Renstra Penelitian Untad 2020-2024 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur dipanjatkan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Penelitian Tahun 2020-2024 Universitas Tadulako dapat diselesaikan. Renstra Penelitian tersebut disusun dalam rangka mendukung pencapaian visi Universitas Tadulako yang unggul dalam Pengabdian pada Masyarakat melalui Pengembangan Pendidikan dan Penelitian. Hal ini, Insya Allah akan dapat diwujudkan, dengan kerja keras secara tulus dan ikhlas dan kerjasama dari semua pihak selaku sivitas akademika. Dengan demikian, Renstra Penelitian ini mengantar Universitas Tadulako pada tahap peningkatan kapasitas dan modernisasi, dan merupakan awal penguatan pelayanan menuju tahapan daya saing regional dan internasional melalui visi yang ingin dicapai pada tahun 2020. Penyusunan Renstra Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing Universitas Tadulako melalui peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian. Oleh karena itu, Universitas Tadulako sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, secara periodik dan berkesinambungan meningkatkan mutu penelitiannya dalam rangka mencapai visi yang berbasis penelitian. Salah satu upaya mencapai itu adalah dengan membuat Kerangka Penyusunan Renstra Penelitian Universitas Tadulako berdasarkan rumpun ilmu sesuai kepakaran yang dimiliki oleh Universitas Tadulako. Renstra penelitian berdasarkan rumpun ilmu terdiri atas: (1) Pangan – Pertanian, (2) Energi Baru dan Terbarukan, (3) Kesehatan – Obat, (4) Transportasi, (5) Teknologi Informasi dan Komunikasi, (6) Material Maju, (7) Kelautan, (8) Kebencanaan, dan (9) Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan. Penyusunan Renenstra Penelitian ini adalah untuk memberikan arah terhadap penelitian, baik penelitian individual/mandiri atau institusi yang melibatkan antar disiplin serta mensinergikan penelitian-penelitian di Universitas Tadulako agar terjadi relevansi dan kesinambungan dari waktu ke waktu. Tersusunnya Renstra Penelitian Universitas Tadulako merupakan pedoman, sekaligus ukuran capaian dari seluruh kegiatan penelitian dan pengembangan Iptek, yang dilakukan oleh para peneliti dan kelompok keahlian yang ada dalam lingkungan Universitas Tadulako. Dengan diterbitkannya Renstra Penelitian ini, diharapkan akan membantu para peneliti Untad dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang dapat meningkatkan Citra Universitas Tadulako pada tingkat nasional maupun internasional.



ii



Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, dibutuhkan kerja keras, tekad yang kuat, kerjasama konstruktif dan tindakan nyata secara sungguh-sungguh disertai dengan niat pengabdian yang tulus terhadap Universitas Tadulako yang kita cintai bersama. Selaku pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNTAD disampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada segenap tim penyusun yang ditunjuk, yang dalam berbagai kesibukannya dan dalam suasana silih berganti personalnya, namun mereka dapat merampungkannya sebagai kesadaran dan wujud tanggung jawabnya. Akhirnya Pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Tadulako meminta keterbukaan semua pihak untuk memberdayakan Renstra Penelitian ini apapun adanya. Semoga upaya dan kerja keras serta niat pengabdian yang tulus dari semua pihak untuk mewujudkan Visi Universitas Tadulako mendapat hidayah dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.



Palu, Desember 2019 Ketua LPPM Universitas Tadulako,



Dr. M. Rusydi H., M.Si NIP. 19631113 199203 1 001



iii



DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL ................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... DAFTAR TABEL ........................................................................................... DAFTAR GAMBAR ......................................................................................



i ii iv v vi



BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1.2. Riset Unggulan UNTAD ................................................................... 1.3. Dasar Penyusunan Renstra .................................................................



1 1 2 3



BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNTAD ................................... 2.1. Visi dan Misi UNTAD ....................................................................... 2.2. Capaian Kinerja Penelitian Terkini .................................................... 2.3. Analisi SWOT ....................................................................................



4 4 4 5



BAB III GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENELITIAN ......... 3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan ....................................................... 3.2. Strategi dan Kebijakan ....................................................................... 3.3. Peta Strategi .......................................................................................



7 7 8 9



BAB IV PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA ......... 11 4.1. Program Strategis Utama ................................................................... 11 4.2. Pengukuran Kinerja : KPI (Key Performance Indicators) ................. 45 BAB V PELAKSANAAN RENSTRA PENELITIAN UNTAD ................. 5.1. Pelaksanaan Renstra Penelitian ......................................................... 5.2. Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber Dana ..................... 5.3. Penjaminan Mutu ...............................................................................



48 48 48 50



BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 53



iv



DAFTAR TABEL



Tabel 2.1. Gambaran penelitian yang telah dilakukan ..................................... 5 Tabel 4.1. Matriks Rencana Strategis (Renstra) Penelitian Fokus Riset Tema Bidang Unggulan Perguruan Tinggi Universitas Tadulako ............ 13 Table 4.2. Indikator kinerja utama penelitian .................................................. 45 Table 5.1. Rencana Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian Tahun 2020-2024 ......................................................................................... 50



v



DAFTAR GAMBAR



Gambar 3.1. hubungan tujuan, sasaran, dan strategi kebijakan ....................... 8 Gambar 3.2. strategi pengelolaan penelitian bidang unggulan dan bidang lainnya ......................................................................................... 10 Gambar 5.1. Realisasi Dana Penelitian Tahun 2017-2019 .............................. 49 Gambar 5.2. Realisasi Dana Pengabdian Tahun 2017-2019



........................... 49



Gambar 5.3. Keterkaitan Pelaksanaan Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Unit-unit di Universitas Tadulako ..... 51



vi



BAB I PENDAHULUAN



1.1



LATAR BELAKANG



Salah satu kendala Perguruan Tinggi di Indonesia dalam meraih peringkat tertinggi sebagai Universitas Riset (Research University) adalah karena kegiatan serta kualitas penelitian dan publikasi berskala internasional masih rendah. Kualitas pendidikan tinggi di Indonesia yang belum memadai tersebut menjadi salah satu penyebab daya saing bangsa yang lemah. Padahal globalisasi di segala bidang, menuntut kesiapan dan peran aktif perguruan tinggi (PT) untuk memenuhi standar internasional dalam meningkatkan mutu sumber daya di Indonesia. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi berupaya meningkatkan kualitas dan relevansi perguruan tinggi agar mampu menghadapi persaingan global dengan memberikan kesempatan melakukan otonomi institusi seluasluasnya dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU) atau sejenisnya. Tantangan globalisasi, otonomi institusi, dan tuntutan kualitas berstandar internasional tersebut menghasilkan paradigma baru pada pengembangan pendidikan tinggi yang telah dikemas dalam dokumen Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003–2010, dan selanjutnya dikembangkan dalam renstra Pendidikan Tinggi hingga tahun 2025. Implementasi model perguruan tinggi, berdasarkan visi dan renstra Untad 2020–2024, Untad dikembangkan melalui pendayagunaan kepakaran dalam melaksanakan dan mengembangkan program-program penelitian unggulan. Hal itu dimaksudkan sebagai proses untuk membentuk dan membangun Universitas Tadulako yang berkualitas dan menciptakan atmosfir akademik yang kondusif, menuju word class university. Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Menristek Dikti Nomor 13 tahun 2015 tentang Visi dan Misi Kemenristek Dikti. Penelitian merupakan salah satu tugas utama dosen yang harus dilakukan dalam upaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu tiga pilar dasar pola pikir yang menjadi kewajiban bagi staf pengajar, yang meliputi: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh dosen, maka Untad melalui Lembaga Peneltian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus mendorong dosen melakukan penelitian dan menghasilkan inovasi-inovasi baru mengikuti perkembangan jaman, khususnya dalam menyambut tantangan revolusi industri 4.0. 1



LPPM UNTAD berperan untuk mensinergikan topik-topik unggulan Perguruan Tinggi di UNTAD melalui pendanaan Hibah Penelitian Internal dan hibah Penelitian Eksternal. Berkaitan dengan tujuan tersebut maka perlu dilakukannya penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Penelitian sebagai dokumen formal yang berisi strategi pencapaian serta topik-topik penelitian unggulan institusi termasuk topik-topik riset yang harus diacu oleh peneliti di dalam melakukan penelitian pada masa 5 (lima) tahun kedepan, yaitu periode 2020–2024. Oleh karena itu Rencana Strategis Penelitian menjadi arah kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sekaligus menjadi dasar pengembangan kemandirian Universitas Tadulako sebagai salah satu bentuk implementasi tugas dan tanggung jawab Untad sebagai BLU. 1.2



RISET UNGGULAN UNTAD



Riset Unggulan UNTAD yang dituangkan dalam renstra penelitian ini dirumuskan dalam beberapa tahap. Pertama, berdasarkan topik-topik penelitian yang dihimpun dari data penelitian yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNTAD melalui Rencana Induk Penelitian (RIP) periode 2012-2015 yang meliputi : Ilmu Dasar, Teknik dan Rekayasa, Kesehatan, Agrokompleks, Ekososbudkum, serta Kependidikan. Selanjutnya, mengacu pada 10 topik penelitian yang dikeluarkan oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi diperoleh masukan bidang riset unggulan yang perlu menjadi prioritas dalam perencanaan dan pelaksanaan program penelitian di UNTAD yaitu 9 (sembilan) bidang unggulan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Pangan – Pertanian, Energi Baru dan Terbarukan, Kesehatan – Obat, Transportasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Material Maju, Kelautan, Kebencanaan, dan Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan



Sedangkan bidang-bidang riset yang tidak termasuk unggulan tetap mendapat perhatian dengan pendanaan yang bersifat sebagai pendukung unggulan



2



1.3



DASAR PENYUSUNAN RENSTRA



Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Renstra Penelitian UNTAD Tahun 2020 - 2024 adalah : 1. UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 20052025. 3. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 20152019. 4. Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025. 5. Visi dan Misi Universitas Tadulako Tahun 2020-2045. 6. Rencana Strategis Universitas Tadulako Tahun 2016 – 2025. 7. Rencana Induk Penelitian (RIP) Tahun 2016-2020. 8. Rencana Induk Penelitian (RIP) Tahun 2019-2045. 9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Statuta Universitas Tadulako.



3



BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNTAD



2.1.



Visi dan Misi UNTAD



Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Tadulako, Nomor 01 Tahun 2020, tanggal 3 Januari 2020 tentang visi, misi, dan tujuan Universitas Tadulako Tahun 2020-2045, dikemukakan bahwa UNTAD mengembangkan diri dengan visi sebagai berikut: Visi “Universitas Tadulako menjadi perguruan tinggi berstandar internasional dalam pengembangan IPTEKS berwawasan lingkungan hidup” Misi Misi UNTAD merupakan perwujudan dari fungsi, peranan, dan tugas pokok perguruan tinggi sebagai wahana mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Berkaitan dengan fungsi, peranan dan tugas pokok tersebut, serta visi yang dikembangkan, maka UNTAD merumuskan misinya sebagai berikut: 1.



2. 3.



4.



2.2.



Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, modern, dan relevan menuju pencapaian standar internasional dalam pengembangan IPTEKS berwawasan lingkungan hidup, Menyelenggarakan penelitian yang bermutu untuk pengembangan IPTEKS berwawasan lingkungan hidup, Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai pemanfaatan hasil pendidikan dan hasil penelitian yang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat, dan Menyelenggarakan reformasi birokrasi dan kerjasama regional, nasional, dan internasional.



Capaian Kinerja Penelitian Terkini



Penelitian merupakan salah satu tugas utama dosen yang harus dilakukan dalam upaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu tiga pilar dasar pola pikir yang menjadi kewajiban bagi staf pengajar, yang meliputi: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh dosen, maka



4



UNTAD melalui Lembaga Peneltian dan Pengabdian kepada Masyarakat memberikan hibah dana yang dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti dan dana yang disediakan oleh UNTAD. Berikut gambaran penelitian yang telah dilakukan oleh dosen UNTAD. Tabel 2.1 Gambaran penelitian yang telah dilakukan Tahun Pendanaan 2014 2015 2016 2017 Hibah Disertasi Doktor 41 17 12 23 Dosen Pemula 50 24 Hibah Bersaing 10 36 85 46 Hibah Fundamental 9 28 50 7 Hibah Pascasarjana 1 1 2 3 Hibah Kompetensi 3 1 Kerjasama Antar PT. 6 7 Penelitian Strategis Nasional 9 8 12 8 Penelitian Kerjasama Luar Negeri 3 2 2 2 Penelitian Unggulan Perguruan 23 15 14 10 Tinggi Penelitian Unggulan Strategis 3 2 Nasional Penelitian Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia



2019 12 50 9 8 -



38



35



7



-



15



29



10



-



-



Penelitian Riset Insentif Nasional 2 2 Sumber : (RIP UNTAD 2016-2020)



4



1



2



3



2.3.



16



2018 18 31 6 9 11 165 14



Analisis SWOT



Analisis SWOT digunakan untuk dapat menetapkan tujuan secara lebih realistis dan efektif, serta merumuskan strategi dengan efektif pula. Dengan analisis SWOT ini dapat diketahui potensi atau kekuatan yang dimiliki, kelemahankelemahan yang ada, kesempatan terbuka yang dapat diraih dan juga ancaman yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kekuatan dan kesempatan terbuka sebagai faktor positif dan kelemahan serta ancaman sebagai faktor negatif. Berikut ini merupakan potensi dan kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh UNTAD dalam mengembangkan penelitian :



5



Kekuatan (strengths) :



Kelemahan (weaknesses) :



1) Pimpinan universitas memiliki komitmen kuat untuk pengembangan Lembaga Penelitian. 2) Kualifikasi akademik dan kompetensi dosen memadai (Profesor; doktor; Magister). 3) Minat untuk studi lanjut di kalangan tenaga edukatif sangat baik sehingga akan terus memperbaiki kualifikasi akademik tenaga edukatif. 4) Aset yang dimiliki universitas cukup besar. 5) Adanya kebijakan dana otonomi untuk penguatan dan pengembangan Lembaga Penelitian. 6) Universitas telah mengembangkan jaringan kerjasama yang semakin luas antara lain melalui kerjasama dengan Universitas di luar negeri, industri pertambangan multinasional, perkebunan besar nasional, Kementrian, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/ Kota), PTN, PTS. 7) Lahan kampus dan prasarana insfrastruktur telah tersedia untuk mendukung proses pendidikan tinggi di UNTAD. 8) Unit kerja pendukung penelitian telah ada di UNTAD (UPT, laboratorium, perpustakaan, pusat komputer, laboratorium bahasa)



1) Penjaminan mutu penellitian belum diterapkan secara optimal sesuai sistem yang dikembangkan di perguruan tinggi 2) Belum ditetapkannya riset unggulan Universitas untuk mencapai visi. 3) Belum adanya program payung penelitian yang bersinergi dengan program payung pengabdian kepada masyarakat yang mengarahkan rencana dan pelaksanaan penelitian kepada kebutuhan masyarakat dan daerah secara nyata disamping bagi pengembangan IPTEKS 4) Masih rendahnya produktivitas dosen dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, serta kegiatan pengabdian pada masyarakat 5) Aset-aset Universitas; (kebun-kebun percobaan di Sibalaya; Napu; dan Palolo; UPT Bahasa; pusatpusat penelitian; pusat-pusat kajian; pusat-pusat studi; laboratorium kepakaran) belum ditata dan dikelola dengan baik sebagai salah satu sumber keuangan (penerimaan negara bukan pajak) 6) Networking dengan perguruan tinggi lain, dunia kerja dan masyarakat pengguna belum dikembangkan secara optimal.



Peluang (opportunities) :



Ancaman (threats) :



1) Diberlakukannya Peraturan Pemerintah RI No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan tinggi jo Peraturan Pemerintah RI No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang memungkinkan pola pengelolaan keuangan Satker Universitas menjadi badan layanan umum. 2) Diberlakukannya UU No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen akan meningkatkan calon mahasiswa dalam rangka program penyetaraan. 3) Adanya keinginan Pemerintah Daerah untuk bekerjasama dan memberikan dukungan bagi pengembangan UNTAD. 4) Adanya kebijakan DP2M Ditjen Dikti dalam desentralisasi pengelolaan penelitian dalam lingkungan perguruan tinggi 5) Terbukanya peluang kerjasama penelitian dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri



1) Era Globalisasi yang berdampak kepada semakin tingginya persaingan SDM pada tingkat pelaksanaan 2) Belum berkembangnya industri di Sulawesi Tengah khususnya dan provinsi sekitar pada umumnya, sehingga pasar kerja alumni menjadi sangat terbatas. 3) Berkembangnya berbagai lembaga riset swasta dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penelitian. 4) Semakin terbukanya akses penelitian bagi penelitipeneliti dari luar negeri.



6



BAB III GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENELITIAN



3.1



Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan



Penyusunan Rencana Strategis Penelitian (Renstra Penelitian) yang menjadi pedoman pelaksanaan penelitian lima tahun ke depan, dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal (peluang dan tantangan) dan lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) UNTAD. Penyusunan dokumen ini didasarkan pada ketersediaan sumberdaya, serta dinamika akademis yang berkembang baik di tingkat nasional maupun internasional. Renstra Penelitian UNTAD 2019-2024 diharapkan menuju Institusi riset yang berdaya saing dan mampu menghasilkan penelitian bermutu tinggi. Renstra ini juga diarahkan mengembangkan penelitian yang memiliki keunggulan sebagai dasar pembentukan dan pengembangan payung penelitian (grand research) prospektif dari masing-masing rumpun ilmu dan kepakaran dosen setiap Program Studi yang dimiliki Universitas Tadulako dalam mengembangkan serta mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders). Selain itu, program penelitian unggulan juga dikembangkan untuk membentuk ilmuwan yang siap berinovasi dalam rangka menghasilkan produk IPTEKS maupun jasa pendidikan dan non kependidikan berbasis kepakaran. Secara detail, Renstra penelitian Universitas Tadulako bertujuan untuk: 1. Peningkatan kualitas peneliti dan staf peneliti; 2. Peningkatan kapasitas infrastruktur penelitian; dan 3. Peningkatan manajemen/pengelolaan penelitian. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai sebagaimana diuraikan di atas, hasil yang diharapkan dari penyusunan sasaran roadmap penelitian ini adalah: 1. Meningkatnya kapasitas dosen/peneliti dalam penulisan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan karya ilmiah, 2. Meningkatnya jumlah dosen yang aktif dalam penelitian, 3. Meningkatnya jumlah capaian indikator kinerja penelitian (publikasi internasional, teknologi tepat guna, hak kekayaan intelektual, dll), 4. Meningkatnya jumlah kelompok penelitian yang berkualitas, 5. Meningkatnya manajemen/pengelolaan penelitian termasuk manajemen data base.



7



3.2



Strategi dan Kebijakan



Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan, perlu dirancang langkah-langkah strategi dengan filosofi memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada serta perbaikan kelemahan dan meminimalkan pengaruh ancaman. Gambar berikut menyajikan skema hubungan tujuan, sasaran dan strategi kebijakan. Tujuan : Peningkatan kualitas peneliti dan staf peneliti; Peningkatan kapasitas infrastruktur penelitian; dan Peningkatan manajemen/pengelolaan penelitian. Rencana Strategis : Peningkatan kualitas data base dan birokrasi penelitian Peningkatan dana penelitian dan pengalokasian dana BLU oleh universitas Peningkatan mutu luaran penelitian Peningkatan partisipasi dosen Peningkatan kualitas dan kuantitas kerjasama industri, alumni, dan luar negeri Komersialisasi hasil penelitian sebagai salah satu sumber dana penelitian Penguatan dan revitalisasi kelompok atau pusat penelitian Pengintegrasian penelitian dengan program pascasarjana Sasaran: Meningkatnya kapasitas dosen/peneliti dalam penulisan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan karya ilmiah, Meningkatnya jumlah dosen yang aktif dalam penelitian, Meningkatnya jumlah capaian indikator kinerja penelitian (publikasi internasional, teknologi tepat guna, hak kekayaan intelektual, dll), Meningkatnya jumlah kelompok penelitian yang berkualitas, Meningkatnya manajemen/pengelolaan penelitian termasuk manajemen data base.



Gambar 3.1 hubungan tujuan, sasaran dan strategi kebijakan.



8



3.3



Peta Strategi



Program penelitian yang diselenggarakan untuk dosen UNTAD meliputi 6 (enam) skema, yaitu : 1. Penelitian kompetitif nasional a. Skema penelitian dasar b. Skema penelitian terapan c. Skema penelitian pengembangan d. Skema penelitian pascasarjana 2. Penelitian desentralisasi a. Skema penelitian dasar unggulan PT b. Skema penelitian terapan unggulan PT c. Skema penelitian pengembangan unggulan PT 3. Penelitian penugasan a. Skema konsorsium riset unggulan PT b. Skema kajian kebijakan strategis c. World Class Research 4. Penelitian DIPA Universitas a. Penelitian pembinaan dosen pemula b. Penelitian unggulan universitas c. Penelitian penugasan universitas d. Penelitian mandiri universitas e. Penelitian kerjasama universitas Masing-masing skema penelitian memiliki persyaratan dosen pengusul beserta jumlah alokasi dana dan luaran yang harus dicapai. Semua skema yang dibuka pada periode ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada semua dosen UNTAD untuk melaksanakan kegiatan penelitian. Pada dasarnya implementasi Renstra Penelitian mengacu pada tiga komponen yaitu input (proposal penelitian), proses (pengajuan proposal riset, pelaksanaan riset, monev), output (publikasi riset, produk riset, paten,) dan outcome (kerjasama riset, pemanfaatan hasil riset, aplikasi tepat guna, dan citation index) dengan mempertimbangan penguasaan teknologi, produk dan pasar. Meningkatnya jumlah penelitian diupayakan dapat meningkat pula jumlah luaran yang dicapai, baik berupa pertemuan ilmiah/seminar nasional dan internasional, jurnal nasional dan internasional terindeks, maupun jumlah prototipe/produk inovasi. Dengan meningkatnya publikasi ilmiah yang dicapai oleh dosen/peneliti maka secara otomatis dapat meningkatkan kualitas riset Universitas Tadulako yang memiliki dampak terhadap peningkatan



9



peringkat/cluster perguruan tinggi secara nasional maupun internasional. Secara garis besar peta strategi implementasi Renstra Penelitian, yaitu pengelolaa SDM penelitian, agenda riset, sumber dana dan outcome disajikan pada gambar berikut.



Gambar 3.2 Strategi pengelolaan penelitian bidang unggulan dan bidang lainnya.



10



BAB IV PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA



4.1.



Program Strategis Utama



Program strategis penelitian dalam lingkungan Universitas Tadulako disusun berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Universitas Tadulako dan Road Map penelitian tahun 2011-2015 yang telah disusun oleh Lembaga Penelitian Universitas Tadulako. Untuk maksud tersebut, disusunlah tema penelitian unggulan universitas berdasarkan bidang ilmu/rumpun bidang ilmu yang tersebar pada sebelas fakultas dalam lingkungan Universitas Tadulako. Berdasarkan Sasaran pembangunan Iptek adalah meningkatnya kapasitas Iptek yang didukung oleh hasil-hasil penelitian, arah dan kebijakan penelitian dijabarkan sebagai berikut: 1. Meningkatnya hasil penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek yang mendukung: a. daya saing sektor produksi barang dan jasa; b. keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam; serta c. penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global. 2. Meningkatnya ketersediaan faktor input bagi penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek yang mencakup SDM, sarana prasarana, kelembagaan, jaringan, dan pembiayaannya. 3. Terbangunnya 100 Techno Park di kabupaten/kota, dan Science Park di setiap provinsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, Strategi pembangunan agar hasil riset mampu mendukung daya saing sektor produksi adalah: a. Semua kegiatan riset harus menunjukkan kemajuan capaian secara berturut-turut dari mulai dari tahap riset eksplorasi untuk menghasilkan temuan (invention), melakukan uji alpha untuk temuan baru, kemudian melaksanakan uji beta, dan bila berhasil inovasi yang teruji tersebut berlanjut ke tahap difusi yaitu penyebaran penggunaan ke masyarakat; dan b. Prioritas kegiatan riset adalah kegiatan yang dapat mencapai tahap difusi. Untuk mendukung tercapainya tujuan, arah dan sasaran serta kebijakan strategis pembangunan penelitian, penyelenggaraan riset difokuskan pada bidang11



bidang yang diamanatkan RPJPN Kemenristekdikti tahun 2005-2025 yaitu: 1. Pangan – Pertanian, 2. Energi Baru dan Terbarukan, 3. Kesehatan – Obat, 4. Transportasi, 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi, 6. Material Maju, 7. Kelautan, 8. Kebencanaan, dan 9. Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan



Berdasarkan fokus penelitian unggulan, disusun detail kerangka pengembangan penelitian berdasarkan bidang ilmu dan rumpun bidang ilmu yang terbagi dalam beberapa tema bidang unggulan. Setiap tema dapat dilakukan dengan pendekatan monodisiplin dan atau multidisiplin. Adapun rincian tema dan topik penelitian unggulan Universitas Tadulako, disajikan pada Tabel 4.1.



12



Tabel 4.1. Matriks Rencana Strategis (Renstra) Penelitian Fokus Riset Tema Bidang Unggulan Perguruan Tinggi Universitas Tadulako NO. Bidang Fokus Riset 1 Pangan-Pertanian



Tema Bidang Unggulan Teknologi pemuliaan bibit tanaman, ternak dan ikan



1. 2.



3. 4. 5. 6.



7.



Teknologi budidaya dan pemanfaatan suboptimal



8. 9. 1. 2. 3. 4. 5.



6. 7. 8. 13



Topik Unggulan Rekayasa genetik dan perlindungan varietas bibit tanaman kehutanan dan hewan lokal serta endemik Pemuliaan tanaman secara konvensional dan bioteknologi pada komoditas unggulan (Bawang merah Palu, Kakao dan kelapa), tanaman lainnya, ikan dan ternak Peningkatan produksi dan mutu komoditas unggulan daerah untuk produk tanaman, produk perikanan dan hewan Pengembangan teknologi produksi benih dan bibit tanaman berkualitas, tanaman unggulan daerah dan tanaman lainnya Pengembangan teknologi pakan reproduksi dan hasil ternak dan perikanan Penguatan rantai pasok agribisnis melalui peningkatan industri perbenihan / pembibitan dan produksi hasil tanaman, ternak dan perikanan Kecerdasan buatan, digital image processing dan computer vision, serta teknologi sarana dan infrastruktur pada bidang pembibitan tanaman, ternak dan ikan Sistem informasi bidang pertanian e-commerce pertanian dan pangan Teknologi budidaya tanaman dan hewan endemik Sulawesi Silvikultur tanaman kehutanan bernilai ekonomi tinggi Pengembangan tanaman kehutanan daya adaptasi tinggi pada lahan suboptimal Pengembangan agroforestry melalui pemanfaatan lahan suboptimal Perbaikan Teknik budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan tanaman rempah, obat dan aromatika pada lahan sub optimal Perbaikan budidaya ternak, akuakultur yang berbasis pemanfaatan sumber daya lokal Teknologi pencegahan penyakit pada hewan dan biota laut. Pengembangan teknologi penangkapan ikan yang



Pengembangan sumber daya manusia pertanian



14



berorientasi keberlanjutan 9. Pengembangan pertanian organik pada budidaya tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan pada lahan sub optimal 10. Pengembangan teknologi pengendalian OPT pada lahan suboptimal 11. Kajian kesesuaian lahan pertanian pada Kawasan terdampak gempa dan likuifaksi di Sulawesi Tengah 12. Eksplorasi dan pengembangan sumber daya pangan lokal di Sulawesi Tengah 13. Peningkatan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan melalui rekayasa teknologi budidaya tanaman, ternak dan akuakultur pada lahan suboptimal 14. Eksplorasi keragaman biota Sulawesi (dari tingkat mikroorganisme hingga organisme multiseluler), berbasis penenda materi genetika 15. Peningkatan Produksi komoditas pertanian melalui pemodelan statistika 16. Pemodelan stabilitas pasokan pangan dan harga 17. Pemodelan ekonometrik sebagai bahan rumusan kebijakan 18. Pemodelan irigasi hemat air. 19. Sistem Pendukung Keputusan dan pemetaan kesesuaian lahan pertanian, peternakan dan perikanan. 20. Sistem Informasi Geografis dan Sistem Pakar penentuan area pada budi daya dan pemanfaatan lahan suboptimal 21. Penentuan lahan potensial berdasarkan data spasial 1. Keterlibatan komunitas, perempuan, para difabel, keluarga, dan bidang sosial humaniora dalam pangan dan pertanian 2. Kemitraan untuk pengembangan produk pangan 3. Media dan sistem informasi keragaman hayati dan kearifan lokal dalam aspek pangan 4. Pemahaman pangan dan pertanian berbasis keragaman masyarakat 5. Perbaikan sistem kemitraan dan pemasaran produk usaha pertanian secara umum 6. Pembangunan yang diarahkan pada perbaikan persepsi struktur kelembagaan, ketatalaksanaan, dan manajemen kepegawaian



Teknologi pascapanen pengolahan pangan



dan



rekayasa



15



7. Pemetaan nilai-nilai sosial budaya yang dapat memberi kontribusi bagi pembangunan 8. Komunikasi dan pengembangan pertanian secara umum 9. Pengembangan sumber daya manusia di dalam dan disekitar Kawasan hutan dalam pengelolaan pangan 10. Strategi kelayakan ekonomi, kesiapan masyarakat, dan factor sosial ekonomi dalam pengelolaan lahan dan hutan (S.U) 11. Diseminasi teknologi pengelolaan komoditas unggulan (bawang merah, Kakao, dan kelapa) dan komoditas prioritas lainnya 12. Respons dan adopsi petani terhadap penerapan teknologi pertanian berkelanjutan 13. Pengembangan kelembagaan petani dalam merespons industry 4.0 14. Pengembangan soft skill SDM pertanian 15. Data mining, machine learning dan big data sumber daya manusia pertanian teknologi 1. Teknologi pasca panen dan pengelolaan hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, ternak dan produk perikanan 2. Kecerdasan buatan dan rekayasa teknologi pengolahan panen (sumber karbohidrat menjadi bahan pangan fungsional, pengganti tepung terigu dan sebagai polimer pengganti plastik) 3. Teknologi Mekanisasi dalam pengolahan produk pertanian, peternakan dan perikanan. 4. Analisis nilai tambah komoditas unggulan daerah 5. Klasifikasi produk pangan yang sehat 6. Pemodelan matematika dalam pendeteksian dini terhadap kontaminasi 7. Teknologi fermentasi, ekstraksi, dan isolasi bahan alam 8. Karakteristik dan Kandungan Nutrisi Biota endemik Sulawesi tengah 9. Modifikasi minyak/Lemak (Kelapa sawit, Kelapa dan Kakao) 10. Modifikasi produk pangan asal hewan dan perikanan dalam



Teknologi ketahanan dan kemandirian pangan



16



upaya meningkatkan keragaman produk. 11. Teknologi produksi fermentasi metabolit sekunder dan kultur jaringan. 12. Pengembangan produksi pangan serta antioksidan alami untuk support nutrition dan medicinal food 13. Otomatisasi pengolahan pertanian dengan Robotics System 14. Sistem pendukung keputusan, pengenalan pola dan mobile platform pasca panen 15. e-business pangan 16. Digital Image Processing dan computer vision rekayasa pengolahan pangan 17. Sistem Informasi Bidang Pertanian, Agriculture IT/E-Farm 1. Pengembangan produk pangan gizi untuk mengatasi masalah kekurangan dan kelebihan gizi 2. Pangan fungsional dan kesehatan 3. Peningkatan kualitas produk hasil tanaman, ternak dan perikanan 4. Pengembangan masyarakat dalam pengelolaan pangan lokal serta hasil hutan bukan kayu dalam peningkatan ketahanan dan kemandirian pangan 5. Domestikasi hewan dan ikan endemik yang potensial sebagai sumber pangan 6. Kaitan defisiensi atau kelebihan zat gizi pangan terhadap penyakit degenaritif 7. Kebijakan strategis perhutanan social dan kemitraan dalam mewujudkan ketahan dan kemandirian pangan bagi masyarakat disekitar Kawasan hutan 8. Inovasi rekayasa teknologi pengolahan lahan dalam mendukung ketahanan dan kemandirian pangan 9. Pengembangan hasil hutan bukan kayu disekitar Kawasan hutan untuk meningkatkan pendapatan kelompok tani dalam mendukung ketahanan dan kemandirian pangan 10. Kajian distribusi serangan dan pengembangan teknik dalam memperbanyak musuh alami dan bioteknologi OPT pada berbagai komoditas unggulan. 11. Revitalisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan keluarga



12. Diversifikasi pangan lokal untuk peningkatan ketahanan dan kemandirian pangan 13. Pengembangan Teknologi berbasis kekayaan genetic Biota Sulawesi dalam menyelesaikan masalah peningkatan produksi Pangan, dan menyelesaikan masalah cekaman pada tanaman Pertanian 14. Pemodelan matematika untuk mengontrol pertumbuhan mikroba pada pangan 15. Teknologi terpadu terhadap kontaminan 16. Kerawanan pangan; kemandirian pangan; keamanan pangan 17. Minyak atsiri, bioetanol, Lebah madu 18. Pangan Fungsional, Suplemen Pangan, anti mikroba dan Pengawet pangan alami 19. Teknologi mikroenkampsulasi, Teknologi fermentasi dan Teknologi Suspensi sel. 20. Diversifikasi produk bahan pangan potensial Sulawesi Tengah (Kelapa, Kelapa sawit, rumpu laut, kakao, Jagung, ternak dan ikan) 21. Teknologi Pengolahan Kelapa Terpadu, Teknologi Pengolahan tandan Buah segar kelapa sawit, Teknologi Pengolahan kakao. 22. Diversifikasi kelapa, kakao, Kelapa sawit 23. Pengembangan produk pangan berbasis umbi banggai, sagu dan ubi jalar 24. Peningkatan citra pangan tradisional Sulawesi Tengah 25. Pengembangan produksi bahan pengawet, pewarna dan bahan cita rasa pangan berkategori alami 26. Daya dukung lahan pertanian 27. Teknologi tepat guna bagi pengembangan UKM 28. Pengembangan teknologi mesin-mesin pertanian dan pengolahan 29. Automatic Detection pada hama dan penyakit Tanaman pangan 30. Smart Food Detection untuk ketahanan dan kemandirian pangan 31. Data warehouse dan inventory pangan 32. Model Partisipasi Petani Pemakai Air (P3A) dalam 17



2



Energi-energi Baru dan Tebarukan



Teknologi subtitusi bahan baku



Kemandirian teknologi pembangkit listrik



Teknologi konservasi energy



18



Pengembangan Jaringan Irigasi Airtanah (JIAT) untuk peningkatan produksi tanaman pasca bencana 33. Aplikasi Citra Satelit untuk penentuan potensi air tanah untuk kebutuhan irigasi tanaman pangan 34. Zona lahan rentan likuifaksi untuk pengembangan area pertanian 35. Penyediaan dan efisiensi penggunaan air untuk irigasi 36. Peningkatan sarana infrastuktur irigasi tahan gempa 1. Inovasi pengembangan energi 2. Sintesis dan modifikasi bahan baku material untuk energi terbarukan 3. Pengembangan dan Pemanfaatan material alam sebagai alternatif modifikasi bahan baku yang terbarukan 4. Pengembangan polimer yang murah dan ramah lingkungan 5. Pengembangan bahan bakar terbarukan 6. Pemanfaatan Energi terbarukan pada Sistem Transportasi 7. Teknologi Battery Cell 1. Simulasi dan aplikasi turbin air dan turbin angina 2. Rekayasa Teknologi konversi energi surya 3. Desain aplikasi serta Simulasi Sistem Hibrid Kelistrikan dan Smart Grid 4. Pengembangan teknologi inverter dan converter, PLT bioenergy, energi biomassa, geothermal, energi pasang surut dan gelombang, serta Sumberdaya Air untuk PLTMH 5. Pemetaan lokasi Pembangkit Listrik berbasis GIS 6. Aplikasi thero elektrik sebagai sumber energi listrik 7. Internet of Thing (IoT) bagi teknologi pembangkit listrik 1. Pengembangan model biofilter dalam pengolahan limbah cair 2. Kemitraan untuk pengembangan produk energi baru dan terbarukan 3. Media dan sistem informasi energi baru dan terbarukan 4. Membangun model optimalisasi nilai ekonomis daerah konservasi, dan hutan lindung menjadi hutan wisata 5. Bioetanol, biodiesel, energi listrik dari energi air, angin dan gelombang laut



6. Pengembangan teknologi produksi biogas dari sampah kota, limbah pertanian dan industri 7. Pemanfaatan limbah batu bara untuk industri 8. Pengembangan lapisan tipis seperti kaca transparan konduktif (FTO dan ITO) untuk aplikasi elektronik (sel surya, sensor, dll). 9. Pengembangan energi terbarukan seperti surya, air, angin, panas bumi menjadi energi listrik. 10. Eksplorasi bahan alam (lokal) seperti polimer elektrolit untuk digunakan dalam teknologi konversi energi. 11. Desain dan aplikasi sistem hibrid 12. Pemanfaatan panas buang pembangkit energi listrik 13. Teknologi sistem pendingin dan termodinamika 14. Pemanfaatan energi cahaya indoor sebagai sumber konversi energi listrik 15. Pengembangan solar water heater 16. Perancangan instalasi yang hemat energy 17. Bangunan hemat dan mandiri energy 18. Zero Energy Residential Building menggunakan teknologi terbarukan Teknologi ketahanan, diversifikasi energi dan penguatan 1. Keterlibatan komunitas, perempuan, difabel, keluarga, dan bidang sosial humaniora dalam bidang energi baru dan komunitas social terbarukan 2. Diseminasi informasi kepada konsumen dan produsen untuk penggunaan energi baru dan terbarukan 3. Pemahaman energi baru dan terbarukan berbasis keragaman masyarakat 4. Persepsi dan perilaku masyarakat terhadap berbagai energi baru dan terbarukan 5. Media dan sistem informasi keragaman hayati dan kearifan lokal dalam aspek energi baru dan terbarukan 6. Pembangunan yang diarahkan pada perbaikan struktur kelembagaan, ketatalaksanaan, dan manajemen kepegawaian 7. Pemetaan nilai-nilai sosial budaya yang dapat memberi kontribusi bagi pembangunan 8. Komunikasi dan pengembangan energi baru dan terbarukan 19



3



Kesehatan-Obat



9. Nilai ekonomi dan pengembangan pemanfaatan bio-gas dalam pemenuhan energi dipedesaan (S.U) 10. Perilaku konsumen masyarakat dalam penggunaan bahan bakar 11. Membangun model matematika penduga kandungan mineral 12. Menerapkan GIS dalam mengontrol sumber daya hayati 13. Perilaku konsumen dalam penggunaan sumber energi 14. Pengembangan teknologi produksi biogas dari limbah pertanian dan industri 15. Sistem informasi dan sistem pendukung keputusan dalam ketahanan diversifikasi energi 1. Skrinning fitokimia dan identifikasi senyawa tumbuhan obat endemic Sulawesi Tengah 2. Agen (aspek Molecular Mycobacterium Tuberculosis dan kemungkinan diversitas perubahan genetic dari mycobacterium) 3. Coinfection and Comorbid (HIV dan DM) terhadap Tuberculosis 4. MDR TB 5. Agen (kajian bakteri Salmonella Typhl) pada Typoid 6. Kajian molekuler dari agen STH 7. Mapping transmisi Schistosomiasis 8. Agen (molecular studies) pada Schistosomiasis 9. Epidemiologi, mapping, preventive mechanism, dan mocrobial analysis pada food poisoning. 10. Agen infeksi, biomarker, TB infection, dan sociocultural aspects pada Ostemyelitis kronik 11. Nutrigenomic dan nutrigenetic pada Diabetes Melitus, dan Hypertensi 12. Marker dan molekuler pada Keganasan 13. Teknologi kesehatan 14. Pengembangan produk vaksin dengue dan hepatitis, produk biosimilar berbasis protein EPO 15. Pengembangan obat berbasis mikroorganisme 16. Studi kandungan metabolit sekunder bersumber hayati dan analisis aktivitasnya terhadap profil anatomi, fisiologi, dan



Teknologi produk biofarmasetika



20



genetika hewan 17. Membuat model optimalisasi proses farmakokinetik 18. Kendali optimal dan dinamika penyebaran penyakit 19. Pemodelan rekayasa genetika 20. Identifikasi pola gelombang EEG/EKG 21. Metode klasifikasi diagnosa penyakit 22. Fitokimia, metabolit sekunder sebagai bahan baku obat dan kosmetik 23. Kajian Biosensor dalam pelaksanaan diagnosis penyakit 24. Isolasi, identifikasi dan karakterisasi senyawa bioaktif asal biota (tumbuhan, hewan, mikroba) 25. Sistem cerdas dan sistem pakar bidang kesehatan 1. Pengembangan alat elektromedik 2. Teknologi pada pengenalan pola wajah, sidik jari, vena dan suara (Biomterika) 3. Kecerdasan buatan, pengenalan pola, digital image processing bidang kesehatan, obat-obat kimia dan obat tradisional/herbal 4. Diseases Automatic Detection, Data mining, dan machine learning bidang diagnosa penyakit menggunakan expert system 5. Bioinformatika 1. Studi kearifan lokal tentang pengetahuan tentang tanaman obat/herbal 2. Identifikasi dan konservasi tumbuhan obat dikawasan konservasi 3. Survey keanekaragaman jenis tumbuhan obat endemic Sulawesi dalam kawasan hutan 4. Konservasi eksitu dan insitu tanaman obat 5. Pengembangan obat herbal untuk Tuberculosis, Typoid, STH, Diabetes melitus, Hypertensi. 6. Studi kearifan lokal tentang pengetahuan tanaman obat (kajian etnofarmasi) dan saintifikasi jamu 7. Pengembangan bahan baku obat herbal terstandar, fitofarmaka, kosmetika dan nutraseutikal berbasis bahan alam (tanaman, hasil hutan, laut dan perairan) melalui



Teknologi alat kesehatan dan diagnostik



Teknologi kemandirian bahan baku obat



21



skrining in silico, uji in vitro dan in vivo, formulasi, uji toksisitas dan uji klinik produk 8. Pencaharian senyawa bioaktif baru bersumber Tumbuhan asli Indonesia , khususnya Sulawesi 9. Sistem informasi medis/informatika medis 10. Data warehouse ketersediaan obat Pengembangan dan penguatan sistem kelembagaan, 1. Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian obat kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat 2. Pemetaan tanaman herbal dan prospeknya untuk pencegahan penyakit degeneratif 3. Keterlibatan komunitas, perempuan, difabel, keluarga, dan bidang sosial humaniora dalam kesehatan 4. Kemitraan untuk pengembangan produk kesehatan dan obat-obatan 5. Persepsi dan perilaku masyarakat terhadap berbagai obat herbal 6. Pola pencarian informasi di bidang kesehatan lingkungan pada masyarakat multikultur 7. Media dan sistem informasi keragaman hayati dan kearifan lokal dalam obat dan kesehatan 8. Pemetaan nilai-nilai sosial budaya yang dapat memberi kontribusi bagi pembangunan 9. Komunikasi dan pengembangan industri kesehatan 10. Etnobotani tumbuhan obat 11. Nilai ekonomi dan pengembangan tumbuhan obat berbasis hutan (S.U) 12. Lingkungan, budaya, studi komunitas, dan teknologi informasi pada penyakit Tuberculosis, Typoid, dan STH 13. Preventive model pada STH 14. Oncomelania, genetics, dan resistensi terhadap moluskisida penyakit Schistosomiasis 15. Pemetaan mekanisme trauma, polymerpisme gen, sociocultural study, serta komplikasi pada Diabetes melitus / Hypertensi 16. Mental health 17. Sociocultural studi pada Keganasan 18. Professional behavior bioetik dan humaniora (dosen, 22



4



Transportasi



Teknologi dan manajemen keselamatan transportasi



23



mahasiswa dan staff) untuk pre klinik 19. Sistem pelayanan, pembiayaan, kebijakan, serta sistem pencegahan dan promosi kesehatan 20. Sistem teknologi informasi farmasi 21. Pengembangan terapi pada penyakit tidak menular untuk populasi khusus 22. Kajian terapi komplemen pada penyakit menular sebagai upaya peningkatan efektivitas antiinfeksi 23. Kajian farmakoepidemiologi dan farmasi sosial pada penyakit kronis 24. Farmakovigilans obat pada populasi khusus 25. Implementasi kebijakan kesehatan dalam pelayanan dan pembiayaan kesehatan yg efektif 26. Pemodelan statistika dalam sistem lembaga dan kebijakan kesehatan 27. Membangun model : endemik biota wallacea, pengendalian konflik, dan pola penyebaran penyakit. 28. Social dynamical system 29. Pengembangan instrumen diagnosis 30. Penentuan faktor – faktor yang mempengaruhi AKB dan AKI 31. Penginderaan jauh dan SIG untuk kesehatan 32. Sistem informasi dan sistem pendukung keputusan bidang kesehatan dan obat kimia/obat herbal 1. Manajemen kesehatan dan keselamatan dalam transportasi 2. Media dan sistem informasi kearifan lokal dalam transportasi 3. Pembangunan yang diarahkan pada perbaikan struktur kelembagaan, ketatalaksanaan dan manajemen kepegawaian 4. Komunikasi dan pengembangan industri kesehatan 5. Transportasi dan daya saing 6. Real-time Anomaly detection dan Mobile platfom lalu lintas 7. Optimum path, Simulasi dan Pemodelan trafik lalu lintas 8. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja 9. Data base kecelakaan transportasi 10. Manajemen, prasarana, dan lingkungan keselamatan



transportasi 11. Perilaku Transportasi yang Berkeselamatan. 1. Model sistem transportasi berbasis PJ dan SIG 2. Moda dan jaringan transportasi untuk wilayah kepulauan 3. IoT bidang lalu lintas 4. Robotika di bidang transportasi Teknologi infrastruktur dan pendukung sistem 1. Riset dasar pendukung teknologi dan sistem transportasi 2. Penanganan black spot dalam jaringan jalan perkotaan transportasi untuk menurunkan tingkat kecelakaan. 3. Mewujudkan aeropolis pada bandara di Indonesia. 4. Studi efek kehadiran industri kereta api nasional pada peningkatan ekonomi rakyat di wilayah Sulawesi Tengah 5. Study efektifiras manfaat moda transport kereta api di wilayah Sulawesi Tengah 6. Wireless Sensor Network pendukung sistem transportasi 7. Manajemen sistem pengelolaan dan pengendalian waktu, biaya, tenaga kerja, dan material, serta peralatan dalam penyelenggaraan proyek dan infrastruktur 8. Sistem distribusi logistik dan angkutan penumpang laut pulau kecil dan daerah terpencil 9. Sistem Rantai Pasok Proyek Konstruksi 10. Manajemen Mutu & Risiko Konstruksi 11. Teknologi infrastruktur tahan gempa 1. Sistem Informasi bidang Transportasi Kajian kebijakan, sosial dan ekonomi transportasi 2. Kajian aspek sosial, ekonomi, dan kerarifan lokal masyarakat dalam penggunaan sarana transportasi 3. Kelayakan investasi infrastruktur 1. Transportasi berbasis online dan peluang perekonomian Intelligent transportation system masyarakat 2. Pengembangan teknologi transportasi untuk kawasan terpencil dan pulau-pulau kecil 3. Dinamika pantai dalam pembangunan transportasi laut 4. Membangun model dan sistem transportasi menggunakan aljabar max-plus 5. Jaringan sistem transpotasi berbasis VPS 6. Image dan video processing pada sistem cerdas transportasi 24 Teknologi penguatan industri transportasi nasional



5



Teknologi Informasi dan Pengembangan infrastruktur TIK Komunikasi



Pengembangan sistem/platfrom berbasis open source



Teknologi untuk peningkatan konten TIK



25



7. Robotics dan control system pada smart vehicle 8. Speed Detection dengan IoT 9. Desain penanda jalan dan jalur evakuasi bencana 10. Sistem cerdas manajemen transportasi 11. Sosial dan ekonomi transportasi 12. Urban design 1. Informasi dan komunikasi terkait masalah kesehatan 2. Analisis desain berdasarkan hasil produksi dan biaya rancangan 3. Pengembangan model-model penarikan kesimpulan berdasarkan sumber penelitian yang beragam 4. Pengembangan model Bayesian dalam pengolahan data 5. Pengembangan akurasi model image dan signal processing menggunakan metode matematika 6. Pengembangan filterisasi domain frequency menggunakan metode matematika 7. Pengembangan teknologi dan SI dalam mitigasi bencana 8. Membangun sistem otomatis berbagai peralatan pertanian, kelautan, pengamanan rumah dan smart house 9. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi kawasan terpencil 10. Pembuatan laboratorium online dan pengukuran jarak jauh 11. Integrated big data berbasis spatial 12. Telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP) 13. Smart City System, Cloud technology dan data recovery 14. Perangkat lunak cerdas berbasis open source untuk deteksi potensi daerah unggulan di Sulawesi Tengah 1. Pemasaran produk pertanian menggunakan E-Commerce 2. Pengembangan teknologi melalui pembelajaran mesin 3. Open source berbasis android untuk pembelajaran 4. Layanan interkoneksi di wilayah Sulawesi Tengah berbasis open source 5. e-learning concept 1. Pengembangan konten TIK untuk information security dan startup berbasis penanganan bencana 2. Pengembangan teknologi big data



6



Material Maju



3. Digital image dan signal processing 4. Kriptogafi dan keamanan data 5. Single Identification Number (SIN) sebagai solusi strategik layanan informasi kependuduan 6. Pengembangan aplikasi SaS (Software as Service) 7. Smart farming framework untuk peningkatan produkti tanaman pangan dan hortikultura 8. e-Health platform sebagai solusi strategik dalam peningkatan layanan kesehatan 9. e-education framework sebagai solusi digital interkoneksi dalam layanan informasi akademik 10. Sistem informasi dan sistem pendukung keputusan potensi unggulan daerah 1. Coding theory dan pelabelan graf pada sistem keamanan Teknologi piranti TIK dan pendukung TIK informasi dan data 2. Graf Ramsey dan kriptografi pada rekayasa perangkat lunak 3. Coding untuk pembelajaran 4. Cloud computing 5. Sistem interkoneksi dan integrasi 1. Analisis dan preverensi pengembangan potensi kecerdasan Pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan buatan dalam pencegahan perambahan hutan (S.U) 2. Penerapan statistika dalam kecerdasan buatan 3. Cellular automata untuk pemodelan wilayah dan pembelajaran 4. Kecerdasan buatan pada mitigasi bencana, sistem akademik, dan bidang kesehatan 5. Big data processing mitigasi bencana 6. Smart Building Teknologi pengolahan mineral strategis berbahan baku 1. Teknologi pengolahan emas ramah lingkungan, pengolahan Gipsum, teknologi pengolahan nikel, Teknologi nano lokal (ekstraksi mineral, Fotokatalisis). 2. Rekayasa bahan baku lokal sebagai green inhibitor 3. Uji karakterisasi sampel batuan bijih emas 4. Reklamasi pasca tambang dan lingkungan 5. Identifikasi prospek dan perhitungan sumber daya hidrokarbon 26



6. Karakterisasi endapan bijih Nikel Laterit 7. Model zona pencemaran airtanah akibat produksi Air Asam Tambang (AAT) pada tambang Emas Poboya dan tambang Nikel 8. Karakteristik batuan Granitoid daerah Palu 9. Teknologi bahan penjernih air berbasis bahan lokal (arang) 10. Pemanfaatan material alam menjadi smart material dan sumber energi alternatif skala mikro 1. Pengembangan material maju menggunakan metode Teknologi pengembangan material fungsional matematika dan melalui modifikasi gugus fungsi senyawaan 2. Pemanfaatan katalis padat 3. Teknologi pengecoran logam, nano material, komposit dan polimer, plasma, serta bahan bangunan ramah lingkungan berbasis local 4. Pengembangan material baterai 1. Pengembangan teknologi tradisional eksplorasi material Teknologi eksplorasi potensi material baru maju (advanced materials) berbasis hutan (S.U) 2. Nanomaterial dan energi 3. Pemodelan Statistika untuk eksplorasi potensi material hasil bumi 4. Analisis dan karakterisasi material 5. Teknologi material konversi energi, bio material untuk aplikasi bidang kesehatan, pelapisan dan perlakuan permukaan material, material battery cell, serta pengolahan limbah dengan metode metalurgi serbuk. 6. Pengembangan inovasi teknologi material polimer, logam, keramik dan komposit 7. Inovasi material dari limbah dengan metode plasma 8. Pendukung material struktur dan otomotif 9. Pengenalan pola material baru berdasarkan citra digital 10. Kecerdasan buatan dalam eksplorasi material baru Teknologi karakterisasi material dan dukungan industry 1. Teknologi pemanfaatan material limbah industry 2. Pengembangan material komposit berbasis serat alam 3. Karakterisasi material nano dan biomaterial 4. Ekstraksi ciri karakteristik material bagi industri



27



7



Kemaritiman (Kelautan)



Teknologi kedaulatan daerah 3T (terdepan, terpencil, 1. 2. terbelakang) 3. 4.



Pengelolaan pulau-pulau kecil Pengembangan dan Branding wilayah 3T Substitusi energi di wilayah 3T berbasis kearifan lokal Sistem informasi dan mobile platform bagi kedaulatan daerah 3T 5. Teknologi penyediaan energi daerah 3T 6. Sustainable infrastruktur untuk daerah 3T 1. Konservasi ekosistem mangrove terdampak tsunami Teknologi konservasi lingkungan maritim 2. Teknologi social ekonomi masyarakat pesisir dalam pengelolaan dan koservasi mangrove (S.U) 3. Ekowisata bahari 4. Kawasan konservasi laut 5. Geofisika Marine 6. Analisis Statistika Untuk Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut 7. Membangun model interaksi populasi wilayah pesisir 8. Model pemetaan lingkungan berbasis masyarakat pesisir 9. Peran dan kearifan lokal masyarakat pesisir dalam konservasi pantai dan pesisir 10.Smart Detection dalam lingkungan maritime 11.Pencegahan abrasi dan kerusakan pantai 12.Teknologi pemanfaatan ruang laut berbasis lokalitas 1. Model pengembangan waterfront city Teknologi penguatan infrastruktur maritim 2. Smarts cites and resilien resident 3. Mobile platform infrastruktu kemaritiman 4. Teknologi infrastruktur pelabuhan yang efektif di Sulawesi Tengah 5. Sistem informasi kemaritiman Pemberdayaan dan peningkatan partisipasi perempuan 1. Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di pulau terpencil dan inklusi sosial dalam lingkungan kemaritiman 2. Keterlibatan komunitas, perempuan, difabel, keluarga, dan bidang sosial humaniora dalam bidang maritim 3. Pemahaman kemaritiman berbasis keragaman masyarakat 4. Persepsi dan perilaku masyarakat terhadap kemaritiman 5. Media dan sistem informasi kemaritiman 6. Pembangunan yang diarahkan pada perbaikan struktur 28



8



Kebencanaan



Teknologi dan manajemen bencana geologi



Teknologi dan manajemen bencana hidrometeorologi



29



kelembagaan, ketatalaksanaan, dan manajemen kepegawaian 7. Pemetaan nilai-nilai sosial budaya yang dapat memberi kontribusi kemaritiman 8. Komunikasi dan pengembangan linkup kemaritiman 9. Kontribusi wanita nelayan 10. Partisipasi perempuan dalam kegiatan pariwisata dan literasi kebencanaan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil 11. Pendapatan dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir 12. Sistem informasi guna meningkatkan partisipasi perempuan dan inklusi sosial dalam lingkungan kemaritiman 13. Konsep penataan ruang laut berbasis lokalitas 14. Model dan konsep penataan permukiman berbasis suku Bajo 1. Manajemen krisis kesehatan (penyakit berpotensi wabah) 2. Pemetaan likuifaksi berbasis GIS dalam upaya manajemen bencana geologi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi 3. Pemodelan dengan Metode Geofisika Terpadu 4. Suar (informasi) kebencanaan berbasis Android 5. Model manajemen kebencanaan di satuan pendidikan 6. Cagar Bencana untuk pembelajaran 7. Sistem informasi geografis bencana geologi 8. Zona kerentanan likuifaksi berdasarkan struktur geologi 9. Potensi airtanah, mitigasi bencana likuifaksi, dan zona kerentanan airtanah berdasarkan pendekatan hidrogeologi 10. Mitigasi Daerah Rawan Bencana Gempa Bumi dengan SIG 11. Struktur geologi dan daerah rawan bencana 1. Manajemen krisis kesehatan (ISPA) 2. Pengelolaan DAS secara terpadu dalam upaya manajemen bencana hidrometeorologi 3. Hidrodinamika dan Sedimen 4. Hidrogeologi dan Eksplorasi Geolistrik 5. Teknologi inderaja (PJ&SIG) untuk potensi bencana hydrometeorology



6. One Map Policy for disaster management 7. Penilaian dampak dan rencana mitigasi bencana hidrometeorologi 8. IoT pendeteksi hidrometeorologi Teknologi dan manajemen bencana kebakaran lahan dan 1. Manajemen krisis kesehatan (WASH, gizi, KIA, kesehatan reproduksi, penyakit berpotensi wabah, penyakit tidak hutan menular, dan kesehatan jiwa) 2. Manajemen penanganan bencana kebakaran lahan dan hutan melalui pendekatan partisispasi masyarakat 3. Resiliensi sosio-ekologi pengelolaan hutan dalam upaya manajemen bencana kebakan hutan dan lahan 4. Teknologi inderaja (PJ&SIG) untuk bencana kebakaran lahan dan hutan 5. Teknologi wireless sensor network dalam manajemen bencana kebakaran lahan dan hutan 6. Kajian potensi kebakaran hutan di Sulawesi Tengah dan rencana mitigasi dan pengurangan resiko 7. Teknologi robot pemadam kebakaran Teknologi dan manajemen bencana alam : gempa bumi, 1. Mitigasi : kesiapsiagaan SDM kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan dalam menghadapi bencana, tsunami, banjir bandang, tanah longsor, kekeringan pengurangan risiko bencana. (kemarau) dan gunung meletus 2. Inovasi teknologi konservasi tanah dan air dalam mitigasi banjir dan tanah longsor 3. Identifikasi karkateristik DAS sebagai dasar manajemen bencana banjir 4. Pemetaan tingkat bahaya erosi / tanah longsor dan tsunami berbasis GIS 5. Paleotsunami 6. Pemanfaatan teknologi inderaja dan GIS dalam pengelolaan lingkungan 7. Zonasi daerah rawan gempa 8. Peranan kearifan lokal masyarakat dalam mitigasi bencana di Sulawesi Tengah 9. Kajian resiko bahaya dan kerentanan terhadap bencana alam 10. Smart system, IoT, dan sistem informasi geografis untuk mitigasi bencana Alam 30



Mitigasi, perubahan iklim dan tata ekosistem



31



11. Smart Building dan Smart Path untuk evakuasi bencana alam 12. Sistem pakar untuk mendeteksi bencana alam 13. Sistem Pendukung Keputusan untuk penentuan lokasi zona aman bencana alam 14. Kecerdasan buatan untuk mendeteksi area rawan longor berbasis citra digital 15. Penentuan jalur terpendek evakuasi pada mitigasi bencana alam 16. Sistem distribusi logistic 17. Pemodelan dan simulasi manajemen bencana alam berbasis teknologi informasi 18. Web Service dalam pengembangan aplikasi mitigasi bencana alam 19. Pemetaan lahan terdampak bencana 20. Desain kawasan, model dan konsep permukiman tanggap bencana 21. Pengaruh perubanhan iklim terhadap potensi banjir ekstrim 22. Pengaruruh landuse terhadap banjir bandang 23. Karakteristik hujan terhadap perubahan iklim 24. Gerakan tanah dan metode perbaikan stabilitas tanah dasar pondasi dan lereng 25. Mitigasi rawan bencana gerakan tanah dan banjir, serta geologi tsunami 26. Pendekatan geospasial pada daerah rawan bencana kekeringan 1. Strategi adaptasi sosio-kultural terhadap mitigasi kerusakan hutan dan lingkungan 2. Kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan hutan dan hasil hutan bukan kayu 3. Mitigasi sosio-kultur deforestasi hutan 4. Parameter sosio-kultural kesehatan hutan 5. Strategi penataan peran para pihak dalam mitigasi kerusakan ekosistem hutan 6. Strategi kelayakan ekonomi dan kesiapan masyarakat dalam pengelolaan tata ekosistem hutan 7. Kajian sosial ekonomi dalam system kehidupan (livelihood)



masyarakat sekitar hutan 8. Produktivitas berbagai jenis agroforestry di areal hutan rakyat 9. Resiliensi sosio-ekologi pengelolaan hutan (S.U) 10. Pengembangan pohon cepat tumbuh di areal perhutanan social dalam mendukung tata ekosistem hutan 11. Konservasi eksitu dan insitu jenis tanaman endemik dalam mendukung tata ekosistem hutan umum dan mangrove 12. Peran masyarakat dalam ekowisata mangrove 13. Pemetaan dan aplikasi PGA (peak ground acceleration) 14. Penentuan struktur kecepatan gelombang shear bawah permukaan 15. Manajemen mitigasi resiko bencana 16. Pemetaan dan aplikasi PGA (peak ground acceleration) 17. KLHS dalam pengembangan wilayah 18. Adaptasi perubahan iklim terhadap sektor air, pertanian, dan kelautan 19. Hubungan tata guna lahan terhadap laju erosi DAS 20. Analisisi perubahan debit minimum pada DAS terhadap perubahan tata guna lahan 21. Ketersedian ruang terbuka hijau 1. Media dan sistem informasi kebencanaan 2. Pemetaan nilai-nilai sosial budaya yang dapat memberi kontribusi bagi pembangunan 3. Komunikasi dan manajemen pasca bencana 4. Produktivitas berbagai jenis tanaman kehutanan dalam penyerapan unsur B3 dalam manajemen lingkungan tambang emas 5. Strategi ekotouriesme (S.U) 6. Pengembangan bahan pengawet kayu yang ramah lingkungan 7. Teknologi modivikasi kayu dari jenis kurang dikenal untuk meningkatkan kekuatan dan keawetannya 8. Pengembangan papan partikel dari limbah hasil hutan dan pertanian 9. Pengembangan metode pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan



Teknologi dan manajemen lingkungan



32



10. Identifikasi, analisis, karakteristik material pencemar lingkungan dan pengolahannya 11. Model pengelolaan lingkungan berkelanjutan 12. Teknologi pengolahan limbah padat, cair dan gas 13. Smart city manajemen lingkungan 14. Manajemen mutu dan risiko konstruksi 15. Zona kualitas airtanah pada daerah pasca bencana 16. Manajemen airtanah untuk pengembangan perkotaan dan kebutuhan domestik 17. Pendekatan spasial dalam penentuan model penyediaan air bersih pada pasca bencana 18. Model Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada daerah pasca bencana gempa bumi, likuifaksi dan tsunami PASIGALA 19. Perubahan arah gerak akibat difraksi 20. Transformasi gelombang panjang akibat perubahan garis Pantai Talise 21. Perubahan arah gelombang pantai akibat adanya reklamasi di Talise 1. Bencana sosial : faktor resiko dan dampak terjadinya bencana sosial 2. Disparitas wilayah dan resistensi pendidikan terhadap perkembangan teknologi 3. Kegagalan infrastruktur akibat bencana 4. Manajemen dan pemeliharaan Infrastruktur 5. Kajian potensi dan pencegahan bencana antropogenic pada industri di Sulawesi Tengah 6. Gerusan dan sedimen pada struktur bawah jembatan 7. analisis gaya geser pada tiang pancang jembatan 1. Pemberdayaan masyarakat (masyarakat siaga bencana, desa tanggap bencana) 2. Komunikasi dan bencana social 3. Penerapan Statistika dalam mengidentifikasi bencana social 4. Pemetaan kerentanan bencana sosial 5. Mitigasi bencana sosial berbasis kearifan local 6. Indeks penurunan dampak bencana dan pemulihan pasca



Bencana kegagalan teknologi



Bencana sosial



33



Mitigasi berkelanjutan terhadap bencana alam



9



Sosial Humaniora-Seni Budaya-Pendidikan



Pembangunan dan penguatan sosial budaya



34



bencana 7. Sistem informasi dan mobile platform dalam mitigasi pasca bencana 8. Data mining 1. Komunikasi dan mitigasi bencana 2. Pengembangan hutan mangrove dipesisir pantai dalam mendukung mitigasi berkelanjutan bencana alam tsunami 3. Pengembangan bioteknologi untuk rehabilitasi lingkungan dan pengembangan produksi yang ramah lingkungan 4. Trauma healing melalui edukasi positif dan muatan lokal untuk Penanganan psikososial korban bencana 5. Penguatan kondisi psikis masyarakat (anak dan dewasa) melalui bimbingan dan konseling pasca bencana 6. Pembimbingan kemampuan keterampilan hidup pasca bencana alam 7. Model Mitigasi Bencana berdasarkan Kearifan Lokal di Sulawesi Tengah. 8. Literasi masyarakat kepulauan terhadap kebencanaan 9. Desa tangguh bencana 10. Teknologi mitigasi bencana dengan sensor dan kecerdasan buatan 11. Early warning system untuk bencana alam 12. Stabilitasi tanah untuk pencegahan bencana liquifaksi 13. Model teknologi penyediaan air minum pada daerah rawan bencana kekeringan 14. Klasifikasi/identifikasi tanah rawan liquifaksi dan longsor 1. Aspek sosial budaya gizi dalam perubahan perilaku dan masalah kesehatan 2. Penanganan konflik sosial, radikalisme, dan tindak terorisme serta upaya dalam deradikalisme sebagai bagian dari resolusi komunikasi 3. Pembangunan yang diarahkan pada perbaikan struktur kelembagaan, ketatalaksanaan dalam manajemen kepegawaian 4. Pemetaan nilai-nilai sosial budaya yang dapat memberi kontribusi bagi pembangunan



5. Penyelidikan faktor-faktor nilai social budaya yang dapat diberdayakan dalam pembangunan 6. Penemuan dan penyusunan daftar kebutuhan masyarakat terhadap pembangunan 7. Perumusan dan rekomendasi pemberdayaan nilai-nilai sosial budaya dalam pembangunan 8. Analisis isu-isu pembangunan partisipatif yang berbasis sosial budaya 9. Identifikasi faktor-faktor komunikasi dan isu-isu yang efektif dalam penyampaian pesan-pesan pembangunan 10. Studi tentang kontribusi faktor komunikasi dalam pembangunan lokal 11. Analisis isi pesan dan komunikator yang efektif terhadap karakteristik komunikan yang menjadi subjek dan objek pembangunan 12. Analisis model-model alternatif, serta perumusan dan rekomendasi strategi dalam komunikasi pembangunan yang efektif 13. Strategi pemodelan isu komunikasi provokatif dalam peningkatan partisipasi masyarakat 14. Model komunikasi program pembangunan yang dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat 15. Penguatan kelembagaan adat dalam pengelolaan Kawasan hutan di lokasi adat 16. Pengembangan bisnis berbasis klaster dan keunggulan budaya lokal 17. Transaksi Sosial untuk penguatan budaya lokal. 18. Permainan Tradisional untuk penguatan Karakter 19. Kuliner untuk Penguatan Kearifan Lokal. 20. Pengembangan Cagar Budaya untuk Keraifan Lokal 21. Isu Gender dalam Pengembangan Motif Batik dan Makanan Tradisional. 22. Karakteristik Ketahanan Sosial-Budaya masyarakat Adat di Wilayah Kerajaan yang ada di Lingkup Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.



35



23. Pembangunan Ketahanan Nasional dalam Penguatan Pemangku Kepentingan Bekas Kerajaan di Wilayah Sulawesi Tengah. 24. Pengembangan produk literasi. 25. Urban resilience in coastal area 26. Social Mapping for development 27. Pendidikan non formal dan Best practice untuk penguatan sosial budaya masyarakat 28. Pemberdayaan masyarakat pesisir di era distrubsi 29. Upgrading lembaga adat dan kemasyarakatan dalam pembangunan 30. Strategi pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan 31. Analisis biomekanika dalam olahraga 32. Model permainan olahraga tradisional dalam mempertahankan kearifan lokal 33. Penemuan alat/media pembelajaran penjasorkes dan latihan olahraga 34. Pengembangan alat tes dan pengukuran olahraga untuk menunjang standarisasi olahraga 35. Kecerdasan buatan dan pengenalan pola pada batik/kain tradisional nusantara berbasis teknologi pemrosesan citra digital 36. Penataan ruang berbasis lokalitas 37. Aspek Hukum & Kontrak Konstruksi 1. Kajian faktor-faktor partisipasi masyarakat dalam pembangunan 2. Model Jaringan Pelayaran Tradisional Antar Pulau-Pulau di Wilayah Sulawesi Tengah. 3. Pola Pemukiman Masyarakat Bajo yang berkelanjutan di sekitar wilayah Pantai. 4. Urban mobilty for landscape change 5. Gentrification and residential in urban area 6. Orientasi dan tekanan penduduk di wilayah kepesisiran 7. Social climber 8. Zoning and spatial analysis of poverty in urban areas 9. Pendidikan Masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan



Sustainable mobility



36



10. 11. 12. 13. 14. 15. 1. 2.



Penguatan modal sosial



3. 4. 5. 6. 7.



8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 37



Mobile platform Desain pusat komunitas sosial Ruang publik berbasis perilaku dan lokalitas Keberlanjutan ruang berdasarkan budaya dan perilaku Pembangunan berkelanjutan Pengembangan kawasan transmigrasi, wilayah perkotaan dan perdesaan Penggunaan media sosial dalam upaya promosi kesehatan Keterlibatan komunitas, perempuan, difabel, dan keluarga dalam pengembangan system dan material cerdas untuk lingkungan, pencegahan, dan penanganan bencana Persepsi dan perilaku masyarakat Penguatan kelembagaan lokal dalam menciptakan pelestarian budaya dan Pendidikan Transformasi kearifan lokal menjadi spirit pembangunan yang dibutuhkan Model pemberdayaan kearifan lokal dalam pembangunan Kajian, kebijakan, dan strategi penguatan modal social masyarakat sekitar kawasan hutan dalam pelestarian sumber daya hutan Modal Sosial dalam Kemiskinan, Ketenagakerjaan, serta Pertumbuhan Ekonomi Interaksi buruh Perempuan sebagai Kekuatan Modal Sosial. Konsep “Molibu” Masyarakat Kaili dalam praktek bermusyawarah yang bermartabat. Konsep “Motooli Sabangan” Masyarakat banggai dalam pengelolaan wilayah laut. Lembaga “Sintuvu Maroso” sebagai penyelesaian konflik sosial Masyarakat Desa di Wilayah Poso. Daya pulih wilayah dan masyarakat di wilayah rawan bencana Jaringan sosial di wilayah kepesisiran (urban, perphery, and rural area) Spread and trickle down effect development Kewirausahan berbasis teknologi informasi



1. Aspek ekonomi dan SDM dalam perubahan perilaku kesehatan 2. Tanggung jawab sosial, Manajemen SDM 3. Desain peran pengetahuan lokal dalam kualitas sosial / ekonomi livelihood masyarkat sekitar hutan (S.U) 4. Akuntansi dan budaya 5. Bisnis digital, startup, UKM, dan enterpreneurial dalam era industri 4.0 6. Corporate governnance and Social Responsibility 7. Data analitik, big data dan pengambilan keputusan strategik. 8. Digital e-marketing dan accounting produk unggulan daerah 9. E-rural development 10. Ekonomi dalam destinasi wisata, kesehatan, industri kreatif, manajemen syariah, kebencanaan, dan pertanian 11. Ekosistem ekonomi daerah, financial reporting, Koperasi dan Bumdes 12. Enterpreneurial marketing and financing 13. Etika profesi, Ketenagakerjaan 14. Fintech, fraud 15. Green Logistic, Supply Chain Management and Marketing 16. Home Industri 17. Industri dan kelembagaan Pariwisata 18. Inovasi Bisnis dan Sustanability 19. Internal control industri wilayah pedesaan 20. Kebijakan fiskal dan perekonomian daerah 21. Ketimpangan Distribusi antar wilayah di Sulawesi 22. Knowledge Management, Leadership 23. Lembaga keuangan bank dan non bank 24. Logistik management dan kebencanaan 25. Manajemen keuangan daerah, perbankan, perusahaan, strategik, usaha kecil, mutu produk-jasa, dan perubahan organisasi 26. Model Pembangunan Pedesaan berbasis digital 27. Moneter perbankan, ekonomi daerah, serta ekonomi dan perdagangan internasional



Ekonomi dan SDM



38



Pengarusutamaan gender dalam pembangunan



39



28. Pemasaran jasa, pariwisata, dan usaha kecil 29. Pengembangan SDM Usaha Kecil/ Perusahaan di wilayah pesisir dan kepulauan 30. Pengendalian dan pengelolaan dana pendidikan (BOS) 31. Penguatan Industri di wilayah perdesaan berbasis sumberdaya lokal 32. Pertumbuhan EKonomi 33. Simbiosis kebijakan fiskal dan moneter dalam mendorong perekonomian daerah 34. Sistem informasi manajemen 35. Sustainable production 36. Talent management dan human capital 37. Teknologi informasi akuntabilitas 38. Value chain 39. Peran Teknologi Tradisional Masyarakat Nelayan dalam mempertahankan potensi ekonomi laut dangkal di Wilayah Sulawesi Tengah. 40. Transformasi sosial ekonomi di wilayah rawan bencana dan kepulauan 41. Literasi kebencanaan 42. Pendidikan kewirausahaan 43. Bonus demografi 44. Daya dukung wilayah berbasis ekonomi lokal dan rumah tangga 45. Karakteristik dan pola spasial perekonomian lokal 46. Tata kelola dan peningkatan kapasitas badan usaha dan tenaga kerja konstruksi 47. Model partisipatif masyarakat dalam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 1. Peran wanita dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 2. Model KIE kesehatan reproduksi berbasis gender dalam menurunkan AKI dan AKB 3. Pertumbuhan ekonomi 4. Kemiskinanan 5. Ketenagakerjaan 6. Ketimpangan Distribusi



Seni, identitas, kebudayaan, dan karakter bangsa



40



7. Pembangunan Manusia 8. Analisis Gender dalam Manajemen dan Bisnis 9. Model “Bulonggo” Masyarakat Kaili dalam memaksimalkan Peran Perempuan dalam Ketahanan Keluarga di Sulawesi Tengah. 10. Ruang Publik Katup Penyelamat Penduduk Lanjut Usia. 11. Ruang Negosiasi Perempuan dan Pendidikan 12. Strategi PUG dalam Keadilan dan Kesetaraan Gender dalam Rumah tangga, Ruang Publik dan Domestik. 13. Penyelenggaraan PUG melalui Analisis Kerja Gender. 14. Pengembangan Perangkat PUG untuk mewujudkn keadilan dan Kesetaraan Gender. 15. Penyadaran Gender, Ras, Kesusastraan, dan Ketidakberpihakan. 16. Peran gender dalam kesejahteraan keluarga dan dunia pendidikan 17. Peran wanita dalam pendidikan karakter 18. Partisipatif ibu rumah miskin dalam penyediaan air minum 1. Penggunaan aspek seni dan kebudayaan dalam upaya promosi kesehatan 2. Komunikasi dan budaya 3. Seni, Kearifan local, dan Pendidikan Karakter 4. Kebijakan Pendidikan Seni 5. Cerita Rakyat dan Tradisi Lisan 6. Transformasi Budaya Media yang Menghancurkan Tradisi 7. Pengembangan kajian kepemudaan 8. Identitas, seni lokal dan Kearifan lokal 9. Kebudayaan dan pengembangan Karakter melalui budaya lokal. 10. Seni yang termarginalkan dan terpinggirkan 11. Atmosfer” wilayah berbasis kearifan lokal 12. Aplikasi PJ dan SIG untuk pemetaan sumber daya lokal 13. Pemetaan potensi dan daya dukung wisata lokal 14. Branding wilayah berbasis budaya lokal 15. Pemrosesan media (citra, video dan audio) tradisional berbasis sistem cerdas dan mobile platform 16. Identitas permukiman suku bajo



17. Model permukiman berbasis lokalitas suku kaili 18. Permukiman tradisonal dan arsitektur tradisional 19. Desain ruang berbasis budaya dan perilaku 20. Arsitektur nusantara 21. Kajian kawasan pesisir, pulau kecil dan permukiman adat 22. Herritage (kawasan bersejarah) dan Kota Tua 1. Komunikasi dan seni 2. Pemetaan Perkembangan Keragaman Seni di Wilayah Sulawesi Tengah. 3. Seni Kriya Wastra Sulawesi Tengah dalam pengembangan Model Motif Lokal di Indonesia. 4. Perbandingan Seni Modero masyarakat Poso dengan Seni “Moraego” Masyarakat Kaili di Provinsi Sulawesi Tengah. 5. Managemen ruang visual publik 6. Visualisasi spasial produk seni 1. Pengembangan media dan komunikasi gizi 2. Pendidikan dan pelatihan kesehatan sebagai upaya dalam aspek promosi kesehatan 3. Aspek Pendidikan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat 4. Psikologis sains kognitif dan pendidikan 5. Penguatan blended learning 6. Penguatan pengelolaan Pendidikan profesi guru mandiri 7. Penguatan kapasitas kepala sekolah dan manajemen kepala sekolah 8. Penguatan dan pengembangan pengelolaan Pendidikan yang berkelanjutan dan damai (sustainable dan peace education) 9. Komunikasi dan Pendidikan 10. Pemodelan statistika dalam pengembangan sistem pendidikan 11. Psikologi Positif / well-being di Sekolah dan Perguruan Tinggi. 12. Pengembangan Alat Ukur dan model Psikologi Positif 13. Indigenous psikologi untuk mengangkat karakter positif berbasis budaya lokal



Seni



Pendidikan



41



14. Penguatan bimbingan karakter berbasis wawasan kedaerahan (penguatan karakter) 15. Penguatan bimbingan keterapilan multikultur anti radikalisme 16. Penguatan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal 17. Pengembangan Model Pendidikan dan Pembelajaran untuk Manajemen Konflik 18. Mitigasi bencana berbasis pendidikan dan pembelajaran 19. Pengembangan model pendidikan manajemen kebencanaan 20. Penguatan pendidikan dasar melalui eksplorasi model, metode, media dan sumber belajar 21. Pengembangan model pendidikan literasi dan pembelajaran berbasis teknologi informasi di jenjang pendidikan dasar 22. Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Pendidikan 23. Divusi Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran 24. Pengembangan kompetensi guru Sekolah Dasar dan model pembelajaran PAUD HI (Holistik Integratif) dan STEAM (Science, Technology, Enginering, Arts, and Mathematic). 25. Media pembelajaran dan Soft Skill anak usia dini dalam enam bidang pengembangan. 26. Kurikulum dan kesehatan gizi anak usia dini 27. Kemitraan orang tua, guru, dan lembaga yang terkait. 28. Kebijakan pemerintah daerah terkait pendidikan anak usia dini 29. Manajemen 8 SNP Pendidikan Anak Usia Dini 30. Inovasi Pembelajaran, Materi dan Desain Pembelajaran Bahasa 31. Issu Gender dan Pendidikan 32. Pengayaan Bahan Ajar untuk Rekonstruksi Materi Pembelajaran 33. Penguatan Kearifan lokal dalam pengembangan kurikulum berbasis 4.0. 34. Pemberdayaan Masyarakat mellaui Pendidikan Non Foormal berbasis Potensi Lokal. 35. Pendidikan bagi masyarakat miskin dan tertinggal 42



36. Belajar lewat Alam Pengembangan Destinasi Wisata dan Geo Wisata Sesar Palu Koro 37. Kekerasan dan anomali dalam dunia Pendidikan 38. Pemberdayaan Perempuan dan Pendidikan 39. Penyelesaian Sengketa Ruang Hidup Masyarakat Adat. 40. Pengembangan Muatan Lokal melalui Tradisi, adat dan Budaya lokal. 41. Sejarah Seni dalam Tradisi Lokal 42. Koleksi Museum sebagai Substansi Materi Pembelajaran Sejarah dalam Sistem Pendidikan di Sulawesi Tengah. 43. Buku Lokal di Perpustakaan Sulawesi Tengah sebagai Sumber Penelitian Sejarah Lokal. 44. Pendidikan Islam Lokal sebagai Basis Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal di Indonesia. 45. Nanyian Pengantar Tidur masyarakat Kaili sebagai dasar Pengembangan Kurikulum Pendidikan PAUD. 46. Pengembangan media pembelajaran (KIT, animasi dan simulasi). 47. Kurikulum dan pendidikan kebencanaan 48. Literasi lingkungan dalam mitigasi bencana 49. SWALIBA (Sekolah Berwawasan lingkungan Mitigasi dan Bencana) 50. Coding untuk pembelajaran 51. Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup (PKLH) 52. Pengembangan model & media pembelajaran geografi 53. Zonasi dan pemerataan pendidikan karakter berbasis spatial thingking 54. Penguatan muatan lokal untuk enterprenuship 55. Pendidikan kepariwisataan dan kearifan local/budaya 56. Pengembangan bahan ajar, media, dan model pembelajaran berbasis lingkungan dan instrumen peilaian hasil pembelajaran 57. Pengembangan profesionalisme guru, kurikulum dan strategi pembelajaran bidang studi, kurikulum matematika berbasis psikologi kognitif sekolah 58. Psikologi Belajar dan pembelajaran matematika beserta kebijakannya 43



59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74.



44



Pengembangan laboratorium Penelitian kebijakan pendidikan Penguatan karakter melalui pembelajaran bidang studi Pembelajaran dengan pendekatan lesson studi berbasis gender Pembelajaran matematika pada anak usia dini Pendidikan dan pengajaran berbasis kearifan lokal bervisi global. Pengembangan ilmu statistika berbasis komputer dan aplikasi pengolahan data Komputer dan aplikasinya dalam pembelajaran Penelitian tindakan kelas Pemodelan Matematika terapan Matematika out door dan etnomatematics Pengembangan pembelajaran matematika siswa berkebutuhan khusus Game edukasi berbasis augmented reality e-learning/leaning manegement system Sistem deteksi dini permasalah akademik Desain smart building for education



7.2



Pengukuran Kinerja : KPI (Key Performance Indicators)



Kinerja pelaksanaan Renstra diukur berdasarkan indikator-indikator kinerja kunci (KPI) yang lebih dititikberatkan kepada hasil atau luaran penelitian. Pengukuran kinerja dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan mengevaluasi daftar luaran yang telah disampaikan oleh para peneliti pada tiap akhir tahun penelitian dalam bentuk laporan penelitian. Sedangkan indikator keberhasilan penelitian sampai 2024 ditunjukkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Indikator Kinerja Utama Penelitian No.



Indikator Kinerja



Baseline Indikator Capaian 2019 2020 2021 2022 2023 2024



1



Jumlah publikasi Internasional



776



780



785



790



795



800



2



Jumlah KI yang didaftarkan



40



41



42



43



44



45



3



Jumlah sitasi karya ilmiah



5234



5244



5254



5264



5274



5284



4



50



55



56



57



58



60



10%



12%



14%



16%



18%



20%



130



133



138



145



150



155



7



Jumlah Jurnal bereputasi terindeks global Persentase penggunaan dana masyarakat untuk penelitian Jumlah penelitian yang dimanfaatkan masyarakat Jumlah prototype R dan D



9



10



11



12



13



14



8



Jumlah prototype industri



0



1



2



3



4



5



9



Jumlah publikasi nasional



144



244



344



444



544



644



10



Jumlah rekomendasi kebijakan pengembangan kawasan sains dan teknologi dan lembaga penunjang lainnya Jumlah unit inkubator teknologi yang dikembangkan Jumlah hasil penelitian dosen di perguruan tinggi Jumlah hasil pengabdian kepada



0



1



2



3



4



5



0



1



2



3



4



5



350



356



368



379



387



407



210



218



227



235



245



255



5 6



11 12 13



45



masyarakat 14



18



Jumlah prototype yang laik industri bidang energi dan transportasi Jumlah prototype yang laik industri bidang pangan, kesehatan, dan obat Jumlah prototype yang laik industri bidang Hankam dan TIK Jumlah prototype yang laik industri bidang bahan baku dan material maju Jumlah non paten yang didaftarkan



19 20



5



8



12



17



21



26



0



3



6



9



12



15



0



3



5



7



9



11



1



2



3



4



5



6



29



35



40



45



50



55



Jumlah paten yang dihasilkan



12



14



16



18



20



22



62



65



68



70



73



75



120



130



140



150



160



170



95



100



105



110



115



120



10



12



15



17



10



23



11



13



15



17



19



21



20



23



27



31



37



42



26



Jumlah jurnal ilmiah yang difasilitasi untuk diakreditasi Jumlah artikel ilmiah yang ditingkatkan mutunya untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi Jumlah artikel ilmiah yang ditingkatkan mutunya untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi Jumlah kolaborasi riset dan join publikasi internasional Jumlah konferensi internasional yang berorientasi pada publikasi bereputasi Jumlah pengabdian berbasis hasilhasil penelitian Jumlah desa binaan



50



52



54



56



58



60



27



Jumlah unit siaga bencana



1



2



3



4



5



6



28



Jumlah penelitian kerjasama dengan instansi/mitra lain Jumlah PkM kerjasama dengan instansi/mitra lain



30



35



44



51



71



82



5



7



11



15



18



22



15 16 17



21



22



23 24



25



29



46



30



Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dan PkM dosen



31



1600



1800



2100



2400



2700



3000



Jumlah produk inovasi



1



1



2



2



3



3



32



Luaran Penelitian/PkM Lainnya : Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya Seni, Rekayasa Sosial



1



2



3



4



5



6



33



Buku Ber-ISBN, Book Chapter



14



17



19



21



23



25



47



BAB V PELAKSANAAN RENSTRA PENELITIAN UNTAD



5.1



Pelaksanaan Renstra Penelitian



Implementasi Renstra penelitian Universitas Tadulako, akan dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut : A. Strategi Kebijakan Universitas Tadulako Menetapkan Renstra sebagai acuan pelaksanaan penelitian bagi dosen dalam lingkungan Universitas Tadulako. B. Strategi Implementatif Untuk mengimplementasikan Renstra Universitas Tadulako, akan dilakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tadulako. Secara operasional akan dilaksanakan kegiatan : a. Sosialisasi kepada seluruh elemen dalam lingkungan Untad b. Sosialisasi kepada stakeholders bidang penelitian c. Melakukan kerjasama kelembagaan penelitian baik di dalam maupun di luar negeri. d. Melakukan pelatihan metode penelitian dan penulisan karya ilmiah bagi dosen dalam lungkungan Untad, terutama dosen muda. 5.2



Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber Dana



Pendanaan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dan terlaksananya program-program penelitian yang telah dibuat dan dituangkan dalam Renstra ini. Untuk melaksanakan penelitian dan mencapai indikator-indikator kinerja penelitian yang ditetapkan dalam Bab IV, Universitas Tadulako akan mengalokasikasikan dana internal secara berkesinambungan untuk mendukung pelaksanaan riset yang meilputi: (i) peningkatan sumber daya manusia, (ii) peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana riset, dan (iii) peningkatan kapasitas staf dalam melakukan penelitian, menulis artikel ilmiah, menulis proposal penelitian, dll. Selain sumber dana internal, pendanaan dari eketernal juga terus diupayakan secara maksimal, yang antara lain bersumber dari:



48



a. b. c. d. e. f. g.



Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian lain yang terkait dengan kegiatan riset Perguruan Tinggi, Kerjasama dengan kelembagaan riset dalam dan luar negeri, Kerjasama dengan Pemerintah daerah propinsi, kota dan kabupaten, Kerjasama dengan sektor swasta, Kegiatan lain yang berhubungan dengan kajian pengembangan ilmu pengetahuan teknologi.



Realisasi pendananaan penelitian dan pengabdian tahun 2017-2019 tertera pada Gambar 5.1 dan 5.2. Rp. 18.356.602.700



2017



Rp. 20.563.491.364



2018



Rp. 24.627.846.488



2019



Gambar 5.1. Realisasi Dana Penelitian Tahun 2017-2019



Realisasi dana penelitian yang bersumber dari riset RistekDikti, DIPA Universitas Tadulako dan penelitian kerjasama diluar Ristek Dikti. Persentase penelitian kerjasama selama 3 tahun mencapai 25-40% dari total realisasi dana penelitian. Rp. 2.466.440.000



Rp. 2.490.000.000 Rp. 2.407.400.000



2017



2018



2019



Gambar 5.2. Realisasi Dana Pengabdian Tahun 2017-2019



49



Realisasi dana pengabdian yang bersumber dari riset RistekDikti selama 3 tahun dari 5-7 skim pengabdian. Realisisasi dana tersebut belum termasuk sumber dana DIPA Universitas Tadulako dari Fakultas/Pascasarjana/PSDKU. Berdasarkan capaian target yang pada tahun 2019 maka kerangka pendanaan Universitas Tadulako mendukung peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui peningkatan mutu penelitian, dan publikasi tertera pada Tabel 5.1. Tabel 5.1.



Rencana Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian Tahun 2020-2024



Sumber Dana



2020



Tahun (Rp. Dalam juta) 2021 2022 2023



Penelitian Ristek



11.550 12.050 12.550



13.050



13.550



Penelitian DIPA Universitas Tadulako



1.500



2.000



2.500



3.000



3.500



Penelitian Kerjasama



8.000



8.500



9.000



9.500



10.000



Pengabdian Ristek



2.500



2.550



2.600



2.650



2.650



950



1.100



1.200



1.300



1.400



24.500 26.200 27.850



29.500



31.100



Pengabdian DIPA Universitas Tadulako Jumlah Total



5.3



2024



139.150



Penjaminan Mutu



Wujud pelaksanaan penjaminan mutu Rencana Strategis Penelitian telah ditetapkan SPMI Universitas Tadulako pada Tahun 2017 berdasarkan SK Rektor Universitas Tadulako Nomor Nomor 7418/UN28/AK/2017, tanggal 15 Desember 2017 tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Tadulako yang merupakan pedoman bagi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM). 7 (tujuh) Standar penelitian meliputi : 1) Standar Hasil Penelitian, 2) Standar Isi Penelitian, 3) Standar Penilaian Penelitian, 4) Standar Peneliti, 5) Standar Sarana Prasarana Penelitian, 6) Standar Pengelolaan Penelitian, 7) Standar Pendanaan Penelitian. 7 (tujuh) Standar PKM meliputi : 1) Standar Hasil PKM, 2) Standar Isi PKM, 3) Standar Proses PKM, 4) Standar Penilaian PKM, 5) Standar Pelaksana PKM, 6) Standar Sarana Prasarana PKM, 7) Standar Pengelolaan PKM.



50



Unit Pelaksana Program Studi baik Fakultas, Program Pascasarjana, PSDKU Kab. Morowali dan PSDKU Kab. Tojo Una-Una merupakan unit penyelenggara akademik, juga pendanaan penelitian dan PKM bekerjasama dengan LPPM dalam pengelolaan sehingga luaran dan capaian hasil penelitian dan pengabdian direkam, dievaluasi, ditinjau untuk ditindak lanjuti peningkatan perbaikan pemutuan penelitian dan PKM.



Gambar 5.3. Keterkaitan pelaksanaan Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Unit-unit di Universitas Tadulako



Evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian direkam sejak pengusulan proposal penelitian dan pengabdian, pelaksanaan kegiatan melalui monev internalekternal (Dikti) minimal 2 kali dan diaudit oleh LPPMP setiap tahun. Hasil monev internal-eksternal disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing program. Setiap tahun, titik berat semua penilaian ini (Seleksi Proposal, Monev Internal-Eksternal dan Audit LPPM) akan dievaluasi dan disesuaikan untuk perbaikan pelaksanaan program di masa-masa yang akan datang. Hasil evaluasi tidak akan disimpan pada LPPM, melainkan dibagikan kepada masing-masing ketua peneliti/pengabdian masyarakat sebagai bagian dari aspek transparansi penelitian dan 51



pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Audit LPPM ditindak lanjuti melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) tingkat LPPM sebagai bentuk Pengendalian dengan melakukan tindakan koreksi atas semua temuan hasil monev maupun audit. Rekomendasi dari RTM digunakan sebagai bentuk tindakan perbaikan sehingga ketercapaian atau kegagalan dalam pemenuhan standar dapat dipenuhi untuk perbaikan peningkatan dalam pengelolaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pengembangan atau peningkatan standar penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat merupakan upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki penelitian dan PKM secara periodik dan berkelanjutan didasarkan dari hasil pelaksanaan dan perkembangan situasi dan kondisi dan tuntutan stakeholder terkait. Kelima aspek penjaminan mutu penelitian dan PKM Universitas Tadulako, yakni Penetapan Standar, Pelaksanaan Standar, Evaluasi Standar, Pengendalian Standar, dan Peningkatan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Mayarakat harus terukur guna meningkatkan efektifitas administrasi, meningkatkan mutu, serta meningkatkan kualitas luaran hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.



52



BAB VI PENUTUP



Pelaksanaan penelitian dalam lingkungan Universitas Tadulako diharapkan benar-benar mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Penelitian ini. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini sangat tergantung pada komitmen Pimpinan Universitas Tadulako, termasuk seluruh elemen yang terlibat dalam pengelolaan penelitian dalam lingkungan Universitas Tadulako. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini merupakan tolak ukur untuk penyusunan dan pengembangan Renstra Penelitian pada periode berikutnya. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan demi susksesnya pelaksanaan penelitian dan pencapaian Visi Universitas Tadulako. Penyusunan Renstra ini merupakan kerja keras dari Tim yang dibentuk oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tadulako. Oleh karena itu, Pimpinan Universitas Tadulako dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tadulako menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Tim Penyusun Renstra Penelitian, semoga karya ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan Universitas Tadulako.



53