5 0 68 KB
Resume Agenda 2 Materi Harmonis
1. Keberagaman bangsa Indonesia selain memberikan banyak manfaat juga menjadi sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan kebhinekaan tersebut mudah menimbulkan perbedaan pendapat dan lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerah yang amat sempit yang sewaktu bisa menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Terbentuknya NKRI merupakan penggabungan suku bangsa di nusantara disadari pendiri bangsa dilandasi rasa persatuan Indonesia. Semboyan bangsa yang dicantumkan dalam Lambang Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika merupakan perwujudan kesadaran persatuan berbangsa tersebut.
3. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan
lain-lain
dipraktikkan
dalam
wujud
keprihatinan
dan
kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Oleh karena itu, dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara, perilaku pejabat publik harus berubah,
a. Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan; b. Kedua, berubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’;
c. Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah 4. Membangun budaya harmonis tempat kerja yang harmonis sangat penting dalam suatu organisasi. Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga berdampak bagi berbagai bentuk organisasi.
5. Identifikasi potensi disharmonis dan analisis strategi dalam mewujudkan susasana harmonis harus dapat diterapkan dalam kehidupan ASN di lingkungan bekerja dan bermasyarakat. EVALUASI BAB 1 1. Sebutkan dan Jelaskan keanekaragaman suku bangsa dan budaya dari tempat anda berasal dan berikan contohnya? 2. Jelaskan potensi dan tantangan keanekaragaman dilingkungan anda bekerja? 3. Jelaskan sikap dan perilaku ASN dalam lingkungan yang penuh dengan keberagaman? Jawaban : 1. Suku bangsa di Pandeglang : Sunda dan Baduy Budaya di Pandeglang : Rampak Bedug dan Seni Dodot Contohnya : Gendreh Bendrong, Seni Ubrug, Bendrong Lesung, Kendang Pencak, Patingtung, Wayang Golek, Kuda Lumping, Jaipong, Seni Singa Depok, Wayang 2. Potensi : menciptakan tempat kerja yang inklusif, meningkatkan berbagai pengetahuan, keterlibatan guru, mengurangi pengurangan guru, meningkatkan produktivitas Tantangan : kurangnya rasa menghargai kemajemukan yang bersifat heterogen, kurang toleransi antargolongan, kesadaran terahadap ancaman luar yang rendah, ketidakpuasan atas ketimpangan dan ketidakmerataan hasil pembangunan. 3.
-
Bersikap dan menghormati orang lain dengan baik tanpa memandang usia,
agama, ras dan budaya -
Tidak membicarakan kejelekan orang lain
-
Mendengarkan orang lain ketika berbicara tanpa memotong pembicaraan
-
Berbicara sopan dan santun
-
Tidak mengganggu orang lain sedang beribadah
EVALUASI BAB 2
1. Jelaskan keberadaan dan pemberlakuan kode etik dilingkungan tempat anda bekerja?
2. Sebutkan etika ASN yang mendukung terwujudnya suasana harmonis?
3. Berikan contoh kejadian yang menunjukkan nilai etika dan pelanggaran etika dilingkungan anda bekerja. Apa upaya yang dapat anda lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan pelanggaran etika tersebut.
4. Jelaskan pengertian kondisi harmonis dan manfaatnya dalam bekerja melayani masyarakat?
5. Apakah suasana harmonis telah anda rasakan dilingkungan anda bekerja saat ini? Jelaskan jawaban anda ? Apa upaya anda dalam turut mewujudkam suasana harmonis dilingkungan anda bekerja? Jawaban : 1. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, memelihara dan
meningkatkan
mutu
organisasi
guru
professional
sebagai
pengabadiannya. 2. -
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi; -
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
-
Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
-
Melaksanakan
tugasnya
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan; -
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
-
Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
-
Menggunakan
kekayaan
dan
barang
milik
negara
secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien; -
Menjaga
agar
tidak
terjadi
disharmonis
kepentingan
dalam
melaksanakan tugasnya; -
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
3. Nilai etika : berpenampilan baik dan rapih, dapat bekerjasama, berani mengakui kesalahan, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, menghargai
pekerjaan orang lain. Pelanggaran etika : datang terlambat, bolos pada saat bekerja, terlalu sering memakai hp di saat bekerja, bertengkar waktu kerja, menggunakkan waktu dinas kerja untuk perjalanan pribadi. Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran etika : meningkatkan religious, meningkatkan kompetensi dengan mengikuti pelatihan, membangun keteladanan, mendesain system, menciptakan kultur etis. 4. Kondisi harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Manfaatnya dalam bekerja melayani masyarakat : merasakan hidup yang lebih tenang, hidup lebih mudah dengan saling membantu, tercipta lingkungan yang aman, masyarakat hidup dengan sejahtera, tali persaudaraan yang kuat, terhindar dari konflik, masyarakat lebih toleran 5. Ya, ada nya saling toleransi sesama, saling bekerjasama sehingga menciptakan suasana yang harmonis Upaya yang dilakukan turut mewujudkan suasana harmonis : Membuat tempat kerja yang berenergi, Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi, Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi.
Materi Studi Kasus Latihan dan Tugas
1. Anda diminta mengidentifikasi potensi disharmonis yang terjadi dalam artikel tersebut.
2. Analisis penyebabnya. 3. Analisis bagaimana solusi yang dilakukan olehentitas untuk mengatasi permasalahan tersebut. Jawaban : 1. Ketidaktauan masyarakan tentang adanya peraturan pemanfaatan
hasil hutan, adanya oknum masyarakat yang tidak memegang izin usaha pamanfaat hasil hutan kayu (IUPHHK) 2. Disharmonis sosial dalam kawasan hutan produksi masih marak terjadi. Mulai dari oknum hingga masyarakat adat atau sekitar terlibat disharmonis di dalam kawasan hutan produksi dengan pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK). 3. Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), membuat terobosan
yang disebut dengan Simplik. Simplik adalah sistem
informasi pemetaan
disharmonis yang bertujuan untuk dapat
melakukan pemetaan dan resolusi disharmonis pada IUPHHK Praktik Studi Kasus Mandiri 1. Sebagai ASN anda diharapkan mampu mengatasi kondisi disharmoni dilingkungan bekerja 2. Identifikasi
permasalahan
yang
dapat
menimbulkan
potensi
disharmonis dilingkungan anda bekerja 3. Analisis penyebab dari potensi disharmonis tersebut 4. Analisi solusi yang adapat anda berikan untuk mengatasi potensi disharmonis tersebut 5. Sebagai alat bantu anda dapat menggunakan matriks berikut: No
Masalah/Potensi
Penyebab
Disharmonis 1.Kesulitan dalam mewujudkan hubungan yang harmonis dengan sesama guru
Alternatif
Prosedur
Solusi Kurangnya komunikasi yang baik
Membuat Pertama tempat kerja adanya yang kumpulan berenergi, untuk memberikan membahas keleluasaan disharmonis untuk belajar yang terjadi, dan kemudian memberikan dcari akar kontribusi, permasalaha berbagi nnya, lalu kebahagiaan mencari bersama solusi seluruh guru pemecahan masalah