Rangka Atap Material Kayu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Materi menghitung biaya rangka atap dengan menggunakan material kayu Untuk menghitung biaya pekerjaan rangka atap kayu memerlukan analisa harga satuan kuda-kuda, analisa gording, kaso dan reng, dan analisa lisplang. Ketiga analisa tersebut bisa Anda lihat di bawah ini, adalah penggalan dari AHS-SNI Kab. Bogor 2011. Analisa Harga Satuan Kuda-kuda



Analisa Harga Satuan Gording



Analisa Harga Satuan Kaso-reng



Analisa Harga Satuan Listplang



Dari keempat analisa di atas Anda sudah dapat melihat harga satuan masingmasing. Untuk mengetahui RAB masing-masing pekerjaan tersebut pada rumah Anda, maka Anda tinggal menghitum volume pekerjaan tersebut pada rumah Anda berdasarkan ukuran detail pada gambar rumah Anda. Penjelasan Analisa Harga Satuan Untuk itu Anda perlu mengetahui bagaimana cara menghitung volume tersebut. Pada pekerjaan rangka atap, sepertinya agak rumit sedikit sebab bagi yang awam konstruksi akan bingung cara menghitungnya, tidak seperti menghitung volume kusen, pintu atau jendela. Pada pekerjaan rangka atap ada yang mungkin membingungkan seperti pada analisa kaso-reng muncul kayu balok borneo, memang tidak salah sebab istilah teknis kaso merupakan balok, begitu juga reng merupakan balok. Pada analisa kaso-reng disebutkan untuk 1 m2 pasangan kasoreng genting plentong memerlukan 0.0120 m2 balok borneo, artinya memerlukan 0.0120 m3 kaso dan reng. Jadi kita harus menghitung volume reng dan volume kaso berdasarkan gambar rangka atap. Gambar kuda-kuda kayu : Yang dimaksud kuda-kuda adalah gambar yang saya beri warna merah, sedangkan yang tidak diberi nama bukan termasuk kuda-kuda . Cara menghitung volumenya dengan menjumlahkan panjang (angka berwarna biru) kemudian dikali luas penampang kayu 6 x 12 cm (0.06 x 0.12).



Kuda-kuda (warna merah)



Gambar lengkap rangka atap bisa dilihat pada gambar di bawah ini :



Nah, sekarang kita sudah bisa menghitung volume masing-masing kuda-kuda, gording, kaso-reng dan lisplang. Kuda-kuda : Perhatikan gambar kuda-kuda, jumlahkan panjang kayu : 4,12 + 1,2 + (2 x 0,93) + (2 x 2.1) + 0, 6 (sepatu tiang kuda-kuda) = 4,12 + 18,6 + 4,2 + 0,6 = 27,5 m. Luas penampang kayu = 0,06 x 0,12 = 0,0072 m2. Volume kayu kuda-kuda = 27,5 x 0,072 = 0,198 m3. Jumlah kuda-kuda ada 4 = 4 x 0,198 = 0,792 m3. Biaya kuda-kuda = volume x harga satuan = 0,792 x Rp. 7.283.000 = Rp. 5.768.130 Gording : Lihat pada gambar rangka atap, gording saya beri warna ungu, ukuran penampang balok = 6 x 12 cm. Pada analisa hanya ada analisa gording, padahal ada balok tembok (di atas dinding tembok), ada balok bubung (di atas kuda-kuda), lebih jelasnya lihat pada gambar kuda-kuda. Jadi ada 5 balok memanjang dengan ukuran panjannya sama yaitu 785 cm. Kelima balok tersebut kita masukan ke analisa gording. Panjang gording = 5 x 0, 785 = 39,25 m. Luas penampamg = 0,06 x 0,12 = 0,0072 m3. Volume gording = 39,25 x 0,072 = 0,282 m3.



Jadi biaya gording = volume x harga satuan (analisa) = 0,282 x Rp. 7.367.000 = Rp. 2.158.200 Kaso – reng Panjang sisi bidang atap = 785 cm, sedangkan lebar bidang atap = 295 cm. Bidang atap ada 2 (kiri dan kanan dengan ukuran sama). Luas bidang atap = 2 x (7.85 x 2.95) = 46.315 m2. Jadi biaya kaso reng



= luas bidang atap x harga satuan = =46.315 x Rp. 78.780 = Rp. 3,648,695.



Lisplank : Panjang lisplang



= 4 x lebar bidang + 2 x panjang bidang = =(4 x 2,95) + (2 x 7,85) = 27.5 m.



Biaya listplang



= panjang lisplang x harga satuan (analisa) = =27.5 x Rp. 62.200 = Rp. 1.710.500.