Protap & Protokol Uji Stabilitas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JAMINAN MUTU SEDIAAN FARMASI PROTAP DAN PROTOKOL UJI STABILITAS



OLEH: Putri Puspadiningrum Gita Prayani



1608611032



Luh Putu Putri Ardiyanti



1608611039



I Gusti Ayu Nyoman Suastini



1608611041



Gede Agastya Aparigraha



1608611049



Dek Pueteri Dewi Suryani



1608611050



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2016



Prosedur Tetap



Halaman 1 dari 11



UJI STABILITAS PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



Departemen ...................... Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Seksi ...................... Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



No..................... Tanggal Berlaku .......................... Mengganti No...................... Tanggal..............



1



Tujuan Memberi petunjuk mengenai pelaksanan uji stabilitas pada bahan aktif dan produk jadi untuk membuktikan kualitas bahan baku dan produk jadi akibat pengaruh faktor lingkungan.



2



Ruang Lingkup Protap ini mencakup pelaksanaan uji stabilitas pada bahan aktif dan produk jadi yang diproduksi di PT. Unifarma Raya



3



Tangung Jawab 1 Kepala Bagian Penjaminan Mutu bertanggung jawab untuk :  Melakukan pengkajian dan menyetujui protap serta protokol pengujian sebelum proses pengujian dilaksanakan.  Melakukan pengkajian terhadap data hasil uji stabilitas dalam Laporan Uji stabilitas dan melengkapi laporan/dokumentasi pegujian sebelumnya.  Menyimpan dokumentasi hasil studi stabilitas. 2 Kepala Bagian Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk :  Menyiapkan dan mengkaji ulang protap ini.  Membuat protokol pelaksanaan uji stabilitas terhadap bahan aktif dan produk jadi.  Pembuatan laporan hasil uji stabilitas berdasarkan protokol ini.  Menyetujui protokol pelaksanan uji stabilitas pada bahan aktif dan produk jadi.  Memastikan stabilitas bahan aktif dan produk jadi dipantau.  Memastikan metode analisis yang digunakan dalam pengujian telah divalidasi.  Pelatihan untuk personil bagian teknis laboratorium dan pelatihan lainnya terhadap semua perMemastikan metode analisis yang digunakan dalam pengujian telah divalidasi.  Pelatihan untuk personil bagian teknis laboratorium dan pelatihan lainnya terhadap semua personil yang terlibat dengan pebujian stabilitas dan melakukan evaluasi uji stabilitas sebelum pengujian dilakukan.  Mengkaji dan menyetujui hasil dari uji stabilitas.  Melakukan investigasi terhadap HULS dari uji stabilitas.



Prosedur Tetap



Halaman 2 dari 11



UJI STABILITAS PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



Departemen ...................... Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Seksi ...................... Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



No..................... Tanggal Berlaku .......................... Mengganti No...................... Tanggal..............







Mengkaji penyimpangan pada pengujian stabilitas dan melakukan pengendalian dari penyimpangan yang terjadi. Supervisor Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk :  Menyiapkan jadwal dan perencanaan pelaksanaan pengujian stabilitas.  Menjamin status kalibrasi alat dan instrument telah valid  Mengkaji data stabilitas yang telah disusun pada tiap pos produksi. Analisis Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk :  Melakukan pengambilan sampel dari proses produksi untuk pengujian stabilitas.  Melaksanakan pengujian stabilitas berdasarkan protap yang berlaku. Tiap personil yang terlibat dalam proses produksi dan pengujian atau berada di area produksi dan pengujian, bai k langsung maupun tidak langsung bertangung jawab untuk memperhatikan dan melaksanakan protap ini dengan baik dan benar secara konsisten.



3



4



5



4



Alat dan Bahan 1 Alat 1 Climatic Chamber 2 Bahan 1 Sampel bahan aktif 2 Sampel produk jadi



5



Prosedur 1 Bahan aktif 1 Ketentuan umum - Dilakukan pengujian terhadap bahan aktif untuk memastikan bahan tidak rusak/terdegradasi selama masa penyimpanan hingga menjadi suatu produk jadi. 2



Pengujian photostabilitas - Pengambilan sampel produk jadi dipilih satu batch tunggal dengan dua batch tambahan. - Sampel dilakukan pengujian dengan memberikan gangguan minimal berupa radiasi cahaya pada sampel produk jadi. Prosedur Tetap



Halaman 3 dari 11



UJI STABILITAS Departemen ...................... PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Seksi ......................



Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



No..................... Tanggal Berlaku ..........................



Mengganti No...................... Tanggal..............



-



3



4



5



6



Dilakukan pemeriksaan terhadap sampel produk jadi untuk setiap perubahan sifat fisik (organoleptis, penguraian/degradasi yang terjadi) - Dilakukan evaluasi terhadap hasil pengujian photostabilitas akibat paparan cahaya, sehingga mampu mempertimbangkan hasil dari uji stabilitas dan produk jadi berada pada spesifikasi yang diusulkan selama masa penyimpanan. Stress testing - Pengambilan sampel bahan aktif pada batch tunggal - Evaluasi Stress testing meliputi pengaruh suhu (peningkatan 10ºC pada kondisi diatas suhu pada pengujian stabilitas dipercepat, seperti 50ºC, 60ºC dst), Kelembaban (pada kondisi 75% RH atau lebih besar), oksidasi, fotolisis, sensitifitas bahan aktif terhadap proses hidrolisis pada rentang pH tertentu dalam larutan atau suspensi. Pengambilan sampel - Pengambilan sampel dilakukan pada tiga batch bahan aktif dengan formulasi dan dosis yang sama dalam ruang penyimpanan - Batch yang digunakan merupakan jumlah minimum yang diproduksi pada skala percobaan dan menggunakan metode serta prosedur yang dapat mensimulasikan batch pada sklala produksi Sistem penutupan kontainer - Penyimpanan dilakukan berdasarkan formulir pengemasan sebelum diusulkan ke proses spesifikasi. - Penyimpanan bahan aktif sesuai dengan wadah untuk menjamin stabilitas bahan berada pada kondisi kelembaban yang terkontrol. Spesifikasi - Spesifikasi suatu bahan aktif harus berdasarkan literatur ilmiah atau kompendia. - Spesifikasi bahan aktif hendaknya mencakup : a Deskripsi bahan, termasuk di dalamnya :  Nama bahan aktif dan kode referen (kode produk) internal;  Rujukan monografi, seperti organoleptis, sifat fisikakimia, ukuran partikel, kadar air; Prosedur Tetap



Halaman 4 dari 11



UJI STABILITAS Departemen ...................... PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



7



8



Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Seksi ......................



Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



No..................... Tanggal Berlaku ..........................



Mengganti No...................... Tanggal..............



 Pemasok yang disetujui, produsen bahan;  Standar mikrobiologis; b Petunjuk dalam pengambilan sampel dan pengujian atau prosedur rujukan; c Persyaratan kualitatif dan kuantitatif dengan batas penerimaan; d Kondisi penyimpanan dan tindakan pengamanan; e Batas waktu penyimpanan sebelum dilakukan pengujian kembali. Frekuensi pengujian - Penentuan untuk pengujian stabilitas dilakukan dengan stabilitas jangka panjang dan dipercepat. - Stabilitas jangka panjang : Dilakukan selama 12 bulan.  Frekuensi pengujian setiap 3 bulan selama tahun pertama.  Kemudian pengujian setiap 6 bulan selama tahun kedua.  Setiap tahun diusulkan re-test periode.  Dibuat dokumentasi untuk memantau kembali pengujian yang dilakukan. - Stabilitas intermediate : Dilakukan selama 12 bulan  Selama 12 bulan pengjian ditentukan empat titik waktu (0, 3, 6, 9, 12 bulan)  Setiap tahun diusulkan re-test periode untuk evaluasi  Dibuat dokumentasi untuk memantau kembali pengujian yang dilakukan - Stabilitas dipercepat :Dilakukan selama 12 bulan  Selama 12 bulan pengujian ditentukan tiga titik waktu (0, 3, 6 bulan).  Setiap tahun diusulkan re-test periode untuk evaluasi.  Dibuat dokumentasi untuk memantau kembali pengujian yang dilakukan. Kondisi penyimpanan - Evaluasi bahan aktif dilakukan pada kondisi penyimpanan. - Kondisi penyimpanan pada bahan aktif dilakukan berdasarkan pemilihan studi stabilitas sebagai berikut :



Prosedur Tetap



Halaman 5 dari 11



UJI STABILITAS Departemen ...................... PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Seksi ......................



Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



No..................... Tanggal Berlaku ..........................



Mengganti No...................... Tanggal..............



Uji Stabilitas Jangka Panjang



9



10



11



Kondisi Penyimpanan 25ºC ± 2ºC/60% RH ± 5% atau 30ºC ± 2ºC/65% RH ± 5% Intermediate 30ºC ± 2ºC/65% RH ± 5% Dipercepat 40ºC ± 2ºC/75% RH ± 5%  Pada saat pengujian yang dilakukan pada kondisi yang telah diatur 30ºC ± 2ºC/65% RH ± 5% maka tidak perlu dilakukan pengujian intermediate  Pada saat pengujian jangka panjang pada kondisi 25ºC ± 2ºC/60% RH ± 5% dan perubahan terjadi selama pengujian selama 6 bulan maka perlu dilakukan pengujian intermediate dan evaluasi. Komitmen stabilitas - Pada kondisi data uji stabilitas tidak memenuhi periode pengujian ulang (re-test) yang diberikan saat memperoleh izin produk maka pengujian terhadap stabilitas dilanjutkan pasca izin produk keluar untuk menetapka kembali periode pengujian. - Pada kondisi data uji stabilitas jangka panjang terdapat tiga bets yang memenuhi usulan periode pengujian ulang (re-test) yang diberikan saat memperoleh izin produk, maka uji stabilitas dapat dilanjutkan sesuai dengan usulan periode pengujian ulang. Evaluasi - Pengumpulan semua data terkait semua proses yang dilakukan terhadap uji stabilitas bahan aktif. - Dibuat dokumentasi berisi data evaluasi terhadap pengujian bahan aktif agar nantinya dapat dikaji ulang kembali. Labelling - Melakukan list terhadap bahan aktif yang mendapatkan perlakuan khusus dengan penambahan label: Prosedur Tetap



Halaman 6 dari 11



UJI STABILITAS Departemen ......................



Seksi ......................



No..................... Tanggal Berlaku ..........................



PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



Kondisi Pengujian Bahan Aktif 25 °C/60% RH (long-term) 40 °C/75% RH (accelerated) 25 °C/60% RH (long-term) 30 °C/65% RH (intermediate, failure of accelerated) 30 °C/65% RH (long-term) 40 °C/75% RH (accelerated) 30 °C/75% RH (long-term) 40 °C/75% RH (accelerated) 5 °C ± 3 °C



Mengganti No...................... Tanggal..............



Rekomendasi Laporan Pelabelan “Jangan simpan diatas suhu 25ᵒC” “Jangan simpan diatas suhu 25ᵒC”



“Jangan simpan diatas suhu 30ᵒC” “Jangan simpan diatas suhu 30ᵒC” “Simpan pada lemari pendingin (2ᵒC sampai 8ᵒC)” -20 °C ± 5 °C “Simpan pada frezzer” - Melakukan list terhadap sampel bahan aktif yang dilakukan pengujian stabilitas dengan penambahan label sesuai format (Stabilitas_Nama Bahan Aktif_Jangka panjang/Intermediate/Dipercepat_Lama Pengujian_Suhu_Kelembaban). - Dibuat dokumentasi untuk mempermudah melakukan evaluasi terhadap bahan aktif yang mengalami permasalahan. 12 Pengujian stabilitas on-going - Dilakukan pemantauan terhadap bahan aktif selama masa penyimpanan hingga menjadi produk jadi untuk menentukan bahwa bahan aktif tetap dan memenuhi spesifikasi selama dijaga dalam kondisi penyimpanan yang tertera pada label. - Dibuat dokumentasi stabilitas on-going untuk memantau karakteristik bahan aktif yang nantinya dapat digunakan untuk mengkonfirmasi kondisi penyimpanan, tanggal uji ulang atau daluwarsa yang sesuai. 2 Produk jadi 1 Ketentuan umum - Dilakukan pengujian terhadap produk jadi untuk memastikan produk tidak rusak/terdegradasi selama masa penyimpanan hingga pemasaran. Prosedur Tetap



Halaman 7 dari 11



UJI STABILITAS PT. Unifarma Raya



Departemen ......................



Seksi ......................



No..................... Tanggal Berlaku ..........................



Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



2



3



4



5



Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



Mengganti No...................... Tanggal..............



Pengambilan sampel - Pengambilan sampel dilakukan pada tiga bets bahan aktif dengan formulasi dan dosis yang sama dalam ruang penyimpanan. - Pengambilan sampel untuk proses pengujian dilakukan pada minimum tiga bets pilot atau bets produksi . Bila hasil yang diperoleh berbeda secara signifikan maka dilakukan pengujian pada bets berikutnya. Sistem penutupan kontainer - Penyimpanan dilakukan berdasarkan formulir pengemasan sebelum diusulkan ke proses spesifikasi. - Penyimpanan produk jadi sesuai dengan wadah untuk menjamin stabilitas bahan berada pada kondisi kelembaban yang terkontrol. Spesifikasi - Spesifikasi suatu produk jadi harus berdasarkan literatur ilmiah atau kompendia. - Spesifikasi produk jadi hendaknya mencakup : a) Nama produk yang ditentukan dan kode referen (kode produk); b) Formula/komposisi atau rujukan; c) Deskripsi bentuk sediaan dan uraian mengenai kemasan, termasuk ukuran kemasan; d) Petunjuk pengambilan sampel dan pengujian arau prosedur rujukan; e) Persyaratan kuakitatif dan kuantitatif dengan batas penerimaan; f) Kondisi Penyimpanan dan tindakan pengamanan khusus, bila diperlukan g) Masa edar/simpan. Frekuensi pengujian - Penentuan untuk pengujian stabilitas dilakukan dengan stabilitas jangka panjang, intermediate dan dipercepat. - Stabilitas jangka panjang : Dilakukan selama 12 bulan.  Frekuensi pengujian setiap 3 bulan selama tahun pertama.  Kemudian pengujian setiap 6 bulan selama tahun kedua. Prosedur Tetap



Halaman 8 dari 11



UJI STABILITAS PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia



Departemen ......................



Seksi ......................



No..................... Tanggal Berlaku ..........................



Disusun oleh ......................... Tanggal............



6 7 8



Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



Mengganti No...................... Tanggal..............



 Setiap tahun diusulkan re-test periode.  Dibuat dokumentasi untuk memantau kembali pengujian yang dilakukan. - Stabilitas intermediate : Dilakukan selama 12 bulan  Selama 12 bulan pengjian ditentukan empat titik waktu (0, 3, 6, 9, 12 bulan)  Setiap tahun diusulkan re-test periode untuk evaluasi  Dibuat dokumentasi untuk memantau kembali pengujian yang dilakukan - Stabilitas dipercepat :Dilakukan selama 12 bulan Selama 12 bulan pengujian ditentukan tiga titik waktu (0, 3, 6 bulan). Setiap tahun diusulkan re-test periode untuk evaluasi. Dibuat dokumentasi untuk memantau kembali pengujian yang dilakukan. 1 Kondisi penyimpanan - Evaluasi produk jadi dilakukan pada kondisi penyimpanan. - Kondisi penyimpanan pada bahan aktif dilakukan berdasarkan pemilihan studi stabilitas sebagai berikut : Uji Stabilitas Jangka Panjang



Kondisi Penyimpanan 25ºC ± 2ºC/60% RH ± 5% atau 30ºC ± 2ºC/65% RH ± 5% Intermediate 30ºC ± 2ºC/65% RH ± 5% Dipercepat 40ºC ± 2ºC/75% RH ± 5%  Pada saat pengujian yang dilakukan pada kondisi yang telah diatur 30ºC ± 2ºC/65% RH ± 5% maka tidak perlu dilakukan pengujian intermediate  Pada saat pengujian jangka panjang pada kondisi 25ºC ± 2ºC/60% RH ± 5% dan perubahan terjadi selama pengujian selama 6 bulan maka perlu dilakukan pengujian intermediate dan evaluasi. Prosedur Tetap



Halaman 9 dari 11



UJI STABILITAS PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



2



Departemen ...................... Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Komitmen stabilitas



Seksi ...................... Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



No..................... Tanggal Berlaku .......................... Mengganti No...................... Tanggal..............



-



3



4



Pada kondisi data uji stabilitas tidak memenuhi periode pengujian ulang (re-test) yang diberikan saat memperoleh izin produk maka pengujian terhadap stabilitas dilanjutkan pasca izin produk keluar untuk menetapka kembali periode pengujian. - Pada kondisi data uji stabilitas jangka panjang terdapat tiga bets yang memenuhi usulan periode pengujian ulang (re-test) yang diberikan saat Evaluasi - Pengumpulan semua data terkait semua proses yang dilakukan terhadap uji stabilitas produk jadi. - Dibuat dokumentasi berisi data evaluasi terhadap pengujian bahan aktif agar nantinya dapat dikaji ulang kembali. Labelling - Melakukan list terhadap produk jadi yang mendapatkan perlakuan khusus dengan penambahan label : Kondisi Pengujian Bahan Aktif 25 °C/60% RH (long-term) 40 °C/75% RH (accelerated) 25 °C/60% RH (long-term) 30 °C/65% RH (intermediate, failure of accelerated) 30 °C/65% RH (long-term) 40 °C/75% RH (accelerated) 30 °C/75% RH (long-term) 40 °C/75% RH (accelerated) 5 °C ± 3 °C



Rekomendasi Laporan Pelabelan “Jangan simpan diatas suhu 25ᵒC” “Jangan simpan diatas suhu 25ᵒC”



“Jangan simpan diatas suhu 30ᵒC” “Jangan simpan diatas suhu 30ᵒC” “Simpan pada lemari pendingin (2ᵒC sampai 8ᵒC)” -20 °C ± 5 °C “Simpan pada frezzer” Melakukan list terhadap sampel produk jadi yang dilakukan pengujian stabilitas dengan penambahan label sesuai format (Stabilitas_Nama Produk Jadi_Jangka panjang/Intermediate/Dipercepat_Lama Pengujian_Suhu_Kelembaban).



-



Prosedur Tetap



Halaman 10 dari 11



UJI STABILITAS PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



5



Departemen ...................... Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Variasi



Seksi ...................... Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



No..................... Tanggal Berlaku .......................... Mengganti No...................... Tanggal..............



-



6



9



Produk jadi yang telah terdaftar perlu dilakukan pengkajian ulang setiap kali ada perubahan prosedur yang mempengaruhi stabilitas terhadap bahan aktif dan produk jadi. - Perubahan yang dapat mempengaruhi stabilitas bahan aktif dan produk jadi meliputi :  Perubahan dalam proses manufaktur;  Perubahan dalam komposisi produk jadi;  Perubahan kemasan langsung;  Perubahan dalam proses pembuatan bahan aktif - Melakukan investigasi dan penyelidikan terhadap perubahan yang terjadi terkait dengan karakteristik kualitas bahan aktif dan produk jadi. - Membuat dokumentasi untuk mempermudah melakukan pengecekan kembali terhadap produk jadi. Pengujian stabilitas on-going - Dilakukan pemantauan terhadap produk jadi selama masa penyimpanan hingga dipasarkan untuk menentukan bahwa produk jadi tetap dan memenuhi spesifikasi selama dijaga dalam kondisi penyimpanan yang tertera pada label. - Dibuat dokumentasi stabilitas on-going untuk memantau karakteristik bahan aktif yang nantinya dapat digunakan untuk mengkonfirmasi kondisi penyimpanan, tanggal uji ulang atau daluwarsa yang sesuai.



Lampiran -



10 Dokumen rujukan 1 Pedoman CPOB 2 ICH Guidance for Industry 3 WHO Technical Report Series Prosedur Tetap



Halaman 11 dari 11



UJI STABILITAS PT. Unifarma Raya Jimbaran-Bali Indonesia Disusun oleh ......................... Tanggal............



Departemen ...................... Diperiksa oleh ........................ Tanggal............



Seksi ...................... Disetujui oleh ........................ Tanggal...........



No..................... Tanggal Berlaku .......................... Mengganti No...................... Tanggal..............



11 Riwayat Versi



Tanggal Berlaku



Alasan Perubahan



12 Distribusi Asli : Kepala Bagian Pemastian Mutu Kopi No 1 : No 2 : No 3 : No 4 :



Kepala Bagian Penjaminan Mutu Kepala Bagian Penjaminan Mutu Supervisor Pengawasan Mutu Analisis Pengawasan Mutu



PROTOKOL UJI STABILITAS







TABLET PARACETAMOL 500 mg dikemas dalam PVC blister 10 tablet 1. Tujuan Untuk mengevaluasi produk stabilitas berskala dari Sisi Penelitian dan Pengembangan ke Manufacturing. 2. Desain uji Produk ini dikemas dalam PVC blister dan akan disimpan sesuai dengan kondisi penyimpanan yang disebutkan dalam instruksi manufaktur. 2.1 Uji Bahan Aluminium foil dengan tekanan Aluminium foil dari ketebalan 20 mikron, segel mengkilat dengan panas, PVC berlapis (8 g/m2),keras, sisi terang berwarna perak. Membentuk foil PVC foil dari ketebalan 250 mikron Contoh : No Batch



Tipe Pengemasan



Kondisi Penyimpanan/ periode



001



PVC blister



Jangka panjang (60 bulan), Dipercepat (6 bulan)



002



PVC blister



Jangka panjang (60 bulan), Dipercepat (6 bulan)



003



PVC blister



Jangka panjang (60 bulan), Dipercepat (6 bulan)



2.2 Rencana pengujian 2.2.1



Kondisi Penyimpanan dan interval sampling Tablet parasetamol diisi dan disegel di PVC blister, 10 blister yang dikemas dalam karton box lipat dan disimpan pada kondisi penyimpanan berikut:



Contoh: Kondisi Penyimpanan



Interval Samping



Jangka panjang 30oC /75% RH



0, 3, 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 60, bulan



Diperpendek 40 oC/75% RH



2.2.1



0, 1, 3, 6 bulan



Tes dan Kriteria Test



QA / QC Dept bertanggung jawab untuk menyimpan dan menguji sampel sesuai dengan kondisi penyimpanan dan metode pengujian yang valid. Sampel diambil dari tempat penyimpanan sebelum tanggal pengujian yang direncanakan, dan disimpan pada suhu 5 oC sampai waktu untuk dianalisis. Analisis harus disimpulkan selambat-lambatnya 4 minggu setelah sampel keluar dari penyimpanan. Prosedur pengujian adalah: No XXXX. dan parameter yang akan diuji adalah sebagai berikut: a. Tes Fisik - penampilan - Rata-rata berat badan - pembubaran - Waktu hancur - kekerasan - kerapuhan - kandungan air b. Konten: Parasetamol c. Produk Degradasi: p-aminofenol 3. Jumlah Sampel (dari satu batch / kondisi penyimpanan) Tes stabilitas dipercepat - Penampilan - Kadar air - Disintegrasi - Pembubaran - Konten & pengotor - Kekerasan



: 0 * tablet : 10 tablet : 6 tablet : 6 tablet : 10 tablet : 10 tablet



- Kerapuhan



: 50 tablet → = 92 tablet ~ dibulatkan ke 100 tablet



Jumlah pengujian: 4 kali kualitas yang dibutuhkan = 4 x 100 tablet = 400 tablet = 40 blister dari 10 tablet = 4 kotak Stabilitas Jangka Panjang - Penampilan - Kadar air - Disintegrasi - Pembubaran - Konten & pengotor - Kekerasan - Kerapuhan



: 0 * tablet : 10 tablet : 6 tablet : 6 tablet : 10 tablet : 10 tablet : 50 tablet = 92 tablet ~ bulat tablet to100



* = Pengamatan yang dilakukan pada tablet dialokasikan untuk tes lain Jumlah pengujian: 9 kali kualitas yang dibutuhkan = 9 x 100 tablet = 900 tablet = 90 blister 0f 10 tablet = 9 kotak Total untuk uji stabilitas jangka panjang dan stabilitas dipercepat = 4 kotak + 9 kotak = 13 kotak 10 blister 4. Isi Laporan : 1. Tanggung Jawab Penanggung Jawab



Bagian/ Departemen



Responsibilitas



Dewi Suryani



R&D



Uji Fisiko-Kimia



Dewi Suryani



R&D



Uji Mikrobiologi



2.



Ikhtisar Laporan ini menyajikan data stabilitas tablet Paracetamol 500 mg disimpan hingga 60 bulan dalam kemasan primer yang digunakan untuk pemasaran. Apa saja yang berhubungan dengan penyimpanan perubahan yang terjadi dalam produk jadi dipantau dengan cara uji kontrol stabilitas yang ditentukan. Desain uji berdasarkan profil stabilitas zat parasetamol pada persyaratan tertentu dari bentuk sediaan. Shelf life: Produk ini memiliki shelf-life lima tahu Penyimpanan: Produk jadi tidak diberi label penyimpanan.



3. Tujuan Tujuan dari penelitian ini pada tablet Parasetamol 500 mg adalah menilai profil stabilitas untuk penyimpanan di bawah jangka panjang dan kondisi dipercepat. 4.



Uji Bahan



4.1. Bahan Awal Bahan



No. Batch Produk



Source



#1



#2



#3



Parasetamol



001



002



003



PT. Sejahtera



Laktosa



004



005



006



PT. Rahayu



Maize Starch



007



008



009



PT. Medika



Pregelatinized Maize Starch



010



011



012



PT. Medika



Talkum



013



014



015



PT. Sejahtera



Silika Anhidrat (Aerosil 200)



016



017



018



PT. Rahayu



Magnesium Stearat



019



020



021



PT. Sejahtera



4.2. Produk Obat Dosis



No. Batch



Pembuatan Tanggal



Tempat



Skala



Ukuran Batch (Unit)



500 mg/tab



001



2 Juli 2010



Denpasar



Produksi



280000



500 mg/tab



002



9 Juli 2010



Denpasar



Produksi



280000



500 mg/tab



003



16 Juli 2010



Denpasar



Produksi



280000



5. Komposisi 1 tablet Parasetamol mengandung: Komposisi



Berat (mg)



Source (API produsen)



Parasetamol



500,00



PT. Sejahtera



Laktosa



79,00



PT. Rahayu



Maize Starch



65,50



PT. Medika



Pregelatinized Maize Starch



5,00



PT. Medika



Talkum



3,00



PT. Sejahtera



Silika Anhidrat (Aerosil 200)



2,00



PT. Rahayu



Magnesium Stearat



0,50



PT. Sejahtera



Total



650,00



PT. Sejahtera



6. Kemasan Uji stabilitas pada batch yang tercantum di atas dilakukan pengemasan sebagai berikut Produk ini dikemas dalam PVC blister terdiri dari: -



Push-through foil: Alufoil ketebalan 20 mikron, heat-seal lacqeduir, PVC berlapis (8g/ m2), hard temper, bagian luar kemasan silver terang.



-



Forming foil: PVC foil dengan ketebalan 250 mikron.



7. Kondisi Penyimpana dan pengujian bahan (Jadwal) Berbagai sampel produk obat kemasan telah atau akan diuji sesuai dengan jadwal sebagai berikut: Kondisi Penyimpanan



Bulan 0



1



3



6



9



12



18 2 4



3 6



48



60



30oC ±2oC/75% RH ± 5% RH



X



-



X



X



X



X



X



X



X



X



X



40oC±2oC/75% RH ± 5% RH



X



X



X



X



-



-



-



-



-



-



-



8. Prosedur Analisis Uji stabilitas parasetamol dilakukan dengan mengacu pada control test dari USP. Dalam pengujian stabilitas, hal yang menjadi focus utama yaitu pengujian stabilitas yang relavan terhadap hal sebagai berikut:



˗



Jenis Pengujian Kekerasan Kerapuhan Produk degradasi p-aminophenol Kontaminasi mikroba Kandungan



Kontrol Uji No. Farmakope Farmakope Farmakope



Spesifikasi ≥70 N ≤2% ≤0.005%



Farmakope



Jumlah total ≤102 CFU E. coli tidak ada 98,0 - 101,0%



Farmakope



9. Standar Acuan Standar yang digunakan yaitu standar parasetamol dengan kandungan 98-101% yang disebutkan dalam Farmakope. 10. Hasil Hasil pengujian ditunjukkan pada lampiran tabel. 10.1. Stabilitas fisik Stabilitas fisik paracetamol tablet 500 mg terbukti tidak berubah setelah penyimpanan hingga 6 bulan pada suhu 30oC/75% RH dan setelah 6 bulan dalam kondisi dipercepat pada suhu 40oC/75% RH. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini menunjukkan tidak adanya perubahan secara signifikan. 10.2. Stabilitas kimia



10.2.1. Stabilitas di bawah kondisi penyimpanan jangka panjang Penyimpanan hingga 60 bulan pada suhu 30oC/75% RH tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap stabilitas kimia dari produk obat. Berkenaan dengan pengujian “pengotor organik” hanya sedikit yang diamati. Konsentrasi p-aminofenol di bawah 0,005%. Kandungan parasetamol tidak berubah secara signifikan setelah penyimpanan dalam kondisi jangka panjang dibandingkan dengan pengujian awal dari bacth. 10.2.2. Stabilitas di bawah kondisi penyimpanan dipercepat Penyimpanan dalam kondisi dipercepat selama 6 bulan tidak menunjukkan pengaruh pada stabilitas kimia. Kandungan parasetamol tidak berubah secara signifikan dibandingkan dengan nilai awal dari batch. 11. Pembahasan / Kesimpulan Penyimpanan dalam kondisi jangka panjang menyebabkan perubahan signifikan dari hasil uji parasetamol. Perubahan signifikan dalam stabilitas fisik dan kimia tidak diamati. Karena data jangka panjang dan data dipercepat menunjukkan sedikit atau tidak ada perubahan dari waktu ke waktu dan sedikit variabilitas, analisis statistik dianggap tidak perlu. ˗ Shelf-life: berdasarkan data yang diperoleh, shelf life produk obat ditetapkan selama 5 tahun ˗ Cara penyimpanan: produk dapat diberi label dengan “simpan pada suhu di bawah 30oC” 12. Hasil tes dalam bentuk tabel



Tabel 1. Ringkasan Hasil Uji Stabilitas Parasetamol 500 mg Produk Obat



: Parasetamol



Dosis



: 500 mg



Kemasan



: PVC Blister



Penyimpanan Waktu (bulan)



Kondisi



Spesifikasi Awal 3 6 9 12 18 24 36 48 60 1 3 6



30 C ±2oC/75% RH ± 5% RH o



40oC±2oC/75% RH±5%RH



Penampilan fsik



Kekerasan



Kerapuhan



Kandungan: Parasetamol 500 mg



Produk degradasi p-aminophenol (%)



Putih,tablet bulat-datar



≥70 N



≤2%



98,0 – 101,0%



≤0,005%



Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi Dipatuhi



80 80 85 90 85 97 94 87 98 93 98 96 80



1 1 0.5 0.5 1 1 0.5 1 1 0.5 0.5 0.5 0.5



98.8 101.4 98.3 99.6 98.9 99.0 98.9 99.1 99.5 99.3 100.9 100.5 99.6



0.001 0.002 0.004 0.001 0.003 0.003 0.004 0.002 0.001 0.001 0.004 0.004 0.004



Kontaminasi mikroba



Jumlah total ≤102 CFU E. coli tidak ada Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi Dipenuhi



Disetujui oleh :



______________



Dicek oleh:



_________________



Disiapkan oleh:



_______________







Jadwal untuk uji stabilitas Paracetamol Tablet 500 mg Tanggal 02 Juli 2010 Penyimpanan Waktu



Jadwal No Batch



No Batch



No Batch



001



002



003



Kondisi



Dipercepat



02 Juli 2010



09 Juli 2010



16 Juli 2010



Jangka panjang



04 Juli 2010



12 Juli 2010



18 Juli 2010



Dipercepat



02 Agustus 2010



09 Agustus 2010



16 Agustus 2010



Dipercepat



02Oktober 2010



09 Oktober 2010



16 Oktober 2010



Jangka panjang



04 Oktober 2010



12 Oktober 2010



18 Oktober 2010



Dipercepat



02 Januari 2011



09 Januari 2011



16Januari 2011



Jangka panjang



04 Januari 2011



12 Januari 2011



18 Januari 2011



9 bulan



Jangka panjang



04 April 2011



12 April 2011



18 April 2011



12 bulan



Jangka panjang



04 Juli 2011



12 Juli 2011



18 Juli 2011



18 bulan



Jangka panjang



02 Januari 2012



12 Januari 2012



18 Januari 2012



24 bulan



Jangka panjang



04 Juli 2012



12 Juli 2012



18 Juli 2012



36 bulan



Jangka panjang



04 Juli 2013



12 Juli 2013



18 Juli 2013



48 bulan



Jangka panjang



04 Juli 2014



12 Juli 2014



18 Juli 2014



60 bulan



Jangka panjang



04 Juli 2015



12 Juli 2015



18 Juli 2015



Awal 1 bulan



3 bulan



6 bulan



Dipercepat : 40oC ± 2o/75%RH ± 5%RH Jangka panjang : 30oC ± 2oC/75%RH±5%RH



Disetujui oleh :



________________



Dicek oleh:



________________



Disiapkan oleh:



_________________