PT Yakult [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI (KI) TANGGAL 22 – 26 JULI 2019



PENERAPAN METODE PENCATATAN PERSEDIAAN PT. YAKULT INDONESIA PERSADA Desa pesawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat DAN PT. AMERTA INDAH OTSUKA Kejayan, Pasuruan, Jawa Barat



Oleh: RAHMA KURNIATI NIM 161511029



PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH SEKAYU 2019



LAPORAN STUDI INDUSTRI DAN STUDI EKSKURSI (SISE) TANGGAL 22-07-2019 Di Susun Oleh Nama Nim Program Studi Mata Kuliah Pokok Judul



: : : : :



Rahma Kurniati 161511029 S1 Sistem Informasi Akutansi Penerapan Metode Pencatatan Persediaan Disetujui Oleh:



Ketua Program Studi



Dosen Pembimbing Lapangan



RANO ASOKA, S.E., M.Si NIDN. 0229099101



Jumania Septariani,S.E.,M.Si.,Ak.,CA NIP. 197909132005012004



Mengetahui Ketua LPPM STIE Rahmaniyah



CANDRA ROMANDA, S.E., M.Si NIDN. 0226037602



KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum Wr. Wb Segala puji syukur bagi Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan Rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas Laporan Studi Industri dan Studi Ekskursi (SISE) dengan baik tanpa kendala. Adapun penyusunan Laporan Studi Industri dan Studi Ekskursi (SISE) , buku-buku Pedoman,serta data-data dan keterangan dari pembimbing. Dalam penyusunan Laporan ini,tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan Laporan ini tidak lain Berkat bantuan,dorongan,dan bimbingan dari Bapak/ibu dosen yang bersedia membimbing saya selama proses pembuatan Laporan berlangsung,sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi,dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan Studi industri dan studi Ekskursi (SISE) ini masih banyak kekurangan.Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan,untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan ini. Demikian kata pengantar ini saya buat,semoga dapat bermanfaat,khususnya bagi diri pribadi saya sendiri dan pembaca umumnya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb



Sekayu,



Agustus 2019



Penulis



DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL MUKA .....................................................................



i



HALAMAN SAMPUL DALAM ..................................................................



ii



HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................



iii



KATA PENGANTAR ...................................................................................



iv



DAFTAR ISI..................................................................................................



v



DAFTAR GAMBAR .....................................................................................



vii



BAB I



PENDAHULUAN ........................................................................



1



1.1



Latar belakang .........................................................................



1



1.2



Tujuan ......................................................................................



3



1.3



Manfaat ....................................................................................



3



GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN......................................



5



PT.YAKULT INDONESIA PERSADA ..................................



5



2.1.1 Sejarah PT.YAKULT INDONESIA PERSADA… ....



5



2.1.2 Visi dan misi PT.YAKULT INDONESIA PERSADA...



6



BAB II 2.1



2.1.3 Struktur organisasi .......................................................



7



2.1.4 Penjelasan Umum Kegiatan Operasional



2.2



PT.YAKULT INDONESIA PERSADA ......................



8



PT.AMERTA INDAH OTSUKA.............................................



8



2.2.1 Sejarah PT.AMERTA INDAH OTSUKA .......................



8



2.2.2 Visi dan misi PT.AMERTA INDAH OTSUKA .. .......



9



2.2.3 Struktur organisasi ........................................................



10



2.2.4 Penjelasan umum kegiatan operasional PT.AMERTA INDAH OTSUKA .................................................................................... BAB III PEMBAHASAN . .......................................................................... 3.1



11 17



Implementasi Kunjungan ke PT.YAKULT INDONESIA PERSADA......... ........ 17



3.2



3.1.1



Proses .......................................................



3.1.2



Perhitungan gaji karyawan di p .....................



17 20



Implementasi Kunjungan ke Gareng T-Shirt....................... 3.2.1 proses penggajian......................................................



23 23



3.1.2 perhitungan gaji karyawan.........................................



25



3.3



Implementasi Kunjungan ke Tugu Chocolate......................



28



3.4



3.3.1 proses penggajian....................................................



28



3.3.2



30



Perhitungan penggajian karyawan.........................



BAB IV PENUTUP .......................................................................................



32



Kesimpulan ................................................................................................



32



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................



33



LAMPIRAN ...................................................................................................



34



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan merupakan wadah yang potensial untuk membentuk kesiapan generasi muda dengan bekal kompetensi yang berkualitas. Dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi, Kunjungan Industri dinilai langkah tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman sekaligus praktek nyata sebagai hakikat kompetensi itu sendiri. Hal tersebut dilakukan dengan metode observasi langsung berkaitan dengan teoriteori yang telah di pelajari. Globalisasi yang pada gilirannya disusul dengan perdagangan bebas merupakan tantangan nyata yang harus di hadapi. Kesiapan generasi muda sebagai penerus bangsa dalam menghadapinya akan menentukan apakah globalisasi tersebut merupakan sebuah ancaman ataukah suatu kendaraan menuju kemajuan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Maka sebagai generasi penerus bangsa sangat dibutuhkan kompetensi yang memadai untuk terjun dalam persaingan global tersebut.



Kunjungan Industri merupakan salah satu kegiatan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniayah (STIER) yang diadakan sebagai praktek nyata Mata kuliah dengan tujuan untuk memperluas wawasan dan menambah pengalaman serta meningkatkan kualitas belajar mengajar dalam mengaplikasikan teori yang telah diajarkan dan dipelajari. Kunjungan Industri juga merupakan salah satu upaya pembelajaran yang dilakukan dengan metode observasi langsung. Melalui metode ini diharapkan akan tercipta suasana belajar yang efektif, sehingga mahasiswa lebih memahami aplikasi dari teori-teori yang diajarkan selama ini. Mahasiswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagai rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja di industri tersebut. Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis dan manajemen. Mahasiswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. 1.2 Tujuan Kunjungan Industri Tujuan Kunjungan Industri adalah sebagai berikut : 1 .memberikan wawasan tentang aktivitas perusahaan baik proses manajerial, produksi, maupun keuangan . 2. Sebagai media implementasi ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus. 3. Memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang ketenagakerjaan dan mencari peluang kerja.



4. Mengembangkan kemampuan menganalisa data perusahaan sebagai dasar pembuatan laporan. Secara umum tujuan yang harus dicapai melalui program Kunjungan Industri adalah : 1. Memberikan pengalaman belajar tentang aktivitas perusahaan dari sisi manajerial, produksi dan keuangan. 2.Memberikan pengalaman langsung dunia kerja 3.Mendekatkan Perguruan Tinggi dengan dunia Industri sebagai mitra dalam pengembangan kurikulum.



1.3 Manfaat Kunjungan Industri Pelaksanaa kegiatan ini bermanfaat bagi : a. Mahasiswa 1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman langsung mahasiswa tentang : a. Aktivitas perusahaan yang mencakup manajerial, produksi dan keuangan. b. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dalam mendukung kegiaatan produksi. 2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa tentang keterkaitan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus dengan perusahaan. 3. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung proses pekerjaan di suatu perusahaan. 4. Mencari gambaran tentang dunia usaha yang paling tepat. 5. Mahasiswa akan sungguh-sungguh dalam belajar karena menyadari dunia usaha tidak mudah.



6.



Mahasiswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung dari perusahaan.



7. Dapat mendorong mahasiswa untuk berwira usaha. b. Perusahaan 1. Terlaksananya sosialisasi kegiatan perusahaan dalam bidang manajerial, produksi dan keuangan. 2. Terlaksananya kegiatan promosi dan pemasaran produk perusahaan. 3. Terjalinnya hubungan dengan dunia pendidikan. c. Perguruan Tinggi 1. Kampus dapat mempererat tali persaudaraan dengan perusahan. 2. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik dengan perusahaan. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja. Tenaga pengajar memperoleh informasi dan berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pengajaran. 3. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan sebagai bagian dari stakeholder. 4. Perguruan Tinggi memperoleh informasi dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. 5. Sebagai tempat memperkenalkan kampus ke dunia luar sebagai ajang promosi kampus.



BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN



2.1 PT. YAKULT INDONESIA PERSADA 2.1.1 Sejarah PT. Yakult Indonesia Persada PT.Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1990. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan Januari tahun 1991 dengan menggunakan dana Penanaman Modal Asing 100% dari Yakult Jepang. Awalnya pabrik Yakult berada di Jakarta. Akan tetapi karena jumlah air bersih semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini dipindahkan ke Sukabumi. Lokasi pabrik Yakult ini berada di Desa Pewawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tahan 50.000 m2 dan luas bangunan 12.925 m2. Kapasitas produksi PT.Yakult adalah 3.300.000 botol/hari. Kapasitas produksi yang dilakukan tergantung permintaan pasar. PT.Yakult mulai menerima kunjungan pabrik sejak tahun 1992. Pengunjung PT.Yakult ini biasanya dari SMP, SMA, Universitas, dan umum.



Yakult adalah minuman susu Fermentasi. Penemu susu fermentasi ini adalah ahli mikrobiologi Jepang bernama Dr.Minoru Shirota. Beliau berasal dari Kyoto Imperial University-Jepang. Pada Tahun 1921 Dr.Minoru Shirota meneliti bakteri baik dan berguna yang kemudian dinamakan L.casei Shirota strain. Bakteri ini berhasil dikembangbiakan pada tahun 1930. Pengenalan bakteri ini dilakukan pada tahun 1935. Pusat penelitian susu fermentasi ini berada di Yakult Central Institut yang didirikan tahun 1967. Tiga ratus tenaga ahli melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Keunggulan Yakult antara lain : aman bagi manusia, tahan asam lambung, bakteri tetap hidup sampai di usus kecil. Yakult terdiri dari 2 jenis yaitu Yakult Original dan Yakult Ace. Yakult Original mengandung lebih dari 6,5 milyar bakteri L.casei Shirota strain sedangkan Yakult Ace mengandung lebih dari 30 milyar L.casei Shirota strain ditambah dengan kalsium dan vitamin. Yakult Ace ini sangat dianjurkan bagi lansia dan orang-orang yang sedang dalam kondisi kesehatan menurun. Yakult Ace langsung diimpor dari Malaysia serta hanya dijual di super market yang besar seperti Giant, Hypermart, dan Carefure. Yakult mempunyai tagline, Cintai Ususmu Minum Yakut Tiap Hari. Yakult memiih tagline ini tentu saja sangat berarti. Cintai usus adalah cara baru untuk peduli terhadap diri sendiri. Usus adalah organ tubuh yang penting agar tubuh menjadi bugar, kuat, dan segar. Jika usus kita baik maka kitapun bisa hidup dengan baik pula. Keistimewaan Yakult diantaranya : tanpa menggunakan bahan pengawet, tanpa zat pewarna, hanya memiliki satu rasa dan satu warna, dibuat secara higienis, ISO 22000 (tahun 2005), ISO 9001 (tahun 2008), serta mendapatkan pengakuan dari badan POM MUI yang diperbarui setiap 2 tahun sekali. Yakult merupakan pelopor minuman probiotik yaitu pada tahun 1930. Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Yakult memfokuskan diri sebagai minuman kesehatan sehingga sangat memperhatikan kualitas produknya. Masa kadaluarsa Yakult



hanya 40 hari sejak diproses dari pabrik. Hal ini membuat produk yanga da di pasar adalah produk yang segar dan baik. Yakult hanya bisa disimpan dalam suhu 00 – 100 Celcius. Yakult mempunyai tiga prinsip, yaitu : mencegah lebih baik dari pada mengobati, usus yang sehat adalah kunci dari kesehatan, dan harga murah



2.1.2 Visi dan Misi PT. Yakult Indonesia Persada a. Visi PT.Yakult Indonesia Persada adalahMengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan kesehatan manusia. b. Misi Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus



2.1.3 Struktur Organisasi PT. Yakult Indonesia Persada Dibawah ini merupakan gambaran atau bagian struktur organisasi yang terdapat pada PT. Yakult Indonesia Persada



DIREKTUR



Manejer Jaminan Mutu



Manajer Operasional



Manajer Teknik



Enjinering



Produksi



Kepala Laboraturium



Teknis



Teknologi Informasi dan Pemasaran



Staf



Manajer Pengembanga n



Administrasi dan keuangan



Opersional



Konsultan



Sekretaris Diklat



Staf



Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Yakult Persada Indonesia



Gambar 2.1 Struktur organisasi PT.Yakult Indonesia Persada



2.1.4 Penjelasan Umum Kegiatan Operasional PT. Yakult Indonesia Persada.



Staf



mata air gunung gede. Untuk menghasilkan Yakult, perusahaan melakukan beberapa tahap proses produksi : Dalam pembuatan Yakult, bahan baku yang digunakan adalah bakteri, susu bubuk, glukosa, dan air. Sedangkan bahan yang PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi proses yang dipilih adalah focus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk. Selain itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya Standar Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaandigunakan untuk membuat botolnya adalah polysteren, dan tutupnya dibuat menggunakan aluminium foil. Bahan-bahan tersebut didapatkan dari berbagai macam sumber, seperti misalnya air didapatkan dari 1. Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari. 2. Fermentasi : pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High Temper Short Time), dan susu mengalami proses UHT ( Ultra High Temper). Waktu penampungan saat fermentasi adalah tujuh hari. 3. Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gua dan air di mix menjadi satu. Media yang digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk gumpalan-gumpalan halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan ke blending pump dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult. 4. Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin. Setiap mesin menghasilkan 18 botol, sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan 11.000 botol. 5. Penyimpanan botol dilakukan dengan filter udara.



6. Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya adalah selector mesin dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan ditutup dan kemudian diseleksi. 7. Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan menyusun produk akhir.



PT Yakult juga menggunakan strategi tata letak sel kerja, dimana mengorganisasikan ulang tenaga kerjanya dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen beragam sehingga dapat memusatkan perhatian dalam membuat suatu produk yang saling berkaitan. PT Yakult memproduksi suatu produk yang mempunyai karakteristik sama dan memungkinkan untuk diproses dalam sel kerja tertentu. Perencanaa kapasitas PT Yakult mempertimbangkan empat hal, yaitu peramalan permintaan secara akurat, adanya perubahan teknologi dan peningkatan kapasitas, tingkat operasi yang optimal, dan adanya perubahan-perubahan lain. PT Yakult memiliki kapasitas yaitu sekitar 3.300.000 botol/ hari. Namun produksi yang dilakukan setiap harinya dapat berubah sesuai dengan permintaan yang ada. Produk minuman kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur. Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman Yakult. Bakteri Yakult harus dipertahankan hidup, karenanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut tidak lagi melakukan proses fermentasinya. memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93 center-center diseluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta,Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.



Untuk itu Yakult harus selalu disimpan didalam pendingin (dibawah 10°C) karena penyimpanan didalam pendingin akan menjaga bakteri Yakult tetap non aktif. Berkenaan dengan itu untuk menjaga mutunya, distribusi Yakult ditangani langsung oleh staff perusahaan. Sistem pemasaran Yakult terdiri dari 2 jenis : 1. Sistem Direct Sales Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko – toko , supermarket , koperasi, kantin dan lain - lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT.Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 ( tiga puluh tujuh ) cabang atau TKU ( tempat kegiatan usaha ) yang melayani outlet-outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan &Sulawesi. 2. Sistem Yakult Lady Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga kepada masyarakat dilingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult. Saat ini PT. YakultIndonesia Persada



2.2 PT AMERTA INDAH OTSUKA 2.2.1 Sejarah PT Amerta Indah Otsuka Di awal berdirinya pada tahun 1997, Otsuka merupakan perusahaan afiliasi dari Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd Jepang yang memulai perjalanannya di Indonesia dengan nama PT Kapal Indah Otsuka. Perusahaan ini terbentuk dari hasil investasi bersama antara Otsuka Pharmaceutical Jepang dan PT Kapal Api dengan Pocari Sweat sebagai produk pertamanya. Kemudian di tahun 1999, PT Kapal Indah Otsuka merubah namanya menjadi PT Amerta Indah Otsuka.



Semakin berkembangnya perusahaan, pada tahun 2004 PT Amerta Indah Otsuka membuka pabrik pertama yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat menyusul 6 tahun berikutnya pabrik Pocari Sweat di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur didirikan. Dengan keberhasilannya dalam memasarkan produk, hingga kini produk yang dihasilkan telah didistribusikan di seluruh Indonesia. PT Amerta Indah Otsuka gencar melakukan pendistribusian baik secara langsung melalui kantor cabang resmi maupun distributordistributor yang tersebar di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. Seiring dari kemajuan perusahaan, Otsuka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem Keamanan Pangan ISO 22000 : 2005, dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004.



2.2.2 Visi dan Misi PT Amerta Indah Otsuka



a.Visi PT.Amerta Indah Otsukayaitu Menjadi perusahaan yang brilian, dengan memberikan kontribusi yang signifikan dan terpercaya bagi konsumen serta masyarakat.



b. Misi 



Mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.







Menjadikan kebutuhan dan kesejahteraan konsumen dan masyarakat sebagai prioritas utama.







Menangkap peluang di semua aspek secara tepat dan inovatif untuk kesejahteraan dan kepuasan konsumen serta perkembangan perusahaan.



2.2.3 Struktur Organisasi PT Amerta Indah Otsuka



2.2.3



Struktur Oganisasi PT. Amerta Indah Otsuka



Teknologi Informasi dan Pemasaran



Manejer Jaminan Mutu



Administration Supervisior



Leader



Kasir



Kepala Gudang Entry



Data Entry



Team Sales Canvas Mobil



Sales Motor



Assistant Salesman



Assistant Salesman Delivery



Kolektor



Delivery



Kolektor



Salesman Taking Order



Assistant Salesman



Delivery



Kolektor



2.1.3



Struktur Organisasi DIREKTUR



Manejer Jaminan Mutu



Manajer Operasional



Manajer Teknik



Enjinering



Produksi



Kepala Laboraturium



Teknis



Teknologi Informasi dan Pemasaran



Staf



Manajer Pengembanga n



Administrasi dan keuangan



Opersional



Konsultan



Staf



Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Yakult Persada Indonesia



Gambar 2.2 Struktur organisasi PT.Amerta Indah Otsuka



Sekretaris Diklat



Staf



2.2.4 Penjelasan umum Tentang kegiatan operasional PT Amerta Indah Otsuka Pocari sweat adalah minuman isotonik sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang. Komposisi Pocari Sweat mirip dengan cairan tubuh dengan kandungan elektrolit yang seimbang, sehingga dapat diserap lebih cepat dan lebih baik dari minuman biasa, sehingga dapatmencegah terjadinya dehidrasi berat. Prestasi Pocari Sweat sebagai pemimpin pasar dalam produk minuman isotonik di Indonesia. Tingginya pangsa pasar yang dikuasai oleh Pocari Sweat menunjukkan tingkat pembelian yang tinggi. a. Pembuatan Botol 1. Injection moulding digunakan untuk pembuatan atau pembentukan resin (biji plastik) menjadi preform (bakal botol pocari) yang kemudian akan dibuat untuk botol pocari sweat. 2. Blow molding digunakan untuk pembentukan peform (bakal botol pocari) menjadi botol pocari. Sistem alat ini yaitu dengan menghembuskan udara ke dalam peform yang kemudian akan membentuk botol sesuai kemasan botol yang diinginkan.



b. Pembuatan Larutan 1. Timbangan digunakan untuk menimbang bahan baku yang berupa garam-garam yang dicampurkan ke dalam air sesuai dengan komposisi yang ditetapkan. 2. Tangki Penampung digunakan untuk menampung air Arthesis yang digunakan sebagai bahan baku. 3. Mixer



digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, guladan air sebagai komposisi cairan pocari sweat.



c. Proses Pengemasan Pocari: 1. Mesin Sterilisasi digunakan untuk mensterilkan botol dan tutup botol agar terhindar dari kontaminan. 2. Mesin filling Cappling digunakan untuk memasukkan produk pocari sweat ke dalam botol yang sudah steril. 3. Mesin pelabelan yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter, cap checker digunakan untuk memberi label secara otomatis pada produk pocari sweat yang sudah dikemas. 4. Mesin detektor yang terdiri dari mesin bottle preassure detector, labeller, link jet printer bottle, camera inspector Untuk menseleksi/mendeteksi produk-produk yang rusak atau tidak sesuai dengan standar pocari sweat sehingga produk yang tidak sesuai tersebut dapat disingkirkan. 5. Mesin Auto Caser Mesin pengemas yang digunakan untuk mengemas dan menata produk pocari sweat jadi ke dalam kardus kemasan pocari sweat.



3.2



Bahan Baku Bahan baku yang digunakan adalah: 1.



Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaan tanah atau air yang berada di bawah air permukaan tanah. Pengadaan bahan baku air arthesis ini diambil dari daerah disekitar Surabaya dengan memilih daerah yang memang bagu sumber airnya.



2.



Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-garaman yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga mampu menggantikan ion tubuh yang hilang. Pengadaan bahan baku garam ini dilakukan didapatkan dari lokal daerah sekitar dan ekspor dari negara Jepang.



3.



Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil diperusahaan gula lokal.



3.3



Bahan Penunjang Berikut bahan penunjang yang digunakan adalah: 1.



Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahan pembuat botol pocari sweat. Resin sendiri didapatkan dari negara Jepang karena di Indonesia masih belum ada pihak yang mensuplai resin dalam kapasitas besar.



2.



Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutup dari pocari sweat. Tutup botol ini disuplai dari negara Jepang dan menggunakan system 3 putaran unik.



3.



Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan sebagai label dalam kemasan pocari sweat. Pengadaan label ini didapatkan dari produsen plastik di daerah Indonesia.



3.4



Pemasaran dan Distribusi PT. Amerta Indah Otsuka dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama 23 jam per hari, jumlah produk Pocari Sweat tentunya sangat banyak. Pabrik Pocari Sweat di Kejayan merupakan sub induk dari Perusahaan Otsuka Asia Pasifik yang memproduksi minuman isotonik Pocari Sweat. Sehingga selain memenuhi permintaan Pocari Sweat dalam negeri, produk akan diekspor ke Hongkong, Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.



BAB III PEMBAHASAN



3.1 Implementasi Kunjungan Industri ke PT. Yakult Indonesia Persada 3.1.1



1.



2.



3.



4. 5.



PERENCANAAN PRODUKSI PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi proses yang dipilih adalah focus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk. Selain itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya Standar Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan. Dalam pembuatan Yakult, bahan baku yang digunakan adalah bakteri, susu bubuk, glukosa, dan air. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat botolnya adalah polysteren, dan tutupnya dibuat menggunakan aluminium foil. Bahan-bahan tersebut didapatkan dari berbagai macam sumber, seperti misalnya air didapatkan dari mata air gunung gede. Untuk menghasilkan Yakult, perusahaan melakukan beberapa tahap proses produksi : Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari. Fermentasi : pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High Temper Short Time), dan susu mengalami proses UHT (Ultra High Temper). Waktu penampungan saat fermentasi adalah tujuh hari. Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gua dan air di mix menjadi satu. Media yang digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk gumpalan-gumpalan halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan ke blending pump dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult. Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin. Setiap mesin menghasilkan 18 botol, sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan 11.000 botol. Penyimpanan botol dilakukan dengan filter udara.



6. Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya adalah selector mesin dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan ditutup dan kemudian diseleksi. 7. Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan menyusun produk akhir. PT Yakult juga menggunakan strategi tata letak sel kerja, dimana mengorganisasikan ulang tenaga kerjanya dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen beragam sehingga dapat memusatkan perhatian dalam membuat suatu produk yang saling berkaitan. PT Yakult memproduksi suatu produk yang mempunyai karakteristik sama dan memungkinkan untuk diproses dalam sel kerja tertentu. Perencanaa kapasitas PT Yakult mempertimbangkan empat hal, yaitu peramalan permintaan secara akurat, adanya perubahan teknologi dan peningkatan kapasitas, tingkat operasi yang optimal, dan adanya perubahan-perubahan lain. PT Yakult memiliki kapasitas yaitu sekitar 3.300.000 botol/ hari. Namun produksi yang dilakukan setiap harinya dapat berubah sesuai dengan permintaan yang ada. PENGENDALIAN PRODUKSI Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah bagi PT Yakult sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk penanganan agar tidak terjadi kelebihan serta kekurangan bahan baku. Perusahaan harus dapat mengelola persediaan yang dimiliki sebaik mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan. Untuk menjamin agar pengelolaan persediaan sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan suatu system yang mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. System akuntansi persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk penanganan masalah ini. Perusahaan Yakult mempunyai beberapa tipe persediaan yaitu produk jadi, persediaan produk dalam proses, dan persediaan bahan habis pakai. PT Yakult menggunakan system dalam menjalankan operasi perusahaannya, tujuannya agar perusahaan dapat mencapai tingkat laba yang diinginkan. Sedangkan tujuan dari system persediaan bahan baku adalah agar proses penyediaan bahan baku berjalan lancer. Penerapan system persediaan bahan baku membuat perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya keteraturan penyediaan bahan baku sehingga tanggung jawab lebih terkontrol. PENGENDALIAN MUTU Pengendalian mutu merupakan pengawasan terhadap kualitas yang dilakukan pada setiap tahap proses pembuatan produk, mulai dari tahap bahan baku yang datang sampai dengan produk jadi yang siap untuk dikonsumsi. Pengawasan mutu PT Yakult dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1. Pengawasan mutu bahan baku Untuk melakukan inspeksi terhadap barang yang datang sebelum disimpan sementara di gudang atau sebelum dipakai proses produksi. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau bahan baku yang masuk apakah sesuai dengan spec yang distandarkan. Karena biasanya bahan baku yang masuk jumlahnya banyak maka yang dapat dilakukan pemeriksaan adalah dengan sampling. Sampling dilakukan dengan tingkat kepercayaan tergantung pada keadaan bahan baku. 2. Pengawasan mutu selama proses produksi Pengawasan mutu selama proses produksi dilakukan oleh Quality Control Process yaitu melakukan system pengendalian mutu proses produksi secara harian dan melakukan analisa



organoleptik, bahan baku, bahan dalam proses dan barang jadi pada proses produksi serta melaksanakan pengendalian mutu harian. Pengawasan mutu selama proses dimaksudkan untuk mengawasi dan mengendalikan system pengendalian mutu terhadap proses produksi sehingga dihasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi standar mutu. 3. Pengawasan mutu barang jadi Pengawasan mutu barang jadi atau akhir dilakukan oleh Quality Control Finished good, yaitu melaksanakan system pengendalian mutu produk akhir dan memonitoring penyimpanan barang jadi di gudang dan melakukan pemeriksaan kualitas organoleptik selama disimpan. PEMELIHARAAN MESIN DAN PERALATAN PT Yakult menggunakan banyak mesin yang kompleks dalam proses pembuatannya sehingga membutuhkan dana investasi yang besar maupun biaya operasional. Untuk itu strategi dan kebijakan pemeliharaan diperlukan agar semua peralatan yang beroperasi di dalam system tidak mengalami kegagalan dalam pengoperasiannya. Upaya pengoptimalan pemeliharaan telah sering dilakukan, semuanya bertujuan untuk menjaga keandalan dan ketersediaan system. Oleh karena itu teknik pemeliharaan pada PT Yakult lebih banyak dikonsentrasikan pada pemeliharaan pencegahan untuk menghindari kerusajan yang lebih serius. Pada PT Yakult itu sendiri memiliki system sendiri untuk menjalankan sebuah mesin yaitu dengan memanfaatkan sebuah perangkat yang dapat mengakses mesin agar mesin tersebut dapat bekerja dengan baik dan teratur. Perangkat itu adalah Programmable Logic Controller. Selain itu, PT Yakult telah menjadwalkan perbaikan setiap mesin pada saat awal pembeliannya, yaitu sekitar enam bulan sekali dan juga adanya perencanaan pergantian mesin secara berkala.



SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SCM atau rantai persediaan merupakan system tempat perusahaan menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini merupakan jaring yang menghubungkan berbagai perusahaan yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengadakan barang atau menyalurkan barang tersebut secara efisien dan efektif sehingga akan tercipta nilai tambah bagi produk tersebut. PT Yakult dalam prosesnya tidak menggunakan supply chain management dengan perusahaan lain karena segala sesuatu nya diselesaikan sendiri dan bekerja dengan system ekspedisi dengan spesifikasi yang sudah ada.



Proses Bisnis Inti PT. Amerta Indah Otsuka memiliki dua pabrik yang berlokasi di Sukabumi dan Pasuruan. Yang mana di kedua pabrik tersebut merupakan tempat produksi Pocari Sweat. Karena PT. Amerta Indah Otsuka merupakan perusahaan manufaktur yang produksinya termasuk dalam jenis make to stock atau produksi untuk persediaan, maka proses bisnis yang dijalankan adalah sebagai berikut: Develop Product Untuk meningkatkan kualitas dan manfaat dari Pocari Sweat, tim RnD dari PT. Amerta Indah Otsuka terus melakukan penelitian pengembangan produk. Hingga muncul produk baru yakni Pocari Sweat Ionessence yang merupakan minuman elektrolit rendah kalori untuk menjaga kelembaban tubuh dan menghindari dehidrasi. Get Order PT. Amerta Indah Otsuka menyebarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia melalui distributordistributor yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dari distributor, barulah produk-produk tersebut dikirim ke berbagai supermarket, pasar tradisional, minimarket, hingga toko-toko kecil. Untuk menunjang kegiatan pemasaran dan penjualan, PT. Amerta Indah Otsuka memasang iklan digital maupun cetak. Selain itu, berbagai kegiatan CSR dan program kunjunga pabrik yang terbuka bagi kalangan umum juga dapat menunjang proses pemasaran dan penjualan. Fulfill Order Untuk memenuhi pesanan, pembuatan produk Pocari Sweat harus melalui berbagai proses, antara lain: 1. Inbound Logistic Pada tahap ini, semua bahan baku yang diperlukan untuk membuat produk dikirim dari pemasok ke gudang penyimpanan di pabrik. 2. Operasional Kegiatan operasional meliputi seluruh proses yang dibutuhkan untuk mengubah raw material menjadi produk jadi siap jual. Mulai dari pembuatan botol dari biji plastik, pencampuran bahan minuman, proses pengemasan produk ke dalam botol, seleksi kelayakan produk hingga pengemasan final serta penyimpanan produk jadi ke dalam gudang. 3. Outbound Logistic Tahap terakhir dari proses bisnis inti adalah pendistribusian produk ke seluruh wilayah di Indonesia. Support Product Untuk mendukung kepercayaan konsumen terhadap produk, PT. Amerta Indah Otsuka memperoleh beberapa sertifikasi seperti:  ISO 500001:2011 untuk Area produksi minuman isotonik yang didukung fasilitas mumpuni  ISO 9001:2008 untuk Standar Sistem Manajemen  Piagam Bintang Dua Keamanan Pangan dari BPOM RI  Penghargaan Word of Mouth Marketing kategori Most #1 Reccomended Brand untuk Pocari Sweat



Proses Bisnis Pendukung Human Resource Management  Mengelola turn over karyawan  Program Talent Management yang diberikan bagi karyawan sebagai kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi masing-masing  Pemberian pelatihan khusus dan beasiswa hingga ke luar negeri bagi karyawan yang memenuhi syarat.



Finance & Accounting  Mengelola arus kas perusahaan  Mengelola laporan keuangan Information and Technology Penggunaan teknologi modern pada area pabrik PT Amerta Indah Otsuka memudahkan proses produksi serta karyawan dalam bekerja. Maintenance Management Untuk mengelola hambatan yang mungkin terjadi pada proses produksi, di dalam pabrik terdapat teknisi-teknisi ahli yang siap siaga mengecek kondisi mesin produksi.



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan PT.Yakult Indonesia Persada Yakult merupakan minuman prebiotic yang mengandung bakteri baik dengan manfaat membantu pencernaan dan membunuh bakteri jahat yang ada dalam usus kita agar berfungsi dengan baik. Untuk memenuhi pemasaran Yakult memiliki 2 pabrik yaitu di Sukabumi dan Mojokerto. Sistem distribusi Yakult dilakukan dengan system Yakult Lady dan Direct Sales. Yakult terus melakukan inovasi untuk mengembangkan mutu produk dan membantu menjaga kesehatan usus.



4.2 kesimpulan PT.Amerta Indah Otsuka dilakukan dengan peralatan dan mesin yang modern dan dalam pengolahannya sudah sangat steril dan meminimalisir campur tangan manusia. Dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama23 jam per hari produk pocari sweat dengan bermacam-macam kemasanini sudah dipasarkan ke Indonesia, Hongkong, Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan Mesir



Saran Saran PT.Yakult Indonesia Persada



Sebaiknya pihak perusahaan membuat sistem informasi untuk proses pendistribusiannya karena agar dapat terstruktur proses pendistribusiannya, dan lebih mudah untuk mengkontrol sistem pendistribusiannya. Selain itu juga agar dapat memvariasikan produk agar dapat lebih mengembangkan produk dan laku dipasaran.



Saran PT.Amerta Indah Otsuka



Berikut saran yang dapat saya berikan. a. Saat melalukan perjalanan untuk melihat proses produksi Pocari Sweat Kesimpulan pada kunjungan Industri di PT. Amerta Indah Otsuka adalahsebagai berikut : PT. Amerta Indah Otsuka merupakan pabrik yang bergerak di bidang bisnis minuman isotonik dan makanan ringan rendah lemak dengan produk yang dihasilkan minuman ion pocari sweat dan cemilan sehat soyjoy. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman isotonik pocarisweat adalah air arthesis, gula, dan garam dengan ditambah bahan pengemas (botol) yang bahan bakunya berasal dari Jepang. Proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan pocari sweat ini semuanya seharusnya diperlihatkan secara langsung. b. Serta saat proses produksi Pocari Sweat seharusnya menambahkan beberapa tutor untuk menjelaskan dan menerangkan proses produksi Pocari Sweat seharusnya c. Kurangnya koordinasi antar pihak sekolah dengan pihak PT. Amerta Indah Otsuka, sehingga saat ingin memasuki gedung PT. Amerta Indah Otsuka kami harus menunggu cukup lama untuk memilih pasangan. Selebihnya menurut saya sudah bagus, hanya perlu ditingkatkan saja



Daftar Pustaka https://www.aio.co.id/id/home http://ilearning.me/2017/03/23/proses-bisnis-perusahaan-manufaktur/