PTP 21 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP) PUSKESMAS GUNTUR I TAHUN 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya sehingga Laporan Perencanaan tingkat puskesmas tahun 2021 Puskesmas Guntur I dapat diselesaikan tepat waktunya. Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang merupakan ujung tombak penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat diwilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan puskesmas perlu dikelola melalui pencapaian manajemen puskesmas secara optimal. Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban. Yang mana seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib,upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakan secara efektif,efisien dan dapat dipertanggung jawabkan Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf puskesmas Guntur I yang telah membantu dalam penyusunan PTP tahun 2021 ini sehingga dapat terselesaikan. Kamipun menyadari sepenuhnya penyusunan PTP ini masih belum sempurna oleh karenanya kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga ditahun akan datang kami dapat membuat perencanaan yang lebih baik.



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari



pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mewujudkan harapan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( preventif ), penyembuhan penyakit ( kuratif ) dan pemulihan kesehatan ( rehabilitatif ) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terarah, terpadu dan berkesinambungan. Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat



Kesehatan



Masyarakat



dinyatakan



bahwa



Puskesmas



berfungsi



menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya. Puskesmas merupakan Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota bersangkutan. Oleh sebab itu, Puskesmas melaksanakan tugas dinas kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar Pelayyanan Minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten/kota dan upaya kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan masyarakat setempat (Local specific). Perkembangan masalah kesehatan dewasa ini sangat kompleks, sehingga memerlukan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Beberapa masalah kesehatan yang ditemukan di wilayah Puskesmas Guntur I diantaranya : rendahnya penemuan kasus Tuberculosis Paru, terutama kontak serumah, disamping itu masih ditemukan beberapa masalah gizi yang memerlukan perhatian yang cukup serius karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia yaitu terdapat Balita BGM dan gizi buruk berat badan menurut umur (BB/U) sebanyak 1



% dan mulai terjadinya



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



pergeseran penyakit dari penyakit menular ke penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi. Disamping itu pencapaian beberapa upaya kesehatan yang dilaksanakan



di



Puskesmas



Guntur



I



tidak



mencapai



target



diantaranya



permasalahan pencapaian program STBM yang masih rendah, hal ini di tandai dengan



penemuan



kasus



Tuberculosis



dan angka



kesembuhan



penderita



Tuberculosis yang belum mencapai target, masih tingginya penemuan kasus diare dan pneumonia serta beberapa masalah lainnya yang memerlukan penanganan serius agar tidak menjadi pemicu timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut diperlukan suatu usaha – usaha yang bersifat proaktif dan diatur dengan baik secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya, sehingga untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen Puskesmas yang baik untuk dapat mencapai hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan manajemen adalah serangkaian proses terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planing, Organizing, Actuating, Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efisiensi Perencanaan merupakan salah satu bagian manajemen yang memegang peranan penting yang merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya yang ada agar lebih efesien dengan memperhatikan lingkungan sosial, budaya, fisik dan biologis. Ditingkat



Puskesmas



perencanaan



diwujudkan



dalam



satu



bentuk



perencanaan tingkat Puskesmas yang merupakan suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah – masalah kesehatan di wilayah kerjanya. Penyusunan rencana kegiatan harus memperhitungkan sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas.



2



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan manajemen Puskesmas dalam rangka mengelola kegiatan-kegiatan dalam upaya peningkatan fungsi Puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya. 1.2.2 Tujuan Khusus 1.



Puskesmas dapat menyusun rencana usulan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah kerjanya.



2.



Puskesmas dapat menyusun rencana pelaksanaan kegiatan setelah diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalam rangka menetapkan penggerakan pelaksanaan kegiatan dalam tahun yang sedangberjalan.



1.3 Ruang Lingkup Kegiatan yang direncanakan dalam perencanaan tahunan Puskesmas adalah semua kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Guntur I yang meliputi Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota sebagai UPT Dinas kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan



dalam



Standar



Pelayan



Minimal



(SPM)



Bidang



Kesehatan



Kabupaten/Kota dan upaya kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan masyarakat setempat (Local Specific). Langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan tahunan upaya kesehatan wajib adalah :



3



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



1.



Menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) yaitu menyusun usulan kegiatan dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupun daerah sesuai dengan masalah sebagai hasil kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.



2.



Mengajukan Usulan Kegiatan Yaitu mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten untuk persetujuan pembiayaan.



3.



Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan Yaitu menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak sebagai Plan of Action ( POA ). Disamping Upaya Kesehatan Wajib, Puskesmas juga melaksanakan Upaya Kesehatan Pengembangan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan tersebut meliputi : Upaya kesehatan masyarakat (UKM) esensial, UKM Pengembangan dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Farmasi dan lab serta Jejaring puskesmas.



1.4 Manfaat 1.



Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan



2.



Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban



3.



Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan dukungan dan potensi yang ada



4



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



BAB II VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS 2.1 VISI Visi adalah suatu keadaan atau arah masa depan yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi. Visi tidak bersifat faktual karena memang belum terwujud dan tidak bersifat statis sehingga harus di pandang sebagai proses yang dinamis. Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas sesuai dengan



Keputusan



Menteri



Kesehatan



Republik



Indonesia



Nomor



:



128/Menkes/SK/II/2004 adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk lebih meningkatkan kinerja UPT Puskesmas Guntur I,maka tugas pokok dan fungsi kesehatan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan tingkat pendidikan masyarakat, maka akan mengharuskan aparat kesehatan mampu memprediksi kemungkinan yang akan terjadi untuk masa yang akan datang, untuk itu minimal lima tahun kedepan maka disusunlah Visi dan Misi UPT Puskesmas Guntur I seperti dibawah ini. Visi : Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Guntur Yang Sehat dan Mandiri 2.2 Misi Misi Puskesmas merupakan uaya atau langkah yang harus ditempuh sebuah puskesmas untuk dapat mewujudkan visinya. Misi tidak hanya harus dijalankan oleh pihak puskesmas saja, tetapi juga dapat tercapai dengan adanya kerjasama yang baik dengan lintas sektor. Adapun misi Puskesmas Guntur I antara lain : 1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Secara Professional dan Bermutu 2. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 5



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



3. Meningkatkan Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sekolah yang Selaras dan Bersinergi 4. Meningkatkan



Kemandirian



Masyarakat



Melalui



Upaya



Kesehatan



Bersumberdaya Masyarakat Strategi Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas tersebut digunakan strategi sebagai berikut : 1.



Mengembangkan dan pendekatan wilayah yang mantap di tingkat kecamatan dalam pembangunan disegala bidang



2.



Mengembangkan dan menerapkan kemitraan dengan Lintas Sektoral dan LSM.



3.



Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat diwujudkan pelayanan yang efektif, efisien dan berkualitas.



4.



Mengembangkan kemandirian Puskesmas sesuai dengan kewenangan yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.



2.3 Motto Puskesmas “Jujur Optimis Senyum Simpati”



2.4 Tata Nilai Kesehatan merupakan hak dasar Manusia dan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas sumber daya Manusia, disamping itu karunia Tuhan Yang perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya dan dilindungi dari ancaman yang merugikannya. Tata Nilai Puskesmas Guntur I Kecamatan Guntur yaitu:



6



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Peta Wilayah Kerja Puskesmas Guntur I



Dari peta diatas terlihat bahwa Puskesmas Guntur I terletak di kecamatan Guntur dengan 10 desa.



7



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



BAB III ANALISA SITUASI 3.1 Analisa Situasi Umum 3.1.1 Geografi Wilayah Kerja Puskesmas Guntur I meliputi 10 Desa di Kecamatan Guntur dengan batas wilayah kerja Puskesmas sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Wonosalam, sebelah



Timur



berbatasan



dengan Kecamatan Wonosalam,



sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Guntur I Kecamatan Guntur dan Kabupaten Grobogan, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Karangtengah dan wilayah kerja Puskesmas Guntur I Kecamatan Guntur. Puskesmas Guntur I terletak pada 06 58’39” Lintang Selatan dan 110 36’54” Bujur Timur. Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah sepanjang + 10 Km, dan dari Utara ke Selatan sepanjang + 5 Km. Jarak dari Puskesmas Guntur I ke Puskesmas lainnya, jarak dari Puskesmas Guntur I ke Puskesmas Karangtengah + 8 Km , ke Puskesmas Wonosalam II + 7 Km ,



ke Puskesmas Karangawen



+ 9 Km, ke Puskesmas Sayung II + 8 Km, dan



jarak ke Ibu Kota Demak.+ 13 Km. Dilihat dari ketinggian tanah dari permukaan air laut (elevasi), wilayah kerja Puskesmas Guntur I terletak pada ketinggian 4 m dari permukaan air laut. 3.1.2 Demografi Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Guntur I berdasar data dari Statistik Kecamatan pada tahun 2021 berjumlah laki dan Secara sejumlah



orang ( berurutan orang (



orang yang terdiri dari



%) laki-



%) perempuan. jumlah



penduduk



terbanyak



terdapat



%), kemudian Desa Bogosari sejumlah



dan Desa Guntur sejumlah



orang (



di



Desa Temuroso orang (



%),



%). Sedangkan jumlah penduduk terkecil



terdapat di Desa Sidoharjo sejumlah orang (



orang (



orang (



%) Jumlah penduduk menurut



puskesmas Guntur 1 pada tahun 2021 adalah:



|8



%) dan Tlogorejo sejumlah



kelompok umur atau usia di wilayah kerja



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Tabel 3.1 jumlah penduduk menurut golongan umur/usia N0



KELOMPOK



JUMLAH



PENDUDUK



UMUR\ TAHUN LAKI -LAKI



PEREMPUAN PEREMPUAN+LAKI LAKI



1



0-4



2



5-9



3



10-14



4



15-19



5



20-24



6



25-29



7



30-34



8



35-39



9



40-44



10



45-49



11



50-54



12



55-59



13



60-64



14



65-69



15



70-74



16



75+



|9



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Ekonomi Sebagian besar mata pencarian penduduk adalah petani ( pegawai Negeri (



%), pedagang (



%), dll (



%),dan



%).



3.1.3. Data Sumber Daya a.



Ketenagaan Puskesmas Guntur I memiliki tenaga yang



bertugas di Puskesmas Induk,



Puskesmas Pembantu ( Pustu ), dan Poliklinik Kesehatan Desa ( PKD) , terdiri dari 3 orang dokter umum (1 struktural, 1 fungsional, 1 BLUD), 1 dokter gigi fungsional, 3 orang bidan Puskesmas, 3 orang bidan PONED, 10 orang bidan desa,



8 orang



perawat, 1 orang perawat gigi, 1 orang tenaga Apoteker, 2 orang tenaga Ass.Apoteker, 1 orang tenaga HS, 1 orang tenaga analis laborat, 1 orang petugas Gizi, 6 orang tenaga non



medis tenaga administrasi dan pekarya kesehatan, 1 orang tenaga kesehatan



masyarkat kontrak daerah dan 8 orang tenaga BLUD perawat, 7 orang tenaga BLUD bidan, 1 orang tenaga BLUD akuntan, 1 orang tenaga BLUD rekam medis, 1 orang tenaga BLUD analis kesehatan, serta 5 orang tenaga administrasi (4 ASN, 2 tenaga BLUD . Secara rinci komposisi tenaga Puskesmas Guntur I berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini. Tabel 3.2 Komposisi Tenaga Puskesmas Berdasar Tingkat Pendidikan. No



Kompetensi



Jumlah PNS



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12



Dokter Umum Dokter Gigi Bidan D-III Bidan D-IV Perawat S-1 Perawat D-IV Perawat D-III Perawat Gigi D-III Apoteker S-1 Ass Apoteker D-III HS Kesling S-I Gizi D-IV | 10



Keterangan PTT BLUD



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



b.



13 14 15



Analis Kesehatan D-IV Analis Kesehatan D-III Kesehatan Masyarakat S-1



 16



Perekam Medis D –III RMIK JUMLAH



Dana Kinerja Pembangunan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Guntur I, khususnya



yang dilaksanakan oleh Puskesmas Guntur I dapat diketahui dari telah dilaksanakannya semua kegiatan yang ditunjang dana baik dari APBD II , APBD I maupun APBN dan bantuan lainnya. Total anggaran kesehatan di puskesmas Guntur I selama tahun 2021 sebesar Rp



,00.



Sebagai OPD, Puskesmas Guntur I meleksanakan apa yang menjadi programprogram Dinas Kesehatan Kabupaten, disamping itu juga meleksanakan kegiatan-kegiatan inovasi yang tetap mengacu pada program Dinas Kesehatan Kabupaten, sedangkan dana yang bersumber



APBD I berupa program-program dari Dinas Kesehatan Kabupaten,



maupun APBN telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program yang direncanakan. Sumber daya keuangan Puskesmas Guntur 1 berasal dari Kapitasi JKN, Operasional Puskesmas APBD dan Bantuan Operasional Kesehatan. Berikut ini realisasi keuangan Puskesmas Guntur 1 : Tabel No. 3.4 : Realisasi Keuangan Puskesmas Guntur I 2021 No



Sumber



Anggaran



Realisasi



Dana



2021



2021



1.



BLUD



2.



Operasional Puskesmas



3.



Bantuan Operasional Puskesmas



| 11



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021







Pendapatan Dana Dari Pola Tarif dan BPJS Tabel No. 3.5 : Pendapatan Guntur I Dari Pola Tarif dan BPJS Tahun 2021



N o



BULAN



1 2 3 4 5



JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI



6 7 8 9 10 11 12



JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER



KAPITASI



NON KAPITASI



JASA LAYANAN



Jasa Giro/Rek Koran



TOTAL



JUMLAH



Sejak 1 Januari 2014 mulai berlaku jaminan kesehatan Nasional (JKN), yang pengelolaannya secara nasional dilaksakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan pelayanan kesehatan masyarakat milik pemerintah berfungsi sebagai PPK 1 yaitu Fasilitas Kesehatan Primer, memberikan pelayanan dasar kepada peserta JKN/BPJS dengan sistem kapitasi. Jumlah kapitasi yang terdaftar di Puskesmas Guntur I sampai dengan 31 Desember 2021 tercatat



orang



dengan pembayaran Rp.6000 per kapitasi. Pasien peserta JKN/BPJS mendapat pelayanan gratis sepanjang merupakan pelayanan kesehatan dasar.



| 12



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



c.



Materiil ( Sarana dan Prasarana ) Gedung/bangunan Puskesmas merupakan kesatuan unit bangunan yang



terdiri dari dua bagian yaitu gedung rawat jalan dan IGD rawat inap. Puskesmas Guntur I akan mendapatkan pembangunan gedung baru di lahan belakang pada tahun 2022 dengan anggaran dari cukai rokok, dikarenakan gedung atau bangunan yang tersedia belum mencukupi. Untuk bangunan IGD dan rawat inap juga perlu perbaika, karena ada beberapa sisi bangunan yang belum memehuni standar permenkes No 43 Tahun 2019, hal ini akan mengganggu pelayanan jika nanti di biarkan, karena bangunan rawat inap tersebut juga terhubung dengan unit pelayanan persalinan (Poned). Bangunan gudang obat Puskesmas Guntur I juga kurang luas sehingga penyimpanan obat tidak rapi, dan bangunan ini sudah masuk ke dalam anggaran pembangunan gedung baru tahun 2022. Selain Puskesmas induk, Guntur I juga memiliki bangunan penunjang lainnya, 4 pustu dan 8 poskesdes. 1 (satu) unit pustu dalam keadaan rusak berat (pustu turitempel), dan 3 (tiga) diantaranya dalam keadaan baik. Secara lebih terperinci keadaan sarana dan prasarana Puskesmas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :



| 13



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Tabel 3.7 Tabel Sarana dan Prasarana Puskesmas Guntur I No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9



Jumlah / Kecukupan



Sarana Gedung Puskesmas Gedung Pustu Gedung Poskesdes Mobil Operasional Pusling Ambulance Mobil Jenazah Motor Operasional Alat Kesehatan



Baik



1 4 8 0 1 2 0 0



v 3 v



Kondisi Rusak Sedang



Rusak Berat 1



v v



Puskesmas Guntur I memiliki sarana transportasi dalam jumlah yang cukup untuk menunjang operasional Puskesmas, dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu perlu kiranya diperhatikan agar kebutuhan tersebut dapat dipenuhi. Secara terperinci keadaan sarana transportasi Puskesmas sebagai berikut : Tabel



NO 1



No. Pol



3.8 Keadaan Sarana Transportasi Puskesmas GUNTUR I Tahun 2021



NAMA BARANG



Tahun perolehan



2



Ambulance Suzuki APV Ambulance Suzuki APV



3



Pusling Suzuki APV



| 14



di



Pemakai Barang Puskesmas Puskesmas Puskesmas



Kondisi Barang



Laporan PTP Puskesmas Guntur Tahun 2021



d.



Sumber Daya Informasi



Implementasi SIMPUS (Sistem Informasi Puskesmas) telah digunakan oleh Puskesmas, sedangkan untuk pelayanan peserta JKN di Puskesmas dari BPJS Kesehatan juga telah menggunakan aplikasi P-Care. Selain itu sistem informasi lainnya yang ada di Puskesmas Guntur 1 baik dari pengelolaan keuangan yaitu SIMDA Keuangan, SIMDA Barang, serta sistem pelaporan lainnya yang berbasis teknologi informasi seperti Program TB, Posbindu PTM, HIV, Kepegawaian dll. e.



Sumber Daya Teknologi Pemenuhan peralatan kedokteran yang dimiliki Puskesmas antara lain Alat Kedokteran



Gigi, peralatan komunikasi internal Internet. 3.1.4



Data Peran Serta Masyarakat Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh peran serta



aktif masyarakat, tanpa dukungan masyarakat tujuan yang kita harapkan dari pelaksanaan program kesehatan akan berjalan dengan sangat lambat. Puskesmas sebagai pusat pengembangan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan akan terus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Guntur I disamping memiliki 4 (Empat) buah Pustu, 8 (Delapan) Poskesdes, juga memiliki kader kesehatan sebanyak



Posyandu dengan Jumlah



orang.



Berikut ini adalah tabel mengenai peran serta masyarakat di Puskesmas Guntur I Tahun 2021. Tabel 3.9 Jumlah Pustu, Poskesdes Posyandu dan Kader Posyandu Puskesmas Guntur I Tahun 2020 No



Nama Kampung



1



Guntur



2



Bogosari



3



Tlogoweru



4



Temuroso



5



Bakalrejo



Pustu



Poskesdes Posyandu



2



| 22



Kader



Laporan PTP Puskesmas Guntur Tahun 2021



6



Bumiharjo



7



Turitempel



8



Sidoharjo



9



Tlogorejo



10



Trimulyo



| 23



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Dalam menekan jumlah penyakit dan kejadian yang tidak di inginkan di kalangan masyarakat, memang diperlukan peran serta dari masyarakat itu sendiri, seperti pelaksanaan posyandu yang tidak bisa terlepas dari bantuan kader.



3.1.5



Data Sekolah Sarana pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk



meningkatkan pengetahuan masyarakat, disamping berfungsi sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat, peran sekolah dalam bidang kesehatan sangat besar, anak sekolah merupakan potensi yang besar yang dapat membantu petugas dalam menyebarluaskan informasi kesehatan. Dari Data ranting Dinas Pendidikan Kecamatan Guntur, wilayah kerja puskesmas Guntur I hingga kini tercatat buah Taman Kanak-kanak, dan



buah sekolah yang terdiri dari



buah SD,



buah MTSN,



buah SMP,



Buah SLTA/sederajat.



3.2 Analisis Situasi Khusus Analisis situasi khusus merupakan analisis terhadap hasil kinerja Puskesmas.



Penilaian



kinerja



dilakukan



dengan



membandingkan



terhadap



standar/target yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan pelaksanaannya dan masalah– masalah yang dihadapi sehingga dapat disusun rencana dan upaya tindak lanjut yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.



24



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Capaian Program UKM Puskesmas I.



Promosi Kesehatan



25



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



II. Kesehatan Lingkungan



26



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



III. KIA KB



27



32



IV. Gizi



33



V. P2P



33



1. P2M



34



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



2. PTM VI. Perkesmas



35



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN I.



Kesehatan Lansia



II. Kesehatan Jiwa



36



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



III. UKS/UKGMD



37



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



IV. UPAYA KESEHATAN KERJA/UKK V. KESEHATAN OLAHARAGA



38



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



C. UPAYA



KESEHATAN



PERORANGAN



LABORATORIUM 1. 2. 3. 4.



PELAYANAN UGD PELAYANAN RAWAT INAP Pelayanan Laboratorium Pelayanan Poli Umum



39



KEFARMASIAN



DAN



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



5. Pelayanan Gigi dan Mulut 6. Pelayanan Farmasi



45



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



3.3 Analisis Lingkungan Internal dan Ekternal Isu strategis berdasarkan analisis internal dan eksternal di Puskesmas Guntur 1 adalah sebagai berikut : 1. Related Diversification (Keanekaragaman) Diversifikasi pada UPT Puskesmas Guntur 1 dapat dilihat dari berbagai macam jenis layanan yang sudah dikembangkan. Setiap layanan didukung oleh tenaga kesehatan profesional dan kompeten di bidangnya seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan, tenaga kesehatan lingkungan, ahli laboratorium, tenaga gizi, tenaga kefarmasian (apoteker), perawat gigi, (dll) dengan demikian ada 10 (sepuluh ) jenis tenaga kesehatan yang dapat memberikan disversifikasi layanan kesehatan rawat jalan, rawat inap 24 jam. Keanekaragaman layanan pada jam kerja pagi antara lain pelayanan loket, pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia, pemeriksaan gigi, pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan anak/MTBS, pemeriksaan ibu dan anak, pemeriksaan gigi, pemeriksaan laboratorium, pelayanan farmasi. Sedangkan pelayanan rawat inap 24 jam di dukung oleh tenaga kesehatan yang melayani layanan rawat jalan sore, gawat darurat, rujukan, persalinan dan rawat inap. Semua keanekaragaman diatas dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lengkap. 2. Market Development (Pengembangan Pasar) Pengembangan pasar yang dilakukan oleh Puskesmas Guntur 1 adalah dengan menjangkau konsumen atau masyarakat melalui pendekatan akses layanan kesehatan misalnya peningkatan ragam layanan di Puskesmas Pembantu, Posbindu Lansia, Posyandu Balita dan sebagainya. Jangkauan pelayanan untuk masyarakat lanjut lansia dengan pengembangan yang dilakukan dengan mengambil konsep one stop service dimana lansia dilayani secara terpadu dalam satu ruangan dengan antrian khusus tanpa harus melakukan mobilisasi berlebihan. Akses terhadap puskesmas yang mudah karena berada di lokasi strategis, jalan raya yang dilewati sarana transportasi umum, dekat dengan pemukiman dan dekat dengan sarana tempat-tempat umum lainnya merupakan alasan tersendiri bagi konsumen untuk memilih puskesmas Guntur 1 sebagai tempat mendapatkan layanan kesehatan. 4



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Kabupaten Demak merupakan locus stunting di Provinsi Jawa Tengah, maka kegiatan dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Demak sangat diarahkan untuk menurunkan stunting di Kabupaten Demak. Rumah Gizi, pemberian Zink, posyandu terpadu di setiap desa tentunya merupakan bentuk layanan terhadap masyarakat juga menjadi pengembangan pasar. 3. Product Development (Pengembangan Produk) Pengembangan produk pelayanan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Guntur 1 dengan memperhatikan kebutuhan konsumen melalui hasil indentifikasi kebutuhan dan umpan balik masyarakat. Beberapa produk layanan kesehatan antara lain : a. Layanan di pendaftaran pasien dalam sistem terpadu sehingga masyarakat tidak terlalu lama menunggu untuk memperoleh pelayanan di puskesmas ; b. Cengkraman Mata Elang adalah inovasi produk untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat terhadap Ibu Hamil resiko tinggi di Kabupaten Demak guna menurunkan angka kematian ibu. Selain mengembangkan produk khusus, puskesmas juga mengembangkan modelling dan special service seperti : Layanan lansia one stop service, layanan pemeriksaan ibu hamil terpadu (ANC Terpadu), layanan pemeriksaan anak dengan pendekatan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit), Kelas Ibu Hamil, Prolanis,dll. 4. Vertical Integration (Integrasi Vertikal) Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan untuk masyarakat masih di bawah wewenang Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dalam hal koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan dan pengawasan serta integrasi kegiatan yang menjadi prioritas di Kabupaten Demak. Pelayanan kesehatan masyarakat tentunya tidak boleh hanya berorientasi pada profit (keutungan) namun tujuan dan sasaran dari RPJMD Kabupaten Demak dan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Demak harus tercapai. 5. Pengembangan Jenis Pelayanan Peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan Puskesmas Guntur 1 setiap tahun mengharuskan Puskesmas Guntur 1 untuk mencari inovasi agar lebih efisiensi dalam memberikan pelayanan pada pasien. Mengurangi waktu tunggu di unit pendaftaran maupun di poli merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pelayanan sehingga kepuasan pasien lebih meningkat. Oleh karena itu, puskesmas Guntur 1 akan mengembangkan electronic medical record (E-medical record). 4



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien Puskesmas Guntur 1 juga akan membuka layanan pemeriksaan USG oleh dokter umum dan pengobatan tradisional. 6. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan Kebutuhan sarana dan prasarana di Puskesmas meningkat seriring dengan pemenuhan standar akreditasi Puskesmas dan Peningkatan kunjungan Puskesmas. Sistem antrian loket yang lebih mudah dan transparan akan dibutuhkan jika tingkat kunjungan makin meningkat. Ruang tunggu khusus pasien lansia diperlukan sebagai perwujudan Puskesmas santun lansia. Sedangkan ruang tunggu pasien menular digunakan untuk tempat pasien TB Sensitif Obat maupun Resisten Obat yang harus meminum obat di bawah pengawasan petugas. Beberapa rencana terkait penambahan sarana maupun pengembangan sarana meliputi: a. Sistem pendaftaran loket menggunakan sidik jari b. Ruang tunggu khusus pasien lansia c. Ruang tunggu pasien penyakit menular (TB) d. Tempat Parkir Kendaraan roda 2 dan roda 4 7. Peningkatan Mutu SDM Pelayanan Seiring dengan meningkatnya kunjungan dan upaya antisipasi program UHC (Universal Health Coverage) yang akan meningkatkan jumlah peserta BPJS Kesehatan, maka Puskesmas Guntur 1 perlu melakukan rencana pengembangan SDM pelayanan meliputi : a. Penambahan Dokter Umum b. Penambahan tenaga medis c. Pelatihan tenaga medis



4



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



BAB IV IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 4.1



Identifikasi Masalah Dalam melakukan identifikasi suatu masalah, terlebih dahulu dilakukan



mapping capaian masing-masing indikator seperti tabel di bawah ini : Tabel 4.1 Identifikasi Masalah di Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020 No



Indikator Promkes



1



Capaian



strata



posyandu



mandiri 2



Cakupan nagari siaga



3



Cakupan PHBS Kesling



4



Cakupan



penduduk



yang



menggunakan air bersih 5



Cakupan



penduduk



yang



menungganakan jamban 6



Cakupan TTU yang dibina



7



Cakupan TPM yang dibina



8



Cakupan rumah sehat



9



Cakupan RT yang menerapkan STBM



10



Cakupan nagari Stop BABS KIA



11



Cakupan K1



12



Cakupan K4



13



Cakupan Deteksi resti nakes



14



Cakupan



Deteksi



resti



masyarakat



48



Target



Capaian



2021



2021



Gap



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



15



Cakupan neonatus



16



Cakupan persalinan nakes



17



Cakupan KF 1



18



Cakupan KF 3



19



Cakupan



penanganan



komplikasi 20



Cakupan KB Gizi



21



D/S



22



N/D



23



Cakupan gizi kurang



24



Cakupan gizi buruk



25



Cakupan stunting



26



Cakupan Asi Ekslusif



27



Cakupan Vitamin A



28



Cakupan Vitamin Bufas



29



Cakupan Fe 3



30



Cakupan Fe 1



31



Cakupan garam beryodium P2P



32



Cakupan Hb0



33



Cakupan BCG



34



Cakupan campak



35



Surveilans



36



DBD



37



Diare



38



Skreening malaria



39



Penemuan TB Paru



40



Penemuan HIV PTM



41



Cakupan hipertensi



42



Cakupan Diabetes Melitus



49



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



43



Cakupan



skreening



usia



produktif 44



Cakupan gangguan jiwa berat



45



Cakupan penjaringan anak SD



46



Cakupan penjaringan SMP



47



Cakupan penjaringan SMA



Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ditemukan melalui pendekatan logis dan politis tersebut, selanjutnya dilakukan brainstorming untuk menentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan. Agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan maka perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebabnya sehingga dapat ditentukan solusi yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pentingnya masalah tersebut untuk segera diselesaikan. Dalam memprioritaskan masalah, lebih difokuskan kepada program atau kegiatan yang tidak mencapai target pada bidang kesehatan masyarakat dan dampaknya terhadap kesehatan yang diliha dari segi pengendalian penyakit. Dari seluruh permasalahan yang ditemukan di atas, maka di dapatkan 4 (empat) permasalahan yang menjadi prioritas antara lain : Tabel 4.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan Besaran Masalah dan Dampaknya No



Identifikasi Masalah



Besaran Masalah



Dampak masalah



4.2 Penetapan Prioritas Masalah Penentuan prioritas masalah bertujuan untuk mengetahui sejauh mana masalah itu penting dan apakah masalah tersebut dapat teratasi. Penetapan prioritas masalah dilakukan setelah identifikasi masalah. Indentifikasi masalah dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan logis dan politis. Pendekatan logis dilakukan dengan mengambil satu masalah dari setiap program pokok yang ada di puskesmas. Sementara pendekatan politis dilakukan dengan cara diskusi dengan kepala puskesmas. Mengingat keterbatasan kemampuan, sarana dan waktu yang tersedia untuk menetukan penetapan prioritas masalah, pemegang program melibatkan pimpinan 51



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



puskesmas dan semua pemegang program pokok di puskesmas. Kesepakatan metode yang digunakan oleh pemegang program dalam penetapan prioritas masalah adalah metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth). Metode USG adalah cara semi kualitatif lain dalam menetapkan urutan prioritas masalah dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya, dan adanya kemungkinan berkembangnya (meluasnya) masalah yang sering disingkat sebagai metode USG. Metode USG dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria , yaitu: 1. Urgensi (Urgency) Dilihat tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.



52



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



2. Keseriusan (Seriousness) Melihat



dampak



masalah



tersebut



terhadap



produktivitas



kerja,



pengaruhnya terhadap keberhasilan, membahayakan system yang ada atau tidak akan sebagainya. 3. Berkembangnya masalah (Growth) Apakah masalah berkembang sedemikian rupa sehingga sulit / tidak bisa dicegah. Masing-masing kriteria dilakukan pembobotan terhadap permaslaahan yang ada. Penentuan nilai masalah adalah jumlah perkalian masing-maisng pembobotan setiap kriteria USG sebagai berikut: 1.



2.



3.



Urgensi (Urgency) 



Segera atau cepat diselesaikan



= bobot nilai 3







Sedang



= bobot nilai 2







Lambat



= bobot nilai 1



Keseriusan (Seriousness)  Besar



= bobot nilai 3



 Sedang



= bobot nilai 2



 Kecil



= bobot nilai 1



Berkembangnya masalah (Growth)  Sulit dicegah



= bobot nilai 1



 Sedang



= bobot nilai 2



 Mudah



= bobot nilai 3



Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur I Tahun 2021



53



Masalah



Masalah1 Masalah



Kriteria



2



Masalah



Masalah 4



3



Tingkat Urgensi (U) Tingkat Keseriusan (S) Tingkat Perkembangan masalah (G) Jumlah = UxSxG Rangking



Catatan : Masalah 1



:



Masalah 2



:



Masalah 3



:



Masalah 4



:



Berdasarkan tabel di atas didapatkan prioritas masalah di wilayah kerja Puskesmas Guntur I adalah



4.3 Penentuan Penyebab masalah



54



Diagram 5.1 Fish Bone penyebab Rendahnya



Di Puskesmas Guntur I Tahun 2021



54



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



5.4 Alternatif dan Prioritas Solusi Masalah Tabel 5.4Alternatif Solusi Masalah berdasarkan Penyebab Masalah Penyebab Masalah



Strategi Solusi Masalah



Manusi a Metod e 55



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



Lingkungan Dana Sarana 56



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



BAB V PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK) 5.1 Rencana Usulan (RUK) sesuai Prioritas Program Tahun 2022 RUK Puskesmas Guntur I Tahun 2021 dibuat berdasarkan prioritas program dalam PTP tahun 2021, target kinerja program yang dicapai serta hasil dari permasalahan yang di dapat dari hasil umpan balik ,hasil survey dan lintas sektor. Dengan melihat pada tabel analisa data cakupan dan target program tahun 2022. 5.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2022 RPK Puskesmas Balai Selasa Tahun 2022 terdiri dari RPK operasional pelayanan, BLUD dan BOK .Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran . 5.3 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tahun 2021 Tabel 5.1 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Puskesmas Guntur I Tahun 2022 No



Usulan Kegiatan



Sasaran



Tujuan



5.4 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2022 Tabel 5.2 Usulan Kebutuhan Tenaga di Puskesmas Guntur I Tahun 2022 NO



1 2



JENIS TENAGA



JUMLAH JUMLAH TENAGA KEBUTU YANG ADA HAN TENAGA



3 4 5 6 7



8 7



JUMLAH KEKURAN GAN TENAGA



K E T



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



9 10



8



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



5.1 Usulan Pembangunan Fisik Tahun 2021 Tabel 5.3 Usulan Pembangunan Fisik di Puskesmas Guntur I Tahun 2022 No



Kegiatan



Volume



1



9



Jumlah Dana (Rp)



Sum ber Dan a



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan 1. Perencanaan Tingkat Puskesmas merupakan perencanaan secara sistematis terhadap semua kegiatan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas dan disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien,efektif dengan memperhatikan ketersediaan dan kemampuan sumber daya yang dimiliki. 2. Tersusunnya Perencanaan Tingkat Puskesmas Guntur I (PTP) mengacu pada kegiatan pelayanan tahun sebelumnya untuk memecahkan masalah yang timbul antara lain pada masalah belum tercapainya target program,hasil survey dan umpan balik



6.2 Saran



1



57



Laporan PTP Puskesmas Guntur I Tahun 2021



1