Rerangka Konseptual FASB IFRS PSAK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kerangka Konseptual FASB vs IFRS vs PSAK N o 1



Keterangan Isi kerangka konseptual



IFRS



FASB 







 



Objectives of Financial Reporting (SFAC 1 dan SFAC 4) Qualitative Characteristics of Accounting Information (SFAC 2) Elements Of Financial Reporting(SFAC 6) Recognition and Measurement (SFAC 5 dan SFAC 7)



 







 











1989 The objective of financial statements Underlying assumptions of financial statements Qualitative characteristics of financial statements The elements of financial statements Recognition of the elements of financial statements Measurement of the elements of financial statements Concepts of capital and capital maintenance.



2010 Chapter 1 – The objective of general-purpose financial reporting Chapter 2 – The reporting entity (to be added) Chapter 3 – Qualitative characteristics of useful financial information Chapter 4 –The Framework (1989): the remaining text  The underlying assumptions of financial statements  The elements of financial statements  Recognition of the elements of financial



PSAK 2016 Bab I – Tujuan Pelaporan Bertujuan Umum Bab II – Entitas Pelapor (untuk ditambahkan) Bab III – Karakteristik Kualitatif Infromasi Keuangan yang Berguna Bab IV – Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (1994) Pengaturan yang Tersisa



Komentar 



Secara garis besar dapat kita lihat perbedaan tujuan dalam rerangka konseptual dalam hal penggunaan istilah “pelaporan” dan “laporan.” FASB menggunakan istilah financial reporting atau pelaporan keuangan, sementara di IFRS (1989) menggunakan istilah “financial statement” atau laporan keuangan. Namun, di IFRS (2010) juga menggunakan istilah yang sama di FASB yaitu “financial reporting” Intinya FASB dan IFRS 2010 menempatkan tujuan utamanya adalah tujuan pelaporan keuangan, sedangkan IFRS 1989 adalah tujuan laporan keuangan. Selain itu, terdapat perbedaan dalam penggunaan istilah “general purpose” dimana IFRS 2010 menggunakan istilah tersebut. Karena, PSAK mengadopsi IFRS 2010 maka PSAK juga menggunakan istilah “pelaporan bertujuan umum.” Hal ini berbeda











statements Measurement of the elements of financial statements Concepts of capital and capital maintenance.



dengan IFRS versi sebelumnya (1989). Dilain sisi FASB juga memiliki tujuan sebagai general purpose walaupun tidak disebutkan secara jelas dalam SFAC. Laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) artinya laporan keuangan tidak didesain untuk menunjukkan nilai entitas tetapi memberikan informasi yang membantu untuk mengestimasi nilai entitas. Laporan keuangan juga tidak ditujukan untuk pihak tertentu. 



2



Tujuan pelaporan keuangan



Financial information should provide information (1) useful to present and potential investors and



Published financial statements should provide information to a wide range of users informing a:



The objective of general purpose financial reporting is to provide financial information



Tujuan pelaporan keuangan bertujuan umum adalah untuk menyediakan informasi keuangan tentang entitas



Terdapat perbedaan dalam karakteristik kualitatif yaitu istilah “useful financial information” (IFRS 2010) yang tidak digunakan dalam rerangka konseptual versi lainnya. Menurut kami, IFRS 2010 menunjukkan informasi yang lebih berguna kepada pengguna laporan keuangan (memperbaiki IFRS versi sebelumnya).



FASB vs IFRS 2010 Fokus utama tujuan pelaporan keuangan dalam FASB yang dimuat dalam SFAC No 1 adalah menyediakan informasi yang bermanfaat untuk



creditors and others in making rational investment and credit decisions, (2) to help investors, creditors, and others assess the amounts, timing, and uncertainty of prospective net cash inflows to the related enterprise, and (3) about the economic resources of an enterprise (assets), the claims to those resources (liabilities), and the effects of transactions, events, and circumstances that change resources and claims to those resources.



 Financial position  Financial performance; and  Changes in financial position. Financial statements should also portray the results of stewardship of management and the user should be able to assess the accountability of management which may influence the users' decision making process.



about the reporting entity that is useful to existing and potential investors, lenders and other creditors in making decisions about providing resources to the entity. Those decisions involve buying, selling or holding equity and debt instruments, and providing or settling loans and other forms of credit.



pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas. Laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) tidak didesain untuk menunjukkan nilai entitas tetapi memberikan informasi yang membantu untuk mengestimasi nilai entitas. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk pihak tertentu.



menjalankan bisnis, dalam hal ini adalah investor dan kreditor yang potensial serta pengguna lain dalam membuat keputusan untuk investasi secara rasional, kredit dan keputusan lainnya. Sedangkan fokus utama IFRS tidak pada kelompok investor dan kreditor tetapi untuk semua pengguna laporan keuangan. Perbedaan focus utama ini disebabkan pengguna laporan keuangan dengan FASB adalah investor dan kreditor di Amerika Serikat yang mengandalkan informasi perusahaan go public di pasar modal. Sementara IASB, yang merumuskan IFRS mempertimbangkan pelaku dan pemakai informasi dari berbadai negara yang mempunyai pertumbuhan ekonomi tiap negara berbeda-beda sehingga tingkat kompleksitas pasar keuangan menjadi berbeda, hal inilah yang menyebabkan tujuan dinyatakan secara umum tidak spesifik pada kelompok tertentu seperti FASB. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa struktur meta teori FASB dan IASB memiliki unsur-unsur yang mirip namun terdapat perbedaan prinsip dalam kedua model tersebut. Karena PSAK mengadopsi IFRS 2010 maka tujuan pelaporan sama secara keseluruhan.



IFRS 1989 vs IFRS 2010 Juga terdapat perbedaan antara masing masing IFRS dimana IFRS 1989 memiliki tujuan yaitu sebagai “laporan keuangan” yaitu memberikan informasi untuk posisi keuangan, financial performance dan change in financial position sedangkan IFRS 2010 memiliki tujuan “pelaporan keuangan” dimana Laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) tidak didesain untuk menunjukkan nilai entitas tetapi memberikan informasi yang membantu untuk mengestimasi nilai entitas dan laporan keuangan tidak ditujukan untuk pihak tertentu. 3



Kriteria kualitas informasi



Karakteristik primer 1. Relevan Informasi yang diberikan dapat memberikan perbedaan hasil keputusan 



Predictive value







Feedback value







Timelines



The attributes that make information useful to users include:  Understandability  Relevance  Reliability  Comparability



Fundamental qualitative characteristics 



Relevance







Faithful representation



Enhancing qualitative characteristics    



Comparability Verifiability Timeliness Understandabiality



Karakteristik kualitatif fundamental  Relevansi  Representasi tepat Karasteristik Kualitatif Peningkat • Keterbandingan • Keterverifikasian • Ketepatwaktuan • Keterpahaman



Terdapat perbedan penetuan kriteria kualitatif antara FASB dengan IFRS. Menurut IFRS laporan keuangan yang berguna dalam mengambil keputusan memiliki karakteristik relevansi dan representasi tepat (lengkap, netral, dan bebas dari kesalahan). Sedangkan menurut FASB laporan keuangan yang berguna dalam mengambil keputusan yaitu yang memiliki karakteristik relevan dan reliable (andal).



2. Andal Dapat diandalkan oleh pemakai  Verifiable  Representative faithfulness  Neutrality Karakteristik sekunder 1. Dapat dibandingkan, Disajikan dengan cara yang sama untuk perusahaan yang berbeda 2. Konsisten : penerapan cara penyajian yang sama dari satu periode ke periode berikutnya. 3



Elemen-elemen statement keuangan



1. Aset 2. Kewajiban 3. Ekuitas / Aset Bersih untuk entitas non bisnis 4. Investasi oleh Pemilik 5. Distribusi ke Pemilik 6. Laba Komprehensif



The elements which relate to financial position of an entity are those which comprise the balance sheet:  Assets  Liabilities; and  Equity.



The elements directly related to the measurement of financial position in the balance sheet are assets, liabilities and equity.



1. Posisi keuangan (asset, liabilitas, ekuitas)



The elements directly



3. Penyesuaian



2. Kinerja (penghasilan, beban)



Karena perbedaan tujuan, ruang lingkup, karakterisitk kualitatif maka timbul perbedaan antara masing-masing elemen antara FASB dan IFRS secara keseluruhan. Antara IFRS 1989 dan 2010 terdapat perbedaan mengenai elemen “capital maintenance adjustments” yang ditambahkan di revisi tahun 2010.



7. Pendapatan 8. Biaya 9. Untung 10. Rugi 11. Aliran kas dari kegiatan operasi



4



Pengakuan



FASB menetapkan empat criteria pengakuan fundamental (konseptual), sebagai berikut : 1. Defenisi - defenition (suatu pos harus memenuhi defenisi elemen statemen keuangan) 2. Keterukuran measurability (Suatu pos harus mempunyaiatribut yang berpaut dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkatketerandalan yang cukup) 3. Keberpautan -



Those relative to financial performance comprise elements in the income statement:  Revenue  Expenses.



related to the measurement of performance in the income statement are income and expenses.



For it to be recognised an item must meet one of the definitions listed above together with a further two criteria. Paragraph 83 of the document sets out these criteria as:



An item that meets the definition of an element should be recognised if :



 It is probable that any future economic benefit related to the item will flow to or from the reporting entity  The item has cost or value that can be measured reliably. The concepts of probability and uncertainty are used in the above criteria.



pemeliharaan modal



Capital maintenance adjustments



(a) it is probable that any future economic benefit associated with the



Pengakuan merupakan proses pembentukan suatu pos dalam laporan posisi keuangan atau laporan labar ugi yang memenuhi definisi unsure serta criteria pengakuan



item will flow to or from the entity; and



Pos yang memenuhi definisi suatu unsure diakui jika: (b) the item has a cost or • Ada kemungkinan value that can be measured bahwa manfaat with reliability. ekonomi masa depan yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir ke atau dari entitas; •



Pos tersebut mempunyai biaya atau nilai yang dapat



Secara garis besar, criteria pengakuan menurut FASB dan IFRS sama, Menurut FASB suatu elemen dapat diakui jika memenuhi criteria berupa defenisi, keterukuran, keberpautan, dan keterandalan. Namun menurut IFRS suatu elemen dapat diakui jika adanya kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir ke atau dari entitas dan elemen tersebut dapat diukur dengan andal. Sebagai contoh, suatu asset akan menurut FASB akan diakui jika memenuhi defenisi, dapat diukur, relevan, dan reliable. Sedangkan menurut IFRS, suatu asset diakui jika kemungkinan akan memberikan manfaat ekonomi dimasa depan yang mengalir ke atau dari entitas serta asset tersebut dapat dinilai dengan andal.



relevance (informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk membuat perbedaan dalam keputusan pemakai)



diukur dengan andal



4. Keterandalan reliability (informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan fenomena, teruji (verifikasi), dan netral) 5



Pengukuran



FASB mengidentifikasi atribut pengukuran yang sekarang diterapkan dan masih dapat dilanjutkan penggunaannya, yaitu : 1. Kos hitoris atau perolehan kas hitoris (historical cost atau proceeds) 2. Kos sekarang (current market value) 3. Nilai pasar sekarang (net realizable /settlement value) 4. Nilai sekarang atau



 Historical cost  Current cost  Realisable (settlement value); and  Present value



 Historical cost  Current cost  Realisable (settlement value); and  Present value



Dasar Pengukuran • Biaya historis (historical cost). • Biaya kini (current cost).. • Nilai terealisasi / penyelesaian (realizable / settlement value). • Nilai sekarang (present value). Akan diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas dalam pelaksanaan usaha



Secara keseluruhan sama. Jadi, suatu entitas dapat memilih untuk mengukur suatu elemen dengan kos historis; kos sekarang; nilai pasar sekarang; atau dengan diskunan aliran kas masa dating.



diskunan aliran kas masa datang (present or discounted value of future cash flows) 6



Concepts of capital and capital maintenance



Tidak diatur dalam FASB



normal



 



Financial concept of capital Physical concept of capital.







Financial concept of capital







Physical concept of capital.



• •



Pemeliharaan modal keuangan Pemeliharaan modal fisik



Concepts of capital and capital maintenance didalam FASB tidak diatur



TUGAS TEORI AKUNTANSI PERBANDINGAN RERANGKA KONSEPTUAL MENURUT FASB, IFRS, DAN PSAK



OLEH : NANDA RAFSANJANI



(16043047)



OLVIE ANDELLSI



(16043048)



RAFIKO RAMADHAN



(16043049)



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018