Prosedur Penelitian Rowntree [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini menggunakan model pengembangan produk Rowntree (Prawiradilaga, 2009:46). Berikut merupakan gambar desain pengembangan modul kimia berbasis inkuiri dengan menggunakan model pengembangan Rowntree. 3.4.1 Tahap Perencanaan Tahap perencanaan ini merupakan tahap awal dalam proses pengembangan modul berbasis inkuiri. Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a) Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal. Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan sumber informasi dari guru kelas XI IPA di SMA Negeri 9 Palembang serta memberikan kuisioner kepada siswa. Analisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam konteks pembelajaran. b) Perumusan Tujuan Pembelajaran Perumusan tujuan pembelajaran meliputi Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan indikator yang akan dicapai. Setelah dilakukan perumusan tujuan pembelajaran dilanjutkan dengan Penyusunan draft modul yang akan dilakukan pada tahap pengembangan. 3.4.2



Tahap Pengembangan Pada tahap ini akan dilakukan pengembangan topik, penyusunan draft dan produksi



prototype produk yang akan digunakan untuk belajar siswa. Penyusunan draft dilakukan sesuai dengan kompetensi atau sub kompetensi yang telah ditetapkan. Pada penyusunan draft modul ada beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu mengidentifikasi kompetensi dasar yang telah ditetapkan, aspek materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Penelitian yang dilakukan untuk isi pengorganisasian pembelajaran dalam penyusunan modul berdasarkan kurikulum 2013. 3.4.3



Tahap Evaluasi Pada tahap ini dilakukan ujicoba produk dan revisi berdasarkan komentar yang



diperoleh. Pada tahap uji coba produk (prototype), digunakan evaluasi formatif Tessmer (1998:16) sebagai berikut. 1) Expert review Pada tahap ini Expert review pada langkah ini dilakukan validasi modul berbasis Inkuiri (prototipe I). Validasi dilakukan oleh ahli desain, ahli substansi materi, dan ahli bahasa. Produk divalidasi melalui diskusi dengan ketiga ahli tersebut, sehingga dapat diketahui kelemahan dari produk yang dibuat dan selanjutnya dilakukan revisi.



2) One-to-one Evaluation Ujicoba one to one dilakukan kepada 1-3 siswa. Siswa yang dipilih adalah siswa yang mempunyai tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Pada tahap ini siswa diminta untuk memberikan tanggapan atau komentar terhadap produk (prototype) yang digunakan dengan cara membagikan angket. 3) Small Group Pada tahap ini, produk diujicobakan kepada 6-12 siswa. Siswa diminta untuk mempelajari produk (prototype) dan untuk mengetahui komentar siswa mengenai produk dengan cara membagikan angket. Berdasarkan data angket dan komentar selanjutnya dianalisis untuk dapat mengetahui kendala dalam belajar menggunakan produk (prototype). 4) Field Test Untuk mengukur pengembangan modul berbasis inkuiri pada laju reaksi yang teruji efektifitasnya, maka dilakukan field test (uji lapangan) yang melibatkan seluruh siswa dalam satu kelas. Field test (uji lapangan) bertujuan untuk mengetahui kekurangan modul bila digunakan pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas atau produk tersebut digunakan dalam keadaan sebenarnya. Field test (uji lapangan) dilakukan untuk pengukuran hasil belajar siswa untuk melihat keefektifan dari produk.