Rekap Diskusi Kelompok 3 Bab 14 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REKAP PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK 3 MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 1. Penanya : Raras Ahlul NIM 1903101009 Bagaimana peran OJK dalam mencegah dan mengatasi pinjaman online ilegal? Jawab: Umi Aisyah NIM 1903101019 Di sektor OJK, upaya yang telah dilaksanakan berupa pengontrolan terhadap pinjaman dana online yang belum terdaftar maupun yang telah terdaftar di OJK melalui laporan yang masuk baik melalui surel, WhatsApp dan laporan dari beberapa lembaga yang sudah bekerjasama dengan OJK. Apabila situs pinjaman online tersebut belum terdaftar atau mendapat perizinan dari OJK, maka perlu tindakan lanjut melalui Satgas Waspada Investasi (SWI). SWI secara khusus menangani pelanggaran pinjaman online yang tidak terdaftar di OJK. Adapun tugas atau upaya SWI dalam hal tersebut yaitu melakukan pengawasan terhadap perusahaan pinjol ilegal dengan sistem cyber patrol. Selain itu, OJK berhak melakukan pemblokiran dan penghapusan atas situs website dan aplikasi pinjaman online yang tidak terdaftar serta memberikan sanksi secara hukum bagi perusahaan pinjaman online tersebut sebagai bentuk efek jera bagi perusahaan tersebut dan dijadikan gambaran bagi perusahaan pinjol lain agar lebih patuh terhadap undang-undang yang telah ditetapkan. 2. Penanya : Nadya Anggraini NIM 1903101016 Mengapa OJK harus melakukan edukasi dan perlindungan terhadap industri jasa keuangan? Jawab: Nike Noviasari NIM 1903101042 Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK mempunyai fungsi untuk memberikan dukungan melalui pengaturan dan pelaksanaan di bidang edukasi dan perlindungan konsumen, penyelenggaraan pelayanan konsumen serta pembelaan hukum perlindungan konsumen dalam rangka memperlancar pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan. Beberapa upaya tersebut meliputi perlindungan hak konsumen jasa keuangan yang dapat dicapai melalui upaya preventif dan kuratif. Upaya preventif diantaranya adalah pengaturan dan pelaksanaan edukasi keuangan yang efektif guna meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan. Sedangkan sebagai upaya kuratif dilaksanakan melalui pemberian fasilitasi pelayanan pengaduan konsumen dan pelaksanakan pembelaan hukum perlindungan konsumen lembaga jasa keuangan. 3. Penanya : Fitria annung,1903101015 Mengapa Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sangat berperan penting terhadap industri jasa keuangan di Indonesia? Jawab : Bella Putri NIM 1903101014 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan: Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. 4. Penanya : Hesti Dwi Wijayanti NIM 1903101064 Di era pandemi saat ini hambatan apa yang dialami oleh OJK dalam hal pengawasan simpan pinjam online? Jawab : Pandan Ariefatul NIM 1903101022



Kendala yang dialami OJK dalam mengawasi usaha jasa simpan pinjam online saat ini adalah untuk melakukan pengawasan dengan kondisi pandemi Covid-19 menjadi terbatasi, sehingga pengawasan tidak dapat dilakukan secara maksimal. 5. Penanya : Ummi Handayani NIM 1903101059 Sanksi apa yang di berikan ketika ada salah satu Anggota Dewan Komisioner, Pejabat atau Pegawai OJK yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik OJK? Jawab : Devanda Putri NIM 1903101017 a. Rekomendasi pengenaan sanksi untuk Anggota Dewan Komisioner yang diduga melanggar Kode Etik OJK dapat berupa: b. Peringatan tertulis, untuk pelanggaran ringan. c. Pembebastugasan dari sebagian atau semua pekerjaan sebagai Anggota Dewan Komisioner dalam jangka waktu tertentu, untuk pelanggaran sedang. d. Diberhentikan dari jabatannya sebagai Anggota Dewan Komisioner, untuk pelanggaran berat. 6. Penanya : Jenizar Khusnul NIM 1903101008 Mengapa Otoritas Jasa Keuangan harus mengawasi kegiatan perbankan dan lembaga keuangan lainnya? Jawab: Alvina Devi 1903101001 Karena di dalam visinya selain menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, OJK juga melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum. MENAMBAHKAN JAWABAN : 1.



Silvia Meilina 1903101050 menambah jawaban dari pertanyaan Nadya Anggraini Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) dibentuk dalam rangka melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat terhadap pelanggaran dan kejahatan di sektor keuangan seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan, sesuai Pasal 4 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. 2. Saya Elsa Erma 1903101029 menambahkan jawaban atas pertanyaan dari Jenizar. OJK harus melakukan oengawasan untuk memastikan lembaga keuangan yang ada menjalankan kegiatannya secara teratur, adil, transparan, dan bertanggungjawab. Lembaga keuangan yang ada dapat tumbuh secara berkelanjutan dan stabil. 3. Bagus Dwi Nurcahyo_1903101057 menambahkan jawaban dari pertanyaan Fitria Karena OJK berperan penting dalam menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Bisa dibilang bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini merupakan kekuasaan yang tertinggi dari seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan negara Indonesia. 4. Bagus Dwi Nurcahyo_1903101057 menambahkan jawaban dari pertanyaan Nadya



Karena dengan adanya edukasi akan meningkatkan pemahaman masyarakat dan konsumen mengenai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta produk dan jasa yang ditawarkan di industri keuangan, sehingga dengan demikian tingkat pengetahuan mengenai industri keuangan akan meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan tingkat utilitas dan kepercayaan masyarakat serta konsumen terhadap lembaga dan produk jasa keuangan di Indonesia (financially well-literate). 5. Risma Nur Uswatun Kasanah NIM 1903101023 menambahkan jawaban atas pertanyaan nadya Karena untuk memberikan peluang dan kesempatan untuk perkembangan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) secara adil, efisien, dan transparan serta di sisi lain konsumen memahami hak dan kewajiban terkait karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produk. Pada akhirnya kepercayaan masyarakat pada sektor jasa keuangan akan memberikan kontribusi untuk mendorong tercapainya sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil. Tentunya hal ini turut serta mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat 6. Ravyna Aji Septyana (1903101063) menambahkan jawaban dari pertanyaan Jenizar Khusnul. Karena OJK mampu mewujudkan sistem keuangan yang stabil dan terselenggaranya kegiatan jasa keuangan secara adil, teratur, akuntabel, dan transparan. 7. Elsa Erma 1903101029 izin menambahkan jawaban atas pertanyaan dari Jenizar. OJK harus melakukan pengawasan untuk memastikan lembaga keuangan yang ada menjalankan kegiatannya secara teratur, adil, transparan, dan bertanggungjawab. Lembaga keuangan yang ada dapat tumbuh secara berkelanjutan dan stabil. 8. Irfan warih pratama 1903101047 menambahkan jawaban atas pertanyaan dari Nadya Karena di dalam visinya selain menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, OJK juga melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum. 9. Irfan warih pratama 1903101047 menambahkan jawaban atas pertanyaan dari Raras Selama ini OJK telah melakukan berbagai kebijakan untuk memberantas pinjaman online ilegal. Melalui Satgas Waspada Investasi (SWI). SWI rajin melakukan cyber patrol, melakukan pemblokiran rutin situs dan aplikasi pinjol ilegal. Lalu menertibkan koperasi simpan pinjam yang menawarkan pinjaman online. 10. Indah Enggar_1903101038 menambahkan jawaban atas pertanyaan dari Hesti Dwi Upaya hukum yang dapat dilakukan OJK adalah dengan menggandeng beberapa lembaga pemerintahan untuk membentuk Satgas Waspada Investasi yang bertugas salah satunya untuk mengawasi fintech ilegal. Saat ini masih ada penawaran fintech lending ilegal yang sengaja memanfaatkan kesulitan keuangan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tindakan tegas dilakukan dengan melakukan cyber patrol dan sejak 2018 telah memblokir/menutup 3.193 aplikasi/website pinjaman online (pinjol) ilegal. Otoritas Jasa Keuangan meminta masyarakat waspada pinjaman online melalui SMS/WhatsApp karena penawaran tersebut



merupakan pinjol ilegal. Terhadap pinjol, karena hal itu sebagian diluar kontrol ojk. Karena pada praktek lapangan pinjaman online baik dari oknum peminjam maupun yang meminjami malah menjadi pilihan karena mudahnya syarat dan persyaratan apalagi kebutuhan di masa pandemi banyaj orag yg sangat membutuhkan pinjaman dana tersebut