PSP SSGI 2021 - Tahap 2 - 281021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Lampiran 2. PSP SSGI 2021_TAHAP2 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia



Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Jalan Percetakan Negara no 29, Jakarta 10560 STUDI STATUS GIZI INDONESIA (SSGI) TAHUN 2021 NASKAH PENJELASAN



Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk mendapatkan gambaran status gizi balita di seluruh Indonesia. Tujuan survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran status gizi balita yaitu Berat badan kurang atau gizi buruk (berat badan menurut umur), pendek (panjang/tinggi badan menurut umur), kurus (berat badan menurut tinggi badan), gizi lebih (berat badan menurut tinggi badan) dan faktor yang mempengaruhinya. Adapun data yang dikumpulkan meliputi Sosial ekonomi (Karakteristik Rumah Tangga balita: umur, jenis kelamin, pendidikan), morbiditas balita, akses pelayanan kesehatan balita, perilaku pemberian ASI dan MP-ASI Baduta, berat dan panjang lahir, kesehatan lingkungan, kepemilikan aset dan perlindungan sosial dengan representatif angka kabupaten. Penelitian SSGI 2021 dilakukan di 317 kabupaten/kota di Indonesia mencakup 5.574 Blok Sensus (BS) dan 55.740 Rumah Tangga Balita menggunakan desain potong lintang. Cara pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas (LiLA). Wawancara dilakukan di rumah tangga secara daring menggunakan handphone dengan jarak 5-10m atau secara langsung dengan jarak 2-5 meter. Pengukuran akan dilakukan dengan dibantu oleh ibu Balita atau anggota rumah tangga lain yang ada di rumah pada saat pengukuran. Proses wawancara dan pengukuran akan memakan waktu sekitar 30 menit. Kegiatan pengumpulan data dari rumah ke rumah pada masa pandemi COVID-19 berisiko meningkatkan penularan dari dan kepada responden maupun enumerator. Oleh karena itu sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi terjadinya risiko penularan COVID-19 akan diterapkan Protokol Kesehatan selama kegiatan pengumpulan data meliputi pengukuran suhu tubuh pada anggota rumah tangga yang diwawancara dan yang mendampingi serta menggunakan alat pelindung diri berupa masker kepada ibu dan balita serta tim pengumpul data. Apabila ada salah satu anggota keluarga suhu tubuhnya > 38 derajat celsius dan terindikasi gejala COVID-19 maka proses wawancara dan pengukuran tidak akan dilanjutkan. Selanjutnya Tim pengumpul data akan membantu melaporkan kepada Tim Satgas COVID-19 setempat dan Puskesmas agar mendapat penanganan lebih lanjut. Sebelum melakukan pengumpulan data, seluruh tim peneliti (pengumpul data, PJT Kab/kota, PJ Provinsi) sudah dipastikan negatif atau tidak sakit Covid-19 yang dibuktikan oleh hasil pemeriksaan swab antigen (hasil pemeriksaan terlampir). Selain itu tim peneliti juga menggunakan masker medis serta hand sanitizer (cairan antiseptik/pembunuh kuman). Semua alat perlengkapan (timbangan berat badan, alat ukur panjang/tinggi badan dan alat ukur lingkar lengan atas (LiLA), dll) dibersihkan setiap hari pada saat



sebelum dan setelah digunakan di setiap rumah tangga menggunakan cairan disinfektan (pembunuh kuman). Partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/Sdri bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Apabila tidak berkenan boleh menolak atau mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun. Pernyataan persetujuan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri untuk diwawancara dan dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/tinggi badan serta LiLA pada anak dilakukan secara lisan dengan cara merekam suara Bapak/Ibu/Sdr/Sdri. Sebagai tanda terima kasih akan diberikan bahan kontak berupa masker dewasa (5pcs) dan 1 bungkus biskuit untuk balita. Manfaat yang akan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri peroleh adalah dapat mengetahui berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas, serta status gizi anak. Apabila hasil pengukuran menunjukan status gizi buruk atau pendek (stunting) maka akan diberitahukan ke Puskesmas agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Manfaat lain yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri peroleh adalah mendapatkan informasi tentang pentingnya gizi keluarga, terutama Balita agar dapat terhindar dari risiko COVID-19. Semua informasi tentang identitas keluarga Bapak/Ibu/Sdr/Sdri dan hasil penimbangan berat badan, pengukuran panjang/tinggi badan, dan LiLA anak akan disimpan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Jakarta dan dijaga/dijamin kerahasiaannya, serta hanya digunakan untuk pengembangan kebijakan program kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Apabila Bapak/Ibu/Sdr/Sdri memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai survey ini, dapat menghubungi:



Ir. Doddy Izwardy, MA Kepala Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta Pusat 10560 Telepon (021)4261088, ext.421. Fax (021)42872392 Hp. 08121880082 e-mail: [email protected]



Dr. Agus Triwinarto, M.Kes Koordinator Teknis Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta Pusat 10560 Telepon (021)4261088, ext.421. Fax (021)42872392 Hp. 08128072195 e-mail: [email protected]



PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT) Saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai hal yang berkaitan dengan Studi Status Gizi Di Indonesia yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I. Saya memutuskan setuju/tidak setuju* untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini secara sukarela tanpa paksaan. Bila saya inginkan, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun. No 1



Nama Responden



Tgl/bln/th



Persetujuan direkam



2 3 4 5 Mengetahui Koordinator Kab/Kota



( )



Saksi**



_ Nama



(



) Nama



_



*) pilih yang sesuai Keterangan: Responden yang boleh memberikan persetujuan inform consent adalah wali dari anak balita **Di luar tim pengumpul data, bisa orang yg mempunyai keluarga, tetangga atau ketua RT