Prosiding Fathur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR)



“Inovasi dan Rekayasa Teknologi untuk Memperkuat Daya Saing Bangsa”



Kendari, 1 Desember 2019



Penerbit: Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo (UHO)



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR)



“Inovasi dan Rekayasa Teknologi untuk Memperkuat Daya Saing Bangsa”



Panitia Pelaksana : Ketua Pelaksana



: La Ode Amrul Hasan, ST., M.P.W.



Sekretaris



: Weko Indira Romanti Aulia, ST., M.Sc.



Bendahara



: Wa Ode Nartin H, ST., M.Ars.



Makalah dan Publikasi



: Santi, ST., MT.



Acara



: Halim, ST., MT.



IT dan Website



: Jumadil Nangi, S.Kom., MT.



Transportasi



: Sachrul Ramadhan, ST., MT.



Perlengkapan



: Ainussalbi Al Ikhsan, ST., M.Sc.



Dokumentasi



: Ld. Abdul Syukur, ST., M.Sc.



Konsumsi



: Hapsa Rianty, ST., MT.



Steering Committee: Arman Faslih, ST., MT. (Direktur Program Pendidikan Vokasi UHO) Dr. H. Ishak Kadir, ST., MT. Dr. Eng. Lukas Kano Mangala, ST., MT. Dr. Ilham, ST., M.Si. Dr. M. Husni Kotta, ST., M.Si. Dr. Ir. H. Ansarullah, M.Sc. Muh. Zakariah Umar, ST., MT. Siti Nawal Jaya, ST., MT. Halim, ST., MT.



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



i



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



Reviewer: Dr. H. Ishak Kadir, ST., MT. Dr. Eng. Lukas Kano Mangala, ST., MT. Dr. Ilham, ST., M.Si. Dr. M. Husni Kotta, ST., M.Si. Dr. Ir. H. Ansarullah, M.Sc. Muh. Zakariah Umar, ST., MT. Siti Nawal Jaya, ST., MT. Masykur Kimsan, ST., MT. Natalis Ransi, S.Si., M.Cs. Editor : Aspin, S.Pd.T., M.Sc. Abdi Juryan Ladianto, ST. MT. Managing Editor : Siti Belinda Amri, ST., MT. Penerbit : Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo Redaksi : Jl. HEA. Mokodompit Kendari Telp. (0401) 3198207 Fax. (0401) 3198207 Email : [email protected]



Cetakan pertama, Desember 2019 ISBN: 978-602-51407-1-6



Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun Tanpa ijin tertulis dari penerbit PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



ii



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



KATA PENGANTAR Memasuki usianya yang ke-38 tahun Universitas Halu Oleo ditetapkan oleh pemerintah sebagai Perguruan Tinggi Negeri, dituntut memiliki sumberdaya manusia yang handal dan daya saing di era pasar bebas ini. Sejalan dengan paradigma baru di era globalisasi yaitu Tekno-Ekonomi (Techno-Economy Paradigm), teknologi menjadi faktor yang memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Implikasi paradigma ini adalah terjadinya proses transisi perekonomian dunia yang semula berbasiskan pada sumber daya (Resource Based Economy) menjadi perekonomian yang berbasiskan pengetahuan (Knowledge Based Economy/KBE). Pada KBE, kekuatan bangsa diukur dari kemampuan iptek sebagai faktor primer ekonomi menggantikan modal, lahan dan energi untuk peningkatan daya saing. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor yang sangat penting dalam menopang kemajuan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan. Dengan begitu inovasi akan tumbuh sehingga meningkatkan produktivitas perekonomian dan daya saing bangsa. Sebagai universitas terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara, Universitas Haluoleo dengan Program Pendidikan Vokasi memiliki tanggungjawab menyiapkan sumberdaya manusia. Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo terdiri dari 5 (lima) Program Studi, yaitu D.III Teknik Sipil, D.III Teknik Arsitektur, D.III Teknik Mesin, D.III Teknik Elektro, dan D.III Statistika. Salah satu misi dari Program Pendidikan Vokasi adalah menyelenggarakan penelitian aplikatif yang berbasis inovasi dan rekaysa teknologi yang berorientasi publikasi ilmiah dan perolehan HaKi, serta menginplementasikan inovasi dan rekayasa teknologi untuk memperkuat daya saing bangsa. Untuk memenuhi pencapaian misi tersebut maka direncanakan pelaksanaan kegiatan seminar nasional telah menjadi jadwal rutin tahunan. Kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Program Pendidikan Vokasi UHO bekerjasama dengan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UHO dan Forum Indonesia (FPTVI) akan dibagi ke dalam 4 (empat) topik, yaitu: (1) Sains dan Teknologi, yang mencakup bidang ilmu: (a) Arsitektur dan Permukiman, (b) Sipil dan Pertambangan, (c) Mekanikal dan Elektrikal, (2) Kesehatan, yang mencakup bidang ilmu: (a) Kesehatan Masyarakat, (b) Farmasi, (c) Kedokteran, (d) Keperawatan, (e) Pengobatan Tradisional, dan (f) Gizi, (3) Agro Kompleks, yang mencakup bidang ilmu: (a) Pertanian, (b) Perikanan, (c) Peternakan, dan (d) Kehutanan, dan (4) Humaniora, yang mencakup (a) Seni dan Budaya, serta (b) Bahasa. Dengan penyelenggaraan Seminar Nasional Teknologi Terapan berbasis Kearifan Lokal maka kegiatan ini akan menjadi kegiatan seminar nasional yang berseri. Makalah yang dipresentasikan pada seminar nasional ini akan dipublikasikan melalui Proseding terindeks google scholar.



Kendari , 1 Desember 2019 Panitia Seminar Nasional SNT2IR



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



iii



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



DAFTAR ISI Halaman BAB I: SAINS DAN TEKNOLOGI SNT2IR-ST-1



SNT2IR-ST-2



SNT2IR-ST-3



SNT2IR-ST-4



SNT2IR-ST-5



SNT2IR-ST-6



SNT2IR-ST-7



SNT2IR-ST-8



SNT2IR-ST-9



SNT2IR-ST-10



ANALISA KEKUATAN MEKANIS SAMBUNGAN LAS MENGGUNAKAN POLA AYUNAN MELINGKAR DAN ZIGZAG PADA BAJA CARBON SEDANG (Yuspian Gunawan, Abd. Kadir, Ridway Balaka, Raden Rinova Sisworo, La Hasanuddin, Kadir, Salimin, Asad Syahdan) RANCANG BANGUN SISTEM PENCACAH NUKLIR MENGGUNAKAN DETEKTOR GM LND712 UNTUK LEVEL GAUGE (Toto Trikasjono, Joko Sunardi, Yuda Widiyanto) PERBANDINGAN SUHU PREHEAT 200°C DAN 300°C TERHADAP PERAMBATAN RETAK FATIK PROSES LAS GESEK SAMBUNGAN ALUMINIUM 6061-T6 (Sckolastika Ninien Henny SRH, Naufal Ahmad Fauzan) KETERSEDIAAN RTH SEBAGAI NILAi TAMBAH PADA KAWASAN PERKOTAAN DALAM TEKNOLOGI PENCAPAIAN TARGET URBAN METROPOLITAN PARK SYSTEM (UMPS)TAHUN 2020 DI KOTA MAKASSAR (M. Husni Kotta, Sitti Rosyidah, Hapsa Rianty, Waode Zulkaidah ) PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI SEDERHANA DENGAN METODE THEIL (Marliani, Baharuddin, Bahriddin Abapihi, Irma Yahya, Makkulau, Agusrawati) OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK SABANG DENGAN PEMANFAATAN PEMODELAN NUMERIK (Muh Alfan Santoso,Tjahyono Priambodo , Achmad Shadikin, Mardi Wibowo) OTOMASI SISTEM PREPARATION TANK PADA MINIPLANT DCS CENTUM VP STTN-BATAN (Djiwo Harsono, Joko Sunardi, Pipit Dwi Rahayu) RUANG HORIZONTAL RUMAH BUGIS PADA RUMAH TERAPUNG DI DANAU TEMPE (Andi Farid Sudiyatama, Diananta Pramitasari) MOLECULAR PHYLOGENY OF BABYROUSA CELEBENSIS CONSTRUCTED FROM MITOCHONDRIAL CYTOCHROME B GENE SEQUENCE (Daisy D.S.J.Tambajong, B. Tulung, J.F. Umboh, A. Pendong) TELUSUR AKAR ARSITEKTUR NUSANTARA SERTA PEMERIAN KEGIATAN KAJIANNYA (Josef Prijotomo, Linda Octavia)



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



1



7



14



23



29



32



38



48



56



64



iv



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



SNT2IR-ST-11



SNT2IR-ST-12



SNT2IR-ST-13



SNT2IR-ST-14



SNT2IR-ST-15



SNT2IR-ST-16



SNT2IR-ST-17



SNT2IR-ST-18



SNT2IR-ST-19



SNT2IR-ST-20



SNT2IR-ST-21



SNT2IR-ST-22



SNT2IR-ST-23



RANCANG BANGUN PROTOTYPE ROBOT BERODA UNTUK DEKONTAMINASI ZAT RADIOAKTIF PADA PERMUKAAN LANTAI AREA KERJA (Supriyono, Vindha Lestari S, Djiwo Harsono , Ismayana, Sudiono) PEMODELAN REKOMENDASI LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH SEMENTARA (TPSS) KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE FUZZY OVERLAY (Gandhi Alip Wijayanto , Charitas Fibriani) PERUBAHAN BENTUK DAN SPASIAL RUMAH BANUATADA DI PERMUKIMAN PESISIR SULAA BAU-BAU (Ishak Kadir, Annas Ma’ruf, Burhan Said) PERSEPSI PENGGUNA ATAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN ONLINE (Srihadi Winarningsih) PENTINGNYA PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) PADA BEBERAPA KAWASAN PENDIDIKAN DI KENDARI (Siti Nurjanah Ahmad, Muh. Thahir Azikin, Nasrul) KEMAMPUAN PDAM UNIT LOHIA UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT KABUPATEN MUNA (Rini Sriyani, Tryantini Sundi Putri, Fathur Rahman Rustan) PREDIKSI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KOTA BAUBAU MENGGUNAKAN CITRA RESOLUSI MENENGAH (Laode Muh. Iradat Salihin, Fitra Saleh, Fitriani, Ahmad Hidayat) Yuni Hariman, Adnan Maulana El-Mi’raj ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH PADA WILAYAH PESISIR TELUK KENDARI (Wayan Mustika, Rini Sriyani) PREDIKSI NILAI MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI USN KOLAKA (M. Sahir, Ishar, Jhon Prianto, Lisa Hastuti, Sarnani, La Mila, Jayanti Yusmah Sari) METAZOA PARASITIK PADA IKAN KOI CYPRINUS CARPIO DI DAERAH SUKABUMI (Amalia Putri Firdausi, Rahman, Respati Mahadika) POLA RUANG KAWASAN PERMUKIMAN SUKU MUNA DI GUNUNG JATI KOTA KENDARI (Irma Nurjannah, Alim Bahri) RANCANG BANGUN MULTI CHANNEL PULSE HEIGHT ANALYZER 4096 KANAL (Joko Sunardi, Muhammad Wahib Chalwani, Toto Trikasjono) PEMANFAATAN CITRA SENTINEL 2-A UNTUK PENGEMBANGAN MODEL ESTIMASI STOK KARBON PADA TEGAKAN VEGETASI KOTA KENDARI (Nabila, Golok Jaya, Fitra Saleh)



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



70



80



88



95



106



116



126



135



144



149



156



166



171



v



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



SNT2IR-ST-24



SNT2IR-ST-25



SNT2IR-ST-26



PERBANDINGAN MODEL TRANSFORMASI INDEKS VEGETASI UNTUK PEMETAAN STOK KARBON DI KAWASAN PERKOTAAN (Andi Ricke, Golok Jaya, Fitra Saleh) PENGELOMPOKKAN DESA BERDASARKAN INDIKATOR KESEHATAN DAN PETERNAKAN DENGAN METODE WARD PADA ANALISIS GEROMBOL BERHIERARKI (STUDI KASUS: KECAMATAN RANOMETO KABUPATEN KONAWE SELATAN PROPINSI SULAWESI TENGGARA) (Lilis Laome, Gusti Ngurah Adhi Wibawa, Baharuddin, Bahriddin Abapihi, Rikha Fitria Rusmin) RANCANG BANGUN SIMULATOR PENENTU FOCUS FILM DISTANCE (FFD) METER BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK PESAWAT SINAR-X MEDIK DIAGNOSTIK (Anwar Budianto, Gimas Satria, Sigit Purnomo)



SNT2IR-ST-27



SIMULASI RADIASI ENERGI SURYA AM1.5G DENGAN LENSA FRESNEL UNTUK KEBUTUHAN GENERATOR TERMOELEKTRIK (Mustofa, Basri, Danny Syamsu W., Andi Idhan, Muchsin)



SNT2IR-ST-28



PEMODELAN KEBERHASILAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI KOTA KENDARI DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER (Irma Yahya, Gusti Ngurah Adhi Wibawa, Rahmaliah Sahupala, Baharuddin Said, Putri Ike Pratiwi) ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PADA PEMBANGUNAN JALAN PRAJA2- KALI KADIA KOTA KENDARI (Ilham, La Ode Muh. Nurrakhmad Arsyad, Try Sugiyarto, Santi, La Ode Abdul Syukur) SIFAT MEKANIS KOMPOSIT POLIESTER/SERAT MENGKUANG: EFEK VARIASI FRAKSI VOLUME SERAT (Bakri, Sri Chandrabakty, Mustafa, Edwin Fadly) APLIKASI UJIAN TOEFL MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG) BERBASIS WEB PADA UNIVERSITAS HALU OLEO (Nur Samsuriati, Bambang Pramono, Rizal Adi Saputra) SENI KONSTRUKSI GOYANG ARSITEKTUR WOLIO (La Ode Abdul Rachmad Sabdin Andisiri, Arman Faslih, Sahrul Ramadhan, Ainussalbi Al Ikhsan) PERANCANGAN RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN TEPI AIR LOA JANAN ULU (Anna Rulia, Riza Setiabudi Kurniawan, Vrido Adi Pratowo) IMPLEMENTASI PRIVATE CLOUD STORAGE MENGGUNAKAN NEXTCLOUD BERBASIS INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) (STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO) (Andhika Budhianto Utomo Busra, Muh. Yamin, LM. Fid Aksara)



SNT2IR-ST-29



SNT2IR-ST-30



SNT2IR-ST-31



SNT2IR-ST-32



SNT2IR-ST-33



SNT2IR-ST-34



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



180



191



198



206



211



217



227



235



245



251



257



vi



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



SNT2IR-ST-35



SNT2IR-ST-36



SNT2IR-ST-37



SNT2IR-ST-38



SNT2IR-ST-39



SNT2IR-ST-40



SNT2IR-ST-41



SNT2IR-ST-42



SNT2IR-ST-43



SNT2IR-ST-44



SNT2IR-ST-45



PEMODELAN POTENSI GERUSAN DASAR PADA STRUKTUR BAWAH JEMBATAN (Oki Setyandito, Andrew John Pierre, Juliastuti , Adelia D Nataatmadja, Alexander Michael) ACTION SCRIPT MACROMEDIA FLASH DAN 3D MAX STUDIO UNTUK VISUALISASI ANIMASI VISITOR GUIDE INFORMASI GEDUNG BERLANTAI (KOMPLEKS GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA) (Muh Yamin, Arman Faslih, Bambang Pramono, Isnawaty) PENGADAPTASIAN BENTUK ATAP RUMAH TRADISIONAL BUTON PADA BANGUNAN KANTOR PEMERINTAH DI KOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA (Muhammad Zakaria Umar, Arman Faslih, Halim, Jumadil Nangi) ANALISIS RUGI – RUGI DAYA PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT PLN PERSERO RAYON RAHA (Sahrul Husu ,Agustinus Lolok, Sahabudin Hay, Luther Pagiling, Yuni Aryani Koedoes, Indrayati Galugu) ANALISIS POTENSI DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) PADA SUNGAI BONE DI KECAMATAN PASIR PUTIH KABUPATEN MUNA (La Hasanudin, Agustinus Lolok, Ridway Balaka, Kadir, La Ode Amrul Hasan, Aminur, Al Ichlas Imran, Samhuddin, Abd Kadir) STUDI PERILAKU TEKAN BATU BATA TANPA BAKAR MENGGUNAKAN ABU SEKAM SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI (Masdiana, Sulha, Nasrul, Siti Nurjanah Ahmad , Fitriah) KOMPOSIT PARTIKEL KAYU JATI MATRIKS RESIN POLIESTER UNTUK BAHAN AKUSTIK (Aminur, Sudarsono, Budiman Sudia, Kadir, La Hasanudin, Nanang Endriatno, Samhuddin) STRATEGI PEMBINAAN UMKM BERUPA PENYEDIAAN INFORMASI MELALUI MICROSITE (ONLINE INFORMATION) MENUJU PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS IT (START-UP) (Deni Danial Kesa) GALAMPA IDENTITAS KERAMAHAN DALAM ARSITEKTUR SAPO TADA KALEDUPA (La Ode Amrul Hasan, Ishak Kadir, Annas Ma’ruf, Weko Indira Romanti Aulia) PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK SEDIMEN TELUK KENDARI TERHADAP KUAT TEKAN DAN KEAUSAN PAVING BLOCK (Ridwansyah Nuhun, Sulha, Siti Nurjanah Ahmad,La Welendo) PEMANFAATAN MINYAK OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF (Muh. Hasbi, Lilis Laome, Prinob Aksar, Ld. Asman Darsono)



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



267



276



287



300



306



318



325



331



341



348



357



vii



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



SNT2IR-ST-46



SNT2IR-ST-47



PERANCANGAN APLIKASI STARTUP "MIKROTANI" UNTUK PENGELOLAAN HASIL PERTANIAN (Abdul Malik Ibrahim, Muhammad Nadzirin Anshari Nur, Mustamin) PENERAPAN STATISTIKA DALAM ANALISIS PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN LEGISLATIF DI KENDARI (Ruslan)



363



372



BAB II: PENDIDIKAN, BUDAYA, DAN HUMANIORA SNT2IR-PBH-1



SNT2IR-PBH-2



SNT2IR-PBH-3



SNT2IR-PBH-4



SNT2IR-PBH-5



SNT2IR-PBH-6



SNT2IR-PBH-7



SNT2IR-PBH-8



SNT2IR-PBH-9



PENGEMBANGAN KAMPUNG NELAYAN DI KAMAL MUARA JAKARTA UTARA SEBAGAI DESTINASI WISATA BAHARI (Priyanto) STRATEGI PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN BETAWI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (Budiman Mahmud Musthofa) STRATEGI ADAPTASI DESTINASI WISATA BUDAYA DI ERA DISRUPSI TEKNOLOGI (Budiman Mahmud Musthofa) PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2019 DI KELURAHAN MANDONGA KOTA KENDARI (Budiono Rahman, Baharuddin, Gusti Ngurah Adhi Wibawa) STRUKTUR DAN FUNGSI POHAMBA HAMBA DALAM MASYARAKAT PERANTAU WILAYAH PERKOTAAN (La Ode Topo Jeers, Akhmad Marhadi, Sarwati, Laxmi) MAKNA KOMUNIKASI RITUAL “SEDEKAH LAUT” SEBAGAI PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA MARITIM MASYARAKAT DESA PULAU KELAPA-KEPULAUAN SERIBU (Rahmi Setiawati) MENGGALI NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN BUDI LUHUR DALAM PERTUNJUKKAN WAYANG (Priyanto) SISTEM KEPARIWISATAAN DALAM ATRAKSI WISATA PENJAMASAN PUSAKA SUNAN KALIJAGA (Fatkurrohman) ANALISIS PERAN GENDER DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT



377



385



391



397



400



407



418



424



(STUDI KASUS DI KELURAHAN TOBIMEITA, KECAMATAN ABELI, KOTA KENDARI) (La Ode Agus Salim Mando, Aminuddin Mane Kandari, Kahirun, Safril Kasim, Sitti Aisya)



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



430



viii



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



BAB III: KESEHATAN SNT2IR-K-1



SNT2IR-K-2



SNT2IR-K-3



SNT2IR-K-4



SNT2IR-K-5



SNT2IR-K-6



SNT2IR-K-7



SNT2IR-K-8



SNT2IR-K-9



PENGARUH ASPEK MANAJERIAL TERHADAP PELAYANAN FARMASI KLINIK DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG (Restu Nur Hasanah Haris, Aprilia Indah, Achmad Fudholi, Satibi, Azan Cahyadi) PERBANDINGAN NILAI VISUAL ANALOG SCALE (VAS) ANTARA PEMBERIAN ASAM MEFENAMAT PERORAL PRE DAN POST SIRKUMSISI (Agussalim Ali, La Ode Muhammad Widodo) PENGARUH POLA KONSUMSI IKAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGIWANGI (I Putu Sudayasa, Dian Anggraini Hamid, Yeni Haryani) INFESTASI EKTOPARASIT PADA KUCING DI KLINIK HEWAN KABUPATEN BOGOR (Tetty Barunawati Siagian, Ficky Huriyatul Fikri) IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KELOMPOK-KELOMPOK KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI TENGGARA MENURUT INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT (Riswandi, Agusrawati, Makkulau, Norma Muhtar) UPAYA PENGENDALIAN KEJADIAN HIPERTENSI DI MASYARAKAT KECAMATAN ANGGALOMOARE KABUPATEN KONAWE (Satrio Wicaksono, Juminten Saimin, Indria Hafizah, Sufiah Asri Mulyawati, La Rangki) POTENSI RESPONSIVE FEEDING DAN ASUPAN MAKRONUTRIEN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ETNIK MUNA DI BATALAIWORU, SULAWESI TENGGARA (Nurbiah, Larasati Sekar Kinasih) OBESITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA (Jamaluddin) PENGGUNAAN ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE PADA KASUS BRONKIEKTASIS ET CAUSA POST TUBERKULOSIS PARU RS PARU DR. M GOENAWAN CISARUA BOGOR ANALISIS KASUS BERBASIS BUKTI (Safrin Arifin)



435



440



445



452



456



463



468



476



480



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



ix



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



BAB I SAINS DAN TEKNOLOGI



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



KEMAMPUAN PDAM UNIT LOHIA UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT KABUPATEN MUNA Rini Sriyani1, Tryantini Sundi Putri2, Fathur Rahman Rustan3 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo Jl. H. E. A. Mokodompit, Anduonohu, Kendari – Sulawesi Tenggara 3 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sembilanbelas November Kolaka Jl. Pemuda No. 339, Kolaka – Sulawesi Tenggara E-mail: [email protected]; [email protected]; [email protected] 1, 2



ABSTRAK Penyediaan prasarana dan pelayanan air bersih untuk masyarakat perkotaan merupakan tugas utama dari pemerintah dan dilakukan oleh perusahaan air minum milik pemerintah yaitu PDAM serta berada dibawah pengawasan pemerintah daerah. PDAM Unit Lohia senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kecamatan Lohia khususnya di desa Lakarinta, desa Korihi, dan desa Mantobua. Seiring dengan pertumbuhan masyarakat di kecamatan Lohia yang semakin meningkat maka kebutuhan air bersih masyarakat semakin meningkat pula dan terkadang tidak di imbangi kemampuan pelayanannya. Mata air Motonuno adalah sumber mata air unit PDAM Unit Lohia Kabupaten Muna yang menjadi sentral produksi air vital dan wajib di jaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar debit air (Q) sungai Motonuno, dan kebutuhan air bersih di Desa Lakarinta, Desa Korihi, Desa Mantobua pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2023. Metode pengumpulan data dalam penelitian melalui pengukuran debit sungai dilapangan, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian berdasarkan metode pelampung diperoleh rata-rata debit air (Q) sungai Motonuno tahun 2019 adalah 0,242 m3/detik atau 242 liter/detik. Sedangkan kebutuhan air bersih domestik dan non domestik berdasarkan Real Demand Survey (RDS) tahun 2019 diperoleh sebesar 4,16 liter/detik, dan tahun 2023 sebesar 4,30 liter/detik. Kata kunci: kebutuhan air bersih, debit sungai, PDAM



PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. Dalam setiap aktifitasnya manusia mutlak membutuhkan air bersih.untuk itu di perlukan adanya penyediaan air bersih yang secara kualitas memenuhi standar yang berlaku dan secara kuantitas harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di suatu wilayah sehingga aktifitas dapat berjalan dengan baik. Penyediaan prasarana dan pelayanan perkotaan merupakan tugas utama dari pemerintah dan penyediaan pelayanan air bersih untuk masyarakat perkotaan dilakukan oleh perusahaan air minum milik pemerintah yaitu PDAM dan berada dibawah pengawasan Pemerintah Daerah. PDAM adalah perusahaan daerah milik pemerintah kota yang mempunyai fungsi sebagai institusi penyediaan air bersih masyarakat. PDAM unit Lohia adalah perusahaan daerah yang bergerak dan berusaha memberikan pelayanan air bersih atau air minum kepada masyarakat Kecamatan Lohia. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Lohia merupakan perusahaan yang bergerak pelayanan dalam bidang pelayanan jasa air minum yang ditunjukan untuk masyarakat di kecamatan Lohia. PDAM Unit Lohia ini merupakan salah satu cabang dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Muna. PDAM Unit Lohia senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kecamatan Lohia, maka untuk mencapai maksud tersebut PDAM Unit Lohia mengusahakan penyediaan dan pengolahan air minum yang memenuhi syarat – syarat kesehatan. Seiring dengan pertumbuhan masyarakat yang semakin meningkat maka kebutuhan air bersih semakin meningkat dan terkadang tidak di imbangi kemampuan pelayanan. Di kecamatan Lohia (desa Lakarinta, desa Korihi, dan desa Mantobua), air bersih yang digunakan berasal dari mata air Motonuno, yang berada di desa Lakarinta. Mata air Motonuno adalah sumber mata air PDAM Unit Lohia Kabupaten Muna yang menjadi sentral produksi air vital dan wajib di jaga kelestariannya. Didasarkan pada penjelasan sebelumnya, maka dinilai penting untuk melakukan suatu penelitian terkait kemampuan PDAM Unit Lohia dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di kecamatan Lohia (desa Lakarinta, desa Korihi, dan desa Mantobua). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar debit air (Q) sungai Motonuno, dan kebutuhan air bersih di desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



116



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



1.2. Tinjauan Pustaka a. Gambaran Umum PDAM Unit Lohia Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah untuk mengembangkan perekonomian daerah dan menambah penghasilan daerah. Menurut UU No. 5 tahun 1962, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), merupakan suatu kesatuan usaha milik pemerintah daerah yang memberikan jasa dan menyelenggarakan kemanfaatan umum dibidang air minum. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Lohia merupakan perusahaan yang bergerak pelayanan dalam bidang pelayanan jasa air minum yang ditunjukan untuk masyarakat di Kecamatan Lohia. PDAM Unit Lohia ini merupakan salah satu cabang dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Muna (PDAM) Unit Lohia senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Lohia, maka untuk mencapai maksud tersebut PDAM Unit Lohia mengusahakan penyediaan dan pengolahan air minum yang memenuhi syarat – syarat kesehatan. Sistem pelayanan PDAM Unit Lohia hanya melayani satu kecamatan yaitu kecamatan Lohia yang terbagi dalam tiga desa yaitu : (desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua). Air bersih yang digunakan berasal dari mata air Motonuno, yang berada di desa Lakarinta. Mata air Motonuno adalah mata air yang menjadi PDAM Unit Lohia Kabupaten Muna, Jumlah kependudukan dari tahun 2016 - 2018 dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 1. Data Kependudukan Desa Lakarinta, Desa Korihi, Desa Mantobua Tahun 2016 – 2018 Jumlah Penduduk/Tahun No. Desa 2016 2017 2018 1 Lakarinta 760 772 788 2 Korihi 2864 2876 2892 3 Mantobua 3103 3115 3133 Jumlah 6727 6763 6813 Sumber : BPS Kabupaten Muna, 2019 b. Sumber-Sumber Air Dalam sistem penyediaan air bersih, sumber air merupakan satu komponen yang mutlak harus ada, karena tanpa sumber air sistem penyedian air tidak akan berfungsi. Secara umum sumber air (Nitya, 2015) sebagai berikut : 1) Air Permukaan Air permukaan adalah air yang terdapat pada permukaan tanah. Pada prinsipnya air permukaan terbagi menjadi: a) Air sungai Air sungai adalah air hujan yang jatuh kepermukaan bumi dan tidak meresap kedalam tanah akan mengalir secara gravitasi searah dengan kemiringan permukaan tanah dan mengalir melewati aliran sungai. b) Air Danau Air danau adalah air permukaan (berasal dari hujan atau air tanah yang keluar ke permukaan tanah), terkumpul pada suatu tempat yang relatif rendah/cekung. Termasuk kategori supaya adalah air rawa, air tendon, air waduk/dam. Air permukaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber atau bahan baku air bersih adalah :  Air waduk (berasal dari air hujan)  Air sungai (berasal dari air hujan dan mata air)  Air danau (berasal dari air hujan, air sungai, atau mata air) 2) Air Tanah (Ground Water) Air tanah banyak mengandung garam dan mineral yang terlarut pada waktu air melalui lapisan tanah dan juga air yang berasal dari air hujan yang jatuh di permukaan tanah/bumi dan meresap kedalam tanah dan mengisi rongga-rongga atau pori didalam tanah. Air tanah biasanya mempunyai kualitas yang baik karena zat-zat pencemar air tertahan oleh lapisan tanah. Bila ditinjau dari kedalaman air tanah maka air tanah dibedakan menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah terbagi atas: a) Air Tanah Dangkal Terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Air tanah lebih banyak mengandung zat kimia berupa garam-garam terlarut meskipun kelihatan jernih karna sudah melewati lapisan tanah yang masing-masing mempunyai unsur-unsur kimia tertentu. Meskipun lapisan tanah disini berfungsi sebagai saringan namun pengotoran juga masih terus berlangsung, PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



117



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



terutama pada muka air yang dekat dengan muka tanah. Air tanah dangkal umumnya mempunyai kedalaman kurang dari 50 meter. b) Mata Air Dari segi kualitas, mata air adalah sangat baik bila dipakai sebagai air baku, karena berasal dari dalam tanah yang muncul ke permukaan tanah akibat tekanan, sehingga belum terkontaminasi oleh zat-zat pencemar. Dari segi kuantitasnya, jumlah dan kapasitas mata air sangat terbatas sehingga hanya mampu memenuhi kebutuhan sejumlah penduduk tertentu. Begitu pula bila mata air tersebut terus- menerus di ambil maka semakin lama akan habis. 3) Air Laut Air laut adalah salah satu sumber air walaupun tidak termasuk kategori yang biasa dipilih sebagai sumber air baku untuk untuk air bersih atau air minum, karena memiliki kandungan garam (NaCl) yang cukup besar. 4) Air Hujan Untuk menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan mulai turun, karena masih mengandung banyak kotoran. Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi atau karatan. Juga air ini mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun. Sifat-sifat air hujan :  Bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat mineral.  Air hujan umumnya bersifat bersih.  Dapat bersifat korosif karena mengandung zat-zat yang terdapat di udara seperti NH3, CO2 agresif, ataupun SO2. adanya konsentrasi SO2 yang tinggi di udara yang bercampur dengan air hujan akan menyebabkan terjadinya hujan asam (acid rain). Dari segi kuantitas, air hujan tergantung pada besar kecilnya curah hujan. Sehingga hujan tidak mencukupi untuk persediaan umum karena jumlahnya berfluktuasi. Begitu pula bila dilihat dari segi kontinuitasnya, air hujan tidak dapat diambil secara terus menerus, karena tergantung pada musim. c. Kebutuhan Air Kebutuhan air adalah debit air yang harus disediakan untuk distribusi daerah pelayanan. Faktor yang berpengaruh pada kebutuhan air yaitu jumlah penduduk dan konsumsi perkapita. Dimana kecendrungan populasi dan sejarah populasi digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan air domestik terutama dalam penentuan kecenderungan laju pertumbuhan (growth rate trends). d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Pemakaian air rata-rata liter/orang/hari berbeda di suatu negara dengan negara lainnya, kota dengan kota lainnya, desa dengan desa lainnya. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1) Besar kecilnya daerah; 2) Tingkat kehidupan penduduk; 3) Harga air; 4) Iklim; 5) Tekanan air; 6) Sistem penyambungan; 7) Kualitas air; 8) Sistem manajemen penyediaan air. e. Analisis Kebutuhan Air 1) Kebutuhan Domestik Kebutuhan domestik adalah kebutuhan air yang digunakan pada tempat-tempat hunian pribadi untuk memenuhi keperluan sehari-hari seperti memasak, minum, mencuci dan keperluan rumah tangga lainnya. Satuan yang dipakai adalah liter/orang/hari. 2) Kebutuhan Non Domestik Standar kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air bersih diluar keperluan rumah tangga. Kebutuhan air non domestik antara lain: a) Kebutuhan institusional adalah kebutuhan air untuk kegiatan perkantoran dan kegiatan pendidikan atau sekolah. b) Kebutuhan komersial adalah kebutuhan air bersih untuk kegiatan hotel, pasar, pertokoan, dan restoran. c) Kebutuhan industri adalah kebutuhan air bersih untuk air pendingin,air pada boiler untuk pemanas, dan bahan baku proses produksi. PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



118



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



d) Kebutuhan fasilitas umum adalah kebutuhan air bersih untuk kegiatan tempat-tempat ibadah, terminal dan tempat rekreasi. Standar kebutuhan air bersih non domestik dapat dilihat pada tabel 3 sampai tabel 5. Tabel 2. Kriteria Perencanaan Air Bersih KATEGORI KOTA BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 500.000 100.000 20.000 URAIAN > 1.000.000 s/d s/d s/d < 20.000 1.000.000 500.000 100.000 Kota Kota Kota Kota Desa Metropolitan Besar Sedang Kecil Konsumsi Unit Sambungan Rumah (SR) (liter/org/hari) > 150 150 – 120 90 – 120 80 - 120 60 – 80 Konsumsi Sambungan Hidran Umum (HU) (liter/org/hari) 20 – 40 20 – 40 20 – 40 20 – 40 20 – 40 Konsumsi unit non domestik Niaga Kecil (liter/unit/hari) 600 – 900 600 – 900 600 Niaga Besar (liter/unit/hari) 1000 – 5000 1000 – 1500 Industri Besar (liter/detik/ha) 0,2 – 0,8 5000 0,2 – 0,8 Pariwisata (liter/derik/ha) 0,1 – 0,3 0,2 – 0,8 0,1 – 0,3 0,1 – 0,3 Kehilangan Air (%) 20 – 30 20 – 30 20 – 30 20 – 30 20 – 30 1,15 – 1,15 – 1,15 – 1,15 – 1,25 1,15 – 1,25 Faktor Hari Maksimum 1,25 1,25 1,25 * harian * harian * harian * harian * harian 1,75 – 2,0 1,75 1,75 1,75 – 2,0 1,75 – 2,0 Faktor Jam Puncak *hari *hari *hari *hari maks *hari maks maks maks maks Jumlah Jiwa Per SR (Jiwa) 5 5 5 5 5 8. Jumlah Jiwa Per HU (Jiwa) 100 1000 100 100 – 200 200 9. Sisa Tekan Di Penyediaan 10 10 10 10 10 Distribusi (Meter) 10. Jam Operasi (Jam) 24 24 24 24 24 11. Volume Reservoir (% Max 15 – 25 15 – 25 15 – 25 15 – 25 15 – 25 Day Demand) 55 : 50 55 : 50 12. SR : HU s/d s/d 80 : 20 70 : 30 70 : 30 80 : 20 80 : 20 13. Cakupan Pelayanan (%) 90 90 90 90 70 Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 2002



Tabel 3. Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori I, II, III dan IV No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Sektor Sekolah Rumah Sakit Puskesmas Masjid Kantor Pasar Hotel Rumah Makan Kompleks Militer Kawasan Industri Kawasan Pariwisata



Nilai 10 200 2000 3000 10 12000 150 100 60 0,2 - 0,8 0,1 - 0,3



Satuan liter/murid/hari liter/tempat tidur/hari liter/hari liter/hari liter/pegawai/hari liter/hektar/hari liter/tempat tidur/hari liter/tempat duduk/hari liter/orang/hari liter/detik/hektar liter/detik/hektar



Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 2002



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



119



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



Tabel 4. Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori V (Desa) No Sektor Nilai Satuan 1. Sekolah 5 liter/murid/hari 2. Rumah Sakit 200 liter/tempat tidur/hari 3. Puskesmas 1200 liter/unit/hari 4. Masjid 3000 liter/unit/hari 5. Mushola 2000 liter/unit/hari 6. Pasar 12000 liter/hektar/hari 7. Komersial/industri 10 liter/hari Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 2002



Tabel 5. Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori lain No Sektor Nilai 1. Lapangan Terbang 10 2. Pelabuhan 50 3. Stasiun KA dan Terminal Bus 10 4. Kawasan Industri 0,75



Satuan liter/orang/detik Liter/orang/detik liter/orang/detik liter/detik/hektar



Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 2002



f. Proyeksi Jumlah Penduduk Proyeksi jumlah penduduk adalah perkiraan jumlah penduduk pada beberapa tahun mendatang dan disesuaikan dengan periode perencanaan yang diinginkan berdasarkan data pertumbuhan jumlah penduduk selama 3 tahun terakhir, serta rata – rata kenaikan jumlah penduduk selama tiga tahun terakhir. Pengelompokan data dengan deskriptif dipengaruhi oleh jumlah penduduk pada tahun n. Untuk mengetahui jumlah penduduk terdapat beberapa metode yang dipakai, antara lain : 1) Metode Arithmatik Proyeksi penduduk dengan metode aritmatik mengasumsikan bahwa jumlah penduduk pada masa depan akan bertambah dengan jumlah yang sama setiap tahun. Formula yang digunakan pada metode proyeksi aritmatik adalah : Pt = Po ( 1 + r  t ) dengan r =



1 𝑃𝑡 ( 𝑡 𝑃𝑜



− 1)



(1)



keterangan : Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke t Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Laju pertumbuhan penduduk t = Periode waktu antara tahun dasar dan tahun t ( dalam tahun ) Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010. 2) Metode Geometrik Proyeksi penduduk dengan metode geometrik mengsumsikan bahwa jumlah penduduk akan bertambah secara geometrik menggunakan dasar perhitungan bunga majemuk. Laju pertumbuhan penduduk (rate of growth) dianggap sama untuk setiap tahun. Berikut formula yang digunakan pada metode geometrik : Pt = P o ( 1 + r ) t



dengan



𝑃



1/𝑡



r = (𝑃𝑡 ) 𝑜



−1



(2)



keterangan : Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke t Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Laju pertumbuhan penduduk t = Periode waktu antara tahun dasar dan tahun t ( dalam tahun ) Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010. 3) Metode Least Square



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



120



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



Proyeksi penduduk dengan metode Least Square mengsumsikan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk dipengaruhi oleh kematian, kelahiran dan migrasi. Persamaan yang digunakan pada metode Least Square : 𝑌̅ = a + bX a = b =



∑ 𝑦 ∙ ∑ 𝑥2 − ∑ 𝑥 ∙ ∑ 𝑦 𝑛 ∙ ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2 𝑛 ∙ ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∙ ∑ 𝑦 𝑛 ∙ ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2



(3) (4) (5)



Dimana : Y = Jumlah penduduk pada tahun terakhir a = Jumlah penduduk pada tahun terakhir b = Pertumbuhan penduduk rata – rata n = Jumlah tahun proyeksi dasar X = Jumlah tahun proyeksi mendatang xi = Variabel coding yi = Jumlah penduduk awal Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010. g. Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Faktor-faktor yang mempengaruhi proyeksi kebutuhan air bersih : 1) Jumlah penduduk yang berkembang tiap tahun. 2) Tingkat pelayanan. 3) Kebutuhan air untuk instalasi dan keperluan operasional. h. Metode Pengukuran Debit Menurut Asdak (2002), debit adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Dalam satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik (m3/dt). Pengukuran debit air sangat dipengaruhi oleh kecepatan arus air. Kecepatan arus yang berkaitan dengan pengukuran debir air ditentukan oleh kecepatan gradien permukaan, tingkat kekasaran, kedalaman, serta lebarnya perairan. Untuk menghitung debit sumber air secara langsung di lapangan dapat menggunakan rumus : Q=VxA dimana : Q = Debit aliran (m3/dt); V = Kecepatang aliran (m/ dt); A = Luas penampang basah (m2).



(6)



1.3. Metodologi Penelitian a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua (kecamatan Lohia, Kabupaten Muna). b. Populasi dan Sampel 1) Populasi Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah penduduk dalam tiga desa (desa Mantobua, desa Korihi, desa Lakarinta) yang berjumlah 6813 jiwa. 2) Sampel Untuk memperoleh jumlah sampel penelitian, digunakan rumus Slovin (Sugiyono, 2011) : n = n =



𝑁 1 + 𝑁 ∙ (𝑒)²



(7)



6813 1 + 6813 ∙ (10 %)²



n = 98,55 jiwa dengan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi penduduk e = batas toleransi error 10 % PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



121



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden disesuaikan menjadi sebanyak 100 orang atau 10% dari seluruh total penduduk Desa Mantobua, Desa Korihi, Desa Lakarinta, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling) dimana peneliti memberikan peluang yang sama bagi tiap populasi (penduduk). Jadi jumlah responden yang diambil disesuaikan berdasarkan kepadatan penduduk masing – masing desa yaitu desa Mantobua sejumlah 40 responden, desa Lakarinta sejumlah 30 responden, desa Korihi sejumlah 30 responden. c. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini antara lain : 1) Pengukuran debit air sungai Motonuno. 2) Penyebaran kuesioner kepada responden dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta mendukung penelitian. 3) Melakukan wawancara yaitu salah satu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dari masyarakat secara langsung di desa Mantobua, desa Korihi, desa Lakarinta, untuk melengkapi dan memperjelas data yang ada. 4) Observasi adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data secara langsung di desa Mantobua, desa Korihi, desa Lakarinta. 2. PEMBAHASAN 2.1. Survey Kebutuhan Nyata (RDS) Masyarakat Survey kebutuhan nyata (Real Demand Survey) merupakan hasil analisa survey langsung pada desa Lakarinta, Korihi, Mantobua termasuk yang dalam kota kategori V (lima) yakni kategori desa. Sampel yang diambil terdiri dari 100 responden yang dianggap mewakili total jumlah penduduk masyarakat desa Lakarinta, Korihi, Mantobua. Jumlah responden yang diambil disesuaikan berdasarkan kepadatan pendududuk masing – masing desa yaitu desa Mantobua sejumlah 40 responden, desa Lakarinta sejumlah 30 responden, dan desa Korihi sejumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak/random terhadap pelanggan. Tabel 6. Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Sambungan Rumah (SR) Kebutuhan Jumlah Jumlah No. Konsumsi Air Per Hari Responden Jiwa (m3/hari)



Total Kebutuhan (m3/bln)



Rata-Rata Kebutuhan (l/org/hari)



[1]



[2]



[3]



[4]



[5]



[6]



[7]



1. 2. 3. 4.



Minum Dapur Mandi Mencuci



89 89 89 89



476 476 476 476



0,91 3,60 11,77 12,55 28,82



27,3 107,94 352,98 376,38 864,6



1,91 7,56 24,72 26,36 60,55



Jumlah Sumber : Hasil Analisis Data, 2019



Tabel 7. Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Hidran Umum



N o.



Konsumsi Air



[1]



[2]



1. 2. 3. 4.



Minum Dapur Mandi Mencuci



Jumlah Respon den



Kebutu han Per Hari (m3/hari )



Total Kebutu han (m3/bln)



Total Kebutu han (l/org/h ari)



RataRata Kebutu han (l/org/h ari)



Juml ah Jiwa



Jumlah Sumber HU



[3]



[4]



[5]



[6]



[7]



[8]



[9]



11 11 11 11 Jumlah



73 73 73 73



3 3 3 3



0,141 0,493 2,683 1,708 5,025



4,23 14,79 80,49 51,24 150,75



1,93 6,75 36,75 23,4 68,84



0,64 2,25 12,25 7,8 22,94



Sumber : Hasil Analisis Data 2019



Berdasarkan tabel 6 dan tabel 7, dapat diketahui kebutuhan air rata-rata desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua sebesar 60,55 liter/orang/hari (Sambungan Rumah) dan 22,94 liter/orang/hari (Hidran PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



122



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



Umum). Nilai RDS (Real Demand Survey) tersebut memenuhi standard dari perencanaan Cipta Karya untuk kategori Desa (kategori V yaitu 60 – 80 liter/orang/hari (SR) dan 20 – 40 liter/orang/hari (HU). 2.2. Debit Sumber Air Baku Dari hasil penelitian, maka diperoleh hasil pengukuran debit sumber air baku menggunakan metode pelampung di sungai Motonuno sebagai berikut : Tabel 8. Debit Sumber Air Baku Sungai Motonuno Kecepatan Luas Titik No. Rata-Rata Penampang Pengamatan (m/detik) (m2) 1. Titik 1 0,029 6,34 2. Titik 2 0,034 6,28 3. Titik 3 0,041 5,65 4. Titik 4 0,034 6,35 5. Titik 5 0,043 6,89 Rata - Rata



Debit Sumber Air (m3/detik) 0,184 0,214 0,229 0,216 0,296 0,242



Debit Sumber Air (liter/detik) 184 214 229 216 296 242



Sumber : Pengolahan Data, 2019



Dari tabel 8, diperoleh rata-rata debit air (Q) eksisting sungai Motonuno adalah 0,242 m3/detik atau 242 liter/detik. 2.3. Proyeksi Jumlah Penduduk Proyeksi jumlah penduduk digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk beberapa tahun kedepan pada daerah penelitian. Proyeksi jumlah penduduk dapat menentukan jumlah kebutuhan air suatu daerah. Proyeksi jumlah penduduk desa Lakarinta, desa Korihi, dan desa Mantobua di hitung hingga 5 tahun kedepan dengan mengacu pada jumlah penduduk 3 tahun terakhir dari tahun 2016 sampai tahun 2018. Metode yang digunakan dalam proyeksi jumlah penduduk adalah arithmatika, geometric, dan Least Square. Dari tiga metode tersebut akan dipilih satu metode dengan mengacu pada pertumbuhan penduduk desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua dan mencari hasil proyeksi yang mendekati real, dengan mencari faktor korelasi yang paling mendekati 1 (satu). Tabel 9 merupakan tabel perbandingan faktor korelasi dari setiap metode yang digunakan. Tabel 9. Rekapitulasi Faktor Korelasi Proyeksi Penduduk No. Metode Faktor Korelasi 1. Arithmatik 1 2. Geometrik 0,05 3. Least Square 0,98 Sumber : Hasil Analisis Data, 2019



Berdasarkan perbandingan perhitungan metode faktor korelasi, yang mendekati 1 adalah Metode Arithmatik. Dengan demikian perhitungan proyeksi penduduk di desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua menggunakan metode Arithmatik. Hasil proyeksi penduduk Desa Lakarinta, Desa Korihi,Desa Mantobua, secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut : Tabel 10. Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2019 – 2023 No Tahun Jumlah Penduduk 1 2019 6863 2 2020 6914 3 2021 6965 4 2022 7016 5 2023 7068 Sumber : Hasil Analisis Data, 2019



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



123



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



2.4. Analisis Kebutuhan Air Bersih Desa Lakarinta, Desa Korihi, Desa Mantobua a) Sektor Domestik Perhitungan jumlah kebutuhan air untuk sambungan rumah (SR) dan hidran umum (HU) di desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua Tahun 2023 (proyeksi 5 tahun) adalah sebagai berikut:



No. 1. 2. 3. 4. 5.



Tabel 11. Kebutuhan Air Untuk Sambungan Rumah (SR) Jumlah Tingkat Konsumsi Air Jumlah Tahun Penduduk Pelayanan Rata-Rata Terlayani (Jiwa) (%) (Ltr/Org/Hari) 2019 6863 70 4804 60,55 2020 6914 70 4840 60,55 2021 6965 70 4876 60,55 2022 7016 70 4911 60,55 2023 7068 70 4948 60,55



Jumlah Pemakaian (Ltr/Hari) 290882,2 293062,0 295241,8 297361,1 299601,4



Jumlah Kebutuhan Air (Ltr/Hr) 3,37 3,39 3,42 3,44 3,47



Jumlah Pemakaian (Ltr/Hari) 47231,17 47582,15 47933,13 48284,11 48641,98



Jumlah Kebutuhan Air (Ltr/Hr) 0,55 0,55 0,55 0,56 0,56



Sumber : Hasil Penelitian, 2019



No. 1. 2. 3. 4. 5.



Tabel 12. Kebutuhan Air Untuk Hidran Umum (HU) Jumlah Tingkat Konsumsi Air Jumlah Tahun Penduduk Pelayanan Rata-Rata Terlayani (Jiwa) (%) (Ltr/Org/Hari) 2019 6863 30 2059 22,94 2020 6914 30 2074 22,94 2021 6965 30 2090 22,94 2022 7016 30 2105 22,94 2023 7068 30 2120 22,94 Sumber : Hasil Penelitian, 2019



b) Sektor Non-Domestik Hasil analisis kebutuhan air bersih non-domestik tahun 2019 hingga tahun 2023 dapat dilihat pada tabel 13.



No. 1. 2. 3. 4. 5.



Tabel 13. Kebutuhan Air Bersih Non-Domestik Tahun (liter/detik) Fasilitas Non Domestik 2019 2020 2021 2022 Masjid 0,104 0,104 0,104 0,104 Mushola 0,069 0,069 0,069 0,069 Puskesmas 0,013 0,013 0,013 0,013 Kantor 0,00035 0,00035 0,00035 0,00035 Sekolah 0,0548 0,0608 0,0675 0,075 Jumlah 0,24 0,25 0,25 0,26



2023 0,104 0,069 0,013 0,00035 0,0832 0,27



Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2019



Berdasarkan hasil analisis kebutuhan air domestik dan non domestik diperoleh jumlah kebutuhan air bersih desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua, dari Tahun 2019 – 2023. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Total Kebutuhan Air Desa Lakarinta, Desa Korihi, Desa Mantobua Sektor Domestik Sektor Non Jumlah No. Tahun Domestik (liter/detik) SR (70%) HU (30 %) 1. 2019 3,37 0,55 0,24 4,16 2. 2020 3,39 0,55 0,25 4,19 3. 2021 3,42 0,55 0,25 4,22 4. 2022 3,44 0,56 0,26 4,26 5. 2023 3,47 0,56 0,27 4,30 Sumber : Pengolahan Data, 2019



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



124



SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO



3. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Berdasarkan metode pelampung debit air pada sungai Motonuno didapatkan debit air (Q) pada tahun 2019 yaitu: Titik 1 = 0,184 m3/detik, Titik 2 = 0,214 m3/detik, Titik 3 = 0,299 m3/detik, Titik 4 = 0,216 m3/detik, Titik 5 = 0,296 m3/detik. Adapun rata-rata debit air (Q) eksisting sungai Motonuno adalah 0,242 m3/detik atau 242 liter/detik. b. Berdasarkan Real Demand Survey (RDS) standar pelayanan di bidang air minum, kebutuhan air bersih domestik dan non domestik untuk saat ini (2019) di dapatkan sebesar 4,16 liter/detik. Dan lima tahun kedepan (2023) di dapatkan sebesar 4,30 liter/detik. Kebutuhan air bersih domestik dan non-domestik masih cukup jika dibandingkan dengan debit sungai Motonuno yaitu 242 liter/detik. PUSTAKA Adi, Ahmad. 2019. Evaluasi Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Menggunakan Software Epanet 2.0 (Studi Kasus Pada Tirta Anoa Kota Kendari Unit Anduonohu). Kendari: Universitas Muhammadiyah. Al Layla, M.A., Ahmad S. and Middlebrooks. E.J. 1978. Water Supply Engineering Design. Michigan, U.S.A.: Ann Arbor Science. Aman, H. Melia. 2009. Analisa Kebutuhan Air Bersih PDAM Unit Wanggu Kota Kendari. Kendari : Universitas Halu Oleo. Asdak. 2002. Perhitungan Metode Pengkuran Debit. Depok. Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Lohia Desa Mantobua dalam angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Lohia Desa Mantobua dalam angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Lohia Desa Mantobua dalam angka 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Lohia Desa Korihi dalam angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Lohia Desa Korihi dalam angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Lohia Desa Korihi dalam angka 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Lohia Desa Lakarinta dalam angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Lohia Desa Lakarinta dalam angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Lohia Desa Lakarinta dalam angka 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Badan Pusat Statistik. 2010. Pedoman Penghitungan Proyeksi Penduduk dan Angkatan Kerja. Jakarta : Badan Pusat Statistik. Peraturan Pemerintah (PP). 2002. Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU. Jakarta : Ditjen Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum. Risno. 2012. Analisis Sistem Penyedian Air Minum Pada Desa Latugho Kecamatan Lawa Kabupaten Muna. Kendari : Universitas Halu Oleo. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Afabeta. Nitya, Rida, dan Fitri Yanti, Indah. 2014. Perencanaan Sistem Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih di Kelurahan Lebung Gajah Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.



PROSIDING ISBN: 978-602-51407-1-6



125