Rangkuman Storytelling Untuk Social Media Bersama Raditya Dika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANGKUMAN Storytelling untuk Social Media Bersama Raditya Dika Mengenal Social Media dan Storytelling Mengenal Social Media 



Social media banyak memberikan manfaat, hanya saja tidak semua orang bisa memanfaatkannya dengan optimal.







Di era digital ini, storytelling bisa dimanfaatkan untuk pembuatan konten di social media







Pemanfaatan social media bergantung pada karakteristik masing-masing social media.



Mengenal Storytelling 



Storytelling berarti menceritakan. Dalam konteks social media, storytelling adalah seorang karakter yang menceritakan tentang dirinya atau orang lain dengan harapan akan ada respon tertentu dari orang yang mendengarkan atau membacanya.







Untuk melakukan storytelling, dibutuhkan teknik. Teknik ini bisa dipelajari oleh siapapun.







Storytelling yang baik akan membuat konten kita menjadi lebih mudah dipahami, lebih engaged, dan menghasilkan output yang kita inginkan dari audience.







Storytelling bukan hanya untuk mengejar followers, namun juga bisa berdampak dalam transfer beliefs and values.



Komponen Dasar Storytelling Komponen Dasar Storytelling 



Ada empat komponen dasar storytelling, yaitu karakter, stake, plot, dan setting.







Karakter adalah orang yang menjalankan ceritanya.







Stake adalah apa yang akan terjadi bila karakter tersebut tidak mendapatkan yang dia inginkan.



01







Plot adalah alur dari cerita yang ingin kita sampaikan, baik dalam bentuk tulisan, gambar, maupun video.







Setting adalah pengaturan dan pemilihan background visual untuk foto atau video.







Di dalam cerita yang baik, ada tujuan, tantangan, dan usaha.







Secara garis besar, cerita menceritakan bagaimana usaha karakter mencapai tujuannya dan berusaha menghadapi tantangannya dalam mencapai tujuannya.







Formula cerita adalah sebagai berikut.







25% menjelaskan mulai dari siapa sang karakter hingga stake-nya, 50% menuliskan usaha yang karakter lakukan, dan 25% di akhir menceritakan hasilnya.



Membangun Karakter 



Untuk membangun karakter, kita harus mengidentifikasi dulu ketiga hal berikut, yaitu siapa karakter ini di dalam, siapa karakter ini yang terlihat di luar, dan apa pandangan karakter terhadap dunia di sekitarnya.







Penting untuk menentukan tujuan berkreasi, serta misi dan values dari akun social media kita.







Misi tidak hanya menguntungkan untuk kita, tapi bermanfaat bagi orang lain.







Selain mengidentifikasi karakter, diperlukan membuat persona. Persona adalah bagaimana cara karakter deliver atau menyampaikan konten.



02



Aplikasi Storytelling di Social Media Aplikasi Konten Storytelling di Youtube 



Secara umum, ada lima tipe konten di Youtube, yaitu  vlog atau video log sejenis blog yang dikemas dengan format video, yaitu cerita keseharian atau lebih dikenal dengan daily vlog;  sketsa, yaitu komedi pendek dalam bentuk video;  tutorial, yaitu konten yang mengajari orang tentang sesuatu;  video challenge, yaitu video yang menampilkan sebuah tantangan untuk orang lain atau dirinya sendiri;  interview, yaitu percakapan antara dua orang atau lebih tentang sebuah topik yang spesifik. Kelima tipe konten ini bisa dibuat dalam bentuk storytelling, lengkap dengan komponen dasar dan formatnya.







Sebagai pemula, setidaknya kamu harus konsisten dulu dengan satu tipe konten terlebih dahulu.







Sebagai content creator, kamu perlu membedakan peristiwa dan cerita. Peristiwa adalah kejadian yang bisa memuat 5W1H, sedangkan cerita memuat karakter, tujuan, halangan, dan usaha.







Untuk membuat video di Youtube, kamu bisa menggunakan formula storytelling yang sama, yaitu 25% menjelaskan situasi karakter, termasuk tujuan dan hambatannya; 50% menjelaskan usaha yang dilakukan oleh karakter untuk mencapai tujuan; 25% hasilnya.



Aplikasi Konten Storytelling di Instagram Dalam membuat konten untuk Instagram, gunakan poin-poin berikut untuk menyusun ceritanya. 



Karakter: orang yang diceritakan.







Tujuan: tujuan dari si karakter atau apa yang diinginkan beserta stake-nya.







Halangan: tantangan, hambatan si karakter dalam mencapai tujuannya.







Usaha: usaha si karakter dalam mencapai tujuannya.







Hasil: apa yang terjadi di akhir.



Konten storytelling bisa dimuat di foto atau video, caption, atau gabungan dari keduanya.



03



Strategi Konten Strategi Konten Ada enam strategi konten yang bisa kamu coba terapkan, yaitu 



konsisten;







tidak berambisi membuat konten yang viral, tetapi buatlah konten yang relate dengan audience;







membuat konten yang membangun emosi audience;







membuat konten yang menembak trending;







membuat konten yang abadi;







menentukan frekuensi membuat konten.



Informasi Tambahan Karakter Dalam membangun karakter di sebuah akun social media, kenalkan satu karakter dulu kepada audience. Setelah audience familiar dengan karaktermu, kamu bisa mencoba banyak karakter. Karaktermu pun bisa menceritakan tentang orang lain, jadi tidak selalu kisahnya sendiri. Plot Plot twist bukanlah sesuatu yang diciptakan untuk membuat karya keren. Sebuah plot twist menjadi penting apabila memang sebuah cerita membutuhkannya. Formula membuat plot twist adalah mematahkan ekspektasi audience. Dalam menyusun plot twist, plot twist disusun belakangan dan sesuai kebutuhan cerita. Stake Di dalam cerita, penting adanya hasil akhir atau penutupan dan stake apabila karakter utama tidak mendapatkan apa yang dia inginkan. Konten Youtube Dalam membuat konten di Youtube, kamu bisa fokus membuat di salah satu tipe dulu. Setelah kamu punya banyak subscriber, dan audience sudah familiar dengan karya-karyamu, kamu bisa eksplor dengan banyak jenis konten.



04



Konten Storytelling 



Dalam menyusun konten storytelling, kamu bisa menuliskan konsepnya dan menjabarkan komponennya terlebih dahulu, sebelum mulai tahap produksi ataupun membuat konten yang siap dinikmati audience.







Dalam membuat konten, yang terpenting bagaimana konten tersebut relate dengan audience, bukan mementingkan apa yang sedang viral.







Apabila kamu memiliki banyak social media dan berkarya di banyak platform, kamu bisa mengelola ide-ide dan konten di masing-masing platform sesuai dengan karakteristik masing-masing platform dan audience kamu sendiri.



Sikap Content Creator Terhadap Perubahan 



Sebagai seorang content creator, perlu memiliki kerendahan hati dan bersikap fleksibel terhadap perubahan yang ada. Ini diperlukan untuk menghadapi era digital yang berkembang dengan pesat, di mana banyaknya platform social media yang datang dan pergi. Ketika ada platform baru, perlu keterbukaan dan kerelaan untuk mencoba belajar dan melihat peluang di platform tersebut.







Semakin seorang content creator jujur dan mengenal dirinya sendiri, ide akan terus mengalir. Tidak perlu berpatokan untuk membuat karya yang trending atau viral, tetapi fokus pada apa yang ingin disampaikan.







Perjalanan seorang content creator sangat panjang dan akan selalu tertantang untuk membuat karya lebih baik dibanding karya sebelumnya. Perlu juga ada rasa bangga atas karya kita yang sudah kita lakukan dengan sangat maksimal.



Menganalisis Audience Dalam membuat karya, kita bisa membuat kaya terbaik kita yang kita sukai, tanpa harus selalu mengikuti kemauan audience. Untuk menjaga kewarasan seorang content creator, membuat karya yang ia sukai itu juga perlu, jadi bukan semata-mata hanya memikirkan kesukaan orang lain.



05



Menulis 



Writer’s block atau yang biasa disebut penghambat dalam menulis bisa kita atasi dengan menganggap bahwa tidak ada hambatan dalam menulis dan mindset bahwa menulis dan ide perlu dijemput, bukan ditunggu.







Mendapatkan ide bisa dari bagaimana diri kita dan karakter di dalam, di luar, dan pandangan terhadap dunia sekitar.



Bank Cerita Membuat dan mengelola bank cerita bisa dengan membuat tabulasi list ide kemudian dipilih mana yang akan dibuat cerita.



06