Psikologi Positif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PSIKOLOGI POSITIF Ilmu Kebahagiaan dan Maju-sejahtera Panduan membaca buku oleh: Dr. A. Kadir



Katalog • Judul buku: Positive Psychology: The Science of Happiness and Flourishing (Second Edition) • Pengarang: • William C. Compton:



• Menaruh perhatian pada psychological well-being lebih 45 tahun. • Doktor psikologi klinis dari George Peabody College of Vanderbilt University. • Mulai tahun 1992 mengajar psikologi well-being.



• Edward Hoffman:



• Menekuni psikologi humanistik. • Menulis dan mengajar lebih 30 tahun tentang emotional well-being, higher motivation, dan spirituality. • Pendidikan dari Cornell University dan the University of Michigan-Ann Arbor.



• Penerbit: Wadsworth, Cengage Learning, Belmont, CA. Tahun 2013. • Subjek: Psikologi



Gambaran umum • Positive Psychology: The Science of Happiness and Flourishing



• Flourishing (istilah ini diterjemahkan dengan maju-sejahtera) adalah kondisi well-being ditunjukkan dengan sehat fisik dan mental, serta berfungsi baik dalam kehidupan pribadi dan sosial. • Buku ini cukup lengkap membahas aspek yang berhubungan well-being sehingga relatif tebal, namun enak dibaca karena ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti. • Dapat diterapkan untuk mengembangkan well-being dalam kehidupan pribadi, komunitas, warga sekolah, atau kelompok sosial lain. • Topik yang dibahas mengundang keingintahuan pembaca seperti hubungan well-being dengan kasih, pengampunan, gratitude, kehati-hatian, berdoa, dan lain-lain.



• Secara umum buku ini terdiri dari 12 bab, tiap bab terbagi menjadi sejumlah subbab: • Setiap sub-bab menyajikan pembahasan menarik yang mudah dijumpai dalam pengalaman keseharian. • Kontrol emosi, motivasi, hubungan kemanusiaan, spiritualitas, kehidupan religius, problemsolving adalah kata-kata kunci dalam well-being.



1. Pengantar Psikologi Positif • Welcome to positive psychology: munculnya istilah dan pengertian psikologi positif. • Dimensi psikologi positif: aspek positif kehidupan manusia. • Keadaan subjektif positif: emosi positif (kebahagiaan, kegembiraan, kepuasan hidup, relaksasi, cinta, dan hubungan dekat); pikiran konstruktif tentang diri dan masa depan. • Individual: sifat positif seperti berani, persisten, jujur, bijaksana. • Kelompok: mengembangkan, menciptakan, mempertahankan institusi positif.



• Cakupan psikologi positif: mengkaji semua hal berkenaan agar hidup lebih baik seperti altruisme, empati, memperkaya kehidupan komunitas, kreativitas, pengampunan, kasih sayang, studi emosi positif dalam kepuasan kerja. • Tema dasar psikologi positif • Kehidupan yang baik: setiap hari menggunakan kekuatan pribadi untuk menghasilkan kebahagiaan sejati dan lebih



banyak hal memuaskan. • Emosi positif itu penting: orang yang mengekspresikan emosi positif lebih menikmati kepuasan hidup dan dihargai dalam hubungan dengan orang lain, serta hidup lebih sehat dan terhindar dari sakit. • Orang bisa tumbuh dan berkembang: (Gbr 1.1 hal 6) • • • • • • •



Flourishing: well-being tinggi, ganguan mental rendah; orang yang sukses dan hidup bahagia. Struggling: well-being tinggi, gangguan mental tinggi; orang yang umumnya sukses namun bermasalah dalam hal tertentu. Floundering: well-being rendah, gangguan mental tinggi; orang yang bingung, menghadapi banyak kesulitan. Languishing: well-being rendah, gangguan mental rendah; orang yang kepuasan hidupnya rendah namun tidak banyak masalah. Emotional well-being: orang bahagia dan puas akan kehidupannya. Psychological well-being: merasa cakap, mandiri, punya tujuan hidup, berkembang, dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Social well-being: bersikap positif terhadap orang lain, percaya pada perubahan sosial, berkontribusi bagi pengembangan masyarakat.



1. cont… • Kasih dan empati itu penting: perspektif baru dalam psikologi. • Orang membutuhkan hubungan sosial positif: demi meningkatkan kepuasan hidup. • Kekuatan dan kebajikan itu penting. • Independensi emosi positif dan negatif: •



Emosi positif tidak mengeliminasi emosi negatif, demikian juga sebaliknya.



• Emosi negatif masih penting: •



Takut, cemas, skeptis dibutuhkan untuk bertahan hidup.



• Ilmu well-being: •



Sejumlah penelitian telah dilakukan sebelum munculnya psikologi positif.



• Sejarah singkat well-being di dunia barat: untuk menjawab makna kebahagiaan • Hedonisme: •



Komponen utama hidup baik adalah bersenang-senang, namun bersifat sementara.



• Ibrani awal: •



Bahagia jika hidup saleh, bertakwa, sesuai perintah Yang Mahakuasa.



• Yunani • •



• • • • •



Socrates: kebahagiaan sejati dicapai melalui pengetahuan diri, tahu elemen kebaikan. Plato: kebijaksanaan sejati ditemukan dalam wilayah di luar dunia nyata.



Kristen awal dan abad pertengahan Renaissance hingga abad pencerahan Romantisisme dan abad ke-19 Abad ke-20 Pelajaran tentang well-being dari sejarah • • • • • •



Hedonisme bukan jalan yang cukup menuju well-being. Kebahagiaan bukan kriteria tunggal bagi well-being. Upaya menekan emosi bukan menghilangkan. Hidup tanpa stress bukan hidup yang paling didambakan. Kebajikan dan karakter baik penting untuk hidup baik. Tidak perlu sempurna untuk menjadi orang baik dan dikagumi.



• Psikologi positif sekarang • Walaupun bidang baru, namun kajian psikologi positif telah berlangsung sejak dulu.



2. Fondasi: emosi, motivasi, dan sifat well-being • Emosi dasar • Komponen emosi



• Motivasi dan upaya mencapai tujuan



• Well-being dan emosi positif



• Model Broaden-and-Build • Biologi emosi • Kecerdasan emosi • Kognisi: cara berpikir mempengaruhi cara merasa • Definisi kebahagiaan dan well-being • Perilaku: cara bertindak mempengaruhi • Teori satu dimensi cara merasa • Perspektif hedonik • Pengaruh sosial dan budaya pada • Perspektif eudaimonik emosi



• Mood dan well-being • Psikologi positif dan motivasi



• Teori awal tentang motivasi • Motivasi intrinsik dan ekstrinsik



• Perspektif engagement



• Teori multidimensi



• Teori self-determination (menentukan nasib sendiri) • Teori kebahagiaan asli dan well-being



3. Well-being subjektif • Prediktor bottom-up dan “orang paling bahagia di • Well-being subjektif: kebahagiaan, tingkat kepuasan Amerika” terhadap hidup yang mungkin berbeda tergantung orangnya. • Cautionary tales: sisi bawah dari perasaan yang meninggi. • Ukuran well-being subjektif • Ukuran self-report dari well-being subjektif • Meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup • Stabilitas well-being subjektif • Mengapa kebahagiaan penting? • Teori top-down dan bottom-up



• Prediktor top-down dari well-being • Kognisi: gelas setengah penuh atau setengah kosong? • Hubungan positif dengan orang lain • Sifat-sifat kepribadian



• Prediktor bottom-up dari well-being subjektif



• Uang, pendapatan, dan kekayaan • Gender: apakah pria atau wanita lebih bahagia? • Usia: apakah kelompok usia tertentu lebih bahagia daripada kelompok usia lain? • Ras, pendidikan, iklim, dan politik



• • • • • • • • •



Intensitas dan frekuensi dari emosi positif Strategi menemukan mood baik Program pelatihan Fordyce’s happiness Sustainable happiness Barbara Fredrickson’s Positivity Hope Training Membandingkan intervensi: mana lebih baik? Mempertahankan kebahagiaan Komentar umum atas kebahagiaan yang bertambah



4. Kesantaian, flow, penuh-perhatian dan kinerja puncak • Kesantaian



• Kesantaian dan well-being • Apa yang mengubah aktivitas menjadi “santai”?



• Flow dan pengalaman optimal



• Teori flow dari Csikszentmihalyi: orang merasa bahagia sewaktu beraktivitas jika ada keseimbangan antara tantangan dan kecakapan. • Tantangan tinggi dihadapi dengan kecakapan rendah menimbulkan kegelisahan (A3). Sebaliknya kecakapan tinggi menghadapi tantangan rendah menimbulkan kebosanan (A2). • Agar tidak gelisah A3 harus menaikkan kecakapan. Agar tidak bosan A2 harus menaikkan tantangan.



• Teori flow kemudian dikembangkan menjadi delapan kondisi.



4. cont… • • • • • • •



Definisi flow Karakteristik flow Konteks dan situasi flow Kualitas flow yang unik Flow dan well-being subjective Penyerapan dan keingintahuan Komentar atas teori flow



• Penuh-perhatian • Pendekatan Ellen Langer pada Mindfulness



• Pendekatan Budha pada Mindfulness • Perbandingan antara pendekatan Ellen Langer dan pendekatan Budha



• Menikmati • Kinerja puncak • Kinerja puncak dalam olahraga



• Komentar atas flow, menikmati, dan kinerja puncak



5. Cinta dan well-being • Bab ini membahas cinta dan hubungan positif sebagai prediktor penting dari kebahagiaan dan kepuasan hidup. • Gen, hormon, dan pernikahan



• Evolusi dan cinta: kodrat manusia dalam hubungan dengan orang terdekat. • Biokimia cinta: hormon oxytocin berperan mewujudkan cinta seperti menyusui; hormon endogeneous opoid berperan untuk hubungan sosial. • Pernikahan dan well-being



• Keragaman cinta



• Cinta sebagai prototipe atau sesuatu ideal. • Hirarki cinta



• Menemukan roman dan cinta



• Apa yang membuat kita tertarik pada seseorang?



• Kepuasan hubungan: mengapa peduli hubungan menimbulkan perasaan enak? • Sifat kepribadian • Komunikasi



• Stabilitas hubungan: apa yang membuatnya bertahan?



• Teori cinta dua faktor: Passionate love dan Companionate • Apa kata penelitian tentang stabilitas? love. • Gaya cinta: eros, storge, ludus, pragma, mania, agape. • Mempererat hubungan • Mengenal dan dikenal • Segitiga cinta dari Sternberg (Gbr 5.2 hal 106) • Attribution • Cinta terbentuk oleh tiga komponen emosi: gairah, keakraban, dan komitmen. • Menerima dan menghormati • Cinta romantik = keakraban + gairah. • Timbal-balik • Cinta pendampingan = keakraban + komitmen • Kesinambungan • Cinta asmara = gairah + komitmen



5. cont… • Keluarga positif: tempat anak berkembang dan belajar tentang dunia, orang tua berperan meningkatkan kepuasan hidup. • Mengapa keluarga flourishing?



• Hangat dan saling menghormati antar anggota keluarga. • Keputusan bersifat demokratis. • Kematangan emosi. • Bersahabat dan konstruktif dalam hubungan dengan keluarga lain dan masyarakat. • Tangguh dan dapat mengatasi masalah keluarga. • Anggota saling mencintai dan mempunyai hubungan emosional.



• Siklus hidup keluarga (Gbr 5.3 hal 120) • • • • • •



Keluarga baru (awal pernikahan). Kelahiran anak pertama. Anak masuk TK. Anak usia sekolah. Anak menginjak remaja. Anak dewasa dan meninggalkan rumah.



• Keluarga usia pertengahan. • Keluarga berusia sepuh.



• Pengaruh sosial dan budaya



• Apa yang merusak hubungan?



• Konflik • Pola Demand-Withdraw dan Stonewalling



• Bagaimana memupuk hubungan positif yang bertahan lama



• Meningkatkan peta cinta: saling menaruh perhatian. • Memupuk saling menyukai dan mengagumi. • Saling mendahulukan. • Biarkan pasangan mempengaruhimu. • Atasi masalah dengan bersikap lunak, berupaya memperbaiki dan berikap tenang, kompromistis, toleransi. • Hindari kebuntuan dan kedepankan dialog. • Ciptakan makna kebersamaan.



6. Kesehatan positif • Wellness • Kesehatan positif



dan pengendalian



• Ketabahan dan meditasi perhatian



• Ketabahan Vitalitas dan kesehatan positif • Meditasi perhatian Olahraga dan kesehatan positif Vagal Tone and Heart Rate Variability (HRV) • Usia lanjut positif Health Psychology and PNI • Bersemangat di usia senja • Panjang umur • Faktor psikologis yang penting bagi



• • • •



kesehatan • • • • • • •



Emosionalistas positif Dukungan sosial Cinta dan kesehatan positif Humor dan kesehatan positif Musik dan kesehatan Ekspresi emosi dan kesehatan Kognisi dan pemikiran: optimisme, harapan,



• Positive coping



• Definisi positive coping: respons untuk mengurangi beban fisik, emosi, dan psikologis dalam mengatasi kesulitan sehari-hari. • Pentingnya kesulitan sehari-hari • Dimensi positive coping • Coping Styles • Komentar atas positive coping dan kesehatan



7. Keunggulan, estetika, kreativitas dan genius • The Pursuit of Excellence • • • • •



Landasan keunggulan Pengembangan keunggulan Resonansi Gairah Grit



• Estetika dan kehidupan baik • • • • •



Mengapa rasa estetika penting? Empat atribut pengalaman estetika Musik dan otak Terapi seni, musik, dan tarian Menemukan keindahan di luar seni



• Asal-usul rasa estetika • Bisakah tragedi dan kesedihan menjadi indah?



• Kreativitas • • • •



Apa kreativitas itu? Kreativitas “k kecil” dan “K besar” Perspektif penelitian atas kreativitas Bagaimana menaikkan potensi demi kreativitas



• Genius • Genius dan “kegilaan”



8. Well-being sepanjang hidup • Well-being selama hidup • Stage model dan well-being • Model lifespan and life-course dan well-being



• Jalan berbeda menuju kematangan: perbedaan individu dalam perkembangan selama hidup • Pendekatan naratif pada lifespan: bercerita untuk memaknai hidup



• Menyesuaikan dengan bagian hidup yang sulit • Resiliensi pada anak-anak • Resiliensi pada orang dewasa • Mekanisme bertahan yang sehat dan adaptif



9. Well-being optimal • Kebijaksanaan apa yang dimiliki Raja Solomon? • Kebijaksanaan pendahuluan tentang kebijaksanaan • Kebijaksanaan dan well-being • Kebijaksanaan sebagai tahapan hidup • Kebijaksanaan sebagai perkembangan kognitif post-formal • Kebijaksanaan sebagai bentuk keunggulan • Teori keseimbangan tentang kebijaksanaan • Kebijaksanaan sebagai “guru” kebajikan • Bagaimana memupuk kebijaksanaan



• Gagasan psikodinamik awal tentang kepribadian optimal • Alfred Adler • Carl G. Jung • Erich Fromm



• Eksistensialisme dan Authenticity



• Rollo May • Viktor Frankl • Authenticity: Finding One’s True Self



• Perspektif humanistik



• Carl Rogers and the Fully Functioning Person • Abraham Maslow dan Self-Actualization dari Julius Seeman serta integrasi kepribadian • Inisiatif pertumbuhan pribadi • Pertumbuhan pribadi dan potensi manusia



• Kepribadian optimal: tema umum



• Marie Jahoda dan kesehatan mental positif • Sifat kepribadian penting bagi bell-being optimal



• Pahlawan dalam diri Anda



10. Agama, spiritualitas, dan well-being • Agama dan well-being subjektif



• Agama dan kesehatan: hidup religius membuat umur lebih panjang dan lebih sehat. • Doa menumbuhkan well-being dalam hubungan yang kompleks, dengan wujud doa sebagai: adorasi, syukur, permohonan (supplication), pengakuan dosa, upacara.



• Mengapa agama berkaitan dengan well-being: • • • • • •



agama menyediakan dukungan sosial; agama mendukung gaya hidup sehat; agama memajukan integrasi kepribadian; agama memajukan sikap suka berbagi; agama menyediakan strategi unik mengatasi stress; agama menyediakan makna dan tujuan hidup.



• Rasa akan makna dan tujuan hidup • Cara menemukan makna



• Emosi kudus



• Rasa berterima kasih (gratitude) dan mengapresiasi • Pengampunan: menghilangkan keinginan membalas dendam dan emosi negatif lain.



• Empat fase pengampunan: penyingkapan, keputusan, perbuatan, pendalaman: • Mengampuni diri sendiri: tidak terus menyalahkan (rekriminasi) diri sendiri. • Belas-kasih dan empati. • Kerendahhatian (humility) menumbuhkan emosi positif seperti: penghargaan diri, tahu berterima kasih, mau mengampuni, arif, menerima kenyataan hidup, dll.



• Pengalaman religius atau transcendental karena penghayatan mendalam pada ajaran agama: • Kegembiraan (elation) muncul melalui perbuatan baik, beramal, berbelas kasih. • Keterpesonaan (awe) timbul karena kekaguman mendalam terhadap kebesaran, keindahan suatu fenomena. • Pengalaman numinous terjadi pada orang dengan kehidupan religius tinggi, seperti penampakan, mendengar suara Tuhan, dll. • Konversi keyakinan karena keraguan terhadap agama terdahulu atau tumbuh kepercayaan pada ajaran lain.



10. cont… • Spiritualitas kontemplatif: • Mistisisme dan otak pengalaman pribadi terhadap • Neuroteologi Tuhan, terjadi karena penghayatan • Perspektif berbeda terkait pengalaman iman mendalam. transendental



• Psikologi transpersonal: studi tentang • Entheogen = penggunaan bahan-bahan (obat-obatan, herbal, kimiawi) untuk pengalaman spiritual, transcendental, mistikal. menimbulkan pengalaman religius. • Mistisisme: sulit dijelaskan (ineffable), • Teori psikologi tentang kematangan di luar pemahaman konvensional, dan religius berbeda dengan realitas umum. • Kereligiusan intrinsik dan ekstrinsik • Tradisi religius kontemplatif • Tahapan kognisi religius • Monastic Christianity • Perspektif psikodinamik terhadap • Kabbalah agama • Buddhism • Perspektif terhadap moralitas dan etika • Mindfulness Meditation



11. Institusi positif dan well-being budaya • Keterlibatan karyawan (employee engagement) dan kepuasan kerja



• Definisi employee engagement • Apa yang memajukan employee engagement? • Pendekatan berbasis kekuatan untuk engagement • Employee engagement: lingkungan kerja positif • Kepemimpinan • Kesimpulan tentang employee engagement



• Karir yang menggunakan psikologi positif



• Psikoterapi positif • Psikologi positif di sekolah



• Komunitas positif



• Well-being sosial • Komunitas maju-berkembang • Social Contagion: The Power of Social Networks • Psikologi komunitas • Voluntarisme



• Well-being subjektif lintas-budaya



• Mengapa budaya beda dalam wellbeing subjektif? • Komentar atas budaya dan well-being



12. Tinjauan masa depan psikologi positif • Teori sistem • Bagaimana mengenal kehidupan yang sejahtera? • Mengintegrasikan psikologi positif dengan psikologi umum • Psikologi positif membutuhkan emosi positif dan negatif • Pertanyaan tentang nilai • Teori yang memadukan emosi • Pertimbangan lintas-budaya positif dan negatif



• Alternatif menuju kebahagiaan • Makna kehidupan • Tujuan hidup



• Metode penelitian baru



• Well-being lintas-budaya • Pertimbangan post-modern



• Menuju masa depan dengan optimisme



Rujukan Compton, W.C. & Hoffman, E. 2013. Positive Psychology: The Science of Happiness and Flourishing (Second Edition). Belmont: Wadsworth. Csikszentmihalyi, M. 1990. Flow: Psychology of Optimal Experience. New York: HarperCollins. Csikszentmihalyi, M. 2014. Flow and the Foundations of Positive Psychology: The Collected Works of Mihaly Csikszentmihalyi. Dordrecht: Springer.