMBUANG UDARA PALSU (AIR BLEEDING) NORMAL
5mm atau kurang
ATF 220
MESIN IDLE
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
TIDAK NORMAL
MESIN MATI
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 5. PROPELLER SHAFT Periksa tanda kelurusan sebelum dibongkar.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS Gunakan grease bearing untuk pelumasan / grease pada joint dan grease chassis anti air untuk sliding yoke PLATE
CUSHION RUBBER HOLDER
THRUST WASHER LOCK PLATE
NEEDLE ROLLER BEARING
BALANCE PIECE JOINT CAP JOINT SPIDER JOINT YOKE
LUBRICATION FITTING
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 6. MENGGANTI GREASE BEARING & MENYETEL PRELOAD FRONT AXLE PROSEDUR MEMBONGKAR a) Sebelum membongkar, periksa tanda ( ) yang terdapat pada brake drum dan wheel hub.
Tanda PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MEMERIKSA BEARING a) Bersihkan bearing dari grease dan kotoran. b) Periksa bearing dari goresan, keausan yang tidak rata, perubahan warna dll.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MENGGANTI GREASE a) Penuhi bearing yang bersih dengan grease yang baru sampai tidak ada celah diantara roller. b) Lapisi dan penuhi area yang ditandai pada gamber disamping
Roller bearing
Oil seal
Wheel hub
10mm
Grease Knuckle spindle
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MEMASANG WHEEL HUB a) Lapisi pada bibir oil seal dengan grease b) Saat memasang wheel hub, jangan sampai oil seal rusak.
1: GREASE 2: OIL SEAL 3: WHEEL HUB
3
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MENYETEL PRELOAD a) Kencangkan nut wheel hub dengan moment 3.500kgf. b) Kendorkan 1/6 ~ 1/4 putaran. c) Pukullah wheel hub dengan palu tembaga untuk memastikan wheel hub duduk dengan benar. d) Periksa hub dapat diputar dengan tangan, tetapi nut wheel hub tidak dapat diputar dengan tangan. e) Ukur preload bearing. 3,500 kgf.cm
Kendorkan 1/3~1/4 PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
Turning torque
40 - 65 kgf.cm
Spring balance
2.4 – 3.8 kgf
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 7. MENGGANTI GREASE BEARING & MENYETEL PRELOAD REAR AXLE PROSEDUR MENGGANTI GREASE BEARING a) Gunakan grease bearing yang tahan panas. b) Periksa bearing secara visual. c) Lapisi bibir kedua oil seal pada wheel housing dengan grease.
WHEEL HUB
POINT PEMERIKSAAN
BEARING GREASE PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MENYETEL PRELOAD a) Kencangkan nut wheel hub dengan moment 6.000~12.000kgf. b) Kendorkan 1/3 ~ 1/4 putaran. c) Pukullah wheel hub dengan palu tembaga untuk memastikan wheel hub duduk dengan benar. d) Periksa hub dapat diputar dengan tangan, tetapi nut wheel hub tidak dapat diputar dengan tangan. e) Ukur preload bearing. 6,000~12,000kgf.cm
Kendorkan 1/3~1/4
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
Turning torque
40 - 60 kgf.cm
Spring balance
2.8 – 4.2 kgf
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 8. SISTEM REM
PERINGATAN Memeriksa rem pada kendaraan yang
berada di tanjakan atau turunan adalah berbahaya. PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 1)
Memeriksa speling pedal dan ketinggian pedal rem.
Tekan pedal rem dengan tangan anda dan pastikan bahwa speling pedal wajar dan pedal dapat bergerak dengan lancar, tanpa terjadi kemacetan. Tekan pedal hingga mulai terasa ada tahanan. Jika gerakan pedal tidak standar maka lakukan penyetelan.
Pedal Play Rem Standar
1 – 4 mm (0.04 – 0.16 in) pada ujung atas pedal
Interval pemeriksaan : 1.000km pertama dan setiap 5.000km
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS PROSEDUR PENYETELAN Kendorkan lock nut dan putar push rod hingga nilai yang standar didapat.
Pedal play (B)
2 – 5mm
Tinggi pedal (C)
149,6 -159,6mm
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 2) Memeriksa air pressure warning switch. 1.
Hidupkan mesin naikkan tekanan udara lebih dari tekanan standar. Kemudian matikan mesin dan tekan pedal untuk menurunkan tekanan udara
Tekanan udara 7 ~ 9 Kg/cm2
2.
3.
Lampu peringatan tekanan udara akan menyala saat tekanan udara turun di bawah zona merah
Bebaskan tuas rem parkir saat lampu tekanan udara menyala. Jika buzzer berbunyi bersamaan dengan tuas dibebaskan, switch peringatan berfungsi normal. PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 4.
Berikutnya, hidupkan mesin dengan tuas rem parkir terbebas. Naikkan putaran mesin sehingga tekanan udara naik lebih dari zona merah
5.
Saat tekanan udara lebih tinggi dari zone merah suara buzzer akan berhenti.
6.
Saat bunyi buzzer berhenti, lampu peringatan akan mati pada saat yang bersamaan.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 3)
Memeriksa pipa dan selang.
RETAK, CAIRAN BOCOR, UDARA BOCOR
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 4)
Memeriksa teromol celah kanvas rem dan tebal kanvas rem.
Lepas penutup karet pada lubang pemeriksaan penutup teromol. Masukan feeler gauge melalui lubang pemeriksaan sehingga menjangkau lebar dari kanvas, dan periksa celah antara tromol dan kanvas.
FG, FL, FM
SG Interval pemeriksaan : 1.000km pertama dan setiap 5.000km PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS INDIKASI TAHAP PEMAKIAN KANVAS REM
TAHAP PEMAKAIAN
BATAS PEMAKAIAN BATAS PEMAKAIAN
LUBANG PERIKSA PADA TUTUP TEROMOL
MODEL
TEBAL STANDAR
TEBAL MINIMUM
FG
16,0 mm
5,0mm
FL, FM
16,0 mm
6,0 mm
SG
15,5 mm
5,5 mm
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 5) Menyetel celah teromol dan kanvas
PERINGATAN Ketika mendongkrak kendaraan, roda depan dan belakang harus diganjal agar kendaraan tidak bergerak.
MODEL FG
Interval pemeriksaan : 1.000km pertama dan setiap 5.000 km PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MODEL FG a)
Dongkrak roda yang akan disetel.
b)
Hidupkan mesin hingga tekanan udara didalam tanki mencapai standar.
c)
Putar roda atau teromol ke arah depan dan tekan pedal rem beberapa kali dan lepaskan pedal hingga sepatu rem terbebas.
d)
Lepas tutup karet dan masukkan shoe adjuster (alat khusus untuk menyetel rem) melalui lubang penyetel dan putar screw adjuster sesuai arah panah pada penutup teromol sampai roda atau teromol terasa berat diputar dengan tangan.
e)
Putar screw adjuster 5 - 7 ketikan (berlawanan dengan arah anak panah).
f)
Stel screw adjuster lainnya dengan cara yang sama.
g)
Putar roda atau teromol dengan tangan kearah ke depan dan tekan pedal rem, kemudian biarkan demikian sampai sepatu rem terbebas.
h)
Putar roda atau teromol dengan tangan dan tekan lagi pedal rem, periksa apakah roda atau teromol terkunci (apakah rem berfungsi) dan kanvas tidak terseret. o
Jika kanvas terseret, ulangi prosedur dari langkah (e). Setelah menyetel celah, pasang dengan kuat tutup karet dilepas.
j)
Sebagai langkah terakhir, tekan pedal rem dengan kendaraan berjalan perlahan pada tempat yang aman, dan periksa bahwa rem berfungsi secara normal, tanpa menarik kendaraan ke satu sisi atau masalah lainnya. PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MODEL FL, FM
MODEL
CELAH
FL, FM
0,3 mm
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MODEL FL, FM a)
Dongkrak roda yang akan disetel.
b) Hidupkan mesin hingga tekanan udara didalam tanki mencapai standar.
c)
Putar roda atau teromol ke arah depan dan tekan pedal rem beberapa kali dan lepaskan pedal hingga sepatu rem terbebas.
d) Lepas tutup karet dan masukkan feeler gauge dengan tebal 0,3 mm pada celah antara teromol dan kanvas rem. e)
Putar cam adjuster untuk mendapatkan celah yang benar.
Tanda panah A
menunjukkan cam adjuster berputar ke arah mengurangi celah. tercetak pada penutup teromol) f)
(tanda panah
Stel cam adjuster lainnya dengan cara yang sama.
g) Putar roda atau teromol dengan tangan kearah ke depan dan tekan pedal rem, kemudian biarkan demikian sampai sepatu rem terbebas. h) Putar roda atau teromol dengan tangan dan tekan lagi pedal rem, periksa apakah roda atau teromol terkunci (apakah rem berfungsi) dan kanvas tidak terseret. Jika kanvas terseret, ulangi prosedur dari langkah (e).
Setelah menyetel celah, pasang dengan kuat tutup karet dilepas. j)
Sebagai langkah terakhir, tekan pedal rem dengan kendaraan berjalan perlahan pada tempat yang aman, dan periksa bahwa rem berfungsi secara normal, tanpa menarik kendaraan ke satu sisi atau masalah lainnya. PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MODEL SG
MODEL
JUMLAH NOTCH
SG
2
Standar
: 22 – 30 mm
Limit Brake chamber : 40 mm Spring brake chamber : 45 mm
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MODEL SG a)
Dongkrak roda yang akan disetel.
b)
Hidupkan mesin hingga tekanan udara didalam tanki mencapai standar.
c)
Putar roda atau teromol ke arah depan dan tekan pedal rem beberapa kali dan lepaskan pedal hingga sepatu rem terbebas. Catatan : pastikan kondisi spring brake control valve pada posisi OFF
d)
Putar worm gear shaft pada slack adjuster searah jarum jam secara penuh dan kemudian putar balik minimal 2 notch.
e)
Tekan pedal rem secara penuh dan ukur langkah push rod brake chamber A. Standar : 22 – 30 mm Limit :
Brake chamber : 40 mm
Spring brake chamber : 45 mm f)
Stel cam adjuster lainnya dengan cara yang sama.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 6)
Membuang angin palsu pada sistem rem. Persiapan a) Isi reservoir tank dengan minyak rem Donax B DOT3. b) Hidupkan mesin hingga mencapai tekanan 9 kg/cm2.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS Pada booster rem (Brake Master) c) Hubungkan slang transparan ke baut bleeder pada booster rem. d) Tekan pedal rem perlahan-lahan beberapa kali dan tahan, kemudian kendorkan baut bleeder dan kencangkan sebelum pedal dilepas. e) Ulangi poin (d) diatas hingga tidak ada gelembung udara yang keluar bersama minyak
f) Kencangkan baut bleeder dengan momen : 71 – 122kgf.cm.
Catatan : lakukan pada kedua booster
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS Pada wheel cylinder
SELANG
B
A
GELEMBUNG UDARA TIDAK ADA GELEMBUNG
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 9. MENYETEL REM TANGAN TEBAL KANVAS REM
BRAKE SHOE
BRAKE LINING
LUBANG PEMERIKSAAN BATAS PEMAKAIAN
MODEL
TEBAL STANDAR
TEBAL MINIMUM
FG, FL, FM, SG
7,0 mm
4,0 mm
FM2P
5,75 mm
3,10 mm
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
CELAH TEROMOL & KANVAS REM
Putar sampai tidak ada celah.
Putar kebalikan arah, sesuaikan jumlah ketikan.
MODEL
JUMLAH KLIK
FG, FL, FM, SG
14 klik
FM2P
10 – 12 klik
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
LANGKAH TUAS REM TANGAN CAM LEVER
LOCK NUT
Tarik tuas rem sampai penuh dua atau tiga kali. Setel celah antara kabel dan cam lever pada rem parkir 1 – 2 mm dan kencangkan dengan mur penyetel.
Tarik tuas rem parkir dengan gaya sebesar 30 kgf dan pastikan langkah tuas sesuai dengan standar. Kemudian kuncilah mur penyetel dengan mur pengunci.
CABLE ADJUSTING NUT
Langkah Tuas Rem Parkir 7 – 10 klik
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
Putar teromol & pastikan tidak ada suara gesekan.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 10. MENGENCANGKAN BAUT U (U-BOLT SPRING)
MODEL Torsi
FG
FL
SG
3.977 – 4.486 kgf.cm
Depan Belakang
FM
6.530 – 7.540 kgf.cm
7.975 – 9.972 kgf.cm
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
6.530 – 7.540 kgf.cm
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 11. RODA
UNTUK 8 STUD WHEEL Torsi pengencangan pada mur roda 550 – 600 N.m {5.500 – 6.000 kgf.cm, 406 – 442 lbf.ft} (Bagian dalam dan luar)
UNTUK 10 STUD WHEEL Torsi pengencangan pada mur roda 550 – 600 N.m {5.500 – 6.000 kgf.cm, 406 – 442 lbf.ft} (Bagian dalam dan luar)
Kencangkan mur roda dengan sesuai torsi spesifikasinya PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MEMERIKSA KEKENDORAN MUR RODA Mur ulir kanan ditandai warna emas & huruf R. Mur ulir kiri warna perak & huruf L. Pengencangan selalu ke arah depan kendaraan.
DEPAN KENDARAAN
1. MUR ULIR KANAN
2. MUR ULIR KIRI PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS BAN TUNGGAL Periksa setiap mur roda dengan momen : 4.000– 4.800 kgf.cm (8 stud) BAN GANDA/DOUBLE Kencangkan setiap mur sesuai urutan dengan momen : 4.000– 4.800 kgf.cm (8 stud) BAN GANDA/DOUBLE Kendorkan mur sebelah luar. Kencangkan setiap mur sebelah dalam dengan kunci roda dan periksa jika ada yang kendor. Kencangkan mur sebelah luar sesuai urutan dengan momen : 4.000– 4.800 kgf.cm (8 stud)
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS MEMERIKSA DAN MENGUKUR TEKANAN BAN
Periksa tekanan ban dalam keadaan ban dingin.
Gunakan alat ukur yang tepat.
Direkomendasikan oleh E.T.R.T.O. (The European Tire and Rim Technical Organization). Ukuran ban
Max. air pressure KPa{kgf/cm2,lbf/in2}
9.00-20-14PR
700 {7.1, 102}
10.00-20-14PR
650 {6.6, 94}
10.00-20-16PR
750 {7.7, 109}
11.00-20-14PR
675 {6.9, 98}
9.00R20-14PR
725 {6.9, 98}
10.00R20-14PR
675 {6.9, 98}
10.00R20-16PR
800 {8.2, 116}
•Rekomendasi dari J. A. T. M. A. (The Japan Automobile Tire Manufacture’s Associaton).
Tekanan ban tersebut digunakan pada kondisi pengendaraan normal, pengendaraan dijalan cepat, dengan beban dan tanpa beban PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
Ukuran ban
Max. air pressure KPa{kgf/cm2,lbf/in2}
9.00-20-14PR
675 {6.75, 98}
10.00-20-14PR
675 {6.75, 98}
11.00-20-14PR
675 {6.75, 98}
9.00R20-14PR
725 {7.25, 105}
10.00R20-14PR
725 {7.25, 105}
11.00R20-14PR
725 {7.25, 105}
11R22.5-16PR
800 {8.00, 116}
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS TEKANAN BAN
TEKANAN BAN TERLALU TINGGI
TEKANAN BAN STANDAR
1) Tekanan udara yang berlebihan Tekanan udara yang berlebihan akan dapat mengakibatkan: a) Bidang gesek menjadi kurang. b) Kenyamanan berkendaraan kurang c) Bagian tengah tread lebih cepat aus. d) Ban lebih mudah rusak bila terkena tumbukan dari luar. e). Lapisan karet tread mudah terkelupas, karena panas gesekan yang terkonsentrasi pada bagian tengah. PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS TEKANAN BAN
TEKANAN BAN TERLALU RENDAH
TEKANAN BAN STANDAR
2) Tekanan ban yang terlalu rendah Tekanan ban yang terlalu rendah dapat mengakibatkan: a) Gesekan dengan permukaan jalan bertambah, sehingga dapat menyerap tenaga dan memboroskan pemakaian bahan bakar. b) Gaya untuk memutar kemudi bertambah berat. c) Tepi ban menjadi lebih cepat aus. d) Ban menjadi terlalu lentur dan akan menyebabkan temperatur dalam bertambah dan dapat menyebabkan ban meletus. PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS ROTASI BAN
(FG, SG)
BAN CADANGAN
(FL, FM) PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS 12. TITIK PELUMASAN GREASE
GREASING POINT FG8J Setiap 1,000 km {600 mil} SPRING DEPAN (KIRI & KANAN SPRING BELAKANG (KIRI & KANAN)
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS GREASING POINT FG8J Setiap 5,000 km {3,000 mil}
CAB LOCK LINK STEERING SHAFT SPLINE CLUTCH CONTROL(RELEASE SHAFT: LEFT & RIGHT
SLACK ADJUSTER CLUTCH HUB) BRAKE SPIDER BUSHING BRAKE CHAMBER CLEVIS PIN
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
Setiap 5,000 km {3,000 mil} atau tiap bulan
PROPELLER SHAFT
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS GREASING POINT FG8J Setiap 60,000 km {36,000 mil} atau setiap 12 bulan
Setiap 30,000 km {18,000 mil} atau setiap 6 bulan KING PINS (ATAS & BAWAH)
CAB TILT TORSION BAR LEVER
Setiap 6 bulan
Setiap 12 bulan
DRAG LINK BALL JOINT TIE ROD BALL JOINT
CLUCTH CLEVIS PIN CLUCTH RELEASE LEVER BUSH
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS GREASING POINT FL8J & FM8J Setiap 1.000 km (600 miles) SPRING DEPAN (KIRI & KANAN) SPRING BELAKANG (KIRI & KANAN) COUPLER BALANCER SHAFT (KIRI & KANAN)
COUPLER UPPER SADDLE COUPLER JAW PIN & YOKE
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS GREASING POINT FL8J & FM8J Setiap 5.000 km (3.000 miles) CAB LOCK LINK STEERING SHAFT SPLINE
TRUNNION SHAFT BUSHING SLACK ADJUSTER
SETIAP 5000 KM CAB LOCK LINK STEERING SHAFT SPLINE
TRUNNION SHAFT BUSHING SLACK ADJUSTER
Cab Lock Link Steering Shaft Spline Trunion Shaft Bushing Slack Adjuster
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
Brake Spider Bushingf Brake Chamber Clavis Pin Clutch Control Propeler Shaft
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
