Rangkuman Kedatangan Bangsa Belanda Ke Jayakarta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rangkuman Kedatangan Bangsa Belanda ke Jayakarta



Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII-J Kelompok : Anggota : -Samudra (31) -Ibnu ( ) -Nazmi ( ) -Rifky ( ) -Ghifar ( )



1. Proses kedatangan Belanda di Indonesia Awalnya pedagang Belanda hanya bisa membeli rempah-rempah lewat pedagang Portugis di Lisabon, karena mereka tidak memiliki akses langsung ke rempah-rempah di Indonesia. Hal ini tetap menguntungkan orang Belanda karena mereka masih bisa encari untung dengan menjual ulang rempah-rempah ke negara Eropa Utara yang jauh dari Portugal. Namun situasi berubah saat terjadi perang agama antara kaum Protestant (termasukBelanda) melawan kaum Katolik (termasuk Spanyol dan Portugis), ditambah dengan perang kemerdekaan Belanda yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Raja Spanyol Felipe II, yang mewarisi Belanda dari ayahnya, Raja Spanyol Carlos I. Terlebih lagi, Raja Felipe II kemudian juga bertahta sebagai raja Portugal setelah mewarisi negara itu dari kerabatnya, Raja Portugal Sebastian yang tewas saat perang melawan Maroko. Kondisi inimembuat Belanda tidak bisa lagi membeli rempahrempah dari Portugis di Lisabon,sehingga mereka terpaksa mencari alternatif jalur perdagangan. Parapedagang Belanda kemudian mengumpulkan modal untuk biaya pengiriman kapal, ditambah dengan peta yang dibuat oleh Petrus Plancius, para pedagang Belanda mengirim empat kapal: Mauritius, Amsterdam, Hollandia dan Duyfken untuk mencoba rute baru ini dan membeli rempah-rempah langsung dari Indonesia. Ekspedisi ini berangkat pada 2 April 1595 dengan dipimpin oleh Cornelis de Houtman.



Setelahperjalanan berat, dimana 71 dari 248 pelaut Belanda tewas, ekspedisi ini akhirnya sampai ke Kota Banten, salah satu pusat perdagangan rempah-rempah di Indonesia saat itu, pada Juni 1596.



2.Berdirinya dan dibubarkannya VOC. VOC adalah kepanjangan dari Verenidge Oost Indische Compagnie, atau Kongsi Dagang Hindia Timur. Perusahaan ini dibentuk oleh para pedagang Belanda, setelah suksesnya ekspedisi de Houtman yang menghasilkan untung besar. Perusahaan ini dibentuk oleh pemerintah Belanda pada tahun 1602 untuk megkonsolidasikan usaha para pedagang Belanda di Indonesia, agar mereka tidak salih bersaing satu sama lain melainkan bekerja sama bersaing melawan pedagang negara lain seperti Inggris, Portugis, dan Spanyol. Awalnya VOC sangat sukses dan meraih untung banyak. Dengan bersatu para pedagang Belanda bisa mengumpulkan modal untuk membiayai ekspedisi besar dan menyewa pasukan bayaran yang sukses megalahkan pesaing mereka dari negara Eropa lain. VOC berhasil merebut kota Jayakarta dari kesultanan Bantern, dan membangun markas baru dengan nama Batavia pada tahun 1611. Belanda juga sukses merebut Malaka, kota perdagangan penting di Selat Malaka, dari Portugis pada tahun 1641. Namun seiring waktu, VOC mengalami kemunduran. Inggris berhasil menyelundupkan biji rempah-rempah dan menanamnya di koloni mereka di Karibia dan Amerika Selatan. Korupsi mewabah diantara para pejabat VOC, yang ingin mendapatka keuntungan pribadi sebesar-besarnya saat mereka ditempatkan di wilayah yang jauh dari Belanda. Saking maraknya korupsi di VOC, nama perusahaan ini diplesetkan



sebagai “Vergaan onder corruptie” (hancur karena korupsi). Akhrinya VOC dibubarkan pemerintah Belanda dan pada 1 Januari 1800, semua asetnya dialihkan sebagai aset pemerintah Belanda.



3. VOC sebagai negara dalam negara Status resmi VOC adalah sebuah perusahaan, dimana saham dijual di pasar saham Amsterdam dan par pedagang megumpulkan modal untuk memberangkatkan ekspedisi dagang ke Indonesia. Namun dalam peraturannya, VOC juga diberi kuasa oleh pemerintah Belanda untuk melakukan perang, membuat perjanjian, menghukum dan mengadili tawanan, memiliki tentara sendiri dan membangun benteng. Ini semua adalah hak-hak yang umumnya dimiliki oleh sebuah negara. Kuasa VOC ini adalah dalam penaklukan Jayakarta. VOC dibawah Jan Pietersen Coen mendeklarasikan perang kepada Pangeran Jayawikarta yang merupakan bawahan kesultanan Banten, dengan pasukan merka, lalu mereka menghancurkan kota itu dan membangun diatasnya benteng dan kota baru yang dinamakan Batavia.