Refleksi Kasus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS LAPORAN REFLEKSI KASUS a. Deskripsi Kejadian Saat berdinas di Rumah Sakit



Ulin Banjarmasin di ruang nifas ada klien



bernama Ny H, yang masuk dengan kasus diagnosa medis Post Op CA Ova. Pada saat itu saya sedang dinas siang dan ketika sehabis dikunjungi dokter muda, suhu tubuh Ny. H meningkat ke 39,8 C, seketika perawat, dan kami ners muda menuju tempat Ny K, untuk mengkaji penyebab meningkatnya suhu tubuh Ny.H walaupun saya hanya berada di sekitar bed klien karena saya bingung harus berbuat apa. b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut Perasaan saat menghadapi kasus tersebut merasa gugup dan mungkin sedikit takut karena ini pengalaman pertama selama berdinas mendapati pasien yang tiba tiba suhunya naik sangat tinggi dan pasien pun sampai menggigil. Dimana saya merasa sedikit takut dalam menghadapi situasi seperti itu, menambah perasaan menjadi gugup . c. Evaluasi : sisi negatif dan positif dari kasus/kejadian Sisi negatif: Pada kasus ini menunjukkan bahwa saya masih kurang siap dalam menghadapi masalah seperti ini karena masih kurang bisa mengontrol perasaan gugup saya dan takut saya Sisi Positif: Kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi saya untuk membantu saya mengontrol perasaan gugup dan takut saya dalam menghadapi kasus-kasus seperti itu d. Analisis : 1. Mengapa kasus tersebut menarik? Karena klien tersebut merupakan klien pertama yang saya lihat dan yang membuat saya kurang bisa mengontrol rasa gugup dan takut dan juga klien merupakan pasien kelolaan saya sendiri.



2. Mengapa bisa terjadi? Menurut saya, saya masih kurang siap dari segi psikologi dalan menghadapi kasus-kasus yang demikian karena sebelumnya saya tidak pernah melihat halhal yang demikian secara nyata. 3. Bagaimana hubungannya dengan kopetensi ners? Tentu saja ada hubungannya dimana seorang ners profesional harus dapat mengontrol rasa gugupnya dan terlihat tenang namun pasti dalam



memberikan pelayanan terutama yang gawat darut. 4. Aspek yang didapat dalam kasus ini hanya ada masalah psikologi, setiap rasa takut dan gugup itu, kalau semakin sering kita bertemu dengan hal-hal yang menyebabkan gugup dan takut, rasa itu bisa berkurang atau bahkan hilang selama kita mempunyai keinginan yang kuat agar tidak lagi merasa gugup dan takut. e. Kesimpulan dari kasus tersebut? Kesimpulan dari kasus ini adalah kejadian ini merupakan kejadian yang dapat membuat perasaan seseorang yang menghadapinya menjadi takut dan gugup, yang mana sedikit/banyak dalam pemberian pelayanan sudah seharusnya bisa mengurangi / mengontor rasa gugup dan takut ketika ada masalah kegawat daruratan. f. Action plan: seandaianya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan dilakukan. Akan mempersiapkan diri terlebih dahulu dan berdo’a agar apa yang dalam pelaksanaannya dapat maksimal dan dilindungi Allah Ta’ala.



Banjarmasin,10 Oktober 2018



Preseptor Akademik,



(Yosra Sigit Pramono, Ns., M.Kep)