Resume Benda Dan Bunyi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama / Nim



: Mila Munawaroh / 0501201089



Korwil



: Taraju



Mata Kuliah



: KD IPA



1. Pengertian, Jenis, dan Sifat-Sifat Benda Berdasarkan wujudnya, benda dibedakan menjadi tiga. Ada benda padat, benda cair, dan benda gas. 1. Sifat Benda Padat Contoh benda padat,antara lain : buku, pensil, batu, dll. Sifat-sifat benda padat : 1) Memiliki bentuk dan volume yang tidak berubah 2) Memiliki permukaan (kasar atau halus) 3) Memiliki warna 2. Sifat Benda Cair Contoh benda cair antara lain : air,minyak goreng,sirup,dll. Sifat-sifat benda cair : 1) Dapat mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. 2) Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan wadahnya. 3) Volume tetap. 3. Sifat Benda Gas Contoh benda gas yaitu udara. Sifat-sifat benda gas : 1) Bentuk dan volumenya berubah-ubah sesuai dengan wadahnmya 2) Tidak dapat dipegang, hanya dapat dirasakan https://ulfianamufli.wordpress.com/materi/bab-v/benda-dan-sifatnya/ 2. Perubahan Sifat Benda Perubahan sifat benda tentunya berbeda antara benda yang satu dengan benda yang lain. Ada benda yang mengalami perubahan warna dan ada pula yang mengalami perubahan bentuk. Selain perubahan bentuk dan warna, benda juga dapat mengalami perubahan kelenturan dan bau. Benda dapat mengalami perubahan sifat karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan. 1. Pemanasan Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air. 2. Pendinginan Es krim atau es yang biasa kamu beli di sekolah atau warung dekat rumahmu sebenarnya berasal dari bahan-bahan yangberbentuk cairan. Apabila cairan tersebut didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega yang dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan. Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan berubah wujudnya menjadi benda padat. 3. Pembakaran Dalam kegiatan yang kamu lakukan sebelumnya, kamu membakar ketas yang besrwarna putih. Pada saat di bakar kertas tersebut mengalami perubahan warna dan bentuk. Sebelum dibakar kertas tersebut



berwarna putih, namun setelah dibakar warna kertas berubah menjadi hitam. Selain perubahan warna, kertas juga mengalami perubahan bentuk dari berupa lembaran menjadi abu. Jika kamu membakar karet maka selain bentuk dan warnanya akan berubah, kelenturan dan baunya pun menjadi berubah. Oleh karena itu, pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau. 4. Pembusukan Apa yang akan terjadi jika kamu menyimpan buah di udara terbuka dalam waktu beberapa hari? Tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya pun berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau. 5. Perkaratan Kamu mungkin pernah melihat besi atau rantai sepedamu berkarat. Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan. 3. Metode Pemisahan Campuran Secara Kimia 1. Kromotografi Kromotografi merupakan teknik pemisahan yang didasarkan pada perbedaan kecepatan perambatan pada pelarut. 2. Ekstraksi Ekstraksi atau penyaringan adalah teknik pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan zat dalam pelarut. 4. Pengertian, Karakteristik, Sifat-Sifat Bunyi Bunyi adalah energi yang muncul berupa getaran di udara yang berasal dari berbagai benda atau hal yang memiliki getaran frekuensi. Bunyi dapat berasal dari berbagai hal dan hampir semua makhluk hidup dapat menghasilkan bunyi. Jadi, bunyi dapat didefinisikan sebagai energi gelombang yang berasal dari benda yang bergetar sebagai sumber bunyinya. Sifat-sifat Bunyi 1) Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, Dan Gas Getaran bunyi akan merambat menjadi sebuah gelombang melalui benda padat, cair, dan gas. Itulah sebabnya kita bisa dengan mudah mendengar bunyi karena bunyi bisa merambat dari berbagai medium. 2) Dapat Diserap Dan Dipantulkan Bunyi akan mengalami pemantulan atau refleksi karena memiliki gelombang longitudinal saat merambat ke tempat lain. Energi bunyi tersebut kemudian akan mengenai permukaan benda dan dapat dipantulkan atau diserap dari zat yang menerima energi tersebut. Dari sifat bunyi yang bisa diserap dan dipantulkan. 3) Dapat Dibiaskan Karena bunyi memiliki gelombang maka bisa terjadi pembiasan atau refraksi yang menjadi salah satu sifat gelombang . Grameds bisa menemukan sifat bunyi ini pada petir yang terdengar lebih keras suaranya saat malam hari daripada siang hari.



Hal ini bisa terjadi karena suhu udara di atas saat siang hari lebih lebih rendah dibandingkan suhu udara di bagian bawah. Sebaliknya jika terjadi di malam hari yang suhu udaranya lebih tinggi di atas dibandingkan di bawah. 4) Dapat mengalami Pelenturan Gelombang bunyi juga bisa mengalami pelenturan atau difraksi dengan mudah karena memiliki panjang dalam rentang sentimeter hingga beberapa meter perambatannya. 5) Bunyi Dan gelombang Bunyi Mengalami Perpaduan Gelombang bunyi juga bisa mengalami perpaduan atau interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan destruktif atau pelemahan bunyi. Sifat bunyi yang bisa mengalami perpaduan bisa Grameds temukan saat menggunakan dua loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama pasti akan menghasilkan bunyi yang keras dan lemah secara bergantian. 5. Perambatan, Pemantulan Dan Manfaat Bunyi 1) Perambatan Bunyi Bunyi dapat merambat melalui tiga media: benda padat, cair, dan gas atau udara. Ketika kita memainkan alat musik seperti gitar dan piano, kita bisa mendengar suara dari kedua alat musik tersebut. Ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui udara. Sama seperti ketika kita menonton video dari telepon gengam. Suara yang dihasilkan dari video tersebut merambat melalui udara hingga akhirnya ditangkap oleh indra pendengar kita. Udara menjadi salah satu media yang paling sering dilalui oleh gelombang bunyi. Cepat rambat bunyi di udara dipengaruhi oleh suhu udara. Semakin tinggi suhu udara, maka cepat rambat bunyi akan semakin besar. Ketika suhu udara meningkat, molekul di udara juga akan bergerak lebih cepat. Gerakan ini menimbulkan tumbukan antar partikel medium yang frekuensinya semakin besar. Semakin tinggi frekuensi tumbukkan ini, energi yang berpindah akan semakin cepat sehingga cepat rambat bunyi juga akan meningkat. Itulah mengapa petir di malam hari terdengar lebih keras dibanding petir di malam hari. Di antara ketiga media perambatan bunyi, benda padat dan cair menjadi media yang baik daripada udara. Alasannya adalah susunan partikel zat padat dan cari lebih rapat daripada susunan partikel udara. 2) Pemantulan Bunyi Salah satu sifat bunyi adalah bisa dipantulkan. Sekarang cobalah berada di dalam ruangan tertutup dan berteriaklah. Pasti kalian akan mendengar suara kalian memantul dengan pelan. Ini adalah bukti bahwa bunyi bisa dipantulkan. Berdasarkan jenisnya, bunyi pantul dibagi menjadi tiga: 1. Gema Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dengan dinding pemantulnya. Contohnya ketika kalian berteriak menghadap tebing, maka bunyi akan dipantulkan seperti suara asli. 2. Gaung Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi terpantul berulang-ulang. Gaung bisa terjadi kalau bunyi dipantulkan pada permukaan yang keras.



Contohnya ketika kalian berada di dalam studio musik atau bioskop, dindingnya dilapisi benda lunak seperti busa dan karpet yang bertujuan untuk meredam gaung dari suara musik dan film. 3. Bunyi yang memperkuat bunyi asli Bunyi pantul ini terjadi jika jarak sumber bunyi sangat dekat dengan dindin pemantulnya. Sebagai contoh, coba arahkan dan dekatkan speaker ke dinding lalu putarlah sebuah lagu. Maka lagu yang diputar akan dipantulkan oleh dinding sehingga suaranya lebih keras. 3) Manfaat Gelombang Bunyi Gelombang bunyi memiliki beberapa manfaat. Berikut penjelasannya. 1. Sebagai Cara Cek Kandungan Melalui Ultrasonografi (USG) USG merupakan alat yang digunakan untuk mengamati perkembangan bayi di dalam rahim. Cara kerja USG tersebut adalah dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik. Alat USG memancarkan gelombang ultrasonik ke rahim ibu hamil, kemudian melacak perubahan frekuensi bunyi pantul dari jantung yang berdenyut serta darah yang mengalir. Selain itu, USG juga dimanfaatkan untuk mendeteksi pertumbuhan jaringan tumor, kondisi otak, dan sebagainya. 2. Pengujian Ultrasonik Pengujian ultrasonik bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada bidang industri yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk proses homogenisasi susu. Selain itu, ultrasonik juga digunakan di bidang penanganan hama yang akan menimbulkan efek depresi pada tikus dan lipas (kecoa). 3. Terapi Ultrasonik Gelombang ultrasonik juga dimanfaatkan di bidang kedokteran yang digunakan untuk terapi. Hal itu dikenal dengan sebutan terapi ultrasonik. Jenis terapi tersebut digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada sendi juga otot. 4. Pembersih Ultrasonik Mesin pencuci piring adalah salah satu contoh benda yang menggunakan gelombang ultrasonik. Air dan detergen digetarkan oleh penggetar ultrasonik serta partikel-partikelnya bisa menggosok piring yang kotor dan juga membersihkannya. 5. Sonar Gelombang ultrasonik juga banyak digunakan pada sonar, misalnya pemanfaatan gelombang ultrasonik oleh kapal untuk menentukan kedalaman dasar laut. Cara kerja gelombang ini adalah dilakukan berdasarkan konsep pemantulan bunyi. Di bagian dasar kapal ada alat yang bisa mengubah energi listrik menjadi gelombang ultrasonik, kemudian akan dipancarkan ke dasar laut. Gelombang bunyi yang berasal dari gelombang ultrasonik tersebut lantas akan merambat lurus sampai mengenai dasar laut. Saat gelombang telah mencapai dasar laut, sebagian gelombang akan dipantulkan kembali ke kapal, lalu ditangkap oleh detektor.