Pulpektomi Tunggal [PDF]

Citation preview

PULPEKTOMI TUNGGAL No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



0



1 dari 2 halaman



RSUD SULTAN SURIANSYAH Rantauan Darat RT.04 RW.01 Banjarmasin



Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Disetujui : DIREKTUR RSUD SULTAN



SURIANSYAH Juni 2019



dr. Sukotjo Hartono, Sp.THT-KL NIP. 19720417 200501 1 007



PENGERTIAN



TUJUAN KEBIJAKAN



Pulpektomi Tunggal adalah proses cara pengambilan pulpa pada gigi yang pulpitis dengan saluran akar yang jumlahnya tunggal untuk dilakukan perawatan saluran akar. Pulpitis adalah radang pulpa yang baru terjadi atau berlangsung lama dengan ditandai rasa nyeri ringan sampai nyeri spontan di dalam pulpa , sebagai akibat dari proses karies yang lama yang menyebabkan kerusakan jaringan pulpa dan gangguan sistem mikrosirkulasi pulpa kemudian terjadi udem dan syaraf tertekan sehingga menimbulkan nyeri yang hebat. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menangani gigi pasien dengan akar tunggal yang sudah pulpitis dan perlu dilakukan pulpektomi tunggal. Tindakan pulpektomi tunggal dilakukan oleh dokter gigi dengan selalu berpedoman pada Standar Pelayanan Medis dan prosedur yang berlaku.



PROSEDUR PELAKSANAAN



1. Pasien sudah diberi informasi tentang tindakan medis yang akan dilakukan dan sudah ada rontgen foto. 2. Peralatan untuk tindakan medis terhadap pasien sudah siap dalam keadaan steril dan ditempatkan pada tempat yang sudah disediakan pada dental kabinet/meja khusus. 3. Pasien disuruh duduk pada pada kursi gigi/dental chair 4. Pasien disuruh kumur-kumur dengan air yang telah disiapkan, kemudian rongga mulut di periksa dokter gigi. 5. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan adanya gigi pulpitis dengan saluran akar tunggal yang perlu dilakukan pulpektomi.



PULPEKTOMI TUNGGAL No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



0



2 dari 2 halaman



RSUD SULTAN SURIANSYAH Rantauan Darat RT.04 RW.01 Banjarmasin



PROSEDUR PELAKSANAAN



UNIT TERKAIT DOKUMEN TERKAIT



6. Selanjutnya pada gigi tersebut dilakukan : a. Isolasi daerah kerja sekitar gigi b. Anastesi lokal pada daerah tersebut sesuai dengan kasus yang dihadapi. c. Pengukuran panjang kerja d. Preparasi kavitas dan pembukaan ruang atap pulpa e. Pulpotomi pulpa dan kontrol perdarahan pulpa dengan ditekan kapas steril f. Preparasi seluruh saluran akar g. Eksterpasi pulpa h. Pembentukan saluran akar i. Irigasi saluran akar j. Pengeringan saluran akar k. Desinfeksi saluran akar l. Tumpatan sementara 7. Perawatan pulpektomi tunggal selesai 8. Selanjutnya pasien dianjurkan kontrol 1 minggu lagi. Seluruh tindakan dicatat dalam kartu status pasien. 1. Klinik Endodonsi 2. Radiologi 1. Status Pasien 2. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi