Resume Mata Kuliah Isbd [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS INDIVIDUAL RESUME MATA KULIAH ISBD BLOK 1



Sarah Lavania Panjaitan 200600142 Dosen Pengampu: Dra. Sabariah Bangun, M. Soc, Sc



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 2020/2021



RESUME TOPIK 1: HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL







Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di antara makhluk ciptaan Tuhan (Hartomo dan Arnicun Aziz, 2008:60). Dengan kata lain, manusia dapat membuat konsep berkenaan dengan sesuatu yang dipikirkan, dirasakan, maupun yang dilihatnya. Dengan akalnya, manusia memiliki kemampuan berpikir.Berpikir merupakan perbuatan operasional dari akal yang mendorong untuk aktif berbuat untuk pemenuhan kepentingan manusia di dalam kehidupannya.







Di dalam diri manusia terdapat dua kepentingan (Tumanggor dkk, 2012:53) yakni:



a.



Kepentingan individu: didasarkan manusia sebagai makhluk individu, karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan pribadinya.



b.



Kepentingan bersama: didasarkan pada manusia sebagai makhluk sosial yang igin memenuhi kebutuhan bersama dengan manusia lainnya.







Secara umum, ada dua kebutuhan manusia di dalam kehidupannya (Herimanto dan Winarno, 2010:19).



a.



Kebutuhan yang bersifat kebendaan (sarana-prasarana), atau badan/ragawi, atau jasmani/biologis misalnya makan, minum, bernafas, rumah untuk tempat istirahat dan lainnya;



b.



Kebutuhan yang bersifat rohani, atau mental, atau psikologi misalnya kasih sayang, pujian, rasa aman, kebebasan, dan sebagainya







Menurut pendapat Abraham Maslow, kebutuhan manusia dalam hidup dibagi menjadi lima yaitu:



1.



Kebutuhan Fisiologi. : kebutuhan primer, dasar, dan vital



2.



Kebutuhan rasa aman, dan perlindungan: perasaan seperti; bebas dari rasa takut, terlindungi dari bahaya dan ancaman penyakit, perlakuan tidak adil, dan lain-lain.



3.



Kebutuhan sosial : kebutuhan akan dicintai, diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setiakawan, kerjasama, persahabatan, dan lain-lain.



4.



Kebutuhan akan penghargaan : dihargainya kemampuan, kedudukan, jabatan, status pangkat, dan lain-lain.



5.



Kebutuhan akan aktualisasi diri : memaksimalkan penggunaan potensi, kemampuan, bakat, kreativitas, ekspresi diri, prestasi, dan lain-lain







Secara hirarkhi, Menurut Abraham Maslow kebutuhan manusia tersebut dapat digambarkan dalam bentuk piramid:







Unsur-unsur hakikat manusia terdiri dari hal-hal berikut yakni:



1) Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa, 2) Sifat kodrat terdiri atas makhluk individu dan sosial 3) Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan. 



Secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik dan juga memiliki jiwa. Artinya, manusia mengerahkan seluruh jiwa raganya untuk berkegiatan di dalam hidupnya







Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor. Ada 3 (tiga) pandangan mengenai hal tersebut yakni:



a.



Pandangan nativistik : pertumbuhan individu semata-mata ditentukan atas dasar faktor dari dalam individu itu sendiri.



b.



Pandangan empiristik : pertumbuhan individu semata-mata didasarkan atas faktor lingkungan pertumbuhan seseorang.



c.



Pandangan konvergensi : pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor diri individu dan lingkungan atau dapat dikatakan sebagai gabungandari pandangan nativistik dan empiristik.







Yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial artinya



manusia sebagai warga



masyarakat, bersama-sama dengan manusia lainnya.Dalam kehidupannya sehari-hari, sebagai individu manusia tidak mampu hidup sendiri.Ia akan selalu tergantung dan bekerja sama dengan manusia lainnya yang keberadaannya sebagai makhluk sosial telah terwujud sejak manusia tersebut lahir ke dunia 



Peran manusia sebagai makhluk sosial:



1.



Melakukan interaksi degan manusia lain atau kelompok



2.



Membentuk kelompok-kelompok sosial



3.



Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengatur tertib kehidupan kelompok atau masyarakat.







Selain sebagai individu, manusia juga sebagai makhluk sosial.Sebagai individu, manusia terlepas dari manusia lainnya (Herimanto dan Winarno, 2010:55) artiyna memiliki hak-hak yang tidak bisa dihalangi oleh siapa pun. Sebaliknya sebagai makhluk sosial, manusia tidak terlepas dari manusia lainnya.Ia tergantung dengan manusia lainnya dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.



RESUME TOPIK 2&3: MANUSIA DAN KEBUDAYAAN SERTA PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN 



Koentjaranigrat:



 Kebudayaan mendefenisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. 



Sifat Hakekat Kebudayaan:



 Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku.  Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.  Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya. Hal ini menjelaskan bahwa kebudayaan yang dimiliki dan dikonsruksikan (diciptakan) suatu masyarakat sesungguhnya memenuhi keperluan hidup masyarakat.  Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan diizinkan. 



Wujud Kebudayaan:



 Wujud idiil: kompleksitas ide, gagasan, nilai, norma dsb, bersifat abstrak, (sistem budaya/cultural system, adat istiadat)  Wujud aktivitas: kompleksitas aktivitas manusia yg melakukan interaksi atau tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat, bersifat konkret dapat diamati. (sistem sosial/social system)



 Wujud fisik : sebagai hasil karya manusia, paling konkret. (artefak) 



Unsur-unsur Kebudayaan Univerrsal:



a.



Sistem religi dan upacara keagamaan



b.



Sistem dan organisasi kemasyarakatan



c.



Sistem pengetahuan



d.



Bahasa



e.



Kesenian



f.



Sistem mata pencaharian hidup



g.



Sistem teknologi dan peralatan.







Tipe-tipe Kebudayaan Khusus



a) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan/suku bangsa. Contoh, kebudayaan khusus suku bangsa Minangkabau membentuk kepribadian Jiwa Berdagang bagi warganya. b) Kebudayaan khusus atas dasar cara hidup di kota dan di desa. Contoh, kebudayaan khusus kota membentuk pribadi Individual bagi anak-anak di kota. c) Kebudayaan khusus atas dasar kelas sosial. Contoh, kebudayaan khusus kelas atas mempengaruhi warganya dalam hal berpakaian, berbicara, bahasa dll d) Kebudayaan khusus atas dasar agama. Contoh, mazhab agama tertetu yang tidak membolehkan pengikutnya untuk ikut program KB. e) Kebudayaan khusus atas dasar profesi. Contoh, profesi pengacara akan berbeda cara berbicaranya dengan profesi dokter. Pengacara akan selalu bicara tegas, sedangkan dokter akan selalu sabar dan lemah lembut.







Proses Belajar Kebudayaan



1. Proses internalisasi Suatu proses panjang bagi seorang warga masyarakat, sejak ia lahir hingga tua, belajar menanamkan di dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang diperlukan di sepanjang hidupnya. Walaupun berbagai hal tsb adalah unsur yg ada dlm diri pribadi manusia, pengaktifannya dipengaruhi oleh berbagai rangsangan yg ada di sekitar alam, lingkungan sosial dan budayanya 2. Proses Sosialisasi Proses ini sosialisasi sebagai proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial. Sosialisasi sebagai proses belajar bagi seseorang atau sekelompok orang selama hidupnya untuk mengenali pola-pola sosial, nilai-nilai, dan norma sosial agar ia dapat berkembang menjadi pribadi yang bisa diterima oleh kelompoknya. 3. Proses Enkulturasi Enkulturasi adalah suatu proses di mana seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.







Hakikat peradaban manusia:



Menurut Koentjaraningrat peradaban dikenal dengan istilah civilization untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan. Unsur-unsur tersebut adalah: a.



Kesenian



b.



Ilmu Pengetahuan



c.



Adat sopan santun pergaulan



d.



Kepandaian menulis



e.



Organisasi kenegaraan, dan sebagainya







Tiga inti peradaban menurut Tumanggor:



a) Nilai b) Kelompok tertentu c) Tantangan zaman Dapat diartikan bahwa apabila nilai tantangan berbeda maka nilai yang dipakai juga berbeda 



Manusia sebagai makhluk yang beradab dan masyarakat adab



Makhluk yang beradab memiliki potensi:  Berlaku sopan  Berakhlak  Berbudi pekerti luhur 



Dinamika peradaban global serta problematikanya dalam kehidupan manusia



A. Globalisasi Globalisasi merupakan proses yang membawa seluruh bangsa terikat satu sama lain tanpa batas geografi, ekonomi, dan budaya masyarakat. B. Problematika Peradaban Kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah tertentu yang disebabkan oleh terkontaminasinya si penutur bahasa oleh pengaruh globalisasi. C. Hubungan erat adab antara lain:  Moral: nilai-nilai dalam masyarakat yang berhubungan dengan kesusilaan  Norma: aturan yang menentukan baik atau salahnya suatu hal  Etika: nilai& norma tentang baik buruknya suatu hal dalam aturan tingkah laku  Estetika: sesuatu yang tercakup dalam keindahan dan keselarasan. 



Masyarakat madani



 Masyarakat madani merupakan masyarakat yang berkembang sesuai dengan agama,potensi budaya serta adat istiadat.  Adanya masyarakat madani bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang mandiri, berkeadilan, kebebasan dan kemajemukan serta taat akan adat. 



Tradisi dan modernisasi



 Tradisi merupakan sejak lama dari generasi ke generasi yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang biasanya dari suatu negara, agama, dan waktu.  Modernisasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam segala segi kehidupan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup menuju yang lebih baik. 



Perubahan Kebudayaan



 Kebudayaan bersifat dinamis artinya dapat berubah-ubah pada zaman atau waktu tertentu  Menurut Parsudi Suparlan, perubahan kebudayaan merupakan perubahan yang terjadi pada sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga atau sejumlah warga yang mencakup aturan dan norma yang ada. 



Tiga wujud kebudayaan menurut Koenjaraningrat:



1.



Ide



2.



Aktivitas



3.



Benda







Terdapat lima perubahan sosial:



1) Perubahan dalam personal Contoh: perubahan peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat 2) Perubahan dalam cara bagian-bagian struktur sosial Contoh: perubahan alur kerja birokrasi dari manual menjadi online 3) Perubahan dalam fungsi struktur



Contoh: peran keluarga sebagai fungsi pendidikan pengganti sekolah 4) Kemunculan struktur baru sebagai pengganti struktur lama Contoh: KPK sebagai pengganti kepolisian dalam masalah korupsi. 



Faktor-faktor penyebab perubahan



 Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk  Inovasi dalam arti penggunaan hal-hal baru 



Tiga faktor pendorong pengembangan penemuan baru menurut Koentjaraningrat yaitu:



1) Kesadaran individu mengenai kekurangan dalam kebudayaan 2) Mutu dan keahlian dalam kebudayaan 3) Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat 



Pertentangan atau konflik yang terjadi di dalam masyarkat antara lain yakni:



 Adanya pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat  Terjadinya bencana alam atau kondisi lingkungan fisik  Adanya pengaruh budaya masyarakat lain. 



Faktor-faktor yang mempercepat proses perubahan:



 Kontak dengan budaya lain  Sistem pendidikan formal baru  Sikap menghargai hasil karya orang  Keinginan untuk maju  Toleransi terhadap perlakuan yang menyimpang  Sistem stratifikasi masyarakat terbuka  Penduduk yang heterogen  Ketidakpuasan masyarakat terhadap kehidupan dalam bidang-bidang tertentu  Adanya orientasi kehidupan  Adanya nilai-nilai bahwa manusia harus berusaha dalam memperbaiki kehidupannnya



RESUME TOPIK 4: KEBERAGAMAN DAN KESETARAAN SOSIAL BUDAYA 



Keberagaman berasal dari kata ragam. Ragam berarti segala sesuatu yang bermacam-cam atau memiliki banyak jenis







Keberagaman yang dimaksud adalah keberagaman merupakan perbedaan yang ada pada setiap individu dan perbedaan itu terjadi karena setiap individu tersebut memiliki ciri khas masing-masing.







Kesetaraan berasal dari kata setara dan sederajat yang memilki arti memiliki kedudukan yang sama dan tingkatan yang sama. Kesetaraan manusia artinya bahwa manusia memilki kedudukan yang sama, tingkatan yang sama, derajat yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan.







Keberagaman timbul karena adanya berbagai perbedaan seperti:



 Suku bangsa dan ras  Agama dan keyakinan  Ideologi dan politik  Tata krama  Kesenjangan ekonomi dan sosial 



Cara mengelola keberagaman:



1.



Dekonstruksi stereotipe dan prangsaka terhadap identitas lain



2.



Mengenal latar belakang,ekspetasi, makan bersama, saling berkunjung, dan lain-lain



3.



Mengembangkan ikatan bersama misalnya melalui pertemanan dan bisnis yang bersifat inklusif dan lintas identitas



4.



Mempelajari ritual dan falsafah identitas lain







Kemajemukan dalam dinamika sosial budaya



Keragaman dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat majemuk atau yang dikenal dengan istilah plural society. Ciri utamanya adalah kehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik tanpa ada pembauran satu sama lain dalam suatu kesatuan sistem politik. 



Kategori masyarakat majemuk di suatu kota menurut Usman Pelly (1989):



a. Secara Horizontal: 1.



Etnik dan ras atau asal usul keturunan.



2.



Bahasa daerah.



3.



Adat Istiadat atau perilaku.



4.



Agama.



5.



Pakaian, makanan, dan kebudayaan



b. Secara Vertikal: 1.



Penghasilan atau ekonomi.



2.



Pendidikan.



3.



Pemukiman.



4.



Pekerjaan.



5.



Kedudukan sosial politik.







Kemajemukan dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial bangsa







Dalam hal ini etnik atau suku bangsa merupakan identitas sosial budaya seseorang.







Artinya identifikasi seseorang dapat dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, Kepercayaan, dan pranata lainnya yang bersumber dari asal etniknya.



 Selain itu identitas juga berasal dari golongan ekonomi, status sosial,tingkat pendidikan dan juga profesi. 



Kemajemukan adalah karakteristik sosial budaya Indonesia. Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah sebagai berikut:



a.



Jumlah penduduk yang besar



b.



Wilayah yang luas



c.



Posisi silang



d.



Kekayaan alam dan daerah tropis



e.



Jumlah pulau yang banyak



f.



Persebaran pulau







Kesetaraan sebagai warga Indonesia:







Hal ini dinyatakan secara tegas dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 bahwa “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”







Persamaan di bidang politik misalnya memperoleh kesempatan yang sama



untuk memilih dan dipilih, berkesempatan sama untuk menjadi pejabat politik, serta kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik negara, dan berkesempatan membentuk partai politik. 



Persamaan di depan hukum atau equality before of law mengharuskan



setiap warga negara diperlakukan sama dan adil, tanpa pandang bulu oleh negara, 



Persamaan di bidang ekonomi adalah setiap warga negara mendapat



kesempatan yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi. 



Persamaan di bidang sosial budaya amat luas, meliputi bidang agama



pendidikan, kesehatan, kebudayaan, seni dan iptek.



RESUME TOPIK 5: MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB 



Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya secara sengaja maupun tidak sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.







Manusia merupakan makhluk yang bertanggung jawab karena manusia merupakan makhluk sosial dan makhluk individu.







Manusia sebagai makhluk individual secara teologis artinya manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap Tuhan sebagai penciptanya.







Jenis-jenis tanggung jawab:



a.



Tanggung jawab kepada keluarga



Setiap anggota keluarga baik ayah,ibu, maupun anak memiliki tanggung jawab-masing-masing namun semuanya bertanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga. b.



Tanggung jawab terhadap masyarakat



Manusia bertanggung jawab di masyarakat untuk itu manusia harus berbuat sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat c.



Tanggung jawab terhadap bangsa/negara



Sebagai warga dari suatu negara manusia haruslah melaksanakan tanggung jawabnya seperti menjaga fasilitas negara, menaati aturan hukum yang berlaku di negara. d.



Tanggung jawab terhadap Tuhan



Manusia bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan kepada Sang Pencipta. Untuk itu manusia haruslah berbuat baik sesuai dengan perintah Tuhan. 



Masalah utama yang ada pada zaman ini adalah rusaknya perasaan moral dan rasa hormat diri atas sebuah pertanggungjawaban.







Kewajiban merupakan sebuah keharusan untuk melaksanakan sesuatu hal.







Kewajiban dibagi menjadi 2 bagian yaitu:



i.



Kewajiban terbatas



Kewajiban terbatas merupakan kewajiban yang bertanggung jawab kepada setiap orang tanpa memberikan perlakuan yang membeda-bedakan. Contoh: undang-undang yang berlaku di negara seperti undang-undang dalam hal pembunuhan dan pencurian yang mengandung sanksi dan hukuman. ii. Kewajiban tidak terbatas Kewajiban ini bertanggung jawab kepada semua orang. Tanggung jawab dalam kewajiban ini bernilai lebih tinggi sebab dijalankan oleh suara hati seperti keadilan dan kebajikan. 



Pengabdian



a) Pengertian Pengabdian merupakan perbuatan baik yag berupa pikiran,pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara lain kepada raja, cinta kasih sayang, hormat dan dilakukan secara tulus dan ikhlas. 



Pengabdian timbul dari rasa tanggung jawab.



Contohnya: bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam sebuah rumah tangga b) Jenis-jenis pengabdian 1.



Pengabdian kepada Tuhan



Menyerah diri secara sepenuhnya kepada Tuhan. Misalnya beribadah kepada Tuhan dan melakukan perintah-perintahNya 2.



Pengabdian kepada masyarakat



Manusia merupakan anggota dalam kehidupan bermasyarakat.



Oleh karena itu manusia wajib untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Misalnya melakukan aksi bakti sosial di masyarakat,ikut serta dalam kegiatan gotong royong 3.



Pengabdian kepada keluarga



Manusia dalam sebuah keluarga memilki pengabdian atas keluarga tersebut dalam hal pemenuhan kebutuhan baik itu kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Misalnya menafkahi isteri dan anak anak. 4.



Pengabdian kepada negara



Manusia hidup di sebua negara, artinya manusia terikat akan tanggung jawabnya atas aturan dan hukum yang berlaku di negara tersebut. Misalnya melakukan aktivitas bela negara baik secara fisik maupun nonfisik. 



Kesadaran



 Kesadaran adalah keinsyafan akan sebuah perbuatan.  Sadar artinya merasa tahu atau ingat akan keadaan yang sebenarnya terjadi. Keadaan ingat akan dirinya, ingin kembali dari pingsannya, siuman, bangun dari tidur, ingat, tahu, dan mengerti. Contoh: Rakyat telah sadar akan politik maka dari itu kesadaran merupakan pikiran yang telah terbuka tentang apa yang dikerjakan 



Kesadaran moral merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan orang. Karena pelanggaran moral dapat merusak nama. Oleh sebab itu, kesadaran moral perlu dijaga oleh setiap individu.







Ketidaksadaran merupakan suatu hal yang dapat menggoncangkan atau sekurang-kurangnya membuat kepincangan dalam hidup.



Maka dari itu orang yang sadar akan perbuatannya tetapi tidak disadari maka perlu dipikirkan perbuatan tersebut melanggar norma atau tidak.