Reaction Paper ABM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 8



Reaction paper Activity Based management Activity based management (ABM) merupakan pengelolaan yang berpusat pada aktivitas produksi perusahaan, yang bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba sebagai hasilnya. Activity based management berpusat pada aktivitas, maka semua aktivitas yang dilakukan akan dianggap sebagai biaya. Karena semua aktivitas dianggap sebagai biaya maka perusahaan perlu mengetahui aktivitas mana yang bernilai tambah dan aktivitas mana yang tidak bernilai tambah. Aktivitas bernilai tambah (value added activity) merupakan aktivitas yang dibutuhkan perusahaan dalam mempertahankan bisnis dan menigkatkan nilai pelanggan. Contoh dari aktivitas yang bernilai tambah ini adalah merancang produk, pemrosesan produksi, dan pengiriman produk. Sementara itu, aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value added activity) merupakan aktivitas yang tidak memberikan kontribusi terhadap pertahanan bisinis dan peningkatan nilai pelanggan. Contoh dari aktivitas yang tidak bernilai tambah ini adalah penjadwalan, pengerjaan ulang, persediaan berlebihan, waktu tunggu, perpindahan, dan pengawasan. Dengan menggunakan ABM, perusahaan akan mengetahui aktivitas bernilai tamabah atau tidak, karena ABM menyediakan informasi tersebut. Terdapat dua dimensi dalam ABM yaitu, dimensi biaya dan dimensi proses. Dimensi biaya merupakan dimensi yang memberikan informasi sumber daya, aktifitas, produk, dan pelanggan dengan tujuan memperbaiki keakuratan pembebanan biaya dengan cara dibebankan kepada produk dan pelanggan. Ada tiga tahapan dalam perbaikan keakuratan tersebut, yang pertama mengidentifikasi biaya sumber, yang kedua menelusuri biaya sumber pada aktivitas, dan yang ketiga membebankan biaya kepada objek. Dimensi proses merupakan dimensi yang memberikan informasi mengenai aktifitas apa yang akan dikerjakan, mengapa aktifitas tersebut dikerjakan dan seberapa efisien aktifitas tersebut dikerjakan. Tujuan dari dimensi proses ini adalah pengurangan biaya dengan cara mengeliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah. Manfaat yang didapat perusahaaan ketika menggunakan ABM adalah manajemen dapat menentukan wilayah untuk melakukan perbaikan operasi, mengurangi biaya, atau meningkatkan nilai bagi pelanggan, ABM juga memberikan manfaat dalam meningkatkan keunggulan kompetitif dengan mengidentifikasi sumber biaya yang dipakai produk, dan aktivitas. Terdapat beberapa fakator yang mendorong keberhasilan ABM yaitu, budaya organisasi, top management support and commitment, change process, dan continuing educations. Selain faktor pendorong keberhasilan, terdapat juga faktor yang menyebabkan kegagalan dalam implementasinya yaitu, kurangnya dukungan manajemen tingkat atas, manajer operasional dan penjualan tidak ahli menggunakan informasi aktivitas yang baru, kurangnya kegiatan pelatihan dan pendidikan tentang penggunaan informasi ABM, para manajer menerima informasi baru dengan sikap skeptic. Penerapan ABM sangat disarankan bagi suatu perusahaan, karena ABM akan membuat perusahaan fokus terhadap pelanggan, dapat menciptakan sesuatu yang lebih dibutuhkan pelanggan, dan dapat membuat pelanggan lebih merasa nyaman dengan prosuk yang dihasilkan, sehingga loyalitas pelanggan akan meningkat. Namun, perusahaan harus benar-benar melaksanakan ABM dengan baik dan mampu



mengolah informasi yang dimilliki secara kompeten, agar tidak terjadinya kesalahan dalam melakukan efisiensi yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan,