Rangkuman Diagram Fasa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rangkuman Asistensi Pengantar Teknik Perminyakan Tentang Diagram Fasa



Disusun Oleh : Dimas Erlando L.A Nim : 1701106 Teknik Perminyakan B 2017



Jurusan Teknik Perminyakan Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan 2017



Diagram Fasa (Phase Diagram)







Phase Envelope: Daerah dimana terdapat 2 fasa fluida.







Under saturated: Kondisi dimana gas masih terlarut didalam minyak, atau bisa dikatakan sebagai satu fasa.







Saturated: Kondisi dimana telah terjadi ekspansi gas, yaitu sudah terdapat dua fasa fluida.







Cricondenbar: Pressure maximum dimana gas tidak dapat terbentuk tanpa memperhatikan temperatur.







Cricondenterm: Temperatur maximum dimana liquid tidak dapat terbentuk tanpa memperhatikan pressure.







Critical Point: Titik kritis dimana fasa liquid & gas bercampur, sehingga tidak dapat ditentukan fluida apa yang mendominasi.







Bubble Point Curve: Kurva yang menunjukkan dimana gelembung gas pertama kali terbentuk saat liquid mengalami penurunan pressure.







Dew Point Curve: Kurva yang menunjukkan dimana embun pertama kali terbentuk pada fasa gas.







Quality line: Garis yang menunjukkan persen kadar liquid & gas pada kondisi saturated.



Jenis – jenis Fluida Reservoir  Black Oil (Undersaturated) Black Oil terdiri dari variasi rantai hc termasuk molekul-molekul yang besar, berat dan tidak mudah menguap (nonvolatile). Digram fasanya mencakup rentang temperatur yang luas. Garis pada lengkungan dalam diagram fasa mewakili volume cairan yang konstan, diukur sebagai presentase dari volume total. Garis-garis ini disebut iso-vol atau garis kualitas.







Garis vertikal 1-2-3 menandakan penurunan tekanan pada temperatur konstan yang terjadi di reservoir selama produksi.



 



Tekanan dan temperatur separator yang terletak di permukaan juga ditandai. Ketika tekanan reservoir berada pada garis 1-2 minyak dikatanan dalan keadaan tak jenuh (undersaturated) karenan minyak dapat melarutkan banyak gas pada kondisi ini.







Jika tekanan reservoir berada pada titik -2 minyak berada pada titik gelembung dan dikatakan dalam kondisi jenuh (saturated).







Minyak mengandung sebanyak mungkin larutan gas yang dapat dikandungnya. Penurunan tekanan akan membebaskan sebagian gas terlarut untuk membentuk fasa gas bebas dalam reservoir.







Saat tekanan reservoir menurun mengikuti garis 2-3, gas tambahan mengembang di dalam reservoir. Volume gas dalam presentase adalah 100-prosentase cairan.







Sebenarnya minyak dalam keadaan jenuh di sepanjang garis 2-3.Titik gelembung (titik-2) merupakan kasus istimewa dari saturasi dimana muncul gelembung gas untuk pertama kalinya. Gas tambahan yang mengembang dari minyak bergerak dari reservoir ke permukaan. Hal ini menyebabkan penyusutan pada minyak. Walaupun demikian kondisi separator berada pada lengkungan fasa menunjukkan bahwa jumlah cairan yang relatif cukup besar sampai di permukaan.



 Volatile Oil Merupakan kondisi dimana jarak antara tekanan reservoir dengan tekanan buble point tidak terlalu jauh. Kondisi ini menyebabkan terjadinya fasa gas dan liquid pada saat tekanan buble point terlewati.







Retrograde Gas



Diagram fasa untuk retrograde gas lebih kecil daripada untuk minyak dan titik kritiknya berada jauh di bawah dari lengkungan. Awalnya retrograde gas merupakan gas-gas di reservoir, perubahan tersebut merupakan akibat dari kandungan retrograde gas yang terdiri dari lebih sedikit HC berat dari pada minyak. Diagram fasa dari retrograde gas memiliki temperatur kritik lebih kecil dari temperatur reservoir dan cricondentherm lebih besar daripada temperatur reservoir seperti yang terlihat pada gambar berikut :







Titik -1 bersamaan dengan menurunnya tekanan reservoir, retrograde gas memberikan titik embun.







Titik-2 dengan penurunan tekanan cairan mengembun dari gas untuk membentuk cairan bebas di reservoir. Cairan ini sebagian tidak mengalir dan tidak dapat diproduksi.







Jalur tekanan reservoir pada diagram fasa menunjukkan bahwa pada beberapa tekanan yang rendah cairan mulai mengembun.







Hal ini terjadi di laboratorium; walaupun demikian ada kemungkinan hal ini tidak terjadi secara luas di reservoir karena selama produksi keseluruhan komposisi dari fluida reservoir berubah.



 Wet Gas



Seluruh diagram fasa dari suatu campuran HC dengan molekul-molekul yang lebih kecil dan menonjol akan berada di bawah temperatur reservoir. Sebuah contoh dari diagram fasa wet gas diberikan pada gambar berikut :







Wet gas terjadi semata-mata sebagai gas di dalam reservoir sepanjang penurunan tekanan reservoir.







Jalur tekanan, garis 1-2 tidak masuk ke dalam lengkungan fasa. sehingga, tidak ada cairan yang terbentuk di dalam reservoir.







Walaupun demikian kondisi separator berada pada lengkungan gas, yang mengakibatkan sejumlah cairan terjadi di permukaan ( disebut kondensat). Kata :wet: pada wet gas (gas basah) bukan berarti gas tersebut basah oleh air, tetapi mengacu pada cairan HC yang terkondensasi pada kondisi permukaan.



 Dry Gas







Dry gas terutama merupakan metana dalam sejumlah intermediates, gambar diagram fasa menunjukkan bahwa campuran HC semata-mata berupa gas di reservoir dan kondisi separator permukaan yang normal berada di luar lengkungan fasa. Sehingga tidak terbentuk cairan di permukaan.







Reservoir dry gas biasanya disebut reservoir gas.



Fluida reservoir diklasifikasi berdasarkan beberapa parameter yaitu: 



GOR pada saat awal produksi







API Gravity







Warna dari fluida ketika di stock tank Berikut ini tabel matriks klasifikasi fluida reservoir :



Daftar Pustaka



http://www.prianttaruh.com/2017/06/diagram-fasa-phase-diagram.html http://www.belajarmateri.com/2016/10/diagram-fasa-dan-jenis-fluida-reservoir.html