Ratna Ayu Kusumawati-042015377-T3-Ekma4215 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: RATNA AYU KUSUMAWATI



NIM



: 042015377



TUGAS TUTORIAL 3 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215) UNIVERSITAS TERBUKA 1. Jelaskan hubungan rantai pasokan dengan strategi, dilihat dari strategi biaya rendah, strategi cepat tanggap dan strategi diferensiasi ! 2. Perusahaan sepatu pria memiliki harga pokok penjualan setahun sebesar Rp. 555.000.000,00. Perusahaan memiliki persediaan sebanyak: Bahan baku



Rp. 3.235.000,00



Produk dalam proses



15.385.000,00



Produk jadi



10.142,000,00



Total persediaan



Rp. 28.762.000,00



Berdasarkan data tersebut hitunglah ukuran kinerja rantai pasok pada perputaran persedian dan hari pasokan! 3. Jelaskan jenis proyek berdasarkan komponen kegiatannya ! 4. Jelaskan keunggulan PERT dan CPM



Jawaban :



1. Manajemen Rantai Pasokan atau disebut Supply Chain Management merupakan pengelolaan rantai siklus yang lengkap mulai bahan mentah dari para supplier, ke kegiatan operasional di perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai kepada konsumen. Istilah supply chain management pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982. Supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan–perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, supply chain management adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaannya. Definisi Supply Chain Management juga diberikan oleh James A. dan Mona J. Fitzsimmons, yang menyatakan bahwa supply chain management adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir dengan menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengecer, lalu mencapai tingkat berikutnya yang merupakan keunggulan kompetitif yang tidak tersedia di sistem logistik tradisional. Sedangkan definisi Supply Chain Management menurut Chase, Aquilano, Jacobsadalah sistem untuk menerapkan pendekatan secara total untuk mengelola seluruh aliran informasi, bahan, dan jasa dari bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir. Tujuh prinsip dalam Manajemen Rantai Pasokan David L. Anderson, Frank F. Britt, dan Donavon J.



Favre menyampaikan Tujuh (7) Prinsip Supply Chain terdiri dari: -Melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhan layanan kelompok yang berbeda dan menyesuaikan rantai pasokan untuk menciptakan keuntungan dari masingmasing segmen. -Menyesuaikan jaringan logistik dengan kebutuhan layanan dan keuntungan dari segmen pelanggan. -Menangkap sinyal pasar dan menyelaraskan perencanaan kebutuhan di seluruh rantai pasokan, memastikan perkiraan konsisten dan alokasi sumber daya yang optimal. -Membedakan produk lebih sesuai dengan pelanggan dan melakukan konversi dengan cepat terhadap seluruh rantai pasokan -Mengelola sumber pasokan strategis untuk mengurangi total biaya kepemilikan barang dan jasa. -Mengembangkan strategi teknologi rantai pasokan yang mendukung berbagai tingkat pengambilan keputusan dan memberikan pandangan yang jelas dari aliran produk, jasa, dan informasi -Mengadakan pengukuran kinerja rantai pasok untuk mengukur keberhasilan kolektif dalam pelayanan pelanggan secara efektif dan efisien



Dari uraian di atas tampak bahwa mengelola sumber pasokan merupakan salah satu area penting dalam rantai pasok yang bisa mempengaruhi berhasil atau gagalnya sebuah rancangan rantai pasok. Oleh karena itu pengelolaan sumber pasokan harus dilakukan dengan sangat cermat untuk meminimalisasi kegagalan bahkan untuk mendukung keunggulan produk. Terdapat batas yang tipis antara sukses dan kegagalan ketika menentukan sumber pasokan atau partner kerja. Kesalahan dalammemutuskan untuk mengelola sumber pasokan akan berakibat fatal. Sumber pasokan Sumber pasokan dalam rantai pasokan bisa diperoleh dari internal (Insource) ataupun dari ekesternal (Outsource). Istilah out-sourcing terbentuk dari dua kata “out” = luar dan “sourcing” = sumber atau secara sederhana bisa diartikan membeli jasa atau barang dari sumber diluar perusahaan. Sumber pasokan dari luar organisasi juga bisa dikembangkan lebih jauh yaitu sumber pasokan dalam negeri ataupun dari luar negeri. Sumber pasokan dari luar negeri biasa disebut sebagai Offshore sourcing/ global sourcing dan akan memerlukan global supply chain strategy untuk bisa melakukannya dengan baik dan membawa keuntungan sesuai diinginkan perusahaan. Dikarenakan melibatkan jarak yang jauh, perbedaan waktu, perbedaan pemerintahan dan aturan-aturannya serta juga perbedaan buidaya maka global sourcing Kompetensi utama sejalan dengan rencana strategis perusahaan dan kerap sekali disampaikan dalam visi perusahaan seperti “Ingin menjadi perusahaan pembuat mobil terbaik di dunia sepanjang masa”



Strategi biaya rendah



Strategi cepat tanggap



Strategi Diferensiasi



Sasaran pemasok



Memasok permintaan pada harga serendah mungkin



Kriteria pemilihan



Pilihan terutama pada biaya.



Tanggap secara cepat terhadap perubahan persyaratan dan kebutuhan pelanggan untuk meminimalkan kehabisan Pilihan utama pada kapasitas, fleksibilitas, dan kecepatan.



Menyampaikan hasil riset pasar, Bersama sama mengembangkan produk dan pilihan Pilihan utama pada ke ahlian pengembangan produk



Karakteristik proses



Mempertahankan rata Investasi pada Perluasan rata penggunaan kapasitas dan fleksibelitas tinggi. omisasi massal. proses.



Menggunakan pemerosesan Modular untuk kustomisasi massal.



Karakteristik persediaan



Meminimalkan Persediaan dengan menjalin hubungan baik. Transportasi yang murah, menjual melalui diskon distributor atau Pengecer. Waktu antara Diperpendek untuk menghemat biaya.



Mengembangkan system yang Tanggap dengan persedian penyangga untuk menjamin pasokan. Transportasi cepat menyediakan layanan pelanggan yang terbaik.



Meminimalkan Persediaan untuk menghindari keusangan.



Mengurangi waktu antara dalam produksi.



Mengurangi secara cepat waktu antara



Memaksimumkan kinerja dan meminimalkan biaya.



Menggunakan desain produk yang meminimalkan waktu penyiapan dan aliran proses yang cepat.



Menggunakan desain modular untuk mencegah diferensiasi produk



Jaringan kerja distribusi



Karakteristik waktu antara Karakteristik desain produk



Mendapatkan dan mengkonsumsi kan data riset pasar staf penjualan yang paham.



2. Perusahaan sepatu pria memiliki harga pokok penjualan setahun sebesar Rp. 555.000.000,00. Perusahaan memiliki persediaan sebanyak : Bahan baku



Rp. 3.235.000,00



Produk dalam proses



15.385.000,00



Produk jadi



10.142,000,00



Total persediaan



Rp. 28.762.000,00



Ukuran kinerja rantai pasok pada perputaran persedian dan hari pasokan : Perputaran persediaan =



Rp . 555.000.000,00 Rp . 28.762.000,00



-Hari pasokan= = 18,9



Rp.28.762 .000,00 Rp . 555.000.000 /365



= 19,3



3. Jenis proyek berdasarkan komponen kegiatannya sebagai berikut : a. Proyek engineering konstruksi, kegiatan utama jenis proyek ini adalah pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan dan kontruksi b. Proyek engineering manufaktur, merupakan proses untuk menghasilkan produk bari dan produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. c. Proyek penelitian dan pengembangan, bertujuan untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. d. Proyek pelayanan manajemen, bisa berupa perusahaan merancang reorganisasi, desain struktur organisasi, desain sistem informasi manajemen yang meliputi perangkat lunak maupun keras, desain program efisiensi dan penghematan serta melakukan diversifikasi, penggabungan dan pengambilaliihan. e. Proyek kapital,proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah, pembeliaan material atau bahan baku, pembelian peralatan, pemasangan fasilitas, desain mesin dan konstruksi guna pembangunan instalasi pabrik/ gedung baru (biasanya proyek ini digunakan oleh sebuah badan usaha atau pemerintah)



4. Beberapa keunggulan PERT dan CPM sebagai berikut : a. Bermanfaat pada pejadwalan dan pengendalian proyek besar. b. PERT dan CPM merupakan konsep yang mudah dan bukan merupakan konsep yang sulit secara matematis. c. PERT dan CPM merupakan jaringan secara grafikal yang membantu memperjelas hubungan di antara setiap kegiatan dalam proyek. d. Jalur kritis dan analisis waktu yang kosong membantu menentukan kegiatan yang membutuhkan pengamatan lebih teliti. e. Dokumentasi dan gambar proyek membantu menunjukkan siapa yang bertanggung jawab terhadap berbagai kegiatan. f. PERT dan CPM dapat diterapkan pada berbagai proyek yang luas g. PERT dan CPM bermanfaat tidak hanya dalam penjadwalan tetapi dalam pembiayaan proyek.



Sumber referensi : BMP EKMA4215/ MANAJEMEN OPERASI