Resume Vulnus Laceratum [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Arpan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN DENGAN DIAGNOSA VULNUS LACERATUM DI RUANG IGD RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR



OLEH EXAL KURNIAWAN MANGGAS 4120005



CI LAHAN (



CI INSTITUSI )



(



PRODGRAM STUDI PROFSI NERS ANGKATAN XVII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GEMA INSAN AKADEMIK MAKASSAR 2021 PENGKAJIAN GAWAT DARURAT



)



NamaKlien



: Tn. K



No Register : 396258



Usia



: (18 thn)



Tanggal Masuk: 21-09-2021



Jenis Kelamin



: Laki-laki



Diagnosa Medik : vulnus laceratum



Riwayat Kesehatan : Pasien masuk di IGD dengan keluhan luka robek pada wajah karena jatuh dari motor, pasien juga mengeluh nyeri pada bagian luka robek seperti tertusuk-tusuk yang berfokus pada satu tempat, skala nyeri 7, nyeri dirasakan secara terus menerus, pasien nampak meringis, lemah, gelisah. TTV ; TD; 124/65 Mmhg, R; 26X/m, S ; 360C, Nadi ; 128x/m, Spo2 94% PENGKAJIAN



Dx KEPERAWATAN



JAM



INTERVENSI DAN TINDAKAN KEP.



AIRWAYS (jalan



Bersihan



Jalan



Napas



Tidak Efektif b/d Benda



Manajemen Jalan Napas



Asing Dalam Jalan Napas nafas)Sumbatan:



1. Monitor



pola



( ) benda asing



napas



() darah



(frekuensi,



( ) bronkospasme



kedalaman,



( ) sputum



usaha napas)



( ) lender



2. Monitor bunyi napas tambahan (mis. grugrling, mengi,



PARAF



wheezing, ronkhi kering) 3. Posisikan semi-fowler 4. Berikan oskigen, perlu BREATHING (pernafasan) Sesak, dengan: ( ) aktivitas ( ) tanpa aktivitas



...........................................



( ) menggunakan



...........................................



Otot tambahan



...........................................



frekuensi: 26x/i



...........................................



Irama: () teratur ( ) tidak teratur Kedalaman:



...................................



( ) dalam



........................................



( ) dangkal



........................................



Batuk: ( ) produktif ( ) nonproduktif Sputum: -Warna: -Konsistensi: Bunyi nafas: ( ) ronchi () wheezing ( ) creakles



jika



( ) snoring CIRCULATION



Risiko dengan



Perdarahan 12:40 faktor



resiko



Pencegahan Perdarahan



Trauma 1. Monitor tanda



(sirkulasi) Sirkulasi perifer:



dan



Nadi: 128x/m



perdarahan



Irama: lambat



.......................................



()teratur



........................................



( ) tidak teratur



gejala



2. Monitor



hematocrit/he moglobin sebelum



Denyut:



nilai



dan



setelah



( ) lemah



kehilangan



() kuat



darah



( ) tak kuat



3. Pertahankan



TD: 124/65 mmhg Ekstremitas



bed



rest



( ) hangat



selama



( ) dingin



perdarahan 4. Anjurkan



Warna kulit: ( ) cyanosis



segera



( ) pucat



melapor



() kemerahan



terjadi



jika



perdarahan



Pengisian



5. Kolaborasi



kapiler: 7



FaceUsia>3t



sia0-



Usia2bln–



entidaksad



th



h



6bln



7th



ar



Keteran



FORTPasi



gan



0 :Tid ak A/I:



A/I:



A/I:



A/I:



A/I:



Nyeri13:Nyeri Ringan 4-7



:



Nyeri Sedang 810:Nye riBerat ComfortPai nScale: 9-18



:



Nyeri Terkontrol 19-26 :NyeriRin gan2735 :NyeriSed ang >35 NyeriBerat Nyeri mempengaruhi :  TidurAktivitas



Fisik



Emosi



Nafsu



Makan



:



Konsetrasi



6. PEMERIKSAAN PENUNJANG Parameter HGB



Hasil 13.1



Satuan g/dL



Nilai rujukan 4.11-11.30



HCT



38.8



%



41.5-50.4



PDW



8.9



fL



9.0-17.0



LYMPH



1.24



10^3/uL



7. TERAPI OBAT Nama obat Ceftriaxone Ketorolac



Cara pemberian Injeksi Injeksi



Manfaat Digunakan untuk mencegah infeksi bakteri Digunakan



untuk



menghambat



produksi



senyawa kimia yang bisa



Adona



Drips



menyebabkan



peradangan



dan rasa nyeri Digunakan



untuk



menghentikan



pendarahan,



terutama pada pendarahan karena menurunya resistensi O2



via nasal canul



kapiler Digunakan untuk memenuhi



Ringer Lactate



Intravena



asupan oksigen pada pasien Digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat mengalami luka, cedera, atau menjalani operasi yang menyababkan kehilangan



darah



dengan



cepat dalam jumlah yang banyak DATA FOKUS



DATA SUBJEKTIF 1. Pasien mengatakan



nyeri



DATA OBJEKTIF 1. Tanda-tanda vital



pada bagian wajah



TD :124/65 mmHg



P : Pasien mengeluh nyeri



Nadi



: 128 x/i



pada kepala tepatnya area



Suhu



: 36 C



wajah bagian kiri



Pernapasan



: 26 x/i



Q : nyeri tajam tertusuk dan



2. GCS: 15 E : 4 M: 6 V: 5



tertekan



3. Pasien nampak meringis



R : berfokus pada satu lokasi



4. Pasien nampak gelisah



S : skala nyeri 7 (berat)



5. Pasien nampak lemah



T : terus-menerus



6. Nampak



2. pasien mengatakan terdapat luka robekan pada wajah 3. ibu pasien mengatakan pasien sempat batuk mengeluarkan darah dari mulutnya



luka



robekan



pada



wajah pasien 7. Terdengar suara napas gurgling 8. Pasien Nampak mengeluarkan banyak darah



ANALISA DATA NO. 1 DS: -



DATA



ETIOLOGI Benda Asing



MASALAH Bersihan



ibu pasien mengatakan pasien



Dalam Jalan



Jalan Napas



sempat batuk mengeluarkan darah



Napas



Tidak Efektif



Trauma



Risiko



dari mulutnya



DO: 2



pasien Nampak gelisah



- terdengar bunyi gurgling DS: -



Perdarahan DO: -



pasien Nampak mengeluarkan banyak darah



3



DS: -



Agen pasien mengatakan nyeri pada bagian wajah



pencedera fisik



Nyeri akut



P : klien mengeluh nyeri pada kepala tepatnya area wajah bagian kiri Q : nyeri tajam tertusuk dan tertekan R : berfokus pada satu lokasi S : skala nyeri 7 (berat) T : terus-menerus DO : pasien nampak meringis



4



- pasien nampak gelisah DS : -



DO : -



Pasien nampak lemah



-



Nampak luka robekan pada wajah pasien



Faktor



Gangguan



mekanis



integritas



(robekan)



kulit/jaringan



DIAGNOSA KEPERAWATAN NO. 1. 2. 3. 4.



Dx KEPETAWATAN Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b/d Benda Asing Dalam Jalan Napas Risiko Perdarahan dengan faktor resiko Trauma Nyeri akut b/d agen pencedera fisik Gangguan integritas kulit/jaringan b/d faktor mekanis (robekan)



INTERVENSI KEPERAWATAN Diagnosa



Hal Yang



No 1.



Rencana Tindakan



Rasional



Keperawatan Bersihan Jalan



Diharapkan Setelah



Manajemen Jalan Napas



Napas Tidak



dilakukan



5. Monitor



Efektif b/d Benda



tindakan



pola



napas



(frekuensi, kedalaman, usaha napas)



Asing Dalam Jalan keperawatan Napas



diharapkan bersihan jalan napas meningkat



6. Monitor



napas



tambahan



(mis.



grugrling,



mengi,



wheezing,



ronkhi



kering) 7. Posisikan semi-fowler 8. Berikan



2.



bunyi



oskigen,



jika



Risiko Perdarahan



Setelah



perlu Pencegahan Perdarahan



dengan faktor



dilakukan



6. Monitor



risiko Trauma



tindakan



tanda



dan



gejala perdarahan 7. Monitor



keperawatan diharapkan tingkat



nilai



hematocrit/hemoglobin sebelum



dan



setelah



kehilangan darah 8. Pertahankan bed rest



perdarahan menurun



selama perdarahan 9. Anjurkan melapor



segera jika



terjadi



perdarahan 10. Kolaborasi



pemberian



obat 3.



pengontrol



Nyeri akut b.d



Setelah



perdarahan, jika perlu Manajemen Nyeri



agen pencedera



dilakukan



1. Identifikasi



fisik



tindakan



lokasi,



karakteristik,



durasi,



frekuensi, keperawatan diharapkan tingkat nyeri



kualitas,



intensitas nyeri 2. Identifikasi skala nyeri 3. Monitor efek samping penggunaan analgetik



menurun



4. Fasilitasi istirahat dan tidur 5. Kolaborasi



4.



Gengguan



Setelah



analgetik Konsultasi



integritas



dilakukan



1. Identifikasi



kulit/jaringan b/d



tindakan



faktor mekanis



keperawatan



(robekan)



diharapkan



pemberian



tujuan



konsultasi 2. Identifikasi



integritas kulit



yang



menjadi



meningkat



fokus



konsultasi 3. Identifikasi semua



dan jaringan



masalah



harapan



pihak



yang



terlibat 4. Fasilitasi kontrak tertulis untuk



menentukan



kesepakatan konsultasi



jadwal



IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN SOAP



N



PAR HARI/TG



JA



IMPLEMENTASI DAN



L



M



SOAP



O . 1



EVASLUASI



AF/T TD



Senin, 21/09/20 08.0 21



0



Manajemen Jalan



S: -



Napas



O: Tampak pasien



1. Memonitor



pola bernapas



secara



napas (frekuensi, teratur



dan



kedalaman,



terdengar



suara



usaha napas)



tambahan gurgrling



Hasil: pola napas A: teratur, 08.0 3



Masalah



bersihan



jalan



kedalaman napas napas baik



belum



teratasi



2. Memonitor bunyi P:



Lanjutkan



napas tambahan intervensi (mis.



grugrling,



mengi, wheezing, ronkhi kering) Hasil: 08.0 5



terdengar



adanya



suara



1. Monitor



pola



napas 2. Monitor



bunyi



napas tambahan



tambahan



3. Memposisikan



grugrling



semi fowler



3. Memposisikan



4. Berikanoksigen



semi-fowler 08.0 8



Hasil:



pasien



diposisikan semifowler 4. Memberikan oskigen,



jika



perlu Hasil:



pasien



diberikan teraphi oksigen 2



Senin, 21/09/20



08.3



21



0



3



liter/menit Pencegahan



S:



Perdarahan



mengatakan



Ibu



pasien



1. Memonitor tanda perdarahanya dan



gejala terjadi



perdarahan



setelah



kecelakaan



Hasil: perdarahan sudah



dan mulai



terjadi pada area berhenti 08.4 0



robekan



wajah O:



sebelah kiri 2. Memonitor



robekan nilai kassa,



hematocrit/hemo globin dan



pada



perdarahan



area ditutup serta mulai



sebelum berhenti setelah A: Masalah resiko



kehilangan darah



perdarahan



belum



08.4



Hasil:



teratasi







Hematocrit :



P:



38,8



intervensi



3 •



Hemoglobin : 13,1



bedrest



5



selama



nilai



pasien



moglobin



dalam



posisi



segera jika



sebelum dan setelah



melapor terjadi



kehilangan darah 3. Pertahankan



perdarahan



bed



Hasil:



selama



pemberian



Senin,



2. Monitor



Hasil:



5. Kolaborasi



3



perdarahan



hematocrit/he



4. Menganjurkan



0



gejala



perdarahan



semi-fowler



09.0



1. Monitor tanda dan



3. Mempertahankan



08.4



Lanjutkan



rest



perdarahan obat



4. Kolaborasi



pengontrol



pemberian



perdarahan, jika



obat



perlu



pengontrol



Hasil: Pemberian



darah,



obat



diperlukan



Adona



1amp/drips Manajemen Nyeri



jika



S: klien mengeluh



21/09/20



08.2



21



0



1. Mengidentifikasi



nyeri pada kepala tepatnya area wajah



lokasi,



bagian kiri karakteristik,



O : Skala Nyeri 7



durasi, frekuensi, (Berat) A: Masalah Nyeri



kualitas,



belum teratasi intensitas nyeri Hasil:



Q:



pada



lokasi,



tepatnya area



durasi,



wajah bagian



frekuensi,



kiri



kualitas,



Nyeri



tajam dan



pada



intensitas nyeri 2. Identifikasi



R: nyeri menetap satu



lokasi



skala nyeri 3. Monitor efek samping



S: skala nyeri 7 (nyeri berat) T: terus menerus 2. Mengidentifikasi 08.2



1. Identifikasi karakteristik,



tertekan



2



Lanjutkan



kepala



tertusuk



08.2



:



Intervensi



P: klien mengeluh nyeri



P



penggunaan analgetik 4. Fasilitasi istirahat dan tidur



skala nyeri



5. Kolaborasi 4



Hasil: skala nyeri 7 (nyeri berat) 3. Memonitor samping



efek



pemberian analgetik



penggunaan 08.2 6



analgetik Hasil: tidak ada efek



samping



atau



alergi



08.3



terhadap



4



analgetik



obat



4. Memfasilitasi istirahat dan tidur Hasil: 5. Kolaborasi pemberian analgetik Hasil: pemberian obat Keterolac/IV/8 4



Senin, 21/09/20



12.0



21



0



jam Konsultasi



S : keluarga



1. Mengidentifikasi



menyetujui untuk



tujuan konsultasi Hasil: untuk



dilakukan tindakan



tujuan operasi dilakukan O : pasien di



operasi



pada ambulasi di ruangan



Tn.K



untuk operasi



menangani



A : Masalah



12.0 4



robekan



gangguan integritas



2. Mengidentifikasi masalah



yang teratasi



menjadi



fokus P



konsultasi



8



luka ruangan OK



robekan



pada



wajah pasien 3. Mengidentifikasi harapan



semua



pihak



yang



terlibat



12.1 5



Hasil:



semua



pihak



berharap



dilakukan



yang



terbaik



untuk



kesembuhan pasien 4. Memfasilitasi kontrak



:



dipindahkan



Hasil: 12.0



kulit/jaringan belum



tertulis



untuk menentukan kesepakatan jadwal konsultasi



pasien di



Hasil:



keluarga



menyetujui untuk diberikan tindakan operasi