Resume Konsep Perencanaan Usaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Rabbiah Syifa Firdaus



NIM



: 1610713149



Kelas



: 16A AKK – PROMKES



RESUME MATERI KONSEP RENCANA BISNIS A. Perencanaan Bisnis 1. Pengertian Perencanaan Bisnis Perencanaan bisnis atau business plan merupakan kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis/usaha untuk menjual barang ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan kita. 2. Pentingnya Perencanaan Bisnis Terdapat 4 alasan mengapa harus memiliki rencana bisnis (business plan): 1. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis; yaitu dengan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jumlah modal, jumlah karyawan, supplier, biaya operasional, dan lain sebagainya. 2. Membuat fokus pada tujuan; yaitu dengan menyusun visi, misi, dan daftar tujuan yang spesifik sehingga akan membantu merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan tersebut. 3. Membantu menghadapi persaingan dengan kompetitor; yaitu dengan menganalisa pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity), kelemahan (Weakness) dan tantangan bisnis (Threat) yang dijadikan sebagai dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus fleksibel dalam pelaksanannya. 4. Mendapatkan modal dari investor; yaitu dengan menguraikan mengenai kebutuhan modal, biaya operasional, dan target penjualan, serta perhitungan berapa lama modal tersebut akan kembali akan menjadi perhatian calon investor untuk memutuskan investasi pada bisnis tersebut atau tidak.



3. Manfaat Perencanaan Bisnis Terdapat beberapa manfaat dalam menyusun perencanaan bisnis, yaitu: 1. Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan pemberi kredit. 2. Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau berhenti. 3. Membantu dalam mengembangkan ide bisnis. 4. Membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor penghambat kesuksesan bisnis. 5. Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. 6. Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, pemasok dan calon investor. 4. Karakteristik Menyusun Perencanaan Bisnis Yang Baik Perencanaan yang baik mempunyai indikator antara lain: 1. Sederhana; yaitu mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan (mengandung kemudahan dan kepastian). 2. Spesifik; yaitu konkret, terukur, spesifik dalam waktu, personalianya dan anggarannya. 3. Realistik, yaitu realistik dalam tujuan, anggaran maupun target pencapaian waktunya. 4. Komplit atau lengkap; yaitu perencanaan yang baik adalah perencanaan yang lengkap semua elemennya. 5. Konsep Dasar Menyusun Perencanaan Bisnis Komponen-komponen utama yang dianjurkan ada dalam sebuah perencanaan bisnis yaitu sebagai berikut: 1. Halaman judul; memuat logo usaha, nama usaha, produk atau jasa yang direncanakan. 2. Ringkasan (Executive Summary); menjelaskan secara singkat keseluruhan isi dari perencanaan bisnis yang akan dibuat. 3. Latar belakang perusahaan; berisi tentang kapan usaha tersebut didirikan, mengapa bisnis tersebut didirikan dan apa saja yang sudah diperoleh dari bisnis tersebut.



4. Pernyataan visi dan misi; suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. 5. Produk dan jasa yang diproduksi atau dipasarkan oleh perusahaan; menjelaskan secara keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan serta bagaimana cara membuatnya. 6. Lokasi bisnis yang dijalankan; hendaknya dipilih lokasi yang paling strategis dan paling efisien baik bagi perusahaan itu sendiri maupun bagi konsumen. 7. Analisis



terhadap



lingkungan



eksternal



perusahaan;



bertujuan



untuk



mengidentifikasi berbagai peluang (oppurtunities) dan ancaman (threats). 8. Analisis lingkungan internal perusahaan; bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya atau proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan (capability) yang akan menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif. 9. Analisis strength, weakness, oppurtunity and threats (SWOT); identifikasi distinctive competencies perusahaan yang berasal dari sumber daya dan kemampuan internal yang dimiliki perusahaan yang berasal dari peluang yang selama ini belum dimanfaatkan perusahaan. 10. Rencana pemasaran; menentukan dengan jelas sasaran pasar. 11. Proses produksi dan perlengkapan yang diperlukan dalam proses produksi; untuk memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. 12. Anggaran; penetapan anggaran yang dibutuhkan dalam mendukung operasional kegiatan bisnis. B. Perencanaan Usaha 1. Pengertian Perencanaan Usaha Perencanaan usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. 2. Strategi - Strategi Perusahaan Terdapat beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan, yaitu sebagai berikut:



1. Defender, yaitu strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada. 2. Prospector, yaitu strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi produk-produk baru. 3. Analyzer, yaitu strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi atau meniru apa yang dilakukan prospektor. 4. Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), yaitu strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui harga produk yang semurahmurahnya. 5. Diferensiasi (differentiation strategy), yaitu strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. 6. Fokus (focus strategy), yaitu strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus). 3. Sifat Perencanaan Usaha Suatu perencanaan usaha yang baik pada dasarnya memiliki sifat sebagai berikut, yaitu: 1. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang jelas. 2. Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada. 3. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang. 4. Preparasi dan fleksibel, artinya pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi. 5. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan. 4. Manfaat Perencanaan Usaha Dalam membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:



1. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas. 2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan sumberdaya yang lebih efisien. 3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha. 4. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. 5. Proses Perencanaan Usaha Adapun langkah-langkah dalam perencanaan usaha, yaitu sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi peluang usaha; peluang usaha dicirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk tersebut. 2. Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan; melakukan penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan dan dipandang paling menguntungkan. 3. Melakukan studi kelayakan usaha; cara yang ditempuh untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan yang mumuat aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, aspek finansial, serta aspek organisasi dan manajemen. 4. Membuat proposal usaha; dokumen tertulis dari perencanaan usaha. C. Perencanaan Produk 1. Pengertian Perencanaan Produk Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. 2. Proses Perencanaan Produk Untuk mengembangkan suatu rencana terdapat beberapa proses, yaitu sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi peluang; dengan melibatkan beberapa tipe proyek pengembangan produk, yaitu produk baru, turunan dari produk yang sudah ada, dan perbaikan produk yang sudah ada. 2. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek 3. Pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu 4. Penyelesaian perancangan proyek pendahuluan 5. Merefleksikan hasil dengan proses



D. Perencanaan Sumber Daya Manusia 1. Pengertian Perencanaan SDM Perencanaan SDM adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan ke luar organisasi. 2. Proses Perencanaan SDM 1. Dalam proses perencanaan strategi bisnis, beberapa organisasi/perusahaan akan melakukan: a. Menyusun rencana strategi bisnis dengan perspektif jangka panjang (5-10 tahun) atau lebih di masa mendatang. b. Menyusun rencana operasional bisnis yang dijabarkan dalam rencana strategi dengan perspektif jangka sedang (3-5 tahun) di masa mendatang. c. Menyusun rencana tindakan berupa anggaran dengan perspektif tahunan yang menggambarkan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan selama satu tahun (tahunan) dengan menyediakan anggaran tertentu untuk dapat diwujudkan. 2. Dalam kegiatan perencanaan SDM a. Pada tahap awal perencanaan SDM mengidentifikasi isu-isu berdasarkan komponen komponen di dalam rencana strategi bisnis jangka panjang b. Pada tahap selanjutnya hasil analisis isu digunakan sebagai masukan dari perencanaan operasional jangka menengah ke dalam tahap kegiatan perkiraan kebutuhan SDM dalam proses perencanaan SDM. c. Hasil perkiraan kebutuhan SDM tersebut dijadikan masukan secara integral dalam penyusunan anggaran tahunan ke dalam langkah perencanaan SDM. 3. Tantangan Perencanaan SDM Adapun tantangan yang dihadapi dalam perencanaan SDM, yaitu sebagai berikut: 1. Mempertahankan keunggulan kompetitif. 2. Mendukung keseluruhan strategi bisnis. 3. Menyusun strategi-strategi SDM yang sesuai dengan karakteristik unik organisasi. 4. Menanggulangi perubahan lingkungan. 5. Menerjemahkan rencana strategik ke dalam tindakan. 6. Mengakomodasikan perubahan-perubahan.



DAFTAR PUSTAKA Buchari Alma. (2006). Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Hadari, Nawawi. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Henry, Simamora. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: STIE YKPN.http://sariyatiningsih.blogspot.com/2014/11/perencanaanproduk.html?m=1 (Diakses pada tanggal 20 Oktober 2019). Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). “Perencanaan Usaha”. Modul Edisi 5. Safarudin, Alwi. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM. Setyorini, R. M. Buku Saku Prakarya (Kerajinan): Untuk SMA Kelas X: Uwais Inspirasi Indonesia. Shalahuddin, I., Indra Maulana & Teresia Eriyani. (2018). Prinsip-Prinsip Dasar Kewirausahaan: Deepublish. Solihin, A. (2012). Analisis Kebijakan. Jakarta: Bumi Aksara. Supriyanto. (2009). Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal Ekonomi & Pendidikan , Volume 6 Nomor 1.



Pertanyaan: 1. Dita ingin membangun usaha dengan membuat kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis atau usaha untuk menjual barang ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan kita. Tindakan Dita dapat dikategorikan dalam.. a. Perencanaan bisnis b. Perencanaan usaha c. Perencanaan kerja d. Perencanaan SDM e. Perencanaan produk 2. Dalam perencanaan bisnis terdapat alasan mengapa seseorang harus memiliki rencana bisnis. Dan dari alasan tersebut terdapat langkah yang perlu dilakukan yaitu menganalisa pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity), kelemahan (Weakness) dan tantangan bisnis (Threat) yang dijadikan sebagai dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus fleksibel dalam pelaksanannya. Alasan apa yang dimaksud.. a. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis; b. Membuat fokus pada tujuan c. Mendapatkan modal dari investor d. Membantu menghadapi persaingan dengan kompetitor e. Membantu memudahkan pekerjaan 3. Perencanaan bisnis harus disusun dengan memperhatikan beberapa karakteristik berikut, kecuali.. a. Sederhana b. Spesifik c. Realistik d. Komplit dan lengkap e. Bebas 4. Dalam berbisnis terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, salah satunya yaitu penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan



anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Tindakan tersebut dikategorikan dalam... a. Perencanaan bisnis b. Perencanaan usaha c. Perencanaan kerja d. Perencanaan SDM e. Perencanaan produk 5. Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya memiliki strategi-strategi tertentu untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satunya yaitu strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya. Strategi apa yang dimaksud .. a. Defender b. Prospektor c. Analyzer d. Kepemimpinan dalam biaya e. Rasional 6. Suatu perencanaan usaha yang baik pada dasarnya memiliki sifat sebagai berikut, kecuali .. a. Fokus b. Rasional dan faktual c. Berkesinambungan dan estimasi d. Operasional e. Publikasi 7. Dalam perencanaan usaha perlu melakukan penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan dan dipandang paling menguntungkan. Langkah tersebut termasuk dalam .. a. Mengidentifikasi peluang usaha b. Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan c. Melakukan studi kelayakan usaha d. Membuat proposal usaha e. Memperbaiki anggaran



8. Dalam berbisnis terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, salah satunya yaitu menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Tindakan tersebut dikategorikan dalam... a. Perencanaan bisnis b. Perencanaan usaha c. Perencanaan kerja d. Perencanaan SDM e. Perencanaan produk 9. Untuk mengembangkan suatu rencana terdapat beberapa proses dalam perencanaan produk yaitu dengan melibatkan beberapa tipe proyek pengembangan produk, yaitu produk baru, turunan dari produk yang sudah ada, dan perbaikan produk yang sudah ada. Ini termasuk dalam.. a. Mengidentifikasi peluang b. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek c. Pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu d. Penyelesaian perancangan proyek pendahuluan e. Merefleksikan hasil dengan proses 10. Dalam berbisnis terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, salah satunya yaitu proses mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan ke luar organisasi. Tindakan tersebut dikategorikan dalam... a. Perencanaan bisnis b. Perencanaan usaha c. Perencanaan kerja d. Perencanaan SDM e. Perencanaan produk