Resensi Novel Trilogi The Lord of The Rings [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESENSI NOVEL TRILOGI THE LORD OF THE RINGS “THE RETURN OF THE KING” Oleh: Muhammad Iqbal Julian Arrizky (1710115210015)



Judul : The Lord of the Rings “The Return of the King” Penulis: J. R. R. Tolkien Penerjemah: Gita Yuliani K. Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (cetakan VI, Januari 2010) Tebal: 505 halaman ISBN: 978-979-22-0556-5 Buku terakhir dari trilogy Lord Of The Ring adalah yang paling seru untuk dibaca. Dalam buku ketiga ini menceritakan pertarungan akhir melawan si Raja Kegelapan Sauron, kali ini Gondor sudah terkepung dan harapan pun mulai pupus, Tidak ada celah untuk selamat lagi. pejabat istana Gondor Denethor pun mulai kehilangan akal sehatnya. Di tengah harapan yang mulai sirna tak terduga bala bantuan pun berdatangan, Bantuan dari Rohan dan Aragorn. Gondor berhasil terselamatkan namun tidak dengan Denethor. Perhatian mereka sekarang terpusat pada Mordor, Bagaimana cara untuk menarik perhatian Sauron agar mengosongkan Mordor dan memberi jalan kepada Frodo dan Sam untuk menyelesaikan tugasnya. Keputusan pun ditetapkan Mereka akan menyerang Mordor untuk menarik perhatian Sauron. Maka bersama-sama Gondor, Rohan, dan kaum Dúnedain, berangkat menuju pintu gerbang Mordor, Mereka datang untuk menantang maut meskipun pasukan hanya tersisa sedikit. Sedangkan di tempat lain, perjuangan Frodo dan Sam sudah berada di titik akhir hidup mereka. Perjalanan mereka tidak mudah Orc menangkap Frodo dan mengurungnya dalam istana Mordor dan Sam harus menyelamatkan Frodo. Mereka berhasil lolos dari Orc dan kabur dari istana Sauron, bukan perkara mudah untuk lolos mereka harus berhati-hati jika tidak ingin tertangkap kembali. Tugas utama mereka belum selesai, kembali tertangkap adalah sesuatu yang paling buruk. tapi bekal mereka sudah habis tidak ada air minum dan tidak ada makanan. Perjalanan menuju Gunung Api masih jauh Mereka sangat lelah, kehabisan tenaga, dan hampir menyerah. Untunglah ada Sam yang masih setia menemani Frodo Sam tak henti-hentinya memberikan dukungan dan semangat untuk Frodo. Dengan dukungan Sam Frodo berhasil untuk berjalan terus hingga ke titik akhir yaitu Gunung Api.



Bagiku, Sam adalah pahlawan sejati. Tanpa mengesampingkan Frodo ataupun tokoh-tokoh yang lain, menurutku peran Sam sangatlah besar dalam tugas yang sangat berat ini. Dia menyelamatkan Frodo, melindungi Frodo, menyemangati Frodo disaat harapan mulai sirna. Sam sangat setia pada Frodo. Tanpa Sam mungkin Frodo tidak akan pernah bisa menyelesaikan tugasnya, yaitu membuang Cincin itu di Gunung Api. Saya merasa Aragorn lebih menonjol daripada Frodo, sang tokoh utama. Selain dia mempunyai jiwa kepemimpinan, si Strider ini juga pandai di medan pertempuran dan piawai dalam ilmu obat-obatan. Pengetahuannya yang luas dan ia punya karisma seorang raja. Tak heran jika ada tokoh dalam LOTR yang menaruh hati pada Aragorn. Nilai lebih dari buku The Lord of the Rings : The Return of the King ini adalah adanya appendix atau lampiran mulai dari sejarah raja-raja, silsilah keluarga para Hobbit, kronologi peristiwa hingga daftar huruf rune. Kehadiran appendix bisa menjadi penerang bagi pembaca yang selama ini masih bingung dan sulit memahami sejarah maupun urutan peristiwa selama trilogi LOTR. Buat penggemar cerita fiksi, novel The Lord of the Rings : The Return of the King ini bisa menjadi pilihan yang tepat.