10 0 168 KB
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEGAWATDARURATAN IMPENDING GAGAL NAPAS PADA Tn. S DI IGD PKU MUHAMMADIYAH MAYONG
Di susun guna memenuhi tugas Program Profesi Ners Stase Keperawatan Gawat Darurat
Oleh
:
Luki Erdiana NIM : 72020040049
PROGSUS PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN AKADEMIK 2020/2021
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEGAWATDARURATAN IMPENDING GAGAL NAPAS PADA Tn. S DI IGD PKU MUHAMMADIYAH MAYONG A. Pengkajian 1.
Identitas pasien Nama
: Tn. S
Usia
: 62 Th
Jenis kelamin
: laki – Laki
Diagnose Medis: Impending Gagal Napas No Register
: 602xxx
Tanggal masuk : 09 Januari 2021 jam 01.45 2.
Riwayat penyakit sekarang Sejak ± 1 hari SMRS pasien mengeluh batuk-batuk disertai sesak napas. Di malam hari pasien sering terbangun tiba-tiba karena sesak napas. Nyeri dada (-). Batuk (+), tidak berdahak, tidak berdarah. Mual (-). Muntah (-). Nyeri ulu hati (-). Bengkak pada kaki (-). Akhirnya pada tanggal 09 Januari 2021 pasien dibawa oleh keluarga ke IGD PKU Muhammadiyah Mayong. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan TD : 102/63 mmHg, N : 129 x/menit, RR: 44 x/menit, S: 36,6 OC, SpO2: 80 %. Kemudian pasien mendapatkan tindakan bagging, O2 NRM 10 lpm, Infus RL 20tpm, Inj. Levofloxacin 750mg/24jam, Inj. Dexamethasone 1amp/24 jam, Inj. Vit C 1 gr/8jam
3.
Keluhan Utama : Sesak Napas
4.
Pengkajian Fokus Pengkajian Air Ways (Jalan Nafas) Sumbatan : ( ) Benda asing ( ) Darah ( ) Bronkospasme ( ) Sputum
Dx Keperawatan
( ˅) Lendir Bunyi nafas : ( ) Vesikuler
( ) Hiperesonan
( v ) Ronchi ( ) Wheezing
( ) creakles ( ) snoring
Breathing (pernafasan)
(v ) Aktual
Sesak dengan :
( ) Resiko
( ) Aktifitas ( v ) Tanpa aktifitas
Ketidakefektifan pola nafas
( ) Menggunakan otot tambahan
berhubungan dengan
Frekuensi : 44 x/menit
hiperventilasi
Pengembangan dada ( ) Simetris ( v ) Tidak simetris Irama : Irreguler ( ) teratur ( v ) Tidak teratur Kedalaman :……… ( ) Dalam ( v ) dangkal Batuk :tidak ada ( v ) produktif ( ) Non produktif Jejas luka didada ( ) Ada (v ) Tidak ada Sputum : Warna Konsisten Circulation( Sirkulasi)
( ) Aktual
Sirkulasi perifer :
( ) Resiko
Nadi: 129 x/menit Irama: ( ) Teratur
( v ) Tidak teratur Denyut: ( v ) lemah ( ) Kuat ( ) tak kuat TD: 102/63 mmHg Ekstremitas ( ) Hangat ( v ) Dingin Warna kulit: ( ) Cyanosis (v ) Pucat ( ) Kemerahan Pengisian kapiler > 2dtk Turgor kulit < 2 dtk Mukosa: ( v ) Kering ( ) Lembab Edema: ( ) ya ( v) Tidak Jika ya: ( ) Muka ( ) Tangan atas ( ) Tungkai ( ) Anasarka Eliminasi dan cairan BAK: 500 cc/ hari Jumlah: ( ) Sedikit ( ) Banyak ( v ) Sedang Warna: ( v ) Kuning jernih
( ) Kuning keruh ( ) Merah ( ) Putih Rasa sakit ( ) Ya
( v ) Tidak
Keluhan sakit pinggang ( ) Ya
( v ) Tidak
BAB: 1 .x/hari. Diare: ( - ) Abdomen: ( ) Datar
( ) Cembung
( ) Elastis
( ) Cekung
( ) Lembek ( ) Asites ( v ) Kembung Turgor: ( ) Baik
( ) Sedang
( ) Buruk Mukosa: ( ) Lembab ( ) Kering Kulit: ( ) Bintik merah ( ) Jejas ( ) Lecet lecet ( ) Luka Suhu 36,6 °C Pencernaan: Lidah kotor ( )Ya
( v ) Tidak
Nyeri: ( ) Ya ( ) Ulu hati ( ) dada ( ) Menyebar
( v ) Tidak Integumen ( kulit) Terdapat luka: ( ) Ya
( v ) Tidak
Dalam: ( ) Ya
( ) Tidak
Perdarahan: ( )
( v) Tidak
Dissability Tingkat kesadaran ( ) Composmentis ( ) Apatis ( ) Somnolen ( ) Sopor ( ) Soporocoma ( v ) koma Pupil: (v ) Isokor ( ) Anisokor ( ) Miosis ( ) Medriasis Reaksi terhadap cahaya: Ka; ( v ) Positif
( ) Negatif
Ki: ( v ) Positif
( ) Negatif
GCS: E; 1 M; 1 V; 1 Terjadi; tidak ada ( ) Kejang ( ) Pelo ( ) Kelumpuhan/kelemahan ( ) Mulut mencong
( ) Afasia ( ) Disatria Nilai kekuatan otot: Kanan
kiri
1
1
Tangan Kaki
1
1
PENGKAJIAN SEKUNDER A. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : lemah Kesadaran : coma TTV
E: 1 M: 1 V: 1
GCS : 3
: TD : 102/63 mmHg, N : 129 x/menit, RR: 44 x/menit, S: 36,6 OC, SpO2: 80 %
Head to toe : a. Wajah : bentuk mesochepal, tidak ada haematom/luka pada kepala klien b. Telinga : tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada serumen c. Hidung : simetris, terpasang O2 NRM 10lt/menit, tidak terdapat polip dan sinusitis d. Mulut : bibir kering , tidak terdapat pembengkakan gusi e. Leher : simetris tidak ada kaku kuduk, peningkatan JVP tidak ada f. Dada : thorak (Paru-Paru) I : simetris, terdapat retraksi dinding dada simetris P : Vokal fremitus dalam intensitas yang sama disemua lapang paru anterior P : sonor di kedua lapang paru A : ronkhi basah halus (+) di basal kedua paru Jantung : I : ictus cordis tidak tampak, bentuk dada simetris,
P : redup pada IC ke III parasternum dekstra s.d IC ke V linea midclavicula sinistra, kardiomegali P : tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba linea axilaris anterior sinistra ICS VI A : S1 dan S2 secara regular tanpa bunyi tambahan Abdomen : I: tidak ada jejas, tidak tampak adanya distensi A: bising usus 4 kali permenit samar-samar pada kuadran III P: Timpani pada sebagian besar kuadran, hipertimpani pada region epigastrik, tidak terdapat shifting dullness P: tidak ada nyeri tekan g. Genetalia : terpasag DC h. Ekstremitas : Ekstremitas atas
: terpasang infus di tangan kanan, akral
teraba dingin PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG: Kesan: normal sinus rythm PENATALAKSANAAN : a. Bagging b. O2 NRM 10 lpm c. Infus RL 20tpm d. Inj. Levofloxacin 750mg/24jam e. Inj. Dexamethasone 1amp/24 jam f. Inj. Vit C 1 gr/8jam g. Inj. Omeprazole 1flash/12jam drip NS 100cc h. PO. Vestein 1tab/8jam i. PO Salbutamol 2mg/12jam ANALISA DATA
N O 1
HARI/TG
DATA FOKUS
L JAM ( DS & DO) Selasa, 09 DS: -
PROBLEM
ETIOLOGI
Ketidakefektifa
Hiperventilas
Januari
DO: pasien tampak sesak
n pola nafas
i
2021
nafas,
jam 01.45
terdapat retraksi dinding dada, terdapat pernafasan cuping hidung Auskultasi paru : suara nafas vesikuler, terdengar ronchi basah +/ + TD : 102/63 mmHg, N : 129 x/menit, RR: 44 x/menit, S: 36,6 OC, SpO2: 80 %
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Hiperventilasi
INTERVENSI KEPERAWATAN No.Dx
Tujuan & Kriteria Hasil (NOC)
1
Setelah
dilakukan
Intervensi
tindakan 1. Kaji
keperawatan selama 1 x 60 menit
(NIC) frekuensi,
irama
pernafasan pasien
diharapakan pola nafas kembali 2. Auskultasi suara pernapasan efektif dengan KH:
3. Posisikan pasien dalam posisi
-
Sesak nafas berkurang
-
RR: 16-24 x menit
semi fowler 4. Kolaborasi dalam pemberian O2
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN No
Hari/Tgl
Dx
Implementasi
Respon
TT
Ke
Jam 1
Selasa,
p 09 1
Keperawatan Memposisikan
Januari
pasien
2021
posisi
jam 01.45 01.45
fowler Mengkaji
1
D DS: -
dalam DO: pasien posisi semi semifowler DS: -
frekuensi, irama DO: tampak sesak, pernafasan
pernapasan dangkal,
pasien
irama pernafasan irreguler (tidak teratur), RR 44 x/menit, spO2;
Jam 01.46
80% Kolaborasi dalam DS: -
1
pemberian O2 Jam 01.50
1
Mengauskultasi
DO: terpasang O2 NRM 10 liter/menit DS : -
suara pernafasan
DO : terdengar suara ronchi
EVALUASI KEPERAWATAN Hari/Tg No 1
l Jam Selasa, 09
Dx
Evaluasi
Kep I
TTD
S: O: pasien tampak sesak nafas
Januari
Terdapat retraksi dinding dada
2021
Terdapat pernafasan cuping hidung
jam
TD : 110/70 mmHg, N : 98 x/menit, RR:
01.55
30 x/menit, S: 36,6 C, SpO2: 94 % Auskultasi
:
suara
nafas
vesikuler,
terdengar ronchi basah +/+ terpasang O2 NRM 10 liter A: masalah belum teratasi (Ketidakefektifan
pola nafas) P : lanjutkan intervensi di ruangan Kaji frekuensi, irama pernafasan pasien Auskultasi suara pernapasan Posisikan pasien dala posisi semi fowler Kolaborasi dalam pemberian O2