Rekayasa Ide Ekonomi Mikro (Individu) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



MATA KULIAH : EKONOMI MIKRO



REKAYASA IDE (RI) OLEH :



MUHAMMAD FADLAN HIDAYAT (7183510016) Dosen Pengampu : Armin R Nasution, SE.,M.Si Kelas : Manajemen C 2018



JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2018



1



2



KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan Rekayasa Ide pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari petunjuk dan bimbingan serta masukan dari semua pihak. Untuk itu saya berterimakasih kepada Bapak Armin R Nasution,SE.,M.Si selaku dosen mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah membantu dan memberi pengarahan kepada saya sehingga tugas ini dapat selesai tepat waktu. Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita untuk menambah wawasan pembaca sekalian.



Medan, November 2018



Penulis



2



3



DAFTAR ISI Kata Pengantar ……………………………………………………………….….. 2 Daftar Isi …………………………………………………………………… ……3 BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang ………………………………………………………………...4 B.  Tujuan ………………………………………………………………………....5 C.  Manfaat ………………………………………………………………………..6 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN A.   Uraian Permasalahan …………………………………………… ……………7 B.   Subjek Penelitian …………………………………………………………….. 8 C.   Assasesment Data ………………………………………………. …………...8 BAB III Metode Pelaksanaan A. Metode Penelitian ……………………………………………………………..9 B.  Langkah Penelitian ……………………………………………........................9 C.  Teknik Pengumpulan Data ……………………...…………... ……………….9 BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Pembahasan …………………………………………………………10 B.  Kekuatan Penelitian ………………………………...………………………..10 C.  Kelemahan Penelitian …………………………………………......................10 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………….......................11 B.  Saran ……………………………………………………………. …………...11 C.  Referensi  …………………………………………………………………….11



3



4



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan Negara dengan potensi sumberdaya yang besar. Posisi geografi Indonesia yang strategis juga banyak memberikan konstribusi bagi perkembangan perekonomian negara. Kita mengetahui, kekayaan sumberdaya yang dimiliki Indonesia tidak terbatas pada sumberdaya alamnya saja. Harus kita sadari juga bahwa, Indonesia memiliki sumberdaya manusia yang juga sangat berkompetensi di berbagai bidang. Dengan berbagai potensi alamiah yang dimiliki Indonesia, wajar jika kita selalu memimpikan adanya kesejahteraan dan kemakmuran di negeri kita ini. Potensi sumberdaya alam Indonesia ternyata tidaklah memberikan konstribusi besar pada pendapatan nasional. Sebagai contoh pada bidang pertanian dan pertambangan ynag potensinya sudah tidak dapat diragukan lagi. Beberapa sektor pada bidang ini memang menjadi sumber pendapatan negara diantaranya, sektor holtikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, pertambangan, peternakan, dan tanaman pangan. Namun sumbangan dari berbagai sektor ini tidaklah besar. Pengelolaan bidang pertanian dan pertambangan seharusnya menjadi prioritas pemerintah. Menginagn besarnya potensi yang dimiliki bidang pertanian dan pertambangan. Selama ini kita menganggap bidang inilah yang berkonstribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Namun sangat disayangkan, potensi alam yang begitu besar masih tidak terkelola dengan baik dan didominasi pihakasing. Sehingga hasil yang diperoleh Indonesia sebagai pemilik atas sumber-sumber tersebut tidak maksimal. Selama ini, hampir seluruh potensi sumberdaya alam di Indonesia lebih di dominasi oleh para pemodal dan pihak asing terutama pada sektor pertambangan, perkebunan, dan pariwisata. Selain itu, pada bidang-bidang lain seperti pertanian, perikanan, peternakan dan lain sebagainya belum dikelola dengan baik. Banyak permasalahan yang dimiliki Indonesia dalam pengolahan sumberdaya alamnya. Permasalahan terbesar terdapat pada ketidaktersedianya modal serta



4



5



kurangnya keterampilan yang dimiliki masyarakat Indonesia. Para pemodal lokal Indonesia lebih tertarik untuk menginvestasikan modalnya pada bidang pertambangan. Karena bidang ini dianggap lebih menguntungkan dalam perdagangan internasional. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial pada masyarakat Indonesia. Dapat kita lihat pada kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Mereka yang memiliki modal bisa menguasai berbagai sektor perekonomian. Namun, masyarakat yang tidak memiliki modal tetap terpuruk dalam ketidak berdayaannya. Hal ini merupakan salah satu efek globalisasi dan berkembangnya sistem ekonomi kapitalis di Indonesia. Dalam ekonomi kapitalis seperti pada dunia global saat ini orang yang memiliki modal dapat dengan mudah berkembang mengikuti arus yang ada. Namun dilain sisi kesenjangan sosial antara kaum buruh dan pemodal akan semakin besar. Yang menjadi prioritas dalam perekonomian adalah pemilik modal. Hak-hak dan kepentingan tenaga kerja biasanya terabaikan karena mereka dituntut untuk dapat memberikan hasil maksimal terhadap para pemilik modal. Contoh nyata dari hal tersebut adalah sistem pembagian deviden saham perusahaan. Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat kita hindari. Untuk dapat tetap bertahan dalam berbagai perubahan yang ada, setiap Negara harus terus melakukan pembangunan. Negara harus membaca peluang-peluang yang bisa di maanfaatkan untuk meningkatkan perekonomiannya. Dalam hal ini dibutuhkan pemikiran-pemikiran yang inovativ. Dalam kondisi perekonomian indonesia yang seperti ini ternyata ada kekuatan ekonomi yang mampu menopang perekonomian nasional. Usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) ternyata mampu mampu menjawab tantangan perekonomian global ni negri ini. Bahkan sumbangan UMKM pada PDB nasional indosia adalah yang terbesar dalm beberapa tahun terakhir. B. Tujuan Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat ialah utuk pemenuhan tugas Ekonomi Mikro dan untuk mengetahui lebih dalam tentang UMKM. Rekayasa ide ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang inovasi untuk peningkatan efisiensi produksi UMKM, 5



6



C. Manfaat Adapun manfaat Rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan tentang hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya dapat terlaksana.



6



7



BAB II KERANGKA PEMIKIRAN A. Uraian Permasalahan Permasalahan umum pada UMKM adalah permasalahan keuangan dan sumberdaya manusia dalam pengelolaan industrinya. Hal tersebut menjadikan keberlanjutan UMKM menjadi sangat rendah. Pada saat usaha yang sedang berjalan perusahaan bisa terbentur dengan berbagai permasalahan seperti masalah keuangan. Karena pengelola tidak memiliki pengetahuan yang memadai, industriindustri seperti ini akan terancam tutup. Masalah keuangan UMKM tidak sebatas pada modal saja, namun juga mencakup permasalahan lain seperti pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan. Kurangnya pengetahuan pemilik usaha membuat pencatatan keuangannya tidak teratur dengan baik. Tidak jarang terjadi pencampuradukan uang pribadi dan usaha. Ketidak jelasan pencatatan keuangan inilah yang pada akhirnya menyebabkan perusahaan atau industri kesulitan mendapatkan pinjaman modal dari bank ataupun lembaga keuangan non bank lainnya. Permasalahan dalam sumberdaya manusia pada UMKM sangatlah kompleks. Permasalahan yang ada meliputi hal dasar dalam usaha, yaitu pengelolaan atau manajemen. Banyak industri UMKM yang belum memiliki manajemen yang baik. Sehingga banyak kegiatan usaha yang hanya mengalir mengikuti arus tanpa tujuan jangka panjang dan prospek usaha yang jelas. Rendahnya tingkat pendidikan menjadi alasan utama keterbatasan pengetahuan pemilik usaha. Selain itu para pelaku usaha biasanya hanya memilki keterampilan seadanya. Mereka jarang, bahkan tidak mandapatkan pelatihan yang memadai untuk mengembangkan usaha mereka. Sehingga perkembangan usaha yang dijalankan lambat. Selain permasalahan tersebut, regulasi dari pemerintahpun kurang memadai. Untuk mendapatkan surat izin usaha, para pengusaha dihadapkan masalah birokrasi yang rumit. Sehingga banyak industri-industri yang belum memiliki izin usaha. Padahal, seperti yang kita ketahui, perizinan ini diperlukan sebagai legalitas usaha.



7



8



B.     Subjek Penelitian               Subjek penelitian dalam rekayasa ide ini adalah UMKM yang berada di dusun 4 desa Pegajahan C.    Assasesment Data               Pengolahan data secara analisa, karena itu dalam mengolah data ini ialah dengan mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang dapat membantu dalam penyelesain isi dari rekayasa ide ini



8



9



. BAB III METODE PELAKSANAAN



A.   Metode Penelitian               Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif, maka teknik analisis data pun secara terpadu , dengan meneliti UMKM yang ada disekitar dusun 4 kecamatan Pegajahan ini dengan mengamati kegiatan produksi UMKM tersebut.



B.   Langkah Penelitian               Adapun Langkah penelitian yang digunakan ialah dengan mengamati para UMKM yang berada di dusun 4 pegajahan, kemudian mengumpulkan data dari hasil pengamatan tersebut.



C.   Teknik Pengumpulan Data               Teknik pengumpulan data disini ialah dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari pengamatan tersebut dan mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.



9



10



BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Pembahasan Pelaksanaan kegiatan UMKM diawali dengan identifikasi dan brainstorming tentang potensi usaha dan kendala yang terjadi di 2 UMKM sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tentang sistem produksi, kualitas produk dan manajemen pengelolaan usaha. Berdasarkan hasil brainstorming menunjukkan bahwa UMKM tersebut mengalami keterbatasan fasilitas teknologi produksi kripik mengakibatkan rendahnya kapasitas dan efisiensi produksi terutama dalam proses pengemasan. Secara umum, proses pengolahan kripik meliputi penerimaan bahan baku, pengupasan, pemotongan, ekstraksi (Satuhu, 1994 dan Lea, 1998), pengenceran, penyaringan, pencampuran dengan bahan tambahan makanan, pengemasan dan pendinginan. Salah satu solusi yang diharapkan UMKM adalah fasilitasi mesin peralatan produksi skala Teknologi Tepat Guna yang mudah diterapkan dan praktis untuk usaha rumah tangga serta cocok diterapkan di UMKM. Hasilnya menunjukkan terjadi peningkatan efisiensi pekerjaan dari curahan waktu dalam proses pengemasan berkurang (75-80% dari total waktu menjadi 20%). B. Kekuatan Penelitian Adapun kekuatan penelitian ini ialah dengan mengamati para UMKM yang ada disekitar daerah tersebut dan dengan mengumpulkan data sehingga dengan hal tersebut data yang dihasilkan lebih mendukung gagasan ini. C. Kekurangan Penelitian Sedangkan kelemahan dari penelitian ini ialah kurang banyaknya subjek penelitian yang diteliti oleh penulis tehadap penelitian ini dan keterbatasan UMKM dalam sekitar tersebut.



10



11



BAB V PENUTUP Kesimpulan dan Saran Sebagaimana kita ketahui, industri UMKM merupakan jenis usaha yang paling tepat di terapkan di Indonesia pada saat ini. Industri UMKM sangat sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. Dalam industri UMKM modal yanga dibutuhkan dalam usaha relatif kecil. Bidang usaha UMKM pun dapat disesuaikan dengan kemampua pelaku usaha. Industri UMKM, merupakan penyumbang PDB terbesar perekonomian Indonesia. selain itu penyerapan tanga kerja pada UMKM juga sangat signifikan. Jika pengelolaan UMKM dilakukan dengan baik, dampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesiapun akan jauh lebih baik, untuk itu, kita sebagai akademisi perlu melakukan pemberdayaan UMKM. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kontinyuitas industri UMKM. Pihak pemerintah juaga diharapkan dapat mendukung pemberdayaan industri UMKM. Sebagi bentuk dukungan yang harus di berikan pemerintah adalah dengan mempermudan birokrasi pembuatan surat izin usaha maupun berbagai syarat-syarat administrasi lainnya. Dengan kerjasama berbagai pihak, prediksi dunia terhadap perekonomian Indonesia yang akan meningkat menjadi No. 7 dunia akan sangat mudah terwujud.



DAFTAR PUSTAKA 11



12



DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2007. Sucroce. http://www.harvesfields.ca/cookbooks /suc/01.htm. 2 Maret 2010 Aminah, S. 2011. Teknologi Pengolahan dan Pengemasan Sari Buah Belimbing. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta Choiriyah, R. R. 2010. Penerapan Pencatatan Keuangan Pada Industri Kecil Rumahan. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Surabaya Hermawan, T. 2005 . Sistem Manajemen HACCP. Bumi Aksara. Bogor Kaaro, H. dan Hartono. 2002. “Perilaku Keputusan Investasi Berbasis Peluang Investasi dan Ketersediaan Keuangan Internal”. Simposium Nasional Akuntansi V, Semarang Kamarijani dan Suyitna.1996. Dasardasar Pengemasan. PT Rineka Cipta. Jakarta Kantor Menteri Negara Urusan Pangan, 1997. Kebijakan Nasional dan Program Pembinaan Mutu Pangan. Jakarta Karlina,2012. Membuat Sari Buah Jambu Biji. Sinartani Edisi 21-27 Maret 2012 No. 3499 Tahun XLII. Lea,RAW. 1998. Processing and Packaging. Didalam Ashurst (Ed). The Chemistry and Technology of Soft Drinks and Fruit Juices. Sheffield.Ac.Pr. Santoso, I. 2005. Rekayasa Model Manajemen Risiko untuk Pengembangan Agroindustri Buahbuahan secara Berkelanjutan. Disertasi. IPB. Bogor Satuhu, S. 1994. Penanganan Dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya. Jakarta Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. PT Rajawali Grafindo Persada Jakarta Wahono, T. 2007. Panduan Penerapan Pedoman Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT). Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang WHO. 1998. Food Safety Programmes in The South East Asia Region, Overview and Perspective. WHO Regional Office South East Asia, New Delhi, India.



12