13 0 89 KB
Biaya pengiriman Biaya pengiriman barang kelokasi akhir penjualan merupakan elemen penting bagi biaya persediaan barang dan harga pokok penjualan. Ongkos kirim dari kantor pusat ke cabang harus dimasukkan dalam perhitungan persediaan cabang dan harga pokok penjualan. Misalkan barang dagangan dikirim dari kantor pusat ke cabang senilai 125% dari harga pokok Rp. 10.000.000, dan kantor pusat membayar ongkos kirim sebesar Rp. 500.000. Berikut ini ayat jurnal yang harus dibuat pada buku kantor pusat dan cabang: Buku kantor pusat Cabang
Rp. 13.000.000
Pengiriman ke cabang
Rp. 10.000.000
Laba belum direalisasi cabang
Rp. 2.500.000
Kas
Rp. 500.000
Mencatat pengiriman kecabang
Buku cabang Pengiriman dari kantor pusat
Rp. 12.500.000
Biaya pengiriman
Rp. 500.000
Kantor pusat
Rp. 13.000.000
Untuk mencatat penerimaan barang dari kantor pusat
Apabila setengah dari barang tersebut tidak terjual pada akhir tahun, penjualan cabang dilaporkan sejumlah Rp. 6.500.000, dan persediaan cabang dihargai Rp. 6.250.000 (harga pokok) ditambah ongkos kirim Rp. 250.000. persediaan cabang dan harga pokok penjualan cabang juga dilaporkan dalam jumlah yang sama apabila yang membayar ongkos kirim adalah cabang, bukan kantor pusat. Tetapi transaksi pembebanan ongkos kirim itu tidak dicatat pada buku kantor pusat. Jika terjadi pembebanan ongkos kirim tambahan akibat pengiriman dari kantor pusat ke cabang atau pengiriman antarcabang, maka biaya tersebut tidak boleh dimasukkan dalam biaya persediaan. Kalau cabang mengembalikan setengah dari persediaannya yang
diterima dari
kantor pusat Karena rusak atau karena kekurangan persediaan di kantor pusat, maka biaya persediaan kantor pusat tidak boleh memasukkan ongkos kirim yang dibebankan ke atau dari
cabang. Asumsikan cabang membayar Rp.250.000 untuk mengembalikan setengah dari barang dagangannya ke kantor pusat, jurnal pada kantor pusat dan cabang adalah: Buku cabang Kantor pusat
Rp. 6.750.000
Pengirimandarikantorpusat
Rp. 6.250.000
Biayapengiriman
Rp. 250.000
Kas
Rp. 250.000
Untuk mencatat pengembalian barang ke kantor pusat
Buku kantor pusat Pengiriman ke cabang
Rp. 5.000.000
Laba belum direalisasikan cabang
Rp. 1.250.000
Kerugian pembebanan biaya pengiriman yang berlebih Kantor cabang
Rp. 500.000 Rp. 6.750.000
Untuk mencatat pengembalian dari cabang
Total ongkos kirim yang
terjadi pada persediaan dibebankan pada akun Kerugian
Pembebanan Ongkos Kirim yang Berlebih (dibebankan ke kantor pusat) karena ongkos kirim tersebut timbul dari kesalahan atau inefisiensi manajemen. Biaya tersebut tidak digolongkan sebagai biaya operasi atau ongkos kirim normal.
Alokasi biaya-kantor pusat dan cabang Alokasi biaya antara kantor pusat dan cabang biasanya diperlukan untuk mendapatkan pengukuran yang akurat mengenai laba dari tiap-tiap unit perusahaan. Biaya promosi, misalnya, bisa berhubungan dengan kegiatan penjualan kantor pusat, atau kegiatan penjualan satu atau lebih cabang. Apabila biaya promosi ini dibayar oleh kantor pusat, maka biaya promosi yang berhubungan dengan penjualan cabang harus dibebankan ke cabang. Biaya pensiun yang dibayar oleh kantor pusat dan biaya administrasi dan umum kantor pusat juga harus dialokasikan pada kegiatan cabang untuk memberikan informasi lengkap mengenai laba dari tiap unit usaha. Situasi lain yang membutuhkan alokasi biaya terjadi saat pencatatan aktiva tetap dilakukan oleh sistem akuntasi kantor pusat.
Berikut beberapa contoh pengalokasian biaya. Jika cabang membayarRp. 5.000.000 untuk biaya promosi yang hubungannya dengan penjualan kantor pusat dan cabang sama rata, maka Rp 5.000.000 itu dialokasikan sebagai berikut: Buku cabang Biaya promosi
Rp. 2.500.000
Kantor pusat
Rp. 2.500.000
Kas
Rp. 5.000.000
Untuk mengalokasikan 50% biaya promosi pada kantor pusat
Buku kantor pusat Biaya promosi
Rp. 2.500.000
Cabang
Rp. 2.500.000
Untuk mencatat biaya promosi yang dibayar oleh cabang
Biaya pensiun Rp. 50.000.000 dan biaya umum kantor pusatRp. 120.000.000 yang terjadi di kantor pusat dan dialokasikan masing-masing 25% ke cabangnya di Depok dan Cilegon dicatat sebagai berikut: Buku kantor pusat Cabang Depok
Rp. 42.500.000
Cabang Cilegon
Rp. 42.500.000
Biaya pensiun
Rp. 25.000.000
Biaya umum
Rp. 60.000.000
Untuk mengalokasikan biaya pensiun dan umum pada kegiatan cabang
Buku cabang Depok Biaya pensiun
Rp. 12.500.000
Biaya umum
Rp. 30.000.000
Kantor pusat Untuk mencatat alokasi biaya dari kantor pusat
Rp. 42.500.000
Buku cabang Cilegon Biaya pensiun
Rp. 12.500.000
Biaya umum
Rp. 30.000.000
Kantor pusat
Rp. 42.500.000
Untuk mencatat alokasi biaya dari kantor pusat
REKONSILIASI – KANTOR PUSAT DAN CABANG Apabila terjadi kesalahan dalam mencatat transaksi resiprokal baik pada buku kantor pusat maupun pada buku cabang, dan jika transaksi hanya dicatat pada satu buku saja maka pada kahir tahun tidak akan muncul akun resiprokal kantor pusat dan cabang. Pendekatan yang digunakan untuk rekonsiliasi kantor pusat dan cabang sama dengan pendekatan yang digunakan dalam rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi kantor pusat dan cabang pada Desember 19x1 diilustrasikan pada peraga berikut ini, dengan asumsi sebagai berikut : 1. Saldo 31 Desember 19x1 : akun kantor pusat (buku cabang) Rp. 452.300.000, akun cabang Rengasdengklok (buku kantor pusat) Rp. 492.000.000. 2. Cabang Rengasdengklok mengirim cek Rp. 12.000.000 tunai ke kantor pusat pada tanggal 31 Desember 19x1. Kantor pusat baru menerima cek tersebut tanggal 4 januari 19x2. 3. Kantor pusat mengirim barang dagangan senilai Rp. 20.000.000 ke cabang Rengasdengklok pada tanggal 28 desember 19x1 pada harga transfer Rp. 25.000.000. Barang dagangan tersebut baru diterima cabang pada tanggal 8 Janurai 19x2. 4. Biaya promosi sejumlah Rp. 8.500.000 dialokasikan oleh kantor pusat ke cabang Rengasdengklok. Biaya itu dicatat oleh cabang sebesar Rp. 5.800.000. Jurnal berikut ini dibuat pada buku kantor pusat untuk menggambarkan kas dalam perjalanan (cash in transit) tanggal 31 Desember 19x1 : Kas dalam perjalanan Cabang Rengasdengklok
Rp. 12.000.000 Rp. 12.000.000
Rekonsiliasi Kantor Pusat dan Cabang PT WIJAYA REKONSILIASI KANTOR PUSAT-CABANG RENGASDENGKLOK 31 DESEMBER 19X1 (DALAM 000)
Akun
Akun Cabang
Saldo buku, 31 Desember 19x1 Kas
dalam
Kantor Pusat
Rengasdengklok
452,300,000
492,000,000
-
(12,000,000)
25,000,000
-
2,700,000
-
480,000,000
480,000,000
perjalanan-cabang
Rengasdengklok ke
kantor pusat Pengiriman
dalam
perjalanan
cabang Koreksi kesalahan : biaya promosi Rp.
8.500.000
dicatat
Rp.5.800.000 Saldo
disesuaikan,
Desember 19x1
31
Jurnal koreksi pada buku cabang Rengasdengklok untuk mencatat rekonsiliasi : Pengiriman dari kantor pusat-dalam perjalanan
Rp. 25.000.000
Kantor pusat
Rp. 25.000.000
(Untuk mencatat barang dalam perjalanan dari kantor pusat) Biaya promosi Kantor pusat
Rp. 2.700.000 Rp. 2.700.000
(Untuk mengoreksi kesalahan pencatatan alokasi biaya promosi dari kantor pusat)