Proses Sosialisasi Organisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proses Sosialisasi Organisasi Sosialisasi organisasi adalah proses ketika seseorang mempelajari nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku yang dibutuhkan yang memperbolehkan dirinya berpartisipasi sebagai anggota organisasi. 3 Fase Sosialisasi Organisasi 



Sosialisasi yang dilakukan lebih dulu Terjadi sebelum individu itu bergabung dengan organisasi.hal ini diwakili oleh informasi yang telah dipelajari orang-orang tentang karier, pekerjaan, profesi, dan organisasi yang berbeda-beda. Pada fase ini terdapat harapan yang tidak realistis tentang sifat pekerjaan, gaji, dan promosi. Hal tersebut bisa berdampak pada ketidaknyamanan seseorang pada pekerjaannya di masa mendatang. Tinjauan pekerjaan yang realistis (Realistic Job Preview- RJP) sering digunakan organisasi untuk memberikan gagasan realistis tentang aspek-aspek postif dan negatif dari sebuah pekerjaan.  Pertemuan Fase ini dimulai saat kontrak pekerjaan ditandatangani. Pada fase ini pegawai mulai mempelajari apa yang disukai organisasi. Ada satu teknik yang bisa digunakan pada fase pertemuan yaitu onboarding. Program onboarding membantu pegawai menggabungkan, menerima, dan beralih pada pekerjaan yang baru.  Perubahan dan penambahan Membutuhkan para pegawai untuk menuasai tugas-tugas dan peran penting seta menyesuaikan dengan nilai-nilai dan norma-norma kelompok kerja mereka. Kejelasan peran, percaya diri dan memiliki penerimaan dari rekan kerja menjadi beberapa factor yang bisa menyukseskan penyesuaian. Taktik-taktik Sosialisasi 1. Kolektif vs individu 2. Formal vs informal 3. Berurutan vs acak 4. Tetap vs variable 5. Berseri vs berlawan 6. Investiture vs divestiture Melekatkan Budaya Organisasi melalui Mentoring Mentoring didefinisikan sebagai proses pembentukan dan pemeliharaan hubungan perkembangan yang intensif dan kekal antara berbagai pengembang dengan seorang anak didik. Mentoring tidak hanya penting sebagai taktik untuk meletakan budaya organisasi, tetapi



penelitian menyebutkan mentoring dapat mempengaruhi karier masa depan para junior secara signifikan. Fungsi-Fungsi Mentoring Dua fungsi umum yaitu karier dan psikososial. Lima fungsi karier yang meningkatkan pengembangan karier adalah sponsor, paparan dan visibilitas, pelatihan, proteksi dan tugastugas yang menantang. Empat fungsi psikososial adalah peragaan peran, penerimaan dan konfirmasi, konseling, dan pertemanan. Mentoring yang Didasari pada Jaringan Pengembangan Perbedaan hubungan pengembangan menggambarkan keragaman orang-orang dalam jaringan yang digunakan seseorang individu untuk bantuan pengembangan. Kekuatan hungan pengembangan menggambarkan kualitas hubungan di antara orang-orang dalam suatu jaringan.