Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelatihan Jaya Melati 1 Online Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PELATIHAN JAYA MELATI 1 ONLINE GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN



Oleh Shifa Farhatun Nisa 2018820192 ASD-6



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2021



A. PBB (Pelatihan Baris Berbaris) Pengertian dari PBB adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masyarakat yang diarahkan terhadap terbentuknya perwatakan tertentu. Kegiatan Peraturan Baris Berbaris atau PBB biasa dilaksanakan pada kegiatan kepanduan. Pada kegiatan rutinitas, PBB menjadi kegiatan yang umum dilaksanakan pada tiap pertemuan. Peraturan pada Baris Berbaris yang digunakan setiap kegiatan kepanduan (umumnya dilaksanakan menggunakan dua macam cara yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat). Terdapat 12 Gerakan Dasar diantaranya, yaitu: 1. Sikap sempurna atau siap 2. Hadap serong kanan 3. Hadap serong kiri 4. Hadap kanan 5. Hadap kiri 6. Balik kanan 7. Lencang kanan 8. Lencang depan 9. Jalan di tempat 10. Hormat 11. Berhitung 12. Istirahat di tempat  Devinis Sikap Siap Sempurna 1. Andangan lurus ke depan 2. Dada di busungkan 3. ke dua tangan menggenggam seperti memeras santan dan di letakkan di samping jaitan celana 4. Tumit merapat 5. Ujung membuka selebar 45 derajat  Devinisi sikap istirahat: 1. Pandangan lurus ke depan 2. dada di busungkan 3. Tangan kanan mengepal dan tangan kiri memegangi pergelangan tangan kanan, dan di letakkan di belakang ikat pinggang 4. Kaki dibuka selebar bahu  Devinisi sikap hormat 1. Pandangan lurus ke depan 2. Dada di busungkan 3. Tangan kanan memebentuk sudut 90 derajat dan di tekuk 45 derajat jari jari merapat dan di taruh di pelipis mata kanan jari jari menghadap ke saku 4. Tangan kiri menggenggam seperti memeras santan



5. 6.



Tumit merapat Ujung kaki membuka selebar 45 derajat



B. Prinsip Dasar Dan Metode Pendidikan Kepanduan Hizbul Wathan Ciri Khas Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Prinsip dasar dan metode kepanduan diterapkan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaannya disesuaikan dengan: Kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi masyarakat, serta kepentingan persyarikatan muhamadiyah. Prinsip Dasar Grakan Kepanduan Hizbul Wathan: 1. Pengamalam aqidah Islamiah 2. Pembentukan dan pembinaan akhlaq mulia menurut ajaran Islam 3. Pengamalan koded kehormatan pandu 1. 2. 3. 4. 5.



Metode Pendidikan Kepanduan Hizbul Wathan: Pemberdayaan anak (peserta) didik lewat sistem beregu Kegiatan dilakukan di alam terbuka Pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan, dan menantang Penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan Sistem kesatuan dan kegiatan terpisah antara pandu putra dan pandu putri



C. Macam-macam Tali Temali atau Ikatan: 1. Simpul jangkar merupakan simpul yang paling sederhana. Dalam ilmu Mountenering Simpul jangkar berfungsi dalam Frussiking. Pengembangan simpul jangkar ini digunakan untuk mengaitkan sling Frussik pada Tali lintasan utama. Tekniknya, simpul jangkar ganda yang dipakai dengan tiga lilitan. 2. Simpul pangkal, Selain digunakan untuk mengawali ikatan, dalam Mountenering Salah satu kegunaannya adalah untuk rangkaian pembuatan anchor. Simpul panggal digunakan untuk mengaitkan Tali utama pada Carrabiner. 3. Simpul hidup, berfungsi untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat hewan. 4. Simpul mati, adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya. Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin. 5. Simpul Nelayan, Simpul ini banyak digunakan untuk menyambung dua unung tali yang sama besar. Salah satu kegunaannya dalam ilmu Mountenering adalah untuk membuat Sling prusik. Sling prussik menggunakan simpul nelayan dengan 4 lilitan sehingga lebih kuat dan aman.



D. Uswatun Hasanah



Uswatun Hasanah atau keteladanan berarti suatu perbuatan baik yang harus ditiru atau baik untuk dicontoh dalam setiap kelompok atau komunitas pasti ada sosok yang menjadi pemimpin atau rujukan yang menjadi contoh bagi anggota atau warganya. Tiga syarat meneladani Rasulullah: 1. Pertama hidup untuk mencari ridho Allah seorang muslim senantiasa mengharapkan ridho Allah dalam setiap sepak terjang aktivitasnya 2. Kedua adalah menjadikan akhirat sebagai tujuan hidup tetapi tidak melupakan dunia 3. Ketiga selalu ingat kepada Allah di mana saja kita berada bagi siapa saja yang ingin menjadikan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai teladan maka ia harus selalu ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala baik hati lisan maupun perbuatan Uswatun Hasanah di HW pokok yang paling kita kenal dalam dan layak menjadi Uswatun Hasanah dalam kepanduan Hizbul Wathon adalah Jenderal Sudirman aktivis HAM yang menjadi pendiri Tentara Nasional Indonesia atau TNI pemimpin perang gerilya pemimpin serangan umum 1 Maret 1949 yang berhasil merebut ibukota Republik Indonesia sehingga Indonesia tetap diakui dunia. Tiga jimat Panglima Besar Jenderal Sudirman pertama selalu dalam keadaan suci kedua selalu salat tepat waktu ketika melakukan segalanya dengan tulus dan ikhlas karena Allah untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Tokoh muhammadiyah di antaranya: 1. KH. Ahmad Dahlan 2. KH. Azhar Basyir 3. KH. AR Fachruddin E. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Calon pemimpin kuartir dan qabilah Hizbul Wathan dalam Muhammadiyah dan Muhammadiyah adalah gerakan Islam dakwah Amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid dan HW adalah kepanduan Islam pemimpin kuarter dan kabilah wajib memiliki jati diri yaitu keseimbangan Al Islam dan kemuhammadiyahan serta kepanduan sehingga mereka diharapkan menjadi kader ideologis praktis. kader ideologis praktis yang sanggup berarti memenuhi beberapa hal 1 membuang segala kelakuan yang buruk yang sudah dilalui kedua menjadi orang yang Sori ketiga menjadi orang yang muslim dan hidup menjadi menurut perjanjian dan undangundang disebut Waton. Tugas manusia ada beberapa hal diantaranya: 1. Menggunakan usia yang pendek itu dengan sebaik-baiknya dengan beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala 2. Sebagai umur pendek dapat diperpanjang dengan bahasa dan aksara atau pusaka yang berguna bekal di dunia dan akhirat



3.



Manusia adalah hamba Allah dan khalifah Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dunia ini. Sikap manusia beriman, yaitu: waspada, dinamis dan 2 kebahagiaan.



Kesimpulan: Kesimpulan dari rtl ini adalah bahwasanya Hizbul Wathan merupakan sebuah organisasi kepanduan yang dibuat oleh Muhammadiyah yang bertujuan sebagai landasan untuk membangun sebuah karakter manusia menjadi lebih baik namun sesuai dengan alsunnah muamalah dan Alquran serta hadis hadis yang berlaku di dalam Islam